Transcript
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
1/21
Diagnosis Banding
1. Gangguan Berbicara
Perkembangan bahasa normal
Pengertian antara berbicara ( speech) dan bahasa (language) sering kali
membingungkan, tetapi keduanya memiliki perbedaan.
Berbicara ( speech) adalah ekspresi verbal dari bahasa yang meliputi artikulasi sebagai
sarananya sehingga terbentuk kata-kata yang dapat kita dengar.
Bahasa (language) memiliki penertian yang lebih luas, meliputi seluruh sistem
pengekspresian dan penerimaan informasi yang memiliki makna. Bahasa dapat dimengerti
secara pasif dan aktif melalui komunikasi – verbal, non verbal, dan tertulis.
Di baah !" bulan
Penting pada anak-anak usia ini untuk diobservasi baha mereka menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi dengan lingkungan mereka. #ertaa dan mengoceh adalah fase
aal dari perkembangan berbicara. $eiring dengan pertambahan usia bayi (sekitar usia %
bulan), mereka mulai merangkai suara-suara, menggabungkan kata-kata dengan nada yang
berbeda, dan mengucapka kata-kata seperti &mama' dan &dada' (tanpa mengetahui makna
dari kata-kata tersebut). $ebelum usia !" bulan, anak-anak seharusnya sudah peka
terhadap suara. Bayi yang pandangannya fokus sekali tetapi tidak bereaksi terhadap suara
mungkun memiliki gangguan pada pendengarannya.
!" sampai ! bulan
nak pada usia ini pada normalnya harus mengoceh lebih banyak lagi dan sedikitnya
mengeluarkan satu atau lebih kata yang bermakna (tidak termasuk &mama' dan &dada').
*ata benda biasanya muncul lebih aal seperti &baby' dan &ball'. nak seharusnya +uga
mampu untuk memahami dan menuruti satu perintah (contoh, &tolong ambilkanmainanmu.').
! sampai " bulan
nak sudah memiliki sekitar " perbendaharaan kata pada usia ! bulan dan atau lebih
kata-kata yang belum sempurna saat usia mereka mencapai " tahun. *etika usia " tahun,
anak-anak sudah bela+ar untuk mengombinasikan dua kata, seperti &adik nangis' atau
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
2/21
&ayah besar.' $eorang anak yang berusia " tahun harus sudah mampu untuk melaksanakan
dua buah perintah (seperti /tolong ambilkan mainanmu dan ambil gelasmu' ).
" sampai 0 tahun
Pada usia ini anak akan mengalami perkembangan bahasa yang pesat dan perbendaharaan
kata yang amat meningkat. 1ereka sudah bisa menggabungkan tiga atau lebih kata-kata
men+adi satu kalimat. *emampuan anak dalam memahami bahasa +uga meningkat pada
usia 0 tahun. 1ereka mulai memahami apa maksud dari &taruh di me+a itu' atau &taruh itu
di baah tempat tidur.' nak +uga sudah harus mulai bisa menyebutkan arna dan
memahami konsep deskriptif (contonya membedakan besar dan kecil).
Prevalensi
2angguan bicara merupakan salah satu masalah yang sering terdapat pada anak-anak .
1enurut 345$, berdasarkan atas laporan orang tua (di luar gangguan pendengaran serta
celah pada palatum), maka angka ke+adiannya adalah ,% 6 pada anak di baah umur
tahun dan !,% 6 pada anak yang berumur -! tahun. Dari hasil evaluasi langsung
terhadap anak usia sekolah, angka ke+adiannya 0, kali lebih tinggi dari yang berdasarkan
hasil aancara. Berdasarkan hal ini, diperkirakan gangguan bicara dan bahasa pada anak
adalah sekitar - 6.
Di $, rasio prevalensi untuk keterlambatan bicara dan bahasa telah dilaporkan dalam
batasan yang luas. Penelitian terbaru 4ochrane melaporkan prevalensi untuk
keterlambatan bicara, keterlambatan bahasa, dan kombinasi keduanya pada umur pra
sekolah dan anak umur sekolah. 7ntuk anak umur pra sekolah, " sampai , tahun, studi
yang mengevaluasi kombinasi keterlambatan bicara dan bahasa melaporkan rasio
prevalensi antara 6 sampai 6, dan studi tentang keterlambatan bahasa melaporkan
rasio prevalensi antara ",0 6 sampai !% 6. nak dengan keterlambatan bicara dan bahasa
usia pra sekolah yang tidak diterapi menun+ukkan rasio variabel yang persisten (dari 6
sampai ! 6), dengan laporan hasil studi tersering menyatakan 6 sampai 8 6.
