Apendisitis akut & kronik

Post on 05-Jul-2015

12682 Views

Category:

Health & Medicine

28 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ppt apendisitis

Transcript

Apendisitis AkutAnna Andany Lestari

1010211056

DEFINISI

• Peradangan pada apendiks vermiformis

• Apendisitis akut adalah penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat

EPIDEMIOLOGI

• Apendisitis dapat ditemukan pada semua umurnamun <1 tahun jarang dilaporkan

• Insidens tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun

• Insidens laki-laki dan perempuan sebanding, utk kelompok usia 20-30 tahun lebih serin laki-laki

ETIOLOGI• Infeksi bakteri:

Bacteroides fragilis, bakteri anaerob, gram negatif dan Escherichia coli, bakteri gram negatif, facultative anaerob. Sedangkan bakteri lainnya yaitu: Peptostreptococcus, Pseudomonas, Klebsiela, dan Klostridium, Lactobacillus, dan B.splanchnicus.

• Erosi mukosa apendiks• Fekalit• Benda asing yang tertelan• Diet rendah serat

FAKTOR PREDISPOSISI

• Sumbatan lumen apendiks

• Asupan serat dalam makanan yang rendah

• Hiperplasia jaringan limfoid

• Tumor apendiks

• Cacing askaris

Klasifikasi

KlasifikasiApendisitis

ApendisitisAkut

ApendisitisAkut

Sederhana

ApendisitisAkut

Purulenta

ApendisitisAkut

Gangrenosa

ApendisitisInfiltrat

ApendisitisPerforasi

ApendisitisAbses

ApendisitisKronik

Klasifikasi Apendisitis Akut

Appendicitis Akut Sederhana (Cataral Appendicitis)

• Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub mukosa disebabkan obstruksi. Sekresi mukosamenumpuk dalam lumen appendiks dan terjadipeningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu aliran limfe, mukosa appendiks jadimenebal, edema, dan kemerahan. Gejala diawalidengan rasa nyeri di daerah umbilikus, mual, muntah, anoreksia, malaise, dan demam ringan

Appendicitis Akut Purulenta (SupurativeAppendicitis)

• Tekanan dalam lumen yang terus bertambah disertai edema menyebabkan terbendungnya aliran vena pada dindingappendiks dan menimbulkan trombosis. Keadaan inimemperberat iskemia dan edema pada apendiks. Mikroorganisme yang ada di usus besar berinvasi ke dalamdinding appendiks menimbulkan infeksi serosa sehinggaserosa menjadi suram karena dilapisi eksudat dan fibrin.

• Ditandai dengan rangsangan peritoneum lokal seperti nyeritekan, nyeri lepas di titik Mc Burney, defans muskuler, dannyeri pada gerak aktif dan pasif. Nyeri dan defans muskulerdapat terjadi pada seluruh perut disertai dengan tanda-tandaperitonitis umum.

Appendicitis Akut Gangrenosa• Bila tekanan dalam lumen terus bertambah,

aliran darah arteri mulai terganggu sehinggaterjadi infrak dan ganggren. Selain didapatkantanda-tanda supuratif, appendiks mengalamigangren pada bagian tertentu. Dindingappendiks berwarna ungu, hijau keabuan ataumerah kehitaman. Pada appendicitis akutgangrenosa terdapat mikroperforasi dankenaikan cairan peritoneal yang purulen.

ObstruksiBendungan

mukus

Tekananintraluminalmeningkat

Aliran limfeterhambat

Apendisitis akutlokal nyeriepigastrium

Ekresi mukusberlanjut

Tekanan terusmeningkat

Obstruksi vena, edema bertambah, dan bakteri akan

menembus dinding

Peradanganmengenai

peritoneum setempat nyeri kanan bawah

Apendisitissupuratif akut

Aliran arteriterganggu

Infark dinidngapendiks +

gangren

Apendisitisgangrenosa

Dinding pecahApendisitis

perforasi

Manifestasi Klinis

Gejala

• Nyeri samar-samar dantumpul di daerah epigastriumdi sekitar umbilikus

• Mual muntah

• Nafsu makan berkurang

• Dalam beberapa jam nyeriakan berpindah ke titikMc.Burney

• Konstipasi

Tanda:

• Demam

• Kembung

• Mc. Burney sign

• Obturator sign

• Rovsing sign

• Psoas sign

Lokasi nyeri

• Dengan palpasi Mc Burney sign :

▫ Nyeri tekan

▫ Nyeri lepas

▫ Defans muskular lokal, defans muscular menunjukkan adanyarangsangan peritoneum parietal

• Rovsing sign : perut kiri bawah ditekan , akan terasa nyeri pd perut kanan bawah

• Obturator sign:

fleksi dan endorotasi sendi panggul

• Psoas sign:

Rangsangan m.psoas penderita dlm keadaan terlentang , tungkai kanan ditahan pemeriksa pasien diminta hiperekstensi atau fleksi aktif

Rectal touche • Nyeri abdomen kanan bawah pada jam 9-12

Pemeriksaan penunjang

• Laboratorium

▫ Leukositosis

• Penunjang lain:

▫ Appendicogram(foto barium usus buntu)

▫ USG

▫ CT scan

Alvarado score

INTERPRETASI

• Skor 1-4: tidak dipertimbangkan mengalami apendisitis akut

• Skor 5-6: dipertimbangkan kemungkinan dx apendisitis akut tetapi tidak membutuhkan operasi segera atau dinilai ulang

• Skor 7-8: dipertimbangkan dx apendisitis akut

• Skor 9-10: hampir definitif mengalami dx apendisitis akut dan dibutukan tindakan bedah

Diagnosis banding

• Gastroenteritis

• Demam dengue

• Kelainan ovulasi

• Infeksi panggul

• Kehamilan ektopik

• Kista ovarium terpuntir

• Endometriosis ovarium externa

• urolitiasis

• Divertikulitis Meckel

• Perforasi tukak duodenum

• Kolesistitis akut

• Pankreatitis

• Perforasi kolon

• Karsinoid

• Mucocele apendiks

PENATALAKSANAAN

• Open appendectomy:

▫ Gridiron insisi

▫ Rocky-Davis insisi

• Antibiotik

- Pada apendisitis gangrenosa/perforata

- Preoperatif, antibiotik broad spectrum intravenadiindikasikan untuk mengurangi infeksi pascabedah

• Post operatif, diteruskan selama 24 jam tanpakomplikasi, diteruskan selama 5-7 hari kasusapendisitis ruptur/dengan abses, diteruskansampai 7-10 hari kasus apendisitis rupturdengan peritonitis difus

• Pencegahan

- Diet tinggi serat

- Defekasi yang teratur

Komplikasi

• Perforasi

• Peritonitis

• Masa periependikuler

Prognosis

• Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasiprognosisinya baik.

• Setelah operasi masih dapat terinfeksi pada 30% kasus apendiks perforasi/gangrenosa

• Serangan berulang dapat terjadi bila apendikstidak diangkat

Apendisitis Kronik

• Appendicitis kronis merupakan lanjutanappendicitis akut supuratif sebagai prosesradang yang persisten akibat infeksimikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen.

• Diagnosa appendicitis kronis baru dapatditegakkan jika ada riwayat serangan nyeriberulang di perut kanan bawah lebih daridua minggu, radang kronik appendiks secaramakroskopik dan mikroskopik

• Secara histologis, dinding apendiks menebal, sub mukosa dan muskularis propia mengalamifibrosis.

• Terdapat infiltrasi sel radang limfosit daneosinofil pada sub mukosa, muskularis propia, dan serosa. Pembulus serosa tampak berdilatasi.

top related