Transcript
Chapter 26
Komputerisasi-----Alat Meningkatkan Rekayasa Produktivitas.
Transformer adalah produk yang dirancang khusus.Hampir setiap orde memerlukan desain
terpisah dan satu set gambar baru.Meskipun itu tentu alat/komponen telah distandarkan,ini
merupakan bagian kecil dari upaya desain keseluruhan.Sebuah transformer tertentu dapat terdiri
dari 3000 komponen sub-rakitan dan kelengkapan Teknik Informatika mungkin memerlukan 600
gambar rancangan kompenen.Efek dari karya desain gambar adalah bahwa isu Teknik
Informatika mengambil sebanyak 25% dari total siklus pengiriman trafo.Semua kompenen sub-
rakitan/rakitan yang masuk ke transformator harus didesain sedemikian sehingga mereka dapat
dipasang dengan benar,setiap ketidakcocokan diidentifikasi pada saat pembuatan itu sulit untuk
memperbaiki.Selain itu,semua modifikasi membawa suatu keputusan dalam hal biaya produk
serta waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi.Karena sejumlah besar gambar telah
dibuat,mereka menambah kemungkinan ketidakcocokan.
Setiap Menggambar Teknik memiliki,dasar,dua dimensi yang dimana bagian terpenting dari
gambar.Berikut
(a) Dimensi dimana variable bebas,yaitu.,mereka berasal dari spesifikasi,rating,kebutuhan
pelanggan,dll.
(b) Dimensi yang tak bebas,yaitu,mereka berasal baik dari dimensi bebas-berdasarkan formula
tertentu,atau berasal dari praktek-praktek standar tertentu atau aturan desain.
Menggunakan logika,adalah mungkin,jika dimensi bebas/independen yang tersedia,untuk bekerja
di luar dimensi tergantung/dependent,dan dengan demikian semua dimensi yang dibutuhkan
untuk membuat gambar dapat bekerja.Jika kita mengambil pandangan atas-bawah dalam proses
menggamabar,kita akan melihat bahwa rakitan terdiri dari komponen-komponen.Dimensi
tertentu yang berasal dari rakitan untuk sejumlah komponen-kompenen.Ketika gambar sedang
dibuat,setiap kesalahan dalam dimensi,baik untuk perakitan atau gambar komponen akan
menciptakan ketidakcocokan.Dalam kegiatan,semua gambar dengan dimensi umum harus
diperiksa pada saat yang sama untuk memastikan kebenaran.Fakta bahwa semua gambar tersebut
mungkin tidak tersedia,serta kemungkinan kesalahan manusia menciptakan ketidaksesuaian yang
harus diperbaiki kemudian dengan biaya organisasi.
Pendekatan baru telah dilakukan untuk meminimalkan kesalahan tersebut.Program komputer
telah dikembangkan,yang mengambil dimensi diidentifikasi sebagai variable bebas/independen
sebagai masukan.Logika untuk menghitung variable tergantung/dependen di masukan ke
program,dan variable tergantung/dependen dihitung.Berdasarkan dimensi ini,dan
hubungannya,sebuah model 3-D dari komponen/rakitan dihasilkan dari
program.Akhirnya,program ini juga menghasilkan gambar 2-D hasil penemuan produksi.Karena
program yang terpisah akan mencakup rakitan yang berbeda,sebuah dimensi umum tersedia saat
membuat gambar komponen.Kemungkinan kesalahan ketidaksesuaian dengan demikian
berkurang.Karena semua data yang dibutuhkan untuk membuat rancangan bahan yang
tersedia,program menghasilkan rancangan bahan juga.Keuntungan dari system tersebut adalah:
(a) Dengan memberikan satu set data untuk perakitan,sejumlah gambar dan rancangan bahan
akan dihasilkan.Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk membuat gambar dan
rancangan bahan berkurang.
(b) Karena dimensi umum akan diberikan hanya sekal,kesalahan karena ketidakcocokan
berkurang.
(c) Sebagai model 3-D akan tersedia,para desainer dapat memutar model dan
memvisualisasikan dari sudut yang berbeda dan dengan demikan dapat melakukan
perbaikan.
(d) Pelanggaran antara komponen/Rakitan yang berbeda,kelebihan jarak akan terlihat pada
layar komputer 3-D,yang memungkinkan koreksi dibuat sebelum gambar dirilis,atau
kompenen dibeli.
(e) Rancangan bahan akan dihasilkan oleh program dan dapat disimpan dalam database
untuk digunakan oleh kelompok perencana.
(f) Karena semua perhitungan yang di masukan ke dalam program,akan ada kesamaan
logika.Kesalahan karena mengadopsi rumus yang salah oleh seseorang akan dieliminasi.
(g) Setiap perubahan dalam filsofi desain akan memerlukan modifikasi dalam program dan
kebutuhan untuk memastikan perubahan yang tepat dalam desain individu akan
dihilangkan.Hal ini akan memastikan control desain yang lebih baik.
