karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/RANCANG BANGUN SISTEM... · Web viewUsaha bisnis pengiriman barang telah menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan bagi
Post on 17-Jul-2019
215 Views
Preview:
Transcript
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSPEDISIMUATAN KAPAL LAUT BERBASIS WEB PADA
PT. PERMATA SAMUDERA JAYABERSAMA
Rania ShaniProgram Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Univeristas Narotama, Surabaya, IndonesiaEmail : rania.shani@gmail.com
Abstrak. PT. Permata Samudera adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa
pengiriman barang antar pulau. Berawal dari keinginan untuk memberikan pelayanan prima pada
pelanggan, maka penulisan skripsi ini bertujuan untuk membantu memudahkan proses bisnis yang ada
di perusahaan. Hasil yang dicapai pada skripsi ini adalah sistem informasi ekspedisi muatan kapal laut
berbasis web yang proses bisnisnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari penerapan sistem
informasi ini semua user dapat mendapatkan informasi yang akurat dan cepat karena proses bisnis
yang lebih terigentrasi. Pelayanan pelanggan pun lebih optimal dengan adanya menu pelacakan
container pada system.
Kata Kunci : Sistem Informasi Berbasis Web, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Metode Waterfall, PHP
Abstract. PT. Permata Samudera is a company of freight forwading service of general goods and serve
delevery out of island. Starting from the desire to provide service excellent to customers, this research
aims to help facilitate the existing business processes in the company. The results achieved in this
research is a web-based information system for freight forwading that the business process in
accordance with requirement gathering of the company. From the application of this information
system all users can get accurate and fast information because the business process is more
concentrated. Service to customer is more optimal too, because there are adding special menu in
application that is container tracking menu on the system
Keywords : Web-based Information System, Freight Forwading Service, Waterfall Method, PHP
Hypertext Protocol
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha bisnis pengiriman barang telah menjadi
peluang usaha yang cukup menjanjikan bagi para
pelaku bisnis terutama di sekitar wilayah
pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Pengembangan sistem usaha bagi pelaku bisnis
merupakan hal yang diperlukan agar mampu
bersaing dengan kompetitor pada era globalisasi
saat ini.
Studi kasus yang digunakan pada penelitian
ini yaitu Ekspedisi Muatan Kapal Laut PT.
Permata Samudera Jayabersama karena sistem
kerja operasional yang sedang dijalani
perusahaan ini masih bersifat manual. Perusahaan
ini bergerak pada bidang penyedia jasa
pengiriman barang tujuan domestik
menggunakan kontainer melalui kapal laut.
Berdasarkan wawancara dengan staff customer
service di perusahaan, sistem pengolahan data
yang berjalan saat ini sebatas input data barang
milik customer yang didapatkan dari hasil telly
sheet milik pekerja lapangan. Setelah proses
input data tersebut, maka dihasilkan output berita
acara pengiriman barang yang nantinya akan
dikirimkan melalui pos ke agen atau gudang
penerima sesuai tujuan pengiriman apabila kapal
sudah berangkat. Setelah barang telah melalui
proses dooring atau terkirim sampai pada alamat
penerima, maka perusahaan akan mendapatkan
berita acara kembali sebagai bukti barang telah
diserahkan.
1.2. Tujuan Penelitian
Dari permasalah yang telah dirumuskan, maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem pada
2
perusahaan dan membangun Sistem Informasi
Ekspedisi Muatan Kapal Laut Berbasis Web yang
dapat memenuhi kebutuhan proses bisnis pada
PT. Permata Samudera.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi
ini untuk perusahaan adalah menghasilkan output
yang dapat memberikan konstribusi yang berguna
bagi manajemen perusahaan untuk lebih
memanfaatkan teknologi informasi dalam
mengembangkan bisnis perusahaan
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan
skripsi ini, maka dilakukan tinjauan kembali
tentang hasil penelitian sebelumnya oleh
beberapa peneliti.
