Transcript
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 1/23
KEMENTERIAN
ESDM3.3. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN BBM
SPBU Transit Sepeda Motor adalah SPBU yang memisahkan jalur khusus untuk pengisian Sepeda Motor
SPBU Kantong adalah SPBU yang ditunjuk selama kegiatan SATGAS sebagai tempat mobil tangki berisi BBM yang akan dikirimkan ke SPBU Stok Kritis
di area terdekat untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu lintas.
Keamanan Stok BBM (Stock Build Up) melalui optimasi kilang dan impor.
Monitoring stok BBM melalui sistem komputerisasi – Fuel Sales & Distribution Management System (FSDMS)
Menyiapkan SPBU setempat untuk kantong-kantong BBM Premium (55 titik lokasi SPBU), terdiri dari:•16 kantong BBM di Banten dan Jawa Barat
•17 kantong BBM di Jawa Tengah
•7 kantong BBM di Jawa Timur
•5 kantong BBM di Lampung
•3 kantong BBM di Sumatera Selatan
•4 kantong BBM di Sumatera Utara
•3 kantong BBM di Sumatera Barat
Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax (24 titik lokasi SPBU), terdiri dari :•19 SPBU di Jawa Barat
•5 SPBU di Jawa Tengah
Melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil serta menyediakan pelayananSPBU Transit khusus sepeda motor (141 titik lokasi SPBU)
•31 SPBU transit di Jawa Barat dan Banten
•58 SPBU transit di Jawa Tengah
•52 SPBU transit di Jawa Timur
Penambahan Mobil Tangki atau Switching Mobil Tangki (Solar ke Premium)
Pembentukan Posko Satgas BBM di seluruh Wilayah/Region & Kantor Pusat Pertamina
SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-10 s.d. H+10 sepanjang JalurPantura, Selatan, arah Merak dan Lampung.
2
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 2/23
KEMENTERIAN
ESDM3.4. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LPG
Keamanan Stok LPG melalui optimasi kilang dan impor.
Menyiapkan SP(P)BE sebagai kantong-kantong LPG di Jawa Barat dan Jawa Tengah :
• SP(P)BE di H-10 dan H+10 Stock dalam kondisi Full
•Penggantian tabung 3 kg bocor di SP(P)BE sebelum H-10 dan H+10.
•Penambahan armada skid tank khusus untuk melakukan pengiriman ke SP(P)BE yang ditunjuk sebagai Kantong.
•Melakukan monitoring stock LPG secara intensif (Satgas).
•SP(P)BE untuk hari Minggu tetep buka.
Pembentukan Posko Satgas LPG di seluruh Wilayah/Region & Kantor Pusat Pertamina
Mengoptimalkan penjualan LPG di SPBU, Jaringan Indomaret, Alfamart, beroperasi penuh 24 Jam khususnya di kota-kota besar karena berkurangnya pengecer , warung, grobak dorong , karena yang bersangkutan mudik.
