ASKEP KEL An. T
Post on 10-Dec-2015
242 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S
DENGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
PADA An. A
DI RT.15/ RW.06 KOTA LAMA
PUSKESMAS KEDUNGKANDANG
MALANG
DI SUSUN OLEH:
Alfian Hari Gunawan
201420461011041
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN DATA KELUARGA
(Pengkajian pada tanggal : 7 dan 9 Mei 2015)
A.Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Usia : 45 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : Kota Lama RT.15/RW.06
Tabel 2.1 Daftar komposisi keluarga
N
o
Nam
a
Gend
er
Hub
deng
an
KK
UmurPendidik
an
Pekerjaa
n
Agam
a
1
.Tn. S L Suami 45 Th SMA Pedagan
Islam
2
.Ny. K P Istri 35 Th SD IRT Islam
3
.An. R L Anak 10 Th SD Pelajar Islam
4
.An. A P Anak 4 Th - - Islam
5
.
Tn. P L Sauda
ra
45 Th SMA Pedagang Islam
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
Ayah
6. Komposisi Keluarga :
Komposisi keluarga Tn. S dalam satu KK (kepala
keluarga) dapat dilihat pada tabel di atas, yaitu terdiri dari
5 orang dengan Tn. S sebagai kepala keluarga, Ny. K
sebagai istri, An. R dan An. A masing-masing sebagai anak
laki-laki dan perempuan, serta Tn. P yang merupakan
saudara kembar dari Tn. S.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
7. Genogram
Terlampir
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. E adalah tipe keluarga besar (Extended
Family) dimana terdiri dari keluarga inti (ayah, ibu, anak)
ditambah keluarga lain, dalam hal ini paman (saudara dari
ayah). Masalah yang timbul dengan tipe ini adalah
mempercepat penularan skabies pada keluarga Tn. S
akibat banyaknya penghuni rumah, karena di sisi lain
rumah keluarga Tn. S cukup sempit dan pengaturan
barang-barang dan perabotan rumah tangga yang
berantakan.
9. Latarbelakang budaya (etnis)
Keluarga Tn. S bersuku Jawa. Keluarga Tn. S tinggl di
lingkungan (RT) yang mayoritas penduduknya bersuku
Jawa dan menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa
sehari-hari dalam lingkungan keluarga, namun jika
ditinjau dari lingkungan yang lebih besar (RW), maka
keluarga Tn.S tinggal di lingkungan yang mayoritas
penduduknya bersuku Madura. Tidak ada pengaruh
budaya pada kebiasaan diet yang diterapkan keluarga Tn.
S. Keluarga Tn. S menggunakan kebiasaan berbusana
modern dimana dalam kehidupan sehari-hari tidak
menggunakan kain, kebaya, blangkon sebagaimana
budaya Jawa. Pengambilan keputusan dilakukan oleh
kepala keluarga (Tn. S) yang sebelumnya melalui proses
musyawarah terlebih dahulu. Keluarga Tn. S cukup aktif
mengunjungi layanan kesehatan. Menurut hasil
wawancara bahwa Ny. K biasanya pergi ke puskesmas
atau dokter/perawat praktek jika ada anggota keluarga
yang sakit. Ny. K juga rutin membawa An. R maupun An. A
ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Namun Ny. K
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
masih percaya bahwa anak yang terlambat bicara dapat
disembuhkan dengan menggosokkan cicin emas ke
punggung anak tersebut.
10. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah Islam. Tn.
S dan Ny. K rutin seminggu sekali mengikuti kegiatan
agama di lingkungan tempat tinggal mereka.
11. Status ekonomi keluarga
Tn. S berkerja sebagai penjual batu akik dengan
penghasilan yang tidak menentu, namun jika dikira-kira
sekitar Rp. 750.000-1.500.000/bulan. Sementara itu Ny. K
hanya sebagai ibu rumah tangga. Dengan penghasilannya
sekarang, Ny. K masih merasa kurang untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya, namun Ny. K tetap bersyukur
dengan semuanya. Keluarga Tn. S juga tidak memiliki
tabungan.
