Transcript
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas hasil penelitian dan analisis
data mengenai Pengaruh Kredibilitas Rocket Rockers
Sebagai Brand Endorser produk petersaysdenim terhadap
Keputusan Pembelian Komunitas Rocket Rockets friend. Data
primer dalam penelitian ini adalah angket yang disebarkan
kepada responden sebanyak 89 member Rocket Rockers yang
berjenis kelamin pria dan wanita. Data tersebut merupakan
data pokok dimana analisisnya ditunjang oleh data-data
sekunder yang didapat dari hasil observasi di lapangan
dan juga data pustaka guna memperkuat dan memperdalam
analisis data.
Data yang diperoleh dari hasil pembagian angket
terdiri dari data responden dan data penelitian. Data
responden adalah seluruh identitas responden yang relevan
dengan permasalahan yang di identifikasi. Adapun data
penelitian adalah sejumlah skor yang diperoleh dari
jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan
mengenai variabel penelitian, yaitu Variabel X
(Kredibilitas Rocket Rockers) dan Variabel Y (Keputusan
Pembelian).Variabel-variabel tersebut kemudian dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur
yang menggunakan perhitungan software SPSS Statistics 21
(Statistical Programme for Social Science) untuk mengetahui
seberapa besar hubungan dan pengaruh antar variabel
sesuai dengan hipotesis yang akan diuji. Data-data
responden yang diperoleh melalui angket dianalisis secara
deskriptif. Data lain yang diperoleh dari studi pustaka
akan digunakan sebagai data sekunder untuk melengkapi dan
mendukung data primer.
4.1 Analisis Deskriptif
4.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai objek penelitian berdasarkan data dan
variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang
diteliti. Untuk memudahkan penulis dalam
menginterpretasikan hasil penelitian dalam tabel, maka
penulis mengacu pada penafsiran sebagai berikut :
0% : Tidak seorangpun dari responden
1 – 25% : Sangat sedikit dari responden
26 – 49% : Sebagian kecil / hampir setengah dari
responden
50% : Setengah dari responden
51 – 76% : Sebagian besar dari responden
77 – 99% : Hampir seluruh dari responden
100% : Seluruh responden
(Arikunto, 1998: 246)
Jawaban responden atas sejumlah pertanyaan dan
pernyataan yang diajukan dalam angket akan ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis data
responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang
responden yang akan dijadikan masukan untuk memperjelas
data penelitian. Karakteristik populasi seperti usia,
kecerdasan, karakteristik biologis, mempengaruhi pola-
pola perilaku anggota-anggota populasi tersebut (Rakhmat,
2000: 45).
Analisis data responden dibutuhkan untuk mengetahui
latar belakang responden yang dijadikan masukan untuk
memperjelas data penelitian. Data karakteristik responden
pada penelitian ini meliputi : Jenis Kelamin, Usia,
Pendidikan Terakhir, dan Pengeluaran konsumen untuk
membeli produk PSD. Berikut ini adalah gambaran mengenai
karakteristik responden yang diteliti.
4.1.1.1 Jenis Kelamin
Pada tabel berikut disajikan data tentang distribusi
frekuensi responden komunitas Rocket Rockers Friend
berdasarkan kategori jenis kelamin.
Tabel 4.1
Usia Responden
JenisKelamin f %
Pria 77 86,51Wanita 12 13,49Total 89 100,00
Tabel 4.1 merupakan tabel distribusi dari 88
responden. Dapat kita lihat bahwa sebagian besar
responden merupakan pria, dimana terdapat 77 responden
(86,51%) berjenis kelamin pria. Sedangkan responden yang
berjenis kelamin wanita bias dikatakan minoritas yaitu 12
responden (13,49%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
konsumen untuk produk petersaysdenim merupakan para pria.
4.1.1.2 Usia Responden
Pada tabel berikut disajikan data tentang distribusi
frekuensi responden komunitas Rocket Rockers Friend
berdasarkan kategori usia.
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia F %<19 tahun 27 30
19 –23tahun 56 63
24 – 29tahun 6 7
Total 89 100,00
Tabel 4.1 merupakan tabel distribusi dari 89
responden. Dapat kita lihat bahwa sangat sedikit dari
responden merupakan responden dengan rentang usia dibawah
19 tahun yaitu sebanyak 27 responden (30%), hampir
setengah dari responden merupakan responden dengan
rentang usia 19 – 23 tahun yaitu sebanyak 56 responden
(63%), sangat sedikit dari responden merupakan responden
dengan rentang usia 24 – 29 tahun yaitu sebanyak 7
responden (7%).
Perbedaan umur akan menentukan responden dalam
menjawab kuesioner. Semakin tua umur seseorang maka
cenderung lebih kritis dalam menghadapi suatu persoalan.
Selain itu umur seseorang juga menentukan minat akan
membeli suatu barang. Kebutuhan dan selera orang akan
berubah sesuai dengan usia (Rangkuti, 2002: 10). Hasil
yang ditunjukkan adalah sebagian besar responden berusia
sekitar 19-23 tahun. Hal ini juga sesuai dengan
segmentasi pasar produk Petersaysdenim dimana mereka
menargetkan kepada remaja sampai dewasa muda. Pada
rentang usia di atas, seseorang masih labil dan cenderung
tertarik untuk mencoba hal hal baru.
4.1.1.3 Pekerjaan Responden
Pada tabel berikut disajikan data tentang distribusi
frekuensi responden komunitas Rocket Rockers Friend
berdasarkan kategori pekerjaan.
Tabel 4.3
Tabel Pekerjaan Responden
Pekerjaan f %Pelajar 12 14%
Mahasiswa 74 83%Wiraswasta 3 3%
Total 89 100,00
Tabel 4.3 merupakan tabel distribusi frekuensi
pekerjaan responden. Dari 89 responden, dapat kita lihat
bahwa mayoritas dari responden yang merupakan responden
dengan pekerjaan sebagai mahasiswa yaitu sebanyak 74
responden (83%), sangat sedikit dari responden yang
merupakan responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta
yaitu sebanyak 3 responden (3%), dan pekerjaan sebagai
pelajar yaitu sebanyak 12 responden (14%). Pekerjaan
seseorang mempengaruhi pola konsumsinya (Kotler, 2002:
191).
4.1.1.4 Pengeluaran konsumen untuk belanja produk PSD
Tabel di bawah ini adalah tabel hasil penilaian
data responden berdasarkan pengeluaran perbulan untuk
makan di restoran :
Tabel 4.4
Pengeluaran Perbulan Untuk Belanja Produk PSD
No. Pengeluaran Perbulan f %
1 < Rp 250.000 60 40
2 Rp 250.000 – Rp 499.999 38 25.3
3 Rp 500.000 – Rp 749.999 24 16
4 Rp 750.000 – Rp 999.999 23 15.3
5 > Rp 1.000.000 5 3.3
Total 150 100.0
Berdasarkan tabel pengeluaran perbulan untuk
belanja produk PSD diatas diketahui bahwa dari 150
responden, 60 responden (40%) mengeluarkan < Rp
250.000, 38 responden (25.3%) mengeluarkan antara Rp
250.000 – Rp 499.999, 24 responden (16%) mengeluarkan
antara Rp 500.000 – Rp 749.999, 23 responden (15.3%)
mengeluarkan antara Rp 750.000 – Rp 999.999, dan 5
responden (3.3%) yang mengeluarkan > Rp 1.000.000.
Dari frekuensi pengeluaran responden, terlihat bahwa
kebanyakan para responden hanya mengeluarkan < Rp
250.000 untuk makan di restoran yang berarti restoran
atau café bukan pilihan utama responden untuk makan
setiap kalinya.
4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian
Setelah analisis data responden selanjutnya
dilakukan pembahasan mengenai data penelitian. Analisis
deskriptif data penelitian adalah analisis yang berkaitan
langsung dengan data penelitian. Analisis data deskriptif
ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek
penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh
dari kelompok subjek yang diteliti. Yang digunakan dalam
analisis ini adalah data dari kuisioner yang sebarkan ke
89 orang komunitas Rocket Rockers Friend yang menonton
tayangan iklan televisi Petersaysdenim Rocket Rockers.
Data yang telah dikumpulkan dari kuisioner yang
dibagikan, selanjutnya akan diolah. Menurut Redi Panuju
(2000: 45) untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial
digunakan langkah-langkah sebagai berikut. Kategori
tinggi, sedang dan rendah dapat diketahui dengan terlebih
dahulu dengan menentukan nilai indeks minimum, maksimum
dan interval serta jarak interval sebagai berikut :
Nilai maksimum : Skor tertinggi x jumlah
pertanyaan
Nilai minimum : Skor terendah x jumlah
pertanyaan
Interval : Nilai maksimum – nilai minimum
Jarak interval : Hasil interval : 3
Dengan metode tersebut didapatkan hasil analisis
frekuensi jawaban responden atas item pertanyaan yang
diberikan dan selanjutnya hasil kuesioner tersebut akan
diuraikan dengan menggunakan tabel frekuensi.
4.1.2.1 Analisis Variabel X (Kredibilitas Rocket
Rockers)
Untuk menghitung tanggapan responden mengenai variabel
kredibilitas Rocket Rockers, digunakan analisis
deskriptif dengan langkah langkah sebagai berikut:
Nilai maksimum : skor tertinggi x jumlah pertanyaan
= 5 x 27 = 135
Nilai minimum : skor terendah x jumlah pertanyaan =
1 x 27 = 27
Interval : N. Max – N. Min = 135 – 27 = 108
Jarak interval : hasil interval :108 : 3 = 36
Kemudian diperoleh interval skor untuk menentukan
masing-masing kategori pada tiap variabel:
Kategori rendah : 27 – 63
Kategori sedang : 64 – 100
Kategori tinggi : 101 – 135
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kredibilitas Rocket Rockers.
Tabel 4.5
Kredibilitas Rocket Rockers
No. Kategori f %1. Tinggi 59 66,292. Sedang 30 33,71
Total 89 100,00
Tabel 4.5 di atas menggambarkan tanggapan responden
mengenai variabel kredibilitas Rocket Rockers. Dari 89
responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari
responden yaitu 59 orang (66,29%) menilai bahwa
kredibilitas Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori
tinggi. Sementara itu sebagian kecil dari responden yaitu
30 orang (33,71%) menilai bahwa kredibilitas Rocket
Rockers termasuk ke dalam kategori sedang, dan tidak ada
satupun dari responden (0%) menilai bahwa kredibilitas
Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori rendah.
Banyaknya responden yang telah menilai tinggi
kredibilitas Rocket Rockers menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menilai bahwa Rocket Rockers kredibel
dalam berperan sebagai brand endorser.
Kredibilitas sumber (source credibility) mengacu pada
sejauh mana sumber dipandang memiliki keahlian dan
dipercaya. Semakin ahli dan semakin dipercaya sumber
informasi, semakin sering pengamat memandang bahwa sumber
itu dapat dipercaya (Mowen & Minor, 2002: 402). Hovland
menggambarkan peran kredibilitas dalam proses penerimaan
pesan dengan mengemukakan para ahli akan lebih persuasif
dibandingkan dengan orang yang bukan ahli. Suatu pesan
persuasif akan lebih efektif apabila kita mengetahui
bahwa penyampai pesan adalah orang yang ahli di bidangnya
(Azwar, 2003: 64).
Menurut Venus (2004: 55) kredibilitas berkaitan
dengan persepsi khalayak tentang keefektifan seseorang
sebagai pembicara. Jadi kredibilitas bukanlah sesuatu
yang diciptakan komunikator, tetapi komunikan, karena
kredibilitas ditentukan oleh khalayak terhadap apa yang
dilihat dari seorang komunikator.
4.1.2.1.1 Analisis Variabel X1 (Keahlian Rocket Rockers)
Untuk menghitung tanggapan responden mengenai sub
variabel keahlian Rocket Rockers, digunakan analisis
deskriptif dengan langkah langkah sebagai berikut:
Nilai maksimum : skor tertinggi x jumlah pertanyaan
= 5 x 10 = 50
Nilai minimum : skor terendah x jumlah pertanyaan =
1 x 10 = 10
Interval : N. Max – N. Min = 50 – 10 = 40
Jarak interval : hasil interval : 40 : 3 = 13,3
= 13
Kemudian diperoleh interval skor untuk menentukan
masing-masing kategori pada tiap sub variabel:
Kategori rendah : 10 – 23
Kategori sedang : 24 – 37
Kategori tinggi : 38 – 50
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keahlian Rocket Rockers.
Tabel 4.6
Keahlian Rocket Rockers
No. Kategori f %1. Tinggi 51 57,302. Sedang 34 38,203. Rendah 4 4,49
Total 89 100,00
Tabel 4.6 di atas menggambarkan tanggapan responden
mengenai sub variabel keahlian Rocket Rockers. Dari 89
responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari
responden yaitu 51 orang (57,30%) menilai bahwa keahlian
Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori tinggi.
Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu 34
orang (38,20%) menilai bahwa keahlian Rocket Rockers
termasuk ke dalam kategori sedang, dan sangat sedikit
dari responden yaitu 4 orang (4,49%) menilai bahwa
keahlian Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori
rendah.
Keahlian bergantung kepada keterlatihan, pengalaman,
kemampuan, kepintaran, profesionalitas dan status
seseorang (Tan, 1981: 104). Menurut Shimp (2003: 470),
keahlian mengacu kepada pengetahuan, pengalaman, atau
keterampilan yang dimiliki seorang pedukung yang
berhubungan dengan topik iklannya.
