Data Dasar Gunungapi Batur
Post on 13-Jan-2016
42 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 1/20
473
4.1. G. BATUR, Pulau Bali
G. Batur
KETERANGAN UMUM
Nama Lain : Batoer, Bator
Lokasi
a. Geografi
b. Administratif
:
:
08°14' 30” Lintang Selatan dan 115°22' 30” Bujur Timur (Atlas
Trop. Ned., 1938, sheet 22)
Kab. Bangli, Prop.Bali
Ketinggian
:
1717 m dpl686 m diatas muka Danau Batur (M.N.V.Padang, 1951)
1267 m dari kota Bangli
Kota Terdekat : Bangli, 23 km, selatan G. Batur
Tipe Gunungapi : Strato di dalam kaldera
Pos Pengamatan : Desa Panelokan, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. -
Posisi geografi 08o17’ 16.2” Lintang Selatan 115o22’ 43.2”
Bujur Timur. Ketinggian ± 1290 m di atas muka laut .
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 2/20
474
PENDAHULUAN
Cara Mencapai Puncak
Pencapaian lokasi kawasan G. Batur adalah dari Denpasar dilanjutkan ke
Kintamani yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, bus, taksi atau kendaraan biro
perjalanan wisata di Bali. Fasilitas jalan, transportasi, termasuk jalan di dalam kaldera G.
Batur sangat baik. Untuk turun menuju dasar kaldera adalah melalui jalan beraspal cukup
baik yang mengelilingi tubuh G. Batur.
Pencapaian kawah/puncak G. Batur dapat dilakukan dari Latengaya atau dari
Yehmampeh. Dari jalur ini waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Kawah 1994 adalah ±
30 menit. Pencapaian kawah dari arah lain adalah dari Kp. Seked dan dari arah timurlaut
yaitu dari Kp. Songan. Dari ketiga arah tersebut yang paling mudah adalah pendakian dari
Kp. Yehmampeh dari arah baratlaut.
Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Sumberdaya gunungapi yang terdapat di kawasan G. Batur adalah:
1. Cadangan bahan galian produk erupsi G. Batur, seperti pasir dan kerikil (sirtu).
Cadangan ini tersebar di dalam kaldera.
2. Cadangan endapan leleran lava purna pembetukan kaldera yang penyebarannya
hampir mengelingi kawah-kawah G. Batur dan terbatas di dalam kaldera3. Cadangan endapan ignimbrit G. Batur yang terserbar luas di luar kaldera,
4. Mata air panas yang lokasinya di Toyobangkah di dalam kaldera.
Wisata
Obyek wisata di kawasan G. Batur, meliputi pendakian kawah-kawah G. Batur,
Danau Batur, panorama Panelokan, upacara keagamaan.
S EJARAH LETUSAN
Kegiatan letusan G. Batur yang tercatat dalam sejarah dimulai tahun 1804 dan
terakhir tahun 2000, secara singkat kegiatan letusannya seperti tabel berikut.
Tabel Tahun erupsi G. Batur yang tercatat dalam sejarah kegiatannya.
Tahun Keterangan
1804
Terjadi erupsi dari kawah utamanya.
1821 Terjadi erupsi dari kawah utamanya.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 3/20
475
1849 Letusan dengan aliran lava ke jurusan selatan sampai danau.
1888 Terjadi letusan celah pada lereng tenggara, lava mengalir ke jurusan tenggara sampai danau.
1897 Terjadi lerupsi dari kawah utamanya
1904 Erupsi parasit di sebelah barat, yaitu sekitar G. Anti dan G. Pandang, lavanya tersebar di
sekitarnya.
1905 Erupsi dari Kawah Batur I, Batur II dan Batur III. Lavanya mengalir ke jurusan selatan,baratdaya dan selatan.
1921 Erupsi dimulai 29 januari dan berakhir 17 April, aliran lavanya ke arah baratdaya dan selatan.
1922 30 Agustus terjadi Erupsi dari kawah utamanya.
1923 Peningkatan kegiatan selama 2 hari.
1924 Letusan abu terjadi pada bulan Maret.
1925 Awal Januari terjadi letusan abu, diikuti leleran lava pijar selama 1 hari.
1926 Erupsi dimulai 2 Agustus dan berakhir 21 September.
1963 Erupsi dimulai 5 September dan berakhir 10 Mei 1964, letusan disertai leleran lava.
1965 Pada 18 Agustus terjadi letusan abu.
1966 Pada 28 April terjadi letusan abu.
1968 Erupsi dimulai 23 Januari dan berakhir 15 Februari, leleran lava ke arah selatan.
1970 Akhir januari terjadi letusan abu sangat tipis sampai di Kintamani.
1971
Mulai 11 Maret tejadi letusan abu, letusan berlangsung sampai Mei.
1974 Erupsi terjadi pada 12 maret, leleran lava terjadi pada 17 Maret ke arah barat sekitarYehmampeh.
1994 Erupsi dimulai tgl. 7 Agustus 1994, kegiatan letusan 1994 bersifat eksplosif yang pada awalletusan berupa letusan abu (Foto 3), kemudian letusan-letusan berikutnya disertai lontaranmaterial pijar (Foto 4), mengahsilkan kawah baru (Kawah 1994). Produk letusan lapili danbom vulkanik hanya mengendap sekitar kawah dengan radius lebih kurang 300 m dari pusatletusan, sedangkan abu letusan mengendap ke arah barat sampai di Kintamani. Tinggi asapletusan berkisar antara 25 - 300 m di atas bibir kawah.
