Kampung Tangguh Bencana Kota Yogyakarta: sebuah pengantar
Post on 20-Jun-2015
813 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Kampoeng Tanggoeh Bentjanavan
JogjakartaOleh: Wawan A
YP2SU Yogyakarta
Tentang Kota Yogyakarta(Sumber: RPJMD 2012-2017)
• Luas wilayah 32,5 km2 (1,02% dari seluruh wilayah DIY), jarak terjauh U-S : 7,5 km; B-T 5,6km.
• 14 kecamatan, 45 kelurahan, 2534 RT, …. Kampung (?)
• Ibukota Provinsi dan Pusat Kegiatan DIY&Jawa Bag.Selatan.
• 3 sungai besar (GajahWong, Code, Winongo).• Jumlah penduduk tahun 2010: 457.668, kpadatan
penduduk +14.000 jiwa per km2. Rata2 per kelurahan + 10.100 penduduk.
Kerawanan Bencana Kota
• Gempa bumi• Banjir (plus banjir lahar)• Kebakaran (pemukiman)• Angin puting beliung dan angin ribut• Erupsi Merapi (kena hujan abu 2010,
kebanjiran pengungsi)• dll
3 sungai di Yogya Rawan Banjir
SUNGAI CODE, KOTA YOGYAKARTA
SUNGAI CODE, RAWAN BANJIR,
DAN LAHAR DINGIN
GUNUNG MERAPI
Sumber: Jur. Teknik Geodesi, FT UGM 2010
Mengapa Kampung Tangguh Bencana?
• Kebutuhan bersama untuk Selamat Dari Bencana;• Menjaga akar sejarah Kota Yogyakarta (wilayah
berbasis kampung) sebagai bagian Keistimewaan DIY); (modal sosial)
• Memperkecil unit level pemberdayaan penanggulangan bencana; (BNPB&BPBD punya Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, Kota diturunkan menjadi level kampung);
• Pembinaan kerelawanan bencana masyarakat;
Dasar Hukum
• UU Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana;• PP 21/2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana;• Perka BNPB Nomor 1 Tahun 2012 Desa / Kelurahan
Tangguh Bencana;• Perka BNPB Nomor 17/2011 tentang Relawan PB;• Perda DIY No.8 Tahun 2010 tentang Penanggulangan
Bencana;• Perda Kota Yogya No 15 Tahun 2009 (plus Perda 3/2011…
berlaku menunggu BPBD terbentuk) tentang Penanggulangan Bencana Daerah;
• Ada Pelaku (Tim Relawan Kampung Tangguh), sebagai Pengorganisir (segala usia, semua profesi, semua golongan)
• Regulasi Pengurangan Risiko Bencana dan Penanggulangan Bencana (Nasional s.d. Kota Yogya)
• Profil Risiko Bencana untuk bahan perencanaan kampung tangguh.
• Integrasi Perencanaan Kampung Tangguh ke dalam Perencanaan Pembangunan dengan Partisipasi Multipihak
• Ada Edukasi, Advokasi, dan Pemberdayaan• Potensi dan Kearifan Lokal• Budaya Aman Bencana
Karakter (minimum) Kampung Tangguh
Relawan Kampung Tangguh(Syarat Minimal Pengorganisasi Masyarakat)
• Pemuda/Tokoh Masyarakat/Pihak Yang Sadar;• Berdomisili di wilayah komunitas dampingan;• Visioner dan memiliki motivasi kuat untuk
memberdayakan masyarakat di sekitarnya;• Memiliki wawasan luas dan dapat beradaptasi dengan
isu-isu yang berkembang di masyarakat;• Bersikap terbuka dan komunikatif dengan semua pihak;• Memiliki kemauan dan kemampuan memimpin;• Mengenal dan dikenal masyarakatnya;• Sedapat mungkin memiliki riwayat hidup yang baik.
Konsekuensi Jika Pelaku Salah OrangOrang Yang Salah Menangani Masalah
Yang Salah Di Tempat Yang Salah Dalam Waktu Yang Salah
Akhirnya Semua Pihak Jalan Sendiri-Sendiri; TIDAK
KOMPAK
Akhirnya kalau terjadi bencana ….
