BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judulrepository.radenintan.ac.id/2293/2/BAB I.pdfskripsi ini adalah sebagai berikut Analisis Dampak Kawasan Industri Terhadap Aktivitas Perekonomian
Post on 08-Jul-2019
219 Views
Preview:
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebagai kerangka awal sebelum penulis menguraikan pembahasan lebih
lanjut, terlebih dahulu akan dijelaskan istilah dalam skripsi ini untuk
menghindari kekeliruan bagi pembaca yang tertuang dalam penegasan judul.
Oleh karena itu diperlukan pembatasan arti kalimat dalam skripsi ini, dengan
harapan memperoleh gambaran yang jelas dari makna yang di maksud. Judul
skripsi ini adalah sebagai berikut Analisis Dampak Kawasan Industri
Terhadap Aktivitas Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam
(Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten
Lampung Selatan).
Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan perbuatan,
dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-
musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).1
1 Sugiono, Metode Penelitian Kualitattif Kuantitatif dan R&D (Bandung, Alfabeta, 2009),
h. 203
2
2. Dampak
Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif
maupun positif).2
3. Kawasan Industri
Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang
dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan
dikelola oleh perusahaan kawasan industri.3
4. Aktivitas Perekonomian
Aktivitas perekonomian adalah suatu kegiatan seseorang atau perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun
mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.4
5. Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk
mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah
berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai nilai al-qur’an dan as-sunnah.5
Berdasarkan penjelasan tersebut, yang dimaksud dengan skripsi ini adalah
suatu penelitian untuk membahas lebih dalam mengenai bagaimana kawasan
industri dapat berdampak terhadap aktivitas perekonomian sehingga dapat
2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
Edisi Keempat, 2008), h.1045. 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Pasal 1
ayat (11). 4Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar (Jakarta : ,Raja Grafindo Persada,Edisi
Ketiga, 2013), h. 4.
5Ditulis Oleh Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta Atas Kerja Sama Dengan Bank Indonesia. (Jakarta : PT Rajagrafindo,
2008),h.19.
3
disimpulkan judul skripsi ini yaitu Analisis Dampak Kawasan Industri
Terhadap Aktivitas Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam Di
Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
B. Alasan Memilih Judul
1. Secara Objektif
Alasan penulis memilih judul ini adalah mengingat salah satu tujuan
dari adanya pembangunan industri itu diantaranya untuk memperluas
lapangan kerja, menunjang pemerataan pembangunan sehingga ketimpangan
antar wilayah dapat diminimalisir, dan menciptakan daerah yang mandiri
sehingga dapat membantu perekonomian Negara serta pembangunan industri
diharapkan dapat membantu perkembangan ekonomi dan tentunya
pembangunan nasional, dan dapat mempercepat terciptanya kesejahteraan
masyarakat yang makmur, adil dan merata.
Perusahaan yang berada berdekatan di Desa Lematang menjadi satu
ruang lingkup ada sebanyak 23 perusahaan, sedangkan perusahaan yang
alamatnya termasuk kedalam Desa Lematang berjumlah 5 perusahaan. Hal ini
menjadikan penulis tertarik untuk meneliti dampaknya terhadap aktivitas
perekonomian masyarakatnya. Banyaknya jumlah perusahaan yang berdiri di
sekitar wilayah Desa Lematang ini tentunya dapat meningkatkan aktivitas
4
perekonomian masyarakatnya, sehingga peniliti ingin meneliti apakah adanya
kawasan industri berdampak terhadap aktivitas perekonomian masyarakat di
Desa Lematang dalam perspektif Ekonomi Islam.
2. Alasan Subjektif
Memberikan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentang
dampak kawasan industri terhadap aktivitas perekonomian masyarakat
perspektif Ekonomi Islam dan juga dari aspek yang penulis bahas,
permasalahan tersebut sangat memungkinkan untuk dibahas ataupun diteliti.
Disamping itu data yang akan diperoleh rencananya berasal dari instansi
terkait dan juga data yang diperoleh dari masyarakat, dan penelitian yang
dilakukan juga ada relevansinya dengan ilmu yang penulis pelajari dari
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.
