Transcript
(INFORMASI DINI TITIK API)
Sebuah Aplikasi Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Lahan
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERSAKI PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA
Jakarta, 16 Oktober 2015
LATAR BELAKANG
Perlu Aplikasi sebagai peringatan dini yg langsung diterima
stakeholder utama
• Bersifat Aktif enforcement • Distribusikan insformasi real time • Monev respon
Sistem Informasi Kebakaran HL
Indeks Kekeringan
Aplikasi Pendeteksi Titik Api
Sudah lama digunakan
Peringkat Bahaya Kebakaran
Deteksi Titik Api
Akses informasi Dibuka ke Publik
Kemen-LHK SIPONGI
LAPAN, BMG, BNPB DLL
• Bersifat pasif (Valountary) • Distribusi Informasi terputus
• Gagal menjadi Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)
• Feedback/respon tak termonitor
1. Sistem informasi Kebakaran Hutan dan Lahan telah banyak digunakan termasuk penerapan Aplikasi pendeteksi titik panas/ titik api (Hotspot/firespot).
2. Tatakerja pengendalian kebakaran telah diterapkan melibatkan masing-masing Stakeholder penanggung jawab pada setiap lokasi kejadian, termasuk tanggung jawab pemegang izin pemanfaatan areal (hutan dan kebun).
3. Namun data deteksi hotspot real time, belum diyakini sampai tepat waktu kepada stakeholder termasuk para perusahaan pemegang izin pemanfaatan.
4. Kecepatan distribusi data/informasi kepada penanggung jawab pengendalian kebakaran menjadi kunci keberhasilan tindakan pengendalian.
5. Sesuai dengan Nawa Cita, Pemerintah harus selalu hadir, maka Pemerintah harus menginformasikan data kebakaran lahan dan hutan kepada publik.
6. Keberadaan aplikasi yang mampu mengirim data secara cepat kepada public dan memonitor respon tindakan para stakeholder penangungjawab pengendalian kebakaran sangat diperlukan
HOTSPOT vs FIRESPOT
HOTSPOT Satelit NASA
MODIS (AQUA/TERA)
Tingkat kepercayaan >70 % Adalah Firespot
(Titik API)
Tingkat kepercayaan <70 % Normatif Perlu Groundheck utk Verifikasi Hotspot atau Firespot
Resolusi 250 m =16 x lebih detil dari satelit
NOAA
1. Jumlah hotspot bukan merupakan jumlah kejadian kebakaran lahan/ hutan di lapangan
2. Dua kejadian kebakaran yang masih dalam radius 500 m dapat dideteksi hanya satu hotspot, dan sebaliknya kejadian kebakaran lahan/hutan yang sangat besar dapat dideteksi lebih dari 2 hotspot. Bahkan satu kebakaran kecil namun panasnya sangat tinggi dapat menghasilkan lebih dari 2 hotspot.
3. Jumlah Hotspot tidak dapat dikonversi menjadi luas kebakaran, perlu bantuan perangkat lain seperti Citra landsat, SPOT, Worldview, Pleides dll
Namun berdasarkan seri data verifikasi di lapangan, kebanyakan dari hotspot yang dideteksi merupakan firespot (titik kebakaran)
Hotspot ~ Firespot
Data Hotspot MODIS seluruh tingkat
kepercayaan (min >50 %)
Perlu didistribusikan secara cepat sebagai peringatan dini, langsung kepada public dan masing-masing stake holder pengendali kebakaran
Pengendalian Lebih Awal sebelum meluas
CONTOH VERIFIKASI HOTSPOT vs FIRESPOT DI LAPANGAN
http://hamparan.net/
CONTOH 1. AREAL DI KALIMANTAN: LIPUTAN CITRA LANDSAT AGUSTUS 2015
Keterangan:
Areal Indikasi Terbakar September 2015
Liputan Citra Landsat 19 Agustus 2015
Belum ada Indikasi Areal Terbakar
Belum ada Indikasi Areal Terbakar
CONTOH 1. AREAL DI KALIMANTAN: LIPUTAN CITRA LANDSAT SEPTEMBER 2015
Hotspot Modis (Confidence <70 %)
Firespot Modis (Confidence >70 %)
CONTOH 1. AREAL DI KALIMANTAN: POLA PERGERAKAN TITIK API