Berdasarkan filosofi sebuah Parametric Drawing Generation System (SYPAD) telah
dikembangkan.Sistem ini cocok untuk desain transformator berikut metode desain BHEL
itu.Sistem ini sangat komprehensif dan akan menghasilkan gambar dan rancangan bahan
untuk berbagai macam transformator dengan penilaian yang berbeda.Sistem ini telah
dirancang tepat berbasis menu sehingga pengguna tanpa pengetahuan tentang 3-D
modeling perangkat lunak atau database paket dapat menggunakan system.Satu-satunya
yang dibutuhkan adalah bahwa pengguna tahu bagaimana menggunakan AutoCAD,yang
merupakan perangkat lunak CAD umum.Pemodelan perangkat lunak dasar yang
digunakan dalam system adalah M/S Autodesk Mechanical Desktop.Layar menu untuk
membuat pengguna system ramah serta perhitungan,dll,telah dikembangkan dalam visual
basic,sedangkan oracle adalah database latarbelakang.Sebagai contoh peningkatan
produktivita,mari kita ambil kasus model ditunjukkan pada gambar.26.1(f) untuk
membuat perakitan lengkap tujuh gambar dari masing-masing komponen itu harus
dibuat.Semua tujuh gambar dan rancangan bahan dapat dilakukan melalui satu program
dengan memberikan 40 variabel bebas/independen sebagai input.Program ini
menghitung,menggunakan berbagai formula,sekitar 160 dimensi yang berbeda dengan
tujuh gambar.Salah satu model perakitan,dan tujuh model masing-masing komponen
yagn dihasilkan dan gambar produksi 2-D dan rancangan bahan secara
otomatis.Rancangan bahan data juga disimpan dalam database untuk penggunaan yang
akan datang,Biasanya,sekitar tiga minggu akan diperlukan untuk membuat semua
gambar.Menggunakan system Parametric Drawing System,tujuh gambar dapat dibuat
dalam dua hari.
Gambar 26.1. Menampilkan beberapa peralatan yang telah dikembangkan melalui Sistem
Materi Bahasa Indonesia
KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH
Meskipun komputer sekarang ini sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. Diagram yang menggambarkan arsitektur ini disebut skema komputer (computer shematic).
Penyimpanan komputer (computer storage) mempunyai dua bentuk dasar, primer dan sekunder. Penyimpanan primer menggunakan teknologi integrated circuit untuk menyediakan random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan chache memory.
Keyboard adalah unit input komputer yang paling populer, dan efisiensinya telah ditingkatkan denga alat penunjuk (pointing device). Namun, kontribusi yang lebih besar untuk mengurangi antrian input telah dibuat otomasi data sumber. Input suara (voice input), yang sebelumnya dipandang sebagai solusi potensial atas masalah input, ternyata tidak sesuai harapan.
Para pemakai menyukai output yang ditampilkan, tetapi dokumen tercetak dapat dibuat oleh beragam printer dan plotter. Output yang lebih khusus tersedia dalam bentuk respon audio dan microphone.
Perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua kategori utama, sistem dan aplikasi. Perangkat lunak sistem meliputi sistem operasi, program utility, dan penterjemah. Perangkat lunak aplikasi dapat dibuat oleh spesialis informasi perusahaan atau dibeli dalam bentuk jadi dari pemasok perangkat lunak. Perangkat lunak jadi (prewritten software) mempunyai 4 jenis pokok – bisnis, umum, khusus industri, produktivitas organisasional dan produktivitas personal.
Satu alasan untuk kepopuleran end-user computing adalah banyaknya perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user friensdly). Kemudahan bagi pemakai ini dicapai melalui teknik-teknik seperti panduan dialog (guided dialogue), penjelasan sesuai konteks (context-sensitive help), dan grafis antar mukan bagi pemakai (graphical user interface).
Akurasi pemrosesan komputer sangat tergantung pada kualitas data input. Kesalahan input dapat dikurangi tapi tidak dapat dihilangkan seluruhnya dengan menyatukan pencegahan, pendeteksian dan perbaikan kesalahan ke dalam rancangan sistem.
Sebuah perkembangan dalam input dan output komputer adalah multimedia, yang mengkombinasikan berbagai bentuk presentasi visual dan audio. Sistem multimedia rumit dan memerlukan peran serta profesional komunikasi.
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
Komputer ada dalam berbagai ukuran. Komputer besar disebut mainframe, dan telah ada sejak awal. Mainframe adalah tulang punggung pengolahan data di organisasi besar maupun pemerintahan. Main frame yang lebih besar dan penuh daya adalah super computer yang hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan sangat besar, dan terutama untuk perhitungan ilmiah.
Namun kecenderungan belakangan ini mengarah kepada komputer yang lebih kecil. Pada tahun 1970-an, trend ini dimulai dengan minicomputer. Komputer ini lebih kecil dari mainframe tetapi dalam banyak hal melampaui kinerja unit yang lebih besar.
Komputer mini diterima dengan sangat baik sehingga pembuat komputer memproduksi rancangang yang lebih kecil, yang disebut microcomputer. Sebagian besar sirkuit utama komputer mikro berbentuk chip IC silikon. Chip ini disebut microprocessor.
Small business computer adalah komputer min atau mikro multiuser yang biasa terdapat di perusahaan kecil, yang memberi dukungan perhitungan bagi seluruh perusahaan. Personal computer adalah mikro yang dipergunakan oleh satu orang, atau mungkin sedikit orang yang bekerja pada area yang sama. Workstation adalah komputer mikro yang sangat penuh daya yang dikaitkan pada sebuah jaringan komputer.
Laptop, notebook, palmtop merupakan PC yang lebih kecil yang bertenaga baterai. Berat laptop sekitaR 4 kg, notebook sekitar 2 hingga 3 kg, palmtop yang terberat sekita 1,5 kg. Dengan bangkitnya sistem yang lebih kecil, bahkan organisasi peroranganpun dapat menikmati manfaat dari komputerisasi pengolahan data dengan biaya terjangkau
Arsitektur Komputer
Gambar 3.1. adalah sebuah diagram unit dasar yang terdapat dalam semua komputer. Diagram ini disebut skema komputer (computer schematic) dan telah ada sejak awal masa komputer. Unit-unit komputer, yang disebut perangkat eras (hardware), biasanya dikemas dalam sebuah
kotak tersendiri dan dihubungkan dengan kabel-kabel elektris. Arus data melalu sistem digambarkan oleh panah-panah dalam gambar.