2
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 3/23
KEMENTERIAN
ESDM3.5. PENAMBAHAN JAM OPERASIONAL TERMINAL BBM
Bulan Agustus 2012
2
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 4/23
KEMENTERIAN
ESDM3.6. PENAMBAHAN JUMLAH MOBIL TANGKI
Total Mobil tangki saat ini sejumlah 3089 unit dengan kapasitas angkut sebesar 49.946 KL
Direncanakan tambahan mobil tangki sejumlah 202 unit dengan kapasitas angkut sebesar 3.235 KL
2
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 5/23
KEMENTERIAN
ESDM3.7. PENAMBAHAN TONNAGE (JUMLAH TANKER)
Untuk saat ini (build-up stock dalam rangka persiapan mudik & Lebaran):
*Untuk di masa mudik & Lebaran sendiri masih dalam perhitungan 2
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 6/23
KEMENTERIAN
ESDM
4. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BBM, LPG DAN BBG
3
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 7/23
KEMENTERIAN
ESDM
Alur Koordinasi Mengatasi Kelangkaan BBM
4.1.UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BBM
*) Khusus LPG tidak melalui BPH MIGAS
3
INFORMASI
KELANGKAAN
OPERASIONAL
PERTAMINA
PENGAWASAN
BPH MIGAS
KESDM
c.q. DITJEN MIGAS
Ketahanan Stok
BBM dan LPG *)
P E M E N U H A N
P A S O K A N
B B M D
A N
L P G
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 8/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.1.UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BBM
lanjuta
Sisi Suplai :a.Meningkatkan optimasi kilang;
b.Berkomunikasi secara intensif dengan pemasok;
c.Meningkatkan built up stock;
d.Rencana impor yang antisipatif (waktu, volume);
e.Pertamina diminta berkoordinasi dengan BU lain;
f. Meningkatkan koordinasi operasi antara Unit Pengolahan, Pemasaran dan supply chain
untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan pasokan dan distribusi;
g.Jalur distribusi terganggu:• Faktor alam:
Pertamina siap mengantisipasi gangguan alam dengan alat transportasi yang sesuai;
Pertamina menyiapkan penyimpanan sementara yang memadai.
• Infrastruktur penyimpanan
Pertamina bekerja sama dengan BU lain dalam pemanfaatan fasilitas penyimpanan;
Pertamina menyiapkan penyimpanan sementara yang memadai.• Sarana dan prasarana pengangkutan
Pertamina mengoptimalkan sarana yang ada;
Pertamina bekerja sama dengan BU lain dalam pemanfaatan fasilitas pengangkutan.
• Frekuensi pengiriman
Selama H-15 s/d H+15, Pertamina meningkatkan frekuensi pengiriman.3
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 9/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.1. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BBM
lanjuta
Sisi Demand:
a. Konsumsi meningkat:Sosialisasi penghematan penggunaan BBM (Melalui ILM, Stiker, Brosur
oleh Ditjen Migas, BPH Migas dan Pertamina)
b. Disparitas Harga;
Meningkatkan pengawasan pendistribusian BBM oleh BPH Migas
a. Pola Distribusi di Daerah
- Meningkatkan koordinasi dengan Pemda;
- Sosialisasi penyediaan dan pendistribusian kepada Pemda;
b. Adanya Penyalahgunaan BBM Bersubsidi;
- Meningkatkan pengawasan pendistribusian BBM bekerjasama dengan
PPNS, Polri dan Pemda;c.Pertamina telah mendapatkan ijin dari Kepolisian untuk angkutan truk
pengangkut BBM dapat beroperasi untuk menyalurkan BBM pada saat
mudik lebaran.
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 10/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.2. INDIKASI PENYEBAB KELANGKAAN LPG
SISI SUPLAI :
a. Terbatasnya pasokan LPG produksidalam negeri;
b. Keterlambatan jadwal impor LPG;
c. Jalur distribusi terganggu:
• Faktor alam
• Infrastruktur penyimpanan• Sarana dan prasarana
pengangkutan
• Frekuensi pengiriman
SISI DEMAND :
a.Konsumsi meningkat;
b.Peralihan dari konsumen LPG 12 Kg ke
LPG Tabung 3 Kg;
c.Banyak tenaga pekerja di jalur distribusi
yang pulang mudik lebaran
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 11/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.3. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG
Sisi Suplaia.Menjaga kehandalan kilang LPG
b.Menjadwalkan impor secara tepatc.Pertamina siap melakukan tambahan pengadaan setiap saat (impor)
d.Pertamina menambah jam operasi menjadi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk
e.Pertamina meningkatkan penyediaan tabung LPG
f. Truk pengangkut LPG dapat memperoleh dispensasi pengangkutan saat lebaran melalui jalur
mudik
g.Menyiapkan rencana sistem RAE (Reguler Alternate Emergency ) yang dapat mengantisipasi di tiap
daerahh.Jalur distribusi terganggu:
• Faktor alam :
- Pertamina siap mengantisipasi gangguan alam dengan alat transportasi yang sesuai
- Pertamina menyiapkan penyimpanan sementara yang memadai
• Infrastruktur penyimpanan :
- Pertamina bekerja sama dengan BU lain dalam pemanfaatan fasilitas penyimpanan• Sarana dan prasarana pengangkutan :
- Pertamina mengoptimalkan sarana yang ada
• Frekuensi pengiriman :
- Selama H-15 s/d H+15, Pertamina meningkatkan frekuensi pengiriman
3
KEMENTERIAN lanjutan
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 12/23
KEMENTERIAN
ESDM…lanjutan
Sisi Demand :
a. Pertamina meningkatkan pengawasan pendistribusian LPG
b. Pemerintah c.q. Ditjen Migas melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap
penggunaan LPG 3 Kg
c. Memberikan insentif khusus kepada tenaga pekerja yang tidak pulang mudik
4.3. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 13/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.4. INDIKASI PENYEBAB KELANGKAAN BBG
Sisi Suplai :a. Adanya stop operasi yang tidak terencana (peralatan mengalami
kerusakan);
b. Jalur distribusi terganggu:
– Faktor alam;
– Infrastruktur pipa.
