EVALUASI HASIL ROAD TEST 40 ribu Km KENDARAAN …nusantarainitiative.com/wp-content/uploads/2015/02/BTMP_PPT-B20... · Sistem common rail Sistem common rail Sistem common rail Turbocharge

Post on 12-Feb-2018

236 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

1

EVALUASI HASIL ROAD TEST 40 ribu Km KENDARAAN BERBAHAN BAKAR B0 & B20

Jakarta, 17 Februari 2015

Oleh: Rizqon Fajar

• UJI POWER

• UJI EMISI

• UJI KONSUMSI BAHAN BAKAR

• UJI PELUMAS

• RATING KOMPONEN

OUTLINES

Kendaraan A Kendaraan B Kendaraan C

Volum silinder 2500 cc Volum silinder 1300

cc Volum silinder 2500

cc

4 silinder in-line

dengan 16 katup 4 silinder in-line

dengan 16 katup 4 silinder in-line

dengan 16 katup

Sistem common rail Sistem common rail Sistem common rail

Turbocharge Turbocharge Turbocharge

EGR EGR EGR

Transmisi Manual Transmisi Manual Transmisi Otomatis

- - Kendaraan B20

dilengkapi dengan

oxidation catalyst

Spesifikasi Kendaraan Uji

Metodologi Uji

No Parameter Uji Metoda Uji Keterangan

1 Emisi gas buang

kendaraan

(NOx,THC,CO dan

Partikulat)

R83 Pengujian dilakukan pada 0 km, 2500

km, 5000 km, 10 ribu km, 20 ribu km,

30 ribu km dan 40 ribu km

3 Konsumsi bahan bakar R101 Pengujian dilakukan pada 0 km, 2500

km, 5000 km, 10 ribu km, 20 ribu km,

30 ribu km dan 40 ribu km

4 Power kendaraan Adopsi R85

(absorpsi) dan

akselerasi

Untuk kendaraan A dan B dilakukan

dengan metoda absorpsi sedangkan

kendaraan C dengan akselerasi

5 Rating komponen CEC M-02-A-78 Pengujian dilakukan pada setelah

selesai pengujian 40 ribu Km

6 Pelumas ASTM D445-09 ASTM D2896-07a ASTM D893-05 ASTM D-5185-09 ASTM E2412-04

Pengujian dilakukan pada fresh oil dan

setiap penggantian periodik kendaraan

Power B0 & B20 Kendaraan A

Power kendaraan B20 cenderung sedikit lebih rendah dibandingkan B0

Emisi CO dan THC B0 & B20 Kendaraan A

Emisi CO & THC

cenderung lebih

rendah untuk B20,

mulai dari Km awal sd

akhir (40ribu Km)

Emisi NOx dan Partikulat B0 & B20 Kendaraan A

Emisi NOX konsisten

lebih rendah untuk

B20, mulai dari Km

awal sd akhir (40ribu

Km)

Emisi partikulat B0 &

B20 bervariasi dari

Km awal sd akhir

Fuel Economy B0 & B20 Kendaraan A

Konsumsi Bahan Bakar (Fuel Economy) kendaraan B20 cenderung

lebih rendah dibandingkan B0 (Kandungan Kalori)

Rating Komponen B0 & B20 Kendaraan A

B0 B20

Piston Thrust

Piston Top

Cylinder Head

Injektor

Conn Root

Linner Oil Tank Inlet Valve Outlet Valve

Piston Thrust

Piston Top

Cylinder Head

Injektor

Conn Root

Linner Oil Tank

Inlet Valve Outlet Valve

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan A

Viskositas Pelumas B20 relatif

stabil dan nilainya pada saat

periode penggantian masih

dalam batas yg diijinkan

Nilai TBN (detergent &

antioxidant) Pelumas B20

cenderung turun lebih banyak

dibandingkan B0, namun masih

dalam batas yg diijinkan

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan A

Insolubel Toluene & Pentane (padatan) dalam pelumas B20 dan B0 masih

dibawah batas

Insoluble dalam pelumas kendaraan B20 relatif sama dengan B0 khusunya

insoluble Toluene

The pentane insoluble indicates the organic oxides derived from additive degradation, oil degradation etc. The toluene insoluble indicate wear metals, soot and dust particles.

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan A

Keausan semua logam untuk kendaraan B20 dan B0 masih dibawah batas

maksimum, kecuali Si (Silicon) yang berasal dari debu (?)

Kendaraan B

Power B0 & B20 Kendaraan B

Power kendaraan B20 cenderung sedikit lebih rendah dibandingkan B0

Emisi CO dan THC B0 & B20 Kendaraan B

Emisi CO & THC

cenderung lebih

rendah untuk B20,

mulai dari Km awal sd

akhir (40ribu Km)

Emisi NOx dan Partikulat B0 & B20 Kendaraan B

Emisi NOX cenderung

sedikit lebih tinggi

pada Km awal (sd

10rb Km) untuk B20,

namun lebih lebih

rendah pada Km akhir

Emisi partikulat

kendaraan B20

memeiliki trend

sebalikn nya

Fuel Economy B0 & B20 Kendaraan B

Konsumsi Bahan Bakar (Fuel Economy) kendaraan B20 cenderung

lebih rendah atau relatif sama dibandingkan B0

Rating Komponen B0 & B20 Kendaraan B

B0 B20

Linner

Piston Thrust

Piston Top Conn Root

Injektor Cylinder Head

Oil Tank

Inlet Valve Outlet Valve

Piston Thrust

Piston Top Conn Root

Injektor

Cylinder Head

Linner

Oil Tank

Inlet Valve Outlet Valve

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan B

Nilai Viskositas Pelumas B20 stabil

s/d periode penggantian, kecuali

pada saat periode awal (1500 Km)

Nilai TBN (detergent & antioxidant)

Pelumas B20 masih dalam batas yg

diijinkan., kecuali pada saat 1500 Km

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan B

Insolubel Toluene & Pentane (padatan) dalam pelumas B20 dan B0 masih

dibawah batas

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan B

Keausan logam Fe & Si untuk kendaraan B20 dan B0 diatas batas.

