Transcript
1
GASTRO INTESTINALIS TRACT.
Anna lewi santoso, dr
2
B I B I R Pars kutanea: epitel kulit yang mengandung:
Folikel rambut Kelenjar sebasea Kelenjar keringat
Pars marginalis: tidak mengandung folikel rambut dan pigmen Pars intermedia = merah bibir:
Epidermis : Modifikasi, banyak keratohialin. Stratum lusidum : Tebal, sehingga lebih transparan
Banyak ujung-ujung saraf sensorik terletak dalam lamina propria dan di dalam dermis pada batas merah bibir
Bersamaan dengan pleksus pembuluh kapilar yang jumlahnya sangat banyak di daerah merah bibir = Warna merah pada bibir
3
Pars mukosa:Membran/ mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
gepeng/pipih tanpa tandukDermis :- papil-papil tinggi dan banyak pleksus
pembuluh darah
• SUBMUKOSA: serat-serat elastin untuk mencegah terbentuknya lipatan mukosa yang dapat tergigit
4
G I G I
Dewasa : 32 gigi 16 ( maksila) 16 (mandibula)Lengkap dewasa +/- 18 tahun…molar 3
Anak : 20 gigiTanggal usia 6 & 13 tahun diganti gigi permanen/
suksedaneus
5
AKAR GIGI
Insicivus : tunggalMolar inferior : dua akarMolar superior : tiga akarBerisi pembulih darah,saraf dan limfe
6
BAGIAN KERAS GIGI
Dentin Email/ enamelSementum
7
BAGIAN LUNAK GIGI
PulpaMembran periodontalGingiva
8
DENTIN
• Semi translusen• Agak kekuningan• 92% berisi kolagen (organik) dan kristal• Hidroksiapatit (anorganik)• Tampak tubuli dentis• Odontoblas• Predentin + tomes fiber
9
EMAIL/ ENAMEL
Substansia paling kerasPutih kebiruan/ transparan99% mineral kristal hidroksiapatit1% organikTampak garis retzius
10
11
Sementum aselular
Sementum Sementum selular (Mengandung sementosit)
Membran periodontal - Menahan gigi pada sakunya - Memungkinkan sedikit gerak
12
KELENJAR LIUR/ SALIVA
Konsistensi menyerupai air/ lendir Sekresi 1000 – 1500 ml/hr Berisi : protein,elektolit, KH, glikoprotein Ph : 6-7 Enzim ptialin, Ig A, dan mucin Cairan tak berwarnaKELENJAR SUBLINGUALIS:
Campuran,mukus>>SeromukusTak punya kapsula
13
KELENJAR PAROTIS:Serus murniKel.Liur terbesarKapsula tebal
KELENJAR SUBMANDIBULA:Campuran, serus >>Memiliki kapsulaMukoserus
14
FUNGSI LIUR
Menjaga kelembaban mulut Melumasi dan melunakkan makanan Memudahkan proses menelan Mencegah infeksiJenis sekret yang dihasilkan:SerusCampuranMukus
15
SERUS (PAROTIS) - sel kelenjar serus - sekresi liur seperti air - berisi Ptialin, tak megandung lendir
MUKUS ( SUBLINGUALIS) - sel kelenjar mukus - musin (lendir) saja - sekret sangat kental
16
CAMPUR - sel kelenjar serus dan mukus - sekret kental - isi Ptialin dan musin - tampak bentukan DEMILUNE VON EBNER - (demilune Gianuzzi); seperti bulan sabit
17
P A R O T I S (para=disamping + ous(ot) telinga) serosa murni Kel. Liur terbesar kapsula jaringan ikat tebalKELENJAR SUBMANDIBULARIS kelenjar campur, serus >>(mukoserus) kapsula +KELENJAR SUBLINGUALIS campur, mukus >> (seromukus) kapsula -
18
L I D A H
• L: Lingua; G: Glossa• Organ muskular pada rongga mulut• OTOT SKELET:– Transversal– Vertikal– Longitudinal
• Lidah dibagi menjadi:– 2/3 anterior bagian oral– 1/3 posterior bagian faringeal– Yang dipisahkan alur berbentuk V terbalik, Disebut sulkus
terminalis
19
• Permukaan atas lidah terdapat: Papila-papila lidah.
