Transcript
PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH
Mengunjungi Baitullah Ka’bah dalam rangka ibadah kepada Allah SWT dengan menjalankan Syarat-syarat
tertentu.
Perbedaan antara keduanya
HAJI Dilakukan pada
bulan Haji.
Terdapat Wukuf, lempar jumrah dan mabit.
UMRAH Dilakukan
setiap waktu.
Tanpa Wukuf, lempar jumrah dan mabit.
Pola Pelaksanaan Haji dan Umrah
Haji Ifrod Mendahulukan ibadah Haji, kemudian ibadah
Umrah, tanpa dam
Haji Tamattu’ Mendahulukan ibadah Umrah, kemudian
ibadah Haji, kena dam
Haji Qiran Ibadah Haji dan ibadah Umrah sekali ihram,
kena dam
TABEL SYARAT, RUKUN, WAJIB
HAJI DAN UMRAH
SYARAT
Haji +Umrah
RUKUN WAJIB
Haji Umrah Haji Umrah
IslamBaligh/dewasaBerakal sehatMerdekaIstitha’ah/ mampu
IhramWukufTowafSa’ITahallulTartib
Ihram
TowafSa’ITahallulTartib
Niat dari MiqatMabit di MuzdalifahMabit di MinaMelontar JumrahTidak berbuat yang diharamkan
Niat Ihram di MiqatTidak berbuat yang diharamkan
1. IHRAM Ihram : artinya memasuki proses ibadah haji atau umrah.Pelaksanaannya dimulai di tempat-tempat yang disebut MIQAT, yaitu :
A. Gelombang I di Dzul Khulaifah / Bir Ali.B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul Manazil
atau King Abdul Aziz.C. Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram Haji di
Makkah.D. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk Ihram
umrah , di Tan’im atau ji’ronah atau di Hudaibiyah.
A. Gelombang I di Dzul Khulaifah / Bir Ali ………
B. Gelombang II di Yalamlam atau Qornul Manazil atau King Abdul Aziz.
C. Bagi yang sudah di Makkah untuk ihram Haji di Makkah.
D. Bagi yang sudah berada di Makkah untuk Ihram umrah , di Tan’im atau ji’ronah atau di Hudaibiyah.
A. PERSIAPAN IHRAM
Mandi, potong kuku/rambut serta memakai wangi-wangian sebelum berihram.
Mengenakan pakaian ihram ( putih bersih )
Sholat dua rakaat ( sebaiknya berjama’ah )
B. NIAT IHRAM (haji/umrah)
Dengan membaca
عمرة / حجا الله لبيكMembaca do’a talbiyah, sedikitnya 3 kali
لبيك لك شريك ال لبيك لبيك اللهم لبيكوالملك لك النعمة و الحمد ان
لك شريك ال
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
01 Menutup kepala bagi lelaki dan menutup wajah bagi perempuan
Potong kambing, kecuali lupa
02 Berpakaian jadi bagi lelaki dan berkaos tangan bagi perempuan
Potong kambing
03 Memakai wewangian (sabun wangi, bedak wangi, minyak wangi/ minyak rambut)
Boleh memilih •Potong kambing•Sedekah 3 sho’ utk 6 org•Puasa 3 hari
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
04 Memotong kuku, rambut, dan bulu badan lainnya
Potong kambing,
05 Mengganggu/ membunuh binatang liar
Potong hewan sepadan atau sedekah dengan harga hewan atau puasa setiap 1 mud 1 hr
06 Memotong / mencabut tumbuh-tumbuhan tanah haram
Potong sapi jika besar
Dan kambing jika kecil
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
07 Akad nikah Nikahnya tidak sah
08 Jima’ / bersetubuh Secara urut :
1. Potong seekor Unta
2. Potong seekor sapi
3. Potong 7 ekor kambing
4. Sedekah bahan makanan pokok seharga unta 1 mud 1 org
5. Puasa setiap 1 mud 1 hari
LARANGAN IHRAM DAN FIDYAHNYA
NO Larangan Ihram Denda/Fidyah
09 Bercumbu rayu Tidak ada denda / fidyah
10 Berbicara kotor, keji, berbuat jahat
Hikmah Berpakaian ihram
1. Menanggalkan identitas dan kebanggaan pribadi
2. Mengingatkan semua manusia sama di hadapan Allah SWT
3. Mengingatkan ketika manusia baru lahir di dunia dan akan masuk ke liang lahat.
2. WUKUF
Wukuf ialah : Berada di bumi arafah karena ibadah dengan syarat tertentu :
a.Dalam keadaan berihram
b.Tepat waktunya (mulai tergelincir-nya matahari tanggal 9 sampai fajar tanggal 10 Dzulhijjah )
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika wukuf
Persiapan :
Tanggal 8 Dzulhijjah sore niat ihram haji di Makkah langsung berangkat menuju Arafah
Pelaksanaan wukuf ( 9 Dlulhijjah)
Shalat Dzuhur dan Ashar jama’ taqdim qashar·Mengikuti khotbah Wukuf.Niat Wukuf dilanjutkan berdo’a, beristighfar, bersholawat, membaca al-qur’an serta munajat kepada Allah SWT.Ketika sudah tiba waktu maghrib, shalat maghrib dan isya’ jama’ taqdim qashar.