Keausan logam Al & Cr utk kendaraan B0 lebih tinggi dibandingkan B20

Kendaraan C

Power B0 & B20 Kendaraan C

Power kendaraan B20 relatif sama (tidak ada perbedaan yang signifikan)

dibandingkan dengan B0

Emisi CO dan THC B0 & B20 Kendaraan C

Emisi CO & THC

cenderung lebih

rendah untuk B20,

mulai dari Km awal sd

akhir (40ribu Km)

Emisi NOx dan Partikulat B0 & B20 Kendaraan C

Emisi partikulat

kendaraan B20 lebih

tinggi dari B0 untuk

semua Km (kualitas

bbm, load dll???)

Emisi NOX kendaraan

B20 cenderung lebih

rendah dari B0 untuk

semua Km

Fuel Economy B0 & B20 Kendaraan C

Konsumsi Bahan Bakar (Fuel Economy) kendaraan B20 cenderung

lebih rendah dibandingkan B0

Rating Komponen B0 & B20 Kendaraan C

B0 B20

Piston Thrust

Piston Top Conn Root

Outlet Valve Oil Tank Linner

Inlet Valve Cylinder Head Injektor

Piston Thrust

Piston Top Conn Root

Injektor Cylinder Head Inlet Valve

Linner Oil Tank Outlet Valve

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan C

Nilai Viskositas Pelumas B20 stabil

s/d periode penggantian

Nilai TBN (detergent & antioxidant)

Pelumas B20 masih dalam batas yg

diijinkan, dari awal sd akhir road test

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan C

Insolubel Toluene & Pentane (padatan) dalam pelumas B20 dan B0 masih

dibawah batas

Analisa Pelumas B0 & B20 Kendaraan C

Keausan semua logam untuk kendaraan B20 dan B0 masih dibawah batas

maksimum, kecuali Si (Silicon) yang berasal dari debu (?)

31

KESIMPULAN

• Aplikasi bahan bakar B20 tidak berubah secara signifikan terhadap unjuk kerja atau performa mesin diesel (Power, Torsi, Konsumsi Bahan Bakar), meskipun kandungan kalori lebih rendah

• Emis gas buang CO, THC dan partikulat dari kendaraan menggunakan B20 cenderung lebih rendah dibandingkan dengan B0.

• Emisi NOX bervariasi (naik atau turun) tergantung teknologi mesin, metode uji dan bahan baku (lebih rendah jika dari Sawi)

• Pelumas mesin menggunakan biodiesel khususnya B20 relatif masih stabil/layak pakai hingga periode penggantian. Ada kecenderungan additive lebih cepat terdegradasi/rusak dibandingkan pelumas B0 (khusunya pada Km awal)

32

KESIMPULAN

• Usia penggantian pelumas untuk penggunaan perlu dievaluasi atau studi lebih lanjut terkait jenis base oil dan additive yang digunakan

• Periode pemakaian filter bahan bakar perlu lebih pendek, terutama pada awal penggunaan B20 lebih rendah.

• Perlunya studi dengan scope yang lebih dalam dan luas terhadap parameter terkait pelumas, fuel system dan efeknya terhadap komponen, yang dilakukan oleh semua stake holder mengingat pengujian hingga 40rb Km belum cukup untuk memebrikan kesimpulan final

TERIMA KASIH

33

34

Unsur Kemungkinan asal unsur

C residu biodiesel, solar, unsur material filter

O unsur material filter, residu biodiesel

F tidak terdeteksi

Al material tangki bahan bakar/ fuel filter

S bahan bakar solar

Ca mineral logam biodiesel

Na katalis biodiesel, material filter

Fuel Filter Kendaraan A

Unsur Kemungkinan asal unsur

C residu biodiesel, solar, unsur material filter

O unsur material filter, residu biodiesel

F PTFE-dari filter

Al material tangki bahan bakar/ fuel filter

S tidak terdeteksi

Ca tidak terdeteksi

Na tidak terdeteksi

Fuel Filter Kendaraan B

35

SEM Fuel Filter

A

(B20) Kondisi Awal Setelah Ekstrak dengan Chloroform

PE

RB

ES

AR

AN

100

x

PE

RB

ES

AR

AN

250

-500

x

B

(B20) Kondisi Awal Setelah Ekstrak dengan Chloroform

PE

RB

ES

AR

AN

100

x

PE

RB

ES

AR

AN

500

x

36

FTIR Fuel Filter

Analisa GC Biodiesel pada Fuel Filter Sebagai %W/W dalam Ekstrak

Profile FAME pada Fuel Filter Berbahan Bakar B20

39

Analisa Logam terhadap Ekstrak Fuel Filter Berbahan Bakar B20

Unsur Logam Kemungkinan asal unsur logam

K katalis Biodiesel

Na katalis Biodiesel

Al tangki bahan bakar/ fuel system

Fe tangki bahan bakar/ fuel system

40

Dilusi Biodiesel pada Pelumas untuk Kendaraan B pada Km 15.000 Km

BO B2O

Hasil Analisa Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray Spectrocopy (SEM-EDX)- Kendaraan B

B20 B0

B20 B0

B0

B20

top related