repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/4994/1/Halaman Depan.pdfkeperwatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan
Post on 01-Dec-2020
10 Views
Preview:
Transcript
vi
DESCRIPTION OF NURSING CARE GIVING SENSORY STIMULATION GROUP
ACTIVITY THERAPY SESSION II TO OVERCOME SOSIAL ISOLATION IN
SCHIZOPHRENIC PATIENTS
IN 2020
( Case study conducted at UPTD Rumah Sakit Jiwa Dinkes Provinsi Bali )
ABSTRACT
Mental disorder is a disease that can affect the emotions, thought patterns, and behavior of
sufferers. Mental disorder classified as severe mental disorder is schizophrenia. Negative
symptoms caused by schizophrenia are social isolation. Social isolation is the inability to
foster close, open and interdependent relationships with others. Based on research
conducted shows that TAK sensory stimulation drawing can overcome social isolation in
schizophrenic patients at UPTD RSJ Dinkes Province of Bali. The purpose of this study
was to determine the description of nursing care giving TAK sensory stimulation drawing
to overcome social isolation in schizophrenic patients. This study uses descriptive research
with data collection techniques of documentation and observation studies. In the
assessment of the four subjects the social isolation nursing diagnosis was formulated. The
intervention was done by giving TAK sensory stimulation drawing. The implementation that
is carried out adjusted to intervention. The results of the evaluation found there was
progress in social interaction after being given TAK sensory stimulation drawing. The
conclusion obtained based on research conducted there is a match between the findings of
the researcher, the findings of other researchers and the existing theories ranging
assessment to evaluation.
Keywords: Nursing care, Group Activity Therapy, Social Isolation
vii
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK STIMULASI SENSORI SESI II MENGGAMBAR UNTUK
MENGATASI ISOLASI SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA
TAHUN 2020
( Studi kasus dilakukan Di UPTD Rumah Sakit Jiwa Dinkes Provinsi Bali )
ABSTRAK
Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi emosi,
pola pikir, dan perilaku penderitanya. Gangguan jiwa yang tergolong gangguan jiwa
berat adalah skizofrenia. Gejala negative yang ditimbulkan skizofrenia adalah
isolasi sosial. Isolasi sosial adalah ketidak mampuan untuk membina hubungan
yang erat, hangat, terbuka, dan interdependen dengan orang lain. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa TAK stimulasi sensori sesi II
menggambar dapat mengatasi isolasi sosial pada pasien skizofrenia di UPTD RSJ
Dinkes Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran asuhan
keperawatan pemberian TAK stimulasi sensori sesi II menggambar untuk
mengetasi isolasi sosial pada pasien skizofrenia.Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi dan
observasi. Pada pengkajian terhadap keempat subjek dirumuskan diagnosa
keperawatan isolasi sosial. Intervesi yang dilakukan yakni pemberian TAK
stimulasi sensori sesi II menggambar. Implementasi yang dilakukan disesuaikan
dengan intervensi yang. Hasil evaluasi didapatkan adanya kemajuan dalam
melakukan interaksi sosial setelah diberikaan TAK stimulasi sensori sesi II
menggambar. Kesimpulan yang didapat berdasarkan penelitian yang dilakukan
yaitu terdapat kesesuaian antara temuan peneliti, temuan peneliti lain dan teori yang
ada mulai dari dari pengkajian sampai evaluasi.
Kata Kunci : Asuhan keperawatan; Terapi Aktivitas Kelompok; Isolasi Sosial
viii
RINGKASAN PENELITIAN
Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Sensori Sesi II Menggambar Untuk Mengatasi Isolasi Sosial Pada
Pasien Skizofrenia
Oleh : Ni Nengah Ari Marta Martani (NIM: P07120017034)
Kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan secara umum yang tidak
dapat dipisahkan. Jiwa yang sehat sulit didefinisikan secara tepat, terdapat beberapa
indikator yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang dikatakan memiliki jiwa
yang. Apabila sesorang tidak mampu beradaptasi dengan diri sendiri orang lain,
masyarakat atau lingkungannya, memiliki gangguan psikis, dan tidak mampu
menjalakan kehidupan sehari harinya secara optimal maka dapat dikatakan
seseorang tersebut mengalami gangguan jiwa (Kusumawati & Hartono, 2011) .