Seharusnya tidaklahmengherankan bahwa komputer mencerminkan pendekatan sistem. Bagaimanapun komputer adalah suatu sistem. Skema komputer mencerminkan struktur sistem terbuka yang berkomunikasi dengan lingkungannya melalui alat input dan output serta sistem lingkaran tertutup yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Di dalam komputer unit pengendali dan program pada penyimpanan primer merupakan mekanisme pengendali, yangbereaksi pada berbagai kondisi input untuk menghasilkan berbagai jenis output.Satu alasan mengapa pendekatan sistem sangat efektif dalam kerja komputer adalah karena komputer mencerminkan sistem dasar ini.
Gambar 3.1. Skema Komputer
Penyimpanan primer
Komputer pertama menggunakan magnetic drum dan magnetic core untuk penyimpanan primer. Core ini meupakan potongan-potongan material logam kecil berbentuk donat seukuran kepala
Central Processing Unit (CPU)
Unit Pengendali (CU)
Unit Penyimpan Primer
Arithmetic adn Logic Unit (ALU)
Unit Input
Unit Output
Unit Penyimpan
DATA INFORMASI
jarum yang mudah dimagnet. Kawat-kawat yang membentang melalui core mengubah medan magnet dan menentukan status magnetiknya. Sejak tahun 1964, penyimpnan yang terbuat dari integrated circuit mulai menggantikan drum dan core.
Bit dan ByteSekarang kapasitas penyimpanan integrated circuit diukur dalam megabit (Mb) atau jutaan bit data. 1 bit adalah posisi penyimpanan elektronik yaitu nyala atau mati dan kombinasi dari bit tersebut membentuk 1 byte atau 1 karakter. Istilah kilobyte disingkat KB, digunakan untuk menggambarkan 1.000 byte. Sebenarnya karena cara pembuatan integrated circuit 1 kilobyte adalah 1.024 byte, demikian pula 1 megabyte (MB) bukanlah 1 juta byte tetapi 1.024 x 1.024 atau 1.048.576 byte.
Berbagai Bentuk Penyimpanan Primer Random Access MemoryKetika membaca literatur komputer mikro anda mungkin menemukan RAM dan ROM. RAM (random Access memory) dan merupakan nama yang diberikan pada inegrated circuit yang berfungsi sebagai bagian penyimpnana primer yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data. RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis tetapi juga disebut volatile, karena isinya hilang bila daya listrik dimatikan.
Read-Only MemoryJenis khusus dari penyimpnana primer, dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulisi. Jenis ini disebut ROM (Read Only Memory). Anda dapat membaca instruksi dan data yang telah disimpan sebelumnya dalam ROM tetapi anda tidak dapat mengubah dengan menulisinya. Membuat komputer menggunakan ROM untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan. ROM bersifat tidak mudah hilang (non-volatile) dalam arti isinya tidak mudah terhapus ketika daya listrik sistem dimatikan.
Cache MemoryPerpindahan instruksi program dan data antara penyimpanan primer dan prosesor (unit pengendali dan ALU) dicapai pada kecepatan yang sangat tinggi. Operasi itu hanya membutuhkan 50 nano second. 1 nano second adalah 1 permiliar dari 1 detik. Walau ini tampaknya sangat cepat, sejumlah komputer dapat mencapai kecepatan yang leih tinggi dengan menyertakan jumlah terbatas dari RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan diantara RAM biasa dan processor. RAM jenis ini dikenal sebagai Cache memory. Isi Cache memory diperiksa oleh processor, sebelum processor mencari instruksi program atau data pada RAM biasa. Jika Cache memory mempunyai isi yang dibutuhkan pengambilan dapat dilakukan dengan lebih cepat daripada dengan RAM biasa. Kapasitas penyimpanan primer terus meningkat selama era komputer. Komputer mainframe pertama hanya memiliki 4 KB penyimpanan komputer mikro sekarang yang digunakan sebagai small bussines system dapat memiliki 96 MB penyimpanan.
Unit Input
Ada lima cara dasar memasukkan data ke dalam komputer, menggunakan :Keyboard, alat penunjuk (pointing device), input otomasi (secara magnetis atau optis) dan dapat menggunakan pembicaraan dengan komputer.
Keyboard Alat penunjuk
o Mouseo Trackballo Touch screeno Light peno Unit remote Control
Alat Input Otomasi Data Sumber
Meskipun input komputer dapat dilaksanakan cukup cepat oleh operator berpengalaman dengan menggunakan keyboard dan alat penunjuk, kecepatannya lebih lambat daripada kecepatan komputer. Kecepatan input manusia diinput dalam jumlah karakter perdetik atau kata permenit. Sementara kecepatan pemrosesan internal komputer diukur dalam jutaan instruksi per detik (Million Instruction Per Second / MIPS). Kecepatan input yang relatif lambat dapat menciptakan antrian input dari data yang menunggu untuk dimasukkan ke dalam komputer. Sejumlah perusahaan telah mengurangi antrian input dengan menggunakan otomasi data sumber (source data automation, SDA) SDA mengacu pada pembacaan data langsung dari dokumen atau obyek. Terdapat dua teknologi dasar yaitu, pembacaan optis dan pembacaan magnetis.