1995 Erupsi 26 Mei 1995, pusat letusan dari Kawah 1994, kegiatannya berupa letusan-letusan
eksplosif disertai lontaran metrial pijar. Sifat erupsinya sama dengan kegiatan erupsi 1994.
1997 Erupsi terjadi mulai 8 November 1997, pusat erupsi dari Kawah Batur III. Kegiatan erupsiberupa pelepasan gas kering yang teramati kebiru-biruan yang dikeluarkan dari Kawah BaturIII.
1998 Erupsi dimulai 2 Juni 1998, menghasilkan kawah baru (Kawah 1998), yang lokasinya terletakdi antara Kawah Batur III dengan Kawah 1994. Letusa-letusan selama Juni 1998 dicirikanoleh letusan-letusan gas kering yang teramati kebiru-biruan, yang pada malam hari termatisebagai semburan /sinar api (Foto 5).
1999 Erupsi dimulai 1 Pebruari 1999, menghasilkan kawah baru (Kawah 1999), kegiatan vulkanikdari kawah ini berupa letusan/hembusan asap (Foto 6). Pada tgl. 15 Maret 1999 pematangyang memisahkan Kawah 1998 dengan Kawah 1999 amblas, sehingga kedua kawahtersebut menjadi satu.
2000 Pada tgl. 7 Juli 2000, pkl 12:16 Wita, kembali terjadi letusan sebanyak 3 kejadian, pusat
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 4/20
476
letusan dari Kawah 1999. Tinggi asap letusan mencapai maksimum 300 m di atas bibirkawah, condong ke arah baratlaut. Asap letusan berwarna abu-abu kehitaman. Letusandisertai lontaran piroklastik seperti pasir, lapili dan bongkah, mengendap dengan radius lk.100 m dari pusat letusan. Kejadian letusan kali ini telah mengakibatkan korban 1 oranglangsung meninggal dan 1 orang luka-luka, korban tersebut adalah wistawan asing yangmendaki tanpa pemandu wisata. Pada saat letusan 7 Juli 2000, kondisi G. Batur masih dalamstatus Waspada, dengan saran wisatwan dilarang mendekati pusat letusan dengan radius
500 m dari pusat kegiatan (Kawah 1994).
Karakter Letusan
Junghun 1850, mencatat letusan dan aliran lava tahun 1849 yang mengalir ke arah
selatan sampai Danau Batur. Beberapa letusan seperti pada tahun 1888, 1904 dan 1905.
Pada tahun 1926 letusan G. Batur mengeluarkan leleran lava yang menimbun Desa Batur
namun tidak menimbulkan korban jiwa. Erupsi berupa leleran lava terjadi kembali pada
tahun 1963 dan 1964 ke arah barat, selatan dan baratdaya.
Gambar Letusan G. Batur, 29 Agustus 1994.
Tahun 1968 G. Batur meletus berupa lontaran bahan vulkanik pijar setelah
sebelumnya didahului leleran lava. Dalam tahun 1969 dilaporkan bau belerang di
permukaan Danau Batur, warna airnya berubah dari hijau menjadi putih. Kejadian ini
berlangsung selama dua hari. Berbeda dengan aktivitas sebelumnya erupsi Mei 1971
berupa letusan abu yang menyebar di dalam kaldera dan hujan abu tipis di Kintamani,kemudian disusul oleh erupsi 1974 berupa letusan yang mengeluarkan leleran lava ke
arah barat, sekitar Yehmampeh.
Letusan periode tahun 1994 - 1995 didominasi oleh letusan strombolian, kemudian
periode 1997 - 1999 letusan-letusannya dominan bersifat letusan gas/asap, sedangkan
letusan 7 juli 2000 berupa letusan strombolian.
Periode Letusan
Periode letusan G. Batur umumya berlangsung lama (bulanan) dengan intesitas
relatif kecil/lemah. Sedangkan tenggang waktu antar kejadian letusan dalam sutu periode
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 5/20
477
berlangsung beberapa menit/detik hingga beberapa jam. Waktu istirahat antar pereode
letusan 1 s/d 39 tahun.
GEOLOGI
Sejarah pembentukan G. Batur dan kalderanya dimulai dengan pertumbuhan
kerucut gunungapi purba dengan ketinggian lk. 300 m di atas muka laut. Sekitar 29.300
tahun yang lalu terjadi letusan awan panas yang mengandung batuapung berkomposisi
dasit, setelah letusan tersebut terjadilah amblasan pada bagian atas kerucut yang
membentuk Kaldera Batur I, dengan G. Ambang (+2152 m) merupakan sisa tubuh kerucut
purba.
Letusan besar kedua terjadi sekitar 20.150 tahun yang lalu dengan komposisi yang
sama dengan yang pertama, letusan ini diikuti dengan pembentukan beberapa kerucut
dan kubah seperti G. Payang dang dan G. Bunbulan. Amblasan kedua terjadi dan
membentuk Kaldera Batur II dengan kerucut G. Payang dan G. Bunbulan ikut amblas
hampir separuhnya.
