Al-Qur’an Sumber Ajaran Islam Pertama

Post on 26-Dec-2015

63 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Al-Qur’an Sumber Ajaran Islam Pertama

Transcript

Al-Qur’an : Sumber Ajaran Islam Pertama

Oleh :Intan Mawaddah

Nurul HasanahTemmy Renaldi S B

A. Al-Qur’an wahyu dari Allah1. PengertianAsal katanya qara’a artinya membaca.Qur’an dapat diartikan “bacaan”.Disebut Al-Qur’an karena ia harus menjadi bacaan umat Islam sepanjang hayat.

Al-Qur’an ialah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai hujjah (argumentasi) baginya dalam menda’wahkan kerasulannya dan sebagai pedoman hidup bagi manusia yang dapat dipergunakan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta sebagai media untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan membacanya. (Mukhtar Yahya, 1986:31)

2. Nama-nama lain bagi Al-Qur’an

a. Al-Kitab artinya kumpulan yang tertulis.b. Al-Furqon artinya yang membedakan.c. An-NÛr artinya cahaya.d. Al-Syifâ artinya obat penyembuh.e. Adz-Dzikr artinya ingat.

Dan banyak lagi sebutan-sebutan lain bagi Al-Qur’an yang menunjukkan pada sifat dan fungsinya bagi manusia baik perorangan ataupun bersama

3. Al-Qur’an Firman Allah yang Diwahyukan (Wahyun Matluwwun)

a. Pengertian Wahyu Wahyu secara etimologis dapat berarti

bisikan, isyarat cepat, atau informasi diam-diam yang diterima secara cepat.

Wahyu dalam konteks kerasulan adalah kabar pemberitahuan dari Allah SWT kepada nabi dan rasulnya baik secara langsung atau melalui perantaraan malaikat Jibril yang berisi ajaran-ajaran agama untuk disampaikan kepada umatnya.

b. Cara-cara Wahyu Diterima oleh Para Rasul

1) Secara inspiratif2) Diajak bicara langsung oleh Allah swt dari

balik tabir 3) Melalui penglihatan di waktu tidur4) Melalui utusan yang dikirim kepada nabi dan

rasul

c. Cara Nabi Muhammad saw menerima wahyu

1) Wahyu langsung masuk ke dalam hati Rasulullah saw. Rasulullah merasakan dan menyadarinya bahwa itu adalah wahyu dari Allah swt.

2) Malaikat menyampaikan wahyu tersebut dan ia menampakkan dirinya berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata, kemudian Rasulullah menghafalkan kata-kata tersebut.

3) Malaikat menampakkan dirinya dalam bentuk aslinya.4) Dalam bentuk suara yang didengar langsung oleh

Rasulullah SAW. Menurut sebuah riwayat suara itu kedengarannya seperti suara gemerincing lonceng.

d. Al-Qur’an sebagai wahyu yang dibacakan

Allah SWT berfirman:“Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan dari Tuhan semesta alam. Dibawa turun (untuk dibacakan kepadamu) oleh Ruhul Amin (Malaikat Jibril) sehingga meresap kedalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang yang memberi peringatan. (Q.S. As-Syu’araa[26]:192-194)

4. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur

Ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan selama 23 tahun, 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah.

Al-Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari

Hikmah dari diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur diantaranya:a. Lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan.b. Memudahkan penghafalan.c. Ayat Al-Qur’an yang diturunkan disesuaikan dengan

peristiwa-peristiwa yang terjadi sehingga lebih mengesankan dan berpengaruh didalam hati.

d. Diantara ayat-ayat Al-Qur’an tersebut ada yang berlaku sementara dan perlu dibatalkan (dimansukh) hukumnya dan diganti dengan ayat pengganti (nasikh) yang sesuai dengan kemaslahatan yang datang kemudian. Hal ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al-Qur’an diturunkan sekaligus.

5. Ayat Makiyyah dan Ayat Madaniyyah

a. Pengertian Ayat Makiyyah dan Ayat Madaniyyah

Ayat Makiyyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diterima Rasul di Mekkah.

Ayat Madaniyyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an diterima Rasul di Madinah.

b. Ciri-ciri Ayat Makiyyah dan Ayat Madaniyyah

1) Ayat Makiyyah lebih banyak menjelaskan masalah akidah sedangkan ayat Madaniyyah lebih banyak menjelaskan hukum-hukum yang mengatur cara bermasyarakat (syariah).

2) Ayat-ayat Makiyyah umumnya pendek-pendek dan surahnya ringkas, sedangkan ayat Madaniyyah ayatnya panjang-panjang dan surah-surahnya panjang.

3) Ayat Makiyyah dalam menggunakan panggilan sering menggunakan kata “Yāayyuhannās” artinya wahai manusia, sedangkan ayat-ayat Madaniyyah sering menggunakan panggilan “Yā ayyuhalla-dzina āmanÛ” artinya wahai orang-orang yang beriman.

4) Ayat-ayat Makiyyah dalam surah-surahnya banyak menggunakan “qasam” (sumpah) dengan benda atau fenomena alam seperti demi waktu, demi waktu dhuha, demi malam, demi bintang, demi langit yang berbintang dsb., sedangkan Ayat Madaniyyah tidak memakai sumpah, tetapi banyak menghimbau untuk berfikir.

5) Ayat Makiyyah lebih menekankan pada dakwah untuk berpegang pada akhlak mulia dan melakukan kebajikan, sedangkan ayat Madaniyyah lebih menekankan dakwah untuk berjihad.

c. Contoh ayat Makiyyah dan ayat Madaniyyah• Ayat-ayat Makiyyah dalam surat At-Tiin ayat 1-6• Ayat Madaniyyah dalam surat Al-Baqarah ayat 254

6. Ayat Al-Qur’an yang pertama dan terakhir diturunkan

a. Ayat yang pertama diturunkanYaitu surat Al-’Alaq ayat 1 sampai 5:

“Bacalah atas nama Tuhanmu yang menjadikan. Dijadikannya manusia dari segumpal ‘alaq. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang telah mengajari dengan pena. Diajari-Nya manusia apa yang tidak dikeyahuinya.” (Q.S. Al-Alaq [96]:1-5)

b. Ayat terakhir yang diturunkan kepada Rosulullah

Yaitu Al-Ma’idah ayat 3:“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agamamu.” (Q.S. Al-Ma’idah[3]:3)

B. Pokok-pokok Isi Al-Qur’an1. Aqidah2. Ibadah3. Mu’amalah4. Akhlaq5. Hukum6. Kisah Ummat-ummat terdahulu7. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan tentang Alam

Semesta

C. Fungsi Al-Qur’an

1. Al-Qur’an sebagai petunjuk2. Al-Qur’an sebagai sumber pokok ajaran islam3. Al-Qur’an sebagai peringatan dan bahasa

pelajaran

Syukron

top related