Transcript
METODE PERANCANGAN PRODUK
METODE RASIONAL
Metode rasional menekankan pendekatan sistematik pada perancangan. Metode ini memiliki kesamaan tujuan dengan metode kreatif, misalnya dalam memperluas ruang pencarian untuk memperoleh solusi-solusi potensial
Tahapan Metode Rasional
Menurut Nigel Cross, secara umum tahap-tahap metode rasional dimulai dari sebuah masalah, klasifikasi masalah, klasifikasi solusi dan diakhiri oleh sebuah solusi.
Tahapan Metode RasionalNo Langkah dalam proses perancangan Metode yang relevan Tujuan
1 Klarifikasi Tujuan (Clarifying Objectives) Diagram Pohon Untuk mengklarifikasi tujuan dari sub rancangan serta hubungan satu sama lainnya
2 Penetapan fungsi (Establishing function) Analisis Fungsional (Function Analysis)
Menentukan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batasan-batasan sistem rancangan produk
3 Menyusun Kebutuhan (Setting requirement) Performances specification Membuat spesifikasi kinerja yang akurat dari suatu solusi rancangan yang diperlukan
Tahapan Metode Rasional
No Langkah dalam proses perancangan Metode yang relevan Tujuan
4 Penentuan karakteristik (Determining characteristics)
Quality Function Deployment
Menetapkan target yang akan dicapai oleh karakterisitik teknik produk sehingga dapat mewujudkan keinginan konsumen.
5 Penentuan Alternatif (Generating Alternatives) Morphological Chart Menetapkan serangkaian alternatif solusi perancangan yang lengkap untuk suatu produk dan memperluas solusi baru yang potensial
Tahapan Metode Rasional
No Langkah dalam proses perancangan Metode yang relevan Tujuan
6 Evaluasi Alternatif (Evaluating alternatives) Beban objektif (Weighted Objectives)
Membandingkkan nilai utilitas dari proposal alternatif rancangan berdasarkan performansi dan pembobotan yang berbeda
7 Perbaikan Rinci (Improving Detail) Rekayasa Nilai (Value Engineering)
Meningkatkan dan mempertahankan nilai dari suatu produk kepada pembeli dan disisi lain mengurangi biaya bagu produsen.
1. Klarifikasi Tujuan/Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
• Proses identifikasi kebutuhan pengguna merupakan bagian yang integral dari proses pengembangan produk dan merupakan tahap yang mempunyai hubungan paling erat dengan proses penurunan konsep, seleksi konsep, benchmark dengan pesaing dan dalam penetapan spesifikasi produk. (Ulrich & Eppinger, 2001)
Langkah Identifkasi Kebutuhan Pengguna
1. Mengumpulkan data mentah dari pengguna. Wawancara Observasi produk pada saat digunakan Kuesioner
Yang harus diperhatikan :• Memilih pelanggan• Cara menampilkan data kebutuhan• Dokumentasi
Langkah Identifkasi Kebutuhan Pengguna
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi daftar kebutuhan• Ekspresikan kebutuhan sebagai “apa yng harus
dilakukan produk” bukan Bagaimana melakukannya
• Ekspresikan kebutuhan sama spesifikasinya seperti data mentah
• Gunakan pernyataan yang positif “ bukan yang negatif”
• Ekspresikan kebutuhan sebagai atribut dari produk
Langkah Identifkasi Kebutuhan Pengguna
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi hirarki• Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan pada
kartu/kertas• Kurangi pernyataan kebutuhan yang sama• Kelompokan berdasrkan kesamaan kebutuhan• Untuk setiap grup berikan nama/label• Pertimbangkan untuk mengelompokan grup yang
dihasilkan menjadi supergrup yang terdiri dari 2 sampai dgng 5 grup
• Periksa dan edit kembali
Langkah Identifkasi Kebutuhan Pengguna
4. Menyusun tingkat tujuan/tingkat kepentingan relatif• Zero-One• Skala (1-5)
Langkah Identifkasi Kebutuhan Pengguna
5. Membuat diagram pohon tujuan• Membuat daftar tujuan perancangan• Susun daftar dalam urutan tujuan dari higher level
kepada lower level• Gambarkan sebuah diagram pohon tujuan, untuk
menunjukkan hubungan-hubungan hierarki
Contoh : Perancangan Halte Bis
Perancangan Halte Bis
1. Mengumpulkan data mentah dari pengguna.
Pertanyaan Pernyataan Pengguna
Kondisi seperti apa yang membuat anda tidak nyaman?