Kegiatan purba kaldera ditandai dengan pertumbuhan kerucut G. Batur hingga kini
terbentuk. Kegiatan ini diawali sekitar 5000 tahun yang lalu oleh pembentukan kerucut G.
Batur berkomposisi basal sampai andesit basalan.
Struktur Geologi
Kaldera G. Batur tertutup dari segala arah, merupakan salah satu kaldera terbesar
dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara
1267 m 2152 m (Puncak G. Abang). Di dalam Kaldera I terbentuk Kaldera II yang
berbentuk melingkar dengan garis tengah lk. 7 km. Dasar Kaldera II terletak antara 120 -
300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut
terdapat danau yang berbentuk bulan sabit. Menurut van Bemmelen (1949) danautersebut diperkirakan terbentuk bersamaan dengan pembentukan Kaldera II.
Stratigrafi G. Batur
Penyebaran batuan yang dihasilkan dari G. Batur dapat dibagi menjadi 5 periode
yaitu:
Periode I Zaman tersier
Periode II Zaman Kuarter (Pra Kaldera)
Periode III Zaman Pembentukan Kaldera I (29.300 tahun yang lalu)
Periode IV Zaman Pembentukan Kaldera II (20.150 tahun yang lalu)
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 6/20
478
Periode V Zaman Purna Kaldera (5500 tahun yang lalu)
Periode I Zaman Tersier
Batuan tertua yang tersingkap adalah Endapan aliran piroklastik Bukit Jangkrik,
batuan ini tersingkap di bagian selatan. Batuan selanjutnya yang tersingkap adalah Lava
Cempaga yang berkomposisi basal olivin, batuan ini tersingkap sedikit di bagian selatan.Batuan mudanya adalah Lava Tejakulak yang tersingkap di bagian utara, tersusun
dari basal olivin porfiritik, abu-abu cerah, fenokris (sekitar 40 %) dicirikan oleh olivin besar
berbentuk euhedral - subhedral dengan plagioklas subhedral (kurang dari 2 mm).
Gambar Peta Geologi Kaldera Batur, Bali (I.S. Sutawidjaja, dkk., 1992)
Gambar 3. Peta Geologi Dalam Kaldera Batur, Bali (I.S. Sutawidjaja, dkk., 1992).
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 7/20
479
Gambar Legenda Peta Geologi Kaldera Batur, Bali (I.S. Widjaja, dkk., 1992).
GEOFISIKA
Seismik
Pra erupsi G. Batur 1994, sejak awal tahun 1992 gempa vulkanik dangkal lebih
dominan jumlahnya dibandingkan dengan gempa vulkanik dalam seperti terlihat pada
grafik jumlah gempa vulkanik.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 8/20
480
Gambar Grafik jumlah gempabumi G. Batur, pra letusan 1994.
Sejak awal letusan G. Batur 1994, kegempaan vulkanik didominasi oleh gempa
tremor vulkanik/letusan. Data gempa vulkanik menjelang letusan 8 November 1997, sejak
Januari sampai dengan Oktober 1997 jumlahnya berfluktuasi antara 5 - 24 kejadian,
Jumlah gempabumi vulkanik dalam mencapai puncaknya pada tgl. 27 Oktober 1997.
Seminggu menjelang letusan, kegempaan vulkanik didominasi oleh gempa vulkanik
dangkal yang meningkat cukup drastis. Data tersebut dapat sebagai indikasi aktivitas
magma (sumber tekanan) relatif dangkal.
Setelah letusan 1997, kegempaan didominasi oleh gempa tremor, kegiatan tersebut
berlangsung sampai dengan terbentuknya Kawah 1998.
Jumlah gempa vulkanik purna erupsi, sejak awal tahun 2001, sejak Januari s/d
April tercatat masing-masing 6, 10, 20 dan 6 kejadian per bulan. Dari hasil pengolahan
data gempa periode Agustus - September 2000, teramati bahwa sumber gempa vulkanik
G. Batur, pada kedalaman antara 2 - 5 km di bawah puncak G. Batur. Data ini
menunjukkan bahwa pusat aktifitas vulkanik G. Batur bawah permukaan relatif dangkal.
.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 9/20
481
Gaya Berat
Di Kaldera Batur, anomali gayaberat naik ke arah timur, seperti terlihat pada
(Gambar 5). Ke arah bagian timur mempunyai gradient yang curam (± 30 mgal/3 km) pada
undak Kintamani, terletak di antara dua dinding kaldera. Kemungkinan merupakan indikasi
adanya pengumpulan massa di dalam dinding luar kaldera. Di bagian tengah kaldera,anomali sisa posistif naik sampai lebih dari 5 mgal, mungkin lebih di antara tendensi
kenaikan di atas, yang mana tidak terlalu menonjol seperti di bagian barat.
Gambar Titik graviti sekitar Kaldera Batur (a), dan distribusi anomali Graviti Bouguer di Kaldera Batur (b).
Geomagnit
Dari hasil penelitian geomagnetik G. Batur harga anomali tinggi terlihat melingkari
G. Batur, yang ditengahnya ditunujukkan oleh anomali rendah. Kondisi tersebut erat
hubungannya dengan kondisi struktur batuan dibagian bawahnya.
Gambar Peta anomali sisa magnet total G. Batur (Salman, P. 1996).
