Draft Panduan Skripsi Freddy · .216(3 '$6$5 3(1(/,7,$1 ,/0,$+ .rqvhs 3hqholwldq 3hqholwldq dgdodk vxdwx survhv phqjxpsxondq phqjrodk phqjdqdolvlv gdq phq\lpsxondq gdwd \dqj glgxnxqj
Post on 27-Aug-2019
221 Views
Preview:
Transcript
1
BAB I
KONSEP DASAR
PENELITIAN ILMIAH
1.1 Konsep Penelitian
Penelitian adalah suatu proses mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menyimpulkan data yang didukung oleh kajian konseptual dan kerangka teoritik dalam
memecahkan masalah untuk tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud antara lain;
mendeskripsikan atau menjelaskan, mengeksplorasi, menguji, menemukan atau
mengembangkan. Penelitian merupakan cara/metode ilmiah untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Ilmiah artinya bersifat keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
2.1 Penalaran
Penelitian sebagai metode ilmiah pada dasarnya menggunakan logika berpikir atau
penalaran. Ada dua jenis penalaran yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Penalaran deduktif menggunakan pendekatan “top down” dalam proses memperoleh
pengetahuan. Penalaran deduktif dimulai dengan: (a) membuat suatu pernyataan umum, (b)
mencari bukti spesifik yang dapat mendukung atau menolak pernyataan tersebut. Penalaran
deduktif diasosiasikan dengan pendekatan kuantitatif.
Penalaran induktif menggunakan pendekatan “bottom up” untuk memperoleh
pengetahuan. Penalaran induktif menempuh tiga tahapan: (a) melakukan pengamatan
terhadap fenomena sosial yang diteliti, (b) mencari pola-pola atau tema-tema untuk
mengelompokkan data hasil pengamatan, (c) menyusun generalisasi berupa konsep, prinsip,
preposisi berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari pengamatan empiris. Penalaran
induktif diasosiasikan dengan pendekatan kualitatif.
Deduktif Induktif Gagasan umum
Situasi khusus
Situasi khusus
Gagasan umum
2
2.2 Pendekatan Penelitian
Berdasarkan uraian tentang penalaran maka secara garis besar, ada dua pendekatan
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif (quantitative research), dan penelitian kualitatif
(qualitative research). Penelitian yang ada pengukuran variabelnya sehingga menghasilkan
angka disebut penelitian kuantitatif sedangkan penelitian yang tidak ada pengukuran
variabel tetapi menghasilkan makna berupa kata-kata dan gambar disebut penelitian
kualitatif. Berikut beberapa petunjuk untuk menentukan pendekatan penelitian apa yang
akan digunakan antara lain:
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1. Jika penelitiannya untuk mendapatkan
kesimpulan umum dan hasil penelitian
didasarkan pada pengujian empiris.
2. Jika peneliti ingin menjawab pertanyaan
yang penerapannya luas dengan objek
penelitian yang banyak.
1. Jika penelitiannya rinci dengan penekanan
pada aspek detail yang bersifat kritis dan
kasus.
2. Jika penelitian menjawab pertanyaan yang
mendalam dan detail khusus untuk satu
objek penelitian saja.
Skema Pendekatan Penelitian
Penelitian Kuantitatif
Metode:
1. Kuantitatif Asosiatif - Korelasional - Kausal
2. Kuantitatif Komparatif - Eksperimen - Ex-post Facto
Penelitian Kualitatif
Metode:
1. Fenomenologi 2. Ethnografi 3. Studi Kasus 4. Grounded Theory 5. Analisis Isi 6. Biografi 7. dll.
3
Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kuantitatif dapat digolongkan menjadi
2 (dua) pendekatan:
1) Penelitian Kuantitatif Asosiatif terdiri atas penelitian asosiatif korelasional dan penelitian
asosiatif kausal.
2) Penelitian Kuantitatif Komparatif yang terdiri atas penelitian eksperimen dan penelitian
ex-post facto. Berdasarkan tempatnya eksperimen di laboratorium dan eksperimen di
lapangan. Berdasarkan tingkat presisinya eksperimen dibagi menjadi tiga kategori yaitu
pra eksperimen, quasi eksperimen dan true eksperimen. Penelitian ex-post facto adalah
penelitian yang mempelajari fakta yang sudah ada / sudah terjadi dengan menggunakan
desain eksperimen.
