Transcript
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 1/32
Insomnia
Rocky Giamto
11.2015.093
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 2/32
Fisiologi Tidur
• Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuaidengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam irama sirkadian.
• Tidur tidak dapat diartikan sebagai manifestasi proses deaktivasisistem Saraf Pusat.
• Saat tidur susunan saraf pusat masih bekerja dimana neuron!neuron di substansia retikularis ventral batang otak melakukansinkronisasi.
• "agian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan
sinkronisasi pusat tidur #sleep center $.
• "agian susunan saraf pusat yang menghilangkansinkronisasi%desinkronisasi pusat penggugah #arousal center $.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 3/32
• Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu&
'. Tipe Non Rapid Eye Movement #()*+$ – Fase awal tidur meliputi ,- keseluruhan waktu
tidur – Terbagi jadi 4 stadium &
» Stadium 1 berlangsung selama - darikeseluruhan waktu tidur
» Stadium 2 berlangsung paling lama yaitu 4-
dari keseluruhan waktu tidur.» Stadium 3 berlangsung '2 dari keseluruhan
waktu tidur.
» Stadium 4 berlangsung '/ dari keseluruhanwaktu tidur.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 4/32
2. Tipe Rapid Eye Movement #)*+$
–.Sedangkan tidur )*+ meliputi 2- darikeseluruhan waktu tidur.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 5/32
• Stimulasi 0ahaya terang akan masuk melalui mata dan mempengaruhi suatubagian di hipotalamus yang disebut nu0leus supra 0hiasmati0 #(S1$.
• (S1 akan mengeluarkan neurotransmiter yang mempengaruhi pengeluaranberbagai hormon pengatur temperatur badan kortisol growth hormone danlain!lain yang memegang peranan untuk bangun tidur.
• ika 0ahaya terang masuk (S1 segera mengeluarkan hormon yangmenstimulasi peningkatan temperatur badan kortisol dan 3 sehingga orangterbangun.
• ika malam tiba (S1 merangsang pengeluaran hormon melatonin sehingga
orang mengantuk dan tidur.
• +elatonin adalah hormon yang diproduksi oleh glandula pineal. Saat harimulai gelap melatonin dikeluarkan dalam darah dan akan mempengaruhiterjadinya relaksasi serta penurunan temperatur badan dan kortisol.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 6/32
Perubahan Tidur karena Proses
+enua
• Pada penelitian di laboratorium tidur orang usia lanjut mengalami waktu tiduryang dalam lebih pendek sedangkan tidur stadium ' dan 2 lebih lama.
• asil uji dengan alat polysomnographi0 didapatkan penurunan yangbermakna dalam slow wave sleep dan rapid eye movement #)*+$.
• 5rang usia lanjut juga lebih sering terbangun di tengah malam akibatperubahan 6sik karena usia dan penyakit yang dideritanya sehingga kualitastidur se0ara nyata menurun.
• Pada usia lanjut juga terjadi perubahan pada irama sirkadian tidur normalyaitu menjadi kurang sensitif dengan perubahan gelap dan terang.
• Pada usia lanjut ekskresi kortisol dan 3 serta perubahan temperatur tubuhber7uktuasi dan kurang menonjol. +elatonin menurun dengan meningkatnyaumur.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 7/32
ypnograms
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 8/32
Insomnia
• +enurut 8S+!I9 Insomnia dide6nisikan sebagai keluhan dalam halkesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur atau tidur non!restoratif yang berlangsung setidaknya ' bulan dan menyebabkangangguan signi6kan atau gangguan dalam fungsi individu.
• The International Classifcation o Diseases mende6nisikan Insomniasebagai kesulitan memulai atau mempertahankan tidur yang terjadiminimal / malam%minggu selama minimal ' bulan.
• +enurut The International Classifcation o Sleep Disorders, insomniaadalah kesulitan tidur yang terjadi hampir setiap malam disertai rasa
tidak nyaman setelah episode tidur tersebut.