Alat pembaca Optis
Alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric disebut unit pembaca optis atau scanner. Pendekatan input komputer ini disebut OCR (Optical Character Recognition). Jenis-jenis pembaca optis ini a.l. : optical mark reader, bar code reader, optical character reader, handprint reader.
Alat pembaca Magnetis
Bentuk otomasi data pertama yang berhasil adalah magnetic ink character recognition (MIC), yang diperkenalkan pada akhir 1950-an oleh American Banking Association. ABA memerintahkan agar karakter-karakter khusus dicetak dibagian bawah cek dengan menggunakan tinta khusus. Tinta khusus tsb. berisi zat yang dapat diberi muatan magnet segera sebelum dibaca. Kombinasi tinta dan bentuk khusus karakter tsb, memudahkan proses membaca oleh komputer.
Alat input pengenal Suara
Sekarang memasukkan perintah atau data ke komputer dapat dilakukan hanya dengan berbicara ke dalam mikropon yang dihubungkan pada unit engenal suara. Unit pengenal suara (speech
recognition unit) menganalisis pola suara dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk diproses.Meskipun model prototipe dari unit pengenal suara ini diuat pada akhir 1950-an, baru pada tahun 1970-an diproduksi secara masal. Sebagian besar unit mensyaratkan seorang pemakai tertentu untuk melatih sistem itu mengenali suaranya dengan mengucapkan kosa kata tertentu. Ketika kata-kata tersebut diucapkan, kata-kata itu dikodekan menjadi bentuk digital oleh sistem. Setelah tiap kata diucapkan beberapa kali, suatu pola digital disimpan untuk acuan selanjutnya. Jenis sistem ini umumnya disebut speker-dependent system.Untuk mengatasi keterbatasan dari sistem yang hanya mengenali suara satu pemakai saja, dikembangkan pengenal suar jenis speaker-independent system yang berbeda sama sekali. Proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara daripada apa yang dikatakan. Teknik ini menjanjikan mampu mengenali semua pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun asalkan proses pembuatan model suaranya telah dilakukan.
Unit Output
Hasil akhir dari semua pemrosesan komputer berbentuk output.
Alat Output Tampilan
Alat output yang paling populer bagi pemakai adalah layar tampilan (display screen), juga disebut sebagai monitor, cathode ray tube (CRT), atau video display terminal (VDT). Layar tampilan digunakan oleh semua ukuran komputer dan hampir selalu disertai keyboard.
Alat Output Cetakan
Kelemahan utama layar tampilan adalah ketidakmampuannya untuk menghasilkan salinan kertas atau hard copy dari output. Salinan kertas merupakan pilihan atau bahkan keharusan jika :
o Informasi harus dikirim melalui pos (misalnya faktur atau tagihan yang harus diposkan kepada pelanggan)
o Catatan historis diperlukan (daftar cek gaji bulanan)o Jumlah output relatif banyak (seperti laporan manajemen yang panjangnya
beberapa halaman) atau o Beberapa orang harus menggunakan informasi yang sama pada waktu yang sama.
(seperti dalam konferensi)
Alat output yang disebut printer menghasilkan output salinan kertas. Ada 3 jenis printer : Line Printer Character Printer Page printer
Alat Output Suara
Meskipun input suara berkembang lambat, output komputer bersuara telah cukup lama digunakan. Speech output unit, atau audio response unit, dapat memilih serangkaian suara digital untuk membentuk output komputr bersuar yang dpat langsung ditransmisikan atau melalui suatu saluran komunikasi. Jika anda memencet sebuah nomor telepon dan menerima pesan, pesan tersebut dihasilkan oleh alatoutput suara (speech output device).
Plotter Microform Output Grafik
Perangkat lunak
Komputer diarahkan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu dengan mengikuti instruksi-instruksi dalam program tersebut. Program tersebut harus berada di dalam penyimpanan primer sebelum CPU dapat melaksanakannya. Perangkat lunak komputer dapat dikelompokkan menjadi perangkat lunak sistem atau perangkat lunak aplikasi.
Perangkat Lunak Sistem
1. Sistem OperasiAda 6 fungsi dasar yang dilaksanakan suatu sistem operasi : Menjadwalkan tugas Mengelola Sumber Daya Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Menjaga Keamanan Sistem Memungkinkan Pembagian Sumber Daya untuk beberapa Pemakai Menangani Interrupt Menyimpan Catatan Pemakaian
2. Program Utility3. Penerjemah Bahasa
Perangkat Lunak AplikasiApllication Software memproses data perusahaan, dan dapat diperoleh dengan 2 cara sbb. :
Pemrograman Sendiri Paket Jadi
o Paket aplikasi bisnis umumo Paket aplikasi khusus industrio Paket aplikasi peningkatan produkstivitas perusahaano Paket aplikasi peningkatan produktivitas perorangan
Meminimumkan kesalahan input
Bahkan dengan semua teknik yang telah dikembangkan untuk membantu pemakai memasukkan data, kesalahan masih mungkin terjadi. Menyadari fakta ini, perangkat lunak dirancang untuk mengurangi peluang kesalahan dengan menyediakan :
Pencegahan Kesalahan Pendeteksian Kesalahan Perbaikan Kesalahan Menempatkan Penanganan Kesalahan dalam Perspektif
Suatu teknologi komputer yang mengkombinasikan beberapa bentuk output komputer yang berbeda adalah multimedia. Istilah multimedia digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video, sistem compact disk, atau sistem stereo – semuanya dimaksudkan untuk menghasilkan presentasi audio dan visual penuh.
