contoh EBM TERAPI

Post on 31-Dec-2015

311 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Terapi

Transcript

TUGAS EVIDENCE-BASED MEDICINE(TERAPI)

OLEH:Dita M. V., S. Farm., Apt.

MSPPDS-IKA-Maternal

SKENARIO KLINIK

• Seorang ibu usia 24 th yang bertempat tinggal di pemukiman kumuh datang ke tempat praktek kita membawa bayi laki-laki nya yang berusia 15 bulan. Dua minggu sebelumnya anak tersebut dirawat di rumah sakit karena menderita pneumonia. Selama perawatan tidak didapatkan komplikasi dan setelah dinyatakan sembuh anak dipulangkan. Untuk perawatan selanjutnya anak diberikan suplementasi sirup seng 1x 20 mg.

SKENARIO KLINIK

• Pada kedatangannya ini, si ibu ingin mengetahui apakah suplementasi seng yang diberikan oleh dokter tersebut harus dilanjutkan sampai berapa lama. Ibu juga ingin mengetahui apa dampaknya bila ia tidak memberikan suplementasi seng itu untuk anaknya. Dari rekam medis terakhir didapatkan anak dengan status gizi kurang dan kadar seng serum 9, 2 μmol/l, pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal.

PERTANYAAN KLINISPatient and problem• Bayi yang berasal dari keluarga golongan sosioekonomi rendah yang tinggal di

daerah kumuh, dengan gizi kurang dan defisiensi seng

Intervention • Suplementasi Seng

Comparison • none

Outcome of interest• Pneumonia

PERTANYAAN KLINIS

• Pada bayi yang berasal dari keluarga golongan sosioekonomi rendah yang tinggal di daerah kumuh,dengan gizi kurang dan menderita defisiensi seng apakah suplementasi seng dapat menurunkan resiko terjadinya pneumonia?

Strategi pelacakan• Medline database: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/• Dengan kata kunci :

- “zinc suplementation”- pneumonia- “urban slum”- child, children

• Didapatkan :Effect of routine zinc supplementation on pneumonia in children aged 6 months to 3 years: randomised controlled trial in an urban slumBMJ 2002;324;1358

CRITICAL APPRAISAL ON THERAPY

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

1. Was the assignment of patients to treatment randomized? Ya– Di dalam judulnya, dinyatakan bahwa studi tentang efek

suplementasi seng dalam mencegah terjadinya pneumonia pada anak usia 6 bln-3 th yang dilaksanakan di daerah kumuh ini merupakan uji klinis acak

– dalam metode penelitian dijelaskan bahwa randomisasi dilakukan oleh ahli statistik dari Statens Serum Institut dengan menggunakan software SAS

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

2. Was the randomization concealed? Ya – Di dalam metode penelitian dijelaskan bahwa

randomisasi dilakukan oleh ahli statistik dari Statens Serum Institut yang tidak ikut terlibat dalam penelitian ini dengan menggunakan software SAS

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

3. Were the groups similar at the start of the trial? Ya– Di dalam studi ini, tidak ada perbedaan yang bermakna

antara pasien yang mendapatkan suplementasi seng dan plasebo

– dapat dilihat dari tabel 1 tentang karakteristik dasar sampel penelitian.

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

4. Was follow-up of patients sufficiently long and complete? Ya– Pada studi tentang suplementasi seng ini, dapat dilakukan

follow up sebesar 88 % pada kelompok perlakuan dan 91% pada kelompok kontrol.

– Pasien diikuti selama 4 bulan

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

5. Were all patients analyzed in the groups to which they were randomized? Ya– Dari tabel hasil penelitian dapat dilihat bahwa semua

sampel yang dirandomisasi (1241 orang kelompok perlakuan dan 1241 orang kelompok kontrol) diikutkan dalam analisis.

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

6. Were patients, clinicians, and study personnel kept blind to treatment? Ya– Dalam abstraknya dinyatakan bahwa penelitian ini

merupakan uji klinis acak buta ganda– Dalam metodenya dijelaskan bahwa sirup seng dan

plasebo yang digunakan memiliki kesamaan dalam bentuk, rasa, maupun kemasannya.

– Pembutaan juga dilakukan selama analisis

ARE THE RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY VALID?

