Consumer Learning

Pengertian Pembelajaran Kons.

Suatu Perubahan dalam perilaku yang terjadi

sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya.

Konsumen memperoleh berbagai

pengalamannya dalam pembelian produk dan

merek produk apa yang disukainya.

Elemen Dasar Pembelajaran

Motivasi

• Pembelajaran Terarah

• Pembelajaran Insidental

Penguatan (Reinforcement)

• Respon Positif

Classical conditioning

Classical conditioning adalah Hasil dari

asosiasi yang dekat antara perangsang utama

(Primary Stimulus) dan Perangsang kedua

(Secondary Stimulus).

Persyaratan menggunakan Classical

Stimulus

• Primary stimuli harus menjadi pusat perhatian.

• Primary stimuli tidak diasosiasikan dengan

merek produk lain.

• Primary stimuli seharusnya tidak terlalu

familier bagi masyarakat.

Instrumental Conditioning

• Tindakan dan penilaian konsumen terhadap

kepuasan yang diperoleh akan menyebabkan

penguatan dan peningkatan jumlah pembelian

kembali.

• Diperlukan hubungan antara rangsangan dan

tanggapan

Pembelajaran Kognitif Sebagai

Tanggapan Psikologis

Konsumen berhubungan dengan informasi

produk dengan 3 cara:

1. Pernah menggunakan produk.

2. Strategi pemasar dengan memberikan sample

kepada konsumen.

3. Pembelajaran kognitif melalui pencerminan

pengalaman.

Artinya terdapat 3 Tingkatan

Pembelajaran Kognitif

Pertumbuhan

Penyelarasan

Restrukturisasi

Ukuran Pembelajaran Kognitif

Pengenalan (recognition)

Ingatan (recall)

Pembelajaran Pasif

Menurut teori Krugman (1965) televisi adalah sarana pembelajaran pasif.

Penerapan Instrumental Conditioning

pada Strategi Pemasaran

1. Produk yang ditawarkan harus berkualitas.

2. Pesan iklan berisi manfaat-manfaat dari

produk.

3. Informasi harus sesuai dengan kualitas

produk.

Relevansi Pengaruh Perilaku dan

Cognitive Learning pada Pemasaran

1. Perspektif Instrumental Conditioning

2. Prinsip Classical Conditioning

Loyalitas Konsumen

• Brand Loyalty

• Store Loyalty

Pembelajaran Vicarious

Strategi Pemasaran berkaitan dengan

Pembelajaran Konsumen

1. Pembelajaran Vicarious.

2. Pemodelan

3. Pembelajaran Pengamatan

4. Pembelajaran Peniruan

Penggunaan Pedoman

3 kegiatan Pemodelan dalam Pemasaran

1. Pemodelan untuk membantu pengamatan

masyarakat terhadap pola tanggapan baru.

2. Pemodelan untuk menghambat perilaku

konsemen yang tidak diinginkan.

3. Terdapat fasilitas tanggapan, . . .

Mengembangkan Tanggapan Baru

1. Pemodelan untuk mengembangkan perilaku

konsumen agar memilih produk secara tepat.

2. Pemodelan untuk mengembangkan perilkau

poembelian yang diinginkan.

3. Khusus pada tahap awal pembelian, kita

harus menemukan cara meningkatkan

keinginan konsumen potensial untuk mencari

info produk.

Jenis Pemodelan

1. Pemodelan Samar

2. Pemodelan Verbal

Faktor yang memepengaruhi kefektifan

pemodelan

• Karakteristik Model dan Perilaku yang

dimodelkan

• Karakteristik Pengamat

• Karakteristik Konsekuensi yang dimodelkan