Berdasarkan metode yang digunakan penelitian kualitatif dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis penelitian yaitu:
1) Fenomenologi dengan tujuan menggali pengalaman subjektif partisipan.
2) Etnografi dengan tujuan penemuan tema budaya.
3) Studi Kasus dengan tujuan pendalaman kasus.
4) Grounded Theory dengan tujuan menghasilkan teori dari data.
5) Analisis Isi dengan tujuan mendeskripsikan konten dari teks.
6) Biografi dengan tujuan menggali pengalaman individu dan menyusunkan dalam bentuk
cerita.
4
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF ASOSIATIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Konseptual
2.1.1 Grand Theroy
2.1.2 Variabel Terikat (variabel dependen Y)
2.1.3 Variabel Bebas (variabel independen X1, X2 … dst)
2.2 Penelitian Sebelumnya
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Mencakup penjelasan variabel-variabel yang diteliti
3.4.1 Instrumen Variabel Terikat (variabel dependen Y)
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
3.4.2 Instrumen Variabel Bebas (variabel independen X1, X2… dst)
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
5
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Statistik Deskriptif
3.5.2 Analisis Regresi Berganda / Analisis Regresi Data Panel / Analisis Regresi Data Logistik. (pilih satu analisis regresi yang digunakan)
3.6 Hipotesis Statistika
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (jika ada)
4.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dalam Organisasi (jika ada)
4.3 Deskripsi Data
Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda:
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
b. Hasil Uji Multikolinieritas
c. Hasil Uji Heteroskedatisitas
d. Hasil Uji Autokorelasi (jika jenis datanya time series)
Jika menggunakan Analisis Regresi Data Panel:
4.4 Hasil Uji Model
a. Hasil Uji Chow
b. Hasil Uji Hausman
c. Hasil Uji Langrangge Multiplier
*Catatan: abaikan sub-bab 4.4 jika menggunakan Regresi Data Logistik
Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda:
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Kecocokan Model (Hasil Uji F)
4.5.2 Hasil Uji Parsial (Hasil Ui t)
4.5.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.5.4 Analisis Persamaan Regresi
Jika menggunakan Analisis Regresi Data Panel
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Parsial
4.5.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.5.3 Analisis Persamaan Regresi
6
Jika menggunakan Analisis Regresi Data Logistik:
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test)
4.5.2 Hasil Uji Parsial
4.5.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.5.4 Analisis Persamaan Regresi
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN ISI SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI UNTUK PENELITIAN
KUANTITATIF ASOSIATIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peneliti menunjukkan tentang kesenjangan antara harapan dan fakta (das
sein dan das sollen) dalam artian konsep/variabel, fakta dan teori. Karena
itu dalam menetapkan masalah perlu diperhatikan : (1) tunjukkan kenyataan
yang dipikirkan itu, misalnya diambil dari data sekunder (laporan-laporan)
atau mungkin dari lapangan langsung sebagai field study; (2) tunjukkan
harapan yang bersangkutan dengan kenyataan itu; misalnya berupa
ketentuan-ketentuan, patokan-patokan, fakta, teori atau aksioma dari
referensi tertentu; (3) tunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan
itu; (4) tunjukkan alternatif jawaban/pemecahan kesenjangan itu lebih dari
satu altenatif (jika hanya satu alternatif tidak merupakan masalah penelitian;
(5) tunjukkan mengenai pentingnya masalah itu untuk dipecahkan (jika
tidak dipecahkan akan mengganggu apa, atau berdampak bagaimana).
1.2 Identifikasi Masalah
7
Peneliti mengidentifikasi beberapa penyebab terjadinya masalah utama
yaitu hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi penyebab munculnya
masalah utama penelitian, yang telah diungkapkan pada latar belakang
masalah. Hasil identifkasi dituliskan dalam bentuk pernyataan bukan
pertanyaaan.