CONTOH 2. AREAL DI SUMATERA: LIPUTAN CITRA LANDSAT AGUSTUS 2015
Belum ada Indikasi Areal Terbakar
Keterangan:
Areal Indikasi Terbakar September 2015
Liputan Citra Landsat 15 Agustus 2015
Belum ada Indikasi Areal Terbakar
CONTOH 2. AREAL DI SUMATERA: LIPUTAN CITRA LANDSAT SEPTEMBER 2015
Hotspot Modis (Confidence <70 %)
Firespot Modis (Confidence >70 %)
Hotspot-pun sudah terbakar tak harus
firespot
CONTOH 2. AREAL DI SUMATERA: POLA PERGERAKAN TITIK API
SUMSEL
SUMSEL
JAMBI
JAMBI
CONTOH 3. AREAL DI PAPUA: LIPUTAN CITRA SPOT 23 SEPTEMBER 2015
Lokasi hotspot radius 500 m (waktu / tingkat kepercayaan)
FLOWCHART PRINSIP KERJA APLIKASI “INITIA”
Perkebunan Administrasi
Kawasan Hutan
IUPHHK Data FIRMS
MODIS
Hot Spot
Auto Sync
Super Imposed
Super Imposed
Peta Notifikasi Insiden (+ layer hot spot, perkebunan,
IUPHHK, dll)
Statistik Hot Spot dan Notifikasi per
Kawasan & Administrasi
Layer Data Eksternal
Process Halaman di Web / Interaksi dengan
pengguna
Keterangan
Insiden yang sudah dibaca / direspon
Insiden yang belum dibaca
Laporan Insiden
Auto Email
Email yang berisi Link Halaman
Respon Notifikasi
Halaman Respon Notifikasi
Update Status
Informasi insiden kapada stakeholder pada radius 2 km dari titik api
ALUR INFORMASI APLIKASI “INITIA”
UPT
Pusat
Propinsi
Kabupaten/
Kota
Computer AksesBTN, BKSDA, dll
DISHUT PROP Computer Akses
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
DISBUN PROP
ISP SERVER
Computer Akses
Level Alur Data Informasi Aplikasi INITIA Kawasan
Login
User Level
Login
User Level
Computer email/input
Fax/Gadget
TN, CA, SM, TWA, TB,
Computer Web Editor
MODIS-TERA AQUAKemen-LHK
DalkarlahutPROP
BAPEDALDA
BNPB
APLComputer email/input
Fax/Gadget
Login
User Level
DISHUT KAB/KOTA
DISBUN KAB/KOTA
DalkarlahutKAB/KOTA
BAPEDALDA
KEBUN, NON KEBUN
Pelaku UsahaMasyarakat
Computer email/input
Fax/Gadget
Asosiasi Pengusaha
(APHI, GAPKI)
Pemegang Izin
Hutan Produksi
HP, HPT, HPK
Tahura lintas kab/kota
Tahura Kab/kota
PERBEDAAN DENGAN APLIKASI “LAIN”
No DESKRIPSI LAPAN/BMG KEMEN LHK
(SIPONGI) INITIA
1 Satelit
NOAA-AVHRR
MODIS-TERRA
AQUA
NOA-AVHRR
MODIS-TERRA-
AQUA
MODIS-TERRA-AQUA
2 Sumber data/analisis Sea Scan ASCMC - Singapura Initia – langsung diolah dari NASA
3 Ambang Batas (Treshold) 318° Kelvin ~ 45 ° C
320° Kelvin ~ 47 ° C
318° Kelvin ~ 45 ° C
320° Kelvin ~ 47 ° C 320° Kelvin ~ 47 ° C
4 Tingkat Kepercayaan
Hotpot yang disajikan ≥ 80 % ≥ 80 %
≥ 70 % = Firespot
50% ≤ 70 % = Hotspot
5 Distribusi data hotspot
kepada publik/stakeholder
Pasif:
Menyediakan akses
data
Pasif:
Menyediakan akses
data
Aktif:
• Menyediakan akses data
• Mengirim data otomatis melalui
email sebagai peringatan dini
6 Monitoring Respon Publik/Stakeholder:
Respon Sukarela
Publik/Stakeholder:
Respon Sukarela
Publik/Stakeholder: Wajib Respon
(enforcement)
7 Output Ʃ hotspot menurut
wilayah pemerintahan
Ʃ hotspot menurut
wilayah
pemerintahan
Ʃ hotspot/firespot menurut wilayah
pemerintahan
Ʃ hotspot/firespot menurut kawasan
hutan
Ʃ hotspot/firespot menurut izin
pemanfaatan
KEGUNAAN/MANFAAT APLIKASI “INITIA”
1. Aplikasi ini dirancang untuk menyebarluaskan informasi hotspot/firespot real time secara otomatis kepada alamat email para stakeholder pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
2. Stakeholder penerima data mendapatkan link akses data dan wajib memberikan respon/ umpan balik terhadap data yang diterimanya dengan memberikan informasi tindakan yang telah/akan dilakukannya.