12. Aktifitas rekreasi keluarga
Ny. K mengatakan cara yang digunakan untuk mengisi
waktu luang dengan menonton tv dan bermain bersama
anak serta tetangga di sekitar rumah saja. Ny. K
mengatakan bahwa setiap satu tahun sekali mengikuti
acara rekreasi bersama warga RT.15 ke tempat tempat
tertentu seperti makam wali, dan rencananya tahun ini
akan ke Jogja. Sementara Tn. S dan Tn. P jarang ada di
rumah karena sibuk berjualan dari pagi sampai malam.
13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
Keluarga Tn. S sudah melaksanakan tugas sesuai dengan
tahap perkembangan keluarganya dengan baik, dimana
tugas yang dimiliki keluarga dengan anak usia sekolah
antara lain memenuhi kebutuhan sekolah anak baik alat-
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
alat sekolah maupun biaya sekolah, membiasakan belajar
teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas-
tugas sekolahnya, memberikan pengertian pada anak
bahwa pendidikan sangat penting untuk masa depen anak.
14. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny. K riwayat masing-masing
anggota keluarga Tn. S adalah sebagai berikut:
a. Tn. S menderita penyakit Asma. Kadang-kadang kambuh
bila memakan makanan tertentu, seperti makanan yang
pedas dan jika terlalu lelah bekerja. Untuk mengatasi
masalah tersebut, Tn. S mengkonsumsi obat Amadex
yang dibeli sendiri di apotek. Tn. S tidak mengidap
penyakit berat lain, hanya demam, sakit kepala dan
pegal-pegal.
b. Ny. K sendiri mengaku tidak pernah menderita
penyakit-penyakit serius, hanya demam dan pusing saja.
Namun saat ini Ny. K mengidap gatal-gatal di beberapa
bagian tubuhnya. Untuk mengatasi masalah tersebut
Ny. K menggunakan salep kulit yang dibeli di apotek.
c. An. R tidak pernah menderita penyakit serius, namun
saat ini An. R menderita gatal-gatal di beberapa bagian
tubuhnya, sama dengan yang dialami oleh Ny. K. Untuk
mengatasi masalah ini, Ny. K membawa An. R berobat
ke perawat praktek dan diberikan salep sebagai obat
topical dan dan antibiotic sebagai obat dalam.
d. An. A saat ini juga menderita gatal-gatal seperti ibu dan
kakaknya. Untuk mengatasi hal ini, Ny. K memberikan
salep yang sama dengan kakaknya. Selain gatal-gatal,
An. A juga mengalami keterlambatan bicara, padahal
usianya sudah 53 bulan. Untuk mengatasi masalah ini,
Ny. K percaya bahwa anak yang terlambat bicara dapat
disembuhkan dengan menggosokkan cicin emas pada
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
punggung anak tersebut. Ny. K tidak pernah mencari
tahu kepada tenaga kesehatan tentang masalah yang
dialami An. A dan tidak pernah meminta bantuan tenaga
kesehatan untuk mengatasinya, karena dilarang Tn. S,
sebab Tn. S percaya bahwa jika tiba waktunya An. A
pasti akan bisa bicara.
e. Tn. P tidak pernah mengalami sakit berat, hanya pernah
mengalami demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa orangtua Ny.
K tidak memiliki riwayat penyakit berat atau penyakit
menular. Sementara itu ayah dan ibu dari Tn. S mengidap
DM, sama seperti dua saudaranya. Kedua orangtua Tn. S
sudah meninggal, begitu juga dengan dua saudara Tn. S
meninggal beberapa waktu setelah dilakukan amputasi
pada kaki yang mengalami luka gangren.
B. Lingkungan
1. Perumahan
a. Jenis rumah : Permanen (Rumah susun)
b. Luas Bangunan : Panjang = 4,5 m
Lebar = 4,5 m
c. Status rumah : Milik pribadi
d. Atap rumah : Genteng
e. Ventilasi rumah : Ada
f. Luas ventilasi : <10% luas lantai
g. Cahaya dapat masuk rumah pada siang : Ya
h. Penerangan : Listrik
i. Lantai : Semen (plester)
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan : Kotor,
berantakan dan
berdebu.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
2. Denah rumah
Terlampir
3. Pengelolaan sampah
a. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
sendiri
b. Setiap pagi sampah yang ada ditempat penampungan
sampah akan diambil oleh petugas kebersihan.
4. Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga adalah air PAM
5. Jamban keluarga
a. Keluarga sudah memiliki WC sendiri, akan tetapi
karena tempat tinggal keluarga Tn. S di rumah susun,
maka satu kamar mandi (termasuk WC di dalamnya)
dipakai oleh 2 sampai 3 KK.
b. Jenis jamban keluarga yaitu jamban leher angsa
c. Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan
tinja tidak terkaji.
6. Pembuangan air limbah
(Tidak terkaji)
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat
tempat keluarga Tn. S yaitu PKK dan tahlil.
b. Fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar tempat tinggal
Tn. S yaitu Puskesmas Pembantu (jarak ± 50m), Bidan
praktek, Perawat praktek, dan Puskesmas Kedung
Kandang.
c. Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka keluarga
lebih sering datang ke perawat praktik, dengan alasan
bisa meminta obat yang lebih ampuh daripada obat
generik..
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
d. Fasilitas kesehatan yang ada dapat dijangkau dengan
jalan kaki, karena jarak Puskesmas Pembantu dengan
rumah Tn. S hanya berjarak ±50m.
8. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga bertempat tinggal di sekitar pusat kota. Hunian
keluarga Tn. S berupa rumah susun sehingga dalam satu
bangunan terdapat banyak Kepala Keluarga. Keadaan
rumah susun cukup kotor dengan keadaan yang tidak
terlalu terpelihara. Disekitar rumah susun terdapat
industri rumahan pembuatan karung. Karakteristik etnis
(suku) dari tetangga keluarga Tn. S di rumah susun
mayoritas bersuku Jawa, akan tetapi jika diperluas dalam
lingkup RW maka sebagian besar penduduk RW.06 Kota
Lama bersuku Madura. Hubungan keluarga Tn. S dengan
tetangga baik. Fasilitas ekonomi di sekitar rumah susun
yaitu, terdapat banyak warung-warung, toko, serta pasar
tradisional, lebih jauh lagi terdapat pusat perbelanjaan
seperti Pasar besar, Gajahmada, Plaza Malang, dan lain-
lain. Fasilitas pendidikan disekitar rumah susun yaitu
SDN 04 Kota Lama. Transportasi Umum mudah dijangkau
karena rumah susun tempat keluarga Tn. S tinggal cukup
dekat dengan jalan raya.
9. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S menetap pada satu rumah, sudah sejak 15
tahun lalu ketika baru menikah Keluarga Tn. S sudah
tinggal disana, dan tidak pernah pindah.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Komunikasi dengan keluarga baik, khususnya dengan
keluarga Tn. S, akan tetapi komunikasi dengan keluarga
Ny. K sangat jarang karena memang sejak kecil Ny. K
ditinggal kedua orangtuanya dan tinggal bersama kakek
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
neneknya. Sementara itu, interaksi dan komunikasi
dengan tetangga berjalan baik, Ny. N dan keluarga tetap
mengikuti kegiatan seperti hajatan, tahlilan, yasiinan, dan
kegiatan-kegiatan lain jika tidak sibuk bekerja.
11. Sistem pendukung keluarga
Yang menjadi pendukung keluarga adalah Tn. S yang merupakan kepala keluarga, sehingga segala kebutuhan keluarga menggunakan uang dari hasil Tn. S berjualan.
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. S menggunakan komunikasi langsung
dengan tatap muka antara anggota keluarga karena
keluarga Tn. S tidak mempunyai alat komunikasi (Hp atau
telpon), dan menggunakan bahasa jawa. Akan tetapi
komunikasi pada keluarga Tn. S hanya berlangsung
singkat yaitu hanya pada malam dan pagi hari, karena
setiap pagi Tn. S harus pergi jualan dan selalu pulang
malam hari.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pada keluarga Tn. S, pengambilan keputusan didominasi
oleh Tn. S sendiri selaku kepala keluarga, namun
sebelumnya diawali dengan musyawarah terlebih dahulu.
3. Struktur peran
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga. Sebagai kepala
keluarga, Tn. S sudah menjalankan perannya dengan baik
yaitu dengan giat bekerja untuk mencari nafkah guna
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Ny. K
berperan sebagai ibu rumah tangga dan sudah
menjalankan perannya dengan baik dengan selalu
menyiapkan makanan untuk sarapan, makan siang, dan
makan malam keluarga, mengurus kedua anaknya, dan
melakukan semua pekerjaan rumah. An. R sebagai anak
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
usia sekolah sudah menjalankan perannya dengan baik
yaitu dengan rajin sekolah dan mengerjakan tugas.
