Transcript
DESAIN DAN KONSTRUKSI
TAMBAK
Widi Setyogati, M.Si
Pengertian Tambak : salah satu wadah budidaya perairan dengan kualitas
air cenderung payau/laut, biasanya terdapat di pesisir pantai
Tambak berdasarkan sistem pengelolaannya terbagi menjadi :
a. tambak tradisional/ekstensif, pengelolaannya secara sederhana masih sangat bergantung pada alam
b. tambak semi intensif, pengelolaan sudah mulai memanfaatkan teknologi dan tidak terlalu bergantung pada alam
c. tambak intensif, pengelolaannya sudah sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal
Persyaratan lokasi Persyaratan lokasi tambak berdasarkan pertimbangan teknis :
a. Terletak didaerah pantai dengan fluktuasi air pasang surut 2-3 m
b. Jenis tanah bertekstur lumpur liat atau lumpur berpasir, dengan kandungan pasir kurang dari 20% (tanah tidak porous).
c. Mempunyai sumber air tawar dengan debit atau kapasitas cukup besar, atau biasanya terletak di daerah pertemuan air tawar dan laut
d. Jauh dari limbah pencemaran
e. Lokasi pertambakan harus memiliki green belt sebagai daerah penyangga berupa hutan mangrove
f. Lokasi pertambakan sebaiknya berjarak ±50 -150 m dari garis bibir pantai
Persyaratan lokasi
Prersyaratan lokasi Persyaratan lokasi tambak berdasarkan pertimbangan non teknis :
a. Dekat dengan produksi benih
b. Dekat dengan sumber tenaga kerja
c. Dekat sentra perekonomian sehingga mempermudah mendapatkan berbagai bahan pokok
d. Lokasi dapat dijangkau oleh saluran penerangan dan alat komunikasi
Tambak tradisional/ekstensif Dibangun pada lahan pasang
surut, berupa rawa bakau atau rawa semak
Bentuk dan ukuran tambak tidak teratur
Luas sekitar 3-10 ha per petak
Konstruksi tambak hampir sama dengan kolam tanah
Tidak dilakukan pengolahan tanah
Biasanya digunakan untuk budidaya bandeng
Tambak tradisional
Tambak semi intensif Bentuk petakan umumnya empat persegi panjang
dengan luas 1-3 ha/petak Tiap petak telah terdapat saluran inlet dan outlet yang
terpisah Terdapat caren diagonal dengan ukuran lebar 5-10 m
miring ke arah outlet, dengan kedalaman caren 30-50 cm dari pelataran
Kedalaman air di pelataran 40-50 cm Banyak digunakan untuk budidaya bandeng/udang Sudah mulai dilakukan pengolahan tanah
Tambak intensif Petakan berukuran 0,2-0,5 ha/petak untuk mempermudah
pengelolaan dan pengawasan Dasar tambak dan pematang dapat terbuat dari beton
seluruhnya atau pematang dari tembok dan dasar dari tanah. Biasanya berbentuk bujur sangkar, pintu pembuangan di tengah
dan pintu panen model monik di saluran pembuangan Dasar tambak dipadatkan sampai keras, dilapisi pasir/kerikil Tanggul terbuat dari tembok/beton Bak pencampuran air tawar dan laut terpisah Pipa pembuangan air hujan atau terbawa angin dipasang mati
disudut petak
Budidaya tambak polikultur
Komponen tambak secara umum1. Petakan Tambak
Terdiri dari beberapa unit kolam seperti kolam pembesaran, kolam penampungan dan pembagian air, kolam pengendapan dengan filter, kolam pendederan dan kolam buyaran (golondongan). Tiap petakan terdiri dari pelataran dan carenBiasanya berbentuk persegi panjang, memanjang dan
searah arah angin dominanLuas setiap petak tambak ± 1 ha dengan ukuran panjang
125 m, lebar 80 m dan kedalaman tambak 1,5 m
Keterangan :--- : tanggul/pematang : pintu air : bak aklimatisasiCP : petak tangkapanNP : petak pendederanHP : petak transisiPP : petak pembesaranWSC: bak penyaluran air : petak penampungan pemanenan Lay out tambak sederhana luasan < 10 ha
Lay out tambak dengan saluran air memanjang, luasan 20-40 ha
Lay out tambak dengan saluran air pendek/terbatas luasan 20-40 ha
Petak-petak tambak di Sidoarjo
Petak tambak udang
Petak tambak
ikan
Komponen tambak2. Pematang/ tanggul Perdapat pematang utama dan pematang antara. Pematang utama melindungi unit dari pengaruh luar, tingginya
0,5 m diatas permukaan air saat pasang tertinggi, lebar bagian atas 3-5 m kemiringan sisi luar 1 : 1,5 kemiringan sisi dalam 1 : 1
Pematang antara membatasi petakan satu dengan yang lain dalam satu unit, lebar bagian atas 2-3 m
Berm berfungsi sebagai penahan/penguat pematang agar tidak mudah longsor, pada pematang utama lebar berm 0,5-1 m, sedangkan pada pematang antara 0,5 m.
