ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Post on 12-Apr-2017
45 Views
Preview:
Transcript
ANALISIS DAN
EVALUASI
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN EKONOMI
WILAYAH
DI PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
Sebuah kajian terhadao kebijakan ekonomi provinsi
Kalimantan Utara Khususnya Kebijakan Bidang Pertanian
Food Estate
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
D’outline Pokok-pokok pembahasan diskusi
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Sistimatika
Pembahasan,
2 KAJIAN PUSTAKA
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Teori Basis Ekonomi,
Analisis Shift Share,
3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Kalimantan Utara, Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten
Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung
4 Analisa dan Pembahasan
Arah kebijakan ekonomi wilayah propinsi kalimantan utara, Analisis
Ekonomi Wilayah, Evaluasi Kebijakan Ekonomi Wilayah.
2 PENUTUP 5
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
1
PENDAHULUAN
l a t a r belakang
4
Pembentukan Provinsi Kaltara
Kalimantan Utara merupakan propinsi termuda yang terbentuk pada
tahun 2012 (UU Nomor 20 tahun 2012)
Potensi ekonomi
Perkembangan potensi ekonomi di Kaltara dan upaya yang dilakukan untuk mempercepat
laju pertumbuhan ekonomi
Strategi Kebijakan Ekonomi
Strategi dan kebijakan ekonomi dalam menghadapi persaingan ekonomi antar wilayah.
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
Evaluasi Kebijakan Melakukan analisis dan evaluasi kebijakan
ekonomi wilayah di Propinsi Kalimantan Utara
Our Missions
5
Tujuan yang akan dicapai dari kajian yang dilakukan
Identifikasi Kebijakan Mengetahui Kebijakan ekonomi wilayah di Propinsi
Kalimantan Utara
Saran dan Rekomendasi Memberikan saran dan rekomendasi
atas kebijakan ekonomi wilayah di
Propinsi Kalimantan Utara
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
Lingkup Bahasan
6
Materi yang akan dilakukan kajian
Analisis PDRB Kaltara Tahun 2011-2014
Analisis ekonomi basis (LQ)
analisis Shift Share
Impl. kebijakan ekonomi wilayah
Melakukan analisis pertumbuhan PDRB Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2011 hingga Tahun 2014
Melakukan analisis implementasi kebij.
ekonomi wilayah Provinsi Kaltara
Melakukan analisis terhadap sektor ekonomi yang menjadi
ekonomi basis menggunakan model LQ (Location Quotient).
Melakukan analisis perubahan kegiatan ekonomi
wilayah menggunakan analisis Shift Share
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
sistimatika Bahasan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
Analisis Potensi
Ekonomi
Review strategi
ekonomi Kaltara
Data PDRB Prov.
Kaltara
Analisis Location
Quotent
Penetuan Sektor
Unggulan
Analisis Shift Share
Penentuan Keunggulan
Kompetitif
Rekomendasi kebijakan
Ekonomi
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
2
KAJIAN PUSTAKA
9
Food Estate menurut Balitbang Pertanian RI merupakan suatu pegembangan kegiatan
budidaya pertanian yang dilakukan dalam skala yang luas (lebih dari 25 hektar) yang
dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem indutrial yang berbasis ilmu pengetahuan
dan teknologi, modal dan sistem organisasi dan manajemen yang modern
Pengembangan food estate mengarah pada prioritas komoditas produk pertanian yaitu padi,
jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, sorgum, buah-buahan, sayur-sayuran, sagu,
kelapa sawit, tebu, ternak sapi dan ayam. Dalam food estate ada hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mengatur pengembangannya seperti masalah perijinan usaha budidaya tanaman pangan,
peternakan dan perkebunan, masalah pembatasan skala usaha juga menjadi salah satu item
yang perlu diatur untuk melindungi petani skala kecil. kepada tenaga kerja warga negara
Indonesia, Pelaku usaha pertanian terdiri atas perorangan WNI atau Badan Hukum Indonesia,
perorangan WNA atau Badan Hukum Asing yang akan melakukan usaha pertanian wajib
bekerjasama dengan pelaku usaha perorangan WNI atau Badan Hukum Indonesia, dengan
membentuk Badan Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
food Estate
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
3
GAMBARAN UMUM
WILAYAH STUDI
KALIMANTAN UTARA
The Power of PowerPoint | thepopp.com 11
Kalimantan Utara daerah yang strategis dimana dilewati
oleh alur pelayaran yang termasuk dalam kategori Alur
Laut Kawasan Indonesia II (ALKI II) yang sering di lewati
oleh kapal-kapal yang berlayar dari perairan Indonesia
kealur pelayaran internasional meliputi Kawasan
Malaysia, Filipina, Brunei, Singapore dan negara-negara
ASEAN, serta negara-negara Asia Pasifik seperti
Hongkong, China, Korea Selatan dan Jepang.
