Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd

Post on 23-Jun-2015

710 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

Nama : Adytira Rachman, M.PdMata kuliah : Etika BisnisPendidikan : S1 UNESA

Pend. Ekonomi Akuntansi (2011)

S2 UNESA Pend. Ekonomi Akuntansi

(2013)

Introducing

MENGAPA BELAJAR ETIKA BISNIS DAN

PROFESI

Fondasi konsep dan teoriManusia dan Alam Semesta

Empat kebenaran menurut E.F Schumacher

1. Kebenaran (hakikat) Eksistensi2. Kebenaran Alat (tools)3. Kebenaran cara belajar4. Yang dimaksud dengan hidup

Kebenaran (hakikat) Eksistensi

Kebenaran menyangkut tingkat Eksistensi dunia yaitu:1. Benda2. Tumbuh-tumbuhan 3. Hewan 4. manusia

Penggunaan Alat (tools)

Kebenaran yang dipakai untuk memahami dunia dengan penggunaan ketepatan alat.

Misalkan: Pendekatan rasional Fakta yang membuktikan

melalui panca indra

Kebenaran Cara Belajar

Kebenaran yang diperoleh melalui proses pengetahuan.

hidup

Menurut Ibnu Arabi, membagi 4 hakikat kehidupan:1. Syariah : taat asas megikuti hukum

moral2. Thariqah : mencari kebenaran melalui

jalan tanpa rambu3. Haqiqah : Makna Syariah dan thoriqah4. Ma’rifah : mempunyai kearifan dan

pengetahuan tentang kebenaran spiritual

Fondasi konsep dan teoriFilsafat, agama, etika,nilai dan hukum

Apa itu filsafat ??...

Filsafat dari kata yunani philo dan shopiaPhilo : Cinta Shopia : bijaksana

Hakikat Filsafat : Mengutip Suriasumantri (2000) yang membedakan antara pegetahuan dengan filsafat. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dari rasa ragu-ragu dan filsafat di mulai dari keduanya

Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya

Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan  yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.

Persamaan filsafat dan Ilmu

Perbedaan filsafat dan ilmu

NO ASPEK FILSAFAT ILMU1 Ontologis Segala sesuatu yang bersifat

fisik dan non fisik, baik direkam melalui indra maupun tidak

Segala sesuatu yang bersifat fisik dan yang dapat direkam melalui indra

2 Epistemologis Pendekatan yang bersifat reflektif atau rasional deduktif

Pendekatan ilmiah, mengguakan dua pendekatan: deduktif dan induktif secara saling melengkapi

3 Aksiologis Sangat abstrak, bermanfaat tetapi tidak secara langsung bagi umat manusia

Saling konkret, langsung dapat dimanfaatkan bagi kepentingan umat manusia

Agama

Fuad Farid Ismail (2003) mejelaskan bahwa agama adalah suatu bentuk ketetapan Ilahi yang mengarahkan mereka yang berakal dengan pilihan mereka sendiri terhadap ketetapan Ilahi tersebut

Apa yang dimaksud Nilai …

Doni Koesoma (2007) mendefinisikan nilai sebagai kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat di sukai, diinginkan, berguna dan dihargai bagi kepentingan tertentu

Hukum Etika dan EtiketPerbedaan hukum, etika dan etiket

NO HUKUM ETIKA ETIKETA Sumber Hukum

Negara, pemerintahSumber EtikaMasyarakat

Sumber EtiketGolongan Masyarakat

B Sifat PengaturanTertulis, UU, Peraturan pemerintah

Sifat pengaturan:Ada yang lisan (adat kebiasaan) dan tertulis (kode etik)

Sifat Pengaturan:Lisan

C Objek yang diatur:Bersifat lahiriah (hukum warisan hukum tata Negara) dan rohaniah (hukum pidana)

Objek yang diatur:Bersifat rohaniah, misalnya perilaku etis (jujur tidak menipu, bertanggung jawab) dan perilaku tidak etis (korupsi, mencuri)

Objek yang diatur:Lahiriah, misalnya tata cara berpakaian, tata cara bericara dengan orang tua

• Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak

• Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.

• Norma, dalam bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau kaidah.

• Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep tentang baik dan buruk baik yang berkenaan dengan proses (instrumental) atau hasil (terminal)

Beberapa Definisi

mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti :

1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);

2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru

Norma Khusus dan Norma Umum

Norma Khusus aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan khusus atau kehidupan khusus,

Misalkan: aturan olah raga, aturan pendidikan, lebih khusus aturan sebuah sekolah

Norma Umum

Norma Umum bersifat umum dan universal.