Persiapan berangkat ke Muzdalifah untuk mabit dan dilanjutkan ke Mina untuk lempar aqabah.
Hikmah Wukuf di Arafah
Mengingatkan masa berkumpulnya umat manusia di padang mahsyar di hari kiamat
Manusia saat menghadap Allah SWT dengan memikul dosa kemudian melemparkannya jauh-jauh dengan taat beribadah, maka akan memperoleh ampunan dariNya.
Mengingat persamaan diantara sesama manusia yang membedakan adalah kwalitas ketaqwaannya
3. THAWAF
Thawaf artinya : Mengelilingi ka’bah 7 kali
putaran dengan syarat tertentu :
a. Suci dari hadats dan najis
b. Menutup aurat
Macam-macam Thawaf
1. Thawaf Rukun, yaitu ; Thawaf yang menjadi bagian dari rukun haji dan umrah. Untuk Thawaf rukun haji disebut juga dengan Thawaf Ifadlah.
2. Thawaf Qudum, Yaitu : Thawaf yang dilakukan siapa saja yang baru masuk kota Makkah. Untuk Haji Tamattu’, thowaf Qudum ini sekaligus sebagai thawaf rukun umrah.
3. Thawaf Wada’, yaitu : Thawaf yang wajib dilakukan bagi mereka yang akan meninggalkan kota Makkah. Pelaksanaannya yaitu pada kesempatan terakhir di Masjid al-Haram menjelang berangkat ke Madinah atau pulang ke tanah air.
4. Thawaf Sunnah, yaitu : Thawaf yang dilakukan kapan saja tidak terkait dengan ibadah yang lain.
Hal-hal yang wajib dilakukan ketika Thawaf :
1. Selain thawaf rukun wajib niat thawaf.2. Mulai dari arah hajar aswad.3. Di dalam Masjid al-Haram.4. Tujuh kali putaran dengan yakin dan
sempurna.5. Pundak kiri searah dengan Ka’bah atau Hijir
Ismail.6. Badan pakaian tidak menyentuh Ka’bah, Hijir
Ismail atau Syadzarwan.7. Tidak ada maksud lain kecuali thawaf.8. Menjaga hal-hal yang membatalkan.
Hal-hal yang disunnahkan ketika Thawaf :
1. Mencium atau mengusap atau isyarat dengan tangan pada Hajar Aswad sambil membaca Bismillah Allahu Akbar.
2. Berjalan setengan lari bagi lelaki pada putaran 1,2 dan 3 (untuk thawaf rukun)
3. Ber-iththiba’ ( berselendang ) bagi lelaki.4. Mengusap rukun yamani.5. Membaca do’a-do’a thawaf.6. Shalat 2 raka’at sesudah thawaf di belakang
Maqam Ibrahim atau di Hijir Ismail atau di tempat lain.
Hikmah Thawaf
Mengingatkan kita tentang gambaran kehidupan manusiaMembimbing umat manusia untuk menghayati hahekat perjalanan hidup, manusia berasal dari tanah dan kembali ke tanahBergerak menuju awal kejadianSeluruh aktifitas kehidupan harus mengikuti garis yang telah ditetapkan olehNya (Agama)Seluruh perbuatan manusia tidak ada yang terlepas dari hukum, penilaian dan balasan dari Allah SWT
Syarat-syarat Sa’i :
1. Sesudah melakukan Thawaf Rukun
2. Bagi haji Ifrad, boleh dilakukan sesudah Thawaf Qudum
Hal-hal yang wajib dilakukan ketika Sa’i :
1. Menempuh jarak Shofa – Marwah2. Dimulai dari Shofa dan diakhiri di
Marwah.3. Di Mas’a / tempat Sa’i tidak boleh di
tempat lain4. Tujuh kali lintasan dengan yakin dan
sempurna (Shofa – Marwah dihitung 1 kali, Marwah – Shofa dihitung 1 kali )
5. Berjalan lurus ke depan, tidak mundur atau ke samping.
Hal-hal yang disunnahkan ketika Sa’i :
1. Niat Sa’i2. Suci dari Hadats dan najis.3. Berlari kecil bagi lelaki pada lintasan 1,2
dan 3 diantara pilar atau lampu hijau4. Setiap mengawali lintasan, menghadap
ke arah ka’bah, isyarah dengan tangan sambil membaca Bismillah Allahu Akbar.
5. Mutawalliyat / bersambung langsung.6. Membaca do’a, dzikir dan lain-lain.
Hikmah Sa’i
Mengisyaratkan akan ikhtiar manusia dalam kehidupan
Mengingatkan kita dalam menghadapi realitas kehidupan sebagai sunnatullah, harus disikapi secara istiqomah
Jika semua dihadapi sesuai aturan, didorong niat yang suci “Shafa”, niscaya akan berakhir pada kepuasan hakiki “Marwa”
5. TAHALLUL
Tahallul, ialah : Melepaskan diri dari ikatan Ihram. Ibarat
Shalat Tahallul adalah salamnya.