Terletak di bagian utara Pulau Kalimantan
Kota Tarakan
Kab. Tana Tidung
Kab. Nunukan
Kab. Bulungan Kab. Malinau
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
12
KOTA TARAKAN KAB. TANA TIDUNG
MA
P n
ot scale
MA
P n
ot
scale
MA
P n
ot
scale
KAB. MALINAU
Merupakan pusat perekonomian dan
jasa terbesar di wilayah utara
Kalimantan Utara dengan jumlah
penduduk terbesar 239.787 jiwa pada
tahun 2011 di pulau kecil dengan luas
250,80 km² dan kepadatan hampir
mencapai 1.000 jiwa per/km²
merupakan kabupaten termuda,
terkecil serta berpenduduk paling
sedikit di Kalimantan Utara, yang
berada di arus Sungai Sesayap dan
berpenduduk 22.503 jiwa pada tahun
2011 dengan luas wilayah 4.828,58
km².
Merupakan kabupaten terluas di
Kalimantan utara dengan luas
39.799,90 km² serta berpenduduk
terkecil kedua setelah Kabupaten Tana
Tidung yaitu 62.423 jiwa. Merupakan
satu dai dua Kabupate yang
berbatasan langsung dengan Malaysia
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Merupakan Kabupaten Induk Dari Kalimantan Utara,
Kabupaten dengan luas 18.010,50 km² dan
penduduk 135.915 jiwa pada tahun 2011 serta
berpusat di Kecamatan Tanjung Selor
KAB. BULUNGAN
MA
P n
ot
scale
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Merupakan kabupaten terbesar kedua setelah Kota
Tarakan dengan penduduk 140.842 jiwa pada tahun
2010 dengan luas wilayah 14.493 km² yang berpusat
di Pulau Nunukan Timur tepatnya di Kecamatan
Nunukan, dan berbatasan lau dan darat dengan
Malaysia
KAB. NUNUKAN
MA
P n
ot scale
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
4
Analysa dan
Pembahasan
1 2
3 4
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Sekto r pe r tambangan
dan perminyakan Sek to r pe rdagangan
dan res to ran
Sekto r pe r tan ian ,
pe te rnakan , kehu tanan ,
dan per i kanan
Sek to r i ndus t r i
pengo lahan
ARAH KEBIJAKAN
EKONOMI WILAYAH
PROPINSI KALTARA
Sumbangan sektor terbesar bagi PDRB Kaltara
selama 2012-2014 didominasi oleh empat sektor,
yaitu:
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
16
PDRB Kalimantan Utara
menurut penggunaan pada
tahun 2013, masih
didominasi oleh komponen
ekspor impor dengan
kontribusi 50,14 persen (net
ekspor). Disusul pengeluaran
pembentukan Modal Tetap
Bruto sebesar 21,17 persen
dan pengeluaran untuk
komsumsi rumah tangga
yaitu 19,44 persen
Laju pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Utara pada tahun
2011 sebesar 8,69 persen,
lalu meningkat menjadi 10,41
persen pada tahun 2012.
Peningkatan ini karena
peningkatan produksi
batubara yang booming pada
tahun tersebut. Namun, pada
tahun 2013 harga batubara
dunia mengalami penurunan
yang sangat tajam, sehingga
berpengaruh terhadap
kinerja ekonomi Kalimantan
Utara yang melambat
menjadi 4,56 persen.
Kinerja ekonomi Kalimantan
Utara tanpa migas juga
mengalami perlambatan. Pada
periode tahun 2011 – 2012,
ekonomi Kalimantan Utara
masih tumbuh pada level dua
digit, namun pada tahun 2013
laju pertumbuhannya melambat
menjadi sebesar 6,20 persen.
Perlambatan ini dipengaruh oleh
perlambatan di subsektor
pertambangan tanpa migas
(batubara). Subsektor ini pada
tahun 2012 tumbuh sebesar
22,80 persen, namun pada
tahun 2013 subsektor batubara
hanya tumbuh 1,70 persen.
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
analisis hirarki
Analisis penentuan hirarki kota dilakukan
menggunakan pendekatan indeks sentralitas (IS).