Sisi Demand :a. Konsumsi meningkat;
b. Antrian kendaraan di SPBG tertentu.
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 14/23
KEMENTERIAN
ESDM
4.5. UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BBG
a. Meningkatkan kehandalan penyaluran gas dan SPBG;
b. Melakukan koordinasi secara intensif dengan pemasok;
c. Koordinasi operasi antara operator busway dengan operator SPBG;
d. Penyelesaian revitalisasi SPBG untuk mengurangi antrian pengisian Trans
Jakarta
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 15/23
ESDM
5. KESIAPAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
3
KEMENTERIAN
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 16/23
ESDM
5.1. KONDISI KELISTRIKAN PADA AGUSTUS 2012
• Kondisi pasokan tenaga listrik sampai dengan awal Agustus 2012 pada umumnya
berada pada kondisi normal dan beberapa sistem berada pada kondisi siaga.Pengertian sistem dalam kondisi siaga adalah tidak ada pemadaman dan cadangan
operasi lebih kecil dari unit yang terbesar terbesar.
• Berdasarkan pengalaman selama ini,beban puncak pada hari raya Lebaran 2012
pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari
kerja (proyeksi berkurang 10-15 ) dikarenakan pada hari tersebut industri yang
mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi
(libur)
• Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selamaperiode Lebaran 2012 ( H-3 s.d. H+7)
pada Sistem Kelistrikan Regional Jawa-Bali, Regional Indonesia Barat
danRegional
Indonesia Timur
berada pada kondisi“ pasokanu up”
40
KEMENTERIAN
S
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 17/23
ESDM5.2. RINCIAN KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK (Awal Agustus 2012)
Catatan :
• NORMAL : tidak ada pemadaman, cadangan operasi > unit terbesar;
• SIAGA : tidak ada pemadaman, cadangan operasi < unit terbesar;
•DEFISIT : potensi pemadaman sebagian pelanggan (secara bergilir).