9ata-rata keseluruhan untuk gangguan bicara dan bahasa adalah sekitar 6 pada
anak usia sekolah. 1eliputi kelainan pada suara (06) dan gagap (!6). :nsiden pada anak-
anak sekolah dasar dengan gangguan perkembangan adalah " 6 sampai 0 6 , alaupun
persentasenya menurun seiring dengan pertambahan usia.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
3/21
Dari +umlah gangguan pada anak usia sekolah, ! 6 sampai " 6 membutuhkan
beberapa tipe pendidikan khusus. $ekitar sepertiga murid yang tuli mengukuti sekolah
khusus. Dua pertiga mengikuti program di sekolah khusus anak-anak tuna rungu atau
mengikuti kelas di sekolah reguler. $isanya mengikuti sekolah reguler.
Etiologi
Penyebab kelainan berbahasa ada bermacam-macam yang melibatkan berbagai faktor
yang dapat saling mempengaruhi; antara lain kemampuan lingkungan, pendengaran,
kognitif, fungsi saraf, emosi psikologis dan lain sebagainya. $eorang anak mungkin
kehilangan pendengaran sensoneural dari sedang sampai berat. $edangkan yang lain
mungkin kehilangan pendengaran konduksi berulang, sehingga kemampuan bicara
keseluruhannya menurun. Demikian pula suatu gangguan bicara (disfasia) dapat ter+adi
tanpa adanya cedera otak atau keadaan lainnya. Blagger (!%!) membagi penyebab
gangguan bicara dan bahasa sebagai berikut<
Penyebab =fek pada perkembangan bicara
!. >ingkungan
a. $osial ekonomi kurang #erlambat
b. #ekanan keluarga 2agap
c. *eluarga bisu #erlambat pemerolehan Bahasa
d. Di rumah menggunakan bahasa
bilingual #erlambat pemerolehan struktur bahasa
". =mosi
a. :bu yang tertekan #erlambat pemerolehan Bahasa
b. 2angguan serius pada orang tua
#erlambat atau gangguan perkembangan
Bahasa
c. 2angguan serius pada anak
#erlambat atau gangguan perkembangan
Bahasa
0. 1asalah pendengaran
a. *ongenital #erlambat?gangguan bicara yang permanen
b. Didapat #erlambat?gangguan bicara yang permanen
. Perkembangan terlambat
a. Perkembangan lambat #erlambat bicara
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
4/21
b. Perkembangan lambat, tetapi masih #erlambat bicara
dalam batas rata-rata
c. 9etardasi mental Pasti terlambat bicara
. 4acat baaan
a. Palatoschi@is
#erlambat dan terganggu kemampuan
bicaranya
b. $indrom don *emampuan bicaranya lebih rendah
8. *erusakan otak
a. *elainan neuromuscular
1empengaruhi kemampuan mengisap,
menelan,
mengunyah, dan akhirnya timbul gangguan
bicara
dan artikulasi seperti disartria b. *elainan sensorimotor 1empengaruhi kemampuan mengisap
dan menelan, akhirnya menimbulkan
gangguan
artikulasi, seperti dispraksia
c. Palsi serebral
Berpengaruh pada pernafasan, makan dan
timbul
+uga masalah artikulasi yang dapat
mengakibatkan disartria dan dispraksia
d.*elainan persepsi
*esulitan membedakan suara, mengerti
bahasa,
simbolisasi, mengenal konsep, akhirnya
menimbulkan kesulitan bela+ar di sekolah
Perkembangan bahasa yang lambat dapat bersifat familial. Aleh karena itu harus
dicari dalam keluarga apakah ada yang mengalami keterlambatan bicara +uga. Di samping
itu kelainan bicara +uga lebih banyak pada anak laki-laki daripada perempuan. 5al ini
karena pada perempuan, maturasi dan perkembangan fungsi verbal hemisfer kiri lebih
baik. $edangkan pada laki-laki perkembangan hemisfer kanan yang lebih baik, yaitu untuk
tugas yang abstrak dan memerlukan keterampilan.
$edangkan ram D1 (!%), mengatakan baha gangguan bicara pada anak dapat
disebabkan oleh kelainan di baah ini<
!. >ingkungan sosial anak
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
5/21
:nteraksi antar personal merupakan dasar dari semua komunikasi dan perkembangan
bahasa. >ingkungan yang tidak mendukung akan menyebabkan gangguan bicara dan
bahasa pada anak.
". $istem masukan?input
dalah sistem pendengaran, penglihatan dan integritas taktil-kinestetik dari anak.
Pendengaran merupakan alat yang penting dalam perkembangan bicara. nak dengan
otitis media kronis dengan penurunan daya pendengaran akan mengalami
keterlambatan kemampuan menerima ataupun mengungkapkan bahasa. 2angguan
bicara +uga terdapat pada tuli oleh karena kelainan genetik dan metabolik (tuli primer),
tuli neurosensorial (infeksi intra uterin< sifilis, rubella, toksoplasmosis,
sitomegalovirus), tuli konduksi seperti akibat malformasi telinga luar, tuli sentral (sama
sekali tidak dapat mendengar), tuli persepsi?afasia sensorik (ter+adi kegagalan integrasi
arti bicara yang didengar men+adi suatu pengertian yang menyeluruh), dan tuli psikis
seperti pada ski@ofrenia, autisme infantile, keadaan cemas dan reaksi psikologis
lainnya. Pola bahasa +uga akan terpengaruh pada anak dengan gangguan penglihatan
yang berat, demikian pula dengan anak dengan defisit taktil-kinestetik akan ter+adi
gangguan artikulasi.
