Aplikasi tn zaenal

Post on 16-Apr-2017

92 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

SELAMAT DATANGPARA PESERTA

WORKSHOP DAN PELATIHAN IPTEK NUKLIR

GURU IPA SMA/SMK SE KAB. KENDAL JAWA TENGAH

KENDAL, 5 OKTOBER 2013KERJA SAMA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR (STTN BATAN)

DENGANDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDALDi SMAN1 KENDAL

PEMANFAATAN IPTEK NUKLIR BIDANG NON ENERGI

ZAENAL ABIDIN SEKOLAH TIINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

2

Tantangan di Dunia Modern

Presepsi Masyarakat

TAKUTBom Atom

Perusak/ Pembunuh

Mandul

Kanker/ Tumor

Rambut rontok, dll

Energi yang merambat melalui ruang, bisaberupa gelombang maupun partikel

Radiasi ?

Mengapa Terjadi radiasi?

Sorgum

Jarak Pagar

Kapas Karisma

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RITENTANG IZIN MAKANAN IRADIASIPermenkes : 701/Menkes/Per/VIII/2009

Sedang dilakukan ujicoba :

Tahu Yun Yi dan Bandeng Juwana

NO. JENIS PRODUK

1. Umbi Lapis dan Umbi Bakar

2. Sayur dan Buah Segar

3. Produk Olahan Sayur dan Buah

4. Produk Serealia

5. Ikan dan Hasil Laut

6. Produk Olahan Ikan dan Hasil Laut

7. Daging dan Unggas

8. Pangan Olahan Siap Saji

Jantanisasi ikan dengan hormon MT di kolam percobaandari larva sampai umur 40 hari

TSM

Daerah Aplikasi Iptek Nuklir Bidang SDALSasaran kegiatan adalah dimanfaatkannya teknologi BATAN oleh pemerintah daerah danswasta dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat serta konservasi lingkungan.

Pembuatan sumur

produksi air bersih

Jepara Klaten Magelang Bangkalan Malang

Pelacakan air tanah dalam:

Manajemen air tanah:

Manajemen panas bumi:

•••••

••••••

SumenepKudus Demak Sampang Kendari NTB

•••

JakartaKlaten Bontang, Kaltim Banten

• Sibayak, SumutKamojang, Jabar Lahendong, Sulut

••

Sejarah Perkembangan Litbang Nuklir di Indonesia

Kegiatan Penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir dimulai sejak tahun 1958 setelah terbentuknya Lembaga Tenaga Atom (LTA).

LTA kemudian berkembang secara struktur organisasi dan orientasi kegiatannya. Melalui UU No. 31 Tahun 1964, LTA berubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Kemudian untuk menyesuaikan dengan perubahan paradigma, pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang Ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir (BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN). Kemudian melalui Keppres No. 197 Tahun 1998, BATAN berubah menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Hingga saat ini berbagai kegiatan litbangyasa nuklir yang dilaksanakan BATAN telah menghasilkan penguasaan teknologi dan produk yang sangat bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

16

Sejarah Perkembangan Litbang Nuklir di Indonesia

1950

1960 1970 1980

1990

2000

1954Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet

LTA

1958

BATA

N

1964

1965Triga Mark II 250 kW

1979Reaktor kartini

berdaya 100 kW

1987RSG GA.

Siwabessy daya 30 MW

1988Instalansi

Pengolahan Limbah

Radioaktif

1989Penguasaan Teknologi Produksi Elemen Bakar Reaktor, Produksi Radioisotop, Produksi Instrumentasi dan Rekayasa Nuklir

1968Iradiator Gamma Cell Co-60

BAPE

TEN

BATA

N

1997

1995Whole Indonesian Core untuk RSG-GAS

2000Peningkatan daya reaktor Triga 2 MW

2004Pencapaian target 10%

varietas unggul tanaman

pangan nasional

20061 juta hektar varietas padi unggul Batan

2009Kesehatan :