• Papila pada manusia:– Papila filiformis– Papila fungiformis– Papila sirkumvalata
20
PAPILA FILIFORMIS
• Terbanyak• Kecil, panjang ± 2-3 mm• Ujung runcing mengarah ke posterior• Bagian puncak lebih kecil daripada bagian
dasar
21
PAPILA FUNGIFORMIS
• Tunggal, diantara papila filiformis• Bentuk menyerupai jamur: dengan puncak
lebih lebar daripada dasar• Banyak pembuluh darah
22
PAPILA SIRKUMVALATA
• Pada manusia (8-12) buku lain (10-14)• Berderet disekitar sulkus terminalis• Papil lidah terbesar dikelilingi cerukan
invaginasi sirkuler ( sulcus terminalis)• Banyak taste buds• Epitel bertanduk tak sempurna
23
PAPILA FOLIATA
• (L: folium = daun)• Posterior dari tepi lateral lidah (s et d)• Rudimenter pada manusia• Berkembang baik pada kelinci• Terdapat taste buds
24
TASTE BUDS
• Badan lonjong jernih dalam epitel lidah• Vertikal :+/- 50-80 um• Lebar:+/- 30-50 um• Dengan mikroskop elektron dibedakan sel type I - V:
Sel type I : Mikrovilli dibagian apikal diduga sbg Sel penyokong
Sel type II: Mikrovilli juga di apikal namun fungsi Belum diketahui
Sel type III: Diduga sebagai sel gustatorius, mikro Villi sedikit, sitoplasma sangat pucat
25
Sel type IV (sel basal): Merupakan asal sel jenis lainnya
Sel type V: merupakan sel peralihan
• Literature lain. Dibagi 3 jenis:1. Sel penyokong2. Sel pengecap neuroepitel3. Sel basal
26
Empat RASA KECAP DASARAsam : di samping (lateral) lidahManis dan asin pada ujung lidahPahit sekitar papila sirkumvalata
27
TONSILA
• L I N G U A L I S• P A L A T I N A:– Mengandung jaringan limfoid.– Tonsila palatina umumnya berkembang
maksimum pada kanak-kanak. Lalu mengalami involusi sekitar usia 15 thn atau lebih awal
28
F A R I N G
• Lanjutan ke post. Rongga mulut -- faring • Saluran napas dan makanan menyatu dan menyilang sehingga :
– Udara ke Laring– Makanan ke Esofagus
• Dibedakan 3 daerah:– Nasofaring– Orofaring– Laringofaring
Cat :Mukosa nasofaring menyerupai sal. nafasMukosa oro+laringofaring menyerupai sal. cerna
29
SISTEM CERNA
• Tiga phase:1. Pergerakan makanan dalam saluran cerna2. Sekresi getah pencernaan3. Absorbsi makanan yang dicernakan
• Tiga bagian:1. Rongga mulut2. Saluran cerna tubular (Esofagus, lambung,
duodenum, usus besar, rectum dan anus)3. Kelenjar pencernaan besar (Pankreas, hati, dan
kandung empedu)
30
SALURAN CERNA
1. Esofagus2. Lambung3. Usus kecil4. Usus besar• Selalu memiliki 4 lapisan:– Tunika mukosa– Tunika submukosa– Tunika muskularis eksterna– Tunika adventisia/ tunika serosa (peritoneum)
31
TUNIKA MUKOSA
1. Membrane epitel permukaan yg basah, dilapisi mukus dan terdapat diatas lamina basal