0. $istem pusat bicara dan bahasa
*elainan susunan saraf puast akan mempengaruhi pemahaman, interpretasi, formulasi
dan perencanaan bahasa, +uga pada aktivitas dan kemampuan intelektual dari anak.
2angguan komunikasi biasanya merupakan bagian dari retardasi mental, misalnya pada
$indrom Don.
. $istem produksi
$istem produksi suara seperti laring, faring, hidung, struktur mulut, dan mekanisme
neuromuskular yang berpengaruh terhadap pengaturan nafas untuk berbicara, bunyi
laring, pembentukan bunyi untuk artikulasi bicara melalui aliran udara leat laring,
faring, dan rongga mulut.
Manifestasi Klinik
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
6/21
#erdapat bermacam-macam klasifikasi disfasia, tergantung dari cara pandang mana.
*ebanyakan sistem klasifikasi berdasarkan atas model input-output. Beberapa telah
didefinisikan dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi. da yang menggunakan
model didasari pendengaran dan ada pula yang berdasarkan patofisiologi ter+adinya
disfasia.
*lasifikasi kelainan bahasa pada anak menurut 9utter (dikutip dari #oback 4.),
berdasarkan atas berat ringannya kelainan bahasa sebagai berikut<
*lasifikasi kelainan bahasa menurut 9utter.
9ingan
*eterlambatan akuisisi dari bunyi kata-kata,
bahasa normal Dislalia
$edang
*eterlambatan lebih berat dari akuisisi bunyi kata-
kata
Disfasia
ekspresif
dan perkembangan bahasa terlambat
Berat *eterlambatan lebih berat dari akuisis dan bahasa,
Disfasia
reseptif
gangguan pemahaman bahasa
dan tuli
persepsi
$angat berat 2anggauan pada seluruh kemampuan bahasa
#uli persepsidan
tuli sentral
$edangkan 9apin dan llen (dikutip dari *lein,!%%!) berdasar patofisiologi, membagi
kelainan bahasa pada anak me+adi 8 subtipe, yaitu<
!. " primer ekspresif<
- disfraksia verbal
- gangguan defisit produksi fonologi
". defisit represif dan ekspresif
- gangguan campuran ekspresif- represif
- disfasia verbal auditori agnosia
0. " defisit bahasa yang lebih berat
- gangguan leksikal-sintaksis
- gangguan semantik-pragmatik
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
7/21
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
8/21
Beberapa anak ada yang bicaranya lancar dan dapat menggunakan kata-kata yang
tepat, tetapi mereka bicara tanpa henti mengenai satu topik. 1ereka tidak mengerti tata
bahasa. 2e+alanya mirip gangguan bicara pada anak denga hidrosefalus dan oleh 9api dan
llen disebut gangguan semantik pragmatik. nak ini pada umumnya menderita gangguan
hubungan sosial dan didiagnosis sebagai gangguan perkembangan pervasif. 1ereka punya
sedikit teman sebaya dan tidak pernah mau bela+ar aturan permainan dan bicara dari teman
sebayanya. da baiknya anak ini dia+ar keterampilan berbicara, bahkan diperlukan
psokolog dan ahli terapi tingkah laku.
ram D1 (!%) dan #one (!%0), mengatakan baha dicurigai adanya gangguan
perkembangan kemampuan bahasa pada anak, kalau ditemukan ge+ala-ge+ala seperti
berikut<
!. Pada usia 8 bulan anak tidak mampu memalingkan mata serta kepalanya terhadap
suara yang datang dari belakang atau samping.
". Pada usia ! bulan anak tidak memberi reaksi terhadap panggilan namanya sendiri.
0. Pada umur ! bulan tidak mengerti dan memberi reaksi terhadap kata-kata +angan, da-
da, dan sebagainya.
. Pada usia ! bulan tidak dapat menyebut ! kata tunggal.
. Pada usia "! bulan tidak memberi reaksi terhadap perintah (misalnya duduk, kemari,
berdiri).
8. Pada usia " bulan tidak bisa menyebut bagian-bagian tubuh
. Pada usia " bulan belum mampu mengetengahkan ungkapan yang terdiri dari " buah
kata.
. $etelah usia " bulan hanya mempunyai perbendaharaan kata yang sangat
sedikit?tidak mempunyai kata-kata huruf @ pada frase.
%. Pada usia 0 bulan ucapannya tidak dapat dimengerti oleh anggota keluarga.
!. Pada usia 08 bulan belum dapat mempergunakan kalimat-kalimat sederhana.
!!. Pada usia 08 bulan tidak bisa bertanya dengan kata tanya yang sederhana.