• adi Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitanberulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun adakesempatan untuk melakukannya.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 9/32
:lasi6kasi Insomnia
• Insomnia Primer – +empunyai faktor penyebab yang jelas.
– Pola tidur kebiasaan sebelum tidur dan lingkungan tempat tidurseringkali menjadi penyebab dari jenis insomnia primer ini.
• Insomnia Sekunder – "iasanya terjadi akibat efek dari hal lain misalnya kondisi medis.
– +asalah psikologi seperti perasaan bersedih depresi dan dementia
– Selain itu masalah 6sik seperti penyakit arthritis diabetes dan rasanyeri juga dapat menyebabkan terjadinya insomnia sekunder
– *fek samping dari obat!obatan yang diminum untuk suatu penyakittertentu penggunaan obat!obatan yang terlarang ataupunpenyalahgunaan alkohol.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 10/32
• 8alam ICD 10 insomnia dibagi menjadi 2 yaitu& – 5rganik
– (on organik• 8yssomnias #gangguan pada lama kualitas dan waktu
tidur$
• Parasomnias #ada episode abnormal yang mun0ul selamatidur seperti mimpu buruk berjalan sambil tidur dll$
• Insomnia disini adalah insomnia kronik yangsudah diderita paling sedikit ' bulan dan sudahmenyebabkan gangguan fungsi dan sosial.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 11/32
• 8alam DSM IV gangguan tidur #insomnia$ dibagimenjadi 4 tipe yaitu&
– 3angguan tidur yang berkorelasi dengan gangguan
mental lain – 3angguan tidur yang disebabkan oleh kondisi medis
umum
– 3angguan tidur yang diinduksi oleh bahan!bahan ataukeadaan tertentu
– 3angguan tidur primer #gangguan tidur tidakberhubungan sama sekali dengan kondisi mentalpenyakit ataupun obat!obatan.$ 3angguan ini menetapdan diderita minimal ' bulan.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 12/32
• "erdasarkan International Classifcation o Sleep Disordes yang direvisi insomnia diklasi6kasikan menjadi&
– Acute insomnia
– sychophysiolo!ic insomnia
– arado"ical insomnia #sleep$state misperception%
– Idiopathic insomnia
– Insomnia due to mental disorder
– Inade&uate sleep hy!iene
– 'ehavioral insomnia o childhood
– Insomnia due to dru! or su(stance – Insomnia due to medical condition
– Insomnia not due to su(stance or )no*n physiolo!ic condition,unspecifed #nonor!anic%
– hysiolo!ic insomnia, unspecifed #or!anic%
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 13/32
*tiologi
• Stres
• :e0emasan dan depresi
• 5bat!obatan
• :afein nikotin dan alkohol – :opi teh 0ola dan minuman yang mengandung kafein
adalah stimulan yang terkenal
• :ondisi +edis.
•
Perubahan lingkungan atau jadwal kerja• ;"elajar; insomnia
– :hawatir berlebihan tentang tidak bisa tidur denganbaik dan berusaha terlalu keras untuk jatuh tertidur.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 14/32
Faktor )esiko
• <anita.
• =sia lebih dari >? tahun
•
+emiliki gangguan kesehatan mental• Stres
• Perjalanan jauh #et lag$ dan
Perubahan jadwal kerja
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 15/32
Tanda dan 3ejala
• :esulitan untuk memulai tidur pada malam hari
• Sering terbangun pada malam hari
• "angun tidur terlalu awal
• :elelahan atau mengantuk pada siang hari• Iritabilitas depresi atau ke0emasan
• :onsentrasi dan perhatian berkurang
• Peningkatan kesalahan dan ke0elakaan
• :etegangan dan sakit kepala
• 3ejala gastrointestinal
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 16/32
8iagnosis
• 8ilakukan penilaian terhadap&
– Pola tidur penderita.
– Pemakaian obat!obatan alkohol atau obatterlarang.