2. Di bawahnya: terdapat lapisan penyokong terdiri dari jaringan ikat areolar longgar / lamina propria
3. Suatu lapisan tipis otot polos diluarnya / muskularis mukosa, terdiri dari:– Dalam sirkular– Luar longitudinal
32
TUNIKA SUBMUKOSA
• Letak di antara jar. Mukosa dan muskularis• Terdapat jar. Ikat areolar• Memungkinkan mukosa lebih mudah
digerakkan• Isi : – pembuluh darah– Saraf (pleksus meissner) dengan Simpatis pasca
ganglion tak bermielin lebih dominan
33
TUNIKA MUSKULARIS EKSTERNA
• Paling sedikit 2 lapisan otot polos, kecuali: Esofagus dan Sfingter anus ada otot rangka
• Otot polos sebelah dalam: sirkular (menyempitkan lumen)
• Otot polos sebelah luar: longitudinal (memendekkan Usus)
• Di antaranya terdapat pleksus mienterikus auerbach (dominan parasimpatis)
34
TUNIKA MUSKULARIS
Mendorong bahan makanan ke dalam lumen GIT (Gerak peristaltik)
TUNIKA SEROSA (ADVENTISIA)• Lap. Terluar• Jar. Areolar elastis• Pembuluh darah• Limfe
35
E S O F A G U S
G : oishophagos = kerongkongan Saluran +/- 25 cm Yang membawa makanan dari farings ke lambungStruktur histologis:
Tunika mukosa:Lamina propriaTunika muskularis mukosa
Tunika submukosa Tunika muskularis Tunika adventisia
36
Kelenjar-kelenjar
• Semua kelenjar di esofagus merupakan mukus -- dan mensekresikan lendir .Fungsi memudahkan makanan untuk di telan
• Aliran balik (regurgitasi): Dicegah oleh sfingter gastroesofageal. Letaknya: ± 5 cm di atas cardia
37
L A M B U N G
• (L:ventricolus singkatan dar venter = perut. Gaster = perut) Bagian git yang paling lebar
• Mukosa lambung: Tebal, mempunyai permukaan lembut seperti beludru, dengan Lipatan-lipatan = rugae. Cekungan ke dalam = Gastric pits
Berdasarkan perbedaan kelenjar dan gastric pits1. Kelenjar kardia (Gastric pits pendek, penuh mukus)2. Kelenjar lambung (corpus)-- Gastric pits agak dalam ,
penuh mukus3. Pilorus -- Gastric pits tajam, dalam
38
EPITEL PERMUKAAN
• Epitel selapis kolumnar tinggi• Sel-sel epitel mensekresi lendir dan membentuk
selubung sekretoris• Sitoplasma apikal sel-sel penuh granula musigen.
Terwarna dengan : musikarmin, pas• PADA SAJIAN RUTIN (HE):– Musin terwarna sedikit – Apikal sel tampak pucat– Inti oval/ bulat– Tak tampak brush border
39
Empat Jenis sel lambung
• Sel utama (chief cell)• Sel parietal• Sel mukus leher (mucous neck cell)• Sel endokrin
40
SEL UTAMA (CHIEF CELL)
• Jumlah banyak• Jenis serosa• Basofil di basal, granula zymogen di apikal• Pada pewarnaan he, granula ini larut• Apikal sitoplasma pucat bervakuol• Granul berisi pepsinogen
41
SEL PARIETAL
• (L; paries = dinding) Mensekresi HCL
• Sel besar bulat, inti bulat gelap ditengah• Sitoplasma sangat asidofil• Terletak banyak di leher kelenjar. Sedang