No. SISTEM KELISTRIKAN PROPINSI
DAYA MAMPU
(MW)
BEBAN
PUNCAK
(MW)
CADANGAN
(MW)
STATUS
1 Sistem Sumbagut
NAD & Sumatera Utara
1.795,00 1.756,00 39,00 Siaga
2 Sistem Nias
Isolated
14,65 14,54 0,11 Siaga
3 Sistem Tg Pinang
Kep. Riau
62,00 48,00 14,00 Normal
4 Sistem Batam 308,00 281,00 27,00 Siaga
5 Sistem Sumbagselteng
Riau, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Jambi, Bengkulu,
Lampung
2.410,00 2.399,00 11,00 Siaga
6 Sistem Merawang (Bangka)
Bangka Belitung
96,00 94,00 2,00 Siaga
7 Sistem Belitung
36,00 29,00 7,00 Normal
8 Sistem Khatulistiwa Kalimantan Barat
211,00 205,00 6,00 Siaga
9 Sistem Barito Kalimantan Selatan 345,40 345,40 0,00 Siaga
10 Sistem Sampit Kalimantan Tengah 24,60 23,40 1,20 Siaga
11 Sistem Mahakam
Kalimantan Timur
282,62 278,40 4,22 Siaga
12 Sistem Bontang 24,80 18,80 6.00 Siaga
13 Sistem Sulbagut Sulawesi Utara & Gorontalo 277,14 249,20 27,94 Normal
14 Sistem Palu Sulawesi Tengah 89,28 75,27 14,01 Siaga
15 Sistem Poso Sulawesi Tengah 8,40 7,22 1,18 Siaga
16 Sistem Sulsel Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat 752,64 673,15 79,49 Normal
17 Sistem Kendari Sulawesi Tenggara 57,50 53,00 4,30 Siaga
18 Sistem Ambon Maluku
49,00 46.00 3.00
Siaga
19 Sistem Ternate Maluku Utara 23,00 19,28 3,72 Normal
20 Sistem Jayapura Papua 53,90 53,24 0,66 Siaga
21 Sistem Sorong Papua Barat 30,50 27,90 2,66 Normal
22 Sistem Lombok Nusa Tenggara Barat 141,18 137,67 3,51 Siaga
23 Sistem Kupang Nusa Tenggara Timur 48,60 44,25 4.35 Normal
24 Sistem Jawa Bali
Banten, Jabar, DKI , Jateng, DIY,
Jatim, & Bali
23.640,00 13.750,00 9.890,00 Normal
4
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 18/23
ESDM5.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN
PADA LEBARAN 2012
• Asumsi beban puncak mengalami penurunan 10-15
No, SISTEM KELISTRIKAN PROPINSI DAYA MAMPU (MW)
BEBAN PUNCAK
(MW)
CADANGAN
(MW)
STATUS
1 Sistem Sumbagut
NAD & Sumatera Utara
1.795,00 1.668,00 127,00 Siaga
2 Sistem Nias
Isolated 14,65 13,81 0,84 Siaga
3 Sistem Tg Pinang
Kep. Riau
62,00 45,60 16,40 Normal
4 Sistem Batam
308,00 267,00 41,00
Siaga
5 Sistem Sumbagselteng
Riau, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Jambi, Bengkulu,
Lampung
2.410,00 2.279,00 131,00 Siaga
6 Sistem Merawang (Bangka)
Bangka Belitung
96,00 89.30 6.70 Normal
7 Sistem Belitung
36,00 28,00 8,00 Normal
8 Sistem Khatulistiwa Kalimantan Barat
211,00 195,00 16,00 Siaga
9 Sistem Barito Kalimantan Selatan
349,00 315,00 34,00 Siaga
10 Sistem Sampit Kalimantan Tengah
25,90 22,80 3,10 Normal
11 Sistem Mahakam
Kalimantan Timur
291,26 283,68 7,58 Siaga
12 Sistem Bontang 24,60
19.00 5,60 Siaga
13 Sistem Sulbagut Sulawesi Utara & Gorontalo 288,00
264.00 24,00 Siaga
14 Sistem Palu Sulawesi Tengah 88,00
73,00 15.00 Normal
15 Sistem Poso Sulawesi Tengah 8,40 8,00 0,40 Siaga
16 Sistem Sulsel Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat 829,80
690,00 139,80 Normal
17 Sistem Kendari Sulawesi Tenggara 66,00
54,30 11,70 Normal
18 Sistem Ambon Maluku
57,14 42,00 15,14 Normal
19 Sistem Ternate Maluku Utara 21,00
19,00 2,00 Siaga
20 Sistem Jayapura Papua 55,60
53,00 2,60 Normal
21 Sistem Sorong Papua Barat 31,60 28,00 3,60 Normal
22 Sistem Lombok Nusa Tenggara Barat 159,50
138,00 21,00 Normal
23 Sistem Kupang Nusa Tenggara Timur 62,25
57,41 4,84 Normal
24 Sistem J awa Bali
Banten, Jabar, DKI , Jateng, DIY,
Jatim, & Bali
23.640,00 13.750,00 9.890,00 Normal
Kondisi sistem kelistrikan Nasional pada saat Lebaran 2012 diperkirakan dalam kondisi “ pasokan cukup”
4
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 19/23
ESDM
5.4. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
PADA LEBARAN 2012 (H-3 s/d H+7)
No Regional Daya Mampu
(MW)
Beban Puncak
(MW)
Balance / Reserve
Margin (MW)
1 Jawa Bali 23.640 13.750 9.890