!". Pada usia 08 bulan ucapannya tidak dimengerti oleh orang di luar keluarganya.
!0. Pada usia 0, tahun selalu gagal untuk menyebutkan kata akhir (ca untuk cat, ba untuk
ban, dan lain-lain).
!. $etelah berusia tahun tidak lancar berbicara?gagap.
!. $etelah usia tahun masih ada kesalahan ucapan.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
9/21
!8. Pada usia berapa sa+a terdapat hipernasalitas atau hiponasaliatas yang nyata atau
mempunyai suara yang monoton tanpa berhenti, sangat keras dan tidak dapat didengar
serta terus-menerus memperdengarkan suara yang serak.
2. Gangguan Belajar
Definisi Gangguan Belajar
2angguan Bela+ar adalah defisit anak dan rema+a di dalam mencapai keterampilan
membaca, menulis, berbicara, penggunaan pendengaran, memberikan alasan, atau
matematika yang diharapkan, dibandingkan dengan anak lain berusia sama dan
dengan kapasitas intelektual yang sama.
1enurut National Joint Comitte on Learning Disabilities (3C>D), gangguan?kesulitan
bela+ar menun+uk pada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk
kesulitan yang nyata dalam memperoleh dan menggunakan kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, menulis, mengeluarkan pendapat dan matematika. *elainan
tersebut intrinsik dari individu dan disebabkan karena disfungsi sistem syaraf pusat.
*esulitan bela+ar ini dapat menyertai kelainan lain seperti kelainan sensoris, retardasi
mental, kelainan sosial dan emosional atau pengaruh lingkungan (seperti perbedaan
budaya,atau intruksi yang salah dan faktor psikolinguistik), tapi bukan akibat
langsung dari kelainan atau pengaruh tersebut.
aktor!aktor Pen"ebab Gangguan Belajar
$ecara umum faktor – faktor yang menyebabkan gangguan bela+ar dapat dibagi
men+adi dua, yaitu <
1. aktor #nternal
aktor internal ini dapat diartikan faktor yang berasal dari dalam atau yang berasal
dari dalam individu itu sendiri, atau dengan kata lain adalah faktor yang berasal
dari anak itu sendiri. aktor-faktor yang termasuk dalam bagian ini, yaitu <
a. :nteligensi (:E) yang kurang baik
b. 2angguan ringan pada otak (minimal brain dysfunction)
c. Bakat yang kurang atau tidak sesuai dengan bahan pela+aran yang dipela+ari
atau diberikan oleh guru
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
10/21
d. aktor emosional yang kurang stabil
e. ktivitas bela+ar yang kurang. >ebih banyak malas daripada melakukan
kegiatan bela+ar
f. *ebiasaan bela+ar yang kurang baik. Bela+ar dengan penguasaan ilmu hafalan
pada tingkat hafalan, tidak dengan pengertian (insight ), sehingga sukar
ditransfer ke situasi yang lain
g. Penyesuaian sosial yang sulit
h. >atar belakang pengalaman yang pahit
i. 4ita-cita yang tidak relevan (tidak sesuai dengan bahan pela+aran yang
dipela+ari)
+. >atar belakang pendidikan yang dimasuki dengan sistem sosial dan kegiatan
bela+ar menga+ar di kelas yang kurang baik
k. *etahanan bela+ar (lama bela+ar) tidak sesuai dengan tuntutan aktu
bela+arnya
l. *eadaan fisik yang kurang menun+ang. 1isalnya cacat tubuh yang ringan
seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, dan gangguan psikomotor.
4acat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, hilang tangan dan kaki, dan
sebagainya
m. #idak ada motivasi dalam bela+ar
n. $elain faktor di atas, faktor lain yang berpengaruh adalah faktor kesehatan
mental dan tipe-tipe bela+ar pada anak, yaitu ada anak yang tipe bela+arnya
visual, motoris dan campuran.
2. aktor Eksternal
aktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri, meliputi <
a. aktor *eluarga, beberapa faktor dalam keluarga yang men+adi penyebabgangguan bela+ar pada anak sebagai berikut <
!. *urangnya kelengkapan bela+ar bagi anak di rumah, sehingga kebutuhan
bela+ar yang diperlukan itu, tidak ada, maka kegiatan bela+ar anak pun
terhenti untuk beberapa aktu
". nak tidak mempunyai ruang dan tempat bela+ar yang khusus di rumah
0. Perhatian keluarga yang tidak memadai
. *edudukan anak dalam keluarga yang menyedihkan. Arang tua yang pilih
kasih dalam mengayomi anaknya
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
11/21
b. aktor sekolah, faktor sekolah yang dianggap dapat menimbulkan gangguan
bela+ar di antaranya <
!. 5ubungan guru dengan anak didik kurang harmonis
". 2uru-guru menuntut standar pela+aran di atas kemampuan anak
0. 2uru tidak memiliki kecakapan dalam usaha mendiagnosis kesulitan bela+ar
anak didik
. $uasana sekolah yang kurang menyenangkan.