Sistem Multimedia
Input MultimediaGambar visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan fotografi digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, serta scanner optis. Input audio dapat dimasukkan melalui mikropon, pita kaset, dan compact disk.
Output MultimediaOutput visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi. Output video dapat disediakan oleh alat output suara, pengeras suara stereo dan headphone.
Aplikasi Multimedia dalam Bisnis
Aplikasi SIA Aplikasi MIS dan DSS Aplikasi kantor virtual Sistem berbasis pengetahuan
A. Produktivitas Kerja Pegawai dengan adanya komputer
Produktivitas adalah ukuran output dari suatu proses produksi, per satuan dari input. Sebagai
contoh, produktivitas buruh secara tipikal diukur sebagai perbandingan output per jam kerja
pegawai, satu satuan. Produktivitas dapat disusun sebagai ukuran dari efisiensi teknis atau
rekayasa produksi.
Produksi merupakan proses mengkombinasikan berbagai material input (barang-barang) dan
input non material (perencanaan, tahu-bagaimana) agar membuat sesuatu untuk konsumsi
(output). Metode penggabungan input produksi dalam proses pembuatan output disebut
teknologi. Teknologi dapat digambarkan secara matematis dengan fungsi produksi yang
menjelaskan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi dapat digunakan sebagai ukuran
kinerja relatif ketika membandingkan teknologi-teknologi.
Fungsi produksi merupakan paparan sederhana mekanisme pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dibatasi sebagai peningkatan produksi dari suatu bisnis atau bangsa (apapun yang
diukur). Biasanya diungkapkan sebagai persentase pertumbuhan tahunan yang menggambarkan
pertumbuhan output perusahaan atau produk nasional (per bangsa). Pertumbuhan ekonomi ril
(sebagai kebalikan dari inflasi) terdiri dari dua komponen. Kedua komponen ini merupakan
kenaikan dalam input produksi dan kenaikan produktivitas.
Output terukur pada waktu 2 lebih besar dari output terukutn pada waktu 1 untuk kedua
komponen pertumbuhan: suatu kenaikan input dan kenaikan produktivitas. Porsi pertumbuhan
disebabkan oleh kenaikan dalam input sebagai ditunjukkan garis 1 dan tidak mengubah
hubungan antara input dan output. Porsi pertumbuhan disebabkan oleh kenaikan dalam
produktivitas ditunjukkan di atas garis 2 dengan kemiringan lebih curam. Jadi produktivitas yang
meningkat mewakili lebih besar output per satuan input.
Karena itu, suatu kenaikan dalam produktivitas dicirikan oleh perpindahan fungsi produksi
(pencuraman kemiringan) dan suatu perubahan yang mengikuti terhadap hubungan input/oupput.
Rumus produktivitas total secara lumrah ditulis sebagai berikut:
Produktivitas Total = Kuantitas Output / Kuantitas Input
Menurut rumus ini, perubahan-perubahan dalam input dan output harus diukur secara iklusif baik
dari perubahan kuanitatif maupun kualitatif. Dalam prakteknya, perubahan kuantitatif dan
kualititatif berlaku ketika harga relative dan kuantitas relative dari input yang berbeda dab factor-
faktor output berubah. Untuk mengaksentuasikan perubahan kuantitatif dalam input dan output,
rumus produktivitas total harus ditulis sebagai berikut:.
Produktivitas Total = Kuantitas dan Kualitas Output / Kuantitas dan Kualitas Input
Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan
dalam perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan pengembangan
ekonomi nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan
dengan pandangan produksi dan ekonomi, sering pula dikaitkan dengan pandangan sosiologi.
Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di dalamnya tenaga kerja
itu sendiri. Dikutip oleh Rusli Syarif ( 1991: 1 ) mengatakan bahwa “ definisi produktivitas
secara sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang
dilakukan untuk mencapai hasil itu. Sedangkan secara umum adalah bahwa produktivitas
merupakan ratio antara kepuasan atas kebutuhan dan pengorbanan yang dilakukan. “Menurut
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo ( 1995: 281 ) produktivitas adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara hasil ( jumlah barang dan jasa ) dengan sumber ( jumlah
tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya ) yang dipakai untuk menghasilkan hasil
tersebut. Sedangkan George J. Washinis ( Rusli Syarif,1991: 1 ) memberi pendapat bahwa
“Produktivitas mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna. Daya guna
menggambarkan tingkat sumber-sumber manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk
mengusahakan hasil tertentu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dari
hasil yang diusahakan.”
Menurut profesor Luis Sabourin (Rusli Syarif,1991: 1) adalah “Rumusan tradisional dari
produktivitas total tidak lain adalah ratio dari apa yang dihasilkan terhadap saluran apa yang
digunakan untuk memperoleh hasil
tersebut. ” Menurut Mukiyat ( 1998: 481 ) bahwa produktivitas kerja biasanya dinyatakan
dengan suatu imbangan dari hasil kerja rata-rata dalam hubungannya dengan jam kerja rata-rata
dari yang diberikan dengan proses tersebut. Sedangkan konsep produktivitas menurut piagam
OSLA tahun 1984 adalah ( J. Ravianto,1986: 18 ) :
a. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak
barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.
b. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplinyang secara efektif merumuskan
tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber
daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas.
c. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi manajemen, informasi,
energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia melalui
konsep produktivitas secara menyeluruh.
d. Produktivitas berbeda di masing-masing negara denga kondisi, potensi, dan kekurangan serta
harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun
masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.
e Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan tetapi juga
mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat untuk terus menerus berusaha
mencapai mutu kehidupan yang baik.