2 Indonesia Barat 4.933 4.585 348
3 Indonesia Timur 2.358 2.067 291
4 Indonesia 30.931 20.402 10.529
4
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 20/23
ESDM
5.5. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LISTRIK
• Menghimbau masyarakat pelanggan PLN agar tetap menjalankan “gerakan hemat
listrik”, untuk tidak berlebihan menggunakan listrik;• Untuk meningkatkan kesiagaan menjaga Keandalan dan Kualitas Pasokan Listrik,
semua Unit Menyiapkan Pedoman Operasi Khusus Lebaran 2012;
• Tidak melakukan pekerjaan / pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokanlistrik pada H-3 s/d H+7 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan;
• Meningkatkan koordinasi operasi antara Unit Pembangkit, Penyaluran danDistribusi untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasinya, sehingga
dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan;• Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi;
• Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akandiusahakan agar dampak sosial ke masyarakat minimum;
• Untuk sistem kelistrikan dengan status siaga akan diupayakan dengan CaptivePower .
• Menginstruksikan kepada Pengelola Unit Pembangkit, Transmisi, Distribusi di Jawadan Bali agar meningkatkan kesiapan instalasi dan kesiagaan operasi sehinggadapat memperkecil kemungkinan gangguan listrik padam.
• mengambil langkah-langkah pengaturan sistem operasi, koordinasi dan pelaporan.
4
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 21/23
ESDM
6. KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA GEOLOGI
4
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 22/23
ESDM6.1. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
4
Pada masa liburan hari besar keagamaan antara lain Ramadhan – Lebaran,
biasanya pengunjung ke daerah wisata alam melonjak tajam, antara lain ke
daerah wisata gunungapi dan kawasan pantai;
Intensitas curah hujan di beberapa wilayah menunjukan adanya tanda-tanda
penurunan (memasuki musim kemarau), tetapi hujan lebat lokal masih
mungkin terjadi dan dapat memicu longsor; di sisi lain pada Ramadhan dan
Lebaran akan terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas di beberapa jalur jalan
oleh karena itu perlu mewaspadai potensi terjadinya gerakan tanah/longsor
di jalur jalan dan zona lainnya yang masuk dalam potensi terjadi gerakan
tanah menengah hingga tinggi;
Potensi bencana geologi seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan
tanah longsor dapat terjadi di beberapa wilayah rawan bencana geologi.
Informasi daerah rawan bencana geologi telah kami sampaikan kepada
Pemerintah Daerah.
KEMENTERIAN
ESDM
7/21/2019 Buku Panduan Lebaran 1433 H Part 3
http://slidepdf.com/reader/full/buku-panduan-lebaran-1433-h-part-3 23/23
ESDM
6.2. UPAYA YANG DILAKUKAN
4
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
dalam kejadian bencana geologi, antara lain :
Membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon
dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan
meningkatkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi
aktif yang sering digunakan untuk mengisi acara liburan menyambut bulan
suci Ramadhan dan Lebaran 2012 mulai dari H-15 s.d. H+15 di Crisis Centre
KESDM dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Memberikan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah pada jalur jalan di Pulau
Jawa, Pulau Sumatera dan Sulawesi Utara kepada Pemda dan Polda di wilayah
tersebut
Membuat laporan/tanggapan dan rekomendasi teknis penanggulangan
bencana geologi (letusan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi/tsunami).
Laporan disampaikan kepada Pemerintah Pusat, Pemda, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas yang menangani kebencanaan
geologi.
top related