$enis!$enis Gangguan Belajar
1. Gangguan Membaca %D"sle&ia'
( Definisi D"sle&ia
DysleFia berasal dari bahasa Gunani, Dys artinya tanpa, tidak adekuat, kesulitan
dan Lexis/Lexia artinya kata?bahasa. DysleFia adalah seorang anak yang
mengalami gagal bela+ar membaca yang diakibatkan karena fungsi neurologis
(susunan dan hubungan saraf) tertentu, atau pusat saraf untuk membaca tidak
berfungsi sebagaimana diharapkan. Di dalam D$1-:H-#9, gangguan membaca
didefinisikan sebagai pencapaian membaca di baah tingkat yang diharapkan
untuk usia, pendidikan, dan intelegensi anak; hendaya ini secara signifikan
mengganggu keberhasilan akademik atau aktivitas harian yang melibatkan
membaca. 2angguan ini ditandai dengan gangguan kemampuan mengenali kata,
membaca dengan lambat dan tidak akurat, serta pemahaman yang buruk. Di
samping itu, anak dengan gangguan defisit atensi?hiperaktivitas (D5D)
memiliki risiko tinggi gangguan membaca.
B E)idemiologi D"sle&ia
$uatu perkiraan sebesar persen anak usia sekolah di merika $erikat memiliki
gangguan membaca; studi prevalensi menemukan angka yang berkisar antara "
dan persen. nak laki-laki tiga hingga empat kali lebih banyak dibandingkan
anak perempuan, dilaporkan memiliki ketidakmampuan membaca pada sampel
yang diru+uk secara klinis. $tudi epidemiologis yang teliti menemukan angka
yang hampir sama antara anak laki-laki dan perempuan yang memiliki gangguan
membaca. nak laki-laki dengan gangguan membaca mungkin lebih sering
diru+uk untuk evaluasi dibandingkan anak perempuan karena masalah perilaku
yang sering terkait.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
12/21
* Etiologi D"sle&ia
=tiologi?penyebab dysleFia antara lain <
•
aktor genetik atau keturunan. Penelitian yang dilakukan oleh 2regorenkomenghasilkan "-86 anak dysleFia +uga memiliki orangtua yang mengalami
kesulitan membaca8. Banyak studi menyokong hipotesis baha faktor genetik
memainkan peran utama pada adanya gangguan membaca. $tudi menun+ukkan
baha 0 hingga persen kerabat dera+at pertama anak dengan gangguan
membaca +uga memiliki dera+at tertentu hendaya membaca. Beberapa studi
terkini mengesankan baha pemahaman fonologis terkait dengan kromosom 8.
>ebih +auh lagi, kemampuan identifikasi kata tunggal terkait dengan kromosom
!.
• 1asalah dalam migrasi neuron?saraf. Penelitian oleh $imos menun+ukkan baha
anak dysleFia memiliki pola aktivitas yang berbeda dengan anak normal, anak
normal menggunakan hemisfer kiri sedangkan anak dysleFia menggunakan
hemisfer kanan. :nsiden gangguan membaca yang lebih tinggi dari rata-rata
terdapat pada anak dengan intelegensi normal yang mengalami palsi serebral.
:nsiden gangguan membaca yang sedikit meningkat terdapat di antara anak-anak
yang mengalami epilepsi. *omplikasi selama kehamilan; kesulitan pranatal dan
perinatal termasuk prematuritas; dan berat lahir rendah la@im ada di dalam
riayat anak dengan gangguan membaca. nak dengan lesi otak pasca lahir di
lobus oksipital kiri, yang menimbulkan kebutaan lapang pandang, dapat memiliki
gangguan membaca sekunder, demikian +uga anak dengan lesi di splenium korpus
kalosum yang menyekat transmisi informasi visual dari hemisfer kanan yang
intak ke area bahasa di hemisfer kiri.
D Gambaran Klinis D"sle&ia
nak yang mengalami gangguan membaca biasanya dapat diidentifikasi pada
usia tahun (kelas "). *esulitan membaca dapat tampak +elas pada anak di dalam
kelas saat keterampilan membaca diharapkan diperoleh pada kelas satu. nak
kadang-kadang dapat mengompensasi gangguan membaca pada tingkat dasar
aal dengan menggunakan memori dan kesimpulan, terutama ketika gangguan
ini disertai dengan intelegensi yang tinggi. Pada keadaan seperti ini, gangguan
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
13/21
bisa tidak terlihat nyata sampai usia % tahun (kelas ) atau lebih. 1asalah-
masalah yang terkait mencakup kesulitan berbahasa, sering ditun+ukkan dengan
gangguan diskriminasi bunyi dan kesulitan merangkai kata-kata dengan sesuai.