Radiodiagnosis untuk Hepatitis B,

Pendeteksi kanker, Radiadiagnosisi

deteksi dini fungsi ginjal

Pangan : 2 juta hektar

varietas unggul Batan

17

Kawasan BATAN

Kawasan Nuklir Serpong Kawasan Nuklir Bandung

Kawasan Nuklir Pasar JumatKantor Pusat ,Jakarta

Calon Tapak PLTN, Jepara

Kawasan Nuklir Yogyakarta

Kantor Eksplorasi Uranium Kalan

Kegiatan BATAN selama ini

• Bibit Unggul• Pakan ternak• Pengawetan

Pertanian/ Pangan

• Manajemen Sumber daya air

• Pencarian dan penentuan potensi panas bumi dan sumber daya mineral

SDAL• Uji Tak

Merusak

Industri

• Radioisotop dan Radiofarmaka

• Diagnostik, Terapi dan Paliatif

Kesehatan

Pemanfaatan Iptek Nuklir Bidang Non Energi

Aplikasi Isotop dan Radiasi

Tanaman Pangan Pemuliaan Varietas Unggul

Tanaman Hortikultura

Nutrisi Tanah dan Tanaman

Efisiensi Pemupukan

Tanaman Industri

Pengendalian Hama TSM/PHT

Tanaman Obat Identifikasi Bahan Aktif Ekstraksi

Pasca Panen Pengawetan Bebijian/ umbi

Pemanfaatan Bidang Pertanian

Teknologi Mutasi Radiasi untuk pengembangan Varietas Unggul

1. Muria2. Tengger3. Meratus4. Rajabasa5. Mitani6. Mutiara

17 varietas Padi

1. Camar

1. Karisma

1 varietas Kapas

1. Atomita 12. Atomita 23. Atomita 34. Atomita 45. Situgintung6. Cilosari7. Merauke8. Woyla9. Kahayan10.Winongo11. Mayang12. Yuwono13. Diahsuci14. Mira-115.Bestari16.Pandanputri17. Inpari Sidenuk

6 varietas Kedelai

1 varietas Kacang Hijau

Aplikasi Isotop dan Radiasi

Nutrisi Ternak Suplemen & Komponen Pakan

Efisiensi penggunaan pakan dan

penggemukan

Reproduksi Ternak

Diagnosis Hormonal

RIA, IB, Pembibitan

Kesehatan Ternak Vaksin Koksivet Supra

95

Perikanan Pakan dan Pejantanan

Pakan dan hormon

Pemanfaatan Bidang Peternakan

Totti Tjiptosumirat - Presentasi Peneliti Madya23

Deteksi BIRAHI Alam

Gejala Sapi Birahi:• Nafsu makan kurang;• Keluar mukosa;• Mounting hewan lain;• Vulva yang merah.

DeteksiBIRAHIVisual

Teknologi Perunutan pada hormon (radioimmuno assays)

Saat pubertas

Saat Birahi

(Dengan IB) – mendeteksi keberhasilan/kegagalan

Birahi setelah melahirkan

Kelainan reproduksi (tidak birahi2, kawin berulang, dll)

Interval kelahiran ke IB I atau Kebuntingan dapat dikurangi

Reproduksi dgn IB

• Tanpa penyebab jelas;– Ketepatan deteksi birahi– Ketepatan pelaksanaan IB– Kualitas semen– Status biologis ternak– Pakan ternak yang tidak memadai

• Tanpa tindak lanjut untuk antisipasi yang akurat;– Intervensi yang tidak tepat.

Kegagalan IB:

Peran Iradiasi dalam Pengawetan Bahan Pangan

Sel HidupBahan BakuRempah/simpliasia : zat aktifBahan Pangan : Nutrisi & sensorik

Radiasi pengion (Co-

60, Cs-137, MBE, Sinar-X)

Pertumbuhan sel terhambat

Dimanfaatkan sesuai dengan tujuan antara lain :menghambat pertunasan, menunda pematangan disfestasi serangga (< 1kGy), dekontaminasi mikroba dan perpanjangan masa simpan (1-10 kGy) dan sterilisasi komersial (10-50 kGy)

Iradiasi panganfrom farm to table

Legalisasi dan Peraturan Makanan Iradaisi di Indonesia

(KEPMENKES No.152/MENKES/SK/II/1995 dan Tahun 2009)

Jenis Komoditi Tujuan Dosis Maksimum

Rempah-rempah, Sayuran dan bumbu kering

Disinfesti dan dokontaminasi serangga/mikroba

10 kGy

Umbi-umbian dan rhizoma

Menghambat pertunasan

0,15 kGy

Udang beku dan paha kodok beku

Mengeliminasi pertumbuhan Salmonella Spp

7 kGy

Ikan kering Memperpanjang masa simpan

5 kGy

Biji-bijian/serealias Disinfestasi serangga dan mengeliminasi bakteri patogen

5 kGy

Produk pengawetan makanan

Produk Kesehatan

Radioisotop

Radiofarmaka (terapi , diagnostik dan paliatif)

Analisis Hormonal

Analisis Unsur Hara (toksikologi & gizi)

