ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA TUKANG PADA ...
Post on 02-Oct-2021
0 Views
Preview:
Transcript
ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA
TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI MEDAN DAN
PEMATANG SIANTAR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat
penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil
Disusun Oleh :
DINI RIZKY UTARI MATONDANG
12 0404 045
BIDANG STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
i
ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA
TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI MEDAN DAN
PEMATANG SIANTAR
ABSTRAK
Dalam proyek konstruksi, produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu
faktor penting dalam keberhasilan proyek. Untuk mengetahui tingkat
produktivitas pekerjaan dapat dilakukan pengamatan secara langsung dilapangan
dan untuk mengetahui tingkat produktivitas pekerja dapat dilakukan dengan
pengamatan untuk mendapatkan nilai LUR (Labour Utilization Rate) yaitu
mengamati efektivitas pekerja. Produktivitas pekerja dipengaruhi oleh berbagai
faktor, diantaranya usia, pengalaman kerja, upah, kemampuan kerja, pendidikan,
disiplin kerja, kondisi lapangan dan material da nasal daerah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat
produktivitas kerja tukang dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
produktivitas serta mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap
produktivitas pada proyek konstruksi di Medan dan Pematang Siantar.
Penelitian ini dilakukan di Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas
KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang
Siantar. Pengamatan dilakukan pada pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan
keramik serta pengamatan LUR yang dilakukan selama tiga hari. Untuk
pengolahan data kuesioner dilakukan dengan bantuan program SPSS.
Dari hasil penelitian didapat produktivitas pekerjaan pasangan bata dan
pekerjaan keramik sebesar 1,75m2/jam dan 2,77 m
2/jam pada proyek di Medan
dan 2,37 m2/jam dan 2,49 m
2/jam pada proyek di Pematang Siantar. Untuk tingkat
LUR didapat 77,96% pada proyek di Medan dan 74,23% pada proyek di
Pematang Siantar. Untuk hasil kuesioner, variabel yang ditentukan secara
simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadapat produktivitas dengan
faktor yang mendominasi pada proyek di Medan adalah faktor usia dan pada
proyek di Pematang Siantar adalah faktor kondisi lapangan dan material.
Kata Kunci : Produktivitas, LUR, Faktor
Universitas Sumatera Utara
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik
Sipil bidang studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, dengan judul :
“Analisis Perbandingan Produktivitas Kerja Tukang Pada Proyek
Konstruksi Di Medan Dan Pematang Siantar”
Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa
pihak yang berperan penting yaitu :
1. Terutama kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Taufik Matondang dan
Ibunda Khairahmah serta kepada adik-adik saya Mirza Fachrezi dan Dina
Rizka Syafitri yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat yang luar
biasa serta mendoakan saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T. dan Bang Indra Jaya, S.T.,M.T. sebagai Dosen
Pembimbing yang telah dengan sabar memberi bimbingan, saran, dan
dukungan dalam bentuk waktu dan pemikiran untuk menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Universitas Sumatera Utara
iii
3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Kak Rezky Ariessa Dewi, S.T.,M.T. yang telah memberi masukan dan arahan
dalam penulisan tugas akhir ini.
5. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Saudara-saudara saya, Uo Ani, Bu Lia, Bang Lutfi, Bang Reza dan Nisa yang
menjaga dan memberikan semangat selama masa kuliah.
7. Wahyudi Ali Napitupulu, partner terbaik dalam segala hal yang selalu sabar
mendengar keluh kesah, pembangkit semangat terbesar dan selalu siap
membantu penyelesaian tugas akhir ini.
8. Sahabat-sahabat Harimau dan Bidadari terbaik saya, Sri Setiawati, S.T., Lintri
julainy,S.T., Dio Mega Putri, Rahmayanti Batubara, Siti Maisarah Lubis,
Mentari Rahma Sari, Anrico Boy Riansyam, Rizky Ade Putra, Wahyu
Aprinanda, dan Zulfikar,S.T.
9. Teman-teman yang luar biasa Windy, Ipin, Selly, Zizah, Citra, Sukma, Mbak
Sari, Mbak Mindi dan teman-teman seperjuangan angkatan 2012.
10. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas
dukungannya yang sangat baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini
Universitas Sumatera Utara
iv
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Maret 2017
Penulis
( Dini Rizky Utari Matondang )
12 0404 045
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ........................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6
2.1 Sumber Daya Manusia ................................................................. 6
2.1.1 Tenaga Kerja ...................................................................... 7
2.1.2 Kelompok Tenaga Kerja .................................................... 8
2.1.3 Pekerja Konstruksi ............................................................. 9
2.2 Produktivitas ............................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Produktivitas .................................................. 10
2.2.2 Peningkatan Produktivitas ................................................ 12
2.2.3 Pengukuran Produktivitas ................................................ 14
2.2.4 Teknik Pengukuran Produktivitas .................................... 15
Universitas Sumatera Utara
vi
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja . 18
2.3 Skala Likert ................................................................................ 25
2.4 Statitical Product and Service Solution (SPSS) ......................... 27
2.4.1 Sejarah SPSS .................................................................... 27
2.4.2 Pengertian SPSS ............................................................... 28
2.4.3 Pengujian Variabel dalam SPSS ...................................... 28
2.4.4 Cara Kerja SPSS............................................................... 37
2.5 Riview Penelitian Terdahulu ...................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 47
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 47
3.2 Lokasi dan Waktu Proyek .......................................................... 47
3.3 Sumber Data ............................................................................... 48
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 48
3.5 Flowchart .................................................................................... 50
3.6 Proses Pengolahan Data ............................................................. 51
3.6.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan ............................... 51
3.6.2 Perhitungan Tingkat Produktivitas Pekerja LUR ............. 51
3.6.3 Analisa Faktor Produktivitas dengan Program SPSS ....... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 53
4.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan ......................................... 53
4.1.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata ........................... 53
4.1.2 Produktivitas Pekerjaan Keramik ..................................... 56
4.2 Perhitungan Faktor Utilitas Pekerja ........................................... 59
Universitas Sumatera Utara
vii
4.3 Analisis Faktor-Faktor Produktivitas ......................................... 62
4.3.1 Data Hasil Kuesioner ....................................................... 62
4.3.2 Pengujian Variabel dengan SPSS ..................................... 64
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 80
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 82
5.2 Saran ........................................................................................... 83
DAFTAR ACUAN ....................................................................................... xi
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal
2.1 Hubungan Variabel Bebas dan Produktivitas 33
2.2 Cara Kerja SPSS 37
3.1 Flowchart Penelitian 50
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
No Judul Hal
2.1 Hubungan Jumlah Butir dengan Reliabilitas Instrumen 31
2.2 Daftar Referensi Terdahulu 41
4.1
Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan
Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
54
55 4.2 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan
Kantor Konsultan Pematang Siantar
4.3 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung
Server Dinas KOMINFO Medan
57
4.4 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor
Konsultan Pematang Siantar
58
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas
KOMINFO Medan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Gedung
Server Dinas KOMINFO Medan
Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Kantor
Konsultan Pematang Siantar
Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server
59
60
60
61
62
Universitas Sumatera Utara
x
Dinas KOMINFO Medan
4.10 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor
Konsultan Pematang Siantar
63
4.11 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server
Dinas KOMINFO Medan
63
4.12
Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
64
64 4.13 Hasil Uji Validitas
4.14 Hasil Uji Reliabilitas 66
4.15 Hasil Uji Normalitas Data 66
4.16
4.17
4.18
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda
Hasil Uji F
67
68
68
4.19 Hasil Uji Validitas 71
4.20 Hasil Uji Reliabilitas 73
4.21 Hasil Uji Normalitas Data 73
4.22
4.23
4.24
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda
Hasil Uji F
74
75
75
4.25 Hasil Pengamatan 78
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu
Indonesia tidak bisa lepas dari pembangunan dan pengembangan di segala bidang,
salah satunya adalah pembangunan dan pengembangan sektor usaha konstruksi.
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali
dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan
tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil
kegiatan yang berupa bangunan. Sukses tidaknya proyek konstruksi tergantung
pada efektifitas pengelolaan sumber daya. Sumber daya yang digunakan selama
proses konstruksi adalah materials, machines, man, method, money.[1]
Sumber daya manusia (man power) merupakan salah satu faktor yang
memberikan pengaruh penting dalam perkembangan pekerjaan konstruksi. Sebuah
pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia
yang bagus, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam
sebuah proyek.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai tujuan proyek
yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas didefinisikan
sebagai rasio dari output dengan input, atau rasio antara hasil produksi total
dengan total sumber daya yang digunakan.[1]
Universitas Sumatera Utara
2
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan
antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal,
tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.[2]
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja,
misalnya terjadi kegiatan yang menyebabkan pekerjaan yang kurang efektif di
lapangan seperti mengobrol, makan, menganggur, merokok, istirahat, yang
dilakukan pada saat jam kerja. Selain kegiatan-kegiatan yang kurang efektif
tersebut tentu masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi dan menghambat
produktivitas kerja.
Pada proyek konstruksi di Indonesia tenaga kerja merupakan salah satu
elemen penting, karena 25-30% dari total biaya pelaksanaan proyek dihabiskan
untuk membayar upah tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja akan menentukan
keberhasilan suatu proyek, dengan produktivitas yang tinggi akan mendukung
penyelesaian proyek yang tepat waktu sehingga penggunaan biaya lebih efisien
dan sebaliknya.
Pekerjaan pasangan bata merupakan salah satu pekerjaan pada proyek
konstruksi yang mempunyai volume pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang
besar. Dengan volume dan jumlah tenaga kerja yang besar maka diperlukan pula
dana yang besar untuk menyelesaikanya, maka produktivitas tenaga kerja harus
dimaksimalkan untuk meminimalkan anggaran dan waktu guna memperoleh hasil
maksimal.
Pekerjaan keramik merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian
khusus dalam pengerjaannya. Jika dilihat dari cara pengerjaannya, pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
3
keramik mirip dengan pekerjaan pasangan bata. Sehingga kedua pekerjaan ini
yaitu pekerjaan pasangan bata dan keramik dapat disamakan dalam perhitungan
produktivitasnya.
Produktivitas kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja disetiap daerah bisa saja berbeda. Hal tersebut mungkin terjadi karena
adanya perbedaan latar belakang pekerja dan juga perbedaan kondisi lingkungan
proyek pada masing-masing daerah tersebut. Semua faktor-faktor tersebut harus
diperhatikan agar tercipta suasana lingkungan kerja proyek yang kondusif
sehingga dihasilkan produktivitas kerja yang maksimal.
Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian pada proyek
konstruksi yang sedang berlangsung di daerah Medan dan Pematang Siantar untuk
membandingkan tingkat produktivitas kerja tukang pada pekerjaan pasangan bata
dan pekerjaan keramik. Pada umumnya produktivitas pekerjaan pasangan bata di
Medan dan Pematang Siantar tidak jauh berbeda, yaitu satu orang tukang
ditargetkan menyelesaikan 700-800 bata per hari. Pada pekerjaan keramik
terdapat perbedaan produktivitas. Di Medan, untuk satu orang tukang
menyelesaikan sekitar 19 m2
per hari dan di Pematang Siantar sekitar 10 m2
per
hari.
Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian untuk mengetahui
perbandingan tingkat produktivitas pada pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan
keramik berdasarkan perbandingan output dan input, tingkat efektifitas dalam
bekerja (Labour Utilization Rate) dan faktor-faktor yang berperan dalam
mempengaruhi produktivitas kerja pada masing-masing daerah tersebut yaitu pada
Universitas Sumatera Utara
4
proyek konstruksi yang sedang berlangsung di daerah Medan dan Pematang
Siantar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka, rumusan permasalahan dari
penilitian ini adalah :
1. Bagaimanakah perbandingan tingkat produktivitas kerja tukang pada
proyek konstruksi di daerah Medan dan Pematang Siantar ?
2. Apa saja kah faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling
berpengaruh terhadap produktivitas kerja tukang pada proyek konstruksi di
Medan dan Pematang Siantar ?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan
yaitu :
1. Untuk mengetahui perbandingan tingkat produktivitas kerja tukang pada
proyek konstruksi di daerah Medan dan Pematang Siantar.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling
berpengaruh terhadap produktivitas kerja tukang di daerah Medan dan
Pematang Siantar.
1.4 BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih terarah pada permasalahan yang ada, maka akan
diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
5
1. Penelitian ini difokuskan pada produktivitas pekerjaan pasangan bata dan
pekerjaan keramik.
2. Penelitian ini dilakukan pada gedung dua lantai yaitu pekerjaan lantai 1
dan lantai 2.
3. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung
yaitu Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas KOMINFO di Medan dan
Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang Siantar.
4. Nilai proyek dalam penelitian ini tidak diperhitungkan.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai sarana untuk menambah wawasan peneliti mengenai produktivitas
tukang dan faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja tukang
pada proyek konstruksi.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-
pihak konstruksi terutama pada proyek yang menjadi objek penelitian
dalam usaha meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi
peneliti-peneliti selanjutnya, terutama bagi mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan
organisasi itu.
Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam
organisasi. Peningkatan produktivitas hanya mungkin dilakukan oleh manusia.
Sebaliknya sumber daya manusia pula yang dapat menjadi penyebab terjadinya
pemborosan dan inefisiensi dalam berbagai bentuknya. Karena itu, memberikan
perhatian kepada unsur manusia merupakan salah satu tuntutan dalam
keseluruhan upaya meningkatkan produktivitas kerja.[3]
Dalam dunia konstruksi agar mampu bergerak dengan produktif dalam
pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh mutu, biaya dan waktu tertentu, sehingga
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sangat diperlukan peran sumber daya
manusia yang baik, bertanggung jawab dan sumber daya manusia yang dapat
menciptakan suatu sistem kerja yang terbaik.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.1 Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja.
Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat. Tenaga kerja adalah orang–orang yang bekerja pada suatu
organisasi baik pada instansi pemerintah maupun pada perusahaan swasta
atau usaha–usaha sosial dimana ia memperoleh balas jasa tertentu.[4]
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya manusia yang
menjadi penentu keberhasilan dalam proyek konstruksi. Jenis dan
intensitas kegiatan proyek berubah sepanjang siklusnya, sehingga
penyediaan jumlah tenaga, jenis ketrampilan dan keahliannya harus
mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung.
Tenaga kerja proyek konstruksi adalah tenaga kerja yang bekerja
dalam suatu proyek yang ditugaskan untuk menjalankan suatu kegiatan
dalam proyek konstruksi.[5]
Tenaga kerja dalam industri konstruksi
merupakan faktor yang sangat penting guna kelancaran dan keberhasilan
proyek, khususnya produktivitas proyek tersebut. Tenaga kerja haruslah
benar-benar tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan keahlian
dibidangnya meskipun sebagai tukang.
Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tenaga kerja demi
kelangsungan pelaksanaan proyek konstruksi adalah produktivitas tenaga
kerja dan kesiapan akan penyediaan tenaga kerja dari satu jenis pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
8
ke jenis pekerjaan lain sesuai dengan waktu dan jadwal pelaksanaan
kegiatan itu dilakukan.[6]
2.1.2 Kelompok Tenaga Kerja
Kelompok adalah kumpulan beberapa dari individu baik benda
atau orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama. Jadi kelompok
kerja adalah kumpulan beberapa orang individu yang sama-sama
mempunyai tujuan untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan, baik
itu benda atau jasa.[7]
Tujuan utama dari kelompok kerja ini yaitu untuk
individu masing-masing dan nantinya hasil dari kelompok kerja ini juga
membantu orang lain.
Pada proyek konstruksi tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 2
macam :
1. Penyelia atau pengawas, bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja/buruh lapangan.
Setiap pengawas membawahi sejumlah pekerja lapangan.
2. Pekerja atau buruh lapangan (craft labour), terdiri dari berbagai
macam tukang yang memiliki keahlian tertentu, seperti : tukang kayu,
tukang besi, tukang batu, tukang alumunium dan tukang cat. Dalam
melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh pembantu
tukang atau pekerja (buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak
terlatih).
Universitas Sumatera Utara
9
2.1.3 Pekerja Konstruksi
Ada berbagai macam kelompok pekerja atau buruh lapangan dalam
konstruksi seperti tukang kayu, tukang besi, tukang batu, tukang
alumunium, tukang keramik, tukang cat dan sebagainya. Dalam
penelitian ini difokuskan pada kelompok pekerja pada pekerjaan
pasangan bata dan pekerjaan keramik.
1. Pekerjaan Pasangan Bata
Pada pekerjaan konstruksi pekerjaan pasangan bata merupakan
salah satu pekerjaan yang memiliki volume yang besar sehingga
membutuhkan pekerja yang lebih banyak. Pada pekerjaan pasangan bata
juga diperlukan keahlian dalam pengerjaannya untuk mendapatkan hasil
yang baik.
Pada bangunan dinding lurus, bata dipasang secara horisontal.
Untuk memastikan bahwa dinding itu lurus horisontal maka diperlukan
benang penyipat. Tali pengukur tegak lurus dipakai untuk menjamin
bahwa dinding dibangun vertikal ke atas. Selain itu dapat juga digunakan
penyipat datar (waterpas) sebagai penggantinya.
Bata dapat juga dipasang mendatar ke samping berupa rangkaian.
Sambungan bata dalam rangkaian diatur sedemikian rupa sehingga
sambungan pada lapisan yang satu tidak terletak tepat di bawah atau di
atas pada lapisan berikutnya. Bata dapat juga dipasang dengan sisi
pendek menghadap ke luar, atau dengan sisi panjang menghadap ke luar.
Adonan semen yang disebut juga spesi, digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
10
melekatkan bata satu dengan yang lain menjadi satu kesatuan, dengan
tebal spesi bisa mencapai 23 mm. Setelah mengeras adonan semen
menyebabkan bata saling mengikat dan dapat membagikan kelebihan
tekanan dan beban pada keseluruhan struktur dinding, di samping dapat
membuat dinding menjadi kedap air.
2. Pekerjaan Keramik
Pekerjaan pemasangan keramik yang baik dibutuhkan SDM atau
tukang yang mempunyai keahlian khusus pasang keramik. Tidak semua
tukang bisa memasang keramik dengan baik dan cepat. Cara memasang
keramik harus diperhatikan karena memang tidak semua tukang
mempunyai skill atau keahlian memasang keramik dengan benar. Jika
tukang keramik mempunyai skill yang tinggi secara otomatis akan
melakukan metode pemasangan yang benar. Selain skill dari tukang,
jenis material keramik yang digunakan juga sangat berpengaruh.
Harga upah harian tukang keramik biasanya memang lebih mahal
dibanding dengan tukang lain karena berhubungan dengan estetika
interior. Jika pemasangan keramik dilakukan dengan sistem upah harian
ada baiknya tiap hari dievaluasi apakah kinerja tukang itu bagus atau
tidak.
2.2 PRODUKTIVITAS
2.2.1 Pengertian Produktivitas
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Dalam
Universitas Sumatera Utara
11
Bahasa Indonesia, produktivitas berarti kemampuan untuk menghasilkan
sesuatu, daya produksi. Sedangkan kemampuan adalah kecakapan,
kesungguhan atau keutuhan. Produktivitas disimpulkan suatu kesanggupan
atau kekuatan sesorang untuk menghasilkan sesuatu.
Banyak para ahli yang menyampaikan definisi dari produktivitas,
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil kerja
dengan jam kerja.[1]
2. Produktivitas adalah perbandingan antara kegiatan atau output dan
masukan atau input.[8]
3. Produktivitas mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan
hasil guna. Daya guna menggambarkan tingkat sumber-sumber
manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk mengusahakan hasil
tertertu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas
dari hasil yang diusahakan.[9]
4. Produktivitas adalah perbandingan antara output yang diproduksi
dengan unit sumber daya yang digunakan selama proses. Output yang
diukur merupakan agregat output produksi sedangkan inputnya adalah
segala bentuk sumber daya yang digunakan dalam proses.[10]
5. Konsep produktivitas menurut piagam OSLA tahun 1984 adalah :
a) Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk
menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin
banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.
Universitas Sumatera Utara
12
b) Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang
secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan
pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber
daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas.
c) Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal,
teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya
lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia
melalui konsep produktivitas secara menyeluruh.
d) Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi,
potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh
Negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek,
namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam
pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.
e) Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik
manajemen akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap
mendasar pada motivasi yang kuat untuk terus menerus
berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.[11]
2.2.2 Peningkatan Produktivitas
Salah satu cara potensial tertinggi dalam peningkatan produktivitas
yaitu mengurangi jam kerja yang tidak efektif. Kesempatan utama dalam
meningkatkan produktivitas manusia terletak pada kemampuan individu,
sikap individu dalam bekerja serta manajemen maupun organisasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
13
Setiap tindakan perencanaan peningkatan produktivitas individual paling
sedikit mencakup tiga tahap berikut :
a) Mengenai faktor makro utama bagi peningkatan produktivitas.
b) Mengukur pentingnya setiap faktor dan menentukan
prioritasnya.
c) Merencanakan sistem tahap-tahap untuk meningkatkan
kemampuan pekerja dan memperbaiki sikap mereka sebagai
sumber utama produktivitas.[12]
Produktivitas dikatakan meningkat kalau kita bisa menghasilkan
lebih banyak dalam jangka waktu yang sama, atau kalau kita bisa
menghasilkan suatu jumlah yang sama dalam waktu yang lebih singkat
dibanding waktu standar.
Pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi yang berbeda
beda, maka dalam merencanakan tenaga kerja hendaknya dilengkapi
dengan analisis produktivitas dan indikasi variable yang mempengaruhi.[6]
Untuk mendapatkan tingkat produktivitas yang diinginkan dan
meminimalkan segala resiko yang mungkin terjadi serta mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja, para pemimpin harus memahami
kemampuan dan keterbatasan yang diakibatkan oleh kondisi lokasi
proyek.
Peningkatan produktivitas bisa terjadi bila seseorang atau
sekelompok orang yang terorganisir melakukan pekerjaan yang identik
berulang-ulang, maka dapat diharapkan akan terjadi suatu pengurangan
Universitas Sumatera Utara
14
jam per tenaga kerja atau biaya untuk menyelesaikan pekerjaan
berikutnya, dibanding dengan yang terdahulu bagi setiap unitnya, dengan
kata lain produktivitas naik.[6]
2.2.3 Pengukuran Produktivitas
Selama berlangsungnya pekerjaan harus diukur hasil-hasil yang
dicapai untuk dibandingkan dengan rencana semula. Obyek pengawasan
ditujukan pada pemenuhan persyaratan minimal segenap sumber daya
yang dikerahkan agar proses konstruksi secara teknis dapat berlangsung
baik.
Program produktivitas dimulai dengan melakukan pengukuran
produktivitas yang terjadi di lokasi proyek. Dari hasil pengukuran ini,
dapat dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan apa yang terjadi
dengan apa yang seharusnya terjadi. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk
kembali merencanakan tingkat produktivitas yang akan dicapai, tentunya
mengarahkan pada perbaikan atas apa yang telah terjadi.[1]
Produktivitas merupakan rasio kegiatan (output) dan masukan
(input). Adapun pengertian produktivitas tenaga kerja menurut ILO
(International Labour Organization), “Penelitian tenaga kerja dan
produktivitas“ adalah perbandingan jumlah yang dihasilkan dan jumlah
tiap sumber tenaga kerja yang dipakai selama produksi berlangsung.
Secara umum dapat dikatakan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah
besar volume pekerjaan yang dihasilkan oleh seorang pekerja atau oleh
satu tim pekerja (kelompok kerja) selama tenggang waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
15
Sehingga produktivitas pekerjaan dapat dihitung :
2.2.4 Teknik Pengukuran Produktivitas
Teknik pengukuran produktivitas sangat bervariasi yang masing-
masing mempunyai kelemahan dan kelebihan, antara lain :
1. Time and Motion Study
Teknik pengukuran dengan mencatat jumlah waktu yang
diperlukan dalam menyelesaikan suatu aktivitas pekerjaan. Pengukur harus
menetapkan terlebih dahulu kapan awal dan akhir dari suatu siklus.
2. Method productivity delay model
Merupakan teknik untuk mengukur, memprediksi, dan
memperbaiki produktivitas dengan mengidentifikasi delay yang terjadi
pada beberapa siklus suatu operasi.
3. Work sampling
Merupakan metode pengamatan acak tanpa perlu mengamati setiap
hal dan kelompok kerja setiap saat. Tujuannya adalah mengukur waktu
dalam beraktivitas yang termasuk dalam kategori direct work.
Work sampling secara umum dapat dikatakan sebagai suatu teknik
dimana banyak dilakukan pengamatan cepat dalam periode waktu tertentu
dari suatu kelompok kerja, mesin atau proses (Olomolaiye dan Kaming
1996). Pada penelitian ini yang menjadi fokus adalah pekerja. Work
Universitas Sumatera Utara
16
sampling dapat dibagi menjadi tiga pendekatan (Oglesby 1989,
Olomolaiye dan Jayawardane 1998, Dozzi dan AbouRizk 1993). :
1. Field rating,
2. Five minute rating
3. Productivity rating
Field rating adalah metode yang paling mudah dengan cara
mencatat secara acak aktivitas pekerja yang diklasifikasikan dalam 2 hal
meliputi aktivitas yang diklasifikasikan dalam bekerja (working) dan
tidak bekerja (not working).
Five-minute rating, teknik ini berbeda dengan work sampling yang
lain yaitu dengan cara mengamati suatu kegiatan dengan waktu yang
singkat, teknik ini tidak cocok untuk pengamatan dalam kelompok besar.
(Dozzi dan AbouRizk 1993).
Productivity rating, dalam penelitian ini yang digunakan adalah
metode productivity rating dimana aktivitas pekerja diklasifikasikan dalam
3 hal yaitu Essential contributory work, Effective work (pekerjaan efektif),
dan Not Useful (pekerjaan tidak efektif).
a) Pekerjaan konstribusi (Essential contributory work) adalah
kegiatan yang tidak berpengaruh langsung terhadap hasil
akhir, tetapi pada umumnya dibutuhkan dalam menjalankan
suatu operasi yaitu pekerjaan yang tidak secara langsung, namun
bagian dari penyelesaian pekerjaan. Seperti menunggu tukang
yang lain dengan tidak bekerja, mengangkut peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
17
berhubungan dengan pekerjaan, membaca gambar proyek,
menerima instruksi pekerjaan dan mendiskusikan pekerjaan.
b) Pekerjaan effektif (effective work) adalah disaat pekerja
melakukan pekerjaan sesuai zona pekerjaannya yaitu dimana
kegiatan pekerja berkaitan langsung dengan proses konstruksi
yang berperan langsung terhadap hasil akhir. Contohnya
adalah pekerjaan memasang bata, mengecor dan mengecat
dinding.
c) Pekerjaan tidak efektif (not useful) adalah kegiatan pekerja yang
menganggur atau melakukan sesuatu yang tidak menunjang
penyelesaian pekerjaan. Seperti meninggalkan zona pengerjaan,
berjalan dizona pengerjaan dengan tangan kosong, melakukan
pekerjaan yang tidak sesuai prosedur dan mengobrol sesama
pekerja sehingga tidak maksimalnya bekerja.
Sehingga faktor utilitas pekerja (LUR) dapat dihitung :
%100 totalpengamatan
kontribusi bekerjawaktu 4
1 efektif bekerjawaktu pekerja utilitasFaktor x
Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif
Untuk sebuah tim kerja dikatakan mencapai waktu efektif atau memuaskan
bila faktor utilitas pekerjanya lebih dari 50%.[13]
Universitas Sumatera Utara
18
2.2.5 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dapat dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu :
1) Faktor dari dalam pekerja, misalnya moral dan tingkah laku,
absensi dan keterlambatan, keahlian, kerja sama tim, dan motivasi
pekerja.
2) Faktor luar, misalnya kondisi lingkungan, material, alat, informasi,
schedule, kepemimpinan, kontrol dan pengawasan.
Menurut Hadari Nawawi dalam penelitian Toma Mandani (2010),
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja
dari sudut manajemen sumber daya manusia :
1) Tingkat kemampuan kerja dalam melaksanakan pekerjaan, baik
yang diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan maupun yang
bersumber dari pengalaman kerja.
2) Tingkat kemampuan kerja pemimpin dalam memberikan motivasi
kerja agar pekerja sebagai individu bekerja dengan usaha
maksimum, yang memungkinkan tercapainya hasil yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Menurut T. Hani Handoko dalam penelitian Toma Mandani
(2010), beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain :
1) Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan, pengalaman kerja,
untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan diwaktu lalu.
Universitas Sumatera Utara
19
2) Bakat dan minat (aptitude and interest), untuk memperkirakan
minat dan kemampuan.
3) Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs), memperkirakan rasa
tanggung jawab dan rasa kewenangan seseorang.
4) Kemampuan analitis dan manipulatif, untuk memperkirakan
kemampuan pemikiran dan penganalisaan.
5) Ketrampilan teknis, untuk memperkirakan kemampuan dalam
pelaksanaan aspek-aspek teknis pekerjaan.
6) Kesehatan, tenaga, dan stamina, untuk mengetahui kemampuan
fisik dalam melaksanakan pekerjaan.
Menurut Muchdarsyah Sinungan (2005) faktor–faktor yang
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah :
1) Kuantitas atau jumlah tanaga kerja yang digunakan dalam suatu
proyek.
2) Tingkat keahlian tenaga kerja.
3) Latar belakang kebudayaan dan pendidikan termasuk pengaruh
faktor lingkungan dan keluarga terhadap pendidikan formal yang
diambil tenaga kerja.
4) Kemampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang terjadi
dalam lingkup pekerjaannya dan sikap moral yang diambil pada
keadaan tersebut.
5) Minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang
ditekuninya.
Universitas Sumatera Utara
20
6) Struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang-kadang jenis
kelamin).
Menurut Kaming dalam Wulfram I Ervianto (2005), faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas proyek diklasifikasikan menjadi empat
kategori utama, yaitu :
1) Metode dan teknologi, terdiri atas faktor: desain rekayasa metode
konstruksi, urutan kerja, pengukuran kerja
2) Manajemen lapangan, terdiri atas faktor: perencanaan dan
penjadwalan, tata letak lapangan, komunikasi lapangan,
manajemen material, manajemen peralatan, manajemen tenaga
kerja.
3) Lingkungan kerja, terdiri atas faktor: keselamatan kerja,
lingkungan fisik, kualitas pengawasan, keamanan kerja, latihan
kerja, partisipasi.
4) Faktor manusia, tingkat upah pekerja, kepuasan kerja, pembagian
keuntungan dan hubungan kerja.
Menurut Sinungan dalam penelitian Farelia Jamie (2015),
produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
1) Tingkat keahlian
2) Latar belakang kebudayaan dan pendidikan
3) Kemampuan dan sikap
4) Kondisi kerja fisik
5) Sistem intensif
Universitas Sumatera Utara
21
6) Gaya kepemimpinan
Menurut Pramuji dalam penelitian Farelia Jamie (2015), faktor-
faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerjaan antara lain :
1) Tingkat upah
2) Pengalaman dan ketrampilan para pekerja
3) Pendidikan keahlian
4) Usia pekerja
5) Pengadaan barang
6) Cuaca
7) Jarak material
8) Hubungan kerja sama antar pekerja
9) Faktor managerial
10) Efektivitas jam kerja
Menurut Iman Soeharto (1995) variabel-variabel yang
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja lapangan dapat dikelompokkan
menjadi:
1) Kondisi fisik lapangan dan sarana bantu
Kondisi fisik ini berupa iklim, musim, atau keadaan cuaca.
Misalnya adalah temperatur udara panas dan dingin, serta hujan dan salju.
Pada daerah tropis dengan kelembaban udara yang tinggi dapat
mempercepat rasa lelah tanaga kerja, sebaliknya di daerah dingin, bila
musim salju tiba, produktivitas tenaga kerja lapangan akan menurun.
Untuk kondisi fisik lapangan kerja seperti rawa-rawa, padang pasir atau
Universitas Sumatera Utara
22
tanah berbatu keras, besar pengaruhnya terhadap produktivitas. Hal ini
sama akan dialami di tempat kerja dengan keadaan khusus seperti dekat
dengan unit yang sedang beroperasi, yang biasanya terjadi pada proyek
perluasan instalasi yang telah ada, yang sering kali dibatasi oeh bermacam-
macam peraturan keselamatan dan terbatasnya ruang gerak, baik untuk
pekerja maupun peralatan. Sedangkan untuk kurang lengkapnya sarana
bantu seperti peralatan akan menaikkan jam orang untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. Sarana bantu diusahakan siap pakai dengan jadwal
pemeliharaan yang tepat.
2) Kepenyeliaan, perencanaan dan koordinasi
Supervisi atau penyelia adalah segala sesuatu yang berhubungan
langsung dengan tugas pengelolaan para tenaga kerja, memimpin para
pekerja dalam pelaksanaan tugas, termasuk menjabarkan perencanaan dan
pengendalian menjadi langkah-langkah pelaksanaan jangka pendek, serta
mengkoordinasikan dengan rekan atau penyelia lain yang terkait.
Keharusan memiliki kecakapan memimpin anak buah bagi penyelia,
bukanlah sesuatu hal yang perlu dipersoalkan lagi. Melihat lingkup tugas
dan tanggung jawabnya terhadap pengaturan pekerjaan dan penggunaan
tenaga kerja, maka kualitas penyelia besar pengaruhnya terhadap
produktivitas secara menyeluruh.
3) Komposisi kelompok kerja
Pada kegiatan konstruksi seorang penyelia lapangan memimpin
satu kelompok kerja yang terdiri dari bermacam-macam pekerja lapangan
Universitas Sumatera Utara
23
(labor craft), seperti tukang batu, tukang besi, tukang pipa, tukang kayu,
pembantu (helper) dan lain-lain. Komposisi kelompok kerja berpengaruh
terhadap produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan. Komposisi
kelompok kerja adalah :
• Perbandingan jam-orang penyelia dan pekerja yang dipimpinnya.
• Perbandingan jam-orang untuk disiplin-disiplin kerja.
Perbandingan jam-orang penyelia terhadap total jam-orang
kelompok kerja yang dipimpinnya, menunjukkan indikasi besarnya
rentang kendali yang dimiliki. Untuk proyek pembangunan industri yang
tidak terlalu besar dan berukuran sedang keatas, perbandingan yang
menghasilkan efisiensi kerja optimal dalam praktek berkisar antara 1:10-
15. Jam-orang yang berlebihan akan menaikkan biaya, sedangkan bila
kurang akan menurunkan produktivitas.
4) Kerja lembur
Sering kali kerja lembur atau jam kerja yang panjang lebih dari 40
jam per minggu tidak dapat dihindari, misalnya untuk mengejar sasaran
jadwal, meskipun hal ini akan menurunkan efisiensi kerja.
5) Ukuran besar proyek
Penelitian menunjukan bahwa besar proyek (dinyatakan dalam
jam-orang) juga mempengaruhi produktivitas tenaga kerja lapangan, dalam
arti semakin besar ukuran proyek produktivitas menurun.
Universitas Sumatera Utara
24
6) Pekerja langsung versus kontraktor
Ada dua cara bagi kontraktor utama dalam melaksanakan
pekerjaan dilapangan yaitu dengan merekrut langsung tenaga kerja dan
memberikan direct hire (kepenyelian) atau menyerahkan paket kerja
tertentu kepada sub kontraktor. Dari segi produktivitas umumnya sub
kontraktor lebih tinggi 5-10% dibanding pekerja langsung. Hal ini
disebabkan tenaga kerja sub kontraktor telah terbiasa dalam pekerjaan
yang relatif terbatas lingkup dan jenisnya, ditambah lagi prosedur
kerjasama telah dikuasai dan terjalin lama antara pekerja maupun dengan
penyelia. Meskipun produktivitas lebih tinggi dan jadwal penyelesaian
pekerjaan potensial dapat lebih singkat, tetapi dari segi biaya belum tentu
lebih rendah dibanding memakai pekerja langsung, karena adanya biaya
overhead (lebih) dari perusahaan sub kontraktor.
7) Kurva pengalaman
Kurva pengalaman atau yang sering dikenal dengan learning curve
didasarkan atas asumsi bahwa seseorang atau sekelompok orang yang
mengerjakan pekerjaan relatif sama dan berulang-ulang, maka akan
memperoleh pengalaman dan peningkatan keterampilan.
8) Kepadatan tenaga kerja
Didalam batas pagar lokasi yang nantinya akan dibangun instalasi
proyek, yang disebut juga dengan battery limit, ada korelasi antara jumlah
tenaga kerja konstruksi, luas area tempat kerja, dan produktivitas. Korelasi
ini dinyatakan sebagai kepadatan tenaga kerja (labor density), yaitu jumlah
Universitas Sumatera Utara
25
luas tempat kerja bagi setiap tenaga kerja. Jika kepadatan ini melewati
tinngkat jenuh, maka produktivitas tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda
menurun. Hal ini disebabkan karena dalam lokasi proyek tempat buruh
bekerja, selalu ada kesibukan manusia, gerakan peralatan serta kebisingan
yang menyertai. Semakin tinggi jumlah pekerja per area atau semakin
turun luas area per pekerja, maka semakin sibuk kegiatan per area,
akhirnya akan mencapai titik dimana kelancaran pekerjaan terganggu dan
mengakibatkan penurunan produktivitas.
Berdasarkan beberapa teori diatas maka faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas yang digunakan sebagai variabel dalam
penelitian ini adalah :
1) Usia
2) Pengalaman Kerja
3) Upah
4) Kemampuan Kerja
5) Pendidikan
6) Disiplin Kerja
7) Kondisi lapangan dan material
8) Asal daerah
2.3 SKALA LIKERT
Kuesioner adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden yang memungkinkan untuk
Universitas Sumatera Utara
26
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakter dari responden
tersebut.[7]
Dalam pengukuran hasil jawaban kuesioner ada beberapa skala
pengukuran yang dapat digunakan misalnya skala thurstone, skala guttman dan
skala likert.
Salah satu metode pengukuran yang paling umum dan banyak digunakan
adalah skala likert. Skala likert memungkinkan responden menjawab dalam
berbagai tingkatan pada setiap butir pertanyaan.[14]
Skala likert merupakan skala
pengukuran yang paling mudah digunakan. Skala likert menggunakan beberapa
butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik
pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan
(netral), tidak setuju dan sangat tidak setuju. Skala likert merupakan skala yang
menentukan tingkat persetujuan responden terhadap suatu pernyataan dengan
memilih satu dari pilihan yang tersedia.
Adapun langkah-langkah dalam membuat skala likert yaitu :
1) Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap yang
akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau
tidak positif).
2) Berikan pernyataan-pernyataan diatas kepada sekelompok
responden.
3) Responden dari tiap pernyataan dengan cara menjumlahkan angka
dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respon yang
berada pada posisi sama akan menerima secara konsisten dari
Universitas Sumatera Utara
27
angka yang selalu sama. Misalnya bernilai 5 untuk sangat positif
dan bernilai 1 untuk yang sangat negatif. Hasil hitung akan
mendapatkan skor dari tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik
untuk tiap responden maupun secara total untuk seluruh responden.
4) Selanjutnya, mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat
dipakai dalam penelitian, sebagai patokannya adalah : Pernyataan
yang tidak diisi lengkap oleh responden. Pernyataan yang secara
total responden tidak menunjukkan yang substansial dengan nilai
totalnya.
Pernyataan-pernyataan hasil saringan akhir akan membentuk skala likert
yang dapat dipakai untuk mengukur skala sikap serta menjadi kuisioner baru
untuk pengumpulan data berikutnya.[15]
2.4 STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTION (SPSS)
2.4.1 Sejarah SPSS
Pada awalnya SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package
for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie,
seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University.
sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk
proses produksi dipabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya.
Tahun 1971 Nie membangun sebuah perusahaan kecil yang
bergerak dalam bidang SPSS. Pada saat itu SPSS sangat diperlukan,
sehingga perusahaan tersebut bertumbuh dengan cepat. Pada tahun 1992
telah diciptakan sebuah program SPSS untuk perusahaan Microsoft
Universitas Sumatera Utara
28
Windows. Semenjak saat itu, SPSS semakin meluas dan banyak
kegunaannya dibidang ekonomi.
Sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service
Solutions. SPSS bisa diaplikasikan pada semua bidang. Saat ini lebih dari
250.000 perusahaan dan jutaan individu di dunia dalam berbagai bidang
menggunakan SPSS dalam proses pengolahan data statistik, menjadikan
SPSS program komputer statistik yang paling laris dan popular di dunia.
2.4.2 Pengertian SPSS
SPSS merupakan perangkat lunak statistik multiguna yang
bermanfaat untuk mengolah dan menganalisis data penelitian. SPSS
adalah sebuah program aplikasi komputer yang mempunya kemampuan
untuk menganalisis statistik dengan keakuratan yang cukup tinggi, serta
sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan
menu-menu deskriptif dan kotak dialog yang sederhana dan mudah untuk
dipahami cara mengoperasikannya.
2.4.3 Pengujian Variabel dalam SPSS
Ada berbagai pengujian yang dapat dioperasikan dengan
menggunakan program SPSS, dalam penilitian ini digunakan beberapa
diantaranya yaitu :
a) Uji Validitas
Validitas (kesahihan) adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang
Universitas Sumatera Utara
29
valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid
mempunyai validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan.[7]
Adapun cara untuk menguji validitas adalah sebagai berikut :
1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu
dengan : (1) mencari definisi dan merumuskan tentang konsep yang
akan diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur, (2) kalau
sekiranya tidak ditemukan dalam literatur maka untuk lebih
mematangkan definisi dan rumusan konsep tersebut peneliti harus
mendiskusikannya dengan para ahli, (3) menanyakan langsung kepada
calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang akan
diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti dapat membuat kerangka
konsep dan kemudian menyusun pertanyaan yang operasional.
2. Melakukan uji coba skala pengukuran yang dihasilkan dari langkah
pertama kepada sejumlah responden. Responden diminta untuk
menjawab apakah mereka setuju atau tidak setuju dari masing-masing
pertanyaan.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor
total dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk moment.
Adapun rumusannya adalah :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑
{ ∑ ∑ }}
Universitas Sumatera Utara
30
Keterangan :
r : koefisien korelasi
Y : produktivitas pekerja
Xi : elemen variabel bebas
N : jumlah data
( Masri Singarimbun, 1987 : 124-137)
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah
jika r hitung > r table dan taraf signifikannya sebesar 5%. (Suharsimi
Arikunto, 1996 : 150-160).
Suatu instrumen dinyatakan valid apabila harga koefisien r hitung ≥
0,3. (Sudarmanto R Gunawan, 2005: 79)
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsistensi
dari alat pengukuran. Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik. Instrumen reliabel mengandung arti bahwa
instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data
yang bisa dipercaya. [7]
Untuk mengukur reliabilitas dapat digunakan analisis Alpha
Cronbach dengan rumus sebagai berikut :
[
] [
∑
]
Keterangan :
r n : Reliabilitas instrumen
Universitas Sumatera Utara
31
k : Banyaknya butir pertanyaan
∑σb2 : Jumlah varian butir
σt2 : Varian total
(Suharsimi Arikunto, 1996)
Cara pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS, yang dilakukan dengan metode
Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha lebih besar dibandingkan dengan nilai
reliabilitas yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Hubungan Jumlah Butir dengan Reliabilitas Instrumen
Jumlah Butir Reliabilitas
5 0.20
10 0.33
20 0.50
40 0.67
80 0.80
160 0.89
320 0.94
Sumber : Robert Eddy S (2007)
c) Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data
kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas,
reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Uji normalitas
adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Sebagai salah satu uji
statistik parametrik, maka analisis regresi berganda dapat dilakukan jika
Universitas Sumatera Utara
32
sampel yang dipakai untuk analisis berdistribusi normal. Penggunaan
statistik parametrik dihindari jika data yang diteliti tidak berdistribusi
normal.
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Smirnov Kolmogorov. Asumsi normalitas terpenuhi jika nilai Asymp.sig
(2-tailed) lebih besar daripada nilai probabilitas 0,05.
d) Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda sebenarnya sama dengan analisis
regresi linier sederhana, hanya variable bebasnya lebih dari satu buah.
