DAFTAR ISI - gendhisdwi.files.wordpress.com · disimpan dalam bentuk digital dan dapat diakses tanpa harus melalui proses ... yang terdapat di perpustakaan digital. 1.4 Manfaat ...
Post on 03-Mar-2019
216 Views
Preview:
Transcript
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB I ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tjuan Makalah ................................................................................................ 5
1.4 Manfaat Makalah ............................................................................................ 6
BAB II ...................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 7
2.1 Kontens ........................................................................................................... 7
2.2 Multimedia ..................................................................................................... 7
2.2.1 Pengertian Multimedia............................................................................ 7
2.2.2 Metode penyajian multimedia ................................................................ 8
2.2.3 Jenis-jenis Multimedia ............................................................................ 8
2.3 Perpustakaan Digital .................................................................................... 11
2.3.1 Pengertian Perpustakaan Digital ........................................................... 11
2.3.2 Tipe Perpustakaan Digital..................................................................... 12
2.3.3 Karakteristik Perpustakaan Digital ....................................................... 13
2.3.4 Pengembangan Peprustakaan Digital ................................................... 14
2.3.5 Kontens Multimedia di Perpustakaan Digital ....................................... 15
2.3.6 Standard yang digunakan di Perpustakaan Digital ............................... 20
2.3.7 Sistem Keamanan di Perpustakaan Digital ........................................... 21
2.3.8 Keuntungan Perpustakaan Digital: ....................................................... 21
2.3.9 Masalah Perpustakaan Digital .............................................................. 22
BAB III .................................................................................................................. 24
PENUTUP .............................................................................................................. 24
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 24
3.2 Saran ............................................................................................................. 24
Soal dan Jawaban ................................................................................................... 25
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi informasi telah
berkembang sangat pesat. Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar
hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Teknologi informasi dan
komunikasi atau Information and communication technology (ICT) telah
membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan.
Perkembangan dunia perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang disimpan,
dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi
bahan pustaka yang belum diolah, terbatas pada ruang atau gedung perpustakaan
dan belum memiliki katalog, kemudian berkembang menjadi perpustakaan semi
modern (automasi) yang koleksi bahan pustaknya sudah diolah sesuai dengan
subyeknya dengan menggunakan aturan pengklasifikasian DDC serta sudah
menggunakan katalog. Perkembangan mutakhir saat ini yaitu munculnya
perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan
akses karena berorientasi pada data digital. Kehadiran perpustakaan digital
semakin memudahkan pengguna dalam mencari informasi yang tidak terbatas
oleh waktu dan ruang. Perpustakaan digital adalah suatu lingkungan perpustakaan
dimana berbagai objek informasi (dokumen, images, suara dan video-clips)
disimpan dan diakses dalam bentuk digital. Jumlah jurnal yang diterbitkan dalam
bentuk digital semakin meningkat baik judul baru maupun lama. Dokumen-
dokumen lama digitalisasi agar dapat diakses secara elektronik, termasuk grey
literature yang sebelumnya sulit untuk diperoleh (Siregar, 2008, p.1).
Dalam perpustakaan tradisional maupun perpustakaan digital hal yang
menjadi perhatian utama sebuah perpustakaan adalah koleksi bahan pustakanya.
Koleksi perpustakaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Pada perpustakaan tradisional, koleksi yang ada sebagian besar dalam bentuk
tercetak atau monograf. Sedangkan pada perpustakaan digital koleksi yang
disimpan dalam bentuk digital dan dapat diakses tanpa harus melalui proses
peminjaman terlebih dahulu. Penyediaan koleksi bahan pustaka dalam format atau
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 4
bentuk digital merupakan suatu inovasi yang dilakukan pustakawan dalam
menyediakan serta memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi. Melalui
proses alih media dari bahan tercetak ke bahan digital, perpustakaan mengolah
koleksi (buku, majalah, jurnal) menjadi koleksi dalam bentuk digital. Tujuannya
agar pengguna dapat dengan mudah dalam menelusur informasi yang dibutuhkan
secara cepat melalui internet. Namun pada kenyataannya, hal ini tidak terlepas
dari kemampuan pengelola perpustakaan dalam memberikan informasi yang
dibutuhkan pengguna sehingga benar-benar tepat sasaran.
Seperti yang kita ketahui Perpustakaan Nasional RI bergerak maju dengan
mengoleksi bahan pustaka dalam bentuk digital dimana pengaplikasian teknologi
digital menjadi dasar dalam segala aktifitas perpustakaan dari pengadaan sampai
dengan pelayanan informasinya. Implikasi dari semua ini dalam mengolah bahan
pustaka e-resource berpengaruh pada SDM dan budaya kerja yang berbasis
kompetensi sehingga diperlukan strategi, pendalaman materi serta adanya
pengkajian sebelum semua hanya sebatas teori tanpa implementasi.
Koleksi perpustakaan menurut undang-undang Republik Indonesia nomor
43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pada Bab 1 pasal 1 ayat 2 adalah semua
informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam dalam
berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan
dilayankan. Oleh karena itu dalam upaya memberikan layanan prima kepada
pemustakanya, semua jenis bahan perpustakaan perlu diolah dengan benar sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan agar dapat disimpan dan ditemukan kembali
secara cepat, tepat dan akurat saat diperlukan oleh pemustakanya dan katalog
merupakan salah satu alat penelusuran bagi koleksi yang ada di perpustakaan.
