Transcript
LOGO
AKUNTANSI
Oleh:
NURHALIZA XII IPS 3
Klik ini untuk mulai
(Perusahaan Dagang)
Pengikhtisaran dan Pelaporan Pengikhtisaran dan Pelaporan Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Pengikhtisaran dan Pelaporan Pengikhtisaran dan Pelaporan Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Tahap
Pengikhtisaran Pelaporan
Pengertian Neraca Saldo1
Bentuk Neraca Saldo2
Contoh Neraca Saldo3
Neraca Saldo
MENUUTAMA
Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar tempat mengikhtisarkan saldo-saldo akun buku besar yang dilakukan pada akhir periode akuntansi. Adapun sumber pencacatan daftar saldo berasal dari saldo-saldo buku besar. Bila menggunakan buku besar bersaldo cukup mengambil dari saldo akhir buku besar yang bersangkutan, akan tetapi bila menggunakan buku besar berbentuk skontro harus di cari saldonya terlebih dahulu dengan menggunakan pencil pooting.
MENU
Bentuk Neraca Saldo
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
Jumlah
MENU
Contoh Neraca Saldo PD. Sendang MulyoNo.
AkunNama Akun
Debit Kredit
101 Kas 350.000,00 102 Piutang Dagang 450.000,00 103 Asuransi dibayar dimuka 150.000,00 104 Persediaan Barang Dagang 1.250.000,00 105 Perlengkapan Toko 425.000,00 121 Peralatan Toko 2.500.000,00 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko 125.000,00 201 Utang Dagang 1.125.000,00 301 Modal Martin 4.375.000,00 302 Prive Martin 150.000,00 401 Penjualan 4.750.000,00 402 Retur Penjualan 250.000,00 501 Pembelian 4.250.000,00 502 Beban Angkut Pembelian 200.000,00 503 Retur Pembelian 300.000,00 504 Potongan Pembelian 225.000,00 601 Beban Iklan 300.000,00 602 Beban Listrik 175.000,00 603 Beban Gaji 450.000,00
Jumlah 10.900.000,00 10.900.000,00
MENUUTAMA
2. Metode Pencatatan Jurnal Penyesuaian
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
3. Contoh Jurnal Penyesuaian
MENUUTAMA
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan ke saldo yang sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan, sehingga dengan jurnal penyesuaian tersebut akun riil dan akun nominal menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
MENU
Terdapat 2metode yaitu:
1. Metode Harga pokok penjualan (HPP)Menggunakan akun HPP untuk mencatat jurnal penyesuaian terhadap akunPersediaan barang dagangan dan akun-akun nominalyang terkait dengan pembelian BD.
2. Metode Akun Ikhtisar Laba/Rugi (ILR)Menggunakan akun ILR untuk mencatat jurnal penyesuaian terhadapakun Persediaan BD saja.
Metode Pencacatan Jurnal Penyesuaian
1. Metode HPP Akun HPP digunakan untuk mencatat jurnal
penyesuaian terhadap akun-akun:• Persediaan BD
31/12 HPP
Persediaan Barang Dagang (persediaan barang dagang awal)
31/12 Persediaan Barang Dagang HPP
(persediaan barang dagang akhir)
• Pembelian 31/12 HPP
Pembelian
• Retur pembelian & pengurangan harga31/12 Retur pembelian dan PH
HPP
• Potongan pembelian31/12 Potongan Pembelian
HPP
31/12 ILR
Persediaan BD
(Persedian barang dagang awal)31/12 Persediaan BD
ILR
(Persediaan barang dagang akhir)
• Beban angkut pembelian31/12 HPP
Beban Angkut Pembelian
2. Metode Ikhtisar Laba/Rugi (ILR)• Akun ILR (Ikhtisar Laba/Rugi) digunakan untuk
mencatat jurnal penyesuaian terhadap akun Persediaan BD saja.
• Akun-akun pembelian lainnya dicatat di jurnal penutup, bukan di jurnal penyesuaian.