bagian bawah lebih perifer berbatasan dengan membrana basalis
42
KELENJAR MUKUS LEHER
• Letaknya diantara sel parietal di leher kelenjar• Epitel kolumnar rendah, inti di basal• He, sitoplasma pucat
43
SEL-SEL ENDOKRIN
• Pada mukosa gaster• Menghasilkan hormon:– Penghasil gastrin = sel g– Penghasil somatostatin = sel d
• Dua jenis sel yang terdapat pada mukosa gaster manusia yg fungsi belum diketahui: - Sel-sel enterokromafin - Sel-sel X
44
HISTOFISIOLOGIS
• Fungsi mekanis lambung:– Menyimpan bolus– Mencampur dengan getah lambung– Mengosongkan isi ke usus melalui Gerakan
peristaltik oleh refleks relaksasi reseptif (Refleks enterogastrik)
45
• Fungsi sekretoris lambung– Membentuk getah lambung. Berisi:• Pepsin• Hcl• Air• Lendir intrinsik• Elektrolit
46
• Faktor intrinsik:– Merupakan glikoprotein disekresi sel parietal– Untuk absorbsi (vit b 12)/ sianokobalamin
• Lendir: Disekresi sel kelenjar mukosa, kelenjar pylorus, sel lendir leher/mucous neck cell. Kelenjar kardia
• Pepsin: disekresi oleh chief sel. Untuk Memecah protein
47
• Asam hidroklorida: Disekresi oleh parietal sel, hasilnya: Hcl, untuk mematikan semua bakteri Yg termakan, jadi kimus bersifat steril
• Sekresi getah lambung diatur oleh saraf dan hormon• Saraf parasimpatis di Nervus vagus dan Pleksus
meissner di submukosa• Efek perangsangan saraf vagus disalurkan melalui sel
ganglion di submukosa -- (Pepsin & hcl)• Sedang perangsangan serat vagus ke sel parietal --
Gastrin
48
GASTRIN
• Merangsang sekresi asam sel-sel parietal. Juga pepsinogen sel utama (chief cell)
• Merangsang pada pertumbuhan mukosa Gaster
49
U S U S HALUS
• L; intestinus=dalaman, sebagai kata benda isi perut.
• Panjang 4-5 m (pada dewasa hidup)• Dari pilorus gaster ke valvula ileosekal • Secara makros:– DUODENUM– JEJUNUM– ILLEUM
50
• DUODENUM (L, duodecin = dua belas). Panjang 25-30 cm. Letak: Retroperitoneal
• JEJUNUM (L, jejunus = kosong) Biasanya kosong jika dilakukan px post mortem
• ILLEUM (G, eileo = memilin) yang digantungkan dengan mesenterium (G, mes = antara + enteron = usus) yang melekatkan kedinding posterior abdomen. Karena itu bagian ini ditutupi peritoneum dan bebas bergerak
51
• Ketiga segmen usus halus kontinyu satu dengan yang lain. Struktur histologisnya sama:– Tunika mukosa– Lamina propria– Tunika muskularis mukosa– Tunika submukosa– Tunika muskularis eksterna– Tunika serosa
52
U S U S H A L U S
• Tunika mukosa– Plika sirkularis kerckring membentuk lipatan
mengelilingi ½ s/d 2/3 lumen. Plika ini tidak didapatkan pada bagian pertama duodenum (4-5 cm) dan ½ distal Illeum
– Lipatan ini terdiri atas tunika mukosadan tunika submukosa.