Dengan analisis ini kita bisa memprediksi perilaku dari variabel dependen
dengan menggunakan data variabel terikat.
Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = bo + b1X1 + b2X2 +......+ bnXn
Keterangan :
Y : variabel dependent
X1 , X2 , Xn : variabel independent
bo , b1 , bn : parameter yang harus diduga dari data dan dapat
diperoleh dengan menyelesaikan persamaan linier
simultan dari perhitungan
Delapan variabel dikatakan berkorelasi, jika terjadi perubahan pada
satu varibel akan mengikuti perubahan pada variabel yang lain secara
teratur, dengan arah yang sama atau dapat pula dengan arah berlawanan.
Variabel bebas mencakup elemen-elemen :
Universitas Sumatera Utara
33
1. Usia
2. Pengalaman Kerja
3. Upah
4. Kemampuan Kerja
5. Pendidikan
6. DisiplinKerja
7. Kondisi lapangan dan material
8. Asal daerah
Gambar 2.1 Hubungan variabel bebas dan produktivitas
Sumber : Olahan sendiri
Ukuran besar kecilnya, kuat tidaknya hubungan antar variabel-
variabel apabila bentuk hubungan linier disebut koefisien korelasi.
Koefisien korelasi yang dinyatakan dengan bilangan, bergerak antara 0
sampai +1 atau 0 sampai -1. Apabila nilai r mendekati +1 atau -1 berarti
Variabel bebas (X)
X1 = Usia
X2 = Pengalaman kerja
X3 = Upah
X4 = Kemampuan kerja
X5 = Pendidikan
X6 = Disiplin kerja
X7 = Kondisi lapangan dan material
X8 = Asal daerah
Variabel terikat (Y)
Produktivitas Kerja
Universitas Sumatera Utara
34
terdapat hubungan yang kuat. Apabila mendekati 0 berarti sebaliknya
terdapat hubungan yang lemah atau tidak ada hubungan dan apabila r sama
dengan +1 atau -1 berarti terdapat hubungan positif sempurna atau negatif
sempurna. Bila r bernilai positif maka terdapat korelasi positf, bila r
bernilai negatif maka terdapat korelasi negatif, dan bila r bernilai nol maka
tidak terdapat korelasi (-1 ≤ r ≤ 1). (Ronald E W . 1995 : 371)
e) Uji Koefisien determinasi Berganda
Uji koefisien determinasi berganda digunakan untuk menentukan
proporsi atau presentase total variasi dalam variabel terikat yang
diterangkan oleh variabel tidak terikat, secara bersama-sama. r2
menggambarkan ukuran kesesuaian yaitu sejauh mana regresi sampel
mencocokan data.
Rumus koefisien determinasi berganda adalah :
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan
r2 : koefisien determinasi berganda
a, b1, .., b n : koefisien persamaan regresi
Y : variabel terikat (produktivitas kerja)
X 1, ....., X 7 : variabel bebas (faktor yang mempengaruhi)
N : jumlah data (sampel)
Ukuran r2 disebut dengan coeffisient of determination (koefisien
determinasi), koefisien ini juga dipakai untuk mengukur kuatnya korelasi
Universitas Sumatera Utara
35
linier. Jelas bahwa 0 ≤ r2 ≤ 1 karena -1≤ r
2 ≤ 1 (Ronald E W, 1995 : 373-
375)
f) Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan hal yang penting ketika melakukan
penelitian. Hipotesis adalah jawaban sementara tehadap pertanyaan-
pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan masalah. Hipotesis
menurut tata bahasa berarti suatu pernyataan yang kedudukannya belum
sekuat seperti proporsi atau dalil.
Menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap
suatu obyek hendaknya dibawah suatu tuntunan suatu hipotesis yang
berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih
harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan percobaan atau praktek.
Setiap hipotesis mempunyai paling tidak salah satu beberapa fungsi
berikut :
1. Sebagai jawaban sementara yang masih perlu diuji
kebenarannya.
2. Petunjuk ke arah penyelidikkan lebih lanjut.
3. Sebagai suatu hipotesis kerja.
4. Suatu ramalan atau dugaan tentang sesutau yang akan
dating atau bakal ditemukan.
5. Sebagai konsep yang dikembangkan.
6. Sebagai bahan suatu bangunan suatu teori.
(Husein Umar, 2002: 80-82)
Universitas Sumatera Utara
36
Adapun uji hipotesis yang akan dilakukan adalah:
1. Uji F
Uji F dikenal dengan uji serentak yaitu digunakan untuk
menguji apakah variabel-variabel yang ada secara simultan (bersama-
sama) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja,
yaitu membandingkan antara nilai tingkat signifikan (α) = 5% (0,05)
yang ditetapkan dengan nilai sig F hitung. Jika F hitung kurang
daripada nilai α yang ditetapkan maka dapat disimpulkan bahwa
semua variabel bebas secara simultan dapat mempengaruhi variabel
terikat. Sebaliknya jika F hitung lebih daripada nilai α, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat (Y).
2. Uji T
Uji T dikenal dengan uji parsial, yaitu digunakan untuk
menguji apakah variabel-variabel yang ada secara parsial (sendiri-
sendiri) benar-benar mempunyai pengaruh signifikan atau tidak
signifikan, terhadap produktivitas tenaga kerja, yaitu membandingkan
antara t hitung masing-masing variabel dan sig t dengan nilai tingkat
signifikan t = 5% (0,05) yang telah ditetapkan. Jika sig t hitung
variabel bebas kurang daripada nilai sig t yang telah ditetapkan maka
dapat disimpulkan bahwa berada didalam daerah penolakkan Ho maka
hipotesis Ha dapat diterima atau variabel bebas berpengaruh tehadap
variabel terikat. Sebaliknya jika sig t variabel bebas lebih daripada sig
Universitas Sumatera Utara
37
t yang telah ditetapkan berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
g) Uji Dominasi
Uji dominasi yaitu pengujian untuk mengetahui variabel yang
paling mendominasi atau yang paling berpengaruh diantara variabel-
variabel yang ada dalam penelitian.
2.4.4 Cara Kerja SPSS
Pada dasarnya komputer berfungsi untuk mengolah data menjadi
informasi yang berarti. Data yang diolah dimasukkan sebagai input,
kemudian dengan proses pengolahan data oleh komputer dihasilkan output
berupa informasi untuk kegunaan lebih lanjut. Berikut merupakan
gambaran tentang cara kerja komputer dengan program SPSS dalam
mengolah data.
Gambar 2.2 Cara kerja SPSS
Sumber : Toma Mandani “Tugas Akhir” (2010)
Data hasil penelitian atau data yang akan diproses dimasukkan lewat menu
DATA EDITOR yang secara otomatis muncul di layar komputer.
1. Data yang telah diinput kemudian diproses, lewat menu DATA EDITOR.
2. Memilih menu yang akan digunakan pada SPSS 15.0 for windows grafik,
statistik dan lain-lain.
INPUT DATA
Dengan DATA
PROSES
Dengan DATA
OUTPUT DATA
Dengan VIEWER
Universitas Sumatera Utara
38
3. Hasil pengolahan data muncul di layar windows yang lain dari SPSS yaitu
VIEWER, output SPSS bisa berupa teks, tulisan, tabel atau grafik.
Pada VIEWER, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara:
a. Teks atau Tulisan
Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan dan
lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel bisa dilakukan
lewat menu text output editor.
b. Tabel
Pengerjaan (pivoting tabel, penambahan, pengurangan, dan lainnya) yang
berhubungan dengan output data yang berbentuk tabel dilakukan lewat
menu pivot table editor.
c. Chart atau Grafik
Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang berhubungan dengan
output data yang berbentuk grafis dapat dilakukan lewat menu chart editor.
2.5 RIVIEW PENELITIAN TERDAHULU
1. Dalam penelitian Toma Mandani (2010), “Analisis Produktivitas
Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pasangan Bata (Studi Kasus Proyek
Pembangunan Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah)”,
di dapat :
a) Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan
pasangan bata pada proyek pembangunan Rumah Sakit Dr.
Universitas Sumatera Utara
39
Moewardi cukup memuaskan karena rata-rata produktivitasnya
sebesar 86,34% > 50%.
b) Variabel yang telah ditentukan yaitu umur, pengalaman kerja,
tingkat pendidikan, kesesuaian upah, jumlah tanggungan
keluarga, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja,
manajerial, dan komposisi kelompok kerja secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya
produktivitas pekerjaan pasangan bata. Secara parsial atau
sendiri-sendiri variabel yang mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja
adalah variabel umur dan variable pengalaman kerja.
c) Variabel pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja di proyek
pembangunan Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.
2. Dalam penelitian Hendra Febriyanto (2013), “ Analisis Produktivitas
Tenaga Kerja Terhadap Pekerjaan Pembesian Pondasi Tower (Studi
Kasus Proyek Anoa Transmission Line (kV150) PT. Vale Indonesia)”,
di dapat :
a) Besarnya tingkat faktor ultilitas pekerja terhadap pekerjaan
pembesian pondasi tower Anoa Transmission Line kV 150
Universitas Sumatera Utara
40
PTVI rata-rata sebesar 65,83 %, berarti tingkat
produktivitasnya memuaskan.
b) Variabel yang telah ditentukan yaitu pengalaman pekerja,
usia, upah, kesehatan pekerja, dan kondisi lapangan secara
simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
faktor utilitas pekerja. Secara parsial atau sendiri-sendiri variabel
yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya
produktivitas pekerjaan pembesian pada pondasi adalah variabel
usia dan variabel kondisi lapangan.
c) Variabel usia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
tingkat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi
tower anoa transmission line kV 150 PTVI.
3. Dalam penelitian Iwan Rustendi (2011), “Produktivitas Pekerjaan
Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal”, di dapat :
a) Produktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,13 m2/jam sedangkan
produktivitas terendah yaitu sebesar 2,23 m2/jam dengan jumlah
pekerja 1 orang tukang dan 1 orang pembantu tukang.
b) Sedangkan rata-rata produktivitasnya adalah 2,77 m2/jam.
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 2.2 Daftar Referensi Terdahulu
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
1 Toma
Mandani,
2010
Analisis
Produktivitas Tenaga
Kerja Pada
Pekerjaan Pasangan
Bata (Studi Kasus
Proyek
Pembangunan
Rumah Sakit Dr.
Moewardi,
Surakarta Jawa
Tengah)
a. Tingkat produktivitas tenaga
kerja cukup memuaskan yaitu
86,34% >50%
Variabel yang telah ditentukan
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya
produktivitas pekerjaan
pasangan bata.
b. Variabel pengalaman kerja
mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap tingkat
produktivitas tenaga kerja di
proyek pembangunan Rumah
Sakit Dr. Moewardi Surakarta.
2 Hendra
Febriyanto,
2013
Analisis
Produktivitas Tenga
Kerja Terhadap
Pekerjaan Pembesian
Pondasi Tower“
Studi Kasus Proyek
a. Besarnya tingkat faktor
ultilitas pekerja menunjukkan
tingkat produktivitas yang
memuaskan yaitu 65,83%
b. Variabel yang telah ditentukan
secara simultan tidak memiliki
Universitas Sumatera Utara
42
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
Anoa Transmission
Line (Kv 150) Pt.
Vale Indonesia .“
pengaruh yang signifikan
terhadap faktor utilitas pekerja.
Secara parsial atau sendiri-
sendiri variabel yang memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap besarnya
produktivitas pekerjaan
c. pembesian pada pondasi
adalah variabel usia dan
variabel kondisi lapangan.
Variabel usia mempunyai
pengaruh yang dominan
3 Tomas
Aprilian,
2010
Analisis
Produktivitas Tenaga
Kerja Pada
Pekerjaan Struktur
Rangka Atap Baja
(Studi Kasus Proyek
Pembangunan
Rumah Sakit Dr.
Moewardi,
a. Besarnya tingkat produktivitas
menunjukkan tingkat
produktivitas yang cukup
memuaskan yaitu 66,8%.
Variabel yang telah ditentukan
secara simultan tidak
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya
produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
43
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
Surakarta Jawa
Tengah)
c. Variabel pengalaman kerja
mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap tingkat
produktivitas tenaga kerja di
proyek pembangunan Rumah
Sakit Dr. Moewardi.
4 Dwi Tanto,
Sri Murni
Dewi,
Sugeng P.
Budio, 2012
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Produktivitas
Pekerja Pada
Pengerjaan
Atap Baja Ringan Di
Perumahan Green
Hills Malang
Upah, pendidikan, kemampuan
kerja, dan disiplin kerja
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap
produktivitas tenaga kerja
dengan upah sebagai faktor
dominan pada pengerjaan atap
baja ringan di Perumahan
Green Hills, Malang.
5 Mohamad
Harun
Analisa Produktifitas
Tenaga Kerja Pada
Pekerjaan
Konstruksi Gedung
Besarnya produktivitas
kelompok kerja tukang batu
yang dikerjakan sampai
selesainya pasangan dinding
batu bata yaitu selama 16 hari
sebesar 284,31 m2 dan rata -
Universitas Sumatera Utara
44
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
ratanya yaitu 14,22 m2.
b. Faktor yang mempengaruhi
produktivitas kelompok kerja
tukang batu yaitu tinggi
pasangan, letak material,
cuaca, umur, dan pendidikan,
yang sangat berpengaruh
adalah faktor cuaca.
6 Iwan
Rustendi,
2011
Produktivitas
Pekerjaan Pasangan
Batu Bata Pada
Dinding Rumah
Tinggal
a. Produktivitas tertinggi yaitu
sebesar 3,13 m2/jam sedangkan
produktivitas terendah yaitu
sebesar 2,23 m2/jam dengan
jumlah pekerja 1 orang
tukang dan 1 orang pembantu
tukang.
b. Rata-rata produktivitasnya
adalah 2,77 m2/jam.
7 Hariyono
Seputro
Youngky
Produktivitas Tenaga
Kerja Pada
Pekerjaan Pasangan
a. Besarnya tingkat produktivitas
tenaga kerja produktivitas
tenaga kerja pada pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
45
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
Pratama Bata Ringan
(Studi Kasus Proyek
Pembangunan MIPA
Center Tahap 2
Universitas
Brawijaya)
pasangan bata ringan pada
proyek pembangunan MIPA
Center Tahap 2 Universitas
Brawijaya cukup memuaskan
karena rata - rata
produktivitasnya sebesar
76,14% > 50%.
b. Variabel yang telah ditentukan
yaitu umur, pengalaman kerja,
tingkat pendidikan, kesesuaian
upah, jumlah tanggungan
keluarga, kesehatan pekerja,
hubungan antar pekerja,
manajerial, dan komposisi
kelompok kerja secara
simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
besarnya produktivitas
pekerjaan pasangan bata
ringan. Secara parsial atau
sendiri-sendiri variabel yang
Universitas Sumatera Utara
46
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya
tingkat produktivitas tenaga
kerja adalah variabel umur dan
variable pengalaman kerja.
c. Variabel pengalaman kerja
mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap tingkat
produktivitas tenaga kerja di
proyek pembangunan MIPA
Center Tahap 2 Universitas
Brawijaya.