Perkembangan teknologi informasi mendorong tiap perpustakaan untuk
meningkatkan layanan informasi dengan menyediakan layanan perpustakaan
digital. Namun akses ke koleksi digital di Indonesia belum merata. Hal ini
dikarenakan masih kurang memadainya infrastruktur dan minimnya koleksi
berbagai peprustakaan di daerah. Selain masalah akses yang belum merata, ukuran
koleksi dan kebutuhan akses ke koleksi yang semakin meningkat, menyebabkan
sebuah perpustakaan digital belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan
pengguna.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 5
Pada perpustakaan digital koleksi bahan pustaka yang dimiliki dalam format
tercetak dan elektronik. Namun dalam perkembangannya, koleksi yang ada di
perpustakaan digital lebih banyak dalam format elektronik. Dalam perpustakaan
digital, penyebutan koleksi sering disebut sebagai kontens multimedia atau
informasi yang berbentuk elektronik. Kontens multimedia tersebut meliputi e-text,
e-book, e-journal, audio, video, gambar dan lain lain yang pada intinya informasi
dalam bentuk elektronik. Dengan adanya informasi yang berbentuk elektronik
tersebut maka memudahkan pemustaka dalam mendapatkan informasi karena
proses pencarian dilakukan secara instan dan tanpa terbatas oleh waktu dan ruang
dengan syarat pemustaka memiliki komputer dan jaringan internet.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas mengenai
“Kontens Multimedia Perpustakaan Digital”. Dengan adanya kontens multimedia
di perputakaan digital maka diharapkan agar pemustaka dapat dengan mudah
dalam melakukan pencarian informasi tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
1.2 Rumusan Masalah
Kemajuan teknologi dan informasi membawa dampak yang besar bagi
perpustakaan. Hal ini semakin mendorong perpustakaan untuk selalu
mengoptimalkan layanan informasi bagi pemustaka. Sehingga di era globalisasi
saat ini perpustakaan menawarkan suatu inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan
informai bagi pemustaka dengan menyajikan informasi yang semula dalam bentuk
tercetak sekarang dapat kita temui koleksi dalam bentuk digital.
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah yang
berjudul “Kontens Multimedia Dalam Perpustakaan Digital”, yaitu :
1. Apasajakah kontens multimedia di perpustakaan digital ?
2. Apasajakah keuntungan dalam perpustakaan digital ?
3. Apasajakah masalah dalam perpustakaan digital ?
1.3 Tjuan Makalah
Tujuan penulisan makalah yang berjudul “Kontens Multimedia Dalam
Perpustakaan Digital”, yaitu :
1. Mengetahui dan memahami kontens multimedia yang ada di perpustakaan
digital.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 6
2. Mengetahui dan memahami keuntungan yang ada dalam perpustakaan digital.
3. Mengetahui dan memahami masalha yang terdapat di perpustakaan digital.
1.4 Manfaat Makalah
Manfaat penulisan makalah yang berjudul “Kontens Multimedia Dalam
Perpustakaan Digital”, yaitu :
1. Dapat dijadikan bahan masukan bagi pustakawan yang saat ini masih
menerapkan perpustakaan tradisional.
2. Dapat dijadikan bahan masukan bagi pustakawan dalam mengembangkan
perpustakaan digital khusunya dalam peningkatan layanan koleksi berbasis
multimedia.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kontens
Konten adalah tulisan, gambar, audio, dan video yang disampaikan dalam media
tersebut.
2.2 Multimedia
2.2.1 Pengertian Multimedia
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns)
yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti
sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga
diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi
(Rachmat dan Alphone, 2005/2006).
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban
dkk, 2002).
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda,
2001).
3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah:
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video
untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007).
5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi,
video, dan interaksi (Zeembry, 2008).
6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan
menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 8
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang
berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi,
dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada publik.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media
pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi,
iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan
dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia
interaktif.
2.2.2 Metode penyajian multimedia
Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang
digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu :
1. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
2. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
3. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
4. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR
(Video cassette recorder), film.
5. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
2.2.3 Jenis-jenis Multimedia
1. Multimedia Interaktif
Pengguna/ user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan
elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan. Contoh: Game, CD
interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll.
2. Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai struktur dengan elemen elemen terkait yang
dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan(link) dengan elemen elemen
multimedia yang ada. Isitilah Richmedia juga dipakai untuk menyebut
Multimedia Hiperaktif. Contoh: world wide web, web site, mobile banking,
Game on line, dll.
2 Multimedia Linear / Squential
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 9
Multimedia Liner adalah jenis multimedia yang berjalan lurus. Multimedia
jenis ini bisa dilihat pada semua jenis film, tutorial video, dll. sedangkan
Multimedia Interaktif adalah jenis multimedia interaksi, artinya ada interaksi
antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer, mouse,
keyboard dan sebagainya. Multimedia linear berlangsung tanpa kontrol
navigasi dari pengguna. Penyajian multimedia liner harus berurutan atau
sekuensial dari awal sampai akhir. Contoh: Movie/film, e-book, musik, siaran
TV
3 Multimedia presentasi pembelajaran .
Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam proses
pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan.
Contohnya Microsoft Power Point.
4 Multimedia pembelajaran mandiri.
Multimedia pembelajaran mandiri adalah sofware pembalajaran yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia
pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit
knowledge , mengandung fitur assemen untuk latihan,ujian dan simulasi
termasuk tahapan pemecahan masalah. Contohnya Macromedia Authorware
atau Adobe Flash.
5 Multimedia kits
Multimedia kits adalah kumpulan pengajaran ? bahan pembelajaran yang
melibatkan lebih dari satu jenis media dan diorganisir sekitar topik tunggal.
yang termasuk diantaranya yaitu: Cd-Rom, Slide, Kaset Audio, Gambar Diam,
Study Cetak, Transparasi Overhead tujuan: untuk presentasi di kelas.