– Plika ini meningkatkan luas permukaan mukosa +/- 3x nya tapi dapat naik jadi 10x dengan adanya villi intestinalis
53
• Villi intestinalis adalah– Penonjolan mukosa yang terdiri jaringan ikat di
bagian tengah dari lamina propria dan di batasi epitel pada permukaannya. Menutupi seluruh mukosa usus halus
– Gambaran villi seperti permadani.– Fungsi:Peningkatan permukaan epitel
• Kripte lieberkhun: kelenjar tubular
54
EPITEL USUS HALUS
• Mukosa : epitel selapis kolumnar/ silindris• Terdapat:– Sel absorptif– Sel goblet– Sel endokrin
• Sel paneth (eksklusif pada dasar kriptus, bentuk piramid inti di basal, granula sekretoris, yang sangat eosinofil)– Mensekresi protein lisosim, enzim yg mencerna dinding
bakteri tertentu– Yg dewasa penuh granul
55
• Lamina propria : – jaringan ikat retikular, longgar, dengan serat-serat
retikulin berkumpul dekat epitel menyusun lamina retikularis membrana basalis
– Banyak limfosit – membentuk folikel soliter– berupa bercak payer/ payer’s patch (illeum)
• Tunika muskularis mukosa: Berupa otot polos– Lapisan sirkular : bagian dalam– Lapisan longitudinal: bagian luar
56
• Tunika submukosa: – terdiri jaringan ikat jarang/ longgar– Terdapat pembuluh darah dan limfe– Terdapat pleksus ganglion meissner– Terdapat Kel. Brunner, hanya pada tunika
submukosa duodenum
57
KELENJAR BRUNNERKEL. DUODENUM
• Sel kubis tinggi• Inti gelap, pipih• Letak pada basal sel• Sitoplasma jernih bervakuol• Menghasilkan mukus basa• Mencegah erosi pada mukosa duodenum
karena asam lambung
58
• Tunika muskularis eksterna:– Sirkular: bagian dalam– Longitudinal: bagian luar– Dipisahkan oleh jaringan ikat yang berisi pleksus
mienterikus• Tunika serosa: Terdiri mesotel dengan jaringan
ikat subserosa
59
HISTOFISIOLOGI
• Fungsi mekanis usus halus– Mencampur dan sebagai alat transport isi usus karena
peristaltik (G: peri = sekitar + stalsis = pengerutan)Menyebabkan pengerutan setempat, kemudian bergerak ke depan dan karena itu mendorong isinya maju terus
– Kontraksi untuk mencampur adalah kontraksi setempat seperti cincin yang membagi usus menjadi beberapa segmen
– Konstriksi secara tetap disusul oleh konstriksi baru pada tempat lain dan melalui cara pembagian isi usus secara kontinyu maka isi usus bercampur
60
• Sebagian besar enzim-enzim usus terletak di brush border epitel
• Beberapa bayi tidak dapat mentolerir Susu -- timbul diare. Karena defisiensi genetik enzim laktase di Brush border usus sehingga laktose susu tidak dapat di pecahkan. Hal ini disebut malabsorpsi laktose
• Usus halus juga mensekresi getah lendir & hormon yang hampir sama dengan di lambung
61
Usus besar
• Bagian akhir dari G I T dibagi 3 bagian utama– Sekum (L. caecus = buntu) termasuk appendiks– Kolon & rectum (L; rectus = lurus)– Kanalis anal
• Terjadi reabsorpsi air dan garam-garam anorganik sehingga isi usus atau feses (L; faeces, pl faex (faec)= ampas) konsistensinya : ½ padat
• Satu-satunya hasil sekresi: lendir yang berfungsi sebagai pelumas
62
• Tunika mukosa kolon:– Relatif licin, tidak ada villi– Masih didapatkan kripte lieberkhun
• Epitel: Kolumnar tinggi/ silindris dengan– Brush border +– Sel goblet lebih banyak– Sel-sel endokrin +