Sumber : Olahan sendiri
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode analisis
deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data yang diperoleh secara langsung sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dari instansi proyek.
3.2 LOKASI DAN WAKTU PROYEK
Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung
di kota Medan dan Pematang Siantar yaitu Proyek Pembangunan Ruang Server
Dinas KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di
Pematang Siantar.
Pengamatan dilapangan dilakukan pada waktu pekerjaan pasangan bata
dan pekerjaan keramik. Pengamatan dilakukan selama satu hari jam kerja yaitu
pada jam 08.30 – 17.00 untuk Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas
KOMINFO di Medan dan pada jam 08.00 – 16.30 untuk Proyek Pembangunan
Kantor Konsultan di Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
48
3.3 SUMBER DATA
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
sumber, yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan yaitu
berupa hasil wawancara, data hasil kuesioner dan data dari pengamatan
secara langsung dilapangan.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak konstruksi
yaitu berupa data tenaga kerja.
3.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Studi Lapangan
Pengumpulan data secara studi lapangan adalah dengan
mendapatkan data-data secara langsung dari lapangan.
Adapun data secara studi lapangan yang digunakan diperoleh dari
tiga metode, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
49
a) Wawancara
Yaitu berupa hasil wawancara tidak terstruktur dengan
tanya jawab sepihak terhadap beberapa sumber yang
bersangkutan dilapangan.
b) Kuesioner
Yaitu metode pengumpulan data melalui beberapa
pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada sumber yang
bersangkutan.
c) Observasi (Pengamatan)
Yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan
dilapangan untuk mendapatkan produktivitas pekerjaan dari
pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan keramik
berdasarkan dari hasil perbandingan output dan input serta
dilakukan pengamatan untuk mendapatkan nilai
produktivitas pekerja dengan menghitung LUR (Labour
Utilization Rate) dengan cara mengamati nilai effective
work, essential contributory work, dan ineffective work.
2. Studi Pustaka
Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data
dengan cara membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, tugas
akhir, artikel ataupun yang lainnya yang berhubungan dengan penelitian
yaitu mengenai produktivitas kerja pada pekerjaan konstruksi.
Universitas Sumatera Utara
50
3.5 FLOWCHART
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
Sumber : Olahan sendiri
Hasil
Pengajuan dan persetujuan judul
Perumusan masalah
Tujuan Penelitian
Pembatasan Masalah
Pengumpulan dan Pengolahan
Data
Kuesioner Wawancara
Perumusan
kuesioner
Penyebaran
kuesioner
Pengumpulan
dan skoring
kuesioner
Input data
SPSS
Kesimpulan dan saran
Jabatan
pekerja
Jobdesk
masing-
masing
pekerja
Pengamatan
Langsung
Produktivitas
Pekerjaan
Menghitung
LUR
Pasangan
bata
Keramik
Effective
work
Essential
contributory
work
Ineffective
work
Universitas Sumatera Utara
51
3.6 PROSES PENGOLAHAN DATA
3.6.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan
Untuk mengetahui produktivitas pekerjaan pasangan bata dan
pekerjaan keramik didapatkan dari pengamatan secara langsung di
lapangan. Dari pengamatan akan diperoleh hasil pekerjaan tukang berupa
luasan pekerjaan (m2) yang dapat dikerjakan per hari selama jam kerja
(jam). Sehingga produktivitas dapat dihitung :
(jam) Pengerjaan Lama
)(mPekerjaan Hasil tasProduktivi
2
3.6.2 Perhitungan Tingkat Produktivitas Pekerja LUR
Untuk mengukur tingkat LUR (Labour Utilization Rate) dilakukan
dengan metode productivity rating, dimana aktivitas pekerja
diklasifikasikan dalam 3 hal, yaitu essential contributy work (pekerjaan
konntribusi), effective work (pekerjaan efektif) dan not useful (pekerjaan
tidak efektif) yang didapat dari pengamatan secara langsung dilapangan
yang dilakukan selama tiga hari. Sehingga LUR dapat dihitung :
%100 totalpengamatan
kontribusi bekerjawaktu 4
1 efektif bekerjawaktu pekerja utilitasFaktor x
Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif
Universitas Sumatera Utara
52
3.6.3 Analisa Faktor Produktivitas dengan Program SPSS
Untuk menganalisa faktor-faktor produktivitas didapat dari hasil
skoring kuesioner. Teknik skoring yang digunakan adalah skala likert
yaitu memberikan pertanyaan–pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban
yang diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Dari hasil penilaian tersebut akan didapatkan
skor dari setiap faktor – faktor yang dijadikan sebagai variabel penelitian.
Hasil skoring dari variabel–variabel penelitian yang didapatkan
selanjutnya dilakukan analisa faktor dengan program SPSS. Adapun
analisa faktor dengan program SPSS adalah sebagai berikut :
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
c. Uji Normalitas Data
d. Analisis Regresi Linier Berganda
e. Uji Koefisien Determinasi Berganda
f. Uji Hipotesis
g. Uji Dominasi
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN
4.1.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata
Pada proyek pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO di
Medan, jam kerja yaitu pukul 08.30-17.00 dengan waktu istirahat pukul
12.00-13.00. Pada pekerjaan pasangan bata digunakan bata dengan
dimensi 20x4,5x10 cm dan spesi 2 cm. Adapun pekerja dalam pekerjaan
pasangan bata terdiri dari 5 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1
pembantu tukang pada masing-masing kelompok.
Sedangkan pada proyek pembangunan Kantor Konsultan di
Pematang Siantar, jam kerja yaitu pukul 08.00-16.30 dengan waktu
istirahat pukul 10.00-11.00 dan 12.00-13.00. Adapun dimensi bata yang
digunakan yaitu 20x4,5x10 dan spesi 1,5 cm. Pekerja terdiri dari 4
kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1 pembantu tukang pada masing-
masing kelompok.
Produktivitas pekerjaan pasangan bata dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 687 9.81 4.97 1.98 1 1
2 08.30 - 17.00 723 10.33 6.20 1.67 1 1
3 08.30 - 17.00 710 10.14 5.92 1.71 1 1
4 08.30 - 17.00 676 9.66 4.67 2.07 1 1
5 08.30 - 17.00 745 10.64 6.35 1.68 1 1
Rerata 1.82
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 712 10.17 4.97 2.05 1 1
2 08.30 - 17.00 673 9.61 6.20 1.55 1 1
3 08.30 - 17.00 685 9.79 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 689 9.84 4.67 2.11 1 1
5 08.30 - 17.00 676 9.66 6.35 1.52 1 1
Rerata 1.78
Rata – Rata Total = 1.75 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .1
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.2 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
Hari/Tanggal : Senin, 19 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.62 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 724 9.28 4.30 2.16 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 5.25 1.93 1 1
4 08.00 - 17.00 730 9.36 4.32 2.17 1 1
Rerata 2.11
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 778 9.97 4.25 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 790 10.13 3.72 2.72 1 1
3 08.00 - 17.00 692 8.87 3.95 2.25 1 1
4 08.00 - 17.00 781 10.01 4.25 2.36 1 1
Rerata 2.42
Rata – Rata Total = 2.37 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.2
Universitas Sumatera Utara
56
4.1.2 Produktivitas Pekerjaan Keramik
Pada proyek pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO di
Medan, untuk pekerjaan keramik digunakan keramik ukuran 40x40 cm.
Adapun pekerja terdiri dari 3 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1
pembantu tukang pada masing-masing kelompok.
Pada proyek pembangunan Kantor Konsultan di Pematang Siantar,
digunakan keramik dengan ukuran yang sama yaitu 40x40 cm. Sedangkan
pekerja terdiri dari 4 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1 pembantu
tukang pada masing-masing kelompok.
Produktivitas pekerjaan keramik dapat dilihat dalam tabel berikut
ini :
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.3 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
Hari/Tanggal : Senin, 5 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 94 15.04 4.97 3.03 1 1
2 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.92 2.60 1 1
Rerata 2.76
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 96 15.36 5.72 2.69 1 1
2 08.30 - 17.00 92 14.72 5.17 2.85 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.85 2.63 1 1
Rerata 2.72
Rata – Rata Total = 2.77 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .3
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.4 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 60 9.60 3.84 2.50 1 1
2 08.00 - 17.00 62 9.92 4.12 2.41 1 1
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.95 2.39 1 1
4 08.00 - 17.00 65 10.40 4.35 2.39 1 1
Rerata 2.42
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.24 2.34 1 1
2 08.00 - 17.00 65 10.40 4.30 2.42 1 1
3 08.00 - 17.00 67 10.72 4.32 2.48 1 1
4 08.00 - 17.00 63 10.08 4.30 2.34 1 1
Rerata 2.40
Rata – Rata Total = 2.49 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .4
Universitas Sumatera Utara
59
4.2 PERHITUNGAN FAKTOR UTILITAS PEKERJA
Nilai LUR (Labour Utilization Rate) didapat dengan rumus :
%100 totalpengamatan
kontribusi bekerjawaktu 4
1 efektif bekerjawaktu pekerja utilitasFaktor x
Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif
Tabel 4.5 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas
KOMINFO Medan
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 374 31 45 84.83
2 Irwanto 360 52 38 82.89
3 Winarto 330 85 35 78.06
4 Legimin 382 20 48 86.00
5 Herdi 368 47 35 84.39
6 Dedy 370 40 40 84.44
7 Suprat 354 54 42 81.67
8 Unang 355 53 42 81.83
9 Candra 328 90 32 77.89
10 Hendrik 320 93 37 76.28
11 Soli 321 93 36 76.50
12 Novid 327 88 35 77.56
13 Marradi 325 82 43 76.78
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 310 97 43 74.28
2 Irwanto 318 96 36 76.00
3 Winarto 330 81 39 77.83
4 Legimin 306 97 47 73.39
5 Herdi 298 104 48 72.00
… … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B .1
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Gedung
Server Dinas KOMINFO Medan
No Nama LUR (%) LUR (%) LUR (%) LUR (%)
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Rata-Rata
1 Indra 84.83 74.28 75.39 78.17
2 Irwanto 82.89 76.00 74.33 77.74
3 Winarto 78.06 77.83 76.39 77.43
4 Legimin 86.00 73.39 77.56 78.98
5 Herdi 84.39 72.00 73.06 76.48
6 Dedy 84.44 81.94 82.22 82.87
7 Suprat 81.67 82.50 80.83 81.67
8 Unang 81.83 79.94 81.56 81.11
9 Candra 77.89 73.17 72.83 74.63
10 Hendrik 76.28 75.17 75.17 75.54
11 Soli 76.50 75.44 75.94 75.96
12 Novid 77.56 75.83 74.94 76.11
13 Marradi 76.78 77.06 76.61 76.81
Rata-Rata 80.70 76.50 76.68 77.96
Sumber : Olahan sendiri
Tabel 4.7 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 277 86 27 76.54
2 Abdi 258 97 35 72.37
3 Muluk 315 45 30 83.65
4 Sujarma 259 99 32 72.76
5 Anto 267 88 35 74.10
6 Saimun 287 73 30 78.27
7 Sunardi 295 70 25 80.13
8 Yanto 283 77 30 77.50
9 Sofyan 290 71 29 78.91
10 Rudi 256 104 30 72.31
Universitas Sumatera Utara
61
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
11 Wira 250 113 27 71.35
12 Wanda 245 111 34 69.94
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 254 99 37 71.47
2 Abdi 258 94 38 72.18
3 Muluk 282 72 36 76.92
4 Sujarma 270 82 38 74.49
5 Anto 320 40 30 84.62
… … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B .2
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Kantor
Konsultan Pematang Siantar
No Nama LUR (%) LUR (%) LUR (%) LUR (%)
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Rata-Rata
1 Wandi 76.54 71.47 63.99 70.67
2 Abdi 72.37 72.18 69.46 71.34
3 Muluk 83.65 76.92 73.10 77.89
4 Sujarma 72.76 74.49 68.93 72.06
5 Anto 74.10 84.62 63.10 73.94
6 Saimun 78.27 84.10 65.77 76.05
7 Sunardi 80.13 80.71 61.61 74.15
8 Yanto 77.50 74.62 68.75 73.62
9 Sofyan 78.91 75.83 76.85 77.20
10 Rudi 72.31 77.12 81.43 76.95
11 Wira 71.35 72.37 75.60 73.10
12 Wanda 69.94 74.42 77.08 73.81
Rata-Rata 75.65 76.57 70.47 74.23
Sumber : Olahan sendiri
Universitas Sumatera Utara
62
4.3 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS
4.3.1 Data Hasil Kuesioner
Pada penelitian ini kuesioner terdiri dari 8 variabel yaitu usia (X1),
pengalaman kerja (X2), upah (X3), kemampuan kerja (X4), pendidikan
(X5), disiplin kerja (X6), kondisi lapangan dan material (X7), asal daerah
(X8) dan total butir pertanyaan yaitu 21 butir. Masing-masing pertanyaan
terdapat 5 alternatif jawaban yang memiliki skor yaitu sangat tidak setuju
= 1, tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4, dan sangat setuju = 5.
Pada Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO
Medan jumlah responden yaitu 13 orang dan pada Proyek Pembangunan
Kantor Konsultan Pematang Siantar jumlah responden yaitu 12 orang.
