ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.02.8021.pdf · mendorong masyarakat untuk menikmati berbagai kemudahan yang di hasilkan oleh teknologi
Post on 01-Sep-2018
215 Views
Preview:
Transcript
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA
PUSKESMAS BOYOLALI II
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Karnita Septi Wahyu Andriyani 11.02.8021
kepada
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM IN HEALTH CENTER MEDICAL RECORD BOYOLALI II
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PADA
PUSKESMAS BOYOLALI II
Karnita Septi Wahyu Andriyani Krisnawati
Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
With the development of information technology is also developing aspects iof life. We need a system that is more effective and efficient. This resulted in the role of information systems in dialy activities is require. With this information system will make the service mare quickly in corporation with the old system is still manual.
Information systems Medical Record in the Puskesmas Boyolali II centers are still
using manual systems, by doing it manually registeis who spend a lot of time. Due to the writer wans to build an information system that can help the MCH clinic staff Boyolali II in order to provide maximum service to patients.
This information system will be built by using the software Netbeans 7.1, Mysql
and Xampp. And system is still manual will be replaced by a new system so that the constrains that exist in the health center to reduced and the time in service in dealing with patients is also more effective an efficient. Keywords : information, medical records, information systems, medical record information systems
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan semakin marak diseluruh dunia
mendorong masyarakat untuk menikmati berbagai kemudahan yang di hasilkan oleh
teknologi tersebut. Teknologi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah aktifitas
setiap harinya. Salah satunya adalah teknologi informasi berbasis komputer.
Dalam kehidupan saat ini, pelayanan yang cepat dan efisian sangat diperlukan
dalam pelayanan terhadap konsumen. Hal ini membuat peranan komputer menjadi
sangat penting karena dapat membantu dan mempermudah pelayanan kepada orang
banyak, dan juga komputer mampu melakukan proses-proses kerja yang lebih cepat dari
pada manusia.
Puskesmas sangat berperan dalam kesehatan masyarakat sekitar. Pada umumnya
puskesmas dimanfaatkan untuk konsultasi dan menangani kesehatan masyarakat.
Sistem informasi yang terdapat di Puskesmas Boyolali II masih menggunakan sistem
pencatatan manual. Hal ini membuat pasien yang butuh penanganan cepat harus
menunggu lama dikarenakan petugas harus mencatat secara manual keluhan pasien
sehingga petugas puskesmas menjadi kualahan dalam menanganinya.
Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian
mengenai sistem informasi puskesmas boyolali II dengan mengambil judul “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Boyolali II”.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefenisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen elemennya. Pendekatan
sistem yang lebih menekan pada prosedur menurut Jogiyanto, 1999 : sistem adalah
suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukana suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau
elemennya, menurut Gordon B.Davis: Sistem adalah terdiri dari bagian-bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud (Davis, 1995, hal.68).
2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan, luar sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
2.3 Pengertian Informasi Dan Data
Gordon.B.Davis mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang (Davis, 1995, hal 28).
Dari pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan
data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pemiliknya.
2.4 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat
waktu dan relevan. Akurat berarti informasi tersebut harus jelas dapat mencerminkan
maksudnya, tepat waktu berarti informasi tidak boleh terlambat diterima oleh pengguna
informasi karena informasi yang terlambat menjadi tidak bernilai sedangkan relevan
berarti informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna.
2.5 Pengertian Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
pada sarana pelayanan kesehatan sehingga menghasilkan informasi yang lengkap
akurat untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan puskesmas.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem rekam medis adalah
sistem yang ada di puskesmas atau sistem pengolahan data pelaporan yang
menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan untuk
menilai potensi dari keberhasilan kegiatan pelayanan dalam upaya mencapai kesehatan
yang optimal.
2.6 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis, sistem informasi merupakan suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak-pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Sistem informasi merupakan sistem dengan komponen-komponen yang bekerja
untuk mengolah data menjadi informasi. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan.
2.7 Pengertian Dsar Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari
suatu algoritma.
2.8 UML
UML merupakan sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan
sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. UML dikembangkan sebagai
suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi object oleh Grady Booch, James
Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
2.9 Usecase Diagram
Use case merupakan gambaran fungsionalitas yang dari sebuah sistem, yang
merepresentasikan antara aktor dengan sistem. (Huda, 2010: 138).
2.10 Class Diagram
Class Diagram adalah gambaran struktur dan deskripsi kelas, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain.
2.11 Activity Diagram
Diagram ini mengambarkan berbagai aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang, mulai dari awal, melalui kondisi yang mungkin terjadi, kemudian sampai pada
titik akhir.