Pada penelitian pertama yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman
Barang Berbasis Web”Perancangan Sistem
Informasi Pengririman Barang memang sangat
membantu proses kerja perusahaan. Dengan
adanya sistem ini maka proses input data
pengiriman dan pelacakan posisi pengiriman
dapat dilakukan menggunakan menu tracking
(Dhika,dkk, 2016).
Pada penelitian selanjutnya yang berjudul
“Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis
Web Dengan Metode
Transshipment”menyebutkan bahwa Proses
pengiriman barang menjadi lebih mudah dan
pelayanan pada customer menjadi lebih baik
setelah menggunakan sistem, serta sistem dapat
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan
akurat (Satika, 2014).
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Penjelasan Sistem Informasi
Menurut Hutahaean (2015) dalam buku berjudul
“Konsep Sistem informasi” menyebutkan bahwa
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
untuk melakukan sasaran tertentu. Sedangkan
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Siklus Informasi merupakan proses
pengolahan data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, kemudian penerima menerima
informasi tersebut yang berarti menghasilkan
keputusan dan melakukan tindakan yang lain
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya.
Penjelasan lebih detail tentang siklus informasi
digambarkan pada Gambar 2.1.
Sumber : Hutahaean, 2015
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Jadi Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengelolaan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dengan
menyediakan laporan-laporan yang dibutuhkan.
2.2.2. Penjelasan Website
Website (situs web) adalah merupakan alamat
3
(URL) yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data dan informasi dengan
berdasarkan topik tertentu. (Sutarman, 2007).
Website yang dibuat menggunakan PHP
memerlukan software bernama webserver, tempat
proses kode PHP dilakukan. Server web yang
memiliki software PHP akan memproses input
berupa kode PHP dan menghasilkan output
berupa halaman web.
2.2.3. Penjelasan Database
Database adalah sekumpulan data tersebar yang
berhubungan secara logis, dan penjelasan dari
data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu organisasi (Connolly and
Begg, 2005). Dalam arti lain database juga dapat
diartikan sebagai sekumpulan data yang saling
berhubungan dan terorganisir yang disimpan
berdasarkan skema dengan memusatkan data dan
mengontrol data redundant untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
2.2.4. Penjelasan PHP
PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan
secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan HTML. Hypertext
Markup Language (HTML) adalah bahasa
pemograman standar yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web, yang kemudian
dapat diakses untuk menampilkan berbagai
informasi didalam sebuah penjelajah web internet
(browser). Tujuan utama penggunaan bahasa ini
adalah untuk memungkinkan perancangan
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
HTML dapat juga digunakan sebagai link antara
file-file dalam situs atau dalam komputer dengan
menggunakan localhost, atau link yang
menghubungkan antar situs dalam dunia internet
(Connolly and Begg, 2005).
2.2.5. Penjelasan Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaanya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, terstruktur dan
jelas. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan proses kerja
suatu sistem. DFD menyajikan gambaran yang
dilakukan user, proses dan prosedur untuk
memproses data menjadi informasi (Kaciak,
2015). Simbol atau notasi yang sering digunakan
pada saat pembuatan DFD dijelaskan pada
Gambar 2.2.
Sumber : Kaciak, 2015
Gambar 2.4. Tahapan Pembuatan DFD
2.2.6. CDM dan PDM
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan
struktur logis atau abstrak bagaimana semua
penyimpanan data secara aktual dalam basis data.
Dimana seluruh basis data akan digambarkan
kedalam bagian kecil struktur relasi yang
sederhana (Lubis, 2016).
Physical Data Model merupakan representasi
fisik dari database yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan DBMS yang akan
digunakan. PDM dapat dihasilkan dari CDM
yang valid. dalam penerapannya, PDM dapat
disamakan dengan skema relasi yang fungsinya
adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis
data (Lubis, 2016).
2.2.7. Metode Waterfall
Sumber : Kaciak, 2015
Gambar 2.3. Simbol atau Notasi DFD
Dalam pembuatan DFD juga terdapat beberapa
tingkatan yang harus dilakukan secara berurutan.
Alur pembuatan DFD dijelaskan pada Gambar
2.4.