Keunggulan : multimedia kits membakitkan minat karena mereka multi
sensorik, kits menjadi mekanisme ideal untuk merangsang kerja kelompok
proyek kecil, kitys memiliki keunggulan yaitu dapat diangkut dan digunakan di
luar kelas(logiostik).
6 Hypermedia
Dokumen berurut non terdiri dari teks,audio,informsi visual disampan dalam
komputer. Contohnya adalah dengan pembelajaran menggunakan link pada
sebuah web.
7 Media Interaktif
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 10
Sistem ini merupakan sistem pengiriman pembelajaran yang direkam
visual,suara,dan bahan video disajikan di bawah kontrol komputer untuk
tinjauan yang tidak tidak hanya melihat dan mendengar gambar dan suara
tetapi juga membuat tanggapan aktif.
Keunggulan: beberapa media.teks,audio,grafik,gambar diam,dan semua gerak
gambar dapat dikombinasikan dalam satu system yang mudah digunakan.
8 Virtual realitas adalah media yang dapat disulasiakn tempat di dunia nyata
Keunggulan: untuk digunakan menggambarkan berbagaqi jenis aplikasi
umumnya terkait dengan mendalam,sangat visual,3D lingkungan.
2.2.4 Bidang-bidang Aplikasi Multimedia
1. Aplikasi dalam Bidang Produksi
Penggunaan aplikasi ini digunakan untuk merancang dan merakayasa suatu
produk misalnya alat-alat elektronik dan mesin bahkan dapat pula digunakan
untuk memonitor dan mengontrol proses produksi dan berkembang menuju
ke sistem manufaktur terintegrasi berbasisi multimedia.
2. Aplikasi dalam Bidang Pelayanan Keuangan
Bidang pelayanan keuangan meliputi pelayanan keuangan personal, pajak,
perencanaan keuangan, sumber pinjaman dan perbankan. Contohnya adalah
situs SmartMoney.com.
3. Aplikasi dalam Bidang Sistem Informasi
Aplikasi dalam bidang ini misalnya aplikasi Sistem Informasi Akuntasi
(SIA), aplikasi SistemInformasi Manajemen (SIM), aplikasi Decision Sup
port System (DSS) dan aplikasi Executive information System (EIS).
4. Aplikasi dalam Bidang Pemasaran
Penerapan multimedia dalam bidang ini tertuju kepada aktivitas pemasaran
khusunya aktivitas promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan,
penjualan perseorangan, hubungan umum, dan penjualan langsung terasuk
penjualan melalui jaringan internet. Contoh dari aplikasi ini adalah :
Periklanan televisi, Interactive Multimedia Merchandising (cara perusahaan
untuk menjangkau dan melayani pelanggan), Merchandising Kiosk, Video
Kiosk, Virtual Shopping, Comparison Shopping, Mass Market Application.
5. Aplikasi Multimedia di Bidang Travel
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 11
Apliaksi berbasis Web digunakan sebagai penerapan layanan perjalanan yang
di dalamnyatermasuk informasi biaya perjalanan, travel news, fitur
paket liburan, dan pemesanan online untuk lodging dan transportasi melalui
darat, laut dan udara.
6. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Real Estate
Multimedia komputer memungkinkan pembeli mengunjungi ratusan properti
lewat dunia maya, melihat foto rumah on-screen, memeriksa perencanaan
lantai, melihat peta jalan, dan mempelajari demografi sekeliling rumah.
7. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, multimedia dapat mendukung pelayanan dan
fasilitas sistem kesehatan ilmu kesehatan, kantor pendidikan medis,
peprustakaan ilmu kesehatan dan fotografi medis serta pelayanan produksi
median.
8. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Hiburan
Dalam bidang hiburan multimedia digunakan dalam film, musik, radio
interaktif, televisi interaktif, game elektronik.
9. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Publishing
Banyak informasi yang dapat dipublikasikan secara elektronik melalui d
okumentasi elektronik misalnya penyajian buku yang setiap materinya dapat
terdiri dari grafik, animasi, audio dan video.
10. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Pendidikan
Aplikasi multimedia pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak
pengajaran, memberikan fasilitas untuk mahasiswa atau siswa untuk belajar
mengambil keuntungan dari multimedia, belajar jarak jauh dan pemasaran
pendidikan.
11. Aplikasi Multimedia dalam Pemerintahan
Aplikasi multimedia yang paling menonjol dalam bidang kepemerintahan
adalah E-Government, Profil Departemen dan Kios Informasi tentang Kota.
2.3 Perpustakaan Digital
2.3.1 Pengertian Perpustakaan Digital
Pengertian perpustakaan digital atau Digital Library terdapat berbagai
pendapat. Diantara pendapat itu adalah: seperti yang dikatakan oleh Zainal A. Ha-
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 12
sibuan (2005), digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan konsep
menggunakan internet dan teknologi informasi dalam memanajemen
perpustakaan. Sedangkan menurut Ismail Fahmi (2004) mengatakan bahwa
perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software), kolekasi elektronik, staf pengelola,
pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan
berbagai jenis teknologi informasi. Definisi lain tentang perpustakaan digital
diantaranya menurut Borgman (1992) bahwa : A digital library is combination of:
1. a service; 2. an architecture; 3. a set of infor-mation resources, database of text,
num-bers, graphics, sound, video, etc; and 4. a set of tools and capabilities to
locate, retrieve and utilize the information re-sources available (Chowdhury,
2004:5).
Dari definisi ini sepertinya tidak terdapat perbedaan yang nyata dari definisi
perpustakaan secara umum. Namun bedanya kesemuanya dilakukan melalui
proses komputer dan menggunakan teknologi digital sebagaimana definisi dari
Oppenheim and Smithson : A digital library is an information service in which all
the resources are available in computer processable form and functions of
acquisition, storage, preservation, retrieval, access and display are carried out
through the use of digital technologies (Chowdhury, 2004:5-6).