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 10/20
482
DEFORMASI
Penyelidikan GPS dulakukan pada bulan Mei 1999 dan Februari 2000. Dari hasil
pengukuran GPS diperoleh pergerakan relatif horizontal (Gambar 7). Dari Tampak jelas
bahwa pergerakan horizontal dicirikan oleh pergerakan radial ke arah G. Batur.
Pergerakan horizontal terbesar sekitar 6 cm dan yang paling kecil adalah 0,8 cm.
Pergerakan horizontal seperti pada Gambar 8, menunjukkan bahwa gunung dalam kondisi
deflasi (deflating). Perubahan deflasi sekitar 3 Cm/yr, terjadi pada bagian barat dan
puncak.
Pengukuran GPS di G. Batur pertama pada bulan Mei 1999, dimana G. Batur
dalam kondisi aktif (meningkat kegiatannya), dan pengukuran kedua pada bulan Februari
2001, dimana G. Batur kegiatannya dalam konsisi menurun (aktif normal). Hasil dari dua
kali pengukuran menunjukkan bahwa jaringan GPS teramati terjadi proses deflasi dengan
magnitude pada 0,8 - 6 cm dalam dua tahun. Sumber tekanan diperkirakan berada di
bawah Kawah Batur I, dengan kedalaman lk. 8 km dari dasar kaldera.
Gambar Jaringan GPS di G.Batur (A), arah pergerakan horizontal titik GPS G. Batur (B) dan estimasi lokasi
sumber tekanan lk. 8 km di dasar kaldera (C).
GEOKIMIA
Dari hasil analisis kimia pertama-tama dapat memberikan gambaran bahwa produk-
produk pra kaldera umumnya bersifat basaltik sampai andeistik (SiO2 = 48% - 59%).
Produk-produk kaldera umumnya bersifat dasitik (SiO2 = 62% - 60%). Produk-produk post
kaldera bersifat basaltik-andesitik (SiO2 = 52% - 56%).
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 11/20
483
Tabel Komposisi kimia Kaldera Batur (Wheller & Varne, 1986).
Pra Kaldera Kaldera Purna Kaldera
Nomor 67325 67336 67342 67331 67273 67294 67238 67266
SiO2 TiO2
Al2O3
Fe2O3 MnOMgOCaONa2OK2OP2O5
LOIH2O
-
rest
48.831.02
17.6212.120.225.7810.332.790.600.14-0.390.340.15
55.181.29
16.0910.760.252.956.923.892.110.47-0.280.210.17
58.581.33
15.299.400.231.805.063.513.380.610.010.500.20
61.690.79
16.096.640.211.433.985.232.320.310.550.350.14
64.590.77
16.185.830.221.163.255.501.600.280.030.070.13
65.830.55
15.254.720.180.562.055.162.660.141.650.540.14
52.941.02
18.579.230.202.688.203.810.940.27-0.410.080.15
54.861.03
18.579.230.202.688.203.810.940.27-0.410.080.15
Total 99.55 100.01 99.90 99.73 99.61 99.43 100.07 99.61
BaRb
SrZrNbYLaCeNdScVNiCr
1788
4174121671510333832535
36949
36215994019452730230511
58197
3263181766388849262637
44447
295153936184325174222
43749
2801561033183422161824
51874
192220134124502616622
23222
428785221624152726599
26823
431896261426182722866
Mg/(Mg+Fe) 0.486 0.352 0.275 0.299 0.283 0.190 0.413 0.365
Analisis kimia air Danau Batur dan mata air panas, sumber dari Data Dasar
Gunungapi Indonesia, 1979, adalah seperti pada Tabel 7 dan Tabel 8.
Tabel Analisis kimia air Danau Batur (K. Kusumadinata, 1979)
19591963 1964 1969 (September)
Di tengahdekatSongan(bualan)
Ks1dekatBuahan
SeptemberKs2dekatAbang
Ks3dekatTrunyan
(Januari)
tempat ?