Syarat-syarat Tahallul :
1. Sesudah melakukan semua rukun secara sah
2. Menghilangkan rambut kepala sedikitnya 3 helai dengan niat tahallul
Pelaksanaan Tahallul :
1. Untuk Tahallul Umrah, yaitu setelah selesai mengerjakan sa’i.
2. Untuk Tahallul Haji ada 2 Macam : Tahallul Awwal, pelaksanaannya sesudah
melempar jumrah Aqabah, dilanjutkan memotong rambut kepala ( di Mina ), atau sesudah Thawaf Ifadlah dan sa’i dilanjutkan memotong rambut kepala ( di Makkah ).
Tahallul Tsani, pelaksanaannya yaitu : Bagi yang bertahallul awal di Mina telah menyelesaikan Tawaf Ifadlah dan Sa’i. Bagi yang bertahallul awal di Makkah telah menyelesaikan Jumrah Aqabah. Tahallul Tsani tidak ditandai dengan memotong rambut kepala.
Hikmah Tahallul
Menghilangkan pikiran-pikiran yang kotor yang ada di kepala serta mengharap tumbuhnya pikiran-pikiran yang bersih dan mulia.
Pengendalian diri dan menjaga stabilitas iman
Ketika manusia telah melakukan semua tugas dan kewajiban secara paripurna, maka lepaslah seluruh dosa, dan tinggal ampunan dan ridla dari Allah SWT yang kita terima
6. TERTIB
Tertib ialah : Pelaksanaan semua rukun sesuai dengan urutannya,
kecuali Sa’i. Untuk haji Ifrad boleh dilaksanakan sesudah Thawaf Qudum, meskipun
belum Wukuf.
BEBERAPA WAJIB HAJI DAN PELAKSANAANNYA
1. Niat Ihram pada Miqat.Miqat ada 2 macam :1. Zamani : Mulai tanggal 1 syawal
sampai 10 Dzul Hijjah2. Makani : Tempat – tempat
untuk melakukan niat Ihram ( seperti pada keterangan di atas ).
2. Mabit di Muzdalifah
Pelaksanaannya :1. Sesudah wukuf di Arafah2. Berada di Bumi Muzdalifah ( antara
Arafah – Mina )3. Tepat waktu ( mulai tengah malam
sampai fajar tanggal 10 Dzul Hijjah )4. Masih berihram ( Belum tahallul )5. Mengambil kerikil untuk melempar
Jamarat di Mina esok harinya.
Hikmah Mabit dan memungut krikil di Muzdalifah
Mengingatkan akan azab Allah SWT Yang Maha Perkasa serta ketidak mampuan umat manusia untuk menghadapinya, kecuali perlindungan dari pada-Nya.Mengingatkan potensi pada diri manusia yang harus dihimpun untuk menyusun kekuatan dengan mengharap pertolongan Allah SWT, sebagai bekal menghadapi perjuangan dalam kehidupan
3. Mabit di Mina
Yang harus dilakukan :1. Bertempat di bumi Mina dengan niat Ibadah2. Tepat waktunya ( Mulai terbenam matahari
sampai dengan fajar malam tanggal 11, 12 Dzul Hijjah bagi yang mengambil Nafar Awal, atau malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzul Hijjah bagi yang mengambil Nafar Tsani minimal 6 jam lebih (Mu’dhamul lail)Yang dimaksud dengan Nafar Awwal ialah : Berangkat meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzul Hijjah, sedangkan Nafar Tsani ialah mereka yang berangkat meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzul Hijjah.
Hikmah Melempar jamarat dan mabit di Mina
Setelah potensi terhimpun, meneguhkan niat untuk menghalau bisikan nafsu
Melempar jauh-jauh perbuatan dosa dan maksiat sebagai bentuk perlawanan terhadap syaitan
4. Melempar Jumrah
Pelaksanaannya adalah :A. Jumrah Aqabah, waktunya mulai tengah
malam tanggal 10 Dzul Hijjah yang lebih utama setelah terbitnya fajar.
B. Jumrah Tiga ( Ula, Wustha dan Aqabah ), waktunya mulai tergelincirnya matahari tanggal 11, 12 dan 13 Dzul Hijjah. Namun ada pendapat yang memperbolehkan setelah matahari terbit, walaupun belum lingsir.
C. Masing-masing Jumrah 7 kali lemparan, dengan yakin dan sempurna.
D. Mengena pada sasaran, yaitu tempat pelemparan ( Marma )
KETERANGAN : 1. Mabit di Muzdalifah dan di Mina ada
pendapat yang mengatakan Sunnah tidak wajib.
2. Dam Tamattu’ sebaiknya dilaksanakan pada hari-hari di Mina ( sesudah lempar Jumrah ). Tetapi boleh dilakukan sesudah Umrah Wajib walaupun belum Ihram Haji.
3. Shalat di pesawat statusnya sebagai shalat li hurmatil wakti karena tidak memenuhi banyak persyaratan, oleh karena itu setelah keadaan memungkinkan maka wajib I’adah / mengulang.
top related