C. Latar Belakang
Di Indonesia pengertian kawasan industri dapat mengacu kepada
keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1996 . Menurut Keppres
tersebut, yang dimaksud dengan kawasan industri adalah kawasan tempat
pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
yang telah memiliki izin usaha kawasan industri.6
6 Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1996.
5
Salah satu tujuan dari adanya pembangunan industri itu diantaranya untuk
memperluas lapangan kerja, menunjang pemerataan pembangunan,
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga ketimpangan
antar wilayah dapat diminimalisir, dan menciptakan daerah yang mandiri
sehingga dapat membantu perekonomian Negara dan juga pembangunan industri
diharapkan dapat membantu perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional,
serta dapat mempercepat terciptanya kesejahteraan masyarakat yang makmur,
adil dan merata.7
Proses industrialisasi dan pembangunan industri ini sebenarnya
merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam
dua pengertian sekaligus, yaitu tingkat hidup yang lebih maju dan taraf hidup
yang lebih berkualitas. Atau dengan kata lain, pembangunan industri itu sendiri
merupakan suatu fungsi dari tujuan pokok kesejahteraan rakyat, bukan
merupakan kegiatan mandiri yang hanya sekedar berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan fisik belaka.8
Keberadaan industri juga sering dikaitkan dengan peranan industri
sebagai sektor pemimpin (leading sector), yaitu pembangunan industri dapat
memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya seperti sektor
perdagangan, pertanian, ataupun sektor jasa. Berkembangnya sektor-sektor
7 Imam Nawawi, Yadi Ruyadi, Siti Komariah “Pengaruh Keberadaan Industri terhadap
Kondisi Sosial Ekonomi & Budaya Masyarakat Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten
Bandung”. (Tesis Program Magister Pendidikan Sosiologi Sekolah Pasca Sarjana UPI, 2013), h 1. 8 Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015), h.442.
6
tersebut akan mendukung laju pertumbuhan industri, sehingga menyebabkan
meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan
permintaan masyarakat (daya beli). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
perekonomian sedang tumbuh dan sehat. Selain itu pembangunan industri juga
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kemampuannya
memanfaatkan sumberdaya secara optimal. Hal ini berarti bahwa pembangunan
industri dianggap pula sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga
manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia.9
Industri sangat dianjurkan dalam Islam, karena industri adalah
manifestasi dari kerja keras yang sangat dianjurkan oleh Islam. Usaha industri
adalah salah satu bentuk pekerjaan yang sangat dihormati dalam Islam. Namun
dalam berindustri, seorang muslim harus menepati aturan-aturan Islam, agar
tidak menyimpang dari tujuan Islam. Lima prinsip seorang muslim dalam
aktifitas ekonominya, yaitu: tauhid uluhiyyah, tauhid rububiyah, istikhlaf,
tazkiyatul nafs dan al-falah.10
Bekerja keras adalah cara yang paling efektif untuk
memperoleh rahmat Allah, begitulah Rasulullah SAW mengajarkan sejak empat
belas abad yang lalu. Industri adalah salah satu manifestasi dari kerja keras. Dan
industri adalah cabang ekonomi yang tingkat perkembangan produktivitasnya
lebih cepat dari perkembangan tingkat produktivitas keseluruhan cabang
9Rizki Oktarinda,”Dampak Perkembangan Industri Besar Terhadap Sosial Ekonomi Di
kabupaten Temanggung”. (Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik Jurusan Perancanaan Wilayah
Dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007), h.1. 10
Imam Kamaluddin, “Perindustrian Dalam Pandangan Islam”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
Vol.7 No.2 (Sya’ban 2013), h. 239.