Dengan definisi ini maka sebuah perpustakaan digital secara ideal seluruh
koleksinya adalah dalam bentuk digital dan tidak lagi melayankan bentuk
konvensional. Namun banyak juga perpustakaan yang melayankan sebagian
koleksi dalam bentuk digital dengan tetap mempertahankan koleksi yang
konvensional yang banyak disebut dengan perpustakaan Hibrida. Sebagaimana di
Indonesia model perpustakaan hibrida ini mulai banyak dikembangkan.
2.3.2 Tipe Perpustakaan Digital
Perpustakaan Digital dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe sebagai
berikut :
1. Early digital libraries
2. Digital libraries of institusional publication
3. Digital libraries developments at national libraries
4. Digital libraries at Universities
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 13
5. Digital libraries of special materials
6. Digital libraries as research project
7. Digital libraries as Hybrid library project (Chowdhury, 2004:17).
Berdasarkan definisi-definisi di atas bahwa perpustakaan digital pada
dasarnya memiliki 3 (tiga) karakteristik utama sebagaimana diulas Tedd dan
Large (2005), yaitu :
1. Menggunakan teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan,
mencari, dan mengguna-kan informasi dalam berbagai bentuk dalam sebuah
jaringan yang tersebar luas.
2. Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan
berbagai data, baik dilingkungan internal maupun eksternal.
3. Merupakan kegiatan mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang
dikembangkan bersama-sama komunitas pemakai jasa untuk me-menuhi
kebutuhan informasi mereka.
Untuk itu perpustakaan digital merupakan integrasi berbagai institusi yang
memilih, mengoleksi, mengolah, merawat, dan menyediakan informasi secara
meluas keberbagai komunitas. Dapat dilihat dari ketiga karekteristik tersebut
selalu menekankan adanya integrasi dan keterkaitan. Ini memang dapat
dimengerti karena teknologi digital memungkinkan semua itu terjadi.
2.3.3 Karakteristik Perpustakaan Digital
Ini adalah karakteristik utama dari Perpustakaan Digital :
1. Manajemen sumberdaya menggunakan komputer.
2. Komunikasi antara penyedia dengan pengguna informasi melalui kanal
elektronik.
3. Pemenuhan kebutuhan pengguna informasi oleh staf melalui transaksi
elektronik.
4. Penyimpanan, pengorganisasian, dan pengiriman informasi ke pengguna
melalui kanal elektronik.
Dari karakteristik diatas maka perpustakaan koleksi yang melayani
pengguna secara otomatis penuh(komputerisasi), belum bisa disebut sebagai
Perpustakaan Digital. Perpustakaan disebut Perpustakaan Digital ketika mayoritas
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 14
sumberdayanya ditangani dengan menggunakan formulir elektronik melalui kanal
elektronik.
Beberapa aspek yang dipertimbangkan cukup penting dalam suatu
Perpustakaan Digital. Pengumpulan dan pengolahan data adalah salah satunya,
dalam hal ini data yang dikumpulkan dalam berbagai bentuk dan format oleh
karena itu diperlukan pengelompokan atau pengklasifikasian data yang terkumpul.
Format dan bentuk content yang terkumpul dapat berupa artikel, jurnal, white
paper, presentasi, majalah on-line, e-book dalam format word, pdf, HTML, dan
lain-lain. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan maka selanjutnya adalah
pengklasifikasian data. Pengelompokan sumber-sumber data ini misalnya
berdasarkan nama penulisnya, nama pembicara apabila file tersebut merupakan
file presentasi, berdasarkan event, berdasarkan topik dan judul ataupun
berdasarkan kriteria-kriteria lainnya . Kemudian data tersebut dipadukan dalam
suatu sistem database tertentu. Selain itu diperlukan juga suatu interface antara
pengguna, operator, administrator dan database-nya sendiri oleh karena itu dibuat
beberapa fasilitas seperti fasilitas pendaftaran, layanan informasi dan transaksi,
fasilitas penelusuran data, lain-lain.
2.3.4 Pengembangan Peprustakaan Digital
1. Perpustakaan Digital adalah perpustakaan elektronik dimana pengguna dan
penyedia informasi tersebar, tidak mengenal tempat secara fisik, dan sangat
transparan.
2. Tidak hanya satu tempat akses, dan tidak hanya satu tempat penyimpanan.
Seluruh transaksi “on the fly”. Seluruh transaksi dilakukan secara online.
3. Akses terhadap Perpustakaan Digital tidak dibatasi oleh tempat dan waktu.
Bisa kapan saja dan dimana saja.
4. Koleksi elektronik bertambah dengan pesat, sedangkan koleksi tercetak
menurun.
5. Koleksi multimedia: teks, suara, dan gambar.
Perpustakaan Digital dapat berupa “bagian” dari Internet. Di dalamnya
menyediakan beragam layanan, diantaranya: search engines, web browser,
database management system, multimedia document, dan lain-lain.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 15
2.3.5 Kontens Multimedia di Perpustakaan Digital
Bahan-bahan koleksi yang ada di dalam suatu Perpustakaan Digital secara
garis besar terdiri dari dua macam yaitu digital material dan bahan yang di
digitalisasi (digitized material). Digital material adalah koleksi yang format
awalnya yang sudah dalam bentuk format digital. Oleh karena itu tidak diperlukan
lagi proses digitalisasi dari content tersebut. Digitized material adalah koleksi
yang format awalnya tidak dalam bentuk digital sehingga diperlukan suatu proses
digitalisasi untuk mengubah format tersebut ke dalam format digital. Untuk itu
diperlukan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah format yang non digital ke
format digital. Tetapi dalam melakukan proses di digitalisasi ini harus
diperhatikan pula mengenai masalah hak cetak dan hak kepemilikan intelektual.