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan
penelitian. Misalnya dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi
mempengaruhi variabel terikat, dibatasi dengan menetapkan hanya dua, tiga
variabel dan seterusnya yang akan diteliti sebagai variabel bebas penelitian.
1.4 Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Contoh:
a. Apakah X1 berpengaruh terhadap Y?
b. Apakah X2 berpengaruh terhadap Y?
c. Apakah X3 berpengaruh terhadap Y?
1.5 Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang dicapai, isi tujuan
penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah.
Contoh:
1. Untuk mengetahui pengaruh X1 terhadap Y?
2. Untuk mengetahui pengaruh X2 terhadap Y?
3. Untuk mengetahui pengaruh X3 terhadap Y?
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti mengungkapkan secara spesifik kegunaan atau manfaat yang
dicapai yang dapat dapat disumbangkan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pemecahan masalah praktis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Konseptual
8
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari sejumlah teori
atau konsep dari para ahli. Pembahasan dimulai dari variabel terikat (Y),
dilanjutkan dengan pembahasan variabel bebas (X). Untuk setiap variabel
penelitian diharuskan menggunakan minimal 5 (lima) teori dan 2 (dua)
rujukan konsep dari para ahli. Untuk teori diambil dari buku, sedangkan
untuk rujukan konsep diambil jurnal. Analisis dari berbagai konsep tersebut
dibandingkan persamaan dan perbedaannya kemudian persamaan konsep
menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konstruk dari variabel yang akan
diteliti.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Peneliti mendeskripsikan hasi penelitian yang relevan dengan masalah-
masalah penelitian. Peran penelitian sebelumnya bertujuan menentukan
keaslian penelitian yang akan dilakukan. Bisanya penelitian sebelumnya
merupakan patokan untuk menentukan tema sentral penelitian, kekaitan
dengan kondisi saat ini, dan prediksi pada masa yang akan datang. Hasil
penelitian sebelumnya juga untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah
ada.
2.3 Kerangka Konseptual
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif
dari konsep-konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar
variabel yang mengarah kepada hubungan sebab akibat antara variabel
bebas dan variabel terikat.
Contoh:
Kerangka Konseptual ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan
hipotesis penelitian.
9
2.4 Hipotesis Penelitian
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk preposisi atau
pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang ada
pada rumusan masalah.
Contoh:
H1: X1 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
H2: X2 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
H3: X3 berpengaruh positif/negatif terhadap Y
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan, metode, teknik yang digunakan dalam
penelitian dan variabel penelitian yang ditetapkan.
Contoh:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan
teknik korelasional. Variabel terikat adalah Y dan variabel bebas adalah X1,
X2 dan X3.
3.2 Populasi dan Sampel
Menjelaskan unit analisis penelitian yang terdiri dari populasi target dan
populasi terjangkau. Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan
tahapan-tahapan pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel.
Petunjuk:
Untuk data primer, apabila jumlah populasi diketahui dapat digunakan
rumus Slovin dan rumus Yamane (untuk jumlah populasi besar) atau
dengan taksiran. Sedangkan apabila jumlah populasi tidak diketahui dapat
digunakan rumus Z.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian tersebut dan waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan.
10
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Instrumen Variabel Terikat (variabel dependen Y)
a. Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sistesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis,
dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel
yang akan diteliti.
b. Definisi Operasional
Peneliti mendefinisikan konsep variabel yang terukur dilengkapi
dengan rincian indikator.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen penelitian sesuai dengan
definisi operasional. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap indikator yang diukur.
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel untuk df = n – k, dalam hal ini n merupakan
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.
Jika r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas (keandalan) kuesioner berdasarkan nilai
cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel.
3.4.2 Instrumen Variabel Bebas (variabel independen X1, X2… dst)
a. Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sistesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis,
dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel
yang akan diteliti.
11
b. Definisi Operasional
Peneliti mendefinisikan konsep variabel yang terukur dilengkapi
dengan rincian indikator.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen penelitian sesuai dengan
definisi operasional. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap indikator yang diukur.
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel untuk df = n – k, dalam hal ini n merupakan
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.