2.12 Sequence Diagram
Diagram ini menggambarka interaksi antarobjek di dalam dan disekitar sistem
berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
2.13 Pengertian Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem yang menyusun dan mengolah record-
record dengan menggunakan computer untuk merekam dan menyimpan serta
memelihara data sebuah organisasi atau perusahaan, sehingga mampu menyediakan
informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.
2.14 Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik yang digunakan untuk memvalidkan model data.
Sebuah basis data dikatakan baik jika setiapa tabel yang menjadi unsur pembentuk basis
data tersebut juga telah berada dalam keadaan baik atau normal.
2.15 ERD
Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan dan
memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang
umum disebut sebagai Diagram Entity Relationship yang memiliki dua komponen
pembentuk utama yaitu entity (entitas) dan relation (relasi), kedua komponen ini
dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut (Date,1995, hal.10).
3. Tinjauan Umum
3.1 Sejarah Singkat Puskemsmas
Wilayah kerja Puskesmas Boyolali II meliputi 1 kelurahan dan 2 desa binaan yang
terdiri dari kelurahan pulisen, Desa Winong, dan Desa Penggung dimana masuk dalam
kecamatan Boyolali yang berpenduduk 20.635 jiwa, terdiri dari 10.292 jiwa penduduk
laki-laki, 10.343 jiwa penduduk perempuan. Wilayah Boyolali II mempunyai luas 12.30
km2 yang mempunyai kepadatan penduduk 1.678 jiwa/ km
2 wilayah.
3.2 Gambaran Organisasi Puskesmas Boyolali II
Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Boyolali nomor 16 tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkatan Daerah Kabupaten Boyolali dan Peraturan
Bupati Boyolali nomor 34 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Daerah kabupaten Boyolali, maka Tugas pokok UPDT Puskesmas Boyolali adalah
melaksanakan tugas dibidang pelayanan kesehatan meliputi pelayanan promotif (upaya
meningkatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemeliharaan kesehatan).
3.3 Visi Organisasi
Visi merupakan suatu keadaan atau harapanyang akan diwujudkan pada masa
yang akan datang. Ada pun Visi Puskesmas Boyolali II adalah sebagai berikut :
“TERCAPAINYA KECAMATAN SEHAT DAN TERWUJUDNYA INDONESIA
SEHAT”.
3.4 Misi Organisasi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bgi keluarga dan masyarakat
3. Meningkatkan dan memelihara mtu pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan
masyarakat
3.5 Sistem Yang Berjalan
Pada Puskesmas Boyolali II, sistem yang berjalan saat ini adalah dengan proses
pencatatan manual yaitu semua data pasien, tindakan pemeriksaan, dan hasil
pemeriksaan masih ditulis dengan manual (tanpa menggunakan program).
Pasien terkadang tidak membawa kartu rekam medis sehingga pasien harus
melakukan pemeriksaan dari awal, sehingga menyebabkan pasien tidak mendapatkan
menanganan selanjutnya dan penyakit yang diderita pasien menjadi tambah parah, salah
satu penyebabnya adalah dalam proses pencatatan dan pencarian data file
membutuhkan waktu lama.
Tujuan utama rekam medis adalah menunjang tercapainya dokumentasi resmi
yang mencatat seluruh proses pelayanan medis di puskesmas, dan sangat membantu
dalam aspek administrasi, medis, keuangan, dokumentasi.
Dengan proses pencatatan administrasi dan juga rekam medis maka dapat
diketahui pasien dalam keadaan yang sehat atau butuh penangganan khusus.
3.6 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksut untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
3.6.1 Analisis Kelemahan Sistem
Kelemahan sistem adalah penguraian dari sebuah sistem informasi yang tidak
mencapai tujuan maksimal. Beberapa kelemahan sistem rekam medis antara lain :
1. Penyimpanan data dalam bentuk laporan tercetak membutuhkan kertas
laporan yang tersimpan dalam arsip yang tidak teratur.
2. Dalam proses pencatatan terjadi ketidak sesuaian data yang disajikan.
Penyajian laporan setiap bulannya sering tidak tepat waktu karena petugas
kesulitan dalam melakukan rekap laporan dalam arsip yang tidak teratur.
3. Banyak biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan kertas dalam penyajian
laporan untuk pengarsipan.
4. Data Data yang terlewat diisikan oleh petugas mengakibatkan pasien yang
perlu tindak lanjut pengobatan tidak cepat ditangani.