7
ekonomi. Maka peranannya dalam menciptakan produksi dan menciptakan
lapangan kerja tentu lebih besar dari keseluruhan cabang ekonomi. Sebagaimana
firman Allah dalam At- Taubah (9) ayat 105:
لم ٱلغيب وٱلشه ع عملكم ورسىلهۥ وٱلمؤمنىن وستردون إل دة فينبئكم بمب كنتم وقل ٱعملىا فسيري ٱلله ه
ىن.تعمل
Artinya: (Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasulnya serta
orang-orang beriman akan melihat pekerjaan itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang -telah kamu kerjakan).11
Desa Lematang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan
Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, dan banyak sekali perusahaan
yang berdiri di sana. Perusahaan yang berada berdekatan di Desa Lematang yang
menjadi satu ruang lingkup ada sebanyak 23 perusahaan, sedangkan perusahaan
yang alamatnya termasuk kedalam Desa Lematang berjumlah 5 perusahaan,
diantaranya adalah :
Tabel 1.1
Data Nama-nama Perusahaan Besar dan Menengah
Kecamatan Tanjung Bintang
No Nama Perusahaan Produksi Utama
1 PT.Waskita Guna Corp Penambangan Biji Besi
2 PT.Jafpa Comfeed Indonesia Pakan Ternak
3 PT.Ruberindo Pratama Karet
4 PT.Bumi Menara Internusa Pengolahan Hasil Laut
5 PT.Hasan Djaidiguna Hasil Bumi
Sumber: Data Nama-nama Perusahaan KecamatanTanjung Bintang
Tahun 2018
11
Kementrian Agama Republik Indonesia Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam
Direktorat Agama Islam Dan Pembinaan Syariah, Al-Qur’an Dan Terjemahnya,, h. 273.
8
Keberadaan pembangunan industri dalam berbagai sektor akan
mendorong terjadinya aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi adalah semua
kegiatan yang bertujuan untuk mengubah segala sesuatu menjadi berbeda dari
awal, aktivitas juga bisa disebut sebagai pergerakan, jadi aktivitas ekonomi
adalah semua perubahan atau pergerakan yang bertujuan untuk menghasilkan
sesuatu yang berkaitan dengan pendapatan atau uang. Aktivitas ekonomi juga
dapat dilakukan misalnya dengan jual-beli, memasarkan suatu produk atau
menyediakan suatu jasa.
Berdasarkan tabel di atas, dengan banyak keberadaan industri yang ada di
Desa Lematang harusnya memiliki dampak yang sangat besar bagi kegiatan
perekonomian di daerah tersebut. Keberadaan industri ini seharusnya dapat
berakibat positif bagi aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar industri tersebut,
termasuk Desa Lematang. Industri tersebut harusnya dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru, misalnya dengan berdirinya industri tersebut maka akan banyak
pula pendatang baru dari luar daerah untuk bekerja, seiring dengan permintaan
tempat tinggal dan pangan pun bertambah pula. Hal ini tentu seharusnya
berdampak positif bagi masyarakat sekitar lokasi industri tersebut, yang
sebelumnya hanya bekerja sebagai buruh tani, masyarakat harus dapat
memanfaatkan peluang yang ada missal beralih membuka warung kelontong dan
warung makanan. Sementara itu, lahan-lahan yang dulunya hanya dijadikan
sebagai kebun dan kandang ternak bisa juga dimanfaatkan menjadi bangunan
kos-kosan. Dari segi pengangguran pun harusnya semakin berkurang serta lokasi
9
industri juga akan menarik aktivitas perumahan dan perdagangan, karena
melibatkan tenaga kerja dan bahan baku dari luar wilayah. Keberadaan industri
tersebut seharusnya mengakibatkan dampak yang sangat besar bagi aktivitas
ekonomi masyarakat di daerah sekitar.