Jika r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas (keandalan) kuesioner berdasarkan nilai
cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel.
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Statistik Deskriptif
Peneliti mendeskripsikan analisis data dengan statsitika deskriptif
yang dapat dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot
(diagram kotak garis).
3.5.2 Analisis Regresi Berganda / Analisis Regresi Data Panel / Analisis Regresi Data Logistik. (pilih satu analisis regresi yang digunakan)
Penulis mendeskripsikan analisis data dengan statistika inferensial
sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
3.6 Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
12
Banyaknya hipotesis statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis
penelitian.
Hipotesis statistika yang menguji hubungan:
Hipotesis Pertama
H0 : py1 ≤ 0
H1 : py1 > 0
Hipotesis Kedua
H0 : py2 ≤ 0
H1 : py2 > 0
Hipotesis Ketiga
H0 : py3 ≤ 0
H1 : py3 > 0
Hipotesis statistika yang menguji pengaruh:
Hipotesis Pertama
H0 : ß1 ≤ 0
H1 : ß1 > 0
Hipotesis Kedua
H0 : ß2 ≤ 0
H1 : ß2 > 0
Hipotesis Ketiga
H0 : ß3 ≤ 0
H1 : ß3 > 0
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (jika ada)
Menggambarkan secara umum tempat penelitian, mulai dari sejarah
berdirinya dan perkembangan perusahaan mulai awal berdiri sampai
sekarang saat peneliti melakukan penelitian. Peneliti menjelaskan bidang
usaha perusahaan yang utama, jika diperlukan dapat menggunakan statistik
untuk membantu menjelaskan
13
4.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dalam Organisasi (jika ada)
Menjelaskan struktur organisasi perusahaan yang ada, gambar atau bagan
strukturnya dilengkapi dengan Job Description.
4.3 Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat (Y) yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram
kotak garis) yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya sub-judul
untuk penyajian data variabel terikat (Y) pada setiap kelompok sesuai
dengan disain penelitian.
Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda:
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji normalitas menjelaskan apakah variabel-variabel berdistribusi
normal. Jika berdistribusi normal, maka analisis parametrik termasuk
model regresi dapat digunakan.
b. Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil Uji multikolinieritas menjelaskan apakah pada model regresi yang
diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
bebas (tidak terjadi multikonieritas).
c. Hasil Uji Heteroskedatisitas
Hasil Uji heteroskedastisitas menjelaskan apakah dalam sebuah model
regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sedangkan untuk
varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda,
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model
homoskedatisitas.
d. Hasil Uji Autokorelasi (jika jenis datanya time series)
Hasil Uji Autokorelasi menjelaskan apakah dalam sebuah model regresi
linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar
14
data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Jika telah terjadi
autokorelasi, perlu diupayakan agar tidak terjadi autokorelasi.
Jika menggunakan Analisis Regresi Data Panel:
4.4 Hasil Uji Model
a. Hasil Uji Chow
Hasil Uji Chow menjelaskan model mana yang terbaik antara model
Common Effect dengan model Fixed Effect.
b. Hasil Uji Hausman
Hasil Uji Hausman menjelaskan model mana yang terbaik antara model
Random Effect dengan model Fixed Effect.
c. Hasil Uji Langrangge Multiplier
Hasil Uji Langrangge Multiplier menjelaskan model mana yang terbaik
antara model Random Effect dengan model Common Effect.
*Catatan: abaikan sub-bab 4.4 jika menggunakan Regresi Data Logistik
Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda:
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Kecocokan Model (Hasil Uji F)
Hasil Uji F menjelaskan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, atau dengan kata
lain model cocok.
4.5.2 Hasil Uji Parsial (Hasil Uji t)
Hasil Uji t menjelaskan signifikansi pengaruh variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat.
4.5.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Koefisisen Determinasi menjelaskan seberapa jauh
kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi-variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat.
4.5.4 Analisis Persamaan Regresi
Analisis Persamaan Regresi menjelaskan nilai koefisien pada model
persamaaan regresi berganda.