Jawaban kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas
KOMINFO Medan
NO Nama Usia
Pengalaman
Kerja Upah
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Indra SS TS TS S S N N S
2 Irwanto N TS S S S N N N
3 Winarto N TS N S S N N N
4 Legimin SS S TS SS SS S S SS
5 Herdi N TS N S S N N S
6 Dedy SS S SS SS S SS S SS
… … … … … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .1
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.10 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
NO Nama Usia
Pengalaman
Kerja Upah
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Wandi S S SS SS SS SS N S
2 Abdi SS N S SS SS SS SS SS
3 Muluk S TS SS SS S S SS SS
4 Sujarma SS STS N S S S N S
5 Anto SS TS SS S S SS N SS
6 Saimun N TS N N S S N S
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .2
Skoring data untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Tabel 4.11 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas
KOMINFO Medan
No Nama Usia (X1)
Pengalaman
Kerja (X2) Upah (X3)
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Indra 5 2 2 4 4 3 3 4
2 Irwanto 3 2 4 4 4 3 3 3
3 Winarto 3 2 3 4 4 3 3 3
4 Legimin 5 4 2 5 5 4 4 5
5 Herdi 3 2 3 4 4 3 3 4
6 Dedy 5 4 5 5 4 5 4 5
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .3
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.12 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
No Nama Usia (X1)
Pengalaman
Kerja (X2) Upah (X3)
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Wandi 4 4 5 5 5 5 3 4
2 Abdi 5 3 4 5 5 5 5 5
3 Muluk 4 2 5 5 4 4 5 5
4 Sujarma 5 1 3 4 4 4 3 4
5 Anto 5 2 5 4 4 5 3 5
6 Saimun 3 2 3 3 4 4 3 4
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .4
4.3.2 Pengujian Variabel dengan SPSS
Berikut ini hasil pengujian variabel dengan SPSS pada Proyek
Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan.
a. Uji Validitas
Dengan menggunakan rumus product Moment dari Person dan
bantuan program SPSS maka diketahui hasil dari uji validitas adalah
sebagai berikut ini :
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
1 0.741 r=0.553 Valid
2 0.686 r=0.553 Valid
3 0.607 r=0.553 Valid
4 0.747 r=0.553 Valid
5 0.704 r=0.553 Valid
6 0.746 r=0.553 Valid
Universitas Sumatera Utara
65
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
7 0.673 r=0.553 Valid
8 0.627 r=0.553 Valid
9 0.618 r=0.553 Valid
10 0.669 r=0.553 Valid
11 0.686 r=0.553 Valid
12 0.704 r=0.553 Valid
13 0.688 r=0.553 Valid
14 0.671 r=0.553 Valid
15 0.593 r=0.553 Valid
16 0.595 r=0.553 Valid
17 0.627 r=0.553 Valid
18 0.627 r=0.553 Valid
19 0.578 r=0.553 Valid
20 0.841 r=0.553 Valid
21 0.845 r=0.553 Valid
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Dari hasil uji validitas terhadap 13 responden tersebut diketahui
bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung ) lebih besar dari nilai r tabel (r
tabel = 0,553) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item tersebut
adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Dalam pengujian reliabilitas digunakan Cronbach’s alpha (alpha
Cronbach) yang menunjukkan bagaimana butir-butir dan kuesioner
berkorelasi atau berinteraksi. Dari hasil pengujian dilakukan penganalisaan
dengan membandingkan terhadap R tabel. Berikut hasil pengujian
reliabilitas :
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4. 14 Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Minimal Alpha 0.508
Nilai Alpha Analisa 0.714
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa koefisien
reliabilitas lebih besar dari nilai koefisien alpha yang sesuai dengan
jumlah butir pertanyaan yang diskoring yaitu untuk 21 butir nilai
koefisiennya 0,508 (Tabel 2.1 diinterpolasi). Sehingga dengan demikian
seluruh item pertanyaan penelitian dinyatakan reliabel.
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Kolmogorov Smirnov. Normalitas terpenuhi jika nilai Asymp.Sig.(2-
tailed) lebih dari nilai α (0,05). Hasil uji asumsi normalitas data dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov ditunjukkan pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data
Produktivitas Kerja
N 13
Normal Parametersa
Mean 76.6154
Std. Deviation 13.1943
Most Extreme Differences Absolute 0.282
Positive 0.282
Universitas Sumatera Utara
67
Negative -0.229
Kolmogorov-Smirnov Z 1.015
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.254
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Dari tabel diatas dilihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) adalah
0,254 (0,254 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut
terdistribusi normal.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
secara bersama-sama terhadap produktivitas. Berikut adalah hasil
pengujian regresi linier berganda :
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.026 4.637 .653 .550
Usia 3.554 2.148 .257 2.655 .017
Pengalaman Kerja 2.417 2.444 .117 1.989 .038
Upah .525 1.296 .030 2.405 .046
Kemampuan Kerja 2.035 2.020 .176 2.008 .037
Pendidikan 5.376 1.390 .351 1.069 .618
Disiplin kerja 2.076 2.502 .099 1.830 .043
Kondisi Lapangan
dan material 2.237 1.442 .155 1.552 .196
Asal daerah 1.809 1.971 .105 1.918 .041
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Universitas Sumatera Utara
68
Dari hasil perhitungan maka persamaan linier berganda sebagai
berikut :
Y = 3,026 + 3,554X1 + 2,417X2 + 0,525X3 + 2,035X4 + 5,376X5 +
2,076X6 + 2,237X7 + 1,809X8
e. Uji Koefisien Determinasi Berganda
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
1 0.997 0.993 0.979 1.89149
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi berganda =
0,993 yang artinya 99,3% produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh
delapan variabel yang ditentukan dan 0,7% dipengaruhi variabel lain diluar
variabel yang ditentukan dalam penelitian ini.
f. Uji Hipotesis
Pada uji hipotesis terdapat 2 pengujian yaitu uji f dan uji t. Berikut
hasil uji f :
Tabel 4.18 Hasil Uji F
Model
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 2074.766 8 259.3457 72.48875 0.000463
Residual 14.31095 4 3.577738
Total 2089.077 12
Sumber : Lampiran C.3. diolah
Universitas Sumatera Utara
69
Dari tabel diketahui nilai F hitung = 72,488 dan nilai sig = 0,00046
sedangkan nilai F tabel = 2,91 dan α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai F
72,488 > 2.91 dan nilai sig 0,00046 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa HO
ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa seluruh variabel bebas secara
simultan mempunyai pengaruh/hubungan yang signifikan terhadap
variabel terikat.
Untuk hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.15. Nilai T tabel = 1,782
dan α yang ditetapkan 0,05, jika T hitung < T tabel maka HO diterima dan
sebaliknya sedangkan untuk nilai sig > 0,05 maka HO diterima dan
sebaliknya. Dari tabel didapat kesimpulan sebagai berikut :
Variabel usia T hitung = 2,655 > 1,728 dan nilai sig = 0,017 < 0,05
maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel usia secara
parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
kerja.
Variabel pengalaman kerja T hitung = 1,989 > 1,728 dan nilai sig =
0,038 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya
variabel pengalaman kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel upah T hitung = 2,405 > 1,728 dan nilai sig = 0,046 <
0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel upah
Universitas Sumatera Utara
70
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas kerja.
Variabel kemampuan kerja T hitung = 2,008 > 1,728 dan nilai sig =
0,037 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya
variabel kemampuan kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel pendidikan T hitung = 1,069 < 1,728 dan nilai sig = 0,618
> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel
pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas kerja.
Variabel disiplin kerja T hitung = 1,830 > 1,728 dan nilai sig =
0,043 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya
variabel disiplin kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel kondisi lapangan dan material T hitung = 1,552 < 1,728
dan nilai sig = 0,196 > 0,05 maka maka HO diterima dan HI
ditolak. Artinya variabel kondisi lapangan dan material secara
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
71
Variabel asal daerah T hitung = 1,918 > 1,728 dan nilai sig = 0,041
< 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel
asal daerah secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas kerja.
g. Uji Dominasi
Untuk mengetahui variabel yang paling mendominasi atau yang
paling berpengaruh dilihat dari nilai koefisien beta masing-masing
variabel. Berdasarkan tabel 4.15 diketahui nilai koefisien beta terbesar
dimiliki oleh variabel usia yaitu 3,554 dengan t hitung sebesar 2,655.
Maka variabel usia menjadi variabel yang paling dominan dalam
mempengaruhi besarnya produktivitas.
Berikut ini hasil pengujian variabel dengan SPSS pada Proyek
Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
a. Uji Validitas
Dengan menggunakan rumus product Moment dari Person dan
bantuan program SPSS maka diketahui hasil dari uji validitas adalah
sebagai berikut ini :
Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
1 0.624 r=0.576 Valid
2 0.677 r=0.576 Valid
3 0.700 r=0.576 Valid
Universitas Sumatera Utara
72
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
4 0.669 r=0.576 Valid
5 0.623 r=0.576 Valid
6 0.682 r=0.576 Valid
7 0.652 r=0.576 Valid
8 0.640 r=0.576 Valid
9 0.728 r=0.576 Valid
10 0.668 r=0.576 Valid
11 0.733 r=0.576 Valid
12 0.645 r=0.576 Valid
13 0.648 r=0.576 Valid
14 0.611 r=0.576 Valid
15 0.747 r=0.576 Valid
16 0.647 r=0.576 Valid
17 0.646 r=0.576 Valid
18 0.712 r=0.576 Valid
19 0.780 r=0.576 Valid
20 0.657 r=0.576 Valid
21 0.710 r=0.576 Valid
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari hasil uji validitas terhadap 12 responden tersebut diketahui
bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung ) lebih besar dari nilai r tabel (r
tabel = 0,576) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item tersebut
adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Dalam pengujian reliabilitas digunakan Cronbach’s alpha (alpha
Cronbach) yang menunjukkan bagaimana butir-butir dan kuesioner
berkorelasi atau berinteraksi. Dari hasil pengujian dilakukan penganalisaan
Universitas Sumatera Utara
73
dengan membandingkan terhadap R tabel. Berikut hasil pengujian
reliabilitas :
Tabel 4. 20 Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Minimal Alpha 0.508
Nilai Alpha Analisa 0.616
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa koefisien
reliabilitas lebih besar dari nilai koefisien alpha yang sesuai dengan
jumlah butir pertanyaan yang diskoring yaitu untuk 21 butir nilai
koefisiennya 0,508 (Tabel 2.1 diinterpolasi). Sehingga dengan demikian
seluruh item pertanyaan penelitian dinyatakan reliabel.
c. Uji Normalitas Data
Hasil uji asumsi normalitas data dengan menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data
Produktivitas
Kerja
N 12
Normal Parametersa
Mean 78.2500
Std. Deviation 12.58516
Most Extreme Differences
Absolute 0.231
Positive 0.231
Negative -0.220
Universitas Sumatera Utara
74
Kolmogorov-Smirnov Z 0.800
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.544
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari tabel diatas dilihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) adalah
0,544 (0,544 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut
terdistribusi normal.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Berikut adalah hasil pengujian regresi linier berganda :
Tabel 4.22 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -10.843 6.717 -1.614 .205
Usia 2.551 1.136 .161 2.246 .011
Pengalaman Kerja 4.953 1.594 .256 3.108 .045
Upah 2.605 1.961 .120 1.829 .028
Kemampuan Kerja .204 1.102 .015 1.853 .036
Pendidikan 2.350 1.445 .134 1.626 .202
Disiplin kerja 1.750 1.490 .110 1.174 .325
Kondisi Lapangan
dan material 5.076 2.511 .208 2.021 .014
Asal daerah 2.920 1.058 .231 1.710 .070
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari hasil perhitungan maka persamaan linier berganda sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
75
Y = -10.843+ 2,551X1 + 4,953X2 + 2,605X3 + 0,204X4 + 2,350X5 +
1,750X6 + 5,076X7 + 2,920X8
e. Uji Koefisien Determinasi Berganda
Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
1 0.997 0.994 0.978 1.88500
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi berganda =
0,994 yang artinya 99,4% produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh
delapan variabel yang ditentukan dan 0,6% dipengaruhi variabel lain diluar
variabel yang ditentukan dalam penelitian ini.
f. Uji Hipotesis
Hasil uji f dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.24 Hasil Uji F
Model
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1 Regression
1731.59 8 216.4488 60.91639 0.003106
Residual
10.65963 3 3.553211
Total
1742.25 11
Sumber : Lampiran C.4. diolah
Dari tabel diketahui nilai F hitung = 60,916 dan nilai sig =
0,003106 sedangkan nilai F tabel = 3,01 dan α yang ditetapkan 0,05.
Universitas Sumatera Utara
76
Karena nilai F 60,916 > 3,01 dan nilai sig 0,003106 < 0,05 dapat
disimpulkan bahwa HO ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa seluruh
variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh/hubungan yang
signifikan terhadap variabel terikat.
Untuk hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.21. Nilai T tabel = 1,796
dan α yang ditetapkan 0,05, jika T hitung < T tabel maka HO diterima dan
sebaliknya sedangkan untuk nilai sig > 0,05 maka HO diterima dan
sebaliknya. Dari tabel didapat kesimpulan sebagai berikut :
Variabel usia T hitung = 2,246 > 1,796 dan nilai sig = 0,011 < 0,05
maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel usia secara
parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
kerja.
Variabel pengalaman kerja T hitung = 3,108 > 1,796 dan nilai sig =
0,045 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya
variabel pengalaman kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel upah T hitung = 1,829 > 1,796 dan nilai sig = 0,028 <
0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel upah
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
77
Variabel kemampuan kerja T hitung = 1,853 > 1,796 dan nilai sig =
0,036 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya
variabel kemampuan kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel pendidikan T hitung = 1,626 < 1,796 dan nilai sig = 0,202
> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel
pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas kerja.
Variabel disiplin kerja T hitung = 1,174 < 1,796 dan nilai sig =
0,325 > 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya
variabel disiplin kerja secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja.
Variabel kondisi lapangan dan material T hitung = 2,021 > 1,796
dan nilai sig = 0,014 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI
diterima. Artinya variabel kondisi lapangan dan material secara
parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
kerja.
Variabel asal daerah T hitung = 1,710 < 1,796 dan nilai sig = 0,070
> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel
Universitas Sumatera Utara
78
asal daerah secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas kerja.
g. Uji Dominasi
Berdasarkan tabel 4.21 diketahui nilai koefisien beta terbesar
dimiliki oleh variabel kondisi lapangan dan material yaitu 5,076 dengan t
hitung sebesar 2,021. Maka variabel kondisi lapangan dan material
menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi besarnya
produktivitas.
4.4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Setelah dilakukan pengamatan pada Proyek Pembangunan Ruang Server
Dinas KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di
Pematang Siantar didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.25 Hasil Pengamatan
No Proyek Medan Proyek Pematang Siantar
1 Pekerjaan pasangan bata yang
dilakukan oleh 5 kelompok kerja
dengan 1 tukang dan 1 pembantu
tukang didapatkan rata-rata
produktivitas sebesar 1,75 M2/Jam
dan produktivitas terbesar yaitu 1,94
M2/Jam
Pekerjaan pasangan bata yang
dilakukan oleh 4 kelompok kerja
dengan 1 tukang dan 1 pembantu
tukang didapatkan rata-rata
produktivitas sebesar 2,37 M2/Jam
dan produktivitas terbesar yaitu 2,67
M2/Jam
Universitas Sumatera Utara
79
No Proyek Medan Proyek Pematang Siantar
2 Pekerjaan pemasangan keramik yang
dilakukan oleh 3 kelompok kerja
dengan 1 tukang dan 1 pembantu
tukang didapatkan rata-rata
produktivitas sebesar 2,77 M2/Jam
dan produktivitas terbesar yaitu 2,98
M2/Jam
Pekerjaan pemasangan keramik
yang dilakukan oleh 4 kelompok
kerja dengan 1 tukang dan 1
pembantu tukang didapatkan rata-
rata produktivitas sebesar 2,49
M2/Jam dan produktivitas terbesar
yaitu 2,64 M2/Jam
3 Rata-rata produktivitas LUR adalah
77,96% > 50% yang berarti cukup
produktif dengan nilai LUR terbesar
pada hari pertama yaitu 80,70%
Rata-rata produktivitas LUR adalah
74,23% > 50% yang berarti cukup
produktif dengan nilai LUR terbesar
pada hari kedua yaitu 76,57%
4 Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
99,3% produktivitas tenaga kerja
dipengaruhi oleh delapan variabel
yang ditentukan dan 0,7%
dipengaruhi variabel lain dan
variabel yang mendominasi adalah
variabel usia.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
99,4% produktivitas tenaga kerja
dipengaruhi oleh delapan variabel
yang ditentukan dan 0,6%
dipengaruhi variabel lain dan
variabel yang mendominasi adalah
variabel kondisi lapangan dan
material.