4iri-ciri anak yang mengalami dysleFia adalah sebagai berikut <
!. :nakurasi dalam membaca seperti membaca lambat kata demi kata +ika
dibandingkan dengan anak seusianya, intonasi suara turun naik tidak teratur
". #idak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan proporsional
0. $ering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, misalnya antara &kuda'
dengan &daku'
. *etidakteraturan terhadap kata yang hanya sedikit perbedaannya misalnya
&buah' dan &bau'
. *esulitan dalam memahami apa yang dibaca, dalam arti anak tidak mengerti
apa isi cerita?teks yang dibacanya
8. $ulit menyuarakan fonem (satuan bunyi) dan memadukannya men+adi sebuah
kata
. 1elakukan penambahan dalam suku kata ( Addition), misalnya &batu' men+adi
&baltu'
. 1enghilangkan huruf dalam suku kata (Omission), misalnya &masak' men+adi
&masa'
%. 1embalikkan huruf, kata, atau angka dengan arah terbalik kiri kanan
(inversion/mirroring ), misalnya &dadu' men+adi &babu'
!. 1embalikkan huruf, kata, atau angka dengan arah terbalik atas baah
(reversal ), misalnya &papa' men+adi &IaIa'
!!. 1engganti huruf atau angka ( substitution) misalnya &lupa' men+adi &luga'
atau &0' men+adi &'.
DysleFia termasuk salah satu karakteristik yang dimiliki oleh anak kesulitan
bela+ar dan masuk dalam kategori masalah prestasi akademis. 1asalahnya dibagi
dalam tiga aspek, aspek yang pertama adalah decoding atau mengalami kesulitan
dalam mengubah bahasa tulisan men+adi lisan, misalnya kesulitan dalam
menyebutkan huruf-huruf yang membentuk kata topi yaitu t, o, p, dan i. spek
yang kedua adalah kelancaran ( fluency atau reading fluency), adalah kemampuan
untuk mengenali kata demi kata dengan cepat, membaca kalimat atau acana
yang lebih pan+ang, dan dapat dengan mudah menghubungkannya. spek yang
ketiga adalah mengerti isi bacaan (comprehension).
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
14/21
2. Gangguan Matematika %D"scalculia'
( Definisi D"scalculia
Dyscalculia berasal dari bahasa Gunani, Dys artinya tanpa, tidak adekuat,
kesulitan dan Calculia/Calculare artinya berhitung. Dyscalculia adalah gangguan
pada kemampuan kalkulasi secara sistematis, yang dibagi men+adi bentuk
kesulitan berhitung dan kesulitan kalkulasi. Biasanya anak +uga tidak memahami
proses matematis, yang ditandai dengan kesulitan menger+akan tugas yang
melibatkan angka atau simbol matematis. nak dengan gangguan matematika
memiliki kesulitan mempela+ari dan mengingat angka, tidak dapat mengingat
fakta dasar mengenai angka, dan lambat serta tidak akurat di dalam menghitung.
Pencapaian yang buruk di dalam empat kelompok keterampilan telah
diidentifikasi di dalam gangguan matematika; keterampilan linguistik (yang
terkait dengan pemahaman istilah matematis dan mengubah soal tertulis men+adi
simbol matematika), keterampilan persepsi (kemampuan mengenali dan
memahami simbol dan mengurutkan serangkaian angka), keterampilan matematis
(penambahan, pengurangan, pengalian, pembagian dasar, dan serangkaian operasi
matematika dasar), serta keterampilan atensional (menyalin angka dengan tepat
serta mengamati simbol-simbol operasional dengan benar).
B E)idemiologi D"scalculia
Prevalensi gangguan matematika sendiri diperkirakan ter+adi dalam kira-kira !
persen anak-anak usia sekolah, yaitu kira-kira satu dari lima anak dengan
gangguan bela+ar. $tudi epidemiologi menun+ukkan baha hingga 8 persen anak-
anak usia sekolah memiliki kesulitan dalam matematika. 2angguan matematika
dapat ter+adi dengan frekuensi yang lebih tinggi pada anak perempuan.
* Etiologi D"scalculia
#imbulnya gangguan matematika serupa dengan gangguan bela+ar lain,
cenderung disebabkan setidaknya sebagian oleh faktor genetik. $uatu teori aal
menga+ukan defisit neurologis di hemisfer serebri kanan, terutama pada area
lobus oksipitalis. 9egio ini bertanggung +aab untuk memproses stimulus
visuospasial yang selan+utnya bertanggung +aab untuk keterampilan matematis.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
15/21
$aat ini, penyebabnya dianggap multifaktor, sehingga faktor kematangan,
kognitif, emosional, pendidikan, dan sosioekonomik turut berperan di dalam
berbagai dera+at dan kombinasi untuk gangguan matematika. da beberapa faktor
yang melatar belakangi gangguan ini, di antaranya adalah sebagai berikut <
• *elemahan pada proses penglihatan atau visual
nak yang memiliki kelemahan ini kemungkinan besar akan mengalami
dyscalculia. :a +uga berpotensi mengalami gangguan dalam menge+a dan menulis
dengan tangan
• Bermasalah dalam hal mengurutkan informasi
$eorang anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan dan
mengorganisasikan informasi secara detail, umumnya +uga akan sulit mengingatsebuah fakta, konsep ataupun formula untuk menyelesaikan kalkulasi matematis.