3.6.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.6.2.1 Kebutuhan Fungsional Sistem
Pada Puskesmas Boyolali II membutuhkan sistem yang mampu menampilakan
output berupa kartu administrasi pasien, kartu rekam medis agar mudah dalam
pembuatan laporan yang diperlukan. Kebutuhan fungsional sistem ini antaralain adalah
pengolahan data admin, pengoahan data administrasi, pengolahan data rekam medis,
pengolahan data diagnosa, pengolahan data obat serta pengolahan data pemeriksa.
3.6.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Dalam merancang sistem rekam medis pada Puskesmas Boyolali II ini
membutuhkan kebutuhan non fungsional seperti :
1. Sistem akan beroperasi minimum pada Microsoft windows XP, Microsoft
windows 2000.
2. Spesifikasi computer minimum Pentium 4.
3. Kebutuhan memori ( RAM ) 1-2 Gb.
4. Printer untuk mencetak kartu administrasi, karturekam medis dan laporan-
laporan yang diperlukan.
5. MySql yang terdapat dalam XAMPP versi 2.5 sebagasi server basis data.
6. NetBeans IDE 7.1.1 sebagai editor program dan jdk-7u7 untuk pathnya.
3.6.3 Flowchart Yang Berjalan
Data PasienData
AdministrasiData Keluhan Data Tempat Data Unit Data Tugas Data Obat Data Alamat Data Dusun Data Pemeriksa Data Diagnosa
Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Buku Data
Pasien
Buku Data
Registrasi
Buku Data
Keluhan
Buku Data
Tempat
Buku Data
Unit
Buku Data
Tugas
Buku Data
Obat
Buku Data
Alamat
Buku Data
Dusun
Buku Data
Pemeriksa
Buku Data
Diagnosa
Manual
Laporan
Gambar 3.1 Flowchart yang berjalan
4. Pembahasan
4.1 Perancangan UML
UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
4.1.1 Usecase Diagram
Gambar 4.1 Usecase Diagram Rekam Medis
Keterangan :
Admin sebagai aktor berinteraksi langsung dengan sistem. Untuk dapat
mengolah data ke dalam sistem rekam medis, sebelumnya admin harus login
setelah itu admin bisa mengolah data rekam medis.
4.1.2 Activity Diagram Admin
Gambar 4. 2 Activity Diagram Admin
Keterangan :
Diagram ini menjelaskan alur aktivitas yang dilakukan oleh admin untuk
mengolah data rekam medis.
4.1.3 Class Diagram
Class diagram menjelaskan kelas-kelas yang saling berhubungan untuk
membangun sebuah aplikasi. Class tersebut saling dihubungkan oleh method-method
yang ada di dalam masing-masing kelas.
Gambar 4. 3 Class Diagram
4.1.4 Sequence Diagram Admin
Gambar 4. 4 Sequence Diagram Admin
4.1.5 Relasi Tebel
Gambar 4. 5 Relasi Tabel
4.1.6 Form Administrasi
4.1.7
Gambar 4. 6 Form Administrasi
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian pada Puskesmas Boyolali II khususnya pada
sisitem rekam medis, dapat diambil beberapa kesimpulan seperti berikut :
1. Sistem informasi rekam medis pada Puskesmas Boyolali II sangat penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyakat sekitarnya.
2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Boyolali II data-
data yang di inputkan berdasarkan diagnosa dari keluhan yang dialami
pasien. Dari data dan juga penenganan tersebut kemudian data yang masih
berupa tulisan tangan bisa di inputkan kedalam sistem rekam medis.
3. Proses pencatatan rekam medis tidak perlu lagi membutuhkan banyak kertas
yang dicetak pada excel, melainkan data tersebut dapat disimpan kedalam
database.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian pada Puskesmas Boyolali II khususnya pada
sisitem rekam medis, dapat diambil beberapa kesimpulan seperti berikut :
1. Sistem informasi rekam medis pada Puskesmas Boyolali II sangat penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyakat sekitarnya.
2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Boyolali II data-
data yang di inputkan berdasarkan diagnosa dari keluhan yang dialami
pasien. Dari data dan juga penenganan tersebut kemudian data yang masih
berupa tulisan tangan bisa di inputkan kedalam sistem rekam medis.
Proses pencatatan rekam medis tidak perlu lagi membutuhkan banyak kertas
yang dicetak pada excel, melainkan data tersebut dapat disimpan kedalam
database.
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif, 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern” . Yogyakarta: Penerbit ANDI H.M Jogiyanto, 2001. “Analisa dan Desain-Sistem Informasi (pendekatan struktur)”, Yogyakarta: ANDI
top related