Tidak semua penulis dan penerbit mengijinkan karya-karyanya diubah dalam
bentuk digital.
Menurut A. Kosasih (2008, p.8), penyajian koleksi perpustakaan dalam
bentuk digital terdapat dalam berbagai format antara lain :
1. Jenis Teks Digital
a. RFT (Rich Text Format). RTF merupakan sebuah format yang
memungkinkan untuk saling bertukar berkas antar word-processor yang
memakai operating system (OS) berlainan.
b. PDF (Portable Document Format). PDF merupakan format yang merekam
semua elemen dokumen tercetak ke dalam sebuah citra elektronik
(elektronik image) yang kemudian dapat dilihat., ditelusuri, dicetak atau
dikirim ke orang lain. Untuk dapat melihat dan menggunakan berkas PDF,
kita memerlukan Acrobat Reader.
2. TIFF
a. JPEG dan GIF
b. Photo CD
c. PNG
d. Pyramid File Format
e. Format lainnya seperti: PICT, BMP, PDF dan DjVU
3. Jenis Video / Film Digital
a. MPEG
b. Digital Video Broadcasting
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 16
Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia
interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria
kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi,
(4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan
estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media
yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green &
Brown, 2002: 2-6).
1. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan
bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai
contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan
dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan
banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran
besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin.
Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf
tersebut.
2. Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi
adalah grafik. Apabila gambar dirender dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka
tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang
disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja
menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik
yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk
iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk
membedakan toilet laki-laki dan perempuan.
Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari
gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam
biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi.
Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa
diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki
durasi.
3. Audio
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 17
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar
dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound
effect, back sound.
4. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu
program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses
berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia
sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan
bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface
design atau human factor design. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua
macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear
menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur
nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.
Menurut AACR2, sumber eletronik adalah bahan atau data atau program
yang diciptakan dengan menggunakan kode atau program komputer agar dapat
dimanfaatkan dengan piranti komputer. Dalam bahasa multimedia, koleksi yang
berbentuk elektronik sering juga disebut sebagai kontens multimedia. Kontens
tersebut meliputi :
1. CD-ROM
CD-ROM epanjangan dari compact disk read only memori yang artinya bahwa
CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara
garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE
dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah
kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI
memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemukan
pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan
memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga
biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW
tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R secepat 12x,
membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan
kecepatan maksimal 32x.
2. E-BOOK
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 18
Menurut wikipedia : E-book (singkatan dari electronic book, atau E-Book)
dikenal sebagai buku digital, merupakan e-teks yang berbentuk media digital
dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya
bisa berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-
book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat
reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris,
adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer
pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-
book didedikasikan bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat
e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat
digunakan untuk membaca buku elekronik ini. Dengan hadirnya e-book ini
para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya
dalam bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para
penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui ebook ini
seseorang tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan
tulisannya dapat diterbitkan. Apabila seorang penulis ingin menjual atau
mempublikasikan tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan salah satu
jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di
internet.
Bentuk file e-book yang paling popular biasanya dibuat dalam bentuk .pdf
dimana pembuatannya menggunakan program seperti Pdf955, PrimoPDF,
PDFCreator, CutePDF Writer, OpenOffice dll, yang mana yang lebih user
friendly? itu tergantung pada anda sendiri tentunya dengan memperhitungkan
kebutuhan fitur-fitur yang akan digunakan. Kelebihan file pdf ini ukuran
filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image-image yang di-embed di
dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada fasilitas setting
menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun untuk
dicetak.
3. E-Journal
Menurut Glossary yang dikeluarkan oleh African Digital Library, yang
dimaksud dengan e-journal adalah : “An article or complete journal available
fully electronically via a web-site on the Internet. It could be available free or
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 19
as part of a paid for service. This trend is older and more established than the
trend of providing e-book content via the Internet.” (Sebuah artikel atau jurnal
yang lengkap tersedia secara elektronik penuh melalui situs web di Internet.
Hal ini dapat tersedia secara gratis atau sebagai bagian dari dibayar untuk
layanan. Kecenderungan ini lebih tua dan lebih mapan dari tren menyediakan
e-book konten melalui Internet.)” Artikel-artikel untuk jurnal ilmiah
merupakan pengetahuan primer, berbeda dengan buku pelajaran yang
merupakan pengetahuan sekunder. Pengetahuan primer baru akan ada apabila
ada penelitian baru, jadi suatu penerbit tidak dapat begitu saja menerbitkan
jurnal ilmiah dan mencari artikel untuk jurnalnya. Apabila tidak ada yang
meneliti maka tidak ada jurnal yang perlu diterbitkan.
4. SGML
Standard Generalized Mark-up Language (SGML) adalah kumpulan dari kode-
kode yang memberikan salah satu dalam bagian komponen -komponen (judul,
formula, paragraf diagram dan lain-lain). Mempertinggi pengertian struktur
tidak hanya dokumen dari berbagai sumber daya yang berbeda yang dapat
digambarkan secara struktural di daam mode yang konsisten tetapi juga
mampu melakukan proses yang baru sebagi dokumen. Dokumen SGML dapat
disimpan lebih efisien dan dapat diperoleh kembali dengan komponen
individual. Lebih penting lagi, SGML melindungi gambar dari sebuah
dokumen, mengijinkan untuk dapat ditampilkan pada layar video dengan cara
yang sama dimana penulis atau penerbit memperuntukkannya untuk melihat
ketika dicetak pada ketas.