Keahlian lebih dianggap sebagai hal yang dirasakan
daripada sebagai fenomena mutlak. Apakah seorang
pendukung memang seorang yang ahli tidaklah penting, yang
penting adalah bagaimana khalayak sasaran memandang
pendukung. Seorang pendukung yang dianggap sebagai
seorang ahli dalam subyek tertentu akan lebih persuasif
di dalam mengubah pendapat khalayak yang berhubungan
dengan bidang keahliannya daripada pendukung yang tidak
dianggap sebagai memiliki karakteristik yang sama.
(Shimp, 2003: 470).
Menurut McCroskey, keahlian sama artinya dengan
keotoritarifan yakni keahlian komunikator mengenai subjek
yang disajikan, bagaimana pendapat khalayak mengenai
subjek yang disajikan, bagaimana pendapat khalayak
mengenai kecerdasan komunikator, informasi yang dimiliki
kompetensi dan kewibawaannya (McCroskey, 1996: 115).
Pada hasil tanggapan responden mengenai keahlian
Rocket Rockers, dapat dilihat bahwa Rocket Rockers
dianggap ahli dalam berlaku sebagai brand endorser. Faktor
faktornya antara lain: pengalaman Rocket Rockers dalam
membintangi iklan dan kemampuan dalam menyampaikan pesan
iklan.
4.1.2.1.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman
Rocket Rockers Menjadi Brandendorse PSD
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai pengalaman Rocket Rockers menjadi
Brandendorse PSD.
Tabel 4.7Pengalaman Rocket Rockers Menjadi Brandendorse PSD
No. Kategori F %
1. Sangat Setuju 29
32,58
2. Setuju 49
55,06
3. Netral 2 2,254. Tidak Setuju 4 4,49
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.7 merupakan tabel pengalaman Rocket Rockers
menjadi Brandendorse PSD. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sebagian kecil dari responden yaitu 29
orang (32,58%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers
memiliki pengalaman menjadi brand endorse PSD. Sementara
itu sebagian besar responden yaitu 49 orang (55,06%)
setuju bahwa Rocket Rockers memiliki pengalaman menjadi
brand endorse PSD. Sangat sedikit dari responden yaitu 2
orang (2,25%) bersifat netral, 4 orang (4,49%) tidak
setuju bahwa Rocket Rockers memiliki pengalaman menjadi
brand endorse PSD. Dan sangat sedikit dari responden
yaitu 5 orang (5,62%) sangat tidak setuju bahwa Rocket
Rockers memiliki pengalaman menjadi brand endorse PSD.
4.1.2.1.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Banyak Iklan
yang Dibintangi Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai banyak iklan yang dibintangi Rocket
Rockers.
Tabel 4.8Banyak Iklan yang Dibintangi Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 27
30,34
2. Setuju 47
52,81
3. Netral 5 5,624. Tidak Setuju 7 7,87
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.8 merupakan tabel banyak iklan yang
dibintangi Rocket Rockers. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sebagian kecil dari responden yaitu 27
orang (30,34%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers telah
membintangi banyak iklan. Sementara itu sebagian besar
responden yaitu 47 orang (52,81%) setuju bahwa Rocket
Rockers telah membintangi banyak iklan. Sangat sedikit
dari responden yaitu 5 orang (5,62%) bersifat netral, 7
orang (7,87%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers telah
membintangi banyak iklan. Dan sangat sedikit dari
responden yaitu 3 orang (3,37%) sangat tidak setuju bahwa
Rocket Rockers telah membintangi banyak iklan.
4.1.2.1.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Lamanya
Rocket Rockers Tampil di Layar Kaca Indonesia
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai lamanya Rocket Rockers tampil di layar
kaca Indonesia.
Tabel 4.9
Lamanya Rocket Rockers Tampil di Layar Kaca Indonesia No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 11
12,36
2. Setuju 50
56,18
3. Netral 12
13,48
4. Tidak Setuju 12
13,48
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.9 merupakan tabel lamanya Rocket Rockers
tampil di layar kaca Indonesia. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 11
orang (12,36%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers telah
lama tampil di layar kaca Indonesia. Sementara itu
sebagian besar responden yaitu 50 orang (56,18%) setuju
bahwa Rocket Rockers telah lama tampil di layar kaca
Indonesia. Sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) bersifat netral dan tidak setuju bahwa Rocket
Rockers telah lama tampil di layar kaca Indonesia. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 4 orang (4,49%)
sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers telah lama
tampil di layar kaca Indonesia.
4.1.2.1.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan
Rocket Rockers dalam Membuat Lagu
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kemampuan Rocket Rockers dalam membuat
lagu.
Tabel 4.10Kemampuan Rocket Rockers dalam Membuat Lagu
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 12
13,48
2. Setuju 46
51,69
3. Netral 12
13,48
4. Tidak Setuju 16
17,98
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.10 merupakan tabel kemampuan Rocket Rockers
dalam membuat lagu. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers mampu membuat
lagu dengan baik. Sementara itu sebagian besar responden
yaitu 46 orang (51,69%) setuju bahwa Rocket Rockers mampu
membuat lagu dengan baik. Sangat sedikit dari responden
yaitu 12 orang (13,48%) bersifat netral, 16 orang
(17,98%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers mampu membuat
lagu dengan baik. Dan sangat sedikit dari responden yaitu
3 orang (3,37%) sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers
mampu membuat lagu dengan baik.
4.1.2.1.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan
Rocket Rockers dalam Bermusik
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kemampuan Rocket Rockers dalam
bermusik.
Tabel 4.11Kemampuan Rocket Rockers dalam Bermusik
No. Kategori f %
1. Setuju 89
100,00
Total 89
100,00
Tabel 4.11 merupakan tabel kemampuan Rocket Rockers
dalam bermusik. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
seluruh responden yaitu 89 orang (100,00%) setuju bahwa
Rocket Rockers mampu bermusik dengan baik.
4.1.2.1.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Kecakapan
Rocket Rockers dalam Berkomunikasi
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kecakapan Rocket Rockers dalam
berkomunikasi.
Tabel 4.12Kecakapan Rocket Rockers dalam Berkomunikasi
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 13
14,61
2. Setuju 4 53,9
8 3
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 9 10,11
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.12 merupakan tabel kecakapan Rocket Rockers
dalam berkomunikasi. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 13 orang
(14,61%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers mampu
menyampaikan pesan dengan baik. Sementara itu sebagian
besar responden yaitu 48 orang (53,93%) setuju bahwa
Rocket Rockers mampu menyampaikan pesan dengan baik.
Sangat sedikit dari responden yaitu 18 orang (20,22%)
bersifat netral, 9 orang (10,11%) tidak setuju bahwa
Rocket Rockers mampu menyampaikan pesan dengan baik. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 1 orang (1,12%)
sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers mampu
menyampaikan pesan dengan baik.
4.1.2.1.1.7 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Rocket Rockers tentang Jenis Musik
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai pengetahuan Rocket Rockers tentang
jenis-jenis musik.
Tabel 4.13Pengetahuan Rocket Rockers tentang Jenis Musik
No. Kategori F %
1. Sangat Setuju 32
35,96
2. Setuju 41
46,07
3. Netral 8 8,994. Tidak Setuju 3 3,37
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.13 merupakan tabel pengetahuan Rocket Rockers
tentang jenis-jenis musik. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sebagian kecil dari responden yaitu 32
orang (35,96%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers
mengetahui jenis-jenis musik dengan baik. Sementara itu
hampir setengah dari responden yaitu 41 orang (46,07%)
setuju bahwa Rocket Rockers mengetahui jenis-jenis musik
dengan baik. Sangat sedikit dari responden yaitu 8 orang
(8,99%) bersifat netral, 3 orang (3,37%) tidak setuju
bahwa Rocket Rockers mengetahui jenis-jenis musik dengan
baik. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 5 orang
(1,12%) sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers
mengetahui jenis-jenis musik dengan baik.
4.1.2.1.1.8 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Rocket Rockers tentang Nada Musik
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai pengetahuan Rocket Rockers tentang
nada-nada musik.
Tabel 4.14Pengetahuan Rocket Rockers tentang Nada Musik
No. Kategori F %
1. Sangat Setuju 1 17,9
6 8
2. Setuju 27
30,34
3. Netral 35
39,33
4. Tidak Setuju 9 10,11
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.14 merupakan tabel pengetahuan Rocket Rockers
tentang nada-nada musik. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 16
orang (17,98%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers
mengetahui nada-nada musik dengan baik. Sementara itu
sebagian kecil dari responden yaitu 27 orang (30,34%)
setuju bahwa Rocket Rockers mengetahui nada-nada musik
dengan baik. Hampir setengah dari responden yaitu 35
orang (39,33%) bersifat netral. Sangat sedikit dari
responden yaitu 9 orang (10,11%) tidak setuju bahwa
Rocket Rockers mengetahui nada-nada musik dengan baik,
dan 2 orang (2,25%) sangat tidak setuju bahwa Rocket
Rockers mengetahui nada-nada musik dengan baik.
4.1.2.1.1.9 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Rocket Rockers dalam Penyampaian Informasi Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai pengetahuan Rocket Rockers dalam
penyampaian informasi produk.
Tabel 4.15Pengetahuan Rocket Rockers dalam Penyampaian Informasi
Produk No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 9 10,11
2. Setuju 33
37,08
3. Netral 35
39,33
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.15 merupakan tabel pengetahuan Rocket Rockers
dalam penyampaian informasi produk. Dari 89 responden,
dapat diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu
9 orang (10,11%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menyampaikan informasi produk PSD dengan baik. Sementara
itu sebagian kecil dari responden yaitu 33 orang (37,08%)
setuju bahwa Rocket Rockers dapat menyampaikan informasi
produk PSD dengan baik. Hampir setengah dari responden
yaitu 35 orang (39,33%) bersifat netral. Sangat sedikit
dari responden yaitu 8 orang (8,99%) tidak setuju bahwa
Rocket Rockers dapat menyampaikan informasi produk PSD
dengan baik, dan 4 orang (4,49%) sangat tidak setuju
bahwa Rocket Rockers dapat menyampaikan informasi produk
PSD dengan baik.
4.1.2.1.1.10 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Rocket Rockers dalam Penyampaian Keunggulan
Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai pengetahuan Rocket Rockers dalam
penyampaian keunggulan produk.
Tabel 4.16Pengetahuan Rocket Rockers dalam Penyampaian Keunggulan
Produk No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 11
12,36
2. Setuju 28
31,46
3. Netral 34
38,20
4. Tidak Setuju 13
14,61
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.16 merupakan tabel pengetahuan Rocket Rockers
dalam penyampaian keunggulan produk. Dari 89 responden,
dapat diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu
11 orang (12,36%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers
sangat mengetahui keunggulan produk PSD. Sementara itu
sebagian kecil dari responden yaitu 28 orang (31,46%)
setuju bahwa Rocket Rockers sangat mengetahui keunggulan
produk PSD. Hampir setengah dari responden yaitu 34 orang
(38,20%) bersifat netral. Sangat sedikit dari responden
yaitu 13 orang (14,61%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers
sangat mengetahui keunggulan produk PSD, dan 3 orang
(3,37%) sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers sangat
mengetahui keunggulan produk PSD.
4.1.2.1.2 Analisis Variabel X2 (Keterpercayaan Rocket
Rockers)
Untuk menghitung tanggapan responden mengenai sub
variabel keterpercayaan Rocket Rockers, digunakan
analisis deskriptif dengan langkah langkah sebagai
berikut:
Nilai maksimum : skor tertinggi x jumlah pertanyaan
= 5 x 7 = 35
Nilai minimum : skor terendah x jumlah pertanyaan =
1 x 7 = 7
Interval : N. Max – N. Min = 35 – 7 = 28
Jarak interval : hasil interval :28 : 3 = 9,3 =
9
Kemudian diperoleh interval skor untuk menentukan
masing-masing kategori pada tiap sub variabel:
Kategori rendah : 7 – 16
Kategori sedang : 17 – 26
Kategori tinggi : 27 – 35
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keterpercayaan Rocket Rocker.
Tabel 4.17
Keterpercayaan Rocket Rocker
No. Kategori f %1. Tinggi 57 64,042. Sedang 28 31,463. Rendah 4 4,49
Total 89 100,00
Tabel 4.17 di atas menggambarkan tanggapan responden
mengenai sub variabel keterpercayaan Rocket Rocker. Dari
89 responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari
responden yaitu 57 orang (64,04%) menilai bahwa
keterpercayaan Rocket Rocker termasuk ke dalam kategori
tinggi. Sementara itu sebagian kecil dari responden yaitu
28 orang (31,46%) menilai bahwa keterpercayaan Rocket
Rocker termasuk ke dalam kategori sedang, dan sedikit
sekali dari responden yaitu 4 orang (4,49%) menilai bahwa
keterpercayaan Rocket Rocker termasuk ke dalam kategori
rendah.
Faktor keterpercayaan mungkin merupakan faktor yang
paling penting dalam kredibilitas sumber. Seorang sumber
yang dianggap tidak jujur atau tidak memiliki integritas
pribadi akan kehilangan kepercayaan dari khalayaknya
meskipun ia menyampaikan pesannya dengan tenang atau ia
dikenal sebagai orang yang sangat berkuassa atau orang
yang ahli tentang topik yang dibicarakannya (Venus, 2004:
60).
Menurut Shimp (2003: 470) kepercayaan mengacu pada
kejujuran, integritas, dan dapat dipercayainya seorang
sumber. Penilaian akan keterpercayaan umumnya berpatokan
kepada perilaku sumber pada masa lalu dan dugaan khalayak
tentang perilaku pada saat sekarang (venus, 2004: 57).
