Folicur 250 EC-Bams

Post on 11-Apr-2017

434 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Disampaikan dalam :

Temu Petani Padi

Kabupaten Blitar

250 ECOleh :

BAMBANG SUMANTRI, SP

DEMPLOT FOLICUR 250 EC DI JOMBANG

HASIL BERAS DEMOPLOT FOLICUR 250 EC

PERBEDAN PAKAI FOLICUR 250 EC DAN TANPA FOLICUR 250 EC

Folicur Kontrol

Penjelasan kegunaan Folicur 250EC oleh Team Bayer

250 EC

Bahan aktif : Tebukonazol 25g/l

Informasi Umum

Tebukonazol bekerja secara sistemik, dan mempunyai tingkat aplikasi yang luas untuk berbagai tanaman, misalnya pada sayuran, serealia, dan buah-buahan

Cara Kerja

•Bahan aktif tebukonazol masuk kedalam metabolisme jamur untuk menghambat biosintesa sterol. Sterol adalah salah satu komponen dalam membran sel, dan penting bagi stabilitas jamur.

•Tebukonazol menghambat C-14-demetilase, dalam sintesa sterol, sehingga mengakumulasi prekursor dari sterol dan penurunan pada produk akhir dari sterol , ergosterol. Gangguan pada fungsi membran ini akhirnya menyebabkan kematian jamur

Keuntungan Sebagai fungisida

Aplikasi yang luas (broad spektrum) Efektif mengendalikan penyakit Proteksi dalam waktu yang lama Mempunyai sifat protektif, kuratif dan eradikatif Sangat toleran pada tanaman

Manfaat Gabah bersih dan bernas Membuat beras yang pecah di penggilingan sedikit Meningkatkan produksi per-satuan luas

Chemistry

Class : azole Common name(ISO) : tebuconazole Chemical name (IUPAC) :

Empirical formula : C16H22ClN3O Structural formula :

Sifat Fisik

ai. content : tebuconazole 25 % Formulation : EC (emulsifiable concentrate) Color : colourless Odour : slight characteristic smell Density : 1.25 g/cm3

Toxicology

Acute tox LD50 oral, rat : > 4000 mg/kg LD50 dermal, rat : > 5000 mg/kg Irritation No irritation to eyes and skin Sensitization :

No sensitising potential Long-term study no indication of carcinogenic, embryotoxic and mutagenic

Safety

Post harvest intervals (PHI) : 10 days

Pictogram

BAHAN BERBAHAYA

85 ml dan 260 ml

Packaging

RegistrationTANAMAN PENYAKIT DOSIS

FORMULASICARA/WAKTU DAN INTERVAL

PENGGUNAAN

Bawang merah Becak unguAlternaria porri

0,5-1 ℓ /ha Penyemprotan volume tinggi, bila ada serangan, interval

5 hari

Kacang tanah Karat daunPuccinia arachidisBecak daunCercospora sp.

0,5 – 1 ℓ /ha Penyemprotan volume tinggi bila ada serangan, interval 7 hari

Kedelai Bercak daunCercospora sp.

0,5 - 1 ℓ l/ha Penyemprotan volume tinggi bila ada serangan, interval 7 hari

Padi sawah Busuk upih Rhizoctonia sp. 250-500 ml/ha Penyemprotan volume tinggi,pada saat padi bunting dan awal

pembentukan malai

Pisang SigatokaMycosphaerella sp.

0,4-0,8 ℓ /ha Penyemprotan volume tinggi bila ada serangan, interval 14 hari

Teh Cacar daunExobasidium vexans

50-100 ml/ha Penyemprotan volume tinggi bila ada serangan, interval 2 minggu, dilakukan 1 hari setelah pemetikan daun

Penyakit Utama pada Tanaman Padi Rhizoctonia sp.(Busuk pelepah)

Bercak berwarna kelabu kehijauan berbentuk oval, yang

kemudian meluas. Jamur ini mudah tumbuh ditempat

dengan kadar nitrogen yang tinggi, pada cuaca yang

panas dan lembab. Penetrasinya melalui pelepah dari

batas air, dan naik ke malai. Pada cuaca yang sangat

lembab, dapat juga menyebabkan kerusakan pada

daun.

