Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih
Post on 24-Feb-2016
119 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
Bioindustri Minggu 5Oleh : Sri Kumalaningsih
Kapang (Jamur)
Tubuh berupa benang tunggal bercabang-cabang (disebut miselium/a)Tidak berkhlorofilHidupnya harus heterotrof (menguatkan pendapat bahwa jamur merupakan kelanjutan bakteri di dalam evolusi)Tubuhnya tidak mempunyai diferensiasi, maka disebut tumbuhan thallus → Thallophyta (thallophyta tidak berkhlorofil)
Pendahuluan
Pendahuluan Tanaman yang mati akan ditumbuhi kapang yang bertindak sebagai dekomposer Hasil dekomposisinya, kapang membebaskan nutrien yang dapat diserap oleh tanaman Dalam keperluan sehari-hari kita kenal tempe yang merupakan hasil pertumbuhan kapang pada kedelai yang telah dimasak
MastigomycotaChytridiomycet
es
Hyphochytridiomycetes
Plasmodiophoromycetes
Oomycetes
Amastigomycota
Zygomycotina
Ascomycotina
Basidiomycotina
Deuteromycotina
Spesifikasi Kapang
MastigomycotaKlas Deskripsi
Chytridiomycetes Bentuk vegetatif bervariasi m’hasilkan sel motil dgn unflagella posterior dgn flagella berbentuk cambuk
Hyphochytridiomycetes
Kel. Kecil jamur, menghasilkan sel motil dgn uniflagella anterior dgn flagella berbentuk tinsel
Plasmodiophoromycetes
Jamur prasit dgn plasmodia byk inti dan sel pd inang; sel motil dgn dua anterior flagella yg berbentuk cambuk
Oomycetes (biasanya dikenal dgn jamur air)
Biasanya berbetuk filamen, sonositik, menghasilkan zoospora, masing2 dgn satu flagel cambuk dan 1 tinsel; reproduksi seksual menghasilkan oogamus dlm pembentukan oospora
AmastigomycotaKlas Deskripsi
Zygomycotina Saprofit, parasit atau predator, miselium sonositik; reproduksi aseksual dgn sporangiospora; reproduksi seksual melalui fusi ganetangia yg sama/tdk sama
Ascomycotina Saprofit, simbiotik/parasit; uniseluler/miselium bersepta, m’hasilkan askospora dlm sel yg berbentuk kantung
Basidiomycotina Saprofit, simbiotik/parasit, uniseluler/miselium bersepta, m’hasilkan basidiospora pd permukaan b’bagai tipe basidia
Deuteromycotina Saprofit, simbiotik, parasit/predator, uniseluler/miselium bersepta, biasanya m’hasilkan konidia
Karakteristik KapangAda tiga kelompok utama:Zygomycetes, Ascomycetes, dan Basidiomycetes; Kapang lainnya yg memiliki karakteristik lengkap dimasukkan dlm “imperfect fungi”Pada umumnya, kapang lebih tahan kekeringan dibandingkan khamir atau bakteriSuhu optimum 25-30C, namun Aspergillus bs tumbuh baik pada 35-37C. Biasanya bersifat aerobKebanyakan dpt tumbuh pd pH 2 – 8,5, walaupun pd umumnya jamur suka kondisi asam
...lanjutanNutrisi
Kapang adl heterotrof menggunakan bahan organik
Kebanyakan saproba; mengambil nutrien dari bahan mati dan menyebabkan kerusakanLainnya parasit; hidup pada jaringan sel inang
Semua kapang memiliki enzim ekstraselulerKapang penting bagi lingkungan
sbg dekomposer
Siklus Hidup KapangKebanyakan kapang adalah multisellulerMakanan diabsorpsi dari bagian kapang yang disebut miselium
Masing-masing filamen disebut hifa dg dinding khitinDalam hifa terdapat aliran sitoplasma
ReproduksiAsexual melalui spora yang dihasilkan sporangiaSexual melalui pembentukan gamet dlm gametangia dan dihasilkan spora
peleburan inti
Setelah peleburan inti, struktur club (sekarang 2n) akan menghasilkan spora haploid pd 4 ujung sel.
meiosis
peleburan sitoplasm
a
Tahap Diploid
TahapHaploid
Struktur Club memiliki dua inti (n + n) dari tiap-tiap lembaran.