Salah satu gejala negatif skizofrenia adalah menarik diri (isolasi sosial).
Masalah isolasi sosial apabila tidak ditangani secara berkelanjutan dengan asuhan
keperawatan dan terapi medik, dapat mengakibatkan beberapa hal seperti: pasien
kurang sadar atau tidak sadar terhadap lingkungan sekitarnya, aktivitas pasien
menurun, defisit perawatan diri dan curiga, tidak ada atau kurang komunikasi
verbal, serta dapat mengakibatkan pasien mengalami halusinasi (Sutejo, 2018).
Upaya untuk menangani pasien dengan masalah Isolasi Sosial umumnya diberikan
TAK sosialisasi, selain itu dapat juga diberikan TAK stimulasi sensori dengan
memberi stimulasi atau rangan terhadap panca indra sehingga timbul suatu respon
pada pasien isolasi sosial (Direja, 2011).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data hasil pengkajian
keperwatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi
keperawatan, dan evaluasi pada asuhan keperawatan pemberian terapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori sesi II menggambar untuk mengatasi isolasi sosial pada
pasien skizofrenia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan
studi dokumentasi. Fokus studi kasus pada penelitian ini adalah asuhan keperawatan
ix
pemberian terapi stimulasi sensori sesi II menggambar untuk mengatasi isolasi
sosial pada pasien skizofrenia. Jumlah subyek yang digunakan yaitu empat orang.
Hasil studi kasus pada subjek penelitian menunjukkan pengkajian data
subjektif dan data objektif yang ditemukan dari keempat subjek penelitian. Data
Subjektif yang diperoleh yaitu: pasien mengatakan hanya ingin, tidak mengenal
teman temannya, merasa aman sendiri, dan lebih senang berdiam dikamarnya. Data
Objektif subjek penelitian tanpak menarik diri, menolak untuk berbaur, afek datar,
afek sedih, dan tidak bergairah/lesu.
Diagnosa keperawatan yang dirumuskan pada keempat subjek yaitu Isolasi
sosial. Intervensi pada keempat subjek yaitu pemberian terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori sesi II menggambar. Implementasi keperawatan terapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori sesi II menggambar untuk mengatasi isolasi sosial pada
keempat subjek dilakukan sebanyak 2 kali pada tanggal 06 September 2019 dan 13
September 2019dan berlangsung selama 45 menit setiap kali pertemuan. Hasil
evaluasi yang didapat pada semua subjek setelah diberikan asuhan keperawatan
terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi II yaitu subjek mampu menyebutkan
apa yang digambar dan menceritakan makna gambar kepada teman temannya.
mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan mampu menyelesaikan gambarnya.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa data pengkajian
setiap subjek memiliki tanda dan gejala sama. Diagnosa keperawatan pada keempat
subjek yaitu isolasi sosial masalah keperawatan tersebut didukung oleh data
subyektif dan data objektif. Prosedur terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
sesi II menggambar yang direncanakan oleh peneliti tidak jauh berbeda dengan
teori dan peneliti lain. Implementasi pada subjek pertama,kedua, ketiga, dan
keempat sudah sesuai dengan teori pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori sesi II menggambar. Evaluasi pada subjek pertama, kedua, ketiga, dan
keempat didapatkan hasil masalah keperawatan isolasi sosial sudah teratasi.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya-lah peneliti dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran
Asuhan Keperawatan PemberianTerapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
Sesi II Menggambar Untuk Mengatasi Isolasi Sosial Pada Pasien Skizofrenia Di
UPTD Rumah Sakit Jiwa Dinkes Provinsi Bali Tahun 2020” tepat pada waktunya.
Karya Tulis Ilmiah penelitian ini dapat diselesaikan bukan hanya dari usaha
peneliti sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH, selaku Direktur Poltekkes
Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program pendidikan DIII
Keperawatan Poltekkes Denpasar.