Adapun kondisi ekonomi masyarakat Desa Lematang adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2
Data mata pencaharian pokok masyarakat Desa Lematang
A
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Petani 210
2 Pedagang 56
3 PNS 1
4 Tukang 26
5 Guru 1
6 Bidan 1
7 Perawat 0
8 TNI/Polri 2
9 Angkutan (sopir) 15
10 Buruh 468
11 Pensiunan 2
12 Jasa Sewaan 5
13 Swasta 186
Sumber : Data Desa Lematang Tahun 2018
10
Tabel 1.3
Data jenis pertanian masyarakat Desa Lematang
Sumber : Data Desa Lematang Tahun 2018
Tabel 1.4
Data jenis peternakan dan perikanan masyarakat Desa Lematang
Sumber: Data Desa Lematang Tahun 2018
No Jenis Tanaman Luas Hasil
1 Padi Sawah 5 Ha 10 Ton
2 Padi Ladang 12 Ha 24 Ton
3 Jagung 80 Ha 320 Ton
4 Palawija 2 Ha 2 Ton
5 Coklat 5 Ha 10 Ton
6 Sawit 5 Ha 10 Ton
7 Karet 20 Ha 20 Ton
8 Kelapa 10 Ha 20 Ton
9 Singkong 20 Ha 50 Ton
10 Lain 5 Ha 10 Ton
No Jenis Ternak Jumlah (ekor)
1 Sapi 12 Ekor
2 Kambing 58 Ekor
3 Ayam Kampung 527 Ekor
4 Budidaya ikan air tawar 5.380 Ekor
11
Dari data keadaan ekonomi penulis melihat bahwa kegiatan atau aktivitas
ekonomi masih didominasi oleh buruh dan petani, yang artinya masih kurangnya
pengaruh kawasan industri ini terhadap aktivitas perekonomian masyarakat serta
dari hasil pra riset yang dilakukan penulis banyak sekali anak muda yang masih
menganggur dan hanya nongkrong-nongkrong tidak jelas tanpa ada manfaatnya,
dan ini menjadikan saya sebagai penulis tertarik meniliti bagaimana kawasan
industri dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat. Serta untuk
perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan tersebut sudahkah bisa memicu dan
menjadi pelopor (kontribusi) perubahan positif terhadap aktivitas perekonomian
masyarakat. Maka Dari uraian latar belakang diatas peneliti bermaksud untuk
menganalisis Dampak Kawasan Industri Terhadap Aktivitas Perekonomian
Masyarakat Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten
Lampung Selatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam .
D. Batasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang akan dibahas dan untuk
menghindari permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini
peneliti membatasi masalahnya, yaitu adalah aktivitas perekonomian masyarakat
hanya membahas tentang konsumsi dan produksi saja.
E. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, adapun yang menjadi
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
12
1. Bagaimana dampak kawasan industri terhadap aktivitas perekonomian
masyarakat?
2. Bagaimana pandangan Ekonomi Islam mengenai dampak kawasan industri
terhadap aktivitas perekonomian masyarakat?
F. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana dampak kawasan industri terhadap aktivitas
perekonomian masyarakat.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan dan pengeluaran
masyarakat sebelum dan sesudah adanya kawasan industri.
3. Untuk mengetahui pandangan Ekonomi Islam mengenai dampak kawasan
industri terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
Manfaat Penelitian terdiri dari dua macam yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan : Pertama bagi Akademisi, memberikan sumbangsih hasil
pemikiran mengenai permasalahan adakah dan seberapa besar pengaruh
kawasan industri terhadap aktivitas perekonomian masyarakat ditinjau dari
prespektif Ekonomi Islam. Menambah literatur mengenai hal tersebut bagi
lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung,
Khususnya jurusan Ekonomi Islam. Kedua bagi Penulis, menambah wawasan
mengenai dampak kawasan industri terhadap peningkatan aktivitas
perekonomian masyarakat dalam perspektif Ekonomi Islam.
13
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan: Bagi Masyarakat terutama Pemimpin Desa Lematang agar
dapat memperoleh pengetahuan mengenai pengaruh kawasan industri
terhadap peningkatan aktivitas perekonomian, sehingga dapat menciptakan
dan memanfaatkan peluang yang ada dengan efektif dan efisien.