7. Were groups treated equally, apart from the experimental therapy? Ya

– Saat enrolment pada kedua kelompok sama2 diberikan vitamin A dosis tinggi (100.000 IU untuk bayi dan 200.000 IU untuk anak)

– imunisasi dan terapi untuk penyakit akut dilaksanakan sesuai dengan protokol WHO

ARE THE VALID RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY IMPORTANT?

1. What is the magnitude of the treatment effect?efek terapi pada studi suplementasi seng dengan follow up selama 4 bulan

EER : 6,5% CER : 9%

RRR : 28 % ( 95% CI = 4%-51%)

ARR : 2,5 % (95% CI = 0,4% - 4,6%)

NNT: 40 (95% CI = 22-251)

1. What is the magnitude of the treatment effect?...................• RRR : 28 % ( 95% CI = 4%-51%)

Suplementasi seng pada studi ini dapat menurunkan resiko relatif terjadinya pneumonia sebanyak 28% dibandingkan dengan kelompok plasebo

• ARR : 2,5% (95% CI = 0,4%-4,6%)Suplementasi seng pada studi ini dapat menurunkan resiko absolut terjadinya pneumonia sebanyak 2,5% dibandingkan dengan kelompok plasebo.

• NNT: 40 (95% CI = 22-251)Diperlukan 40 orang pasien yang mendapat suplementasi seng seperti dalam penelitian ini untuk mencegah terjadinya tambahan 1 kasus pneumonia

ARE THE VALID RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY IMPORTANT?

2. How precise is this estimate of the treatment effect?– NNT : 40 (95 % CI = 22 - 251)

Meskipun secara statistik bermakna karena tidak melewati angka 1, namun rentang Confident Interval pada studi ini terlalu lebar, sehingga tidak dapat membantu kita dalam membuat keputusan klinis.

ARE THE VALID, IMPORTANT RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY

APPLICABLE TO OUR PATIENT?

1. Is our patient so different from those in the study that its results cannot apply? Tidak– pasien kita tidak begitu berbeda dengan sampel

penelitian ini

ARE THE VALID, IMPORTANT RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY

APPLICABLE TO OUR PATIENT?

2. Is the treatment feasible in our setting? Ya– di tempat kita telah terdapat sediaan

suplementasi seng

ARE THE VALID, IMPORTANT RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY

APPLICABLE TO OUR PATIENT?

3. What are our patient’s potential benefits and harms from the therapy?– Pada studi tentang suplementasi seng ini didapatkan NNT : 40, jadi

diperlukan 40 orang pasien yang mendapat suplementasi seng seperti dalam penelitian tersebut untuk mencegah terjadinya tambahan 1 kasus pneumonia.

– Jika kita tentukan pasien kita memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita pneumonia bila tidak mendapatkan suplementasi seng seperti dalam kelompok kontrol, ft=3 dan NNT/ft = 40/3 = 13. Artinya, kita hanya memerlukan 13 orang dengan resiko yang lebih tinggi yang disuplementasi seng untuk mencegah terjadinya 1 kasus pneumonia.

ARE THE VALID, IMPORTANT RESULTS OF THIS INDIVIDUAL STUDY

APPLICABLE TO OUR PATIENT?

4. What are our patient’s values and expectations for both the outcome we are trying to prevent and the treatment we are offering?– Pasien telah mendapatkan suplementasi seng

selama 2 minggu. Orangtua pasien ingin mengetahui manfaat suplementasi tersebut

– Dari studi ini didapatkan bahwa pemberian suplementasi seng pada 13 orang anak selama 4 bulan dapat mencegah terjadinya 1 tambahan kasus pneumonia

VALIDPENTINGDAPAT DITERAPKAN

SIMPULAN

Resolution to the clinical scenario

– Anak tersebut telah mendapatkan suplementasi seng selama 2 minggu

– suplementasi seng tersebut hendaknya diteruskan setidaknya selama 4 bulan agar didapatkan manfaatnya yaitu mencegah terjadinya pneumonia

– pemberian suplementasi seng pada 13 orang anak selama 4 bulan dapat mencegah terjadinya 1 tambahan kasus pneumonia

TERIMA KASIH

top related