– Tingkatan stres psikis.
– )iwayat medis.
– @ktivitas 6sik
– 8iagnosis berdasarkan kebutuhan tidurse0ara individual.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 17/32
• Pemeriksaan 6sik akan dilakukan untuk menemukanadanya suatu permasalahan yang bisa menyebabkaninsomnia
• @da kalanya pemeriksaan darah juga dilakukan untukmenemukan masalah pada tyroid atau pada hal lainyang bisa menyebabkan insomnia.
• ika tidak ditemukan akan dilakukan pemantauandan pen0atatan selama tidur yang men0angkupgelombang otak pernapasan nadi gerakan matadan gerakan tubuh
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 18/32
Kriteria Diago!tik I!omia"o#$rgaik %erda!arka &&DG'
• al tersebut di bawah ini diperlukan untuk membuat diagnosis pasti&
– :eluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur ataukualitas tidur yang buruk
– 3angguan minimal terjadi / kali dalam seminggu selama minimal ' bulan – @danya preokupasi dengan tidak bisa tidur dan peduli yang berlebihan
terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari
– :etidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkanpenderitaan yang 0ukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial danpekerjaan
–
@danya gangguan jiwa lain seperti depresi dan anAietas tidak menyebabkandiagnosis insomnia diabaikan.
– Bama gangguan yang tidak memenuhi kriteria di atas #seperti padaCtransient insomniaD$ tidak didiagnosis di sini dapat dimasukkan dalamreaksi !tre! akut ()43.0* atau gaggua +eye!uaia ()43.2*
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 19/32
Tatalaksana (onFarmakologi
@. Terapi tingkah laku
– Terapi tahap pertama untuk penderita
insomnia. – Terapi tingkah laku meliputi &
• *dukasi tentang kebiasaan tidur yang baik.
• Teknik )elaksasi
• Terapi kognitif
• )estriksi Tidur
• :ontrol stimulus
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 20/32
". 3aya hidup dan pengobatan di rumah
–+engatur jadwal tidur yang konsisten termasuk pada hari libur
– Tidak berada di tempat tidur ketika tidak tidur.
– Tidak memaksakan diri untuk tidur jika tidak bisa.
–
anya menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur. –)elaksasi sebelum tidur seperti mandi air hangat memba0a latihan
pernapasan atau beribadah
–+enghindari atau membatasi tidur siang karena akan menyulitkan tidur
pada malam hari.
–+enyiapkan suasana nyaman pada kamar untuk tidur seperti menghindarikebisingan
–5lahraga dan tetap aktif seperti olahraga selama 2? hingga /? menit
setiap hari sekitar lima hingga enam jam sebelum tidur.
–+enghindari kafein alkohol dan nikotin
–+enghindari makan besar sebelum tidur
–1ek kesehatan se0ara rutin
–
ika terdapat nyeri dapat digunakan analgesik
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 21/32
Tatalaksana Farmakologi
• 8ibagi menjadi dua golongan yaitubenEodiaEepine dan non!benEodiaEepine.
– "enEodiaEepine #(itraEepamTriEolamdan *staEolam$
– (on benEodiaEepine #1hloral!hydratePhenobarbital$
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 22/32
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 23/32
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 24/32
Pemilihan 5bat
• Pemilihan obat ditinjau dari sifat gangguan tidur & – Initial Insomnia #sulit masuk ke dalam proses tidur$ a,ieta!
• 5bat yang dibutuhkan adalah bersifat CSleep indu0ing anti!insomniaDyaitu golongan benEodiaEepine #Short @0ting$
– 8elayed Insomnia #proses tidur terlalu 0epat berakhir dan sulitmasuk kembali ke proses tidur selanjutnya$ de+re!i• 5bat yang dibutuhkan adalah bersifat CProlong latent phase @nti!