4. Nilai dan norma budaya
Tn. S dan Ny. K menganut agama Islam, demikian juga
dengan semua anggota keluarganya. Tn. S dan Ny. K
mengajarkan anaknya untuk selalu hidup sederhana dan
senantiasa berhemat.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga Tn. S mampu merasakan kebutuhan-
kebutuhan anggota keluarga yang lain, dan menghormati
kebutuhan-kebutuhan masing-masing anggota keluarga.
Masing-masing anggota keluarga saling memberi
perhatian kepada anggota yang lain, dimana dalam hal ini
Ny. K selalu menyiapkan sarapan untuk Tn. S dan An. R
sebelum berangkat bekerja dan sekolah. Tn. S kadang-
kadang membawakan oleh-oleh sepulang bekerja untuk
kedua anaknya.
2. Fungsi sosial
Terdapat otonomi dalam keluarga Tn. S, contohnya dalam
menentukan kebutuhan rumah tangga, seperti membeli
prabotan rumah tangga, menentukan menu makanan
semuanya diatur oleh Ny. K. Terdapat saling
ketergantungan dalam keluarga ini, karena Ny. K tidak
bekerja sehingga Ny. K sangat bergantung dari
penghasilan Tn. S, begitu juga biaya sekolah An. R sangat
bergantung dari penghasilan Tn. S. Tanggung jawab untuk
mengasuh anak dan fungsi sosialisasi diperankan oleh Ny.
K sepenuhnya dikarenakan kesibukan Tn. S bekerja sejak
pagi hingga malam hari.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
Keluarga mempercayai bahwa sakit diberikan oleh Alloh
SWT pada orang yang tidak bisa menjaga kesehatannya.
Keluarga menerapkan nilai-nilai kesehatan dan
berperilaku untuk menjaga kesehatan dengan menjaga
kebersihan diri, tidur siang untuk menjaga kebugaran.
Akan tetapi Tn. S sendiri tidak pernah tidur siang karena
sibuk berjuaan. Pengetahuan keluarga tentang makanan
bergizi tidak terkaji, namun Ny. K mengakui sebisa
mungkin mengatur menu makanan dengan menyelangi
antara sayuran dan daging. Bahan makanan yang tersisa
disimpan di dalam kulkas.
4. Fungsi reproduksi
Ny. K mengatakan bahwa mereka hanya ingin punya dua
anak karena dirasa cukup, sehingga untuk mewujudkan itu
Ny. K ikut program KB.
E. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka Pendek :
Ny. S mengatakan bingung dengan gatal-gatal yang dia
derita dan kedua anaknya, padahal sudah diobati namun
sering kambuh lagi.
Jangka panjang :
Ny. S mengatakan ada rasa khawatir terkait dengan
keterlambatan bicara yang dialami oleh An A, padahal
usianya sudah 52 bulan namun masih belum bisa bicara,
dan seperti mengalami anti sosial karena jika teman
seusianya menghampiri maka An. A akan masuk ke rumah
karena tidak mau bermain dengan anak susianya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Respon keluarga terhadap gatal-gatal tersebut yaitu
dengan meneruskan menggunakan salep yang dibeli di
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
apotik. Sementara untuk masalah An. A keluarga Tn. S
memilih untuk mengabaikan masalah tersebut karena Tn.
S berkeyakinan bahwa bila waktunya nanti An. A pasti
akan bisa bicara, sehingga pada ahirnya keluarga Tn. S
tidak pernah mencari tau tentang masalah An. A dan juga
tidak pernah meminta bantuan tenaga kesehatan untuk
mengatasi masalah tersebut.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang dilakukan keluarga Tn. S terhadap
masalah gatal-gatal yang dialami cukup baik dengan
menghadapi masalah tersebut dengan cara mencari
bantuan tenaga kesehatan dan rutin melakukan
pengobatan, namun rumah Tn. S masih terlihat
berantakan, kotor dan berdebu, dimana ini menjadi salah
satu faktor risiko kekambuhan gatal-gatal yang diderita.
Strategi koping yang dilakukan untuk masalah An. A
kurang tepat dengan mengabaikan masalah tersebut,
sehingga tidak pernah mencari tau tentang masalah itu
dan tidak pernah meminta bantuan tebaga kesehatan.