Metode air terjun atau yang sering disebut
metode waterfall sering dinamakan siklus hidup
klasik (classic life cycle). Dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan
juga berurutan pada pengembangan perangkat
lunak. Dimulai dengan requirement (analisis
kebutuhan), design system (perancangan sistem),
Coding (pengkodean), Testing (Pengujian), dan
Implementation (penerapan program), serta
penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna,
yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat
lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
4
3. METODOLOGI PENELITIAN
Tahap-tahap yang digunakan untuk membangun
sistem informasi ekspedisi ini disusun mengikuti
alur metodologi penelitian dan hal-hal yang
menjadi acuan penyelesaian masalah yang ada.
Metodologi penelitian yang akan digunakan
dalam rancang bangun sistem informasi ekspedisi
muatan kapal laut berbasis web ini digambarkan
menggunakan bagan alir pada Gambar 3.1
Mulai
Tahap Analisa :1. Studi Literatur2. Wawancara3. Pengambilan Sample Data
Tahap Perancangan :1. Flowchart Sistem2. Flowchart Dokumen3. DFD4. Database5. Desain Interface
Tahap Pengodean :1. Coding
Tahap Implementasi & Testingdengan metode Black Box
Pembuatan Laporan
Selesai
.Gambar 3.1. Metodologi Penelitian
3.1. Tahap Analisa Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan tiga metode
pendekatan yaitu melalui studi literatur,
wawancara dan pengambilan sample data pada
obyek penelitian. Hasil yang didapatkan dari
tahap ini adalah informasi tentang proses bisnis
perusahaan dan dokumen pendukung proses
bisnis.
3.2. Tahap Perancangan
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan untuk
perancangan sistem yang akan dibuat. Usulan
yang diberikan penulis untuk pemodelan proses
bisnis lebih terkomputerisasi, digambarkan
menggunakan flowchart yang dijelaskan pada
bab 4.
3.3. Tahap Testing dan Implementasi
Setelah dilakukan analisa dan desain antarmuka,
maka selanjutnya akan dilakukan penerapan dan
uji coba sistem berdasarkan hasil analisa
kebutuhan dan perancangan desain yang telah
dibuat. Tahap uji coba menggunakan metode
Black Box. Metode black box ini lebih fokus pada
hasil kinerja desain antarmuka, apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.
3.4. Tahapan Pembuatan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan
dari hasil penelitian seperti yang dijelaskan
pada tahapan-tahapan diatas untuk
mendapatkan suatu laporan dalam bentuk teks..
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Flowchart Proses Bisnis
Gambar 4.1 merupakan flowchart alur proses
bisnis yang sedang berjalan di perusahaan yang
diperoleh dari hasil wawancara dengan
karyawan yang bersangkutan di perusahaan.
5
FLOWCHART PROSES BISNIS MANUALCustomer Customer Service Bag. Lapangan
Mulai
Melakukan Konfirmasipemesanan via pesanan
telepon
Menerima
informasipemesanan
Koordinasi proses Menyediakanmuat dengan Container untuk
customer pesanan
Melakukan proses
muat di pabrik
Menerima barangsesuai surat jalan
1 2
Surat Jalan 1
SuratSuratJalJanlan MuatanMuatan
A Telly SheetMembuattelly sheet
Input Berita Telly Sheet
Acara & Invoice
Berita Acara12
Berita Acara& Invoice
& Invoice
Berita Acara &1 B
Tagihan
Melakukan Konfirmasipembayaran pembayaran
Selesai
Gambar 4.1 Flowchart Proses Bisnis Manual
Pada Gambar 4.2 digambarkan alur proses
bisnis usulan yang diberikan penulis, tanpa
merubah alur proses bisnis yang sedang
berjalan di perusahaan.