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field
research) yaitu suatu penelitian lapangan yang dilakukan dalam kancah
kehidupan yang sebenarnya.12
Penelitian lapangan atau field research adalah
kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di
lembaga-lembaga atau organisasi kemasyarakatan maupun lembaga-lembaga
pemerintah, dalam hal nya disini penelitian yang dilakukan penulis adalah
dilingkungan masyarakat Desa Lematang.
b. Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau
12
Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Riset Sosial,(Bandung: Penerbit Mandar Maju,
1996), h.32.
14
tertulis yang dicermati peneliti, dan benda yang diamati sampai detailnya agar
dapat ditangkap maknanya yang tersirat dalam dokumen atau bendanya.13
2. Sumber Data
Untuk mengumpulkan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini
menggunakan data sebagai berikut :
a. Data Primer, adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber asli.14
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data primer dari lapangan, yaitu
memperoleh data dengan menggunakan observasi dan wawancara kepada
masyarakat Desa Lematang. Observasi dan wawancara secara langsung
yang diajukan oleh peneliti kepada responden. Sumber informasi ini
memberikan data-data secara langsung untuk kemudian disiarkan langsung
yang datanya bersifat orisinal. Data ini merupakan data utama yang
penulis gunakan untuk mencari informasi untuk menganalisis Dampak
Kawasan Industri Terhadap Aktivitas Perekonomian Masyarakat Perspektif
Ekonomi Islam ( Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang
Kabupaten Lampung Selatan.
b. Data Sekunder, selain data Primer, sebagai pendukung dalam penelitian ini
penulis juga menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi,V
Cetakan Keduabelas, Jakarta, 2006. h.22. 14
Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004), h. 102.
15
diperoleh dari sumber eksternal maupun sumber internal.15
Dalam
penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder yang diperoleh dari
dokumen-dokumen yang ada di lembaga-lembaga yang berkaitan dengan
masalah. Data yang diperoleh dari lembaga ataupun instansi yaitu dari data
Desa Lematang dan Kantor Kecamatan Tanjung Bintang.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi, adalah wilayah generalisai yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan
hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek
itu.16
Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah masyarakat
Desa Lematang.
b. Sampel, adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi., misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dalam sampel itu,
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,2012),
h.103 16
Ibid. h. 80
16
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).17
Teknik menentukan ukuran sampel dapat dikategorikan menjadi dua jenis,
yaitu untuk jumlah populasi yang tidak diketahui dan jumlah populasi yang
diketahui.18
Penelitian ini jumlah populasinya diketahui, sehingga
penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan
rumus Slovin untuk mencari jumlah sampel. Penduduk di Desa Lematang
sendiri berjumlah 3.259 jiwa, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut:
n = N
1 + ne2
Dimana : n = jumlah sample
N = jumlah populasi
E = batas toleransi kesalahan
Berdasarkan rumus slovin di atas maka perhitungan samplenya adalah
sebagai berikut:
n = 3.259
1 + 3.259 (0,10)2
= 97 orang
17
Ibid. h. 81 18
Della Avialli Suwanto, “Survey Tentang Pemahaman dan Sikap Siswa Terhadap Narkoba
atau Napza Di Kalangan Remaja”. (Skripsi Program S1 Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), h.
41.
17
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini berjumlah 97 sampel.
4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan
data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dokumentasi
Mengumpulkan data melalui data yang tersedia yaitu biasanya
berbentuk surat, catatan harian, cindera mata, laporan, artefat, dan dapat
juga berbentuk file di serfer. Data ini bersifat tidak terbatas pada ruang dan
waktu.19
Data- data yang diperoleh dari objek penelitian. Adapun
dokumentasi dalam penelitian ini yaitu diperoleh dari kantor kelurahan
Desa Lematang dan Kantor Kecamatan Tanjung Bintang.
b. Interview (Wawancara)
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan
tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti.20
Metode Interview yaitu
proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana
dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
19
Juliansyah Noor, Metode Penelitian (Jakarta: Kencana, 2011), h.141. 20
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.
19.