63
• Lamina propria:– Jaringan ikat retikulin– Sering terdapat nodulus limfatikus soliter jauh
masuk submukosa• Tunika muskularis mukosa:– Sirkular : bagian dalam– Longitudinal: bagian luar
64
• Tunika submukosa:– Jaringan ikat longgar– Berisi lemak– Pada bagian lebih dalam tampak pleksus meissner
• Tunika muskularis eksterna– Lapisan sirkuler sebelah dalam sempurna, tapi
sebelah luar membentuk 3 pita longitudinal, Yi: TAENIA COLI (L; taenia G; tainia =pita)
65
• Tunika serosa: Mesotelium dan jaringan ikat Subserosa. Terdapat appendices epiploicae (G; epiploon = omentum mayus)=kantong kecil dari peritoneum yang berisi lemak
66
APPENDIKS VERMIFORMIS
• (L; vermis=cacing +forma=bentuk)– Ujung divertikel kecil yang buntu dari sekum– Struktur dasar sama dengan usus Besar/ colon– Terdapat penimbunan jaringan limfoid
• Tunika mukosanya– Lumen bersudut tak beraturan– Villi - / tak didapatkan– Kripte lieberkhun lebih sedikit daripada kolon
67
• Epitel:– Sel kolumnar/ silindris– Brush border +– Sel goblet sedikit
• Lamina propria:– Seluruhnya penuh limfosit– Membentuk cincin folikel soliter yg Sempurna
68
• Tunika submukosa:– Tebal. Terisi lemak
• Tunika muskularis eksterna:– Lebih tipis daripada di colon– lapisan longitudinal luar kontinyu– Tanpa ada taenia
• Tunika serosa (peritoneum): Membungkus permukaan luar
69
Kanalis anal (anal canal = rektum)
• Panjang: 2,5-4 cm, lalu berakhir pada anus• Mukosa berlanjut menjadi kulit• Memiliki : – T. Mukosa– T. Submukosa– T. Muskularis
• Pada tunika submukosa : vena-vena membentuk pleksus vena submukosa Dengan batas linea pektinata
70
• Tunika muskularis:– Otot sirkular dalam semakin tebal sepanjang
kanalis anal disebut Sfingter ani internus (involunter)
– Sedang sebelah luar membentuk sfingter ani eksternus
71
72
P A N K R E A SRetroperitoneal dinding post.RonggaAbdomeTerdiri dari:
KaputKorpusKauda
Tertutup jaringan ikat tipisTerbagi atas lobulus-lobulusSebagai kelenjar eksokrin dan endokrin
73
EKSOKRIN PANKREAS
• Sel-sel asinar• Getah pankreas sistem saluran ke
duodenum• Asini bulat/ oval• Selapis sel epitel pyramid• Inti bulat dibagian basal, basofilik• Bagian apikal yg mengarah ke lumen central
granula zymogen Asidofilik
74
SISTEM SALURAN KELUARSel sentroasinar
Duktus interkalarisIntralobular
Duktus interlobularis
Duktus pan. Duktus pan.Mayor aksesorius(Wirsung) (santorini)
75
ENDOKRIN PANKREAS
Pulau langerhans pankreas - Jumlah +/- 1 juta pada manusia - Vaskularisasi lebih banyak - UKURAN +/- 50 – 250 um - Dibatasi jaringan ikat tipis - Dibedakan - sel alfa - Sel beta - Sel delta
76
77
SEL ALFA (sekresi glikagon) Granul agak besar merah tua, tidak larut dalam alkoholSEL BETA (sekresi insulin) Granul halus, larut alkohol orange, pada manusia seluruh pulau pada tikus sel alfa di perifer Langerhans sel beta central LangerhansSEL DELTA (sekresi somatostatin)
Isi granul kecil, biru. Fungsi: menghambat gastrin oleh kerja parakrinSekresi dirangsang oleh asam dalam lumen gaster dan bulbus duodeni
Jar. Asinar : sedikit berregenerasiP. Langerhans : mampu regenerasi baik.