Penguatan pematang juga dapat dilakukan dengan pemasangan rangkaian bambu yang berbentuk anyaman atau susunan btang bambu, atau dengan semen/beton
Pematang utama
Pematang antara
Pematang utama
Pematang antara
Komponen tambak3. Saluran air Terdapat dua saluran, saluran masuk (inlet) dan saluran keluar (out
let), sebaiknya jaraknya berjauhan. Saluran masuk (inlet) terbagi menjadi 2 yaitu saluran utama
(memasukkan air dari sumber perairan ke areal pertambakan) dan saluran pembagi (memasukkan air dari saluran utama ke petak tambak)
Pembuatan saluran tambak sebaiknya memperhatikan sistem grafitasi atau elevasi lahan yang berpengaruh terhadap aliran air.
Ketinggian dasar saluran utama dan saluran pembagi ±15 cm lebih rendah sehingga aliran air tidak terlalu deras.
Saluran keluar (out let) langsung berhubungan dengan sungai atau laut sebaiknya ketinggian saluran keluar dijaga agar tidak tertimbun lumpur
Saluran masuk harus dapat mensuplay air bersih minimum 5% dari kebutuhan tambak harian, sedangkan saluran keluar harus dapat mengeluarkan air minimum 10% dari volume tambak per jam
Saluran utama
Saluran pembagi/ sekunder
Komponen tambak4. Pintu air Berfungsi sebagai pengontrol keluar-masuknya air ke dalam petak
tambak Berdasarkan fungsinya pintu air dibagi menjadi pintu utama
(sumber ke saluran utama) dan pintu pembagi (saluran utama ke saluran pembagi)
Berdasarkan sistem kerjanya pintu air dibagi menjadi pintu beton, pinto monik, dan pintu kayu.
a. Pintu beton, konstruksi lebih kuat sehingga biaya pengadaan mahal dilakukan pada budidaya semi intensif, digunakan sebagai pintu utama karena langsung menghadap sumber air
b. Pintu monik, tipe pintu tertutup, menggunakan gorong-gorong untuk mengalirkan air, diameter penutup disesuaikan dengan diameter gorong-gorong, efektif untuk kebutuhan air yang relatif kecil, banyak digunakan pada tambak intensif
Pintu airc. Pintu kayu, termasuk tipa terbuka, pintu kayu terdiri dari bilah
papan yang disusun berjajar, pintu kayu digunakan untuk mengalirkan ke petak tambak
d. Pintu PVC, dikenal dengan sistem pipa goyang atau sistem sifon, menggunakan prinsip permukaan air yang selalu rata, pengaturan dilakukan dengan melepas dan memasang kembali pipa pralon
Konstruksi pintu beton
Konstruksi pintu monik
Konstruksi pintu PVC
Konstruksi pintu kayu
Sarana pendukung
TERIMA KASIH
top related