Gangguan bicara
Post on 13-Feb-2016
20 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Gangguan bicaraGangguan bicara
ArianiAriani
GANGGUAN BICARA
Oleh: Ariani
DIVISI TUMBUH KEMBANG DAN PEDIATRI SOSIAL
Pendahuluan• Bicara dan bahasa alat komunikasi• Perkembangan pesat dalam 3 tahun pertama
kehidupan• Bahasa merupakan salah satu bentuk
komunikasi secara verbal• Penyebab gangguan perkembangan yang
sering pada anak • Paling sering ditemukan orang tua• Bahasakognitif anak keberhasilan sekolah
Bahasa dan bicara
Bahasa Bicara
• Ekspresi verbal dari bahasa
Proses dimbolik untuk komunikasi
Proses Bicara
Bahasa
Bahasa reseptifBahasa pengertian
Peran kemampuan fungsi penglihatan (membaca,bahasa tubuh) dan fungsi
pendengaran
Bahasa ekspresifKemampuan untuk memproduksi
komunikasi simbolik yang dapat dilihat (menulis, menggambar atau didengar
(berbicara)
Proses bicara
Proses Penerima
Suara
Telinga
Area Wernicke
Proses bicara
Proses bicara melibatkan kontraksi otot pernapasan, laring, faring, lidah, dan bibir
secara terkoordinasi. dipersarafi oleh N VII, X, XII, dan frenikus Area utama di otak hemisfer kiri,
terbagi menjadi: - bagian anterior (Area Broca dan korteks
motorik) - posterior (Area Wernicke)
Proses bicara
Tahapan perkembangan bahasa
Reflective vocalization • Bayi belum mampu membedakan
berbagai macam stimuli dari luar• Hanya bisa menangis • Tangisan bayi, dan vokalisasi
selama 2-3 minggu pertama reflektif.
• Suara tidak mempunyai arti sama sekali
• Pada akhir minggu 2-3 pengamat/ibu yang jeli arti tangisan bayi
Coos, gurgles dan permainan suara yang umum lainnya
• Pada umur 6-7 minggu bayi sudah mulai menunjukkan reaksi terhadap suara yang dibuatnya
• Bayi menyenangi suara yang dibuatnya dan juga untuk menghibur dirinya
• Umur 2-4 bulan bayi sudah bisa cooing (seperti suara merpati)
Babbling
• Umur sekitar 4-9 bulan.• Suara yang ditimbulkan bermacam-macam
mulai dari vokal lalu konsonan, dan kombinasi
• Vokal seperti “a” akan diulang-ulang dalam nada dan kekerasannya
• Kemudian diikuti oleh konsonan labial “p” dan “b”, “g”, “n”
Babbling
• Umur 6 bulan bayi memberikan reaksi kalau dipanggil namanya atau menoleh ke arah sumber suara
• Sampai dengan tahapan babbling anak yang tuli dan anak yang tidak tuli
adalah sama(babbling masih reflektif dan merupakan respon terhadap stimuli internal)
Lalling
• Pendengaran mempunyai peran penting• Terdapat hubungan yang bermakna
antara produksi suara dan pendengaran• Pengulangan (repetition) dari suara atau
kombinasi suara yang didengar seperti “ba-ba”, “ma-ma”, “gub-gub”
• Biasanya mulai sekitar umur 6 bulan
Echollalia
• Sekitar umur 9-10 bulan• Meniru (imitation) suara• Anak sudah siap untuk menirukan segala
macam suara
True Speech
• Umur 12-13 bulan• “berbicara” anak dengan sengaja
menggunakan pola bunyi konvensional (kata-kata) yang merupakan respon terhadap situasi tertentu dari lingkungannya.
• Sebelumnya harus verbal understanding telah merespon baik mental maupun motorik
terhadap kata-kata yang diucapkan orang lain.