DB1 Db2
Suhu diwaktupengambilanKejernihanWarnaBaupHSadah air oDSisa keringSisa pijarHilang dibakar
?---8,618,71365 mg/l-165 mg/l
22oC
jerniht.at.a8,221,01890,0mg/l1740,0
22,5oC
jerniht.aH2S7,719,31530,0mg/l1402,0
26oC
jernihagakkuningt.a8,320,81883,0mg/l
? jernihkuningt.a8,620,31572,0mg/l1400,0
? jernih10 mg Pt/lt.a7,225,01460,0mg/l900,0 mg/l
? jernih10 mg Pt/lt.a7,219,21592, 0 mg/l1240,0 mg/l352,0 mg/l
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 12/20
484
CO2 bebasSiO2 Derajat Oksidasiml KMnO
4
K+
Na+
Ca++
Mg
++
Fe(total)Mn++
HCO3
-
CO3
SO4=
CL--
-5 mg/l
-38,3 mg/l344,6 mg/l42,9 mg/l54,7 mg/l
t.at.a274,5 mg/l-489,7 mg/l246,1 mg/l
mg/l150,0 mg/lt.a9,5 mg/l
5,6 mg/l27,3 mg/l439,1 mg/l
35,7 mg/l69,7 mg/l0,1 mg/lt.a.480,1 mg/l62,1 mg/l852,1 mg/l25,5 mg/l
mg/l128,0 mg/lt.a34,0 mg/l
22,5 mg/l21,5 mg/l343,4 mg/l
34,2 mg/l62,4 mg/lt.at.a403,8 mg/lt.a639,1 mg/l85,0 mg/l
1753,0mg/l130,0 mg/lt.at.a
12,6 mg/l78,4 mg/l
425,7 mg/l41,2 mg/l58,2 mg/lt.at.a303,1 mg/l24,8 mg/l730,4 mg/l263,5 mg/l
mg/l172,0 mg/lt.a16,0 mg/l
69,0 mg/l76,0 mg/l316,6 mg/l
38,6 mg/l65,9 mg/lt.at.a261,4 mg/l38,9 mg/l484,4 mg/l248,0 mg/l
560,0 mg/l47,5 mg/l94,0 mg/l
1,8 mg/l146,17mg/l146,17
mg/l47,8 mg/l79,4 mg/l0,0 mg/l0,0 mg/l423,2 mg/l0,0 mg/l73,4 mg/l242,6 mg/l
7,9 mg/l13,0 mg/l
6,5 mg/l258,8 mg/l258, 8 mg/l31,4 mg/l64,2 mg/l
0,0 mg/l0,0 mg/l309,3 mg/l0,0 mg/l272,2 mg/l262,4 mg/l
Tabel Analisis kimia mata air panas (K.Kusumadinata, 1979)
YRH MAMPEH LUKLUKAN YEHPRABUNGAN
1917 1959 1964 1917 1964 1963
SuhuwaktupengambilanKejernihanWarnaBauRasaSadah air
oD
PHSisa KeringSisa pijarHilang dibakar
Co2 bebasSiO2 Derajat Oksidasi ml. KmnO4 K
+
Na+
Ca++
Fe(total)Mn
++
HCO3-
CO3=
SO4=
Cl- Al3O3 Fe2O3 CaO
MgOSO2 H2SMg
++
Mg
31oC
-----72.2646 g/l-0,1634 g/l
-0,1594---------0,3479 g/l0,0042 g/l0,0751 g/l
0,0444 g/l0,6625 g/lt.a--
43oC
----28,88,3158,0 mg/l-165,0 mg/l
8,8 mg/l115 mg/l-43,3 mg/l304,3 mg/l78,6 mg/l0,1 mg/lt.a384,3 mg/l-502177,4 mg/l--
---76,5 mg/l-
44oC
jernihagak kuningH2St.a20,68,52210,0 mg/l1980,0 mg/l230,0 mg/l
t.a135,0 mg/l31,9 mg/l183,2 mg/l425,7 mg/l38,0 mg/l75,2 mg/lt.a454,6 mg/l75,2 mg/l669,5 mg/l280,5 mg/l--
----66,5 mg/l
31oC
-----72.3142
mg/l-
0,2042 mg/l-----------0,3073 mg/l0,0016 mg/l
0,0916 mg/l0,0445 mg/ltak dihitung---
40oC
jernihagak kuningH2St.a20,66,51736,0 mg/l1601,0 mg/l133,0 mmg/l
133,8 mg/lt.a43,2 mg/l21,8 mg/l441,8 mg/l38,0 mg/lt.at.a622,8 mg/lt.a547,8 mg/l195,5 mg/l--
----66,7 mg/l
31oC jerniht.at.at.a27,47,41494,0 mg/l1310,0 mg/l184,0 mg/l
t.a132,5 mg/l5,0 mg/l43,7 mg/l211,6 mg/l38,4 mg/l0,6 mg/lt.a408,1 mg/lt.a486,9 mg/l119,0 mg/l--
---95,7 mg/l-
Dari Diagram Segitiga Cl-Li-B (Giggenbach, 1988), terlihat bahwa seluruh air panas
di daerah G. Batur berasosiasi dengan aktivitas vulkanik. Sedangkan komposisi
kimiawinya lebih mencerminkan adanya proses pelarutan dari batuan vulkanik, selain oleh
adanya input dari gas-gas magmatik.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 13/20
485
Tabel Hasil analisis kimia air daerah G. Batur (bulan Agustus 2007)
PARAMETER 1 2 3 4 5
Elevasi m dpl 1013 1051 1058 996 1406Temp (
oC) 41.3 31.3 43.4 25.8 19.7
pH 7.15 8.24 6.36 8.70 7.04
Na (ppm) 167.13 155.86 178.40 171.82 24.41
K (ppm) 27.66 31.41 23.50 28.29 5.72
Ca (ppm) 112.48 56.24 98.42 56.24 15.02
Mg (ppm) 59.05 67.49 59.05 75.92 5.83
Fe (ppm) 0.00 2.36 0.14 0.00 0.00
As (ppm) 0.05 0.04 0.04 0.01 0.00
NH3 (ppm) 0.04 0.05 0.03 0.05 0.00
HCO3 (ppm) 500.87 319.40 624.27 341.17 88.21
Cl (ppm) 197.15 179.43 152.85 197.15 26.58