Cika problem ini yang men+adi penyebabnya, maka anak cenderung mengalami
hambatan pada aspek kemampuan lainnya, seperti membaca kode-kode dan
menge+a, serta apa pun yang membutuhkan kemampuan mengingat kembali hal-
hal detail
• obia matematika
nak yang pernah mengalami trauma dengan pela+aran matematika bisakehilangan rasa percaya dirinya. trauma tersebut bisa disebabkan oleh beberapa
hal. 1isalnya, gurunya suka marah-marah, galak atau memiliki a+ah seram
sehingga membuat anak-anak men+adi takut dan mengakibatkan dirinya sulit
menerima pela+aran tersebut. $elain itu ketakutan yang sebenarnya dari pela+aran
matematika adalah anak takut +ika +aaban yang didapatkannya salah, karena
+aaban yang salah berarti kegagalan sehingga anak dituntut untuk selalu bisa
memberikan +aaban yang benar. Padahal +aaban yang salah bukanlah suatu
kegagalan, tapi +ustru bisa membuat anak lebih memahami konsep matematika
dan menganalisis pikirannya. nak yang pernah mengalami trauma dengan
pela+aran matematika bisa kehilangan rasa percaya dirinya. Cika hal ini tidak
diatasi segera, ia akan mengalami kesulitan dengan semua hal yang mengandung
unsur hitungan.
D Gambaran Klinis D"scalculia
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
16/21
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
17/21
. #erkadang mengalami disorientasi, seperti disorientasi aktu dan arah. $i
anak biasanya bingung saat ditanya +am berapa sekarang. :a +uga tidak
mampu membaca dan memahami peta atau petun+uk arah.
%. $elain ge+ala tersebut, dyscalculia dapat pula diamati tanda-tanda seperti
berikut ini <
!. Proses penglihatan atau visual lemah dan bermasalah dengan spasial
(kemampuan memahami bangun ruang). Dia +uga kesulitan memasukkan
angka-angka pada kolom yang tepat,
!!. *esulitan dalam mengurutkan, misalkan saat diminta menyebutkan urutan
angka.
!". *ebingungan menentukan sisi kiri dan kanan
!0. Beberapa anak +uga ada yang kesulitan menggunakan kalkulator
!. 7mumnya memiliki kemampuan bahasa yang normal (baik verbal,
membaca, menulis atau mengingat kalimat yang tertulis)
!. 1emberikan +aaban yang berubah-ubah (inkonsisten) saat diberi
pertanyaan pen+umlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian
!8. *esulitan mengingat skor dalam pertandingan olahraga
!. Arang dengan dyscalculia tidak bisa merencanakan keuangannya dengan
baik dan biasanya hanya berpikir tentang keuangan +angka pendek
+. Gangguan Eks)resi ,ertulis %D"sgra)hia'
( Definisi D"sgra)hia
Dysgraphia berasal dari bahasa Gunani, Dys artinya tanpa, tidak adekuat,
kesulitan dan raphia artinya menulis. Dysgraphia adalah gangguan ekspresi
tulisan yang ditandai dengan keterampilan menulis yang secara signifikan di
baah tingkat yang diharapkan untuk usia dan kapasitas intelektual anak.
*esulitan ini mengganggu kiner+a akademik dan tuntutan untuk menulis dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak komponen gangguan ekspresi tertulis mencakup
menge+a yang buruk, kesalahan tata bahasa dan tanda baca, serta tulisan tangan
yang buruk.
B E)idemiologi D"sgra)hia
Prevalensi gangguan ekspresi tertulis sa+a belum dipela+ari, tetapi gangguan
membaca, diperkirakan ter+adi pada kira-kira persen anak usia sekolah.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
18/21
Diperkirakan baha rasio gender pada gangguan ekspresi tertulis serupa dengan
gangguan membaca, ter+adi sekitar tiga kali lebih banyak pada laki-laki.
2angguan ekspresi tertulis sering ter+adi bersama dengan gangguan membaca,
tetapi tidak selalu. nak dengan gangguan ekspresi tertulis memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengalami berbagai gangguan bela+ar dan bahasa lainnya termasuk
gangguan membaca, gangguan matematika, dan gangguan bahasa ekspresif serta
repesitif. D5D ter+adi dalam frekuensi yang lebih tinggi pada anak dengan
gangguan ekspresi tertulis dibandingkan populasi umum. khirnya, anak dengan
gangguan ekspresi tertulis diyakini memiliki risiko tinggi untuk mengalami
kesulitan keterampilan sosial, dan beberapa di antaranya terus memiliki
kepercayaan diri yang buruk serta mengalami ge+ala depresif.