Jika dibandingkan dengan variabel X1 dan X3, pada
variabel X2 terdapat nilai yang rendah, menurut observasi
peneliti hal ini disebabkan oleh motivasi Cristiano
Ronaldo dalam menyampaikan pesan iklan yang dipersuasi
tidak tulus oleh para responden. Sesuai dengan yang
dikatakan Shimp (2003: 470) Keadaan dapat dipercayanya
seorang pendukung tergantung kepada persepsi khalayak
akan motivasi dukungannya. Bila khalayak percaya bahwa
seorang pendukung dimotivasi murni oleh kepentingan diri,
ia akan kurang persuasif daripada orang yang oleh
khalayak dianggap tidak ingin mencapai apa apa dengan
mendukung produk atau sepenuhnya obyektif.
4.1.2.1.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Kesungguhan
Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kesungguhan Rocket Rockers.
Tabel 4.18Kesungguhan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 9 10,11
2. Setuju 44
49,44
3. Netral 28
31,46
4. Tidak Setuju 5 5,62
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.18 merupakan tabel kesungguhan Rocket Rockers.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat sedikit
dari responden yaitu 9 orang (10,11%) sangat setuju bahwa
Rocket Rockers selalu bersungguh-sungguh ketika menjadi
brand endorser produk. Sementara itu setengah dari
responden yaitu 44 orang (49,44%) setuju bahwa Rocket
Rockers selalu bersungguh-sungguh ketika menjadi brand
endorser produk. Sebagian kecil dari responden yaitu 28
orang (31,46%) bersifat netral. Sangat sedikit dari
responden yaitu 5 orang (5,62%) tidak setuju bahwa Rocket
Rockers selalu bersungguh-sungguh ketika menjadi brand
endorser produk, dan 3 orang (3,37%) sangat tidak setuju
bahwa Rocket Rockers selalu bersungguh-sungguh ketika
menjadi brand endorser produk.
4.1.2.1.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Ketulusan
Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketulusan Rocket Rockers.
Tabel 4.19Ketulusan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 5 5,62
2. Setuju 50
56,18
3. Netral 27
30,34
4. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.19 merupakan tabel ketulusan Rocket Rockers.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat sedikit
dari responden yaitu 5 orang (5,62%) sangat setuju bahwa
Rocket Rockers menyampaikan informasi produk PSD tanpa
ada paksaan. Sementara itu sebagian besar dari responden
yaitu 50 orang (56,18%) setuju bahwa Rocket Rockers
menyampaikan informasi produk PSD tanpa ada paksaan.
Sebagian kecil dari responden yaitu 27 orang (30,34%)
bersifat netral. Sangat sedikit dari responden yaitu 6
orang (6,74%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers
menyampaikan informasi produk PSD tanpa ada paksaan, dan
1 orang (1,12%) sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers
menyampaikan informasi produk PSD tanpa ada paksaan.
4.1.2.1.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian
Informasi yang Disampaikan Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kesesuaian informasi yang disampaikan
Rocket Rockers.
Tabel 4.20Kesesuaian Informasi yang Disampaikan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 22
24,72
2. Setuju 44
49,44
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 3 3,37
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.20 merupakan tabel kesesuaian informasi yang
disampaikan Rocket Rockers. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sedikit dari responden yaitu 22 orang
(24,72%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers menyampaikan
pesan tentang PSD sesuai dengan fakta yang ada. Sementara
itu setengah dari responden yaitu 44 orang (49,44%)
setuju bahwa Rocket Rockers menyampaikan pesan tentang
PSD sesuai dengan fakta yang ada. Sedikit dari responden
yaitu 18 orang (20,22%) bersifat netral. Sangat sedikit
dari responden yaitu 3 orang (3,37%) tidak setuju bahwa
Rocket Rockers menyampaikan pesan tentang PSD sesuai
dengan fakta yang ada, dan 2 orang (2,25%) sangat tidak
setuju bahwa Rocket Rockers menyampaikan pesan tentang
PSD sesuai dengan fakta yang ada.
4.1.2.1.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Kejujuran
Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kejujuran Rocket Rockers.
Tabel 4.21Kejujuran Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 30
33,71
2. Setuju 45
50,56
3. Netral 7 7,874. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.21 merupakan tabel kejujuran Rocket Rockers.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sebagian kecil
dari responden yaitu 30 orang (33,71%) sangat setuju
bahwa Rocket Rockers menyampaikan pesan apa adanya
terkait produk PSD. Sementara itu sebagian besar dari
responden yaitu 45 orang (50,56%) setuju bahwa Rocket
Rockers menyampaikan pesan apa adanya terkait produk PSD.
Sangat sedikit dari responden yaitu 7 orang (20,22%)
bersifat netral. Sangat sedikit dari responden yaitu 6
orang (6,74%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers
menyampaikan pesan apa adanya terkait produk PSD, dan 1
orang (1,12%) sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers
menyampaikan pesan apa adanya terkait produk PSD.
4.1.2.1.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Kebijakan
Rocket Rockers dalam Mengambil Keputusan
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kebijakan Rocket Rockers dalam
mengambil keputusan.
Tabel 4.22Kebijakan Rocket Rockers dalam Pengambilan Keputusan
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 18
20,22
2. Setuju 48
53,93
3. Netral 17
19,10
4. Tidak Setuju 3 3,37
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.22 merupakan tabel kebijakan Rocket Rockers
dalam pengambilan keputusan. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sedikit dari responden yaitu 18 orang
(20,22%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menentukan keputusan dengan baik. Sementara itu sebagian
besar dari responden yaitu 48 orang (53,93%) setuju bahwa
Rocket Rockers dapat menentukan keputusan dengan baik.
Sedikit dari responden yaitu 17 orang (19,10%) bersifat
netral. Sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang
(3,37%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menentukan keputusan dengan baik, dan 3 orang (3,37%)
sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers dapat menentukan
keputusan dengan baik.
4.1.2.1.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Kebijakan
Rocket Rockers dalam Menyelesaikan Masalah
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kebijakan Rocket Rockers dalam
menyelesaikan masalah.
Tabel 4.23Kebijakan Rocket Rockers dalam Menyelesaikan Masalah
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 30
33,71
2. Setuju 40
44,94
3. Netral 11
12,36
4. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.23 merupakan tabel kebijakan Rocket Rockers
dalam menyelesaikan masalah. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sebagian kecil dari responden yaitu 30
orang (33,71%) sangat setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menyelesaikan masalah dengan baik. Sementara itu hampir
setengah dari responden yaitu 40 orang (44,94%) setuju
bahwa Rocket Rockers dapat menyelesaikan masalah dengan
baik. Sedikit dari responden yaitu 11 orang (12,36%)
bersifat netral. Sangat sedikit dari responden yaitu 6
orang (6,74%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menyelesaikan masalah dengan baik, dan 2 orang (2,25%)
sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers dapat
menyelesaikan masalah dengan baik.
4.1.2.1.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Penilaian
Keadaan Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai penilaian keadaan produk.
Tabel 4.24Penilaian Keadaan Produk
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 31
34,83
2. Setuju 40
44,94
3. Netral 13
14,61
4. Tidak Setuju 3 3,37
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.24 merupakan tabel penilaian keadaan produk.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sebagian kecil
dari responden yaitu 31 orang (34,83%) sangat setuju
bahwa Rocket Rockers menilai produk PSD sesuai dengan
keadaan. Sementara itu hampir setengah dari responden
yaitu 40 orang (44,94%) setuju bahwa Rocket Rockers
menilai produk PSD sesuai dengan keadaan. Sedikit dari
responden yaitu 13 orang (14,61%) bersifat netral. Sangat
sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%) tidak setuju
bahwa Rocket Rockers menilai produk PSD sesuai dengan
keadaan, dan 2 orang (2,25%) sangat tidak setuju bahwa
Rocket Rockers menilai produk PSD sesuai dengan keadaan.
4.1.2.1.3 Analisis Variabel X3 (Daya Tarik Rocket
Rockers)
Untuk menghitung tanggapan responden mengenai sub
variabel daya tarik Rocket Rockers, digunakan analisis
deskriptif dengan langkah langkah sebagai berikut:
Nilai maksimum : skor tertinggi x jumlah pertanyaan
= 5 x 10 = 50
Nilai minimum : skor terendah x jumlah pertanyaan =
1 x 10 = 10
Interval : N. Max – N. Min = 50 – 10 = 40
Jarak interval : hasil interval :50 : 3 = 13,3 =
13
Kemudian diperoleh interval skor untuk menentukan
masing-masing kategori pada tiap sub variabel:
Kategori rendah : 10 – 23
Kategori sedang : 24 – 37
Kategori tinggi : 38 – 50
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kredibilitas Rocket Rockers.
Tabel 4.25
Daya Tarik Rocket Rockers
No. Kategori f %1. Tinggi 54 60,672. Sedang 33 37,083. Rendah 2 2,25
Total 89 100,00
Tabel 4.25 di atas menggambarkan tanggapan responden
mengenai sub variabel daya tarik Rocket Rockers. Dari 89
responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari
responden yaitu 54 orang (60,67%) menilai bahwa daya
tarik Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori tinggi.
Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu 33
orang (37,08%) menilai bahwa daya tarik Rocket Rockers
termasuk ke dalam kategori sedang, dan sangat sedikit
dari responden yaitu 2 orang (2,25%) menilai bahwa daya
tarik Rocket Rockers termasuk ke dalam kategori rendah.
Daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik
(meskipun daya tarik bisa menjadi atribut yang sangat
penting) tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang
dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung; kecerdasan,
sifat sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan postur
tubuh, dan sebagainya. Konsep umum dari daya tarik
terdiri dari tiga ide yang berhubungan: persamaan
(similarity), pengenalan (familiarity), dan penyukaan (liking)
(Shimp, 2003: 468).
Sebagai contoh: Cristiano Ronaldo, selain tampan,
juga menarik bagi para penggemar sepak bola khususnya
penggemar klub sepak bola Real Madrid dan penggemar tim
nasional Portugal yang serupa (similar) dengannya (dalam
pengertian bahwa mereka juga bermain atau menikmati sepak
bola), akrab (familiar) dengannya (dengan menonton
permainannya di TV dan membaca tulisan tentang dirinya)
dan menyukainya (merujuk pada sikapnya yang menyenangkan
dan semangat bersaingnya yang berapi api).
Ditinjau dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa
responden menilai bahwa Cristiano Ronaldo memiliki daya
tarik, baik itu secara fisik maupun psikologis. Daya
tarik fisik yang ditunjukan Cristiano Ronaldo antara lain
adalah ketampanannya, gaya rambutnya, postur tubuhnya,
dan cara berpakaiannya.
4.1.2.1.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Wajah
Personil Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai wajah personil rocket rockers.
Tabel 4.26Wajah Personil Rocket RockersNo. Kategori f %
1. Sangat Setuju 4 46,0
1 7
2. Setuju 41
46,07
3. Netral 3 3,374. Tidak Setuju 2 2,25
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.26 merupakan tabel wajah personil rocket
rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa hampir
setengah dari responden yaitu 41 orang (46,07%) sangat
setuju bahwa personil Rocket Rockers memiliki wajah yang
menarik. Sementara itu hampir setengah dari responden
yaitu 41 orang (46,07%) setuju bahwa personil Rocket
Rockers memiliki wajah yang menarik. Sangat sedikit dari
responden yaitu 3 orang (3,37%) bersifat netral. Sangat
sedikit dari responden yaitu 2 orang (2,25%) tidak setuju
bahwa personil Rocket Rockers memiliki wajah yang
menarik, dan 2 orang (2,25%) sangat tidak setuju bahwa
personil Rocket Rockers memiliki wajah yang menarik.
4.1.2.1.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Gaya Rambut
Personil Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai gaya rambut personil rocket rockers.
Tabel 4.27Gaya Rambut Personil Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 19
21,35
2. Setuju 64
71,91
3. Netral 4 4,49
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.27 merupakan tabel gaya rambut personil rocket
rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sedikit
dari responden yaitu 19 orang (21,35%) sangat setuju
bahwa personil Rocket Rockers memiliki gaya rambut yang
trendi. Sementara itu sebagian besar dari responden yaitu
64 orang (71,91%) setuju bahwa personil Rocket Rockers
memiliki gaya rambut yang trendi. Tidak ada responden
yang bersifat netral (0%). Sangat sedikit dari responden
yaitu 4 orang (4,49%) tidak setuju bahwa personil Rocket
Rockers memiliki gaya rambut yang trendi, dan 2 orang
(2,25%) sangat tidak setuju bahwa personil Rocket Rockers
memiliki gaya rambut yang trendi.
4.1.2.1.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Cara
Berpakaian Personil Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai cara berpakaian personil rocket
rockers.
Tabel 4.28Cara Berpakaian Personil Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 22
24,72
2. Setuju 35
39,33
3. Netral 17
19,10
4. Tidak Setuju 1 12,3
1 6
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.28 merupakan tabel cara berpakaian personil
rocket rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sebagian kecil dari responden yaitu 22 orang (24,72%)
sangat setuju bahwa personil Rocket Rockers memiliki gaya
berpakaian yang menarik. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 35 orang (39,33%) setuju bahwa
personil Rocket Rockers memiliki gaya berpakaian yang
menarik. Sedikit dari responden yaitu 17 orang (19,10%)
bersifat netral. Sedikit dari responden yaitu 11 orang
(12,36%) tidak setuju bahwa personil Rocket Rockers
memiliki gaya berpakaian yang menarik, dan sangat sedikit
dari responden yaitu 4 orang (4,49%) sangat tidak setuju
bahwa personil Rocket Rockers memiliki gaya berpakaian
yang menarik.