SO4 (ppm) 599.91 651.53 275.29 603.35 11.47
B (ppm) 0.10 0.10 0.10 0.60 0.00
F (ppm) 1.31 1.33 1.30 2.12 0.21
SiO2 (ppm) 51.64 42.91 66.91 32.00 10.36
% balance -35.33 -35.74 -15.82 -37.15 0.36
Keterangan:
1 MAP. Toyo Bungkah 2 MAP. Seked 3 AP. Songan4 AD. Danau Batur 5 MAD. Tukad Pelisan
Tabel Ratio dan hasil pendugaan temperatur bawah permukaan daerah G. Batur
1 2 3 4 5
Elevasi m dpl 1013 1051 1058 996 1406
Temp. (oC) 41.3 31.3 43.4 25.8 19.7
pH 7.15 8.24 6.36 8.70 7.04
Cl/SO4 0.33 0.28 0.56 0.33 2.32
Mg/Ca 1.57 1.26 1.27 2.36 0.39
Na/K 6.04 5.68 6.63 6.07 4.27
√Ca/Na 0.04 0.03 0.04 0.03 0.16
Na/Ca 3.15 4.69 3.46 5.72 1.62
Ca/Mg 0.64 0.80 0.79 0.42 2.58Cl/F 151.66 136.97 114.92 93.00 126.58
SiO2 (cond. Cool) 103 95 116 82 40
Na-K (Fournier) 264 271 264 264 303
Na-K (Giggenbach) 276 282 267 276 311
Keterangan:
1 MAP. Toyo Bungkah 2 MAP. Seked 3 AP. Songan
4 AD. Danau Batur 5 MAD. Tukad Pelisan
Dari hasil analisis beberapa contoh gas yang diambil pada tanggal 13 April 2007
dari solfatara yang muncul di bagian puncak G. Batur, terlihat bahwa gas-gas vulkanik
didominasi oleh berturut-turut H2O, SO2, CO2, H2S, NH3 dan HF. Sedangkan gas-gas inert
didominasi oleh berturut-turut N2, H2 dan O2. Munculnya gas-gas SO2 dalam jumlah yang
signifikan menunjukan bahwa pengaruh magmatik yang cukup dominan, sedangkan
keberadaan H2 dan HCl menjadikan suatu indikasi akan adanya reaksi antara magma
dengan batuan (crustal
Analisa terhadap gas Kawah Batur II, diperoleh data bahwa kadar H2O mencapai
56,21 %, CO2 mencapai 21,00 % dan N2 mencapai 16,46 %, sedangkan gas-gas yang
lainnya kecil konsentrasinya seperti ditunjukan pada tabel di bawah ini.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 14/20
486
Tabel Analisis kimia dari bahan lepas (K. Kusumadinata, 1979).
Abu
1926
PasirhalusPenelokan1963
PasirhalusKintamani1963
Pasir danlapiliKintamani1963
Lapili
1926
BatuapungKintamani
Lapili 1963
Yehmampeh
Kalanganyar
SiO2
Al2O3 Fe2O3 TiO2 MnOMgOCaONa2OK2OP2O5 SO3 H2O
-
FeOClHilang
dibakar
51,46
20,242,59-0,485,190,822,701,02bayangan--7,46--
52,25
19,7612,440,450,153,428,302,450,550,050,010,07--0,15
51,82
18,2513,220,380,103,057,854,40,650,050,020,07--0,20
51,70
19,9711,280,300,243,258,610,803,400,050,020,10--0,35
51,22
20,182,620,150,465,348,562,811,160,10bayangan-7,41--
64,70
25,603,720,080,242,242,985,022,790,20bayanganbayangan2,130,03-
52,10
18,9012,440,400,103,158,103,100,570,040,010,06--0,10
52,30
19,2012,440,400,203,208,163,700,200,050,020,10--0,15
Tabel Analisis kimia dari lava (K. Kusumadinata, 1979)
Th?Tanahamblas
1849Meneng
1905Batur
1926Dibawah
1926Diatas
1963Komp.I
1963Komp.II
1963Bom
1968192/69
1969193/69
1968194/69
SiO2 Al2O3 Fe2O3 TiO2 MnO
CaOMgONa2OK2OP2O5 So3 H2O110
o
HilangdibakarFeOCl
52,8020,2711,140,890,45
8,172,812,700,400,060,020,270,36
--
53,6820,883,270,440,39
8,472,823,071,27bayangan---
5,45-
50,4520,662,340,460,48
8,905,272,050,58----
8,90-
51,5020,353,140,240,30
8,464,912,760,83bayangan---
7,65-
51,1420,152,98-0,48
8,805,112,621,06bayangan---
7,27-
53,3518,2811,140,950,50
8,152,803,500,900,050,020,270,34
--
51,7018,0712,390,810,40
9,173,072,790,430,070,560,300,37
--
52,8018,2311,140,960,55
8,102,803,401,600,080,020,270,37
--
51,4721,0610,620,920,17
8.852,313,231,890,150,410,150,38
--
51,7521,069,040,960,18
9,102,422,892,080,000,240,190,24
--
51,6021,2210,050,680,19
8,951,443,122,190,020,260,130,19
--
Tabel Data Kimia gas (%Mol) G. Batur , Bali 14 September 1993 (Hirabayashi) dan 15 September dan 14
November 1993 (Priatna), pada lokasi yang sama.