FLOWCHART PROSES BISNIS TERKOMPUTERASICustomer Customer Service Bag. Lapangan
Mulai
Melakukan Konfirmasipesanan Via
pemesanan via email email
Menerima informasipemesanan via email
MenyediakanContainer untuk
pesanan
Melakukan pemuatan
sesuai pesanan
Menerima barang
sesuai surat jalan
SuratSuratJalJanlan1 2
Surat Jalan 1
MuatanMuatan
ATelly Sheet Membuat
Telly sheet
Input Telly Sheet
Berita Acara
Proses berita
acara & tagihan
Data Berita
Acara &tagihan
Cetak & Email
Menerima emailBA dan Tagihan BA/Tagihan
Ya
Melakukan proses Cetak & Emailpembayaran BA/Tagihan
Tidak
KonfirmasiPembayaran
Selesai
Gambar 4.2 Flowchart Proses Bisnis
Terkomputerisasi
4.2. Context Diagram
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan desain
sistem secara konseptual untuk menggambarkan
entitas yang berinteraksi langsung dengan sistem,
aliran data dalam sistem, serta proses yang terjadi
dalam sistem.
6
Input_data_userInput_Data_Harga
Input_Data_KondisiInput_Data_Rute Menampilkan_Informasi Tracking Muatan Customer
Admin Marketing Input_Data_PenerimaInput_Data_Pengirim input_no_container
Input_Data_Login_User_Admininput data penawaran
0 menampilkan_data_update_monitoring_cs
autentifikasi_data_login_admin menampilkan_data_berita_acara_cs
menampilkan_master_user menampilkan_data_penawaran_csMenampilkan_Master_Pengirim
Menampilkan_Master_Penerima Menampilkan_Rekap_Piutang_cs
Menampilkan_Master_Rute Menampilkan_Rekap_Berita_Acara_csMenampilkan_Master_Kondisi Sistem Informasi Ekspedisi Muatan Kapal Laut Berbasis Web
Autentifikasi_login_user_csmenampilkan_Master_Harga
Menampilkan_data_penawaran
menampilkan_Rekap_BA
menampilkan_Rekap_Piutang +Menampilkan_data_berita_acara
Menampilkan_update_monitoring
Input_Data_Login_CS
Input_Data_Login_Owner Input_data_berita_acara Customer_Service
mempunyai
tb_kondisikd_kondisi <pi> Variable characters (5)<M>
nm_kondisi Variable characters (5)<M>
kd_kondisi <pi>
memiliki
tb_hargakd_harga <pi> Variable characters (5) <M>
size Variable characters (5) <M>
harga Integer <M>
kd_harga <pi>
tb_rutekd_rute <pi> Variable characters (5) <M>
nm_rute Variable characters (10) <M>
kd_rute <pi>
mempunyai
tb_penerimakd_penerima <pi> Variable characters (5) <M>
nm_penerima Variable characters (50) <M>
alamat_penerima Variable characters (500) <M>
pic_penerima Variable characters (50) <M>
telp_penerima Variable characters (30) <M>
email_penerima Variable characters (50)
kd_penerima <pi>
memiliki
memiliki
tb_penawarankd_penawaran <pi> Variable characters (25) <M>
tgl_penawaran Date <M>
kd_penawaran <pi>
tb_berita_acarakd_berita_acara <pi> Variable characters (25) <M>tgl_berita_acara Date <M>
nm_kapal Variable characters (75) <M>
etd Date <M>
eta Date <M>
status_monitoring Variable characters (100) <M>
tgl_depart Dateket_depart Variable characters (100)
tgl_arrive Variable characters (100)
ket_arrive Variable characters (100)
tgl_bongkar Dateket_bongkar Variable characters (100)
tgl_dooring Dateket_dooring Variable characters (100)
tgl_selesai Dateket_selesai Variable characters (100)
tgl_bayar Datestatus_bayar Variable characters (1)
kd_berita_acara <pi>
memiliki
membuat
tb_pengirimkd_pengirim <pi> Variable characters (5) <M>
nm_pengirim Variable characters (50) <M>
alamat_pengirim Variable characters (500) <M>
pic_pengirim Variable characters (50) <M>
telp_pengirim Variable characters (30) <M>
email_pengirim Variable characters (50)
kd_pengirim <pi>
memiliki
membuat
tb_userkd_user <pi> Variable characters (5) <M>jabatan Variable characters (30) <M>
username Variable characters (10) <M>
password Variable characters (50) <M>
nm_depan Variable characters (30) <M>
nm_blkg Variable characters (50) <M>
kd_user <pi>
Owner Menampilkan_Rekap_BA_ownerUpdate_Data_Monitoring
Autentifikasi_login_user_owner
Menampilkan_rekap_piutang_owner
Gambar 4.3 Context Diagram
Gambar 4.4 CDM Sistem Informasi EMKL
Berbasis Web
Gambar 4.6 merupakan context diagram sistem
informasi ekspedisi muatan kapal laut berbasis
web, dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Terdapat 4 entitas yang terlibat yaitu
Admin Marketing, Customer service,
Owner dan Customer.
