Transcript
GEL
A7 Farmasi Non Reguler Semester V
FARMASETIKA II
Disusun oleh:
Fitri Fatimah Az-zahra
Uli Yana Permatasari
Iyar Sugiarni
Fifin Hanifah
Susan Nurfitriani
GEL
Gel merupakan sistem semisolid yg dibuat dari partikel anorganik atau organik yang terdispersi, terpenetrasi oleh suatu cairan.(kandungan air min 50-60%)
Interaksi antara bahan-bahan, baik
anorganik maupun organik, membentuk struktur viskositas fase kontinyu.
KEUNTUNGAN GEL
mudah mengering dan membentuk lapisan film sehingga mudah dicuci. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan adalah turunan selulosa seperti metil selulosa (CMC), karbomel dan hidroksi propil metil selulosa (HPMC).
KEUNTUNGAN LAIN
-tidak lengket-mempunyai aliran pseudoplastik tiksotropik (dipengaruhi oleh jenis dan kadar gelling agent)
-viskositas gel tidak mengalami perubahan yang berarti pada suhu penyimpanan yang berbeda
PERSYARATAN GELLING AGENT
Gelling agent yang digunakan untuk produk
farmasetik maupun untuk kosmetik seharusnya
inert, aman, dan tidak reaktif dengan
komponen-komponen lain dalam formula.
MEKANISME PEMBENTUKAN GEL
Konsistensi gel disebabkan oleh gelling agent,
biasanya polimer dengan membentuk matriks
tiga dimensi.
Gaya intermolekuler akan mengikat molekul
solven pada matriks polimer sehingga
mobilitas solven berkurang yang menghasilkan
sistem tertentu dengan peningkatan viskositas
SIFAT FISIS GEL DAN STABILITAS GEL
1. Daya Sebar
- Dipengaruhi oleh viskositas sediaan dan suhu
tempat aplikasi dan kecepatan evaporasi
pelarut serta kecepatan peningkatan viskositas
karena evaporasi.
- mempengaruhi aksi obat
2. Daya lekat di kulit
3. Viskositas
Perhatikan viskositas, elastisitas dan reologi
Peningkatan viskositas akan menaikkan waktu
retensi pada tempat aksi tetapi akan
menurunkan daya sebar.
Ada hubungan antara kadar polimer yang
digunakan dengan viskositas gel yang dihasilkan
# Gel dapat mengalami pergeseran viskositas
selama penyimpanan
# viskositas tergantung dari:
- kadar surfaktan
- proporsi fase terdisperse (kadar gelling
agent, kadar humektan)
- ukuran partikel
-suhu
LANJUTAN SIFAT FISIS GEL…..
4. Gel juga menunjukkan ketidakstabilan gel seperti fenomena sineresis yang diindikasikan dengan tekanan keluar dari cairan interstitial sehingga cairan tersebut terkumpul pada permukaan gel.
CONTOH GELLING AGENT
Carbopol (Carbomer)
- Suatu golongan polimer hidrofilik
- Struktur dari asam akrilat (CH2=CHCOOH)
yang hanya memiliki satu ikatan rangkap
membuat polimer ini cenderung menjadi linier.
.
Carbomer berasal dari polimer sintesis dengan berat molekul tinggi dari ikatan silang asam akrilat dengan allyl eter dari sukrosa lain atau allyl eter dari pentaprythriol.
STRUKTUR CARBOPOL
PEMBENTUKAN GEL
# Serbuk carbomer didispersikan dalam air dan dibiarkan terhidrasi.
# Carbopol yang terdispersi dalam air bersifat asam. Oleh karena itu perlu ditambahkan basa seperti NaOH, KOH, trietanolamin hingga dicapai pH optimum 4,5-11. di mana pada pH tersebut carbopol memiliki viskositas yang optimum.
KOMPONEN LAIN PENYUSUN GEL
Humectant (Pelembab)
mempunyai kemampuan menarik air dan
berpenetrasi pada kulit dan meningkatkan
derajat hidrasi stratum corneum
- contoh: gliserol, propilenglikol
. Gliserol
Gliserol (British Pharmacopeia) atau Gliserin
(United State Pharmacope) memiliki rumus
empirik C3H8O3 dengan bobot molekul 92,09.
Pemeriannya yaitu jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, kental, berupa cairan higroskopis
Gliserol bersifat higroskopis. Gliserol murni mengalami dekomposisi jika dipanaskan.
Campuran antara gliserol dengan air, cetyl
alkohol dan propilen glikol stabil secara kimia
Efek samping: menimbulkan rasa berat (heavy)
dan basah (tacky) yang dapat ditutupi dengan
mengkombinasikan bersama humectant
lain (misal propilenglikol)
PROPILENGLIKOL
Propilenglikol memiliki berat molekul yang lebih kecil, viskositas yang lebih rendah dan kemampuan menguap yang lebih tinggi dibandingkan dengan gliserol.
Propilenglikol merupakan bahan yang berfungsi
sebagai humectant, pelarut, plasticizer.
Fungsi lain propilenglikol adalah sebagai pengawet pada konsentrasi 15 – 30%, hygroscopic agent, desinfectan, stabilizer vitamin dan pelarut pengganti yang dapat campur dengan air.
Propilenglikol dapat digunakan sebagai gelling agent pada konsentrasi 1-5%, stabil pada pH 3-6
Propilenglikol aman, tidak menyebabkan iritasi lokal bila diaplikasikan pada membran mukosa, subkutan dan telah dilaporkan tidak terjadi hipersensitifitas pada 38% pemakai propilenglikol secara topical
Di dalam gel propilenglikol berfungsi sebagai penahan lembab, yang menghasilkan kelembutan dan daya sebar yang tinggi dari sediaan, dan melindungi gel dari kemungkinan pengeringan
PEMBUATAN GEL:
1. Mengembangkan polimer dalam pelarut yg sesuai (sebagai basis gel)
2. Melarutkan obat dalam pelarut yg sesuai3. Melarutkan pengawet 4. Mencampurkan obat dan pengawet ke dalam
basis gel
Terimakasih…Terimakasih…
Ada Pertanyaan..?
Ada Pertanyaan..?
top related