4.1.2.1.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Kesamaan
Minat Musik dengan Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kesamaan minat musik dengan rocket
rockers.
Tabel 4.29Kesamaan Minat Musik dengan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 18
20,22
2. Setuju 35
39,33
3. Netral 22
24,72
4. Tidak Setuju 9 10,11
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.29 merupakan tabel kesamaan minat musik dengan
rocket rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sedikit dari responden yaitu 18 orang (20,22%) sangat
setuju bahwa mereka memiliki kesamaan minat dengan Rocket
Rockers dalam bidang musik. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 35 orang (39,33%) setuju bahwa
mereka memiliki kesamaan minat dengan Rocket Rockers
dalam bidang musik. Sedikit dari responden yaitu 22 orang
(24,72%) bersifat netral. Sangat sedikit dari responden
yaitu 9 orang (10,11%) tidak setuju bahwa mereka memiliki
kesamaan minat dengan Rocket Rockers dalam bidang musik,
dan 5 orang (5,62%) sangat tidak setuju bahwa mereka
memiliki kesamaan minat dengan Rocket Rockers dalam
bidang musik.
4.1.2.1.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Kesamaan
Minat Produk dengan Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kesamaan minat produk dengan rocket
rockers.
Tabel 4.30Kesamaan Minat Produk dengan Rocket Rockers
No Kategori f %
.
1. Sangat Setuju 11
12,36
2. Setuju 31
34,83
3. Netral 31
34,83
4. Tidak Setuju 15
16,85
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.30 merupakan tabel kesamaan minat produk
dengan rocket rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sedikit dari responden yaitu 11 orang (12,36%)
sangat setuju bahwa mereka memiliki kesamaan minat dengan
Rocket Rockers dalam menggunakan produk PSD. Sementara
itu hampir setengah dari responden yaitu 31 orang
(34,83%) setuju bahwa mereka memiliki kesamaan minat
dengan Rocket Rockers dalam menggunakan produk PSD.
Hampir setengah dari responden yaitu 31 orang (34,83%)
bersifat netral. Sedikit dari responden yaitu 15 orang
(16,85%) tidak setuju bahwa mereka memiliki kesamaan
minat dengan Rocket Rockers dalam menggunakan produk PSD,
dan sangat sedikit dari responden yaitu 1 orang (1,12%)
sangat tidak setuju bahwa mereka memiliki kesamaan minat
dengan Rocket Rockers dalam menggunakan produk PSD.
4.1.2.1.3.6 Tanggapan Responden Mengenai Kesamaan
Pandangan Bermusik dengan Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kesamaan pandangan bermusik dengan
rocket rockers.
Tabel 4.31Kesamaan Pandangan Bermusik dengan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 56
62,92
2. Setuju 26
29,21
3. Netral 2 2,254. Tidak Setuju 4 4,49
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.31 merupakan tabel kesamaan pandangan bermusik
dengan rocket rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sebagian besar dari responden yaitu 56 orang
(62,92%) sangat setuju bahwa mereka memiliki kesamaan
pandangan dengan Rocket Rockers dalam bermusik. Sementara
itu sebagian kecil dari responden yaitu 26 orang (29,21%)
setuju bahwa mereka memiliki kesamaan pandangan dengan
Rocket Rockers dalam bermusik. Sangat sedikit dari
responden yaitu 2 orang (2,25%) bersifat netral, 4 orang
(4,49%) tidak setuju bahwa mereka memiliki kesamaan
pandangan dengan Rocket Rockers dalam bermusik. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 1 orang (1,12%)
sangat tidak setuju bahwa mereka memiliki kesamaan
pandangan dengan Rocket Rockers dalam bermusik.
4.1.2.1.3.7 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan
Rocket Rockers di Layar Kaca
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai penampilan rocket rockers di layar
kaca.
Tabel 4.32Penampilan Rocket Rockers di Layar Kaca
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 41
46,07
2. Setuju 38
42,70
3. Netral 8 8,99
4. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.32 merupakan tabel penampilan rocket rockers
di layar kaca. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
hampir setengah dari responden yaitu 41 orang (46,07%)
sangat setuju bahwa mereka mengetahui Rocket Rockers
karena sering tampil di layar kaca Indonesia. Sementara
itu sebagian kecil dari responden yaitu 38 orang (42,70%)
setuju bahwa mereka mengetahui Rocket Rockers karena
sering tampil di layar kaca Indonesia. Sangat sedikit
dari responden yaitu 8 orang (8,99%) bersifat netral, 2
orang (4,49%) sangat tidak setuju bahwa mereka mengetahui
Rocket Rockers karena sering tampil di layar kaca
Indonesia.
4.1.2.1.3.8 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan
Live Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai penampilan live rocket rockers.
Tabel 4.33Penampilan Live Rocket RockersNo. Kategori f %
1. Sangat Setuju 38
42,70
2. Setuju 26
29,21
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 1 1,12
Total 89
100,00
Tabel 4.33 merupakan tabel penampilan live rocket
rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa hampir
setengah dari responden yaitu 38 orang (42,70%) sangat
setuju bahwa mereka mengetahui Rocket Rockers karena
sering tampil di panggung live. Sementara itu sebagian
kecil dari responden yaitu 26 orang (29,21%) setuju bahwa
mereka mengetahui Rocket Rockers karena sering tampil di
panggung live k. Sangat sedikit dari responden yaitu 18
orang (20,22%) bersifat netral, 6 orang (6,74%) tidak
setuju bahwa mereka mengetahui Rocket Rockers karena
sering tampil di panggung live. Dan sangat sedikit dari
responden yaitu 1 orang (1,12%) sangat tidak setuju bahwa
mereka mengetahui Rocket Rockers karena sering tampil di
panggung live.
4.1.2.1.3.9 Tanggapan Responden Mengenai Cara Bermusik
Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai cara bermusik rocket rockers.
Tabel 4.34Cara Bermusik Rocket RockersNo. Kategori f %
1. Sangat Setuju 9 10,11
2. Setuju 36
40,45
3. Netral 20
22,47
4. Tidak Setuju 19
21,35
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.34 merupakan tabel cara bermusik rocket
rockers. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa hampir
setengah dari responden yaitu 38 orang (42,70%) sangat
setuju bahwa Rocket Rockers memiliki cara bermusik yang
bagus. Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu
36 orang (40,45%) setuju bahwa Rocket Rockers memiliki
cara bermusik yang bagus. Sangat sedikit dari responden
yaitu 20 orang (22,47%) bersifat netral, 19 orang
(21,35%) tidak setuju bahwa Rocket Rockers memiliki cara
bermusik yang bagus. Dan sangat sedikit dari responden
yaitu 5 orang (5,62%) sangat tidak setuju bahwa Rocket
Rockers memiliki cara bermusik yang bagus.
4.1.2.1.3.10 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan
Rocket Rockers
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai penampilan rocket rockers.
Tabel 4.35Penampilan Rocket Rockers
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 10
11,24
2. Setuju 35
39,33
3. Netral 31
34,83
4. Tidak Setuju 10
11,24
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.35 merupakan tabel penampilan rocket rockers.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat sedikit
dari responden yaitu 10 orang (11,24%) sangat setuju
bahwa Rocket Rockers memiliki penampilan yang menarik.
Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu 35
orang (39,33%) setuju bahwa Rocket Rockers memiliki
penampilan yang menarik. Sebagian kecil dari responden
yaitu 31 orang (34,83%) bersifat netral, sangat sedikit
dari responden yaitu 10 orang (11,24%) tidak setuju bahwa
Rocket Rockers memiliki penampilan yang menarik. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%)
sangat tidak setuju bahwa Rocket Rockers memiliki
penampilan yang menarik.
4.1.2.2 Analisis Variabel Y (Keputusan Pembelian)
Untuk menghitung tanggapan responden mengenai variabel
keputusan pembelian konsumen, digunakan analisis
deskriptif dengan langkah langkah sebagai berikut:
Nilai maksimum : skor tertinggi x jumlah pertanyaan
= 5 x 22 = 110
Nilai minimum : skor terendah x jumlah pertanyaan =
1 x 22 = 22
Interval : N. Max – N. Min = 110 – 22 = 88
Jarak interval : hasil interval :88 : 3 = 29,3 =
29
Kemudian diperoleh interval skor untuk menentukan
masing-masing kategori pada tiap variabel:
Kategori rendah : 22 – 51
Kategori sedang : 52 – 81
Kategori tinggi : 82 – 110
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan pembelian.
Tabel 4.36
Keputusan Pembelian Konsumen
No. Kategori f %1. Tinggi 49 55,062. Sedang 32 35,96
3. Rendah 8 8,99
Total 89 100,00
Tabel 4.36 di atas menggambarkan tanggapan responden
mengenai variabel keputusan pembelian konsumen. Dari 89
responden, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari
responden yaitu 49 orang (55,06%) menilai bahwa keputusan
pembelian konsumen termasuk ke dalam kategori tinggi.
Sementara itu sebagian kecil dari responden yaitu 32
orang (35,96%) menilai bahwa keputusan pembelian konsumen
termasuk ke dalam kategori sedang, dan sedikit sekali
dari responden yaitu 8 orang (8,99%) menilai bahwa
keputusan pembelian konsumen termasuk ke dalam kategori
rendah.
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian
yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua
atau lebih perilaku alternatif dan memiliki salah satu di
antaranya (Peter & Olson, 1999: 162). Sedangkan menurut
Sutisna (2002: 15) keputusan pembelian diawali oleh
adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Setelah konsumen menyadari kebutuhan dan keinginan
tersebut maka konsumen akan melakukan tindak lanjut untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
4.1.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Untuk Membeli Produk PSD dengan Motif
Membutuhkan Pakaian/Jeans/Accesories
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk membeli
produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories.
Tabel 4.37
Ketertarikan Konsumen Untuk Membeli Produk PSD denganMotif Membutuhkan Pakaian/Jeans/Accesories
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 19
21,35
2. Setuju 37
41,57
3. Netral 22
24,72
4. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.37 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk membeli produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 19
orang (21,35%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 37 orang (41,57%) menilai bahwa
mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD dengan
motif membutuhkan pakaian/jeans/accesories. Sangat
sedikit dari responden yaitu 22 orang (24,72%) bersifat
netral, sangat sedikit dari responden yaitu 6 orang
(6,74%) menilai bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories. Dan sangat sedikit dari
responden yaitu 5 orang (5,62%) menilai bahwa mereka
sangat tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
dengan motif membutuhkan pakaian/jeans/accesories.
Kesadaran pada kebutuhan terjadi ketika konsumen
melihat perbedaan yang signifikan antara kondisi yang dia
rasakan saat ini dengan kondisi ideal yang dia inginkan
(Sutisna, 2002: 20).
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal berupa kebutuhan umum seseorang
seperti haus, lapar, dan seks. Sedangkan rangsangan
eksternal berasal dari luar yaitu selain dari kebutuhan
dalam diri seseorang (Kotler, 2007: 234). Dalam hal ini
kebutuhan untuk membeli produk PSD dengan motif
membutuhkan pakaian/jeans/accesories termasuk ke dalam
dorongan internal.
4.1.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Untuk Membeli Produk PSD dengan Motif
Membutuhkan Pakaian/Jeans/Accesories yang Nyaman
dan Bermerek
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk membeli
produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories yang nyaman dan bermerek.
Tabel 4.38
Ketertarikan Konsumen Untuk Membeli Produk PSD denganMotif Membutuhkan Pakaian/Jeans/Accesories yang Nyaman
dan Bermerek
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 6 6,74
2. Setuju 41
46,07
3. Netral 33
37,08
4. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.38 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk membeli produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories yang nyaman dan bermerek. Dari
89 responden, dapat diketahui bahwa sangat sedikit dari
responden yaitu 6 orang (6,74%) menilai bahwa mereka
sangat setuju untuk melakukan pembelian produk PSD dengan
motif membutuhkan pakaian/jeans/accesories yang nyaman
dan bermerek. Sementara itu hampir setengah dari
responden yaitu 41 orang (46,07%) menilai bahwa mereka
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD dengan motif
membutuhkan pakaian/jeans/accesories yang nyaman dan
bermerek. Sebagian kecil dari responden yaitu 33 orang
(37,08%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 6 orang (6,74%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD dengan motif
membutuhkan pakaian/jeans/accesories yang nyaman dan
bermerek. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang
(3,37%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD dengan motif membutuhkan
pakaian/jeans/accesories yang nyaman dan bermerek.
4.1.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Karena Promosi
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena pengaruh promosi.
Tabel 4.39
Ketertarikan Konsumen Karena Promosi
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 7 7,87
2. Setuju 20
22,47
3. Netral 34
38,20
4. Tidak Setuju 23
25,84
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.39 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
promosi. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat
sedikit dari responden yaitu 7 orang (7,87%) menilai
bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD karena pengaruh promosi. Sementara itu sangat
sedikit dari responden yaitu 20 orang (22,47%) menilai
bahwa mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena pengaruh promosi. Hampir setengah dari responden
yaitu 34 orang (38,20%) bersifat netral, sebagian kecil
dari responden yaitu 23 orang (25,84%) menilai bahwa
mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena pengaruh promosi. Dan sangat sedikit dari
responden yaitu 5 orang (5,62%) menilai bahwa mereka
sangat tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena pengaruh promosi.
