Transcript
Tradisi/Adat Bangka
1. Upacara Adat Rebo Kasan
Upacara ini merupakan upacara adat tolak bala yang disimbolkan dengan “Ketupat
Lepas” dan “Air Wafa” yang dilaksanakan turun temurun oleh penduduk Air
Anyir,Kecamatan Merawang. Merupakan agenda tahunan setiap tanggal 24 Safar (Hijriyah).
Upacara Rebo Kasan
2. Ritual Mandi Belimau
Upacara adat untuk membersihkan
anggota tubuh dengan “Air Taubat”.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh
masyarakat Dusun Limbung, Desa Jada
Bahrin dan Desa Kimak, Kecamatan
Merawang. Kegiatan ini dilaksanakan satu
minggu sebelum datangnya bulan suci
Ramadhan, mengambil tempat di pinggir
Sungai Limbung.
Ritual Mandi Belimau
3. Perang Ketupat
Bagi masyarakat Bangka, khususnya masyarakat
Tempilang, upacara ini dilakukan pada bulan
Sya’ban (perhitungan tahun Hijriyah) untuk
menyambut datangnya bulan Ramadhan umat
Islam. Acara ini dilaksanakan di Pantai Pasir
Kuning, Kecamatan Tempilang.
4. Tradisi Sepintu Sedulang
Jiwa gotong royong masyarakat
Bangka cukup tinggi. Warga masyarakat
akan mengulurkan tangannya membantu
jika ada anggota warganya yang
memerlukan. Semua ini berjalan dengan
dilandasi jiwa Sepintu Sedulang, dapat
disaksikan pada saat panen lada, acara-
acara adat, peringatan hari-hari besar
keagamaan, perkawinan dan kematian.
Tradisi ini lebih dikenal dengan sebutan
“Nganggung”, yaitu kegiatan setiap rumah
mengantarkan makanan dengan
menggunakan dulang, yakni baki bulat
besar.
5. Ceriak Nerang
Upacara ini biasanya dilakukan setelah panen padi, sebagai puji syukur pada Tuhan
Yang Maha Kuasa, yang telah memberi berkah dan rezeki pada umatnya. Biasanya dilakukan
oleh masyarakat di Desa Kundi, Bangka Barat.
6. Tradisi Nujuh Jerami
Tradisi ini merupakan salah satu bentuk rangkaian pesta adat yang bertepatan dengan
panen padi. Budaya ini sebagai ungkapan wujud syukur dan permohonan kepada Tuhan
sang pencipta alam semesta atas berlimpahnya panen padi yang didapat saat itu dan di
masa yang akan datang. Tradisi ini sudah jarang sekali ditemui. Saat ini Dusun Air Abik di
Desa Gunung Muda, Belinyu merupakan satu-satunya tempat yang masih melakukan tradisi
Nujuh Jerami.
Tarian Bangka
1. Tari Campak
Tari campak merupakan tarian yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di
Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang
dari ume (kebun).
2. Tari Kedidi
Tari kedidi lebih mirip dengan peragaan
jurus-jurus silat yang diilhami gerakan lincah
burung kedidi. Tari ini berasal dari pedalaman
Mendo Barat.
3. Tari Pucuk Purun
Tarian Pucuk Purun sendiri menceritakan tentang kesulitan masyarakat di Bangka untuk
mencari daun Purun yg tumbuh dirawa-rawa.Masalah lain adalah semakin berkurangnya
rawa-rawa sebagai tempat tumbuhnya daun Purun.Daun Purun sendiri adalah bahan baku
untuk membuat tikar tradisional.Tarian ini juga terinspirasi dari Burung Kedidi yg hidup
dirawa-rawa.
Tari Pucuk Purun
4. Tari Seramo
Tari Seramo adalah tarian penutup dalam perang
ketupat, dimana perlambang kebenaran melawan kejahatan.
Makanya tarian ini terasa lebih dinamis, energik, karena
melambangkan pertempuran habis habisan.
5. Tari Serimbang
Tarian ini adalah tarian pembuka dari
upacara adat perang ketupat, yang
memperlambangkan sekumpulan burung siang
menyambut kehadiran burung malam.
6. Tari Ngesat Wak - Wak
Tari Ngesat Wak - Wak adalah tari
mencari cacing yang berasal dari
Bangka Barat.
Alat Musik Tradisional Bangka
1. Dambus
Dambus adalah semacam alat seperti gitar tapi
memiliki karakteristik dan bunyi yang
berbeda dengan gitar masa kini. Dambus
biasanya dipakai untuk mengiringi acara-
acara adat, tari-tarian, atau acara lainnya.
Alat musik dambus
2. Suling
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup
kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan
dengan alat musik lainnya dengan baik.
3. Rebana
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari
kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing.
4. Gendang Melayu
Gendang (bahasa Jawa: Kendhang, bahasa Melayu: Gendang, bahasa Tausug/Bajau
bahasa Maranao: Gandang) ialah alat bunyian yang diperbuat daripada kulit binatang
seperti kerbau, kambing atau lembu. Ia merupakan salah sebuah alat muzik dalam keluarga
genderang.
Lagu Daerah Bangka
1. Yok Miak
2. Bujang Lapok
3. Antu Berayun
4. Semajur Badeak
Masakan/makanan Tradisional Bangka
1. Lempah Kuning
Lempah kuning adalah makanan khas Pulau
Bangka. Bahan dasar makanan ini adalah ikan laut dan
dapat juga memakai daging, yang kemudian diberi
bermacam bumbu dapur, seperti kunyit, bawang
merah dan putih, serta lengkuas dan terasi atau
belacan yang khas dari daerah Bangka.