Menurut Komarudin, produktivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai
pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil
yang dapat diraih esok harus lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini
(Komarudin, 1992:121).
Sedangkan menurut Woekirno produktivitas adalah kesadaran untuk menghasilkan sesuatu yang
lebih banyak daripada yang telah atau sedang berada dalam usahanya. Pokoknya menambah
kegiatan guna menghasilkan lebih dari apa yang telah dicapai (Woekirno Sumardi, 1979:3).
Bambang Kusriyanto (1993) juga memberikan pendapatnya bahwa produktivitas merupakan
nisbah atau ratio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (biaya) untuk
mewujudkan hasil tersebut (input).
Menurut Sondang P Siagian, produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat
sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang
optimal, kalau mungkin yang maksimal (Sondang P Siagian, 1982:15).
Menurut Handari Nawawi dan Kartini Handari, 1990:97-98).menjelaskan secara konkrit konsep
produktivitas kerja sebagai berikut:
a. Produktivitas kerja merupakan perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan
jumlah kerja yang dikeluarkan. Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil ynag diperoleh
lebih besar dari pada sumber tenaga kerja yang dipergunakan dan sebaliknya.
b. Produktivitas yang diukur dari daya guna (efisiensi penggunaan personal sebagai tenaga
kerja). Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat
yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
tersedia. Hasil yng diperoleh bersifat non material yang tidak dapat dinilai dengan uang,
sehingga produktivitas hanya digambarkan melalui efisiensi personal dalam pelaksanaan tugas-
tugas pokoknya.
Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan, produktivitas mengandung
pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis, filosofis, produktivitas berkenaan dengan usaha
atau kegiatan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan
kebutuhan hidup manusia dan masyarakat pada umumnya.
Sebagai konsep filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang
selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin, dan mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Hal ini yang
memberi dorongan untuk berusaha dan mengembangkan diri.
Sedangkan konsep sistem, memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan
harus ada kerja sama atau keterpaduan dari unsur-unsur yang relevan sebagai sistem.
Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa
kehidupan hari kemarin harus lebih baik dari hari ini. Cara kerja hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan hasil kerja yang dicapai esok hari harus lebih baik dari yang diperoleh hari ini.
(Payman J. Simanjuntak, 1987: 34-35).
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa di dalam meningkatkan produktivitas kerja memerlukan
sikap mental yang baik dari pegawai, disamping itu peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat
melalui cara kerja yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan dan hasil kerja yang diperoleh.
Sehingga dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam produktivitas kerja terdapat
unsur pokok yang merupakan kriteria untuk menilainya. Ketiga unsur tersebut adalah unsur-
unsur semangat kerja, cara kerja, dan hasil kerja.
Unsur semangat kerja dapat diartikan sebagai sikap mental para pegawai dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, dimana sikap mental ini ditunjukan oleh adanya kegairahan dalam melaksanakan
tugas dan mendorong dirinya untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif. Sehingga
apabila kondisi yang demikian dapat dijaga dan dikembangkan terus menerus, tidak mustahil
upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja akan dapat tercapai.
Untuk menilai semangat kerja karyawan dapat dilihat dari tanggung jawabnya dalam
melaksanakan tugas pekerjaanya. Hal ini sebagai mana dikemukakan oleh Alfred R. Lateiner dan
LE. Lavine bahwa “faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja yaitu
kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaanya” (Alfred R. Lateiner dan JE. Lavine, 1983:
57).
Unsur kedua dari produktivitas kerja adalah cara kerja atau metode kerja. Cara atau metode kerja
pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dapat dilihat melalui kesediaan para pegawai
untuk bekerja secara efektif dan efisien.
Ukuran ketiga dari produktivitas kerja adalah hasil kerja. Hasil kerja merupakan hasil yang
diperoleh dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan. Hasil kerja yang diperoleh oleh
pegawai merupakan prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hasil kerja ini
dapat dilihat dari jumlah atau frekuensi di atas standar yang ditetapkan. Hal ini menandakan
bahwa karyawan tersebut produktif di dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaannya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa produktivitas
kerja pegawai dapat diukur dengan adanya semangat kerja dari pegawai dalam menyelesaikan
setiap tugas yang dibebankannya, dengan selalu berdasarkan pada cara kerja atau metode kerja
yang telah ditetapkan sehingga akan diperoleh hasil kerja yang memuaskan.
Dari pendapat di atas, dapat menyimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah suatu kemampuan
untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan suatu produk atau hasil kerja sesuai dengan mutu
yang ditetapkan dalam waktu yang lebih singkat dari seorang tenaga kerja.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas adalah sikap mental
dari pekerja untuk senantiasa berkarya lebih dari apa yang telah dan sedang diusahakan dalam
rangka mempercepat pencapaian tujuan dari suatu usaha.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja Menurut Sukarna (1993:41),
produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
2. Pengukuran produktivitas kerja
Pengukuran produktivitas kerja pada dasarnya digunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat
efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dalam menghasilkan suatu hasil. Dalam usaha untuk
dapat mengukur tingkat kemampuan karyawan dalam mencapai sesuatu hasil yang lebih baik dan
ketentuan yang berlaku (kesuksesan kerja). Tingkat produktivitas
kerja karyawan yang dapat diukur adalah :
a. Penggunaan waktu
Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerja karyawan meliputi :
1) Kecepatan waktu kerja
2) Penghematan waktu kerja
3) Kedisiplinan waktu kerja
4) Tingkat absensi
b. Output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai produk yang diinginkan
perusahaan.
Pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong dan
efisiensi produksi. Manfaat lain adalah untuk menentukan target dan kegunaan praktisnya
sebagai patokan dalam pembayaran upah karyawan. Tujuan pengukuran produktivitas adalah
membandingkan hasil hal-hal berikut :
a. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu.
b. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu.
c. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu.
d. Jumlah hasil sendiri dengan orang lain.
e. Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi utama
orang lain (Rusli Syarif, 1991:7).
Alat pengukuran produktivitas karyawan perusahaan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Physical productivity
Physical productivity adalah produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran
(Size) panjang, berat, banyaknya unit, waktu dan banyaknya tenaga kerja.
b. Value productivity
Value productivity adalah ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai
uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, won, dollar (J. Ravianto,1986:21).
Pengukuran produktivitas ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengetahui
produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Dalam penelitian ini yang
menjadi pengukuran produktivitas kerja yaitu penggunaan waktu dan hasil kerja atau out put.
Berdasarkan pendapat di atas maka pengukuran produktivitas dapat dilihat dari dua komponen
yaitu:
a. Efisiensi kerja
Efisiensi kerja karyawan dapat dilihat dari ketercapaian terget, ketepatan waktu, ketepatan masuk
kerja.
b. Produksi
Produksi kerja yang dihasilkan karyawan dapat dilihat dari kualitas, peningkatan setiap bulan
dan persentase kesesuaian dengan harapan kantor.
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada kenyataannya telah banyak memainkan
peranan teramat penting dalam manajemen perkantoran saat ini, lebih dikenal dengan
Manajemen Perkantoran Modern. Pengelolaan manajemen saat ini berbeda dari generasi
sebelumnya yang belum menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Jika dilihat dari sisi produktivitas kerja pegawai maka peranan TIK dalam manajemen
perkantoran modern sangat luar biasa dalam memotivasi pegawai untuk lebih produktif. TIK
lebih dikonotasikan dengan komputer dan internet. Sebenarnya, TIK merupakan paduan dari
manajemen, teknologi (komputer) dan telekomunikasi. Telekomunikasi inilah sebetulnya yang
menjembatani hubungan komputer ke komputer. Jadi interkoneksi terjadi karena adanya alat
telekomunikasi yang digunakan untuk menghubungkan server komputer satu ke komputer
lainnya.
Permasalahan tipikal di kantor adalah
(1) tidak adanya jaringan ethernet yang menghubungkan komputer satu ke komputer lainnya
dalam satu jaringan lokal (LAN),
(2) belum adanya database yang sempurna sehingga kapan dan dimanapun database dapat
diakses dan digunakan secara baik,
(3) belum optimalnyanya penggunaan jaringan internet yang ada untuk dimanfaatkan sebagai
sarana komunikasi dua arah melalui website kantor.
TEORI TRAFO
1.1 PENGERTIAN TRANSFORMATOR
Transformator atau trafo adalah alat listrik melalui gandengan magnet memindahkan
daya listrik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainya dengan frekuensi yang sama. Tegangan
dapat di naikan atau diturunkan sesuai dengan besar kecilnya arus yang mengalir dalam
rangkaian.
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator digunakan
secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator
dalam sistem tenaga listrik yaitu untuk menaikan tegangan dari pembangkit listrik, untuk
ditransmisikan. Transformator juga dipakai untuk menurunkan tegangan listrik akan
didistribusikan.
Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan
impedansi antara sumber dengan beban, untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang
lain; dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus bolak-
balik antara rangkaian. Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Frekuensi daya,50 - 60 kc/s
2. Frekuensi pendengaran, 50 - 20kc/s
3. Frekuensi radio, diatas 30 kc/s.
Dalam bidang elektronika pemakaian transformator dikelompokkan menjadi :
1. Transformator inti besi
2. Transformator inti ferit
3. Transformator inti udara
1.2 BAGIAN-BAGIAN TRANSFORMATOR
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Bagian utama transformator
2. Peralatan Bantu
3. Peralatan Proteksi
Bagian utama transformator, terdiri dari:
a. Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluks, yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang
berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh arus
pusar atau arus eddy (eddy current).
b. Kumparan transformator
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan, dan kumparan
tersebut diisolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan
menggunakan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Pada transformator terdapat kumparan primer dan kumparan sekunder. Jika
kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan
tersebut timbul fluks yang menimbulkan induksi tegangan, bila pada rangkaian sekunder
ditutup (rangkaian beban) maka mengalir arus pada kumparan tersebut, sehingga
kumparan ini berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
c. Kumparan tertier
Fungsi kumparan tertier diperlukan adalah untuk memperoleh tegangan tertier
atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu
dihubungkan delta atau segitiga. Kumparan tertier sering digunakan juga untuk
penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan
reactor shunt, namun demikian tidak semua transformator daya mempunyai kumparan
tertier.
d. Minyak transformator
Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-kumparan yang
intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-
transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai
sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi
(memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan
isolasi.