Manfaat legalisasi Kampung Tangguh Bencana
• Support Moral ke Masyarakat/Konstituen Partisipasi.• Dukungan politis penentu kebijakan Pemerintah
(Pusat/Provinsi/Kota), berupa program dan anggaran penanggulangan bencana.
• Legalisasi untuk mobilisasi sumber daya dari semua stake holders, baik pemerintah maupun non pemerintah.
• Memberikan landasan yuridis untuk integrasi PRBBK ke dalam perencanaan pembangunan pemerintah maupun non pemerintah.
• Menumbuhkan modal sosial kerelawanan
Integrasi Kampung Tangguh dlm Perencanaan Pembangunan Pemerintah
Strategi Total FootballPENDEKATAN KETERANGAN
Pendekatan Regulasi/Kebijakan
(Advokasi Politik untuk Penumbuhan/pengembangan dan pengawalan Kebijakan PRBBK Perkotaan, level Pemda, level Provinsi, Level Pusat)
Pendekatan Komunitas
(Pelembagaan PRBBK Komunitas (swasta/basis pemerintah)
Pendekatan Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial
untuk memperkuat asset (ekonomi dan modal sosial) masyarakat, serta keberlanjutan PRBBK.
Pendekatan Perencanaan
• Berupa Penciptaan – dan Pengawalan Titik-Titik Strategis untuk masuk dan mengawal perencanaan pembangunan pemerintah (RPJP, RPJM, RKP), sehingga akan melahirkan program dan anggaran kampung tangguh dari pemerintah (misal skema BANSOS).
• Dimulai dari perencanaan tingkat kampung, hingga ke Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat.
Titik-titik strategis perencanaan PRBBK
• Advokasi Peraturan Dasar tentang Penanggulangan Bencana (Pusat-UU; Provinsi/Kabupaten/Kota-Peraturan Daerah; Desa-Peraturan Desa).
• Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) untuk 5 (lima) tahun; dan Rencana Aksi Pengurangan Risiko Bencana (RA-PRB) untuk 3 (tiga) tahun.
• Mengintegrasikan Perencanaan Penanggulangan Bencana ke dalam Perencanaan Pembangunan Pemerintah, via MUSRENBANG (Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi s.d. Negara)
No Tahap Rencana Yang Dibutuhkan
1 Semua Tahap Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), catatan: RPB ini dibuat pada tahap prabencana, saat tidak terjadi bencana.
2 Tahap Prabencanaa. Mitigasi dan Pencegahan
Rencana Aksi Komunitas (RAK)
b. Kesiapsiagaan a. Rencana Aksi Komunitas (RAK)b. Rencana Kontinjensi Bencana (Renkon)
3 Tahap Tanggap Darurat
Rencana Operasi Tanggap Darurat
4 Tahap Pascabencana Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Profil Risiko Bencana
• Ancaman (bahasa lainnya: “bahaya”)• Kerentanan (bahasa lainnya: “masalah,
kerapuhan”)• Kapasitas (bahasa lainnya: “keampuhan,
potensi”)(Sumonggo, istilah teknis disesuaikan dengan
regulasi pemerintah, dan dikompromikan dengan pemahaman masyarakat)
Ancaman…
• Alam• Non Alam• Sosial
Kerentanan…
• Fisik• Sosial• Motivasi
RENTAN
Contoh Kapasitas(Pemadam Kebakaran di Jakarta untuk pemukiman padat)
Edukasi, Advokasi dan Pemberdayaan
Sumber:Program Desa Tangguh YP2SU Yogyakarta
Edukasi…
Sumber:Program Desa Tangguh YP2SU Yogyakarta
Potensi dan Kearifan Lokal
Contoh ilustrasi pengurangan risiko bencana tanpa perhatikan kearifan lokal
KASUS SALAH SATU WILAYAH, UNTUK ANTISIPASI ABRASI, HARUSNYA MENURUT
MASYARAKAT DAN LSM DIPASANG BRONJONG DIGANTI TALUD TEMBOK… TALUD SELALU JEBOL SETIAP TAHUN….
Budaya Aman
Ayo Siaga!!
Matur Nuwun
top related