18
informasi-informasi yang diberikan.21
Wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah Wawancara Terstruktur, dimana penulis sudah
menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternative jawabannyapun telah disiapkan. Di dalam penelitian ini
peneliti melakukan wawancara kepada masyarakat Desa Lematang yang
ditunjuk sebagai responden.
c. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Obsevasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis.22
Dua diantara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Didalam penelitian ini
penulis menggunakan Observasi Nonpartisipan dengan Observasi
Terstruktur. Observasi Nonpartisipan adalah peneliti tidak terlibat dan
hanya sebagai pengamat indipenden, peneliti mencatat dan menganalisis
dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku masyarakat.23
Sedangkan Observasi Terstruktur adalah observasi yang telah dirancang
secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana
21
Cholid Narkubo dan Abu Achmadi, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.
83. 22
Ibid. h. 145 23
Ibid. h. 145
19
tempatnya.24
Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu
dengan pasti variable apa yang akan diamati. Di dalam penelitian ini
peneliti melakukan pengamatan terhadap masyarakat Desa Lematang
dalam melakukan aktivitas perekonomiannya.
5. Uji Variabel Penelitian Dan Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel. Variabel yang pertama
merupakan variabel independen yaitu kawasan industri. Variabel yang kedua
merupakan variabel dependen yaitu aktivitas perekonomian masyarakat.
a. Variabel Penelitian
1) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang
menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kawasan industri.
2) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah aktivitas perekonomian masyarakat.
b. Definisi Oprasional Variabel
24
Ibid. h.146
20
Definisi oprasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari
masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap
indikator-indikator yang membentuknya. Definisi oprasional penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian
Variabel Definisi Indikator Skala
Kawasan
Industri (X)
Kawasan Industri
adalah kawasan
tempat pemusatan
kawasan industri
yang dilengkapi
dengan sarana dan
prasarana
penunjang yang
dikembangkan
dan dikelola oleh
Perusahaan
Kawasan Industri
a. PT. Waskita
Guna Corp
b. PT. Jafpa
Comfeed
Indonesia
c. PT. Ruberindo
Pratama
d. PT. Bumi Menara
Internusa
e. PT. Djaidiguna
Rasio
Aktivitas
Perekonomian
Masyarakat
(Y)
Aktivitas
perekonomian
adalah suatu
kegiatan
seseorang atau
perusahaan
ataupun suatu
masyarakat untuk
memproduksi
barang dan jasa
maupun
mengkonsumsi
(menggunakan)
barang dan jasa
tersebut
a. Konsumsi
b. Produksi
Rasio
Sumber: Data Diolah 2018
21
6. Pengolahan Data dan Analisis
Pengolahan data berarti menimbang, menyaring, mengatur, dan
mengklasifikasikan. Menimbang dan menyaring data ialah benar-benar
memilih secara hati-hati data relevan yang tepat, dan berkaitan dengan
masalah yang tengah diteliti. Mengatur dan mengklasifiksikan ialah
menggolongkan, menyusun menurut aturan tertentu.25
Setelah sumber
(literatur) dikumpulkan berdasarkan sumber di atas, maka langkah selanjutnya
adalah pengolahan data yang diproses sesuai dengan kode etik penelitian
dengan langah-langkah sebagai berikut:26
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah cukup, lengkap ,
benar dan sudah sesuai , relevan dengan masalah.
b. Penandaan Data (coding)
Yaitu memberikan catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data
( Al-Quran, Hadits, dan buku-buku reverensi lainya).
c. Rekontruksi Data (Recontructing)
Yaitu menyusun data secara teratur , berurutan dan logis sehingga mudah
dipahami dan diinterpretasikan.
d. Sistematisasi Data (Sistematizing)
25
Kartini Kartono OP Cit., h. 86 26 Lexy L Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja Rosda Karya ,
2001).h.161.
22
Yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasa
berdasarkan urutan masalah.
Setelah kelanjutan dari pada kegiatan pengumpulan data yang telah
didapat tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Metode kualitatif adalah metode positivistic yang berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yang konkrit/ empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
top related