Didapati bahwa Provinsi Kalimantan Utara tebagi
menjadi 3 Hirarki.
17
Kab. Bulungan
Kab. Malinau
Kota Tarakan Kab. Tana Tidung
Kab. Nunukan
No Kab/Kota
Indeks
Sentralita
s
Orde
1 Kota Tarakan 526.14 I
2 Kab. Bulungan 367.06 II
3 Kab. Nunukan 326.56 II
4 Kab. Malinau 213.02 III
5 Kab. Tana Tidung 68.26 III Hirarki I
Hirarki II
Hirarki III
Sumber : Analisis 2016
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
18
No Sektor Nilai LQ
Tarakan Bulungan Nunukan Malinau Tana Tidung
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0.769 1.003 1.281 0.6775 1.9227
2 Pertambangan dan Penggalian 0.217 1.063 1.555 1.7226 1.1405
3 Industri Pengolahan 1.417 1.309 0.856 0.2575 0.2360
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.898 0.689 0.516 0.5518 0.0616
5 Pengadaan air, pengelolaan sampah,
limbah dan daur ulang
1.292 1.113 0.793 0.9143 0.1524
6 Konstruksi 1.288 0.924 0.583 1.1767 1.0642
7 Perdagangan besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda
1.950 0.668 0.491 0.3365 0.3944
8 Transportasi dan pergudangan 2.198 0.744 0.335 0.5104 0.1283
9 Penyediaan akomodasi dan makan
minum
1.415 0.835 0.800 1.1096 0.1528
10 Informasi dan komunikasi 1.746 1.130 0.626 0.1700 0.0160
11 Jasa keuangan dan asuransi 2.330 0.703 0.300 0.1410 0.0942
12 Real Estate 1.463 1.299 0.613 0.2137 0.5912
13 Jasa perusahaan 2.339 0.366 0.141 0.4828 0.0622
14 Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial
0.886 0.997 0.401 0.005 1.8323
15 Jasa pendidikan 1.229 1.413 0.436 0.003 0.6518
16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2.077 0.777 0.025 0.004 0.0809
17 Jasa lainnya 1.405 1.265 0.795 0.000 0.8836
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
Dari lima sektor ekonomi yang memiliki
pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut
terdapat tiga sektor di Kabupaten Bulungan yang
memiliki daya saing tinggi yakni sektor informasi dan
komunikasi, sektor jasa pendidikan serta sektor real
estate.
KAB. BULUNGAN
MA
P n
ot
scale
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Dari lima sektor ekonomi yang memiliki
pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut
terdapat tiga sektor di Kota Tarakan yang memiliki
daya saing tinggi yakni sektor informasi dan
komunikasi, sektor jasa pendidikan serta sektor jasa
kesehatan dan kegiatan sosial.
KOTA TARAKAN
Sum
ber
: A
nalis
is
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
Dari lima sektor ekonomi yang memiliki
pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut
terdapat dua sektor di Kabupaten Malinau yang
memiliki daya saing tinggi yakni sektor jasa
pendidikan dan sektor pertambangan dan
penggalian.
KAB. MALINAU
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Dari lima sektor ekonomi yang memiliki
pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut
hanya terdapat satu sektor di Kabupaten Nunukan
yang memiliki daya saing tinggi yakni sektor
pertambangan dan penggalian.
KAB. NUNUKAN
MA
P n
ot
scale
Sum
ber
: A
nalis
is
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
Dari lima sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan cepat di
tingkat regional tersebut tidak terdapat sektor di Kabupaten Tana
Tidung yang memiliki daya saing tinggi.
21
KAB. TANATIDUNG
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
22
Kebijakan pertama ini tidak mengacu atau tidak sesuai
dengan hasil analisis sektor potensial yang telah
dilakukan
kebijakan revitalisasi produk pertanian dapat dan layak
diterapkan di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan
dan Kabupaten Tana Tidung.
A. Melaksanakan revitalisasi dan hilirisasi produk pertanian
tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat petani,
nelayan dan peternak, dan daya saing produk pertanian
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
23
Kebijakan ketiga ini sebenarnya juga
merupakan upaya untuk mendukung
terwujudnya hilirisasi produk pertanian,
tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan
peternakan. Dengan jalan pemberian insentif
yang lebih baik maka diharapkan akan
mempercepat dan mendorong kewirausahaan
dan akses bagi usaha- usaha menengah,
kecil dan mikro serta sektor riil lainnya
Kebijakan ini adalah tindak lanjut dari upaya
hilirisasi produk pertanian, tanaman pangan,
perkebunan, perikanan dan peternakan.