Recommendation : 250 – 500 ml / ha

(Cercospora sp.)

Becak daun bergaris

Penyakit ini menyebabkan bercak linear, terutama pada daun bendera, juga pada pelepah dan kulit gabah. Spora yang dibawa oleh angin, setelah germinasi, masuk ke stomata dan tumbuh di epitelia daun.

Helminthosporium sp.

(Busuk batang)

Gejalanya adalah bercak kecil tak beraturan, berwarna hitam pada kulit luar pelepah daun, terutama yang dekat dengan permukaan air. Jamur ini tumbuh keatas dalam batang. Infestasi dapat dimulai melalui luka yang disebabkan oleh dari hama.

Dirty panicle

(Gabah kotor)

Disebabkan oleh berbagai organisme, ditunjang oleh keadaan lingkungan, sehingga menyebabkan becak kecoklatan pada gabah

Kenaikan Hasil dengan Folicur

5.9 5.9

0.99

5.9

0.91

5.45.65.8

66.26.46.66.8

7

Untreated Folicur Other fungicide

Trial by Balitpa, Sukamandi (Dry season 2004)

Hasil (ton / ha)

250 ml/ha* 250 ml/ha**

Application (as recommendation):

*Booting stage and 5% heading

** Booting stage and 50% heading

6674 6674

1152

3000

4000

5000

6000

7000

8000

KENAIKAN HASIL (Kg/ha)TANPA FUNGISIDA

Tanpa Fungisida

Folicur

Hasil (Kg/ha)

Kenaikan produksi 17,3%

Dua kali aplikasi:

Saat padi bunting dan pada saat 1-2 malai/rumpun telah muncul

Kenaikan Hasil dengan Folicur (Demplot di Sumatera Utara)

4000

5000

6000

7000

8000

KENAIKAN HASILTANPA FOLICUR

6813

720

DEMPLOT DI SUMATERA SELATAN

HASIL kg/ ha

Dua kali aplikasi:

Saat padi bunting dan pada saat 1-2 malai/rumpun telah muncul

5000

6000

7000

8000

9000

Untreated Save yield

APPLICATION

Control

6 933

747

1120 1227

Yield kg/ ha (Dry Harvest)

Others fungicide Fol WP 250 ml/ha 250g/ha 250 ml/ha

KENAIKAN HASIL GABAH - JAWA BARAT

Fol EC

Booting stage & 70% heading Booting stage & 5% heading

No Nama Petani Lokasi Tgl Panen

Hasil (Ton/Ha) %

Kontrol Folicur EC Kenaikan

1 Samuji Desa Pakisrejo, 15 Agt 2005 7.2 8.7 17.24

    Kec. Rejotangan        

    Tulungagung        

2 Sukaji Desa Sukowiyono, 12-Sep-05 8.4 9.8 14.29

    Kec. Padas-Ngawi        

3 Widodo Desa Tangkil, 24 Agt 2005 7.1 8.3 14.46

    Kec.Wlingi-Blitar        

4 Suwono Desa Ngraho, 15 Okt 2005 7.4 8.8 15.91

    Kec.Kalitidu-Bjngoro        

5 Soejoed Desa Kaligondo, 16 Nop 2005 7.5 9.7 22.68

    Kec.Genteng-Bwangi        

6 Basuki Desa Tirtobinagun, 19 Juli 2005 6.6 7.8 15.38

    Kec.Patianrowo-Nganjuk        

             

             

2 x Aplikasi/ musim

250 ml / ha, atau

2 tutup botol per tangki, dengan volume semprot 12 – 14 tangki / ha

REKOMENDASI

Semoga Bertemu Kembali Dengan Inovasi Terbaru

Dari Kami

top related