MENU
Contoh jurnal penyesuaian PD. Sendang Mulyo metode HPP• Persediaan BD awal
31/12 HPP Rp 1.250.000
Persediaan Barang Dagang Rp 1.250.000
• Pembelian 31/12 HPP Rp 4.250.000
Pembelian Rp 4.250.000
• Retur pembelian & pengurangan harga31/12 Retur pembelian dan PH Rp 300.000
HPP Rp 300.000
• Potongan pembelian
31/12 Potongan Pembelian Rp 225.000
HPP Rp 225.000
• Biaya angkut pembelian31/12 HPP Rp 200.000
Biaya Angkut Pembelian Rp 200.000
• Persediaan PD akhir31/12 Persediaan Barang Dagang Rp 1.600.000
HPP Rp 1.600.000
• 31/12 Beban asuransi Rp 50.000
Asuransi dibyr dimuka Rp 50.000
• 31/12 Beban asuransi Rp 50.000
HPP Rp 50.000• 31/12 Beban perlengkapan toko Rp 225.000
Perlengkapan toko Rp 225.000
• 31/12 Beban peny. Per. toko Rp 250.000 Akumulasi peny. per. toko Rp 250.000
• 31/12 Iklan dibayar dimuka Rp 100.000
Beban iklan Rp 100.000
• 31/12 Beban gaji Rp 250.000
Gaji yg msh hrs dibayar Rp 250.000
MENUUTAMA
Pengertian Kertas Kerja1
Fungsi Kertas Kerja2
Bentuk Kertas Kerja3
4
Kertas Kerja
MENUUTAMA
Pengertian Kertas Kerja
Kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-
kolom yang dirancang untuk menghimpun
semua data akuntansi yang dibutuhkan pada
saat perusahaan akan menyusun laporan-
laporan keuangan dengan cara yang sistematis.
MENU
11Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
22Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal penyesuaian.
33Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
Fungsi Kertas Kerja
MENU
Bentuk Kertas Kerja
No. Aku
n
Nama Akun
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo Setelah
disesuaikanLaba/Rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Laba/Rugi
MENUUTAMA
Contoh Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
MENUUTAMA
o Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan (Financial Statement) merupakan hasil akhir dari siklus kegiatan akuntansi. Laporan keuangan yang harus dibuat pada akuntansi perusahaan dagang pada dasarnya sama saja dengan laporan keuangan pada akuntansi perusahaan jasa, yaitu meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca.
MENU
o Harga Pokok Penjualan (HPP)
Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold Statement) adalah laporan keuangan yang menggambarkan rekapitulasi biaya-biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang telah terjual selama suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun anggaran atau satu periode akutansi).
Adapun unsur-unsur harga pokok penjualan:•Persediaan barang dagang awal•Pembelian•Beban angkut pembelian•Retur pembelian dan PH•Potongan pembelian•Persediaan barang dagang akhir
Bentuk laporan keuangan:
1. Biaya bahan langsung (bahan mentah): - Persediaan awal ………………………….. xxxxx - Pembelian ………………………………… xxxxx (+) Bahan siap pakai …………………………... xxxxx Persediaan akhir …………………………… xxxxx (–) Bahan terpakai (digunakan)………………………………. xxxxx2. Biaya pekerja langsung ………………………………… xxxxx3. Biaya pabrik tak langsung :
Bahan tak langsung …………………… xxxxxPekerja tak langsung ………………….. xxxxxDepresiasi ………. ………………….. xxxxxPerawatan …………. ………………….. xxxxxLain-lain …………………………………. xxxxx (+)
xxxxx (+) JUMLAH BIAYA PABRIKASI ………………………… xxxxx4. Produk Setengah Jadi (barang dalam proses) : Persedian awal ………………………………………... xxxxx (+) xxxxx Persediaan akhir ……………………………………… xxxxx (–) HARGA POKOK PRODUKSI ……………................ xxxxx5. Produk Jadi : Persedian awal ………………..…………………….... xxxxx (+) Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual …… xxxxx
Persediaan akhir ………………………………………. xxxxx (–) HARGA POKOK PENJUALAN ….…………………… xxxxx
MENU
33NeracaNeraca
22LaporanLaporan
PerubahanPerubahanModalModal
11LaporanLaporan
Laba/RugiLaba/Rugi
Penyusunan Penyusunan Laporan Laporan KeuanganKeuangan
MENU
Laporan Laba/Rugi
Laba/Rugi (Income Statement) :
Laporan keuangan yang menggambarkan
profitabilitas (tingkat laba) perusahaan selama
suatu periode tertentu (biasanya satu tahun
anggaran atau satu periode akutansi).
Perhitungan Laba/Rugi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama :
cost/expenses
lost/profit
Sales
Hasil penjualan
(sales), yaitu
hasil penjualan
produk-produk
perusahaan.
Biaya
(cost/expenses),
yaitu biaya-biaya
yang ditanggung
perusahaan.
Rugi/Laba
(lost/profit), yaitu
selisih antara
hasil penjualan
dan biaya.
Bentuk Laporan Laba/RugiHasil penjualan ……………………………………….. xxxxxHarga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–) Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxxBiaya operasi : Biaya pemasaran …………….. xxxxx Biaya administrasi …………… xxxxx (+)
xxxxx (–)Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxxPenerimaan/Pengeluaran lain-lain : Penerimaan lain-lain …………. xxxxx Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–) xxxxx ( + )Laba bersih sebelum pajak ….………………… xxxxxPajak penghasilan ……..………………………. xxxxxLaba bersih setelah pajak ……………………………. xxxxx
SUBMENU
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang memberikan informasi tentang moda/hak milik suatu perusahaan pada saat tertentu.