3. Stakeholder penerima data memperoleh link data yang berbeda sesuai dengan domainnya masing-masing dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, berupa polygon spasial yang memuat jumlah dan titik koordinat hotspot/firespot di wilayahnya.
4. Seluruh data pengiriman dan respon terekam/tercatat secara otomatis, dapat digunakan:
a. Sebagai bahan/materi kelengkapan dalam penegakan hukum (law enforcement) maupun pemberian penghargaan (reward & punishment).
b. Sebagai input guna mendukung pelaksanaan monev pengendalian kebakaran hutan dan lahan di setiap wilayah.
5. Aplikasi dapat dikembangkan lebih jauh menjadi Prosedur Tetap (Protap) yang baku dalam tata kerja pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
6. Dapat dikembangkan untuk kegiatan lain yang memerlukan respon cepat seperti pengendalian perambahan hutan, monitoring pemenuhan kewajiban pemegang izin pemanfaatan kawasan hutan dan penanggulangan bencana.
CONTOH UJI COBA APLIKASI “INITIA”
http ://initia.persaki.net/admin/
persaki
Persaki314
NAVIGASI UTAMA
STATISTIK JUMLAH HOTSPOT PERWILAYAH PROPINSI
CONTOH LOKASI HOT SPOT DI KAB. KUKAR, PROV.KALTIM
CONTOH LOKASI HOTSPOT DI AREAL PERKEBUNAN DI KAB MURA PROV. SUMSEL
CONTOH LOKASI HOT SPOT DI AREAL IUPHHK DI KAB. KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALTIM
CONTOH LOKASI HOT SPOT DI APL NON PERKEBUNAN DI OKU PROV SUMSEL
CONTOH NOTASI DATA HOTSPOT TERKIRIM MELALUI EMAIL DAN BELUM MENDAPAT RESPON
PERLUNYA KEWENANGAN PEMERINTAH
Peraturan Perundangan bidang Pengendalian
kebakaran hutan dan lahan
Mengatur larangan dan sanksi:
• pembakaran hutan dan lahan
• perusakan lingkungan
Mengatur Tugas dan tanggung jawab:
• Instansi Pemerintah level pusat hingga daerah
• Pelaku usaha/pemegang izin pemanfaatan hutan dan lahan
• Masyarakat
Data spatial:
• Izin Pemanfaatan (perkebunan, Kehutanan, dll)
• Kawasan dan fungsi Kawasan Hutan
Alamat Email Stakeholder:
• Instansi Pengandali Kebakaran H & L
• Pemegang Izin Pemanfaatan
• Pokmas Peduli Api
Mengumpulkan/Meminta
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Membuatkan
PENERAPAN APLIKASI INITIA
PERLU VERIFIKASI dan PENYEMPURNAAN
DATA BASE diantaranya:
TERIMA KASIH Semoga Allah swt menurunkan hujan pada saudara2 kita yang
mengalami bencana kebakaran…aamiin YRA
top related