4. Strategi adaptif disfungsional
Strategi koping disfungsional yang dilakukan keluarga Tn.
S adalah terhadap masalah An. A dengan mengabaikan
masalah tersebut, sehingga tidak pernah mencari tau
tentang masalah itu dan tidak pernah meminta bantuan
tebaga kesehatan.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
F. Pemeriksaan Fisik
Pem. FisikNama Anggota Keluarga
Ny. K An. R An. A
Keadaan Umum Baik Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
TD 120/80 mmHg - -
N 72 x/mnt 83 x/mnt 88 x/mnt
RR 20x/mnt 20x/mnt 23x/mnt
Kepala Simetris Simetris Simetris
Rambut Bersih Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Mata Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa bibir
lembab,
Mukosa bibir
lembab,
Mukosa bibir
lembab,
Leher Tdk ada pembesaran
kelenjar thyroid
Tdk ada
pembesaran
kelenjar thyroid
Tdk ada
pembesaran
kelenjar thyroid
Thorak Tidak ada suara
nafas tambahan
detak jantung
regular.
Tidak ada suara
nafas tambahan,
detak jantung
regular.
Tidak ada suara
nafas tambahan,
detak jantung
regular.
Abdomen Simetris, tdk ada
nyeri tekan
Simetris, tdk ada
nyeri tekan.
Simetris, tdk ada
nyeri tekan
Ekstremitas Tdk ada varises, tdk
ada odem
Tdk ada varises,
odem pada
Tdk ada varises, tdk
ada odem
BB/TB - - TB : 85 cm
BB : 11 kg
Kulit Tumbuh bintik-bintik
yang dirasakan gatal
di lutut dan tangan.
Tumbuh bintik-
bintik yang
dirasakan gatal di
sekujur tubuh,
telapak tangan dan
kaki.
Tumbuh bintik-
bintik yang
dirasakan gatal di
lengan dan telapak
tangan.
Turgor kulit Baik, < 2 dtk Baik, < 2 dtk Baik, < 2 dtk
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
Kebiasaan tidur
dan istirahat
Tidur malam :
21.00-04.00
Tidur siang : 13.30-
15.00
Tidur malam :
21.00-06.00
Tidur siang : 13.30-
15.00
Tidur malam :
20.00-07.00
Tidur siang : 13.30-
15.00
G. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keluarga
Keluarga Tn. S berharap petugas kesehatan/mahasiswa
dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapai saat ini.
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA
ANALISA DATA
Tabel 2. Analisa DataNo
D a t a Etiologi Masalah
1 DS :Pertumbuhan-Ny. K mengatakan berat badan An. A tidak pernah mengalami peningkatan sejak usia 1 tahun.
Perkembangan motorik kasar- Ny. K mengatakan An. A
tidak bisa berdiri dengan satu kaki.- Ny. K mengatakan An. A
masih belum bisa melompat dengan satu kaki.- Ny. K mengatakan An. A
tidak mampu berjalan dengan tumit menuju jari kaki
Perkembangan motorik
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
halus- Ny. K mengatakan An. A
tidak bisa menggambar dua atau tiga bagian.- Ny. K mengatakan An. A
tidak bisa menggambar orang.- Ny. K mengatakan An. A
tidak bisa makan sendiriPerkembangan bahasa- Ny. K mengatakan An. A
hanya mampu mengucapkan kata bapak, mamak, dan kakak saja.- Ny. K mengatakan An. A
belum mengenal warna- Ny. K mengatakan An. A
belum bisa menghitung.Pengetahuan- Ny. K dan Tn. S mengatakan
tidak tahu tentang gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, meliputi macam, tanda-tanda, dan faktor penyebabnya.- Ny. K dan Tn. S mengatakan
tidak tahu cara menstimulasi tumbuh kembang anak.
- Ny. K dan Tn. S mengatakan tumbuh kembang setiap anak berbeda, dan kalau sudah waktunya An. A akan bisa berjalan dan bicara.