* Etiologi D"sgra)hia
$ecara spesifik penyebab dysgraphia tidak diketahui secara pasti, namun apabila
dysgraphia ter+adi secara tiba-tiba pada anak maupun orang deasa maka diduga
disgrafia disebabkan oleh trauma kepala yang mungkin disebabkan kecelakaan,
penyakit, dan yang lainnya. $eperti halnya dysleFia, dysgraphia +uga disebabkan
faktor neurologis, yakni adanya gangguan pada otak bagian kiri depan yang
berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. nak mengalami
kesulitan dala harmonisasi secara otomatis antara kemampuan mengingat dan
menguasai gerakan oto emnulis huruf dan angka. *esulitan ini tidak terkait
dengan masalah kemapuan intelektual, kemalasan, asal-asalan menulis, dan tidak
mau bela+ar. $elain itu, tampaknya faktor genetik memainkan peranan di dalam
timbulnya gangguan ekspresi tertulis. Predisposisi herediter terhadap gangguan
ini disokong dengan temuan baha sebagian besar anak dengan gangguan
ekspresi tertulis memiliki kerabat dera+at pertama dengan gangguan ini. nak
dengan rentang perhatian yang terbatas dan sangat mudah teralih perhatiannya
dapat merasakan baha menulis merupakan tugas yang melelahkan.
D Gambaran Klinis D"sgra)hia
da beberapa ciri khusus anak dengan gangguan dysgraphia, antara lain sebagai
berikut <
!. nak dapat berkomunikasi dengan baik namun bermasalah dalam kemampuan
menulis
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
19/21
". 1enggunakan tanda baca yang tidak benar, e+aan yang salah, mengulang
kalimat atau perkataan yang sama
0. $alah dalam mengartikan pertanyaan yang diberikan
. $ulit menulis nomor dalam urutannya
. #idak konsisten dalam membuat tulisan yang bervariasi dalam kemiringan
huruf dan ukuran tulisan
8. *alimat atau kata ditulis tidak lengkap dan sering terdapat huruf atau kata
yang terleat
. 2aris dan batas halaman kertas tidak sama antara satu halaman dengan
halaman yang lain
. Carak antar kata tidak konsisten
%. 1enggenggam alat tulis dengan sangat erat, biasanya anak dengan dysgraphia
menulis dengan bertumpu pada pangkal lengan dan memegang pensil hingga
menempel di kertas
!. $ering berbicara sendiri saat menulis
!!. $elalu memperhatikan tangan yang sedang menulis
!". >ambat dalam menulis
nak dengan gangguan ekspresi tertulis memiliki kesulitan di aal sekolahnya
dalam menge+a kata-kata dan di dalam mengekspresikan pikirannya sesuai
dengan norma tata bahasa yang sesuai usia. 2ambaran la@im gangguan ekspresi
tertulis ini mencakup kesalahan penge+aan, kesalahan tata bahasa, kesalahan
tanda baca, penyusunan paragraf yang buruk, dan tulisan tangan yang buruk.
2ambaran lain yang terkait pada gangguan ini mencakup penolakan atau
keengganan untuk pergi ke sekolah dan melakukan peker+aan rumah tertulis yang
ditugaskan, kiner+a akademik yang buruk di area lain (contoh< matematika),
penghindaran umum terhadap peker+aan sekolah, bolos, defisit atensi, dan
gangguan tingkah laku. Banyak anak dengan gangguan ekspresi tertulis men+adi
frustasi dan marah karena perasaan kekurangan dan kegagalan kiner+a akademik.
Pada kasus yang berat, gangguan depresif dapat timbul akibat semakin
tumbuhnya rasa isolasi, asing, dan putus asa.
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
20/21
D(,(- P/,(K(
!. $oet+iningsih. angguan !icara dan !ahasa "ada Ana# , dalam :.2.3.2de 9anuh
(ed)< #umbuh *embang nak. =24, $urabaya, !, "0-".
". Behrman *liegmar Censon. Disorders of 5earing, $peech, and >anguage, dalam
3elson #eFtbook of Pediatrics, !th. $aunders, Philadelphia, ".
8/19/2019 Diagnosis Banding Lbm 3
21/21
0. $adock, B.C. J $adock, H.. ". !u#u A$ar "si#iatri %linis &disi '. #er+emahan
Aleh< Profitasari J 3isa, 1.#. Penerbit Buku *edokteran =24, Cakarta, :ndonesia.
. Aemar, 5amalik. !%0. (etoda !ela$ar dan %esulitan %esulitan !ela$ar . Bandung<
#arsito.
. *erig, P. *, J Kenar, 4. "8. Developmental "sychopathology* +rom infancy
through adolescence ,th ed . 3e Gork< 1c 2ra 5ill.
8. 1angunsong, rieda. "%. "si#ologi - "endidi#an Ana# !er#ebutuhan %husus Jilid
. . Cakarta< >P$P0 7:
top related