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas
pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang disebut need arousal
(Assael dalam Sutisna, 2002: 15).
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal berupa kebutuhan umum seseorang
seperti haus, lapar, dan seks. Sedangkan rangsangan
eksternal berasal dari luar yaitu selain dari kebutuhan
dalam diri seseorang (Kotler, 2007: 234). Dalam hal ini
ketertarikan konsumen untuk menggunakan produk PSD karena
pengaruh promosi termasuk rangsangan eksternal atau
rangsangan dari luar.
4.1.2.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Karena Lingkungan
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena pengaruh lingkungan sekitar.
Tabel 4.40
Ketertarikan Konsumen Karena Lingkungan
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 12
13,48
2. Setuju 36
40,45
3. Netral 25
28,09
4. Tidak Setuju 13
14,61
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.40 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
lingkungan sekitar. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh lingkungan
sekitar. Sementara itu hampir setengah dari responden
yaitu 36 orang (40,45%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh lingkungan
sekitar. Sebagian kecil dari responden yaitu 25 orang
(28,09%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 13 orang (14,61%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
lingkungan sekitar. Dan sangat sedikit dari responden
yaitu 3 orang (3,37%) menilai bahwa mereka sangat tidak
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
pengaruh lingkungan sekitar.
4.1.2.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Karena Merek Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena pengaruh merek produk.
Tabel 4.41
Ketertarikan Konsumen Karena Merek Produk
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 10
11,24
2. Setuju 32
35,96
3. Netral 25
28,09
4. Tidak Setuju 19
21,35
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.41 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
merek produk. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 10 orang (11,24%)
menilai bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena pengaruh merek produk.
Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu 32
orang (35,96%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh merek
produk. Sebagian kecil dari responden yaitu 25 orang
(28,09%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 19 orang (21,35%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
merek produk. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 3
orang (3,37%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena pengaruh
merek produk.
4.1.2.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Karena Referensi Teman
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mendapatkan referensi dari
teman.
Tabel 4.42
Ketertarikan Konsumen Karena Referensi Teman
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 13
14,61
2. Setuju 48
53,93
3. Netral 17
19,10
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.42 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mendapatkan
referensi dari teman. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 13 orang
(14,61%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mendapatkan
referensi dari teman. Sementara itu sebagian besar dari
responden yaitu 48 orang (53,93%) menilai bahwa mereka
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD setelah
mendapatkan referensi dari teman. Sangat sedikit dari
responden yaitu 17 orang (19,10%) bersifat netral, sangat
sedikit dari responden yaitu 8 orang (8,99%) menilai
bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD setelah mendapatkan referensi dari teman. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%)
menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mendapatkan referensi dari
teman.
4.1.2.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Karena Referensi Keluarga
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mendapatkan referensi dari
keluarga.
Tabel 4.43
Ketertarikan Konsumen Karena Referensi Keluarga
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 12
13,48
2. Setuju 41
46,07
3. Netral 25
28,09
4. Tidak Setuju 7 7,87
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.43 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mendapatkan
referensi dari keluarga. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 12
orang (13,48%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mendapatkan
referensi dari keluarga. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 41 orang (46,07%) menilai bahwa
mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
setelah mendapatkan referensi dari keluarga. Sebagian
kecil dari responden yaitu 25 orang (28,09%) bersifat
netral, sangat sedikit dari responden yaitu 7 orang
(7,87%) menilai bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mendapatkan referensi dari
keluarga. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 4 orang
(4,49%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mendapatkan
referensi dari keluarga.
4.1.2.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Setelah Mencari Informasi dari Media
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mencari informasi dari
media.
Tabel 4.44
Ketertarikan Konsumen Setelah Mencari Informasi dariMedia
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 13
14,61
2. Setuju 37
41,57
3. Netral 27
30,34
4. Tidak Setuju 7 7,87
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.44 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mencari
informasi dari media. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 13 orang
(14,61%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mencari informasi
dari media. Sementara itu hampir setengah dari responden
yaitu 37 orang (41,57%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mencari informasi
dari media. Sebagian kecil dari responden yaitu 27 orang
(30,34%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 7 orang (7,87%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mencari
informasi dari media. Dan sangat sedikit dari responden
yaitu 5 orang (5,62%) menilai bahwa mereka sangat tidak
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD setelah
mencari informasi dari media.
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat
membaginya ke dalam dua lebel rangsangan. Situasi
pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan
perhatian. Padatahap ini orang sekadar lebih peka
terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya orang
itu mulai aktif mencari informasi (Kotler, 2007: 234).
Dalam hal ini konsumen mencari informasi melalui sumber
komersil yaitu media.
Promosi adalah usaha yang digunakan oleh produsen
untuk memicu transaksi dan/atau konsumen untuk membeli
suatu merek serta mendorong tenaga penjualan untuk secara
agresif menjualnya. Lebih spesifik, tujuan promosi
penjualan yaitu agar konsumen mau mencoba penggunakan
produk, mendorong peningkatan pengeluaran, dan mendorong
konsumen yang sudah ada agar menggunakan produk tersebut
lebih sering lagi. (Sutisna, 2003: 301).
4.1.2.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Setelah Mencari Informasi dari Brand
endorser
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mencari informasi dari brand
endorser.
Tabel 4.45
Ketertarikan Konsumen Setelah Mencari Informasi dariBrand endorser
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 11
12,36
2. Setuju 48
53,93
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 9 10,11
5. Sangat Tidak 3 3,37
Setuju
Total 89
100,00
Tabel 4.45 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mencari
informasi dari brand endorser. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 11
orang (12,36%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah mencari informasi
dari brand endorser. Sementara itu sebagian besar dari
responden yaitu 48 orang (53,93%) menilai bahwa mereka
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD setelah
mencari informasi dari brand endorser. Sangat sedikit dari
responden yaitu 18 orang (20,22%) bersifat netral, sangat
sedikit dari responden yaitu 9 orang (10,11%) menilai
bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD setelah mencari informasi dari brand endorser.
Dan sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%)
menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mencari informasi dari brand
endorser.
Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan
keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai
keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian
informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua
informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan
(Sutisna, 2002: 15).
Endorser adalah seseorang atau karakter yang
diikutsertakan dalam iklan untuk mempresentasikan klaim
dari suatu produk (Rossiter & Percy, 1998: 260).
Sedangkan menurut Shimp (2003, 456) endorser adalah
seorang (actor, entertainer, atlet, public figure) yang mana diketahui
oleh banyak orang untuk keberhasilan di bidangnya masing
masing dari golongan produk yang didukung. Kesimpulannya
adalah endorser merupakan seorang figur yang biasanya
dikenal di masyarakat yang tugasnya untuk mendukung suatu
produk atau jasa.
4.1.2.2.10 Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan
Konsumen bahwa Produk Dapat Menambah Gengsi
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kepercayaan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena produk dapat menambah gengsi
Tabel 4.46
Kepercayaan Konsumen bahwa Produk Dapat Menambah Gengsi
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 18
20,22
2. Setuju 42
47,19
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.46 merupakan tabel kepercayaan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena produk dapat
menambah gengsi. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 18 orang (20,22%)
menilai bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena produk dapat menambah gengsi.
Sementara itu hampir setengah dari responden yaitu 42
orang (47,19%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena produk dapat
menambah gengsi. Sangat sedikit dari responden yaitu 18
orang (20,22%) bersifat netral, sangat sedikit dari
responden yaitu 8 orang (8,99%) menilai bahwa mereka
tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
produk dapat menambah gengsi. Dan sangat sedikit dari
responden yaitu 3 orang (3,37%) menilai bahwa mereka
sangat tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena produk dapat menambah gengsi.
4.1.2.2.11 Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan
Konsumen bahwa Produk Sangat Nyaman Digunakan
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kepercayaan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena produk sangat nyaman untuk
digunakan
Tabel 4.47
Kepercayaan Konsumen bahwa Produk Sangat Nyaman Digunakan
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 15
16,85
2. Setuju 34
38,20
3. Netral 28
31,46
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.47 merupakan tabel kepercayaan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena produk sangat
nyaman untuk digunakan. Dari 89 responden, dapat
diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 15
orang (16,85%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena produk sangat
nyaman untuk digunakan. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 34 orang (38,20%) menilai bahwa
mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
produk sangat nyaman untuk digunakan. Sebagian kecil dari
responden yaitu 28 orang (31,46%) bersifat netral, sangat
sedikit dari responden yaitu 8 orang (8,99%) menilai
bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD karena produk sangat nyaman untuk digunakan.
Dan sangat sedikit dari responden yaitu 4 orang (4,49%)
menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena produk sangat nyaman untuk
digunakan.
4.1.2.2.12 Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan
Konsumen Setelah Mencoba Sendiri
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kepercayaan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mencoba sendiri.
Tabel 4.48
Kepercayaan Konsumen Setelah Mencoba Sendiri
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 13
14,61
2. Setuju 46
51,69
3. Netral 20
22,47
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.48 merupakan tabel kepercayaan konsumen
untuk melakukan pembelian produk PSD setelah mencari
mencoba sendiri. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 13 orang (14,61%)
menilai bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah mencoba sendiri. Sementara
itu sebagian besar dari responden yaitu 46 orang (51,69%)
menilai bahwa mereka setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD setelah mencoba sendiri. Sangat sedikit dari
responden yaitu 20 orang (22,47%) bersifat netral, sangat
sedikit dari responden yaitu 8 orang (8,99%) menilai
bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD setelah mencoba sendiri. Dan sangat sedikit
dari responden yaitu 2 orang (2,25%) menilai bahwa mereka
sangat tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
setelah mencoba sendiri.
Perspektif pengalaman menyatakan bahwa untuk
beberapa hal konsumen tidak melakukan pembelian sesuai
dengan proses pengambilan keputusan yang rasional, namun
mereka membeli produk dan jasa tertentu untuk memperoleh
kesenangan, menciptakan fantasi, atau perasaan emosi
saja. Pengklasifikasian berdasarkan perspektif pengalaman
menyatakan bahwa pembelian akan dilakukan karena dorongan
hati dan mencari variasi (Mowen, 2002: 11).
4.1.2.2.13 Tanggapan Responden Mengenai Perbandingan
dengan Produk Pesaing
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai perbandingan dengan produk pesaing.
Tabel 4.49
Perbandingan dengan Produk Pesaing
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 10
11,24
2. Setuju 46
51,69
3. Netral 18
20,22
4. Tidak Setuju 12
13,48
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.49 merupakan tabel perbandingan dengan
produk pesaing. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 10 orang (11,24%)
melakukan perbandingan dengan produk pesaing. Sementara
itu sebagian besar dari responden yaitu 46 orang (51,69%)
melakukan perbandingan dengan produk pesaing. Sangat
sedikit dari responden yaitu 18 orang (20,22%) bersifat
netral, sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) melakukan perbandingan dengan produk pesaing.
Dan sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%)
melakukan perbandingan dengan produk pesaing.
4.1.2.2.14 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Setelah Melakukan Perbandingan dengan
Produk Pesaing
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD setelah melakukan perbandingan
dengan produk pesaing.
Tabel 4.50
Keputusan Konsumen Setelah Melakukan Perbandingan denganProduk Pesaing
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 9 10,11
2. Setuju 44
49,44
3. Netral 21
23,60
4. Tidak Setuju 10
11,24
5. Sangat Tidak Setuju 5 5,62
Total 89
100,00
Tabel 4.50 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah melakukan
perbandingan dengan produk pesaing. Dari 89 responden,
dapat diketahui bahwa sangat sedikit dari responden yaitu
9 orang (10,11%) menilai bahwa mereka sangat setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah melakukan
perbandingan dengan produk pesaing. Sementara itu
setengah dari responden yaitu 44 orang (49,44%) menilai
bahwa mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
setelah melakukan perbandingan dengan produk pesaing.
Sangat sedikit dari responden yaitu 21 orang (23,60%)
bersifat netral, sangat sedikit dari responden yaitu 10
orang (11,24%) menilai bahwa mereka tidak setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD setelah melakukan
perbandingan dengan produk pesaing. Dan sangat sedikit
dari responden yaitu 5 orang (5,62%) menilai bahwa mereka
sangat tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
setelah melakukan perbandingan dengan produk pesaing.
4.1.2.2.15 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Kualitas Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kualitas produk.
Tabel 4.51
Keputusan Konsumen Karena Kualitas Produk
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 17
19,10
2. Setuju 34
38,20
3. Netral 26
29,21
4. Tidak Setuju 10
11,24
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.51 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena kualitas produk.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat sedikit
dari responden yaitu 17 orang (19,10%) menilai bahwa
mereka sangat setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena kualitas produk. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 34 orang (38,20%) menilai bahwa
mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
kualitas produk. Sebagian kecil dari responden yaitu 26
orang (29,21%) bersifat netral, sangat sedikit dari
responden yaitu 10 orang (11,24%) menilai bahwa mereka
tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
kualitas produk. Dan sangat sedikit dari responden yaitu
2 orang (2,25%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena kualitas
produk.
4.1.2.2.16 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Harga Produk
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena harga produk.
Tabel 4.52
Keputusan Konsumen Karena Harga Produk
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 33
37,08
2. Setuju 43
48,31
3. Netral 1 1,124. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.52 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena harga produk. Dari
89 responden, dapat diketahui bahwa sebagian kecil dari
responden yaitu 33 orang (37,08%) menilai bahwa mereka
sangat setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
harga produk. Sementara itu hampir setengah dari
responden yaitu 43 orang (48,31%) menilai bahwa mereka
setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena harga
produk. Sangat sedikit dari responden yaitu 1 orang
(1,12%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 8 orang (8,99%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena harga produk.