5. Perpustakaan Video Digital
Video menggabungkan bunyi dan gambar dan usah lainnya tipe dari dokumen
yang komplek. Media video dapat mengambil secara terpisah dan mengartikan
secara terpisah penggunaan alat-alat yang berbeda untuk komponen yang
berbeda lalu dirakit kembali.
6. Dokumen Digital
Keinginan dalam merubah bentuk dokumen ke dalam bentuk yang lebih
interaktif merupakan suatu perubahan yang memungkinkan user menikmati
sajian informasi dalam bentuk yang berbeda dari sekarang. Dokumen yang ada
dalam bentuk di gital memperoleh hak kekayaan lainnya yaitu format digital.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 20
Pemilihamn format digital untuk sebuah dokumen memiliki potensial
tantangan yang positif maupun negatif secara fungsi dan kegunaan.
7. Optical Character Recognition (OCR)
OCR selalu difugsikan sebagai alternatif penyimpanan untuk kunci utama, teks
dalam bentuk digital. Sebagi definisi, OCR adalah metode pemasukan data
pada komputer yang digunakan adalah teknologi scan dan analisa gambar.
Untuk identifikasi atau pembaca karakter dalam bentuk tekas sebagai kunci
atau keyword. Kode-kode tersebut juga dilihat bentuk digital jika ingin
menyiapkan dokumen yang akan diubah bentuknya menjadi bentuk digital.
Terlebih dahulu dokumen itu discan dan dicetak dahulu agar tidak terjadi
kesalahan. Kecepatan scan adalah satu detik perhalaman atau lima belas detik
perhalaman atau lebih cepat lagi tergantung dari teknologi scan yang ada dan
tipe atau merk scan itu sendiri.
Kinerja OCR software dapat diproses 7000 atau lebih dari ukuran letter, spasi
ganda halaman perjam dengan 1000 time lebih cepat memasukkan data dengan
operator yang siap dan pengalaman. Dengan microcomputer OCR program
kecepatannya adalah bagian yang menentukan dari hardware. Microcomputer
dengan kecepatan tinggi dan contoh acak memori akses dapat diakumulasikan
100.000 karakter. Hubungan 30 buku halaman atau j am atau lebih 10 waktu
kecepatan rata-rata dari kunci entri untuk waktu penuh dan operator.
2.3.6 Standard yang digunakan di Perpustakaan Digital
Dalam mengimplementasikan Perpustakaan Digital yang dapat diakses
melalui jaringan publik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya
adalah bagaimana koleksi-koleksi Perpustakaan Digital tersebut direpresentasikan
didalam web, bagaimana mengenai user aksesnya serta bagaimana teknik
komunikasi yang digunakan. Berikut adalah beberapa standard yang ada baiknya
diperhatikan dalam mengimplementasikan sistem Perpustakaan Digital.
1. Material Description
Bibliographic : MARC, Dublin Core, SGML, HTML, XML, TEI
2. User Access
Terdapat dua metode akses yang bisa dilakukan oleh user dalam mengakses
sistem informasi perpustakaan. Pertama adalah melalui dedicated line dan yang
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 21
kedua adalah melalui Public Network. Dan dalam digital library yang dibahas
disini akses yang digunakan adalah memalui jaringan publik. Kebanyakan
standard yang dipergunakan untuk akses pengguna ini adalah HTTP
(HyperText Transfer Protocol).
3. Communication System
TCP/IP, ini merupakan standard yang sudah dapat diterima semua pihak
untuk masalah jaringan paket data yang reliable.
2.3.7 Sistem Keamanan di Perpustakaan Digital
Keamanan adalah salah satu hal yang harus benar-benar menjadi perhatian
dari penyelenggara Perpustakaan Digital. Dengan banyaknya data yang harus
dijaga tentu semakin tinggi pula tingkat security data yang diperlukan. Ada dua
hal dari sekian banyak hal penting yang harus menjadi perhatian dari
penyelenggara Perpustakaan Digital ini, yaitu :
1. User Authentication.
Sebelum dapat mengakses layanan-layanan yang diberikan oleh Perpustakaan
Digital maka akan dilalui terlebih dahulu proses authentikasi. Tujuan dari
authentikasi ini adalah untuk menjaga supaya hanya orang yang mempunyai
hak akses saja yang bisa mendapatkan layanan Perpustakaan Digital.
2. User Authorization
Tujuan dari user authorization ini adalah untuk menentukan apa saja layanan-
layanan yang bisa diperoleh pengguan dari Perpustakaan Digital. Tingkat-
tingkat authorisasi tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Non Anggota
b. Anggota
c. Operator
d. Administrator
2.3.8 Keuntungan Perpustakaan Digital:
1. Satu file Resources atau content bisa diakses secara bersama-sama (Access).
2. Menurunkan Budget
Tidak diperlukan lagi investasi untuk pembangunan gedung yang besar untuk
menampung jumlah koleksi sedemikian banyak. Semua dikarenakan semua
koleksi sudah dalam format digital dan disimpan dalam harddisk dalam
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 22
kapasitas besar apabila kapasitas harddisk kurang maka tinggal
ditambah/diupgrade kapasitas harddisknya saja. Selain itu biaya maintenance
dari gedung otomatis hilang karena sudah tidak ada gedung dalam digital
library ini. Biaya operational yang mungkin harus di keluarkan adalah
maintenance perangkat komputer dan biaya jaringan.