2. Getas atau Kretek
Ini adalah makanan yang berbahan dasar ikan dan terigu yang dibuat dengan berbagai
bentuk yang rasanya hampir sama dengan kerupuk.
3. Rusip
Rusip adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih dan
diiriskan secara steril, kemudian dicampur dengan garam yang komposisinya seimbang. Di
samping itu ditambahkan juga air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan
sampai menjadi matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dengan wadah
yang rapat agar tidak tercampur dengan benda asing apapun. Dahulu biasanya proses
adonan ini ditempatkan dalam guci yang bermulut sempit. Suhu ruangan harus dijaga.
Makanan ini dapat dimasak dulu atau dimakan langsung dengan lalapan.
4. Calok
Terbuat dari udang kecil segar yang disebut dengan udang cencalo/rebon. Udang dicuci
bersih dan dicampur dengan garam sebagai pengawet agar tahan lebih lama. Sangat cocok
untuk teman lauk nasi hangat dengan lalapan ketimun, tomat dan sayuran segar lainnya.
Calok juga enak sebagai campuran omelete telur. Rasanya akan lebih gurih dan nikmat.
5. Teritip
Teritip adalah sejenis tiram kecil yang biasanya hidup di tepi pantai dan melekat pada
bebatuan. Dagingnya sangat kecil, tapi memiliki rasa dan tekstur seperti tiram pada
umumnya.
6. Lempah Darat
Masakan yang terdiri dari pucuk idat, talas,
belacan (terasi), bawang merah, garam, dan cabe
rawit (cabe kecit). Lempah darat paling lezat bila
dimakan bersama nasi dan ikan asin.
7. Kempelang
Kempelang adalah cemilan khas Bangka yang terbuat dari
tepung kanji (sagu), ikan, dan bumbu penyedap. Menikmati
kempelang bisa dengan cuka kuah empek - empek ataupun
sambal asam terasi khas Bangka.
8. Belacan
Belacan merupakan sejenis bahan masakan yang diperbuat daripada udang kara
dimampatkan dan tahan lama. Ia mempunyai bau yang kuat tetapi sedap dan berkhasiat
dimakan. Terdapat sesetengah orang yang gemar membakarnya sedikit sebelum digunakan
kerana ini membangkitkan baunya. Maupun begitu, sekiranya dibakar, belacan
mengeluarkan bau yang sungguh kuat.
Belacan
9. Otak - otak
Makanan dengan bahan utama ikan
tenggiri dan cara membuatnya dengan
dipanggang.
10. Martabak Manis Bangka
Martabak manis atau terang bulan adalah kue
penganan sejenis kue dadar yang biasa dijajakan di
pinggir jalan.
Rumah Adat Bangka
Rumah Panggung
Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri Arsitektur Melayu seperti
yang ditemukan di daerah-daerah sepanjang pesisir Sumatera dan Malaka. Di daerah ini
dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu
Bubung Limas. Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan material seperti
kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-
alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar
pemukiman. Bangunan Melayu Awal ini beratap tinggi di
mana sebagian atapnya miring, memiliki beranda di
muka, serta bukan banyak yang berfungsi sebagai
fentilasi. Masyarakat Bangka pada umumnya
membangun rumah dengan tiang-tiang yang tinggi.
Rumah Panggung
Kain Tradisional Bangka
Kain Cual
Kain tenunan ini sekilas mirip dengan songket Palembang, namun bila diteliti
terdapat perbedaan terutama dari motif tenunannya serta pada benang emasnya, kain cual
lebih sedikit benang emasnya dibandingkan kain songket. Konon kain cual ini asalnya berasal
daerah salah satu daerah di Pulau Bangka yaitu Mentok.
Senjata Tradisional Bangka
1. Parang Bangka
Bentuknya seperti layar kapal. Alat ini digunakan terutama untuk perkelahian jarak
pendek. Senjata ini mirip dengan golok di Jawa, namun ujung parang ini dibuat lebar dan
berat guna meningkatkan bobot supaya sasaran dapat terpotong dengan cepat. Parang ini
juga dapat digunakan untuk menebang pohon.
2. Kedik
Alat tradisional yang digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan
terutama di kebun lada. Dalam menggunakannya si pemakai harus berjongkok dan bergerak
mundur atau menyamping. Alat ini digunakan dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik
ke belakang. Alat ini efektif untuk membersihkan rumput pengganggu tanaman lada. Kedik
biasanya digunakan oleh kaum wanita karena alatnya kecil dan relatif lebih ringan. Kedik
hanya dapat digunakan untuk rumput jenis yang kecil atau rumput yang tumbuh dengan
akar yang dangkal, bukan ilalang.
3. Siwar Panjang
Siwar panjang adalah suatu artefak yang berupa senjata tusuk genggam yang bentuknya
menyerupai golok panjang dengan tajaman di salah satu sisi bilahnya.
PANTAI PULAU BANGKA
1. Pantai Parai Tenggiri
2. Pantai Matras
3. Pantai Tanjung Pesona
4. Pantai Rebo
5. Pantai Batu Berdaun
6. Pantai Pasir Padi
SEJARAH KEPAHLAWANAN BANGKA
1. Depati Bahrin
2. Depati Amir
3. Batin Tikal
top related