78
GETAH PANKREAS
• Jernih Bersifat alkalis: jumlah:+/- 1500 ml/hr• Berisi enzim: al. ENZIM PROTEOLITIK:– Tripsin– Kimotripsin– Karboksi peptidase
79
AMILASE PANKREASMENGHIDROLISA TEPUNG (karbohidrat & glikogen) menjadi glukosa dan sakarida yang kecilLIPASE PANKREAS Menghidrolisa trigliserida menjadi
asam lemak dan monogliserida
80
KOLESTEROL ESTERASE Memecah kolesterol ester menjadi
kolesterol dan asam lemak
ENTEROPEPTIDASE/= ENTEROKINASE Sedang pro enzim (proteolitik) diaktifkan dalam lumen usus oleh enzim
81
SEKRETIN Merangsang pankreas untuk menghasilkan getah
pankres Meningkatkan kerja kolesistokinin Dan menurunkan sekresi asam lambungKOLESISTOKININ Merangsang sel asinar menghasilkan enzim
pencernaan Meningkatkan kerja sekretin
82
INSULIN
Proinsulin diubah menjadi insulin aktif dg cara enzim proteolitik memecah peptida penghubung. Perubahan terjadi pada apparatus golgi dan granula yg belum matang
Dalam granula matang hanya ada insulin aktif hub. dengan DM
83
GLUKAGON- Efek berlawanan dengan insulin- Diproduksi oleh sel a- Efek penting Kadar glukosa SOMATOSTATIN Ikut serta dalam pengaturan sekresi hormon-hormon
pulau langerhans
84
HEPAR/ LIVER/ HATI
• 2% bb manusia• +/_ 1500 gram• Dilapisi oleh jaringan ikat KAPSULA GLISSON
85
86
Fungsi eksokrin
• Sekresi empedu• Duktus biliaris• Duodenum
• PORTAL TRIAD ( segitiga Kiernan ): - Arteri hepatika/ a. Interlobularis - Vena porta / v. Interlobularis - Duktus biliaris/ duktus interlobularis
87
LOBULUS HEPAR• PRISMA SUDUT 6• P: +/- 2mm• Di batasi jar.Ikat interlobular• Pada beberapa sudut lobulus tampak Portal
triad/ segitiga kiernan• Pada potongan melintang hati dipenuhi
dengan hepatosit yang terletak dalam Lempeng-lempeng hati
88
• Lempeng hati saling anastomose membentuk Muralium
• Terdapat lakuna dimana sinusoid berada yang dipisahkan dari lempeng oleh Ruang perisinusoid disse/ celah disse
89
• KANALIKULUS BILIARIS:– diameter 1.5 – 1 um– intra lobular
• KANAL HERING: saluran kecil, membawa cairan empedu kanalikuli biliaris perifer lobulus -- duktus biliaris
(kolangiol) -- Duktus biliaris terkecil bagian dari triad portal -- Epitel kubis
90
SISTEM SALURAN EMPEDU
• Kanalikuli biliaris intralobular -- Kanal hering & ductus biliaris terminal -- Duktus biliaris interlobularis -- Membentuk anastomose -- Duktus biliaris ekstrahepatik & duktus hepatikus s et d + Duktus sistikus kandung empedu -- Duktus biliaris di duodenum
91
SINUSOID
Bermuara ke vena sentralisSel endotel : – pipih/gepeng membentuk hampir semua dinding
sinusoid– Tidak fagositik
92
SEL KUPFFER
Bentuknya:– Sel stellata von kupffer– Inti lebih menonjol daripada inti endotel– Fungsi sebagai makrofag
93
REGENERASI
Regenerasi hepatosit secara normal rendah. Namun parenkim hati mempunyai kapasitas regenerasi sangat baik.
Kerusakan hepatosit diganti JARINGAN IKAT FIBROUS. contoh: pada sirosis hepatis (G.kirrhos = keras +osis = keadaan)
94
FUNGSI HATI/ HEPAR
• Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen (pengaturan kadar glucosa)
• Menyimpan vitamin A, Asam folat, Vitamin b12, Zat besi (fe)
• Transport lipid• Tempat pembentukan protein plasma: (albumin, alfa & beta Globulin, protrombin,
fibrinogen)
95
• Memetabolisir zat-zat yang larut lemak ( termasuk obat-obatan )
• Pergantian hormon steroid• Menghasilkan empedu dan garam empedu
96
KANDUNG EMPEDU(vesica fellea)
• Berbentuk : kantong• Letak : pada lekukan dangkal permukaan visceral
lobus kanan hepar• Terdiri dari:– Fundus– Korpus– Isthmus (leher)
• Kapasitas: ± 50 ml• Dinding : T. Mukosa dan T. Muskularis, Dilapisi
jaringan ikat perimuskular
97
KANDUNG EMPEDU
• Fungsi:– Tempat penyimpanan empedu– Tempat pemekatan empedu
• EKSKRESI BILIRUBIN ( billis = empedu + ruber= merah): Dicurahkan ke duodenum -- Direduksi oleh bakteri usus menjadi – Urobilinogen --memberi warna faeces
top related