Norma umum ada tiga yaitu,1. norma sopan santun,2. norma hukum,3. norma moral.

Etika bisnis dan Profesi

Etika

PQ

IQ EQ

SQ

IQ Merupakan …

a Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.

b. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.

c. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya seorang individu.

iQ1. 0-29 Idiot2. 30-40 imbecile3. 50-59 Moron4. 70-79 Bodoh5. 80-89 Normal rendah6. 90-109 Normal Sedang7. 110-119 Normal Tinggi8. 120-129 Cerdas/Superior9. 130-139 Sangat Cerdas10. > 140 Genius

SQ adalah …

Kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna, kecerdasan yang menempatkan prilaku dalam konteks makna lebih luas.

EQ (Emotional Quatient)

Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain (DANIEL Goldman).

ASPEK EQ (SALOVELY & Goldman) ADA LIMA:

1. Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri). 2. Kemampuan mengelola emosi (penguasaan

diri). 3. Kemampuan memotivasi diri. 4. Kemampuan mengelola emosi orang lain. 5. Kemampuan berhubungan dengan orang

lain (empati).

PQ (Physical Quotient)

kemampuan seseorang dalam menjaga kebugaran atau kesehatan dirinya sendiri. Semua orang yang belajar, bekerja, ataupun mencari kesuksesan dalam hidup pasti tidaklah mudah. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan suatu hal yang penting. Dengan tubuh yang sehat, kita semua bisa melakukan aktivitas dengan lancar

Macam Etika

1. Etika deskriptifsikap rasional manusia yang di kejar sebagai sesuatu yang bernilai

2. Etika normatifMemberi penilain sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang diputuskan

Teori Etika.

• Etika Deontologi• EtikaTeleologi

Etika Deontologi

kata Yunani deon yaitu kewajiban. Penekanan pada kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.

Tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat tindakan itu.

Menekankan motivasi, kemauan baik dari pelaku bisnis.

Tiga prinsip supaya tindakan itu mempunyai nilai moral:

(1) Tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban;

(2) Tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu, melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu;

(3) Dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.

Manfaat Etika

1. Dapat Membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral

2. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat

3. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai

Etika Teleologi

mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut.

Etika Umum dan Etika Khusus.

Etika Umum suatu etika mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi anusia untuk bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil

keputusan etis. Etika Umum sebagai ilmu atau filsafat moral etika teoretis

Etika Khusus

• Penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam kehidupan khusus.

• Dalam hal ini Etika Khusus mengamati perilaku dan kehidupan manusia dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus tertentu.

• Etika Khusus memberi aturan sebagai pedoman bagi setiap orang dalam kehidupan dan kegiatan khusus.

Etika Khusus dianggap sebagai Etika Terapan.

Karena

aturan normatif yang bersifat umum diterapkan secara Khusus dalam kegiatan tertentu.

Etika Terapan–Etika Bisnis.

•Etika Bisnis merupakan salah satu bentuk dari Etika Terapan.

•Dalam Etika Bisnis diterapkan secara khusus prinsip-prinsip dan norma-norma moral di bidang bisnis.

Beberapa prinsip Etika Bisnis

•1. otonomi;•2. kejujuran; •3. keadilan; •4. saling menguntungkan, •5. integritas moral•6. Tanggung jawab

Prinsip Otonomi

Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri

Prinsip Keadilan

Memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, Baik dalam relasi eksternal maupun internal perusahaan.

Prinsip Kejujuran

•kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian,

•kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang sebanding,

•kejujuran dalam hubungan kerja intern

Paham Tradisional Keadilan

Keadilan LegalMenyangkut hubungan antara individu/kelompok masyarakat dengan negara.

Dasar Moral1. Semua orang mempunyai harkat dan martabat yg

sama.

2. Semua warga negara status dan kedudukan yg sama

Prinsip Kejujuran

Prinsip dasar

konsekuensi legal dan moral:1. perlindungan hukum yang sama;2. tidak ada yang diperlakukan istimewa

oleh hukum dan negara;

3. Produk hukum tidak boleh demi kepentingan orang atau kelompok tertentu;

4. ketaatan yang sama dari semua warga

Prinsip Saling Menguntungkan

bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan

Integritas Moral

bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik,

tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis

Tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar & tahu

Tanggung jawab mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau & bersedia melakukan tindakan itu

Tanggung jawab

top related