(HIRAYABASHI, 1993) (PRIATNA, 1993)
GAS 14 SEPTEMBER 15 SEPTEMBER 14 NOVEMBER
SAMPLE 1 SAMPLE 2 SAMPLE 1 SAMPLE 1 SAMPLE 2
T 91,0oC 91,6
oC 92,0
oC 91,0
oC 91,6
oC
H2 - 0,004 0,01 - 0,004O2 + Ar 5,94 6,74 4,58 5,94 6,74N2 21,74 24,30 37,58 21,74 24,30CO2 14,79 11,71 21,00 14,79 11,71SO2 0,59 0,73 0,42 0,59 0,73H2S - - 0,005 - -HCL 0,93 0,51 1,21 0,93 0,51
H2O 56,49 56,62 56,21 56,49 56,62
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 15/20
487
KAWASAN RAWAN BENCANA
Pembuatan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) G. Batur adalah sebagai salah
satu sarana (data acuan) dalam pelaksanaan penanggulangan mitigasi bencana letusan
G. Batur. Peta Kawasan Rawan Bencana G. Batur (Gambar 24) dibagi menjadi tiga
satuan yaitu : Kawasan Rawan Bencana III, Kawasan Rawan Bencana II dan Kawasan
Rawan Bencana I.
Kawasan Rawan Bencana III
Kawasan Rawan Bencana III G. Batur adalah kawasan yang sering terlanda aliran
lava, lontaran batu pijar, hujan abu lebat dan kemungkinan gas beracun. Kawasan ini
meliputi daerah puncak G. Batur dan lereng bagian tenggara, selatan, baratdaya, barat
dan baratlaut. Ke arah tenggara Kawasan Rawan Bencana III ini dibatasi oleh Danau
Batur, sedangkan ke arah lainnya dibatasi oleh dinding kaldera dalam. Karena tingginya
tingkat kerawanan bencana di kawasan ini maka pemukiman dan usaha jasa pariwisata
yang bersifat menetap seperti mendirikan dan rumah makan tidak diperbolehkan. Pada
saat terjadi peningkatan kegiatan/letusan masyarakat juga tidak boleh melakukan kegiatan
apapun di kawasan ini.
Kawasan Rawan Bencana IIKawasan Rawan Bencana II G. Batur adalah kawasan yang berpotensi terlanda
hujan abu lebat dan kemungkinan perluasan aliran lava serta lontaran batu pijar. Daerah
ini mencakup kaki sebelah utara, timurlautdan timur G. Batur, hingga berbatasan dengan
didinding kaldera dalam Batur dan Danau Batur.
Kawasan rawan bencana hujan abu lebat dan lontaran batu pijar meliputi wilayah
hingga jari-jari lk. 3 km dari puncak G. Batur. Pada peningkatan kegiatan atau erupsi,
pernyataan atau saran apakah penduduk harus mengungsi atau tetap tinggal di tempat,wisatawan dilarang memasuki kawasan rawan bencana, serta keadaan telah aman
kembali diputuskan oleh pemerintah daerah setempat atas saran dari Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi.
Kawasan Rawan Bencana I
Kawasan ini hanya akan terancam oleh hujan abu dan kemungkinan lontaran batu
pijar, meliputi kawasan Kaldera Batur dengan radius lk. 6 km dari puncak G. Batur. Karena
tingkat letusan G. Batur lemah, maka KRB I ini umumnya hanya terjadi hujan abu tipis,
dengan demikian secara relatif wilayah ini cukup layak untuk pemukiman dan kegiatan
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 16/20
488
usaha. Kewaspadaan sangat diperlukan apabila mendirikan bangunan di kaki kaldera
yang berlereng sangat terjal, karena daerah tersebut rawan tanah longsordan batu guling.
Bila terjadi letusan G. Batur, pengungsian dan kebijaksanaan lainnya hanya dilakukan
atas perintah pemerintah daerah setempat berdasarkan saran dari Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 17/20
489
Peta Kawasan Rawan Bencana G. Batur
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 18/20
490
DAFTAR PUSTAKA
Bronto, S. & Martono, A., 1998; Peta Kawasan Rawan Bencana G. Batur, Propinsi
Bali, 1998. Direktorat Vulkanologi.
Sutawidjaja, I.S., 1990; G. Batur, Berita Berkala Vulkanologi, Edisi Khusus.
Direktorat Vulkanologi, No. 158.
Sutawidjaja, I.S., 1992; Peta Geologi Kaldera Batur, Bali, Indonesia. Direktorat
Vulkanologi.
Chainago, R., dkk., 1990; Pemetaan Geologi Komplek Kaldera G. Batur dan
sekitarnya, Bali, 1990. Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Chainago, R., 1981; Penelitian hasil penafsiran citra landsat dan potret udara G.
Batur dan sekitarnya, tahap ke II, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak
diterbitkan.
Dana, I.N. dkk., 1993; Penukuran metoda potensial diri di G. Batur, Bali, Laporan
Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Darmawan, D., dkk., 2001; Deformation of Batur Volcano Inferred from GPS
Measurements. Prosiding Himpunan Ahli Geofisika Indonesia, Pertemuan
Ilmiah Tahunan ke-26, Jakarta 3-4 Oktober 2001.