Dan sangat sedikit dari responden yaitu 4 orang (4,49%)
menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena harga produk.
4.1.2.2.17 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Kemudahan Akses
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan akses.
Tabel 4.53
Keputusan Konsumen Karena Kemudahan Akses
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 34
38,20
2. Setuju 41
46,07
3. Netral 3 3,37
4. Tidak Setuju 9 10,11
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.53 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan akses.
Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sebagian kecil
dari responden yaitu 34 orang (38,20%) menilai bahwa
mereka sangat setuju untuk melakukan pembelian produk PSD
karena kemudahan akses. Sementara itu hampir setengah
dari responden yaitu 41 orang (46,07%) menilai bahwa
mereka setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
kemudahan akses. Sangat sedikit dari responden yaitu 3
orang (3,37%) bersifat netral, sangat sedikit dari
responden yaitu 9 orang (10,11%) menilai bahwa mereka
tidak setuju untuk melakukan pembelian produk PSD karena
kemudahan akses. Dan sangat sedikit dari responden yaitu
2 orang (2,25%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan
akses.
4.1.2.2.18 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Banyak Akses Pembelian
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena banyak akses pembelian.
Tabel 4.54
Keputusan Konsumen Karena Banyak Akses Pembelian
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 16
17,98
2. Setuju 48
53,93
3. Netral 12
13,48
4. Tidak Setuju 10
11,24
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.54 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena banyak akses
pembelian. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 16 orang (17,98%)
menilai bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena banyak akses pembelian.
Sementara itu sebagian besar dari responden yaitu 48
orang (53,93%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena banyak akses
pembelian. Sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 10 orang (11,24%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena banyak akses
pembelian. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 3
orang (3,37%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena banyak akses
pembelian.
4.1.2.2.19 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Kemudahan Waktu Membeli
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan waktu membeli.
Tabel 4.55
Keputusan Konsumen Karena Kemudahan Waktu Membeli
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 11
12,36
2. Setuju 46
51,69
3. Netral 16
17,98
4. Tidak Setuju 13
14,61
5. Sangat Tidak Setuju 3 3,37
Total 89
100,00
Tabel 4.55 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan waktu
membeli. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa sangat
sedikit dari responden yaitu 11 orang (12,36%) menilai
bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD karena kemudahan waktu membeli. Sementara itu
sebagian besar dari responden yaitu 46 orang (51,69%)
menilai bahwa mereka setuju untuk melakukan pembelian
produk PSD karena kemudahan waktu membeli. Sangat sedikit
dari responden yaitu 16 orang (17,98%) bersifat netral,
sangat sedikit dari responden yaitu 13 orang (14,61%)
menilai bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan waktu membeli. Dan
sangat sedikit dari responden yaitu 3 orang (3,37%)
menilai bahwa mereka sangat tidak setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan waktu membeli.
4.1.2.2.20 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan
Konsumen Karena Kemudahan Pembayaran
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan pembayaran.
Tabel 4.56
Keputusan Konsumen Karena Kemudahan Pembayaran
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 12
13,48
2. Setuju 53
59,55
3. Netral 10
11,24
4. Tidak Setuju 8 8,99
5. Sangat Tidak Setuju 6 6,74
Total 89
100,00
Tabel 4.56 merupakan tabel keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan
pembayaran. Dari 89 responden, dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang (13,48%)
menilai bahwa mereka sangat setuju untuk melakukan
pembelian produk PSD karena kemudahan pembayaran.
Sementara itu sebagian besar dari responden yaitu 53
orang (59,55%) menilai bahwa mereka setuju untuk
melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan
pembayaran. Sangat sedikit dari responden yaitu 10 orang
(11,24%) bersifat netral, sangat sedikit dari responden
yaitu 8 orang (8,99%) menilai bahwa mereka tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan
pembayaran. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 6
orang (6,74%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju
untuk melakukan pembelian produk PSD karena kemudahan
pembayaran.
Dalam tahapan evaluasi para konsumen membentuk
preferensi atas merek merek yang ada di dalam kumpulan
pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli
merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud
pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub-keputusan:
merek, dealer, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.
Tetapi dalam pembelian produk sehari hari, keputusannya
lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil (Kotler,
2007: 234).
4.1.2.2.21 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan
Konsumen Terhadap Produk PSD
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai kepuasan terhadap produk PSD.
Tabel 4.57
Kepuasan Konsumen Terhadap Produk PSD
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 12
13,48
2. Setuju 49
55,06
3. Netral 19
21,35
4. Tidak Setuju 7 7,87
5. Sangat Tidak Setuju 2 2,25
Total 89
100,00
Tabel 4.57 merupakan tabel kepuasan konsumen
terhadap produk PSD. Dari 89 responden, dapat diketahui
bahwa sangat sedikit dari responden yaitu 12 orang
(13,48%) menilai bahwa mereka sangat setuju produk PSD
dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Sementara itu
sebagian besar dari responden yaitu 49 orang (55,06%)
menilai bahwa mereka setuju produk PSD dapat memuaskan
kebutuhan konsumen. Sangat sedikit dari responden yaitu
19 orang (21,35%) bersifat netral, sangat sedikit dari
responden yaitu 7 orang (7,87%) menilai bahwa mereka
tidak setuju produk PSD dapat memuaskan kebutuhan
konsumen. Dan sangat sedikit dari responden yaitu 2 orang
(2,25%) menilai bahwa mereka sangat tidak setuju produk
PSD dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Ketika keputusan pembelian sudah diambil, tahap
selanjutnya adalah menggunakan produk yang dibeli
tersebut. Dalam proses penggunaan produk akan terjadi
evaluasi atas apa yang telah diputuskan (Sutisna, 2002:
25).
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu
yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan
tentang merek lain dan akan selalu siaga terhadap
informasi yang mendukung keputusannya (Kotler, 2007:
234). Hasil pada pertanyaan ini secara keseluruhan
konsumen cukup puas terhadap produk PSD.
4.1.2.2.22 Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan
Konsumen Untuk Melakukan Pembelian Berulang
Pada tabel berikut disajikan data tentang tanggapan
responden mengenai ketertarikan untuk melakukan pembelian
produk PSD secara berulang.
Tabel 4.58
Ketertarikan Konsumen Untuk Melakukan Pembelian Berulang
No. Kategori f %
1. Sangat Setuju 32
35,96
2. Setuju 42
47,19
3. Netral 5 5,624. Tidak Setuju 6 6,74
5. Sangat Tidak Setuju 4 4,49
Total 89
100,00
Tabel 4.58 merupakan tabel ketertarikan konsumen
untuk melakukan pembelian berulang. Dari 89 responden,
dapat diketahui bahwa sebagian kecil dari responden yaitu
32 orang (35,96%) menilai bahwa mereka sangat setuju
untuk melakukan pembelian berulang produk PSD. Sementara
itu hampir setengah dari responden yaitu 42 orang
(47,19%) menilai bahwa mereka setuju untuk melakukan
pembelian berulang produk PSD. Sangat sedikit dari
responden yaitu 5 orang (5,62%) bersifat netral, sangat
sedikit dari responden yaitu 6 orang (6,74%) menilai
bahwa mereka tidak setuju untuk melakukan pembelian
berulang produk PSD. Dan sangat sedikit dari responden
yaitu 4 orang (4,49%) menilai bahwa mereka sangat tidak
setuju untuk melakukan pembelian berulang produk PSD.
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu
yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan
tentang merek lain dan akan selalu siaga terhadap
informasi yang mendukung keputusannya (Kotler, 2007:
234). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa konsumen puas
dengan produk PSD dan berencana untuk melakukan pembelian
berulang di kemudian hari.
Dengan dibelinya merek produk tertentu, proses
evaluasi belum berakhir karena konsumen akan melakukan
evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation) Proses
evaluasi akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau
tidak atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen
puas, maka kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali
pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika konsumen
tidak puas atas keputusan pembeliannya, dia akan mencari
kembali berbagai informasi produk yang dibutuhkannya
(Sutisna, 2002: 16).
4.2 Analisis Inferensial
4.2.1. Pengujian Hipotesis Penelitian (Path Analysis)
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik
analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui besar
pengaruh yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap
diagram jalur dari hubungan kausal antara sub variabel
keahlian Rocket Rockers (X1), keterpercayaan Rocket
Rockers (X2), dan daya tarik Rocket Rockers (X3) terhadap
keputusan pembelian produk Petersaysdenim (Y).
Data penelitian diperoleh melalui penyebaran
kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Hasil
pengukuran data melalui variabel yang diteliti berupa
sebagian besar data dengan skala pengukuran ordinal dan
sebagian kecil data dengan skala pengukuran interval.
Untuk memenuhi syarat data yang digunakan dalam analisis
jalur sekurang-kurangnya mempunyai tingkat ukuran
interval, data yang dikumpulkan dari kuesioner yang
mempunyai skala pengukuran ordinal, terlebih dahulu
ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan
Method of Successive Interval (MSI).
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan
kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian,
terlebih dahulu dihitung matriks korelasi dari variabel-
variabel yang diteliti, keahlian Rocket Rockers (X1),
keterpercayaan Rocket Rockers (X2), daya tarik Rocket
Rockers (X3). dan keputusan pembelian produk
Petersaysdenim (Y).
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah
menghitung koefisien korelasi antara keempat variabel
yang diteliti. Kemudian nilai koefisien korelasi yang
diperoleh dikonsultasikan ke tabel interpretasi koefisien
korelasi berikut :
Tabel 4.59
Tingkat Keeratan Korelasi
No Interval KoefisienKorelasional
TingkatHubungan
1 0,000 – 0,199 Sangat rendah2 0,200 – 0,399 Rendah3 0,400 – 0,599 Sedang4 0,600 – 0,799 Kuat5 0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber (Sugiyono, 2000 : 250)
Variabel bebas pada penelitian ini adalah keahlian
Rocket Rockers (X1), keterpercayaan Rocket Rockers (X2),
daya tarik Rocket Rockers (X3) dan variabel dependen
keputusan pembelian (Y). Koefisien korelasi diantara
keempat variabel tersebut dihitung menggunakan rumus
korelasi product moment sebagai berikut :
rxy=n (ΣXY )−(ΣX)(ΣY)
√¿¿¿
Korelasi Pearson dilambangkan r dengan ketentuan nilai
r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r
= -1 artinya korelasi negative sempurna ; r = 0 artinya
tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat
kuat. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS
Statistics 21 diperoleh koefisien korelasi antara keempat
variabel tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.60
Tabel Korelasi Antar Variabel Penelitian
Variab X1 X2 X3 Y
elX1 1.0
000.491
0.540
0.564
X2 0.491
1.000
0.481
0.500
X3 0.540
0.481
1.000
0.560
Y 0.564
0.500
0.560
1.000
Sumber : Hasil perhitungan statistik data primer
Korelasi menunjukan indikasi awal adanya hubungan
antar variabel. Dari Tabel 4.60 terlihat bahwa korelasi
bivariate seluruh variabel adalah signifikan. Secara
statistik apabila nilai korelasi antara masing-masing sub
variabel lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 maka
dapat dikatakan signifikan (probability di bawah 0,05).
Dari hasil perhitungan korelasi tersebut, antara sub
variabel keahlian (X1) dengan sub variabel keterpercayaan
(X2) diperoleh nilai korelasi sebesar 0,491. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa X1 dan X2 memiliki hubungan yang
signifikan dan tingkat hubungannya sedang.
Kemudian dari hasil perhitungan korelasi di atas,
antara sub variabel keterpercayaan (X2) dengan sub
variabel daya tarik (X3) diperoleh nilai korelasi sebesar
0,481. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara sub
variabel X2 dan X3 memiliki hubungan yang signifikan dan
tingkat hubungannya sedang.
Selanjutnya dari hasil perhitungan korelasi di atas,
antara sub variabel intensitas iklan (X1) dengan sub
variabel daya tarik iklan (X3) diperoleh nilai korelasi
sebesar 0,540. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara
sub variabel X1 dan X3 memiliki hubungan yang signifikan
dan tingkat hubungannya sedang.
Untuk mengetahui pengaruh dari kredibilitas Rocket
Rockers, maka dilakukan analisis jalur dengan variabel
yang digunakan yaitu keahlian (X1), keterpercayaan (X2),
dan daya tarik (X3) sebagai variabel sebab (exogenous
variable) dan variabel keputusan pembelian (Y) sebagai
variabel akibat (endogenus variable).
4.2.1.1. Pengaruh Keahlian (X1)terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen(Y)
H0 : Keahlian (expertise) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaydenim tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
H1 : Keahlian (expertise) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaydenim berpengaruh terhadap keputusan
pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
Tabel 4.61
Pengujian Secara Parsial (X1 Y)
Hipotes
is
Koefisien
Jalur
t Hitung db t
tabel
Kesimpula
n
Hasil
Ujiyx1= 0 0,564 6,369 87 1,988 H0
ditolak
Signifi
kan
diperoleh nilai koefisien jalur untuk sub variabel
(X1) sebesar 0,564. Sedangkan nilai t hitung untuk sub
variabel (X1) sebesar 6,369 dan t tabel sebesar 1,988.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung
untuk sub variabel (X1) lebih besar dari nilai t tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sub variabel (X1) secara
parsial dan signifikan berpengaruh terhadap variabel (Y).