2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp.M.Kep.Sp.MB, selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Denpasar, yang telah memberikan bimbingan selama
pendidikan di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar serta atas
dukungan moral dan perhatian yang diberikan kepada peneliti
3. Bapak Ners. I Made Sukarja, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi D III
Keperawatan Poltekkes Denpasar, yang telah memberikan bimbingan selama
pendidikan di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar serta atas
dukungan moral dan perhatian yang diberikan kepada peneliti.
xi
4. Ibu I Gusti Ayu Harini, SKM., M.Kes selaku pembimbing utama yang telah
memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak I Gede Widjanegara, SKM., M.Fis selaku pembimbing pendamping yang
telah memberikan masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Mahasiswa angkatan XXXII Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Denpasar
khususnya kelas 3.1 yang memberikan semangat, motivasi, dan masukan pada
peneliti.
7. Orangtua (I Wayan Sukardi, Ni Wayan Superni) dan keluarga, yang telah
memberikan dukungan baik secara moral maupun material.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang
tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Denpasar, 08 Mei 2020
Peneliti
xii
DAFTAR ISI
LEBAR JUDUL
LEMBAR JUDUL DALAM ..................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................... v
ABSTRACT .............................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
RINGKASAN PENELITIAN ................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
Tujuan Studi Kasus........................................................................................ 4
Manfaat Studi Kasus ...................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Sesi II Menggambar Untuk
Mengatasi Isolasi Sosial Pada Pasien Skizofrenia .......................................... 7
Teori Asuhan Keperawatan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Sensori: ....................................................................................................... 16
BAB III KERANGKA KONSEP
Kerangka Konsep Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi
Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Sesi II Menggambar ........................ 25
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................................. 27
BAB IV METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ............................................................................................ 30
xiii
Tempat dan Waktu ...................................................................................... 30
Subyek Studi Kasus ..................................................................................... 30
Fokus Studi Kasus ....................................................................................... 32
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 32
Metode Analisa Data ................................................................................... 33
Etika studi kasus .......................................................................................... 34
BAB V HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
Jenis Penelitian ............................................................................................ 37
Pembahasan ................................................................................................. 44
Keterbatasan ................................................................................................ 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ................................................................................................. 55
Saran ........................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gejala Dan Tanda Mayor ........................................................................... 13
Tabel 2 Gejala Dan Tanda Minor ............................................................................ 13
Tabel 3 Definisi Oprasional .................................................................................... 28
Tabel 4 Respon Subjek Penelitian ........................................................................... 41
Tabel 5 Respon Subjek Penelitian ........................................................................... 41
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Rentang respon sosial. ............................................................................ 14
Gambar 2 Kerangka Konsep Gambaran Asuhan Keperawatan Pemberian TAK
Stimulasi Sensori Sesi 2 Menggambar. .................................................... 25
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun Ajaran 2019-2020.
Lampiran 2 Rencana Angaran Biaya Penelitan Gambaran Asuhan Keperwatan
Pemberian Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori Sesi II
Menggambar Untuk Mengatasi Isolasi Sosial Pada Pasien Skizofrenia
di UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Thun 2020.
Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden.
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden.
Lampiran 5 Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consesent) Sebagai Peserta
Penelitian.
Lampiran 6 Lembar SOP Pemberian TAK stimulasi Sensori Sesi II Menggambar.
Lampiran 7 Instrumen Pengumpulan Data.
Lampiran 8 Instrumen Pengumpulan Data.
Lampiran 9 Instrumen Pengumpulan Data.
Lampiran 10 Instrumen Pengumpulan Data.
Lampiran 11 Format Pengumpulan Data.
Lampiran 12 Format Pengumpulan Data.
Lampiran 13 Format Pengumpulan Data.
Lampiran 14 Format Pengumpulan Data.
Lampiran 15 Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Study Pendahuluan
Lampiran 16 Surat Balasan Permohonan Ijin Pengambilan Data Study Pendahuluan
UPTD RSJ Dinkes Provinsi Bali
xvii
Lampiran 17 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 18 Blangko Bimbingan
top related