InsomniaD yaitu golongan heterosiklik antidepresan #Trisiklik dan Tetrasiklik$
– "roken Insomnia #siklus proses tidur yang normal tidak utuh danterpe0ah!pe0ah menjadi beberapa bagian #multiple awakening$ !tre!! +!iko!o!ia-• 5bat yang dibutuhkan adalah bersifat CSleep +aintining @nti!InsomniaD
yaitu golongan phenobarbital atau golongan benEodiaEepine #Bonga0ting$.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 25/32
8osis
• Pemberian tunggal dosis anjuran '- sampai /? menit sebelumpergi tidur.
• 8osis awal dapat dinaikkan sampai men0apai dosis efektif dandipertahankan sampai '!2 minggu kemudian se0epatnyatapering o
• Pada u!ia -aut dosis harus lebih ke0il dan peningkatandosis lebih perlahan!lahan untuk menghindari oversedation dan intoksikasi
• Penggunaan antidepresan sedatif dosis ke0il 2!/ kali seminggu#tidak setiap hari$ untuk mengatasi insomnia pada usia lanjut
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 26/32
Pemberian dan *fekSamping
• *fek Samping – Supresi SSP #susunan saraf pusat$ pada saat
tidur
• Bama Pemberian – Pemakaian obat antiinsomnia sebaiknya sekitar
'!2 minggu saja tidak lebih dari 2 minggu agar
resiko ketergantungan ke0il. – :esulitan pemberhetian obat seringkali oleh
karena CPsy0hologi0al 8ependen0eD #habiatuasi$
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 27/32
• *fek samping dapat terjadi sehubungandengan #waktu paruh$ &
– <aktu paruh singkat seperti/riao-am
#sekitar 4 jam$ gejala rebound lebih berat pada pagiharinya dan dapat sampai menjadi panik
– <aktu paruh sedang seperti !tao-am gejalarebound lebih ringan
– <aktu paruh panjang seperti "itrae+am menimbulkan gejala Chang overD pada pagi harinyadan juga Cintensifying daytime sleepinessD
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 28/32
Interaksi 5bat
• 5bat ati#i!omia C"S De+re!!at! #alkohol dll$menimbulkan potensiasi efek supresi SSP yang dapatmenyebabkan Coversedation and respiratory failureD
• 5bat golongan %eodiae+ie tidak menginduksihepati0 mi0rosomal enEyme atau Cprodu0e proteinbinding displa0ementD sehingga jarang menimbulkaninteraksi obat atau dengan kondisi medik tertentu.
• 5verdosis jarang menimbulkan kematian tetapi biladisertai a-koo- atau C"S De+re!!at lain resikokematian akan meningkat
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 29/32
:ontraindikasi 5bat
• :ontraindikasi & – Sleep apneu syndrome
– 1ongestive eart Failure
– 1hroni0 )espiratory 8isease
• Penggunaan eodiae+ie pada wanita hamilmempunyai risiko menimbulkan Cteratogeni0ee0tD #e.g.0left!palate abnormalities$ khususnya
pada trime!ter +ertama. uga benEodiaEepinedieksresikan melalui @SI berefek pada bayi#penekanan fungsi SSP$ spina bi6da%defe0tneural tube
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 30/32
:omplikasi
• 3angguan dalam pekerjaan atau di sekolah.
• Saat berkendara reaksi re7eA akan lebih lambat.Sehingga meningkatkan reaksi ke0elakaan.
•
+asalah kejiwaan seperti ke0emasan ataudepresi
• :elebihan berat badan atau kegemukan
• 8aya tahan tubuh yang rendah
• +eningkatkan resiko dan keparahan penyakit jangka panjang 0ontohnya tekanan darah yangtinggi sakit jantung dan diabetes.
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 31/32
7/21/2019 Insomnia
http://slidepdf.com/reader/full/insomnia-56da288944100 32/32
Prognosis
• Prognosis umumnya baik denganterapi yang adekuat dan juga terapipada gangguan lain spt depresi dll.
top related