Keahlian komunikator adalah kesan yang dibentuk
komunikate tentang kemampuan komunikator dalam
hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator
dinilai tinggi pada keahlian dianggap sebagai cerdas,
mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, atau terlatih.
Tentu sebaliknya, komunikator yang dinilai rendah pada
keahlian dianggap tidak berpengalaman, tidak tahu atau
bodoh (Rakhmat, 2002: 260).
Faktor keahlian berhubungan dengan penilaian dimana
sumber dianggap berpengetahuan, cerdas, berpengalaman,
memiliki kewenangan tertentu dan menguasai skill yang
bisa diandalkan. Untuk dikatakan ahli orang tidak perlu
memiliki semua kualitas diatas. Satu saja atau dua sifat
saja umumnya dianggap sudah mencukupi (Venus, 2004: 60).
Dapat dilihat pada tabel sebelumnya bahwa skor
tertinggi pada sub variabel keahlian ada pada item
mengenai kemampuan Cristiano Ronaldo dalam menyampaikan
pesan iklan secara verbal yaitu dengan 86 responden yang
mengatakan Cristiano Ronaldo mampu dalam menyampaikan
pesan iklan secara verbal.
Jika dilihat secara perhitungan parsial, terdapat
pengaruh yang signifikan antara keahlian (expertise) Rocket
Rockers sebagai brandendorser Petersaysdenim terhadap
keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers Friend. Jadi
teori kredibilitas sumber (source credibility theory) yang
mengatakan bahwa orang akan lebih mudah dipersuasi ketika
sumber komunikatornya kredibel terbukti.
4.2.1.2. Pengaruh Keterpercayaan (X2) terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen(Y)
H0 : Keterpercayaan (trustworthiness) Rocket Rockers
sebagai brandendorser Petersaysdenim tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers
Friend.
H1 : Keterpercayaan (trustworthiness) Rocket Rockers
sebagai brandendorser Petersaysdenim berpengaruh terhadap
keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
Tabel 4.62
Pengujian Secara Parsial (X2 Y)
Hipotes
is
Koefisien
Jalur
t Hitung db t
tabel
Kesimpula
n
Hasil
Ujiyx2= 0 0,500 5,390 87 1,988 H0
ditolak
Signifi
kan
diperoleh nilai koefisien jalur untuk sub variabel
(X2) sebesar 0,500. Sedangkan nilai t hitung untuk sub
variabel (X2) sebesar 5,390 dan t tabel sebesar 1,988.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung
untuk sub variabel (X2) lebih besar dari nilai t tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sub variabel (X2) secara
parsial dan signifikan berpengaruh terhadap variabel (Y).
Keterpercayaan (trustworthiness) adalah persepsi
komunikan tentang komunikator dimana komunikator tidak
memliki keinginan untuk memanipulasi serta tidak memiliki
tendensi apa apa dalam menyampaikan pesannya (Tan, 1981:
104). Keterpercayaan komunikator adalah sifat sifat yang
dapat dipercaya seorang komunikator. Komunikator yang
dapat dipercaya adalah komunikator yang dianggap jujur,
tulus, bermoral, adil, sopan dan etis (Rakhmat, 2002:
260).
Menurut Johnston (1986) keterpercayaan atau
kejujuran sumber banyak bergantung kepada persepsi
khalayak tentang maksud tindakan sumber. Jika kalayak
menilai bawa tindakan atau ucapan sumber didasari motif
untuk mengambil keuntungan sepihak maka ia akan menjadi
kurang persuasif ketimbang sumber yang dipersepsi tidak
memiliki kepentingan pribadi. Jadi khalayak akan menolak
pesan pesan yang terlihat hanya mementingkan atau
mengusahakan kepentingan orang yang mengungkapkanya. Hal
ini akan membuat sebuah sumber informasi dianggap tidak
dapat dipercaya.
Keadaan dapat dipercayanya seorang pendukung
tergantung kepada persepsi khalayak akan motivasi
dukungannya. Bila khalayak percaya bahwa seorang
pendukung dimotivasi murni oleh kepentingan diri, ia akan
kurang persuasif daripada orang yang oleh khalayak
dianggap tidak ingin mencapai apa apa dengan mendukung
produk atau sepenuhnya obyektif. (Shimp, 2003: 470).
Jika dilihat secara perhitungan parsial, terdapat
pengaruh yang signifikan antara keterpercayaan
(trustworthiness) Rocket Rockers sebagai brandendorser
Petersaysdenim terhadap keputusan pembelian komunitas
Rocket Rockers Friend.
Dapat dilihat pada tabel sebelumnya bahwa skor
tertinggi pada sub variabel keterpercayaan ada pada item
mengenai sifat ramah Cristiano Ronaldo yaitu dengan 74
responden yang mengatakan Cristiano Ronaldo memiliki
sifat yang ramah.
Jadi teori kredibilitas sumber (source credibility theory)
yang mengatakan bahwa orang akan lebih mudah dipersuasi
ketika sumber komunikatornya kredibel terbukti.
4.2.1.3. Pengaruh Daya Tarik (X3) terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen(Y)
H0 : Daya tarik (attractiveness) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaysdenim tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
H1 : Daya tarik (attractiveness) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaysdenim berpengaruh terhadap keputusan
pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
Tabel 4.63
Pengujian Secara Parsial (X3 Y)
Hipotes Koefisien t Hitung Db t Kesimpula Hasil
is Jalur tabel n Ujiyx3= 0 0,560 6,306 87 1,988 H0
ditolak
Signifi
kan
diperoleh nilai koefisien jalur untuk sub variabel
(X3) sebesar 0,560. Sedangkan nilai t hitung untuk sub
variabel (X3) sebesar 6,306 dan t tabel sebesar 1,988.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung
untuk sub variabel (X3) lebih besar dari nilai t tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sub variabel (X3) secara
parsial dan signifikan berpengaruh terhadap variabel (Y).
Daya tarik fisik yang ditunjukan Rocket Rockers
antara lain: wajah, gaya rambut, cara berpakaian dan
postur tubuh. Penampilan fisik seseorang akan
mempengaruhi bagaimana khalayak mempersepsi sumber.
Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa orang yang menarik
secara fisik dapat lebih mempersuasi orang, menurut
Stone, Singletary, dan Richmond (1999) daya tarik fisik
bersifat perseptual dalam arti ia bergantung pada
persepsi orang yang melihatnya. Karena itu daya tarik
fisik dapat berbeda antara satu orang dengan orang yang
melihatnya. (Venus, 2004: 57)
Daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik
(meskipun daya tarik bisa menjadi atribut yang sangat
penting) tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang
dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung; kecerdasan,
sifat sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan postur
tubuh, dan sebagainya. Konsep umum dari daya tarik
terdiri dari tiga ide yang berhubungan: persamaan
(similarity), pengenalan (familiarity), dan penyukaan (liking)
(Shimp, 2003: 468).
Simon dalam rakhmat (1998: 263) menerangkan mengapa
pembicara yang dipersepsi memiliki kesamaan dengan
khalayaknya cenderung berkomunikasi lebih efektif.
Pertama, kesamaan mempermudah proses penyandangbalikan
(decoding) yaitu proses menerjemahkan lambang lambang yang
diterima menjadi gagasan gagasan. Kedua, kesamaan
membantu membangun premis yang sama. Premis yang sama
mempermudah proses deduktif. Ini berarti bila ada
kesamaan yang relevan dengan topik persuasi, orang akan
terpengaruh oleh komunikator. Ketiga, kesamaan
menyebabkan khalayak tertarik kepada komunikator karena
kita cenderung menyukai orang orang yang memiliki
kesamaan dengan kita. Kita juga cenderung membandingkan
diri kita dengan orang otang yang memiliki banyak
kemiripan dengan kita dalam berbagai hal. Keempat,
kesamaan menumbuhkan rasa hormat dan percaya pada
komunikator.
Familiarity mengacu kepada seberapa dikenal seorang
komunikator oleh khalayaknya. Semakin kita mengenal
seseorang maka kita akan semakin tertarik dengan orang
tersebut (Tan, 1981: 106). Orang akan lebih mempercayai
teman daripada orang yang tidak dikenal, maka komunikator
harus menunjukkan dirinya sebagai sahabat kepada mereka
yang mengadakan pertemuan itu dan sedikitnya komunikator
tersebut menyertakan hormatnya (Efendy, 2003: 356).
Kesukaan adalah keadaan psikologis yang dirasakan
oleh komunikan terhadap komunikator. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi kesukaan kita terhadap komunikator, dan
faktor tersebut berbeda beda pada setiap orang (Tan,
1981: 106).
Dapat dilihat pada tabel sebelumnya bahwa skor
tertinggi pada sub variabel daya tarik ada pada item
mengenai kesukaan terhadap Cristiano Ronaldo dari
kepemimpinannya yaitu dengan 74 responden yang mengatakan
mereka menyukai Cristiano Ronaldo dari kepemimpinannya.
Kesimpulannya jika dilihat secara perhitungan
parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara daya
tarik (attractiveness) Rocket Rockers sebagai brandendorser
Petersaysdenim terhadap keputusan pembelian komunitas
Rocket Rockers Friend. Jadi teori kredibilitas sumber
(source credibility theory) yang mengatakan bahwa orang akan
lebih mudah dipersuasi ketika sumber komunikatornya
kredibel terbukti.
4.2.1.4. Pengaruh Keahlian (X1), Keterpercayaan (X2), dan
Daya Tarik (X3) terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen(Y)
H0 : Kredibilitas Rocket Rockers sebagai Brand endorser
Petersaysdenim tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian komunitas Rocket Rockers Friend.
H1 : Kredibilitas Rocket Rockers sebagai Brand Endorser
Petersaysdenim berpengaruh terhadap keputusan pembelian
komunitas Rocket Rockers Friend.
Tabel 4.64
Pengujian Secara Simultan (X1, X2, X3 Y)
Hipotesis
Alternatif
F
Hitung
db F
tabel
Keputusa
n
Kesimpula
n(X1, X2, dan X3)
secara simultan
berpengaruh
22,320
db1 = 3
2,71 H0
ditolak
Signifika
ndb2 =
85
terhadap Y
dapat diketahui bahwa keahlian (X1), keterpercayaan
(X2), dan daya tarik (X3) secara simultan dan signifikan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini
didapat dari hasil pengujian dengan uji statistik F yang
menunjukkan bahwa Fhitung (22,320) > Ftabel (2,71) maka H0
ditolak.
Pengujian secara keseluruhan memberikan hasil yang
signifikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui variabel
bebas mana yang secara individual berpengaruh terhadap
keputusan memilih dapat dilanjutkan dengan pengujian
secara parsial.
Statistik uji yang digunakan adalah :
Keterangan :
i = 1, 2, …. k
k = Banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang
sedang diuji
t=ρxuxi
√(1−R2)Cn
n−k−1
t = Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas =
n – k – 1
Kriteria pengujian : H0 ditolak jika nilai hitung t lebih
besar dari nilai tabel t. (t0> ttabel (n-k-1)).
Tabel 4.65Pengujian Secara Parsial (X1, X2, X3 Y)
Hipotes
is
Koefisi
en
Jalur
t
Hitung
db t
tabel
Kesimpula
n
Hasil Uji
yx1 =
0
0,300 2,958
85
1,988 H0
ditolak
Signifikan
yx2 =
0
0,210 2,156 1,988 H0
ditolak
Signifikan
yx3 =
0
0,297 2,941 1,988 H0
ditolak
Signifikan
dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk sub
variabel keahlian (X1), sub variabel keterpercayaan (X2),
dan sub variabel daya tarik (X3) lebih besar dari nilai t
tabel. Hal ini menunjukkan bahwa sub variabel keahlian
(X1), sub variabel keterpercayaan (X2) dan sub variabel
daya tarik (X3) secara parsial dan signifikan berpengaruh
terhadap keputusan membeli (Y).
Pada perhitungan di atas, sudah dijelaskan bahwa
keterpercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan membeli. Hal tersebut sesuai dengan yang
dikatakan oleh Shimp (2003: 470) bahwa keadaan dapat
dipercayanya seorang pendukung tergantung kepada persepsi
khalayak akan motivasi dukungannya. Bila khalayak percaya
bahwa seorang pendukung dimotivasi murni oleh kepentingan
diri, ia akan kurang persuasif daripada orang yang oleh
khalayak dianggap tidak ingin mencapai apa apa dengan
mendukung produk atau sepenuhnya obyektif.
Untuk melihat besarnya kontribusi masing-masing
variabel keahlian, keterpercayaan, dan daya tarik
terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari tabel-
tabel berikut :
Tabel 4.66
Pengaruh keahlian (X1) secara langsung maupun tidak
langsung terhadap keputusan membeli (Y).
Pengaruh langsung dan tidaklangsung
BesarKontribusi
(%)X1 langsung yx1yx1 = 0,090 9,000X1 melalui X2 yx1 rx1x2yx2 =
0,0313,093
X1 melalui X3 yx1 rx1x3yx3 =0,048
4,811
Total Pengaruh X1 terhadap Y 16,904
Pada Tabel 4.66 dapat dilihat bahwa besarnya
kontribusi keahlian secara total terhadap keputusan
membeli adalah sebesar 16,904 %.
Tabel 4.67
Pengaruh keterpercayaan (X2) secara langsung maupun
tidak langsung terhadap keputusan membeli (Y).