1. Modal awal periode
3. Pengambilan prive/pribadi
4. Modal akhir periode
KomponenKomponen2. Laba/rugi usaha2. Laba/rugi usaha
Modal awal Rp xxxx
Laba/rugi bersih Rp xxx
Prive Rp xxx
Penambahan/pengurangan modal Rp xxx
Modal akhir Rp xxx
Bentuk Laporan Perubahan ModalSUB
MENU
Neraca
Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang
serta modal dari suatu perusahaan pada saat
tertentu.
Dalam Neraca selalu berlaku persamaan akuntansi
Aktiva = Pasiva
Neraca terdiri dari 2 bagian utama :1.Aktiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang hak-hak perusahaan.
- Aktiva Lancar (Likwid)
- Aktiva Tetap :
2. Pasiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-kewajiban perusahaan.
- Hutang
- Modal
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCARKas ………………………..……. xxxSurat2 berharga ……………….... xxxPiutang wesel ………………..…. xxxPiutang dagang …………………. xxxPersediaan ……………………… xxxPenghasilan yg hrs diterima……… xxxJumlah Aktiva Lancar …………….…… xxxAKTIVA TETAPTanah ……………………….…… xxxBangunan ……………………….. xxxMesin2 ………………………….. xxxInventaris kantor ………………… xxxAkumulasi penyusutan ………….. (xxx)Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxxAKTIVA LAIN2Piutang jangka panjang …………. xxxBangunan dalam pendirian ……… xxxJumlah Aktiva Lain ……………………. xxxTOTAL AKTIVA ……………………… xxx
HUTANG LANCARHutang dagang Wesel bayar ……….. xxxBiaya yg masig hrs dibayar ………… xxxHutang pajak pendapatan ………….. xxxJumlah hutang lancar …………………….. xxxHUTANG JANGKA PANJANGHutang hipotik …………………….... xxx Hutang obligasi …………………….. xxxJumlah hutang jangka panjang ………… xxxMODALModal saham .………………………. xxx Laba yang ditahan …………………. xxxCadangan pelunasan obligasi ……. xxxJumlah Modal …………………………….. xxxTOTAL PASSIVA ……………………….. xxx
Bentuk Neraca MENU
PD. SENDANG MULYOLAPORAN LABA/RUGI
PER 31 DESEMBER 2010Penjualan Rp 4.750.000,00 Retur penjualan dan PH Rp 250.000,00
Potongan penjualan Rp -
Rp 250.000,00
Penjualan Bersih Rp 4.500.000,00
Harga Pokok Penjualan Persediaan barang dagang awal Rp 1.250.000,00 Pembelian Rp 4.250.000,00 Beban angkut pembelian Rp 200.000,00 Rp 4.450.000,00
Retur pembelian dan PH Rp 300.000,00
Potongan pembelian Rp 225.000,00
Rp 525.000,00 Pembelian bersih Rp 3.925.000,00 Barang yang siap dijual Rp 5.175.000,00 Persedian barang dagang akhir Rp 1.600.000,00
Harga pokok penjualan Rp 3.575.000,00
Laba kotor Rp 925.000,00
Beban Operasional: Beban iklan Rp 200.000,00 Beban listrik Rp 175.000,00 Beban gaji Rp 700.000,00
Beban asuransi Rp 50.000,00
Beban perlengkapan toko Rp 225.000,00 Beban penyusutan peralatan toko Rp 250.000,00
Jumlah beban operasional Rp 1.600.000,00
Rugi bersih Rp (675.000,00)
PD. SENDANG MULYO
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 DESEMBER 2010
Modal awal Rp 4.375.000,00
Rugi bersih Rp (675.000,00)
Prive Martin Rp 150.000,00
Pengurangan modal Rp (825.000,00)
Modal akhir Rp 3.550.000,00
PD. SENDANG MULYO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010
AKTIVA UTANG
Aktiva Lancar Utang Jangka Pendek
Kas Rp 350.000,00 Utang Dagang Rp
1.125.000,00
Piutang Dagang Rp 450.000,00 Gaji yang masih harus dibayar
Rp 250.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp 100.000,00
Jumlah Utang Rp 1.375.000,00
Persedian Barang Dagang Rp 1.600.000,00
Perlengkapan Toko Rp 200.000,00 MODAL
Iklan dibayar dimuka Rp 100.000,00 Modal Martin Rp
3.550.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp 2.800.000,00 Jumlah Modal Rp
3.550.000,00
Aktiva Tetap
Peralatan Toko Rp 2.500.000,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko Rp (375.000,00)
Jumlah Aktiva Tetap Rp 2.125.000,00
JUMLAH AKTIVA Rp 4.925.000,00
JUMLAH UTANG DAN MODAL Rp 4.925.000,00
Klik ini untuk kembali
top related