lembaran
Setelah fusi sitoplasma, miselium “dikaryotic” (n + n) miselium memunculkan badan pendukung spora (misal., jamur).
tudung
tangkai
spora (n)
Spora dibebaskan.
tiap spora berkecambah dan muncul hifa yg tumbuh membentuk miselium bercabang.
hifa
hifa dlmn miselium
BasidiomycetesTersebar di alam dg berbagai bentukMeliputi jamur pada tanah dan pohon matiBeberapa spesies adalah saproba yg penting dalam dekomposer tanaman matiLainnya simbion, hidup berasosiasi dg akar tanamanJamur yg dapat dimakan bernilai ekonomi tinggiMiselium dari kapang tunggal yg sedang tumbuh dapat menutupi areal seluas 15 hektar
Fig. 24.6, p. 396
peleburan inti meiosis
zygospora (2n)
spora (n) Zygospora Kantung Spore
miselium berkembang dari perkecambahan spora
rhizoids
stolon
REPRODUKSI ASEXUAL (mitosis)
kontak antara dua hifa dari 2 strain
perkecambahan zygospora
Tahap Diploid Tahap Haploid
zygospora muda
gametangia
50 µm
spores (n)
Spora
Kapang adalah penghasil spora Spora dpt sexual, asexual, atau keduanyaUkuran kecil, kering, dan mudah ditebarkan udaraTiap spora akan berkecambang dg membentuk hifa dan miselium
...lanjutanProduksi Ascospora
Kantung kapang bentuk spora sexual disebut ascosporadalam kantung dapat berisi lebih dari satu sporaAscomycetes sel tunggal adalah ragi roti yg digunakan pada pembuatan roti (produksi CO2 unt membuat roti mengembang) dan untproduksi minuman beralkohol
Spora pada Imperfect Fungi
Kelompok ini mencakup semua kapang yg tdk memiliki fase sexualContoh: Penicillium, spesies yg terkenal untuk produksi antibiotic dg nama yg mirip, ttp kini dimasukkan dalam AscomycetesMycorrhizae adl simbiotik antara hifa kapang dg akar tanaman
hyphal strands
small, young tree root
Karena ekstensivnya luas permukaan, kapang dpt mengabsorb ion-ion mineral ions dan memasukkannya ke tanaman.
Contoh kapang yang penting dalam industri
Aspergillus niger• Asam sitrat (pembuatan permen, minuman)
Rhizopus oryzae• Tempe
Neurospora sitophila• Oncom (penghasil beta karoten -> pewarna
alami)Monascus purpureus• Angkak (fermentasi beras, pewarna alami)
Penicillium, sp• Penghasil penisilin (antibiotik)
Fermentasi TempeTempe hasil fermentasi dari kedelai oleh jamur Rhizopus oryzae. Tempe selain dibuat dari kedelai dapat juga dibuat dari berbagai bahan nabati berprotein . Pada substrat kedelai jamur selain berfungsi mengikat/menyatukan biji kedelai sehingga menjadi satu kesatuan produk yang kompak juga menghasilkan berbagai enzim yang dapat meningkatkan nilai cerna tempe saat dikonsumsi
Fermentasi Asam SitratAsam sitrat dihasilkan melalui fermentasi menggunakan jamur Aspergillus niger (paling umum digunakan, meskipun juga ada beberapa bakteri mampu melakukan
Pada kondisi aerob jamur ini mengubah gula atau pati menjadi asam sitrat
jamur yang berperan di dalam proses ini merupakan jenis jamur lapuk putih (white-rot fungi). Beberapa jenis jamur yang umum digunakan dalam penghilangan zat warna tekstil:
Marasmius sp. Phanerochaete Trametes
chrysosporium versicolor
Penggunaan jamur dalam penghilangan warna limbah tekstil
Mekanisme dari Penghilangan Warna
Jamur lapuk putih memproduksi enzim-enzim pendegradasi lignin yang non-spesifik, yang dapat mendegradasi berbagai jenis zat pengotor organik, termasuk zat warna tekstil. Enzim-enzim yang diproduksi oleh jamur lapuk putih mengkatalis penguraian zat warna tekstil menggunakan mekanisme pembentukan radikal bebas
TERIMA KASIH
top related