Hamidi, S., 1970; Pemeriksaan kawah-kawah G. Batur, Bali, Tahun 1970, dandaerah bahayanya, Laporan Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Ilyas, M.E., 1989; Pemeriksaan kawah dan pengukuran suhu G. Batur, Kabupaten
Bangli, tgl. 5 Juni 1989, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Kadarstia, E. dkk., 1993; Penyelidikkan Petrokimia Batuan G. Batur, Bali, Nopember
1993, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Kamid, M., 1984; Geodinamika G. Komplek Agung dan Batur, P. Bali, Laporan
Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Karsana, A.A., 1994; Kegiatan G. Batur 7 Juli 200, Laporan Direktorat Vulkanologi,
tidak diterbitkan.
Kemmerling, G.L.L., 1982; G. Batur dan Agung di Bali (1917), 1982.
Kusumadinata, K. 1962; Nota peninjauan singkat ke danau Batur - Bali, Laporan
Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Kusumadinata, K., 1964; Nota Umum mengenai Aktivitas efusiva tahun 1963 di
dalam Kaldera G. Batur (Bali), Laporan Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 19/20
491
Marinelli, G. dan Tazieff, H., 1968; L’Ignimbrite et la Caldera de Batur, Bali,
Indonesia, Bull. Volc. Tome XXXII - 1, 1968, pp. 89 - 120.
Mawardi, dkk., 1990; Petrokimia G. Batur dan sekitarnya, 1990, Laporan Direktorat
Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Nasution, A., 1993; Mt. Batur and Mt. Agung. Aguide Book of Bali Excursion
Prepared for BHP Minerals on 5 Fbruary 1993.
Olas, M., dkk., 1990; Pemasangan seismograf dan pemriksaan G. Batur, Januari
1990, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Padang, M.N.V., 1951; Catalogue of Active Volcanoes of The World Including
Solfatara Fields, Part I, pp. 159 - 162.
Priatna, dkk., 1993; Penyelidikkan Kimia Gas G. Batur, Bali, 1993, Laporan
Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Purbawinata, M.A., 2001; Evaluasi Kegiatan G. Batur, Purna Letusan 7 Juli 2000
s/d April 2001. Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Purbawinata, M.A., 2001; Penurunan Status Kegiatan G. Batur, 3 Mei 2001. Laporan
Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Samuel , 1968; Penyebaran lava G. Batur (Bali) 1968, Laporan Direktorat Geologi,
tidak diterbitkan.
Sean Bulletin, 1989; Batur : Thermal activity. Sean Bulletin vol. 14, no. 11, Nov.
1989 : pp. 11.
Sobana, dkk., 1995; Pemetaan situasi topografi puncak G. Batur, Bali, 1995,
Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Sriwana, T., 1991; Penyelidikkan Kimia Gas dan Air G. Batur, Bali, 1991, Laporan
Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Sudarso, 1968; Hasil pengukuran aliran lava G. Batur (Bali) pada bulan September
1968, Laporan Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Sudarso, 1974; Pemetaan penyebaran aliran lava 1974, G. Batur, Bali, bulan Juni
1974, Laporan Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Sudarso, 1975; Pemetaan topografi penyebaran leleran lava 1974, G. Batur, Bali,
Agustus - September 1975, Laporan Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Suganda, dkk., 1995; Penelitian deformasi G. Batur dengan metode EDM dan
Leveling, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
7/18/2019 Data Dasar Gunungapi Batur
http://slidepdf.com/reader/full/data-dasar-gunungapi-batur 20/20
492
Sulaeman, C., dkk., 1996; Pemeriksaan kawah dan pengamatan gempa G. Batur,
September 1996, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Suryo, I., 1959; Pemeriksaan Danau Batur (Bli) dalam bulan Agustus 1959, Laporan
Direktorat Geologi, tidak diterbitkan.
Suryo, I., 1985; G. Batur, Bulletin of Volcanological Survey of Indonesia, 1985,
No. 106, pp. 79-85.
Sutawidjaja, I.S., 1990; G. Batur, Berita Berkala Vulkanologi, No. 158.
Tulus, dkk., 1992; Pengamatan Gempa dan Pemeriksaan Kawah G. Batur, 1992,
Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Tulus, dkk., 1994; Pengamatan Gempa dan Pemeriksaan Kawah G. Batur, Agustus -
September 1994, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Tulus, dkk., 1996; Pemeriksaan Kawah dan Pengamatan Gempa G. Batur,
September 1996, Laporan Direktorat Vulknaologi, tidak diterbitkan.
Tulus, 1997; Peningkatan Kegiatan G. Batur Oktober 1997, Laporan Direktorat
Vulkanologi, tidak ditebitkan.
Tulus, dkk., 1998; Evaluasi Kegiatan G. Batur 1994 - 1998, di P. Bali, Juli - Agustus
1998, Laporan Direktorat Vulkanologi, tidak diterbitkan. Wenten, I.M., dkk.,
1985; Pemeriksaan kawah dan pengukuran suhu G. Batur, Laporan Direktorat
Vulkanologi, tidak diterbitkan.
Wheller, G.E., anad Varne, R., 1986; Genesis of dacitic magmatism at Batur
Volcano, Bali, Indonesia: Implications for the origins of strato volcano
calderas. Departement of Geology, university of Tasmania.
Wikartadipura, S., 1973; Pemriksaan G. Batur , Bali, Laporan Direktorat Geologi,
tidak diterbitkan.
Yokoyama, I. & Suparto, S., 1970; A Gravity Survey on and around Bature Caldera,
Bali. Bull. of the Earthquake Research Institute, Vol. 48, 1970, pp. 317 - 329.
top related