DO : - Saat berdiri dengan 2 kaki,
An. A masih terlihat gemetar.- An. A tidak bisa berdiri
dengan satu kaki.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
- An. A tidak mampu melompati kertas yang ditempatkan di lantai.- An. A tidak bisa melopat
dengan satu kaki.- An. A tidak bisa
memasukkan benda ke dalam wadah.- An. A tidak bisa memilih
garis yang lebih panjang.- An. A tidak bisa
menyebutkan warna- Berat badan An. A pada KMS
(kartu menuju sehat) berada di bawah garis merah (BGM).- Lingkar kepala 46 (N = 46-
52cm)2. DS :
- Ny. K mengatakan berat An. A tidak mengalami peningkatan sejak usia 1 tahun.
- Ny. K mengatakan bingung kenapa berat badan An. K tetap padahal makannya sering.
- Ny. K tidak mengetahui kebutuhan nutrisi sesuai dengan umur An. A
- Ny. K mengatakan An. A makan 4 kali sehari.
DO:- Umur = 53 bulan (4 tahun)- BB sekarang = 11 Kg
(BGM)- TB = 86 cm- BMI = 12,34 (berat badan
kurang)
Faktor biologis
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
- BBI = 14 Kg- Lingkar kepala = 46 (N=
46-52 cm)3. DS :
- Ny. S mengatakan dia dan kedua anaknya (An. R dan An. A) mengalami gatal-gatal, dan biasanya semakin gatal pada malam hari.
- Ny. S mengatakan An. A tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
- Ny. S mengatakan An. A kadang terbangun di malam hari karena gatal.
DO :- Terlihat bintik bintik
tumbuh di kaki, tangan, dan muka An. A.
- Bintik bintik sudah berisi pus yang berwarna kehijauan.
- An. A terlihat sesekali menggaruk tangannya.
Gejala terkait penyakit (Scabies)
Gangguan rasa nyaman
PRIORITAS DIAGNOSA
DX 1 :
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
N
oKriteria Skor Nilai
Rasional
1.Sifat masalah:
Aktual3
3/3 x1
=
1
An. A saat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, hal ini terlihat dari hasil DDTK.
2. Kemungkinan 1 1/2 x2 An. A sudah berusia 4
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
masalah dapat diubah:
Sebagian
=
1
tahun, namun perkembangannya berada di usia 12 bulan, sehingga untuk mengejar ketertinggalan perkembangannya mungkin sedikit sulit.
3.Potensial untuk
dicegahanCukup
2 2/3 x1
= 2/3
Dengan melakukan stimulasi yang terus-menerus pada An. A dan dengan memeriksakan ke rumah sakit, masalah yang lebih serius mungkin dapat dicegah.
4.Menonjolnya
masalahSegera
2 2/2 x1
= 1
An. A sudah berusia 4 tahun, namun perkembangannya berada di usia 12 bulan, sehingga harus segera ditangani.
Total : 3 2/3
DX : 2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
faktor biologis.
N
oKriteria Skor Nilai
Rasional
1.Sifat masalah:
Aktual3
3/3 x1
=
1
An. A sudah mengalami penurunan berat badan sejak usia 1 tahun.
2.
Kemungkinan masalah dapat
diubah:Sebagian
11/2 x2
=
1
An. A sudah mengalami penurunan berat badan sejak usia 1 tahun, dan tidak mengalami peningkatan meskipun pola makan sudah bagus.
3.Potensial untuk
dicegahanCukup
2 2/3 x1
= 2/3
Dengan memberikan makanan yang bergizi dan menambah frequensi makan, serta konsultasi ke ahli gizi, masalah yang lebih berat mungkin dapat dicegah.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
4.
Menonjolnya masalah
Tidak perlu segera
1 1/2 x1
= 1/2
Meskipun An. A mengalami penurunan berat badan, namun Ny. K tidak menganggap itu sebagai masalah serius.
Total : 2 7/6
DX : 3
Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit
(Scabies)
N
oKriteria Skor Nilai
Rasional
1.Sifat masalah:
Aktual3
3/3 x1
=
1
An. A, Ny. K dan An. R sudah lama menderita gatal-gatal.
2.
Kemungkinan masalah dapat
diubah:Sebagian
11/2 x2
=
1
Dengan lingkungan yang padat dan kondisi rumah yang agak kotor masalah ini mungkin cukup sulit diubah.
3.Potensial untuk
dicegahanCukup
2 2/3 x1
= 2/3
Dengan lingkungan yang padat serta masih adanya tetangga yang juga menderita, maka potensi penularan masih susah dicegah.