b. Admin Marketing berperan sebagai super
FK_MEMPUNYAI
tb_kondisikd_kondisi varchar(5) <pk>
nm_kondisi varchar(5)
FK_MEMILIKI
tb_hargakd_harga varchar(5) <pk>
kd_kondisi varchar(5) <fk2>
kd_rute varchar(5) <fk1> FK_ MEMILIKI
size varchar(5)
harga int
tb_dtl_penawaran
tb_rute
kd_rute varchar(5)
<pk>
nm_rute varchar(10)
FK_MEMPUNYAI
tb_penerima
kd_penerima varchar(5) <pk>
kd_rute varchar(5) <fk>
nm_penerima varchar(50)
alamat_penerima varchar(500)
pic_penerima varchar(50)
telp_penerima varchar(30)
email_penerima varchar(50)
FK_MEMILIKI
FK_MEMILIKI
tb_berita_acara
kd_berita_acara varchar(25) <pk>
kd_penawaran varchar(25) <fk2>
kd_user varchar(5) <fk1>
tgl_berita_acara datenm_kapal varchar(75)
etd dateeta datestatus_monitoring varchar(100)
tgl_depart dateket_depart varchar(100)
tgl_arrive varchar(100)
ket_arrive varchar(100)
tgl_bongkar dateket_bongkar varchar(100)
tgl_dooring dateket_dooring varchar(100)
tgl_selesai dateket_selesai varchar(100)
tgl_bayar datestatus_bayar varchar(1)
FK_MEMBUAT
tb_pengirim
kd_pengirim varchar(5) <pk>
nm_pengirim varchar(50)
alamat_pengirim varchar(500)
pic_pengirim varchar(50)
telp_pengirim varchar(30)
email_pengirim varchar(50)
FK_MEMILIKI
tb_dtl_berita_acara
kd_dtl_berita_acara int <pk>kd_berita_acara varchar(25) <pk,fk1>kd_dtl_penawaran inttgl_dtl_berita_acara date
kd_pengirim varchar(5) <pk,fk2> FK_MEMILIKI
kd_container varchar(11)
seal varchar(10)
komoditi varchar(30)
admin, yaitu memiliki seluruh hak akses
untuk maintenance seluruh data master
kd_dtl_penawaran int <pk>kd_penawaran varchar(25) <pk,fk1>
kd_harga varchar(5) <pk,fk2>
FK_MEMILIKI
tb_penawaran
kd_penawaran varchar(25) <pk>
kd_user varchar(5) <fk2>
kd_penerima varchar(5) <fk1>
tgl_penawaran date
tb_userkd_user varchar(5) <pk>jabatan varchar(30)username varchar(10)password varchar(50)nm_depan varchar(30)
FK_MEMBUAT nm_blkg varchar(50)
dan transaksi.c. Customer service memiliki hak akses
untuk melakukan proses hal yang
berhubungan dengan transaksi.
d. Owner memiliki hak akses untuk
mendapatkan seluruh laporan yang
berkaitan dengan ekspedisi.
e. Customer memiliki hak akses untuk
mendapatkan informasi tracking posisi
container.
4.3. Perancangan CDM dan PDM
Gambar 4.5 PDM Sistem Informasi EMKL
Berbasis Web
4.4. Tampilan Program
1. Halaman Utama Web
Perancangan basis data pada sistem informasi
ekspedisi berbasis web digambarkan
menggunakan CDM (Conceptual Data Model)
dan PDM (Physical Data Model).