3. Efisiensi
Dengan adanya Perpustakaan Digital ini maka tidak diperlukan lagi bangunan-
bangunan secara fisik karena semua koleksi atau konten sudah dalam bentuk
digital tidak berbentuk fisik lagi. Demikian pula bagi pustakawan tidak perlu
lagi mengulang-ulang jawaban terhadap pertanyaan yang sama karena
Perpustakaan Digital menyediakan seluruh fasilitas yang bisa menjawab
pertanyaan pelanggan secara online.
4. Sebuah model bisnis baru
Dengan adanya Perpustakaan Digital ini memungkinkan perpustakaan atau
penerbit mengembangkan sebuah model bisnis baru. Untuk perpustakaan,
dengan aplikasi seperti ini dapat mengembangkan institusinya tidak hanya
menyewakan buku secara fisik tetapi dapat juga menyewakan buku-bukunya
secara on-line (e-book rental) bahkan dapat saja perpustakaan tersebut pada
suatu saat bisa berfungsi juga sebagai penerbit. Untuk penerbit konsep ini
memungkinkan bisnis penerbitan dikembangkan lagi menjadi sebuah
perpustakaan digital. Dalam hal ini semua hasil terbitan penerbit tersebut yang
berbentuk digital format dikumpulkan dan kemudian diklasifikasikan.
Selanjtunya di publish dalam bentuk perpustakaan maya ini. Ada keuntungan
ganda dari penerapan konsep Perpustakaan Digital kepada dunia penerbitan.
Pertama, penerbit bisa melakukan penjualan secara online buku-bukunya
bahkan buku-buku tersebut bisa dijual dalam bentuk digital (e-book). Kedua,
penerbit tersebut bisa memfungsikan diri sebagai perpustakaan digital yang
menawarkan jasa seperti perpustakaan lainnya.
2.3.9 Masalah Perpustakaan Digital
1. Masalah mendigitalkan Dokumen
Pembuatan Perpustakaan Digital tidak menemui masalah selama dokumen
yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 23
diterima berupa file non-elektronik, misalnya berupa kertas atau buku. Hal ini
merupakan masalah utama pada pembuatan Perpustakaan Digital dengn
dokumen dari perpustakaan umum atau grey literature.
2. Masalah Hak Cipta
Masalah ini sebagian besar terbagi menjadi dua :
a. Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan. Yang termasuk di dalamnya
adalah merubah dokumen ke digital dokumen, memasukan digital dokumen
ke database, merubah digital dokumen ke hypertext dokumen.
b. Hak cipta pada dokumen di Communication Network. Di dalam hukum hak
cipta masalah transfer dokumen lewat komputer network belum
didefinisikan dengan jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah tentang
hal menyebarkan, hak meminjamkan, hak memperbanyak, hak menyalurkan
baik kepada masyarakat umum atau pribadi, semuanya dengan media
jaringan komputer termasuk di dalamnya internet, intranet dan sebagainya.
Pengaturan hak cipta pada digital dokumen di atas sangat diperlukan
terutama untuk memperlancar pembangunan digital library di dunia. Salah
satu wujud nyata adalah penelitian tentang ECSM (Electronic Copyright
Management System), yang intinya adalah sistem memonitor penggunaan
digital dokumen oleh user secara otomatis.
3. Masalah Penarikan biaya
Hal ini menjadi masalah terutama untuk digital library swasta yang menarik
biaya untuk setiap dokumen yang di akses.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi di perpustakaan digital sangat penting
untuk meningkatkan Kontens multimedia di perpustakaan digital adalah
informasi yang tersedia di perpustakaan digital yang
melalui media atau produk elektronik. Konsep perpustakaan digital adalah
menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memanajemen
perpustakaan. Kontens tersebut meliputi E-text, e-journal, e-book, audio,
video, gambar, grafik dan CD-ROM. Hampir semua kontens pada
perpustakaan digital dalam format elektronik, namun ada koleksi-koleksi
tertentu yang tidak dialihmediakan menjadi digital. Keuntungan perpustakaan
digital adalah memudahkan pemustaka dalam proses penelusuran informasi
yang tidak dibatasi pada waktu dan ruang.
3.2 Saran
Seharusnya pemerintah Indonesia lebih tanggang dan adil dalam
memberikan bantuan bagi masyarakat yang ada di daerah pelosok agar
pembanguan daerah terutama pembangunan perpustakaan bisa berjalan
dengan maksimal. Dengan adanya perpustakaan yang layak pakai maka akan
meningkatkan minat baca dan semangat belajar bagi masyarakat yang ada di
daerah pelosok. Selain itu,
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 25
Soal dan Jawaban
Pillihan Ganda :
1. Perpustakaan digital telah mempunyai banyak konten multimedia meliputi ?
a. E-text
b. E-book
c. E-journal
d. Video dan Audio
e. Semua benar
2. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah ?
a. Pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi
b. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
c. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video
d. Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan
video untuk menyampaikan pesan kepada publik
e. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi,
video, dan interaksi
3. Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang
digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu ?
a. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur
b. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi
c. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio
d. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR
(Video cassette recorder), film
e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
4. Multimedia digunakan memvisualisasikan pelajaran-pelajaran yang sulit
diterangkan dengcara konvensional, adalah aplikasi ?
a. Aplikasi Hiburan
b. Aplikasi Masyarakat
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 26
c. Aplikasi Prasarana
d. Aplikasi Persaudaraan
e. Aplikasi Sandaran
5. Penggunaan aplikasi ini digunakan untuk merancang dan merakayasa suatu
produk misalnya alat-alat elektronik dan mesin bahkan dapat pula digunakan
untuk memonitor dan mengontrol proses produksi dan berkembang menuju
ke sistem manufaktur terintegrasi berbasisi multimedia, definisi dari aplikasi?