4.Menonjolnya
masalahSegera
2 2/2 x1
= 1
Ny. S mengatakan dia An. R dan An. A merasa terganggu dengan gatal-gatal yang mereka derita sehingga harus segera diatasi.
Total : 3 2/3
Diagnosa Prioritas
Tanggal Diagnosa Priorit
as
1 Juni
2015
Keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan b.d ketidakmampuan
1
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
keluarga mengenal masalah kesehatan
1 Juni
2015
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d faktor biologis.
2
1 Juni
2015
Gangguan rasa nyaman b.d gejala
terkait penyakit (Scabies)
1
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa
Keperawatan
NOC NIC
Keterlambatan
pertumbuhan
dan
perkembangan
b.d
ketidakmampu
an keluarga
mengenal
masalah
kesehatan.
Setelah dilakukan kunjungan keperawatan pada keluarga selama 4x kunjungan diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak mulai berubah dengna kriteria hasil:No NOC Sk
or1. Melemparkan bola 52. Menyusun 10 balok kayu 53. Menggambar orang dengan
3 bagian5
4. Menyebutkan nama awal dan nama akhir
5
5. Berat badan terhadap kelamin
5
6. Berat badan terhadap usia 57. Orang tua mengetahui
tumbang normal5
8. Orang tua mengetahui perilaku normal anak prasekolah
5
9. Orang tua mengetahui kebutuhan nutrisi yang
5
Developmental Enhancement: Child
1. Bangun rasa saling percaya dengan orang tua anak.
2. Ajarkan orang tua tentang tentang pertumbuhan dan perkembangan serta perilaku yang normal pada anak.
3. Peragakan aktivitas yang dapat memacu tumbuh kembang anak kepada orang tua.
4. Fasilitasi orang tua ke pelayanan kesehatan
5. Anjurkan orang tua untuk membantu anak mempelajari self-skil (makan, toileting, sikat gigi, cuci tangan, dan berpakaian).
6. Anjurkan orang tua untuk mengajarkan anak melempar bola.
7. Anjurkan orang tua untuk mengajarkan anak menyusun balok kayu kecil.
8. Anjurkan orang tua untuk
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
dibutuhkan10.
Orang tua mengetahui cara menstimulasi tumbang anak
5
Keterangan:
1 = Tidak mampu 3 = Sedang 5 =
Mahir
2 = Mampu sedikit 4 = Sedang
mengajarkan anak menggambar9. Anjurkan orang tua untuk
mengajarkan anak menyebutkan namanya.
10. Anjurkan orang tua untuk sering mendongengkan anak.
11. Review kebutuhan nutrisi sesuai golongan umur.
Gangguan rasa
nyaman b.d
gejala terkait
penyakit
(Scabies)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan atau kunjungan rumah sebanyak 4x kunjungan klien merasa nyaman dengan kriteria hasil:
No
NOC Score
1. Melaporkan gatal 12. Gatal terus menerus 13. Keparahan gatal 14. Frekuensi gatal 1
Keterangan:1 = Tidak 3 = Sedang 5 = Selalu
2 = Jarang 4 = Sering
Pruritus Management
1. Tentukan penyebab gatal2. Lakukan pengkajian fisik untuk
mengetahui kerusakan kulit3. Bantu klien menggunakan salep
atau lotion untuk gatal4. Berikan obat antipruritus sesuai
indikasi5. Bantu klien menggunakan salep
anti histamin jika diperlukan6. Anjurkan klien untuk mandi air
hangat7. Anjurkan klien unntuk memotong
kukuKetidakseimba
ngan nutrisi
Setelah dilakukan kunjungan keperawatan pada keluarga selama 4x kunjungan diharapkan
Nutritional Management1. Tentukan status nutrisi klien dan
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
faktor biologis.
pertumbuhan dan perkembangan anak mulai berubah dengna kriteria hasil:
No
NOC Score
1. Pemasukan makanan 52. Pemasukan cairan 53. Peningkatan berat badan 54. Pemberian makan sesuai
dengan kebutuhan usia5
Keterangan:1 = Tidak 3 = Sedang 5 = Selalu
2 = Jarang 4 = Sering
kemampuan mengkonsumsi nutrisi yang dibutuhkan.