Pengaruh langsung dan tidaklangsung
BesarKontribusi (%)
X2 langsung yx2yx2 = 0,044 4,410X2 melalui X1 yx2 rx2x1yx1 =
0,0313,093
X2 melalui X3 yx2 rx2x3yx3 = 3,000
0,030Total Pengaruh X2 terhadap Y 10,503
Pada Tabel 4.67 dapat dilihat bahwa besarnya
kontribusi keterpercayaan secara total terhadap keputusan
memilih adalah sebesar 10,503 %.
Tabel 4.68
Pengaruh daya tarik (X3) secara langsung maupun tidak
langsung terhadap keputusan membeli (Y).
Pengaruh langsung dan tidaklangsung
BesarKontribusi (%)
X3 langsung yx3yx3 = 0,088 8,821X3 melalui X1 yx3 rx3x1yx1 =
0,0484,811
X3 melalui X2 yx3 rx3x2x2 =0,030
3,000
Total Pengaruh X3 terhadap Y 16,632
Pada Tabel 4.68 dapat dilihat bahwa besarnya
kontribusi daya tarik secara total terhadap keputusan
memilih adalah sebesar 16,632 %.
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan
kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian,
terlebih dahulu dihitung matriks korelasi dari variabel-
variabel penelitian. Skor variabel diperoleh dari output
analisis Pearson menggunakan program SPSS Statistics 21
(lihat lampiran), terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.69
Matriks Korelasi Antar Variabel (X1, X2, X3 Y)
Variabel X1 X2 X3 YX1 1.00
00.491 0.540 0.564
X2 0.491
1.000 0.481 0.500
X3 0.540
0.481 1.000 0.560
Y 0.564
0.500 0.560 1.000
Berdasarkan hasil perhitungan matriks korelasi dapat
diperoleh koefisien jalur, pengaruh secara keseluruhan
dari X1, X2, X3 serta koefisien jalur variabel lainnya di
luar X1, X2, X3, (koefisien residu).
ρyxj=R−1Ryxj
[ρyx1ρyx2ρyx3]=[rx1x1
rx2x1
rx3x1
rx1x2
rx2x2
rx3x2
rx1x3
rx2x3
rx3x3]−1
[ryx1
ryx2
ryx3]
[ρyx1ρyx2ρyx3]=[1.0000.491
0.540
0.4911.0000.481
0.5400.4811.000]
−1
[0.5640.5000.560]
Sehingga diperoleh nilai koefisien jalur :
[ρyx1ρyx2ρyx3]=[0.3000.210
0.297]Dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil koefisien
jalur (lihat di lampiran). Selanjutnya dilakukan
perhitungan Koefisien Determinasi Ry (x1x2x3)2 .
Ry (x1x2x3)2 =[ρyx1
ρyx2ρyx3] [ryx1
ryx2
rzy3]
Ry (x1x2x3)2 =[0.300 0.210 0.297 ][0.5640.500
0.560]Ry2 (x1x2x3 )=0.441
Pengaruh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model (y2) :
y2 = 1−Ry(x1x2x3)2
Tabel 4.70
Besaran Koefisien Jalur (X1, X2, X3 Y)
Variabel KoefisienJalur
PengaruhSecara
Bersamaan
PengaruhResidu
Keahlian (X1) yx1= 0,300
0.441 0.748Keterpercayaan(X2)
yx2= 0,210
Daya Tarik(X3)
yx3= 0,297
Pada Tabel 4.70 diperoleh nilai koefisien jalur
untuk keahlian (X1) sebesar 0.300, isi keterpercayaan (X2)
sebesar 0.210, dan daya tarik (X3) sebesar 0.297.
Besarnya koefisien jalur untuk faktor lain (y2) adalah
y2= √1−(0.441) =0.748
sebesar 0.748. Hasil perhitungan koefisien jalur dapat
digambarkan diagram jalur dari pengaruh intensitas iklan,
isi pesan iklan, dan daya tarik iklan terhadap keputusan
memilih sebagai berikut :
4.3 Pembahasan Umum
Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan tiga sub
struktur hipotesis yang sesuai dengan tujuan penelitian,
yaitu :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara
keahlian (expertise) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaysdenim terhadap keputusan
pembelian komunitas Rocket Rockers Friend
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara
keterpercayaan (trustworthiness) Rocket Rockers
sebagai brandendorser Petersaysdenim terhadap
keputusan pembelian komunitas Rocket Rockers Friend
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara
daya tarik (attractiveness) Rocket Rockers sebagai
brandendorser Petersaysdenim terhadap keputusan
pembelian komunitas Rocket Rockers Friend
Dengan menggunakan korelasi pearson dan parsial,
peneliti menguji seberapa besar pengaruh antara sub
variabel X dengan variabel Y. Pemaparan mengenai
hipotesis yang telah diuji, disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.71
Pembahasan Umum
Variabel
Koefisien
Jalur
tHitung
ttabel
Kesimpulan
Hasil Uji
X1 - Y 0,300 2,958 1,988 H0
ditolakSignifikan
X2 - Y 0,210 2,156 1,988 H0
ditolakSignifikan
X3 - Y 0,297 2,941 1,988 H0
ditolakSignifikan
Data dari tabel 4.71 tersebut untuk menjelaskan
adanya pengaruh antar variabel. Dari ketiga besaran
koefisien jalur yang ditampilkan tersebut, terlihat bahwa
seluruh koefisien jalur berpengaruh secara signifikan,
diantaranya adalah pada variabel X1keY, X2 ke Y ,dan X3 ke
Y. Besaran koefisien jalur yang tertinggi didapatkan dari
pengaruh antar subvariabel keahlian (X1) dengan variabel
keputusan pembelian (Y), yaitu sebesar 0,300. Besaran
koefisien jalur kedua tertinggi didapatkan dari pengaruh
antar subvariabel daya tarik (X3) dengan variabel
keputusan pembelian (Y), yaitu sebesar 0,297. Besaran
koefisien jalur yang terendah didapat dari pengaruh
antara subvariabel keterpercayaan (X2) dengan variabel
keputusan pembelian (Y), yaitu sebesar 0,210.
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi tentang
sifat-sifat komunikator. Dalam definisi ini terkandung
dua hal: (1) kredibilitas merupakan persepsi khalayak:
jadi tidak inheren dalam diri komunikator. (2)
kredibilitas berkenaan dengan sifat sifat komunikator
yang selanjutnya akan disebut sebagai komponen komponen
kredibiltas (Rakhmat, 2005: 257). Effendy (2003: 305)
mengatakan dalam bentuk proses komunikasi seorang
komunikator akan sukses apabila ia berhasil menunjukkan
source credibility, artinya menjadi sumber kepercayaan bagi
komunikan.
Teori kredibilitas sumber (source credibility theory)
pertama kali dikemukakan oleh Carl Hovland, Irving Janis,
dan Harold Kelley pada tahun 1953. Teori kredibilitas
sumber mengatakan bahwa orang akan lebih mudah
dipengaruhi ketika sumber sumber persuasinya
(komunikator) cukup kredibel. Mereka juga mengatakan
komunikasi persuasif sebagai proses dimana seorang
individu (komunikator) menyampaikan stimuli untuk
mengubah perilaku individu lain (komunikan). Salah satu
cara komunikasi persuasif mempengaruhi perilaku seseorang
adalah dengan mengubah opini atau cara pandang seseorang.
(Tan, 1981: 93). Komunikator mempengaruhi sikap dari
perilaku khalayak melalui usaha persuasif. Persuasi
merupakan esensi dari komunikasi.
Berdasarkan studi yang dilakukan Hovland, Janis, dan
Kelley. Mereka merumuskan tiga aspek yang mempengaruhi
kredibilitas (Venus, 2004: 57), yaitu:
1) Keterpercayaan (Trustworthiness)
Trustworthiness berkaitan dengan penilaian khalayak
bahwa sumber informasi dianggap tulus, jujur, bijak
dan adil, objektif, memiliki integritas pribadi, serta
memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Menurut
Johnston (1986) keterpercayaan atatau kejujuran sumber
banyak bergantung pada persepsi khalayak tentang
maksud tindakan sumber.
2) Keahlian (expertise)
Faktor keahlian berhubungan dengan penilaian di mana
sumber dianggap berpengetahuan, cerdas, berpengalaman,
memiliki kewenangan tertentu dan menguasai skill yang
bisa diandalkan. Jika khalayak mempersepsi komunikator
sebagai orang yang ahli maka mereka cenderung bersedia
mendengarkan, mempelajari dan menerima isi pesan yang
disampaikan, sebaliknya bila komunikator dipandang
tidak memiliki keahlian maka khalayak akan mengabaikan
pesan tersebut.
3) Daya Tarik (attractiveness)
Secara umum konsep ini meliputi:
Daya Tarik fisik
Penampilan fisik seseorang akan mempengaruhi
bagaimana khalayak mempersepsi sumber. Berbagai
penelitian menyimpulkan bahwa orang yang menarik
secara fisik dapat lebih mempersuasi orang, menurut
Stone, Singletary, dan Richmond (1999) daya Tarik
fisik bersifat perseptual dalam arti ia bergantung
pada persepsi orang yang melihatnya. Karena itu daya
Tarik fisik dapat berbeda antara satu orang dengan
orang yang melihatnya.
Daya tarik psikologis
Menurut Tan (1981: 106) daya tarik psikologis
meliputi:
- Similarity
Secara umum kita tertarik pada orang yang sama
dengan diri kita, kesamaan disini meliputi
kesamaan demografi dan kesamaan ideologi. Hal ini
juga berlaku pada sumber komunikasi, kita
cenderung lebih tertarik kepada komunikator yang
memiliki kesamaan dengan kita, dengan begitu
pesan yang disampaikan akan lebih efektif
- Familiarity
Familiarity mengacu kepada seberapa dikenal seorang
komunikator oleh khalayaknya. Semakin kita
mengenal seseorang maka kita akan semakin
tertarik dengan orang tersebut.
- Liking
Kesukaan adalah keadaan psikologis yang dirasakan
oleh komunikan terhadap komunikator. Ada banyak
faktor yang mempengaruhi kesukaan kita terhadap
komunikator, dan faktor tersebut berbeda beda
pada setiap orang.
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian
yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua
atau lebih perilaku alternatif dan memiliki salah satu di
antaranya (Peter & Olson, 1999: 162). Sedangkan menurut
Sutisna (2002: 15) keputusan pembelian diawali oleh
adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Setelah konsumen menyadari kebutuhan dan keinginan
tersebut maka konsumen akan melakukan tindak lanjut untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Tahapan
keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2007: 234), yaitu:
1) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal berupa kebutuhan umum seseorang
seperti haus, lapar, dan seks. Sedangkan rangsangan
eksternal berasal dari luar yaitu selain dari
kebutuhan dalam diri seseorang. Sedangkan menurut
Assael dalam Sutisna(2002: 15). Pengambilan keputusan
oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk
diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan
dan keinginan yang disebut need arousal.Kesadaran pada
kebutuhan terjadi ketika konsumen melihat perbedaan
yang signifikan antara kondisi yang dia rasakan saat
ini dengan kondisi ideal yang dia inginkan.
2) Pencarian informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat
membaginya ke dalam dua lebel rangsangan. Situasi
pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan
penguatan perhatian. Padatahap ini orang sekadar lebih
peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya
orang itu mulai aktif mencari informasi. Sumber
informasi konsumen dapat digolongkan ke dalam empat
kelompok yaitu:
Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan
kenalan
Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur,
kemasan, dan pajangan di toko
Sumber publik: media massa dan organisasi penentu
peringkat konsumen
Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan
pemakaian produk
Terdapat dua tipe pencarian informasi. Pertama yaitu
tipe pencarian informasi sebelum terjadi pembelian
(prepurchase search). Proses pencarian prepurchase terjadi
ketika pengenalan kebutuhan telah diketahui. Kedua,
tipe pencarian informasi yang terus menerus bahkan
ketika keputusan pembelian telah dilakukan. Tipe
pencarian informasi ini disebut on going search. Tujuan
dari pencarian informasi yang berlangsung terus
menerus yaitu agar konsumen tidak ketinggalan
informasi, atau ketika harus melakukan pembelian
secara mendadak, tidak perlu lagi mencari dan
mengumpulkan informasi (Sutisna, 2002: 21).
3) Evaluasi alternatif
Proses evaluasi berorientasi kepada ranah kognitif.
Tahap tahapnya adalah pertama, konsumen berusaha
memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat
tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
memandang masing masing produk sebagai sekumpulan
atribut dengan kemampuan yang berbeda beda dalam
memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan itu. Selain itu evaluasi juga sering
mencerminkan keyakinan dan sikap. Melalui bertindak
dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.
Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian
mereka. Menurut Sutisna (2002: 16) dari berbagai
informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi
atas alternatif-alternatif yang tersedia. Proses
seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi
informasi. Dengan menggunakan berbagai kriteria yang
ada dalam benak konsumen, salah satu merek produk
dipilih untuk dibeli.
4) Keputusan pembelian
Dalam tahapan evaluasi para konsumen membentuk
preferensi atas merek merek yang ada di dalam kumpulan
pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk
membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan
maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub-
keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu, dan metode
pembayaran. Tetapi dalam pembelian produk sehari hari,
keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih
kecil.
Dengan mendasarkan pada kriteria yang dikembangkan
(benefiit associationdanexpected satisfaction), keputusan
pembelian dilakukan (Sutisna, 2002: 24).
5) Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu
yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan
tentang merek lain dan akan selalu siaga terhadap
informasi yang mendukung keputusannya.
Dengan dibelinya merek produk tertentu, proses
evaluasi belum berakhir karena konsumen akan melakukan
evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation) Proses
evaluasi akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau
tidak atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen
puas, maka kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali
top related