a. Aplikasi dalam Bidang Produksi
b. Aplikasi dalam Bidang Pelayanan Keuangan
c. Aplikasi dalam Bidang Sistem Informasi
d. Aplikasi Multimedia dalam Bidang Real Estate
e. Aplikasi Multimedia di Bidang Travel
6. Perpustakaan Digital dikelompokkan menjadi berapa tipe?
a. 1 tipe
b. 3 tipe
c. 5 tipe
d. 7 tipe
e. 9 tipe
7. Karakteristik utama dari Perpustakaan Digital adalah ?
a. Pemenuhan kebutuhan pengguna informasi oleh staf melalui transaksi
elektronik
b. Penyimpanan, pengorganisasian, dan pengiriman informasi ke pengguna
melalui kanal elektronik
c. Komunikasi antara penyedia dengan pengguna informasi melalui kanal
elektronik
d. Manajemen sumberdaya menggunakan komputer
e. Semua benar
8. Merupakan format yang merekam semua elemen dokumen tercetak ke dalam
sebuah citra elektronik (elektronik image) yang kemudian dapat dilihat.,
ditelusuri, dicetak atau dikirim ke orang lain, kita memerlukan Acrobat
Reader , penjelasan diatas membutuhkan format?
a. PPT
b. Ms. Word
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 27
c. PDF
d. Ms.Excel
e. JPG
9. Bibliographic : MARC, Dublin Core, SGML, HTML, XML, TEI adalah ?
a. User Access
b. Material Descprition
c. Communication System
d. Conjungtion
e. Expiyedly
10. Simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa
lisan. memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time
New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana, Definisi dari ?
a. Interaktivitas
b. Teks
c. Grafik
d. Audio
e. Video
Jawaban Pilihan Ganda :
1. E 6. D
2. A 7. E
3. A 8. C
4. A 9. B
5. A 10. B
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 28
Pertanyaan Esai :
1. Masalah pada Perpustakaan Digital , Sebut dan Jelaskan ?
Masalah mendigitalkan Dokumen
Pembuatan Perpustakaan Digital tidak menemui masalah selama dokumen
yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang
diterima berupa file non-elektronik, misalnya berupa kertas atau buku. Hal ini
merupakan masalah utama pada pembuatan Perpustakaan Digital dengn
dokumen dari perpustakaan umum atau grey literature.
Masalah Hak Cipta
Masalah ini sebagian besar terbagi menjadi dua :
1) Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan. Yang termasuk di dalamnya
adalah merubah dokumen ke digital dokumen, memasukan digital dokumen ke
database, merubah digital dokumen ke hypertext dokumen.
2) Hak cipta pada dokumen di Communication Network. Di dalam hukum hak
cipta masalah transfer dokumen lewat komputer network belum didefinisikan
dengan jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah tentang hal menyebarkan,
hak meminjamkan, hak memperbanyak, hak menyalurkan baik kepada
masyarakat umum atau pribadi, semuanya dengan media jaringan komputer
termasuk di dalamnya internet, intranet dan sebagainya.
Pengaturan hak cipta pada digital dokumen di atas sangat diperlukan terutama
untuk memperlancar pembangunan digital library di dunia. Salah satu wujud
nyata adalah penelitian tentang ECSM (Electronic Copyright Management
System), yang intinya adalah sistem memonitor penggunaan digital dokumen
oleh user secara otomatis
Masalah Penarikan biaya
Hal ini menjadi masalah terutama untuk digital library swasta yang menarik
biaya untuk setiap dokumen yang di akses.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 29
2. Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif,
yaitu ?
1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi
2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi
3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi
4) Kriteria keempat adalah integrasi media
5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan
6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
3. Jelaskan Mengenai E-BOOK !
E-book (singkatan dari electronic book, atau E-Book) dikenal sebagai buku
digital, merupakan e-teks yang berbentuk media digital dan kadang-kadang
dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf,
word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf
yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader yang dapat di
download sebelumnya secara gratis.
Bentuk file e-book yang paling popular biasanya dibuat dalam bentuk pdf
dimana pembuatannya menggunakan program seperti Pdf955, PrimoPDF,
PDFCreator, CutePDF Writer, OpenOffice dll. Kelebihan file pdf ini ukuran
filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image-image yang di-embed di
dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada fasilitas setting
menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun untuk
dicetak.
4. Apakah yg anda ketahui tentang SGML ?
Standard Generalized Mark-up Language (SGML) adalah kumpulan dari kode
–kode yang memberikan salah satu dalam bagian komponen -komponen (judul,
formula, paragraf diagram dan lain-lain). Mempertinggi pengertian struktur
tidak hanya dokumen dari berbagai sumber daya yang berbeda yang dapat
digambarkan secara struktural di daam mode yang konsisten tetapi juga
mampu melakukan proses yang baru sebagi dokumen. Dokumen SGML dapat
disimpan lebih efisien dan dapat diperoleh kembali dengan komponen
individual. Lebih penting lagi, SGML melindungi gambar dari sebuah
dokumen, mengijinkan untuk dapat ditampilkan pada layar video dengan cara
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 30
yang sama dimana penulis atau penerbit memperuntukkannya untuk melihat
ketika dicetak pada ketas.
5. Apa yg anda ketahui tentang Optical Character Recognition ?
OCR selalu difugsikan sebagai alternatif penyimpanan untuk kunci utama, teks
dalam bentuk digital. Sebagi definisi, OCR adalah metode pemasukan data
pada komputer yang digunakan adalah teknologi scan dan analisa gambar.
Untuk identifikasi atau pembaca karakter dalam bentuk tekas sebagai kunci
atau keyword.
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 31
KONTEN MULTIMEDIA DI PERPUSTAKAAN DIGITAL 32
top related