Sumber : Olahan sendiri
Universitas Sumatera Utara
80
Dari hasil pengamatan dilapangan didapatkan analisis sebagai berikut :
1. Pada pekerjaan pasangan bata, produktivitas pada Proyek Pembangunan
Kantor Konsultan di Pematang Siantar lebih tinggi dibandingkan
produktivitas pada Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas KOMINFO
di Medan. Hal ini disebabkan dari berbagai hal seperti :
a. Adanya keterlambatan material pada proyek di Medan
b. Kedisiplinan yang kurang baik pada proyek di Medan seperti
tukang yang merokok saat bekerja
c. Pada proses pengerjaan pasangan bata, tukang pada proyek di
Pematang Siantar lebih cekatan (lebih cepat) dibandingkan pada
proyek di Medan dikarenakan faktor usia yang berbeda. Tukang
bata pada proyek di Medan rata-rata usianya lebih tua
dibandingkan di Pematang Siantar
2. Pada pekerjaan keramik, produktivitas pada Proyek Pembangunan Ruang
Server Dinas KOMINFO di Medan lebih tinggi dibandingkan
produktivitas pada Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang
Siantar namun perbedaan produktivitasnya tidak jauh berbeda. Hal ini
disebabkan karena faktor usia yang berbeda. Tukang keramik pada proyek
di Medan rata-rata usianya lebih muda dari pada Di Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
81
3. Berdasarkan nilai LUR, tingkat produktivitas pada proyek di Medan lebih
tinggi dibandingkan proyek di Pematang Siantar dikarenakan perbedaan
jam kerja. Pada proyek di Medan total jam kerja adalah 7,5 jam sementara
di Pematang Siantar adalah 6,5 jam.
4. Berdasarkan hasil kuesioner faktor yang paling berpengaruh terhadap
produktivitas kerja pada Proyek di Medan adalah faktor usia. Dari hasil
pengamatan, produktivitas pada pekerjaan pasangan bata lebih rendah di
Medan karena usia tukang lebih tua sedangkan pada pekerjaan keramik
tukang keramik di Medan lebih muda.
Pada proyek di Pematang Siantar faktor yang paling berpengaruh adalah
faktor kondisi lapangan dan perletakan material. Manajemen perletakan
material di Pematang Siantar kurang baik sehingga menyulitkan pekerja
untuk mengakses material.
Universitas Sumatera Utara
82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Produktivitas pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan keramik pada
proyek konstruksi di daerah Medan yaitu 1,75 M2/Jam dan 2,77
M2/Jam dengan nilai LUR sebesar 77,96% sedangkan pada proyek
konstruksi di daerah Pematang Siantar produktivitas pekerjaan
pasangan bata dan pekerjaan keramik yaitu 2,37 M2/Jam dan 2,49
M2/Jam dengan nilai LUR sebesar 74,23%
2. Variabel yang telah ditentukan yaitu usia, pengalaman kerja, upah,
kemampuan kerja, pendidikan, disiplin kerja, kondisi lapangan dan
material dan asal daerah secara simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas pekerjaan dengan variabel yang
paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada proyek
konstruksi di daerah Medan adalah variabel usia sedangkan pada
proyek konstruksi di daerah Pematang siantar adalah variabel kondisi
lapangan dan material.
Universitas Sumatera Utara
83
5.2 SARAN
1. Perlu adanya manajemen material yang baik agar pelaksanaan proyek
berjalan lancar sehingga produktivitas pekerja meningkat.
2. Perlu dilakukan evaluasi kedisiplinan pekerja pada jam kerja agar
dapat mengurangi kegiatan yang tidak efektif.
3. Disarankan dalam pengamatan dilapangan sebaiknya dilakukan lebih
dari 1 orang pengamat agar data lebih akurat.
4. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti produktivitas
pekerjaan lainya seperti pekerjaan struktur dalam skala proyek yang
lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR ACUAN
[1] Wulfram I. Ervianto, 2008, Manajemen Proyek Konstruksi
[2] Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 1995, Pengantar Bisnis Modern
[3] Sondang P. Siagian, 2002, Fungsi-Fungsi Manajerial
[4] Drs. Musanef, 1986, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia
[5] Mohamad Harun, Jurnal : Analisa Produktifitas Tenaga Kerja pada
Konstruksi Gedung
[6] Iman Soeharto, 1995, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai
Operasional
[7] Toma Mandani, 2010, Skripsi : Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada
Pekerjaan Pasangan Bata
[8] Pilcher, 1992, Principles of Construction Management.
[9] George J. Washinis, Productivity Improvement Handbook
[10] Gordon K.C. Chen, 1982, Productivity Management
[11] J. Ravianto, 1986, Produktivitas dan Teknologi : Kumpulan Kertas Kerja
[12] Muchdarsyah, 1992, Produktivitas Apa dan Bagaimana
[13] Oglesby, 1989, Productivity Improvement In Construction
[14] J. Supranto, 2001, Statistik Teori dan Aplikasi
[15] Husein Umar, 2002, Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR PUSTAKA
Aprilian, Tomas. 2010. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Struktur Rangka Atap “Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit
Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah”. Tugas Akhir, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Ervianto, Wulfram I. 2003. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Ervianto, Wulfram I. 2015. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi, Yogyakarta.
Evani, Ivan. 2013. Studi Faktor – Faktor Fisik Yang Mempengaruhi
Produktivitas Kerja Tukang Pada Proyek Konstruksi Di Yogyakarta.
Tugas Akhir, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Febriyanto, Hendra. 2013. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap
Pekerjaan Pembesian Pondasi Tower “Studi Kasus Proyek ANOA
TRANSMISSION LINE (Kv 150) PT. VALE INDONESIA”. Tugas Akhir,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Harun, Mohamad. Analisa Produktifitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Konstruksi Gedung.
Mandani, Toma. 2010. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Pasangan Bata “Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit Dr.
Moewardi, Surakarta Jawa Tengah”. Tugas Akhir, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Universitas Sumatera Utara
xiii
Santosa, Budi. (2009). Manajemen Proyek: Konsep dan Implementasi. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14.
PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.
Sinungan, Muchdarsyah.(1992). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi
Aksara, Jakarta.
Soeharto,Imam.(1999). Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai
Operasional. Erlangga, Jakarta.
Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Tanto, Dwi, dkk. 2012. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Pekerja Pada Pengerjaan Atap Baja Ringan Di Perumahan Green Hills
Malang. Jurnal Rekayasa Sipil / Volume 6, No. 1 – 2012 ISSN 1978 –
5658, Universitas Brawijaya, Malang.
Walpole, Ronald. E. (1995). Pengantar Statistik. PT. Gramedi Pustaka Utama,
Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Perhitungan Produktivitas Pekerjaan
LAMPIRAN B Perhitungan Tingkat Produktivitas LUR
LAMPIRAN C Data Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A
Universitas Sumatera Utara
Lampiran A.1. Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 687 9.81 4.97 1.98 1 1
2 08.30 - 17.00 723 10.33 6.20 1.67 1 1
3 08.30 - 17.00 710 10.14 5.92 1.71 1 1
4 08.30 - 17.00 676 9.66 4.67 2.07 1 1
5 08.30 - 17.00 745 10.64 6.35 1.68 1 1
Rerata 1.82
Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 734 10.49 5.70 1.84 1 1
2 08.30 - 17.00 690 9.86 5.18 1.90 1 1
3 08.30 - 17.00 726 10.37 5.65 1.84 1 1
4 08.30 - 17.00 679 9.70 4.63 2.09 1 1
5 08.30 - 17.00 685 9.79 4.80 2.04 1 1
Rerata 1.94
Hari/Tanggal : Jumat, 11 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 570 8.14 5.17 1.58 1 1
Universitas Sumatera Utara
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
2 08.30 - 17.00 602 8.60 5.08 1.69 1 1
3 08.30 - 17.00 568 8.11 4.67 1.74 1 1
4 08.30 - 17.00 572 8.17 4.95 1.65 1 1
5 08.30 - 17.00 559 7.99 4.55 1.76 1 1
Rerata 1.68
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 678 9.69 4.97 1.95 1 1
2 08.30 - 17.00 713 10.19 6.20 1.64 1 1
3 08.30 - 17.00 672 9.60 5.92 1.62 1 1
4 08.30 - 17.00 720 10.29 6.35 1.62 1 1
Rerata 1.71
Hari/Tanggal : Senin, 14 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 757 10.81 6.47 1.67 1 1
2 08.30 - 17.00 730 10.43 6.23 1.67 1 1
Rerata 1.67
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Selasa, 15 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 700 10.00 6.23 1.60 1 1
2 08.30 - 17.00 682 9.74 6.00 1.62 1 1
3 08.30 - 17.00 675 9.64 5.50 1.75 1 1
4 08.30 - 17.00 724 10.34 6.37 1.62 1 1
5 08.30 - 17.00 690 9.86 6.13 1.61 1 1
Rerata 1.64
Hari/Tanggal : Rabu, 16 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 632 9.03 5.17 1.75 1 1
2 08.30 - 17.00 635 9.07 5.30 1.71 1 1
3 08.30 - 17.00 674 9.63 5.50 1.75 1 1
4 08.30 - 17.00 653 9.33 5.10 1.83 1 1
5 08.30 - 17.00 628 8.97 4.97 1.81 1 1
Rerata 1.77
Hari/Tanggal : Kamis, 17 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 627 8.96 5.27 1.70 1 1
2 08.30 - 17.00 630 9.00 5.17 1.74 1 1
3 08.30 - 17.00 675 9.64 5.33 1.81 1 1
Universitas Sumatera Utara
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
4 08.30 - 17.00 674 9.63 5.43 1.77 1 1
5 08.30 - 17.00 653 9.33 5.07 1.84 1 1
Rerata 1.77
Hari/Tanggal : Jumat, 18 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 570 8.14 5.17 1.58 1 1
2 08.30 - 17.00 590 8.43 4.72 1.79 1 1
3 08.30 - 17.00 568 8.11 4.67 1.74 1 1
4 08.30 - 17.00 572 8.17 5.09 1.61 1 1
5 08.30 - 17.00 600 8.57 4.55 1.88 1 1
Rerata 1.72
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 625 8.93 4.97 1.80 1 1
2 08.30 - 17.00 577 8.24 6.20 1.33 1 1
3 08.30 - 17.00 580 8.29 5.92 1.40 1 1
4 08.30 - 17.00 610 8.71 4.67 1.87 1 1
5 08.30 - 17.00 600 8.57 6.35 1.35 1 1
Rerata 1.55
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 720 10.29 4.97 2.07 1 1
2 08.30 - 17.00 700 10.00 6.20 1.61 1 1
Rerata 1.84
Hari/Tanggal : Selasa, 22 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 695 9.93 4.97 2.00 1 1
2 08.30 - 17.00 679 9.70 6.20 1.56 1 1
3 08.30 - 17.00 683 9.76 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 682 9.74 4.67 2.09 1 1
Rerata 1.83
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 712 10.17 4.97 2.05 1 1
2 08.30 - 17.00 673 9.61 6.20 1.55 1 1
3 08.30 - 17.00 685 9.79 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 689 9.84 4.67 2.11 1 1
5 08.30 - 17.00 676 9.66 6.35 1.52 1 1
Rerata 1.78
Rata – Rata Total = 1.75 M²/Jam
Universitas Sumatera Utara
Lampiran A.2. Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
Hari/Tanggal : Senin, 19 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.62 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 724 9.28 4.30 2.16 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 5.25 1.93 1 1
4 08.00 - 17.00 730 9.36 4.32 2.17 1 1
Rerata 2.11
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 715 9.17 4.23 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 783 10.04 4.30 2.33 1 1
3 08.00 - 17.00 720 9.23 4.70 1.96 1 1
4 08.00 - 17.00 740 9.49 4.50 2.11 1 1
Rerata 2.14
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 697 8.94 3.80 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 800 10.26 4.30 2.39 1 1
3 08.00 - 17.00 700 8.97 4.63 1.94 1 1
4 08.00 - 17.00 756 9.69 4.26 2.28 1 1
Rerata 2.24
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 768 9.85 3.95 2.49 1 1
2 08.00 - 17.00 687 8.81 4.50 1.96 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 4.32 2.34 1 1
4 08.00 - 17.00 734 9.41 4.20 2.24 1 1
Rerata 2.26
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 650 8.33 3.20 2.60 1 1
2 08.00 - 17.00 625 8.01 3.43 2.34 1 1
3 08.00 - 17.00 674 8.64 3.54 2.44 1 1
4 08.00 - 17.00 632 8.10 3.62 2.24 1 1
Rerata 2.40
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.15 2.42 1 1
2 08.00 - 17.00 680 8.72 3.46 2.52 1 1
3 08.00 - 17.00 685 8.78 3.52 2.49 1 1
4 08.00 - 17.00 789 10.12 4.25 2.38 1 1
Rerata 2.45
Hari/Tanggal : Senin, 26 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 770 9.87 4.15 2.38 1 1
2 08.00 - 17.00 680 8.72 3.46 2.52 1 1
3 08.00 - 17.00 756 9.69 3.52 2.75 1 1
4 08.00 - 17.00 800 10.26 4.25 2.41 1 1
Rerata 2.52
Hari/Tanggal : Selasa, 27 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 694 8.90 3.46 2.57 1 1
2 08.00 - 17.00 758 9.72 4.52 2.15 1 1
3 08.00 - 17.00 734 9.41 4.63 2.03 1 1
4 08.00 - 17.00 768 9.85 4.26 2.31 1 1
Rerata 2.27
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 785 10.06 4.15 2.43 1 1
2 08.00 - 17.00 787 10.09 4.30 2.35 1 1
3 08.00 - 17.00 764 9.79 3.52 2.78 1 1
4 08.00 - 17.00 743 9.53 3.65 2.61 1 1
Rerata 2.54
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 3.84 2.61 1 1
2 08.00 - 17.00 789 10.12 4.20 2.41 1 1
3 08.00 - 17.00 765 9.81 4.23 2.32 1 1
4 08.00 - 17.00 726 9.31 3.60 2.59 1 1
Rerata 2.48
Hari/Tanggal : Jumat, 30 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 670 8.59 3.23 2.66 1 1
2 08.00 - 17.00 654 8.38 3.30 2.54 1 1
3 08.00 - 17.00 700 8.97 3.21 2.80 1 1
4 08.00 - 17.00 646 8.28 3.10 2.67 1 1
Rerata 2.67
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 778 9.97 4.25 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 790 10.13 3.72 2.72 1 1
3 08.00 - 17.00 692 8.87 3.95 2.25 1 1
4 08.00 - 17.00 781 10.01 4.25 2.36 1 1
Rerata 2.42
Rata – Rata Total = 2.37 M²/Jam
Lampiran A.3. Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
Hari/Tanggal : Senin, 5 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 94 15.04 4.97 3.03 1 1