2. Identifikasi alergi dan intoleransi klien terhadap makanan
3. Identifikasi makanan kesukaan klien
4. Dorong keluarga untuk memberikan klien makanan kesukaan klien
5. Fasilitasi orang tua klien untuk melakukan konseling dengan ahli gizi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No
Tanggal/Jam
Implementasi Tanggal/Jam
Evaluasi
1. Senin, 1 Juni
2015/10.00 WIB
1. Membangun rasa saling percaya dengan orang tua anak.
2. Mengajarkan orang tua tentang tentang pertumbuhan dan perkembangan serta
Senin dan selasa, 1-2
Juni 2015/11.00
WIB
S :
- Orang tua anak mengatakan sudah paham dengan apa yang dijelaskan.
- Orang tua klien mengatakan akan memperaktikkan aktivitas yang sudah diajarkan.
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
perilaku yang normal pada anak.
3. Memperagakan aktivitas yang dapat memacu tumbuh kembang anak kepada orang tua.
4. Memfasilitasi orang tua ke pelayanan kesehatan.
5. Menganjurkan orang tua untuk membantu anak mempelajari self-skil (makan, toileting, sikat gigi, cuci tangan, dan berpakaian).
6. Menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anak melempar bola.
7. Menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anak menyusun balok kayu kecil.
8. Menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anak menggambar
O :
No NOC Skor
1. Melemparkan bola 22. Menyusun 10 balok kayu 23. Menggambar orang dengan
3 bagian1
4. Menyebutkan nama awal dan nama akhir
1
5. Berat badan terhadap kelamin
3
6. Berat badan terhadap usia 37. Orang tua mengetahui
tumbang normal5
8. Orang tua mengetahui perilaku normal anak prasekolah
5
9. Orang tua mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
5
10.
Orang tua mengetahui cara menstimulasi tumbang anak
5
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
- Memotivasi orang tua untuk terus
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
9. Menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anak menyebutkan namanya.
10. Menganjurkan orang tua untuk sering mendongengkan anak.
11. Mereview kebutuhan nutrisi sesuai golongan umur.
memberikan stimulasi kepada An. A
- Memotivasi orang tua untuk aktif mengunjungi layanan kesehatan.
- Mendorong orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi An. A
2. Senin, 1 Juni
2015/10.00 WIB
1. Menententukan penyebab gatal
2. Melakukan pengkajian fisik untuk mengetahui kerusakan kulit
3. Membantu klien menggunakan salep atau lotion untuk gatal
4. Memberikan obat antipruritus sesuai indikasi
5. Membantu klien menggunakan salep anti histamin jika diperlukan
6. Menganjurkan orang tua klien untuk memandikan
Senin dan selasa, 1-2
Juni 2015/11.00
WIB
S :
Klien mengatakan akan memetuhi instruksi pengobatan anaknya.
O :No
NOC Score
1. Melaporkan gatal 22. Gatal terus menerus 13. Keparahan gatal 24. Frekuensi gatal 2
A :Masalah teratasi sebagian
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
klien dengan air hangat7. Menganjurkan orang tua
klien unntuk memotong kuku klien
P :- Memotivasi klien untuk mematuhi
pengobatan.- Mendorong pasien untuk memodifikasi
lingkunga.3. Senin, 1
Juni 2015/10.00
WIB
1. Menentukan status nutrisi klien dan kemampuan mengkonsumsi nutrisi yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi klien terhadap makanan
3. Mengidentifikasi makanan kesukaan klien
4. Mendorong keluarga untuk memberikan klien makanan kesukaan klien
5. Memfasilitasi orang tua klien untuk melakukan konseling dengan ahli gizi.
Senin dan selasa, 1-2
Juni 2015/10.00
WIB
S: - Ny. M megatakan paham dengan apa
yang dijelaskan ahli gizi.- Ny. M mengatakanakan
memperaktikkan apa yang dijelaskan ahli gizi.
O:No
NOC Score
1. Pemasukan makanan 52. Pemasukan cairan 53. Peningkatan berat badan 24. Pemberian makan sesuai
dengan kebutuhan usia3
A:Masalah teratasi sebagian
P: - Motivasi orang tua klien untuk
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
memperhatikan nutrisi An. A- Memotivasi orang tua klien untuk
selalu mengganti menu makanan yang bergizi
Puskesmas Kedungkandang. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga. Program Profesi Ners FIKES UMM
top related