15
Jika menggunakan Analisis Regresi Data Panel
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Parsial
Hasil Uji Parsial menjelaskan signifikansi pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.
4.5.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Koefisisen Determinasi menjelaskan seberapa jauh
kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi-variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat.
4.5.3 Analisis Persamaan Regresi
Analisis Persamaan Regresi menjelaskan nilai koefisien pada model
persamaaan regresi data panel.
* Jika menggunakan Analisis Regresi Data Logistik:
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test)
Hasil Uji menjelaskan apakah secara bersama-sama variabel bebas
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau minimal ada
satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat. Uji ini mirip dengan uji F pada analisis regresi berganda.
4.5.2 Hasil Uji Parsial
Hasil Uji Parsial menjelaskan signifikansi pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.
4.5.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Koefisisen Determinasi menjelaskan seberapa jauh
kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi-variabel
bebas mempengaruhi variabel terikat.
4.5.4 Analisis Persamaan Regresi
Analisis Persamaan Regresi menjelaskan nilai koefisien pada model
persamaaan regresi data logistik.
16
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hasil hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan
argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak teruji. Dalam pembahasan
hasil menjelaskan keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji dibahas
berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan
bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak mendukung teori dan/atau
hasil-hasil penelitian yang relevan.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan sintesis atau
hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.
5.2 Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan
penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
5.3 Saran
Penulis menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang
berkaitan dengan implikasi operasional kepada berbagai pihak terkait
dengan masalah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip pada isi
skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.
LAMPIRAN`
Lampiran 1 Surat keterangan / ijin telah melaksanakan penelitian dari instansi/perusahaan
(jika jenis datanya primer dan peneliti meneliti di instansi/perusahaan
tersebut).
Lampiran 2 Lembar kuesioner (jika jenis datanya primer)
Lampiran 3 Kisi-kisi akhir instrumen penelitian sesudah uji coba (jika jenis datanya
primer).
Lampiran 4 Pengujian persyaratan analisis (jika menggunakan analisis regresi berganda).
Pengujian model estimasi (jika menggunakan analisis regresi data panel).
Abaikan Lampiran 4 jika menggunakan analisis regresi data logistik.
Lampiran 5 Hasil perhitungan statistika dasar.
17
Lampiran 6 Pengujian hipotesis
Lampiran 7 Daftar kehadiran bimbingan
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan dan
karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap perlu dan disertakan
pula poto terakhir peneliti.
18
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF KOMPARATIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Konseptual
2.1.1 Variabel Terikat (Y)
2.1.2 Variabel Perlakuan atau variabel bebas pertama (A)
2.1.3 Variabel Moderator atau variabel bebas kedua (B)
2.2 Penelitian Sebelumnya
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian (termasuk rancangan eksperimen)
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4 Rancangan Perlakuan
3.5 Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Mencakup penjelasan variabel-variabel yang diteliti
3.6.1 Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
3.6.2 Instrumen Variabel Perlakuan (variabel bebas pertama)
a. Definisi Konseptual
19
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
3.6.3 Instrumen Variabel Moderator/Atribut (variabel bebas kedua)
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
3.7 Teknik Analisis Data
3.8 Hipotesis Statistika
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (jika ada)
4.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dalam Organisasi (jika ada)
4.3 Deskripsi Data
4.4 Hasil Uji Persyaratan Analisis
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN ISI SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI UNTUK PENELITIAN
KUANTITATIF KOMPARATIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peneliti menunjukkan tentang kesenjangan antara harapan dan fakta (das
sein dan das sollen) dalam artian konsep/variabel, fakta dan teori. Karena
20
itu dalam menetapkan masalah perlu diperhatikan : (1) tunjukkan kenyataan
yang dipikirkan itu, misalnya diambil dari data sekunder (laporan-laporan)
atau mungkin dari lapangan langsung sebagai field study; (2) tunjukkan
harapan yang bersangkutan dengan kenyataan itu; misalnya berupa
ketentuan-ketentuan, patokan-patokan, fakta, teori atau aksioma dari
referensi tertentu; (3) tunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan
itu; (4) tunjukkan alternatif jawaban/pemecahan kesenjangan itu lebih dari
satu altenatif (jika hanya satu alternatif tidak merupakan masalah penelitian;
(5) tunjukkan mengenai pentingnya masalah itu untuk dipecahkan (jika
tidak dipecahkan akan mengganggu apa, atau berdampak bagaimana).