2 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.92 2.60 1 1
Rerata 2.76
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
2 08.30 - 17.00 93 14.88 4.75 3.13 1 1
3 08.30 - 17.00 97 15.52 4.95 3.14 1 1
Rerata 2.98
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 95 15.20 5.08 2.99 1 1
2 08.30 - 17.00 96 15.36 5.25 2.93 1 1
3 08.30 - 17.00 97 15.52 5.33 2.91 1 1
Rerata 2.94
Hari/Tanggal : Kamis, 8 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 95 15.20 5.72 2.66 1 1
2 08.30 - 17.00 94 15.04 5.50 2.73 1 1
3 08.30 - 17.00 101 16.16 6.20 2.61 1 1
Rerata 2.67
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 80 12.80 4.72 2.71 1 1
2 08.30 - 17.00 83 13.28 5.10 2.60 1 1
3 08.30 - 17.00 80 12.80 4.70 2.72 1 1
Rerata 2.68
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 100 16.00 6.15 2.60 1 1
2 08.30 - 17.00 96 15.36 5.78 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 94 15.04 5.65 2.66 1 1
Rerata 2.64
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Desember 2016
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 96 15.36 5.72 2.69 1 1
2 08.30 - 17.00 92 14.72 5.17 2.85 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.85 2.63 1 1
Rerata 2.72
Rata – Rata Total = 2.77 M²/Jam
Lampiran A.4. Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 60 9.60 3.84 2.50 1 1
2 08.00 - 17.00 62 9.92 4.12 2.41 1 1
Universitas Sumatera Utara
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.95 2.39 1 1
4 08.00 - 17.00 65 10.40 4.35 2.39 1 1
Rerata 2.42
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.30 2.31 1 1
2 08.00 - 17.00 64 10.24 3.98 2.57 1 1
3 08.00 - 17.00 68 10.88 4.50 2.42 1 1
4 08.00 - 17.00 62 9.92 4.32 2.30 1 1
Rerata 2.40
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 64 10.24 3.76 2.72 1 1
2 08.00 - 17.00 64 10.24 3.98 2.57 1 1
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.65 2.59 1 1
4 08.00 - 17.00 67 10.72 4.25 2.52 1 1
Rerata 2.60
Universitas Sumatera Utara
Hari/Tanggal : Jumat, 20 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 53 8.48 3.23 2.63 1 1
2 08.00 - 17.00 55 8.80 3.30 2.67 1 1
3 08.00 - 17.00 52 8.32 3.21 2.59 1 1
4 08.00 - 17.00 52 8.32 3.10 2.68 1 1
Rerata 2.64
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2017
No Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.24 2.34 1 1
2 08.00 - 17.00 65 10.40 4.30 2.42 1 1
3 08.00 - 17.00 67 10.72 4.32 2.48 1 1
4 08.00 - 17.00 63 10.08 4.30 2.34 1 1
Rerata 2.40
Rata – Rata Total = 2.49 M²/Jam
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B
Universitas Sumatera Utara
Lampiran B.1. Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server
Dinas KOMINFO Medan
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 374 31 45 84.83
2 Irwanto 360 52 38 82.89
3 Winarto 330 85 35 78.06
4 Legimin 382 20 48 86.00
5 Herdi 368 47 35 84.39
6 Dedy 370 40 40 84.44
7 Suprat 354 54 42 81.67
8 Unang 355 53 42 81.83
9 Candra 328 90 32 77.89
10 Hendrik 320 93 37 76.28
11 Soli 321 93 36 76.50
12 Novid 327 88 35 77.56
13 Marradi 325 82 43 76.78
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 310 97 43 74.28
2 Irwanto 318 96 36 76.00
3 Winarto 330 81 39 77.83
4 Legimin 306 97 47 73.39
5 Herdi 298 104 48 72.00
6 Dedy 354 59 37 81.94
7 Suprat 360 45 45 82.50
8 Unang 342 71 37 79.94
9 Candra 305 97 48 73.17
10 Hendrik 315 93 42 75.17
11 Soli 318 86 46 75.44
12 Novid 320 85 45 75.83
13 Marradi 325 87 38 77.06
Universitas Sumatera Utara
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 3
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 316 93 41 75.39
2 Irwanto 310 98 42 74.33
3 Winarto 320 95 35 76.39
4 Legimin 326 92 32 77.56
5 Herdi 304 99 47 73.06
6 Dedy 356 56 38 82.22
7 Suprat 348 63 39 80.83
8 Unang 350 68 32 81.56
9 Candra 303 99 48 72.83
10 Hendrik 315 93 42 75.17
11 Soli 320 87 43 75.94
12 Novid 314 93 43 74.94
13 Marradi 322 91 37 76.61
Lampiran B.2. Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan
Pematang Siantar
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 277 86 27 76.54
2 Abdi 258 97 35 72.37
3 Muluk 315 45 30 83.65
4 Sujarma 259 99 32 72.76
5 Anto 267 88 35 74.10
6 Saimun 287 73 30 78.27
7 Sunardi 295 70 25 80.13
8 Yanto 283 77 30 77.50
9 Sofyan 290 71 29 78.91
10 Rudi 256 104 30 72.31
11 Wira 250 113 27 71.35
12 Wanda 245 111 34 69.94
Universitas Sumatera Utara
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 254 99 37 71.47
2 Abdi 258 94 38 72.18
3 Muluk 282 72 36 76.92
4 Sujarma 270 82 38 74.49
5 Anto 320 40 30 84.62
6 Saimun 320 32 38 84.10
7 Sunardi 298 67 25 80.71
8 Yanto 270 84 36 74.62
9 Sofyan 274 87 29 75.83
10 Rudi 280 83 27 77.12
11 Wira 258 97 35 72.37
12 Wanda 267 93 30 74.42
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 3
No Nama
Waktu Bekerja
Efektif
Waktu Bekerja
Konstribusi
Waktu Bekerja
Tidak Efektif LUR
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 228 120 42 66.15
2 Abdi 258 95 37 72.24
3 Muluk 278 86 26 76.79
4 Sujarma 256 96 38 71.79
5 Anto 280 72 38 76.41
6 Saimun 275 83 32 75.83
7 Sunardi 289 59 42 77.88
8 Yanto 275 85 30 75.96
9 Sofyan 300 61 29 80.83
10 Rudi 325 38 27 85.77
11 Wira 295 60 35 79.49
12 Wanda 300 65 25 81.09
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C
Universitas Sumatera Utara
Lampiran C.1. Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
No Nama Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Indra SS TS TS S S N N S TS TS
2 Irwanto N TS S S S N N N TS TS
3 Winarto N TS N S S N N N N TS
4 Legimin SS S TS SS SS S S SS SS SS
5 Herdi N TS N S S N N S S N
6 Dedy SS S SS SS S SS S SS N SS
7 Suprat SS SS S S SS SS SS N SS N
8 Unang SS S TS SS N S N S S SS
9 Candra S TS N S S N N S S TS
10 Hendrik N SS N S S N S S S SS
11 Soli SS S SS SS SS S S SS SS SS
12 Novid SS S SS SS SS N N SS SS SS
13 Marradi N TS TS S N N N N N TS
Universitas Sumatera Utara
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja
Kondisi Lapangan Dan
Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Indra TS TS S S S S N S N N TS
2 Irwanto N N S S S S N N S N N
3 Winarto TS TS TS S S N S S N N N
4 Legimin SS S S SS S S S SS SS S S
5 Herdi TS TS TS N N TS S N SS N N
6 Dedy SS TS S SS SS SS SS S SS S S
7 Suprat TS S SS S SS S SS SS SS S S
8 Unang TS N TS S S TS N S N S TS
9 Candra TS N S S TS N N N N N TS
10 Hendrik TS TS TS TS S N N N N TS TS
11 Soli S S SS SS S S SS SS S SS S
12 Novid S S S S S S S SS SS S S
13 Marradi S TS TS N N S SS SS SS N N
Universitas Sumatera Utara
Lampiran C.2. Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
No Nama Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Wandi S S SS SS SS SS N S N SS
2 Abdi SS N S SS SS SS SS SS S S
3 Muluk S TS SS SS S S SS SS SS S
4 Sujarma SS STS N S S S N S N TS
5 Anto SS TS SS S S SS N SS SS SS
6 Saimun N TS N N S S N S TS TS
7 Sunardi S STS N S N S N S N S
8 Yanto SS TS SS S S S S N SS N
9 Sofyan N TS N S N N N TS TS S
10 Rudi SS S N S S S SS SS SS S
11 Wira N STS S S S S N N S TS
12 Wanda N TS S S S S N N S S
Universitas Sumatera Utara
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja
Kondisi Lapangan Dan
Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Wandi TS N SS S S SS SS SS SS SS S
2 Abdi N N SS SS S S SS SS SS SS SS
3 Muluk TS S S SS S S SS SS S SS SS
4 Sujarma TS N TS N TS TS S S S TS S
5 Anto S S SS S SS SS SS SS SS TS SS
6 Saimun STS TS N S S TS S S N TS S
7 Sunardi STS TS TS N N S SS SS N N N
8 Yanto TS S S S S SS SS S S SS SS
9 Sofyan STS TS TS S TS SS SS S S TS S
10 Rudi S TS TS S S SS SS SS SS SS SS
11 Wira TS TS S S TS TS S S S TS S
12 Wanda TS N S S TS N S S S SS SS
Universitas Sumatera Utara
Lampiran C.3. Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan
No Nama Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Indra 5 2 2 4 4 3 3 4 2 2
2 Irwanto 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2
3 Winarto 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2
4 Legimin 5 4 2 5 5 4 4 5 5 5
5 Herdi 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3
6 Dedy 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5
7 Suprat 5 5 4 4 5 5 5 3 5 3
8 Unang 5 4 2 5 3 4 3 4 4 5
9 Candra 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2
10 Hendrik 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5
11 Soli 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5
12 Novid 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5
13 Marradi 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2
Universitas Sumatera Utara
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja
Kondisi Lapangan Dan
Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Indra 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 2
2 Irwanto 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
3 Winarto 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3
4 Legimin 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
5 Herdi 2 2 2 3 3 2 4 3 5 3 3
6 Dedy 5 2 4 5 5 5 5 4 5 4 4
7 Suprat 2 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4
8 Unang 2 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2
9 Candra 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2
10 Hendrik 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2
11 Soli 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4
12 Novid 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
13 Marradi 4 2 2 3 3 4 5 5 5 3 3
Universitas Sumatera Utara
Lampiran C.4. Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar
No Nama Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Wandi 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5
2 Abdi 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4
3 Muluk 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4
4 Sujarma 5 1 3 4 4 4 3 4 3 2
5 Anto 5 2 5 4 4 5 3 5 5 5
6 Saimun 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2
7 Sunardi 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4
8 Yanto 5 2 5 4 4 4 4 3 5 3
9 Sofyan 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4
10 Rudi 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4
11 Wira 3 1 4 4 4 4 3 3 4 2
12 Wanda 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4
Universitas Sumatera Utara
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja
Kondisi Lapangan Dan
Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Wandi 2 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4
2 Abdi 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5
3 Muluk 2 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5
4 Sujarma 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 4
5 Anto 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5
6 Saimun 1 2 3 4 4 2 4 4 3 2 4
7 Sunardi 1 2 2 3 3 4 5 5 3 3 3
8 Yanto 2 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
9 Sofyan 1 2 2 4 2 5 5 4 4 2 4
10 Rudi 4 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5
11 Wira 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4
12 Wanda 2 3 4 4 2 3 4 4 4 5 5
Universitas Sumatera Utara
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
1Setujukah anda bahwa pekerja dengan usia 20 - 30 tahun memiliki
keterampilan dan kecekatan yang paling baik dalam pekerjaan konstruksi?
2Setujukah anda bahwa pekerja dengan usia lebih dari 30 tahun keterampilan
dan kecekatan dalam bekerja semakin berkurang?
3Setujukah anda bahwa semakin lama bekerja dalam bidang konstruksi maka
keterampilan bekerja juga semakin bertambah ?
4Setujukah anda Pekerja dengan pengalaman bekerja lebih dari 5 tahun
keterampilan dan kecekatan dalam bekerja semakin bertambah?
5Setujukah anda upah yang diterima saat ini sesuai dengan tingkat kemampuan
kerja yang dimiliki?
6 Setujukah anda upah yang diterima saat ini sesuai dengan jumlah jam kerja ?
7Setujukah anda upah yang diterima saat ini dapat memenuhi kebutuhan sehari –
hari?
8Setujukah anda upah yang diterima saat ini sudah sesuai dengan standar UMR
(Upah Minimum Regional) ?
9Setujukah anda bahwa dengan mengerjakan konstruksi yang sulit kemampuan
bekerja akan bertambah?
10Setujukah anda dengan adanya pujian dan penghargaan atas prestasi kerja
yang dicapai menambah motivasi kerja?
PENDIDIKAN
11Setujukah anda pendidikan yang lebih tinggi mempengaruhi kemampuan dalam
melakukan pekerjaan?
12 Setujukah anda bahwa pelatihan diperlukan dalam pekerjaan anda?
13 Setujukah anda bahwa pengetahuan dibutuhkan dalam pekerjaan anda ?
14Setujukah anda kehadiran pekerja yang tepat waktu diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan?
15Setujukah anda bahwa dengan menerima sangsi bila terlambat akan
mempengaruhi disiplin kerja?
16Setujukah anda diperlukan kedisiplinan dalam penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) dalam areal kerja?
17 Setujukah anda kondisi cuaca berpengaruh dalam pekerjaan anda?
18Setujukah anda penyediaan material yang tepat waktu diperlukan dalam
pekerjaan anda?
19 Setujukah anda penempatan material berpengaruh pada pekerjaan anda?
20 Setujukah anda bahwa daerah asal mempengaruhi kinerja dalam pekerjaan?
21Setujukah anda persamaan daerah asal dalam kelompok kerja dapat
meningkatkan kinerja pekerjaan?
SS : Sangat Setuju
KETERANGAN
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
ASAL DAERAH
PENGALAMAN KERJA
UPAH
KEMAMPUAN KERJA
DISIPLIN KERJA
KONDISI LAPANGAN DAN MATERIAL
JAWABANNO PERTANYAAN
FORM KUESIONER PENELITIAN
USIA
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jabatan :
II. DAFTAR PERTANYAAN
Universitas Sumatera Utara
NILAI-NILAI R PRODUCT MOMENT
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
top related