7
Gambar 4.6 Halaman Utama Web Halaman
utama digunakan sebagai halaman pertama
yang tampil sebelum login. Dalam
halaman ini user customer dapat mencari posisi
container dengan menggunakan menu tracking.
2. Halaman Login
pengirim baru, yang datanya diperlukan
untuk transaksi berita acara.
5. Halaman Master Rute
Gambar 4.6 Halaman Login
Halaman ini berfungsi untuk masuk ke form
menu, yang terlebih dahulu harus mengisi
username dan password khusus pengguna.
3. Form Master Penerima
Gambar 4.6 Form Master Penerima
Form Master penerima berfungsi untuk
melakukan input data penerima, yang nantinya
akan berhubungan langsung dengan transaksi
penawaran.
4. Form Master Pengirim
Gambar 4.7 Form Master Pengirim
Gambar 4.8 Halaman Master Rute Data
master rute sangat diperlukan untuk
penentuan data penerima karena acuan
perusahaan adalah setiap penerima berbeda
rutenya.
6. Form Master Kondisi
Gambar 4.8 Halaman Master Kondisi
Data master kondisi sangat diperlukan untuk
penentuan data harga karena acuan harga
adalah menurut rute, kondisi dan ukuran
container.
7. Form Master Harga
Form input data pengirim baru digunakan Gambar 4.9 Form Master Harga sebagai template untuk memasukkan data
8
Form ini berfungsi sebagai halaman untuk
mengisi data harga sesuai dengan rute, kondisi
dan ukuran containernya.
8. Form Input Transaksi Penawaran
Gambar 4.10. Form Input Penawaran
Pada halaman form input penawaran baru
terdapat pilihan combo box nama customer atau
penerima, karena pembuatan penawaran
ditujukan ke penerima dan sesuai rute.
Gambar 4.11. Form Input Detail Penawaran
Pada halaman form input detail penawaran
terdapat pilihan combo box kondisi dan ukuran
container yang akan dibuat penawaran.
9. Form Transaksi Berita Acara
Setelah proses transaksi penawaran selesai,
maka selanjutnya bisa dibuatkan berita acara
dengan mengacu pada data penawaran yang
telah ada. Hal ini dijelaskan pada Gambar
4.12.
Gambar 4.12. Form Input Berita Acara
Gambar 4.13. Form Input Detail Berita Acara
Form ini berfungsi sebagai masukan data detail
berita acara, yaitu memasukkan data container
yang akan dikirim.
Gambar 4.14. Form Halaman Berita Acara
Halaman ini merupakan tampilan berita acara
yang siap dicetak. Masukan data detail berita di
form sebelumnya akan terekam pada halaman ini.
10. Form Update Monitoring
Halaman transaksi update monitoring
merupakan halaman yang menyatakan status
detail berita acara yang telah dikirim. Jika
status monitoring menyebutkan in depo,
9
maka posisi monitoring belum dilakukan
pembaruan data keberangkatan kapalnya.
Gambar 4.15. Form Daftar Update Monitoring
Jika akan melakukan pembaruan status
keberangkatan kapal, bisa dilakukan pada
halaman update monitoring dengan cara
menekan tombol status yang tersedia pada
halaman update monitoring. Hal ini terus
berlangsung hingga status monitoring
tersebut berubah menjadi selesai yang
artinya order untuk berita acara tersebut
sudah terselesaikan, seperti yang
digambarkan pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16. Halaman Status Update
Monitoring
Gambar 4.16. Tampilan Rekap Monitoring
Rekap monitoring berfungsi sama dengan
halaman tracking container, yaitu memberikan
rekapan secara terinci posisi pergerakan
container.