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
Etiologi Tersering Gangguan Bicara pada Anak
• Mental retardation• Hearing loss • Maturation delay (Developmental
language delay)Keterlambatan dari proses neurologis sentral untuk memproduksi bicara. Kelainan ini lebih sering pada anak laki-laki dengan riwayat keluarga yang terlambat bicara. Prognosis baik.
• Expressive language disorder (Developmental expressive aphasia)Tingkat kecerdasan, pendengaran, emosi dan kemampuan artikulasi normalDisfungsi otak yang menyebabkan ketidakmampuan merubah ide menjadi bicara menggunakan isyaratBeresiko menjadi (language-based learning disabilities) Harus dikoreksi dengan intervensi aktif
• Bilingualism Penggunaan 2 bahsa atau lebih di lingkungan sehari-hari
• Psychososial deprivation Kemiskinan, malnutrisi, gangguan sosial stimulasi bahasa inadekuat, kurangnya peranan orang tua, stress emosional, child neglect
Identifikasi faktor penyebab gangguan
Identifikasi faktor penyebab gangguan
• Lain-lain : Bilingual autisme Riwayat keluarga dengan speech delay
Pemeriksaan fisis
Kemungkinan penyebab
Tanda bahaya gangguan bicara
• Hanya sedikit mengeluarkan buny atau mengoceh saat bayi
• Keahlian meniru verbal yang buruk• Keahlian bermain imatur, sedikit bermain
pura-pura• Interaksi dengan orang dewasa lebih
daripada dengan usianya
Tanda bahaya gangguan bicara
• Sedikit isyarat komunikatif• Interaksi sosial terganggu atau masalah
perilaku• Kosakata sedikit untuk usianya, sedikit
jenis lagu-lagu• Keterlambatan menyeluruh pada 6 bulan
atau lebih relatif dibanding usia kronologis
Indikasi mutlak untuk evaluasi segera
Tidak Mengoceh, menunjuk atau memberi isyarat pada 12 bulanTidak mengatakan satu kata pada usia 16 bulanTidak ada frase dua kata spontan pada 24 bulanSetiap kemunduran dalam keterampilan berbahasa atau sosial pada tiap usia
Instrumen skrining untuk gangguan bicara
• The Cognitive Adaptive Test/Clinical Linguistic auditory Milestone Scale (CAT/CLAMS)
• Early Language Milestone Scale (ELMS-2)• Reynell Developmental Language Scales
(versi amerika)
DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)
1. Expressive language disorder (Gangguan bahasa ekspresif) 2. Mixed receptive-expressive language disorder
(Gangguan bahasa campuran reseptif-ekspresif)
3. Phonological disorder (Gangguan fonology)4. Stuttering (Gagap)5. Communication Disorder Not Otherwise
Specified (Gangguan komunikasi yang lain)
DSM V
• Language disorder • Speech sound disorder • Childhood-onset fluency disorder • Social (pragmatic) communication disorder
Algoritma untuk evaluasi gangguan bahasa
Tatalaksana
• Bersifat Individu• Terapi wicara• Terapi gangguan pendengaran• Terapi perilaku• Terapi sensori integrasi• Terapi okupasi• Fisioterapi
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Etiologi Tersering Gangguan Bicara pada Anak
• Mental retardation• Hearing loss • Maturation delay (Developmental
language delay)Keterlambatan dari proses neurologis sentral untuk memproduksi bicara. Kelainan ini lebih sering pada anak laki-laki dengan riwayat keluarga yang terlambat bicara. Prognosis baik.
• Expressive language disorder (Developmental expressive aphasia)Tingkat kecerdasan, pendengaran, emosi dan kemampuan artikulasi normalDisfungsi otak yang menyebabkan ketidakmampuan merubah ide menjadi bicara menggunakan isyaratBeresiko menjadi (language-based learning disabilities) Harus dikoreksi dengan intervensi aktif
• Bilingualism Penggunaan 2 bahsa atau lebih di lingkungan sehari-hari
• Psychososial deprivation Kemiskinan, malnutrisi, gangguan sosial stimulasi bahasa inadekuat, kurangnya peranan orang tua, stress emosional, child neglect
top related