Kebijakan kedua ini perlu diterapkan untuk
mempercepat iklim investasi dan tumbuhnya
sektor usaha di suatu daerah
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
24
Penetapan kawasan Delta Kayan Food Estate di Kabupaten
Bulungan berdasarkan pada Surat Keputusan Bupati Bulungan
Nomor 490/K-VI/520/2011
Daerah delta kayan food estate tersebut ditetapkan seluas 50.000
Ha dan tersebar di beberapa kecamatan. Potesi terbesar berada di
wilyah permukiman SP 2 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung
Palas.
Pengembangan food estate di Kalimantan Utara saat ini berada di
Kabupaten Bulungan, namun melihat potensi pengembangan di
kabupaten lain dirasakan perlu untuk mengkaji replikasi program di
tiga kabupaten lainnya
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
No Kriteria Evaluasi Hasil evaluasi Keterangan
1 Kesesuaian Dengan
Kebijakan Propinsi
Sesuai Sesuai dengan kebijakan pertama provinsi untuk revitalisasi sektor
pertanian, tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan
peternakan
2 Landasan Yuridis Terdapat Surat Keputusan Bupati Bulungan Nomor 490/K-VI/520/2011
3 Kesesuaian Lokasi Sesuai Sesuai dengan Rencana Pola Ruang dalam RTRW Kabupaten
Bulungan.
4 Kesesuaian Tujuan dan Hasil Sesuai Program ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten bulungan
sebagai lumbung pangan tingkat regional maupun nasional.
5 Kelembagaan Belum Kokoh Belum terdapat lembaga pengelola delta kayan food estate
yang professional baik dari proses tanam sampai pemasaran.
Dari 6 Pemegang ijin hanya satu perusahaan yang telah
menjalankan kegiatan agronya.
6 Capaian Program Belum Maksimal Saat ini produktifitas masih 2 ton/Ha harapannya meningkat
menjadi 5 ton/Ha.
Masih terdapat 30.000 Ha lahan yang belum memiliki
pengelola
7 Kemampuan Replikasi Bisa Potensi di Kabupaten Nunukan, Tana Tidung dan Malinau
8 Kesesuaian analisa ekonomi
wilayah
Sesuai Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sektor
basis di Kab. Bulungan 25 Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
26
Tidak semua penerima ijin langsung menjalankan usahanya
Biaya produksi pertanian tinggi karena tidak mendapat subsidi
dari pemerintah
Ketersediaan tenaga kerja relatif sulit
Tata kelola organisasi yang masih belum baik
Pengembangan keberagaman komoditi masih kurang hanya
terfokus pada padi
Infrastruktur yang tersedia masih belum memadai
Kemampuan SDM masyarakat masih rendah
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
5
PENUTUP
Kesimpulan Kebijakan ekonomi wilayah di Propinsi
Kalimantan Utara difokuskan pada
pengembangan sektor pertanian, tanaman
pangan, perkebunan, perikanan dan
peternakan serta sektor industri pengolahan
pendukungnya.
Pemerintah Propinsi Kalimantan Utara
berupaya untuk mengurangi ketergantungan
pada sektor pertambangan dan penggalian
yang merupakan penyumbang pdrb terbesar
saat ini dikarenakan kerentanan akan
menipisnya stok sumber daya alam yang ada
dan ketidak pastian pasar bahan tambang
dan galian
28
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
29
Implementasi kebijakan ekonomi wilayah Propinsi Kalimantan Utara
salah satunya pengembangan kawasan food estate di Kabupaten
Bulungan
Keterpaduan perencanaan dan penataan ruang antar wilayah di
Kalimantan Utara diperlukan sehingga terjadi hubungan yang saling
bersinergi antar daerahnya.
Kebijakan pengembangan kawasan food estate di Propinsi Kaliman
Utara perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Melakukan control dan evaluasi terhadap para penerima ijin usaha
Perlunya pemberian insentif guna mengurangi biaya proses produksi
pertanian
Perlunya peran pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM dan
penyediaan tenaga kerja
Penguatan kelembagaan dan tata kelola organisasi yang lebih baik
Perlunya kajian terkait komoditas unggulan daerah yang layak
dikembangkan
Penyediaan infrastruktur yang saling terintegrasi
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
Thank You
Powered by: ekawe2016_mpwk@gmail.com
30
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh…
top related