Gambar 4.17. Halaman Tracking Container
Halaman ini berfungsi untuk user customer jika
akan melakukan pengecekan posisi pengiriman
milik customer tersebut. Tujuan dari halaman ini
adalah dapat memberikan kemudahan bagi
customer.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil dari Rancang Bangun Sistem Informasi
Ekspedisi Berbasis Web untuk PT. Permata
Samudera adalah :
1. Sistem ini dapat diaplikasikan untuk
membuat transaksi yang terigentrasi antara
karyawan di kantor pusat dengan karyawan
agent di kantor cabang sehingga
10
pemrosesan data menjadi lebih akurat dan /article/view/487 Diakses tanggal 1efisien. Maret 2017
2. Penerapan fitur tracking container dapat Hutahean, J., 2015, Konsep Sistem Informasimemudahkan customer untuk melakukan
Edisi 1, CV. Budi Utama, Yogyakarta.pencarian posisi pengirimannya, hal ini Diperoleh daribisa dilakukan kapan saja dan dimana https://books.google.co.id/ .
Diakses tanggal 5 Maret 2017saja
5.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk
penelitian lebih lanjut, antara lain :
1. Pengelolaan sistem yang teratur untuk
kepentingan informasi yang akurat di
dalam aplikasi, sehingga jika ada
perubahaan dapat segera dilakukan
pembaharuan data pada aplikasi.
2. Melakukan pemeliharaan atau
maintanance sistem secara berkala guna
memberikan pengembangan pada sisi
aplikasi.
3. Menambahkan fitur chat online dengan
customer service guna mengembangkan
pelayanan maksimal pada customer.
DAFTAR PUSTAKA
Connolly,T. and Begg,C. (2005). DatabaseSystems: A Practical Approach toDesign, Implementation, andManagement, Fourth Edition.Pearson Education, Boston. Diperolehdariwww.palinfonet.com/download/software2/database%20systems.pdf . Diakses tanggal 10 Maret 2017
Dhika, Lukman, Fitriyansyah., 2016, Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web. Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 April 2016, ISSN: 2252-4983 Diperoleh dari http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet
Kaciak, G.Rajo, 2015, Materi Perkuliahan Rekayasa perangkat Lunak Bab VI, Data Flow Diagram. Diperoleh dari https://id.scribd.com/doc/267594086/B ab-6-Data-Flow-Diagram-DFD , diakses tanggal 1 Maret 2017.
Kementrian Perhubungan RepublikIndonesia, tentang Statisik Perhubungan Buku II 2014, Diperoleh dari http://ppid.dephub.go.id/ . Diakses pada tanggal 5 Maret 2017
Lubis, Adyanata., 2016, Basis Data Dasar, Ed.1, Cet.1, Deepublish, Yogyakarta.
Novilia, Evi., 2011, Sistem Informasi Pengolahan Data Jasa Ekspedisi pada PT. Catur Rangga Tunggal Perkasa Palembang dengan Menggunakan Delphi 2007 dan SQL Server 2008.Diperoleh dari http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2013/06/Jurnal_Evi Novilia_SistemInformasiPengolahan Data.pdf . Diakses tanggal 25 Februari 2017
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 1999, Tentang Angkutan di Perairan
Diperoleh dari http://jdih.esdm.go.id/peraturan/PP% 20No.%2082%20Thn%201999.pdf . Diakses tanggal 10 Maret 2017
Pressman, Roger S. 2012, Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu,
11
Pendekatan Praktisi (Edisi 7).Yogyakarta: Andi.
Satika,N.Dwi., 2014, Sistem InformasiPengiriman Barang Berbasis Webdengan metode Transhipment,Sekolah Tinggi Teknologi IndonesiaTanjung Pinang, Tanjung Pinang.Diperoleh darihttp://180.242.93.57/~digilib/ file s/dis k1/7/jbptsttippp--nurdwisati-349-1-tikalen-p.pdf . Diakses tanggal 28Februari 2017
Sitorus, Lamhot. 2015, Algoritma danPemograman, Yogyakarta, ANDI.Diakses tanggal 10 Maret 2017
Sutarman, 2007, Membangun Aplikasi Webdengan PHP & MySQL, Graha Ilmu,Yogyakarta. Diperoleh darihttps://books.google.co.id/ Diaksestanggal 10 Maret 2017
Wibawanto, Wandah., 2017, Desain danPemograman MultimediaPembelajaran Interaktif, Cetakan 1,Cerdas Ulet Kreatif Publisher,Jember.
12
13
top related