Minyak transformator harus memenuhi persyaratan, yaitu:
1) kekuatan isolasi tinggi
2) penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel
dalam minyak dapat mengendap dengan cepat
3) viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi dan memiliki
kemampuan pendinginan menjadi lebih baik
4) titik nyala yang tinggi dan tidak mudah menguap yang dapat menimbulkan
baha
5) tidak merusak bahan isolasi padat
6) sifat kimia yang stabil
e. Bushing
Hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melalui sebuah
bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.
f. Tangki dan konservator
Pada umumnya bagian-bagian dari transformator yang terendam minyak
transformator berada atau (ditempatkan) di dalam tangki. Untuk menampung pemuaian
pada minyak transformator, pada tangki dilengkapi dengan sebuah konservator.
Terdapat beberapa jenis tangki, diantaranya adalah:
1) Jenis sirip (tank corrugated) Badan tangki terbuat dari pelat baja
bercanai dingin yang menjalani penekukan, pemotongan dan proses
pengelasan otomatis, untuk membentuk badan tangki bersirip dengan
siripnya berfungsi sebagai radiator pendingin dan alat bernapas pada saat
yang sama. Tutup dan dasar tangki terbuat dari plat baja bercanai panas
yang kemudian dilas sambung kepada badan tangki bersirip membentuk
tangki corrugated ini. Umumnya transformator di bawah 4000 kVA dibuat
dengan bentuk tangki corrugated.
2) Jenis tangki Conventional Beradiator, Jenis tangki terdiri dar badan
tangki dan tutup yang terbuat dari mild steel plate (plat baja bercanai
panas) ditekuk dan dilas untuk dibangun sesuai dimensi yang diinginkan,
sedang radiator jenis panel terbuat dari pelat baja bercanai dingin (cold
rolled steel sheets). Transformator ini umumnya dilengkapi dengan
konservator dan digunakan untuk 25.000,00 kVA, )
3) Hermatically Sealed Tank With N2 Cushined, Tipe tangki ini sama
dengan jenis conventional tetapi di atas permukaan minyak terdapat gas
nitrogen untuk mencegah kontak antara minyak dengan udara luar
Peralatan Bantu, terdiri dari:
a. Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi
dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, akan merusak isolasi transformator, maka untuk mengurangi adanya kenaikan
suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu juga dilengkapi dengan sistem
pendingin yang bergungsi untuk menyalurkan panas keluar transformator. Media yang
digunakan pada sistem pendingin dapat berupa
udara, gas, minyak dan air.
Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara:
1) Alamiah (natural)
2) Tekanan/paksaan (forced).
b. Tap Changer (perubah tap)
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan
tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringan/primer yang
berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau
dalam keadaan tak berbeban (off load), dan tergantung jenisnya.
c. Alat pernapasan
Karena adanya pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara
luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu
minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak
keluar dari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun, minyak menyusut maka
udara luar akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan
transformator. Permukaan minyak transformator akan selalu bersinggungan dengan udara
luar yang menurunkan nilai tegangan tembus pada minyak transformator, maka untuk
mencegah hal tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi
kristal zat hygroscopis.
d. Indikator
Untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu adanya indicator
yang dipasang pada transformator. Indikator tersebut adalah sebagai berikut:
1) indikator suhu minyak
2) indikator permukaan minyak
3) indikator sistem pendingin
4) indikator kedudukan tap, dan sebagainya
Peralatan Proteksi, terdiri dari:
a. Relay Bucholz
Relay Bucholz adalah relai yang berfungsi mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan transformator yang menimbulkan gas.
Timbulnya gas dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
1) Hubung singkat antar lilitan pada atau dalam phasa
2) Hubung singkat antar phasa
3) Hubung singkat antar phasa ke tanah
4) Busur api listrik antar laminasi
5) Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
b. Relai Tekanan Lebih
Relai ini berfungsi hampir sama seperti Relay Bucholz. Fungsinya adalah
mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator. Bedanya relai ini hanya
bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung mentripkan pemutus
tenaga (PMT). Alat pengaman tekanan lebih ini berupa membran yang terbuat dari kaca,
plastik, tembaga atau katup berpegas, sebagai pengaman tangki transformator terhadap
kenaikan tekan gas yang timbul di dalam tangki yang akan pecah pada tekanan tertentu
dan kekuatannya lebih rendah dari kekuatan tangki transformator
c. Relai Diferensial
Berfungsi mengamankan transformator terhadap gangguan di dalam
transformator, antara lain adalah kejadian flash over antara kumparan dengan kumparan
atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun
beda kumparan.
d. Relai Arus lebih
Berfungsi mengamankan transformator jika arus yang mengalir melebihi dari nilai
yang diperkenankan lewat pada transformator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi
oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat. Arus lebih ini dideteksi oleh
transformator arus atau current transformator (CT).
e. Relai Tangki Tanah
Alat ini berfungsi untuk mengamankan transformator bila ada hubung singkat
antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada
transformator.
f. Relai Hubung Tanah
Fungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformator jika terjadi gangguan
hubung singkat satu phasa ke tanah.
g. Relai Thermis
Alat ini berfungsi untuk mencegah/mengamankan transformator dari kerusakan
isolasi pada kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
Besaran yang diukur di dalam relai ini adalah kenaikan suhu.
PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis
melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah.
Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks
bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di
kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder
karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama (mutual
induction) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka
mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat ditransfer
keseluruhan (secara magnetisasi). Prinsip dasar suatu transformator adalah induksi bersama(mutual
induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet.
Dalam bentuk yang sederhana,transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang
secara listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai relaktansi
yang rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti
besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak
listrik) induksi ( sesuai dengan induksi elektromagnet) dari hukum faraday, Bila arus bolak balik
mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl).
top related