1.2 Identifikasi Masalah
Peneliti mengidentifikasi beberapa penyebab terjadinya masalah utama
yaitu hal-hal yang berhubungan dengan atau menjadi penyebab munculnya
masalah utama penelitian, yang telah diungkapkan pada latar belakang
masalah. Hasil identifkasi dituliskan dalam bentuk pernyataan bukan
pertanyaaan.
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti sesuai dengan tujuan
penelitian. Misalnya dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi
mempengaruhi variabel terikat, dibatasi dengan menetapkan hanya dua, tiga
variabel dan seterusnya yang akan diteliti sebagai variabel bebas penelitian.
1.4 Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah yang disajikan secara rinci dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan perbedaan variabel Y
berdasarkan variabel perlakuan dan variabel moderator.
Contoh: Disain Treatment by level 2 × 2
1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2 (main
effect).
2. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan
variabel moderator (B) terhadap Y.
3. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2B1 (simple
effect A).
21
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1 B2 dan A2B2 (simple
effect A).
Contoh: Disain Factorial 2 × 2
1. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2
2 Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2
3. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan
variabel perlakuan B terhadap variabel terikat Y.
4. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1 (simple
effect A).
5. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple
effect A).
6. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A1B2 (simple
effect A).
7. Apakah terdapat perbedaan variabel Y antara A2B1 dan A2B2 (simple
effect A).
1.5 Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan penelitian yang dicapai, isi tujuan
penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah.
1.6 Kegunaan Hasil Penelitian
Peneliti mengungkapkan secara spesifik kegunaan atau manfaat yang
dicapai yang dapat dapat disumbangkan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pemecahan masalah praktis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Konseptual
Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari sejumlah teori
atau konsep dari para ahli. Pembahasan dimulai dari variabel terikat (Y),
dilanjutkan dengan pembahasan variabel perlakuan (A1) dan variabel
moderator (B). Untuk setiap variabel penelitian diharuskan menggunakan
minimal 5 (lima) teori dan 2 (dua) rujukan konsep dari para ahli. Untuk
teori diambil dari buku, sedangkan untuk rujukan konsep diambil jurnal.
Analisis dari berbagai konsep tersebut dibandingkan persamaan dan
22
perbedaannya kemudian persamaan konsep menjadi dasar sintesis yang
akan menjadi konstruk dari variabel yang akan diteliti.
2.2 Penelitian Sebelumnya
Peneliti mendeskripsikan hasi penelitian yang relevan dengan masalah-
masalah penelitian. Peran penelitian sebelumnya bertujuan menentukan
keaslian penelitian yang akan dilakukan. Bisanya penelitian sebelumnya
merupakan patokan untuk menentukan tema sentral penelitian, kekaitan
dengan kondisi saat ini, dan prediksi pada masa yang akan datang. Hasil
penelitian sebelumnya juga untuk menjelaskan persamaan dan/atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah
ada.
2.3 Kerangka Konseptual
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif
dari konsep-konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar
variabel yang mengarah kepada hubungan sebab akibat antara variabel
bebas dan variabel terikat.
Contoh: Disain Treatment by level 2 × 2
Peneliti menjelaskan kerangka konseptual tentang:
1. Perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2 (main effect).
2. Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel moderator
(B) terhadap Y.
3. Perbedaan variabel Y antara A1 B1 dan A2B1 (simple effect A).
4. Perbedaan variabel Y antara A1 B2 dan A2B2 (simple effect A).
Contoh: Disain Factorial 2 × 2
Peneliti menjelaskan kerangka konseptual tentang:
1. Perbedaan variabel Y antara perlakuan A1 dan A2
2 Perbedaan variabel Y antara perlakuan B1 dan B2
3. Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dan variabel perlakuan B
terhadap variabel terikat Y.
4. Perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A2B1 (simple effect A).
5. Perbedaan variabel Y antara A1B2 dan A2B2 (simple effect A).
6. Perbedaan variabel Y antara A1B1 dan A1B2 (simple effect A).
23
7. Perbedaan variabel Y antara A2B1 dan A2B2 (simple effect A).
2.4 Hipotesis Penelitian
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian dalam bentuk preposisi atau
pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang ada
pada rumusan masalah.
Contoh: Disain Treatment by level 2 × 2
Peneliti mendeskrpsikan hipotesis tentang:
1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2.
2. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (A) dan variabel
moderator (B) terhadap Y.
3. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y
pada perlakuan A2B1.
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B2 lebih tinggi dari nilai variabel Y
pada perlakuan A2B2.
Contoh: Disain Factorial 2 × 2
Peneliti mendeskrpsikan hipotesis tentang:
1. Nilai variabel Y pada perlakuan A1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan A2
2 Nilai variabel Y pada perlakuan B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y pada
perlakuan B2
3. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan A dari variabel
perlakuan B terhadap variabel Y.
4. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y
pada perlakuan A2B1.
5. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B2 lebih rendah dari nilai variabel Y
pada perlakuan A2B2.
6. Nilai variabel Y pada perlakuan A1B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y
pada perlakuan A1B2.
7. Nilai variabel Y pada perlakuan A2B1 lebih tinggi dari nilai variabel Y
pada perlakuan A2B2.
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen
atau ex post-facto, variabel penelitian dan disain eksperimen yang dipilih.
Disain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga
dapat memberikan gambaran untuk menguji efektivitas perlakuan.
Contoh: Disain treatment by level 2 × 2 atau disain factorial 2
B A
A1 A2
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
Peneliti memberikan keterangan tentang A, B, A1, A2, B1 dan B2.
3.2 Populasi dan Sampel
Menjelaskan unit analisis penelitian yang terdiri dari populasi target dan
populasi terjangkau. Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel dan
tahapan-tahapan pengambilan sampel, serta penentuan ukuran sampel.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian tersebut dan waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) sampai dengan penyusunan laporan penelitian itu selesai
dilakukan.
3.4 Rancangan Perlakuan
Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional dari
variabel perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci kegiatan
tahapan-tahapan perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
penelitian sesuai variabel perlakuan.
3.5 Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas internal
dan validlitas eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah,
kematangan, pemberian pre-test, pengaruh penggunaan instrumen, regresi
25
statistika, pemilihan subjek yang berbeda, mortalitas, seleksi kelompok,
serta kontaminasi subjek dan kontaminasi perlakuan. Validitas eksternal
adalah seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi.
Untuk menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti member
penjelasan yang menyakinkan bahwa perubahan variabel terikat benar-
benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat dari faktor lain.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Mencakup penjelasan variabel-variabel yang diteliti
3.6.1 Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sistesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis,
dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel
yang akan diteliti.
b. Definisi Operasional
Peneliti mendefinisikan konsep variabel yang terukur dilengkapi
dengan rincian indikator.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen penelitian sesuai dengan
definisi operasional. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap indikator yang diukur.
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel untuk df = n – k, dalam hal ini n merupakan
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.
Jika r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas (keandalan) kuesioner berdasarkan nilai
cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel.
26
3.6.2 Instrumen Variabel Perlakuan (variabel bebas pertama)
a. Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sistesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis,
dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel
yang akan diteliti.
b. Definisi Operasional
Peneliti mendefinisikan konsep variabel yang terukur dilengkapi
dengan rincian indikator.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen penelitian sesuai dengan
definisi operasional. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap indikator yang diukur.
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel untuk df = n – k, dalam hal ini n merupakan
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.
Jika r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas (keandalan) kuesioner berdasarkan nilai
cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel.