Sterilisasi peralatan

Bank Jaringan

Pengembangan Perangkat dan Instrumentasi Nuklir untuk diagonis dan

terapi

Aplikasi Diagnosis

Renograf

Thyroid Uptake

Gamma Camera

Aplikasi DiagnosisKit Radiofarmaka Aplikasi

Kit MIBI Diagnosis perfusi darah jantung

Kit MAG-3 Diagnosis fungsi filtrasi ginjal

Kit HMPAO Diagnosis perfusi darah otak

Kit HYNIC-UBI Diagnosis kanker

Kit HYNIC-TOC Diagnosis infeksi

Kit RIA Hepatitis B dan C Deteksi Hepatitis B dan C, HbsAG dan Anti Hbs

Kit RIA T3, T4, TSH Deteksi fungsi tiroid

Kit RIA Mikroalbuminuria Deteksi dini kegagalan hati

Kit RIA Progesteron Deteksi kesuburan

Kit IRMA AFP & CEA Diagnosis tumor payudara dan saluran pencernaan

immunoradiometric assay Radioimmunoassay

Jaringan Biologi Steril(Bank jaringan riset BATAN)

Kontribusi SDAL

Teknologi Nuklir dalam

Sedimentologi

1. Arah dan gerakan sedimen pada alur pelabuhan

2. Uji kepadatan tanah, homogenitas

3. Uji ketebalan lapisan

Tracer dalam Hidrologi

1. Interkoneksi antar reservoir (fluida minyak / panas bumi)

2. Kebocoran dam / bendungan

3. Penentuan potensi sumber air tanah & deposit / ketersediaan air

4. Penentuan daerah recharge

Analisis dan Tracer Teknik

1. Kandungan mineral / logam berat

2. Radioaktivitas &cemaran lingkungan

3. Uji Homogenitas campuran

Penerapan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, baik

untuk minum, sebagai sarana pembersih, maupun untuk

kebutuhan pertanian. Teknologi nuklir dapat digunakan untuk

mencari kandungan air tanah, terutama di daerah yang sering

mengalami sulit air (kekeringan). Dengan teknik tersebut BATAN telah membantu masyarakat mengadakan air bersih untuk daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan, yaitu

di Madura, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Klaten, Jepara, Magelang dan

Gunung Kidul.

Khususnya di Gunung Kidul air bersih diperoleh dari aliran sungai bawah tanah yang memang banyak terdapat di wilayah tersebut. Untuk mengangkat air dari bawah tanah ke permukaan adalah dengan cara membendung muara aliran dan membuat sistem pembangkit listrik dari tenaga air. Tenaga listrik yang dihasilkan digunakan untuk memompa air ke permukaan, sehingga untuk mendapatkan air di atas permukaan masyarakat tidak memerlukan biaya.

36

Penerapan dalam Bidang Industri

Radiasi dapat digunakan untuk mengetahui kondisi cacat atau kerusakan terhadap berbagai peralatan atau mesin proses industri, seperti untuk mengetahui cacat atau kerusakan bodi pesawat terbang, cacat las, cor atau sambungan logam, pengujian column scanning dan lain-lain.

Tidak hanya dari bahan logam, konstruksi bangunan juga dapat diuji dengan radiasi untuk mengetahui apakah kualitas konstruksinya baik atau tidak. Teknik ini pernah dilakukan untuk menguji konstruksi bangunan setelah tertimpa gempa bumi yang besar di Aceh dan Sumatera Barat.

37

BATAN

RadiographyThe radiation used in radiography testing is a higher energy (shorter wavelength) version of the electromagnetic waves that we see as visible light. The radiation can come from an X-ray generator or a radioactive source.

High Electrical Potential

Electrons-+

X-ray Generator or Radioactive Source Creates

Radiation

Exposure Recording Device

Radiation Penetrate the Sample

Pressure Vessel InspectionThe failure of a pressure vessel can result in the rapid release of a large amount of energy. To protect against this dangerous event, the tanks are inspected using radiography and ultrasonic testing.

BATAN

Tracer/perunut

mencari kebocoran pipa

Letak kebocoran dapat dicari dengan menambahkan bahan radioaktif pada cairan dalam pipa. Lokasi ditentukan berdasarkan lokasi cacahan terbesar.Sumber yang digunakan adalah pemancar gamma dengan waktu parah pendek

Penerapan dalam Bidang EnergiLitbang iptek nuklir dalam bidang energi diarahkan pada beberapa fokus kegiatan, yaitu :

Penggunaan teknik nuklir untuk eksplorasi dan manajemen sumber panas bumi/geothermal (di Sibayak, Kamojang dan Lahendong) serta mikro-hidro (dari sungai bawah tanah) di Bribin, Gunung Kidul, DIY.

Introduksi penggunaan Mesin Berkas Elektron (MBE) dalam mereduksi polusi udara (gas SOx dan NOx) dari pembangkit listrik fosil.

Litbang di bidang Fuel-Cell dan bahan bakar (Hidrogen).

Biofuel (bio-diesel-/bioethanol), mutation breeding untuk mendapatkan tanaman penghasil bio-diesel non eadible serta sweet-sorghum untuk bioethanol.

43

Terima

kasih

top related