3.6.3 Instrumen Variabel Moderator/Atribut (variabel bebas kedua)
a. Definisi Konseptual
Peneliti menjelaskan konsep variabel yang diteliti berdasarkan
sistesis peneliti terhadap konsep-konsep yang dianalisis,
dilengkapi dengan dimensi dan indikator dari konsep variabel
yang akan diteliti.
b. Definisi Operasional
27
Peneliti mendefinisikan konsep variabel yang terukur dilengkapi
dengan rincian indikator.
c. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menyajikan kisi-kisi instrumen penelitian sesuai dengan
definisi operasional. Kisi-kisi instrument disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap indikator yang diukur.
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas (jika menggunakan Kuesioner)
Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan nilai rtabel untuk df = n – k, dalam hal ini n merupakan
jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel independen.
Jika r hitung bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka
butir pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas (keandalan) kuesioner berdasarkan nilai
cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan analisis data dengan statsitika deskriptif yang
dapat dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram,
stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis).
Analisis data dengan statistika
3.8 Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
Banyaknya hipotesis statistika sesuai dengan banyaknya hipotesis
penelitian.
Contoh: disain treatment by level 2 × 2
Hipotesis Pertama
H0 : µA1 ≤ 0
H1 : µA1 > 0
28
Hipotesis Kedua
H0 : interaksi A×B = 0
H1 : interaksi A×B ≠ 0
Hipotesis Ketiga
H0 : µA1B1 ≤ µA2B1
H1 : µA1B1 > µA2B1
Hipotesis Keempat
H0 : µA1B2 ≤ µA2B2
H1 : µA1B2 > µA2B2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian (jika ada)
Menggambarkan secara umum tempat penelitian, mulai dari sejarah
berdirinya dan perkembangan perusahaan mulai awal berdiri sampai
sekarang saat peneliti melakukan penelitian. Peneliti menjelaskan bidang
usaha perusahaan yang utama, jika diperlukan dapat menggunakan statistik
untuk membantu menjelaskan
4.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dalam Organisasi (jika ada)
Menjelaskan struktur organisasi perusahaan yang ada, gambar atau bagan
strukturnya dilengkapi dengan Job Description.
4.3 Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat (Y) yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram
kotak garis) yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya sub-judul
untuk penyajian data variabel terikat (Y) pada setiap kelompok sesuai
dengan disain penelitian.
4.4 Hasil Uji Persyaratan Analisis
Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis disesuaikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk
pengujian hipotesis komparatif, maka uji persyaratan analisis yang
diharuskan adalah uji normalitas dan uji heteroskedatisitas varians data
variabel terikat (Y) untuk setiap kelompok yang dibandingkan.
29
4.5 Hasil Uji Hipotesis
Peneliti menyajikan penghitungan statistika hasil uji hipotesis. Setiap
hipotesis yang diuji dinyatakan dakam sub-judul tersendiri, sehingga
banyaknya sub-judul sesuai dengan banyaknya hipotesis penelitian yang
diuji.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hasil hipotesis yang tidak teruji dengan mengemukakan
argumentasi mengapa hipotesis tersebut tidak teruji. Dalam pembahasan
hasil menjelaskan keterbatasan penelitian. Hipotesis yang teruji dibahas
berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan
bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak mendukung teori dan/atau
hasil-hasil penelitian yang relevan.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan sintesis atau
hipotesis penelitian yang didukung oleh data empiris.
5.2 Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan
penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
5.3 Saran
Penulis menuliskan saran yang berasal dari pemikiran peneliti yang
berkaitan dengan implikasi operasional kepada berbagai pihak terkait
dengan masalah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti menuliskan sejumlah nama pengarang berikut judul buku yang telah dikutip pada isi
skripsi dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.
LAMPIRAN`
Lampiran 1 Surat keterangan / ijin telah melaksanakan penelitian dari instansi/perusahaan
(jika jenis datanya primer dan peneliti meneliti di instansi/perusahaan
tersebut).
Lampiran 2 Rancangan Perlakuan
Lampiran 3 Kisi-kisi akhir instrumen penelitian sesudah uji coba
30
Lampiran 4 Pengujian persyaratan analisis
Lampiran 5 Data hasil uji hipotesis
Lampiran 6 Daftar kehadiran bimbingan
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan dan
karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal lain yang dianggap perlu dan disertakan
pula poto terakhir peneliti.
top related