Tidak bersih
Tempat duduk pendek
Tempat duduk rendah
Bau
Kotor
Tidak rapi
Ada orang gila
Banyak pedagang
Kelihatan kumuh
Kena sinar matahari
Kena percikan air hujan
Bocor
Kondisi seperti apa yang membuat anda tidak aman
Tidak ada pembatas
Lokasi yang berjauhan
Halte dekat pohon
Atap yang keropos
Pertanyaan Pernyataan Pengguna
Hal apa saja yang tidak anda sukai dari kondisi halte saat ini
Banyak pedagang
Kapasitas kurang
Tidak estetis
Banyak iklan ga jelas
Warna yang jelek
Tidak terawat
Tampilan kumuh
Hal apa saja yang anda sukai dari halte saat ini?
Struktur yang kuat
Lokasi yang berada di sekitar keramaian
Sarana tempat ketemuan yang baik
Pondasi cukup baik
Dapat menjadi alternatif tempat berteduh
Kegiatan apa yang biasanya anda lakukan saat berada di halte?
Ngemil
Menunggu teman
Berteduh
Mendengarkan musik
Menelfon, SMSan
Baca/baca pengumuman
Pertanyaan Pernyataan Pengguna
Usulan inovasi apa yang anda harapkan jika halte ini akan di design ulang?
Nyaman kalau duduk
Tersedia tempat sampah
Bersih
Tidak dipakai jualan
Pengguna halte aman
Tersedia informaasi trayek angkutan dan tarifnya
Bentuk yang menarik
Mampu menampung orang saat berteduh
Ditambahin lampu
Warna yang menarik
Atap tidak cepat rusak/bocor
Ada peta
Diberi pembatas untuk keamanan pengguna halte
Kursi yang ergonomis
Penggunaan yang konsisten
Tempat duduk dari besi
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi daftar kebutuhan
Daftar Kebutuhan
Halte yang bersih dari sampah
Tempat duduk yang tidak terlalu pendekTempat duduk yang tingginya sesuaiHalte yang tidak bauRapiHalte yang tidak banyak tempelan stiker
Halte tidak penuh coretanLebar tempat duduk sesuai
Halte tidak bocorHalte terawatTidak menjadi tempat pengemisPenerangan yang cukup pada halteTidak ada orang gilaTidak dipakai jualanTempat duduk tidak melelahkanTidak kelihatan kumuhPengguna tidak terkena percikan air hujan saat hujanLokasi halte tidak berjauhan
Daftar Kebutuhan
Halte aman walaupun dekat dengan pohon
Atap tidak gampang keroposKapasitas yang memadaiTampilan halte menarikJumlah halte yang cukupWarna yang menarik
Terdapat display pada halteTerdapat keterangan trayek angkutan
Terdapat petadll
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi hirarki
Daftar Kebutuhan
Halte yang bersih BersihHalte yang tidak banyak tempelan stikerHalte yang tidak penuh dengan coretanHalte yang tidak bauTidak banyak poster
Tempat duduk tidak terlalu pendek Tempat duduk nyaman
Tempat duduk yang tingginya sesuai
Tempat duduk yang nyaman
Lebar tempat duduk yang sesuaiTempat duduk tidak melelahkanHalte terawat PerawatanHalte tidak bocorRapiTidak kelihatan kumuh
Tempat duduk tidak ada yang rusakTidak berkarat
Daftar Kebutuhan
Halte yang aman dari pengendara jalan raya AmanPenerangan yang cukup
Halte aman walaupun dekat pohonTersedia keterangan trayek angkutan Tersedia InformasiTerdapat petaTerdapat informasi ongkos angkutan yang melintasTidak menjadi tempat pengemis FungsiTidak ada orang gilaTidak dipakai jualanHalte tdk digunakan untuk tempat tidur tunawisma
Lokasi halte tidak berjauhan Tata letak yang baik
Jumlah halte yang cukup
Peletakan sesuai dengan kriteria
Diberi telfon umum Fasilitas tambahan
Terdapaat area untuk penyandang cacat
Tersedia jam
4. Menyusun tingkat tujuan/tingkat kepentingan relatif Pembobotan nilai kepentingan
Menggunakan kuesioner tertutup skala kepentinganContoh : Sangat penting = 5
Penting = 4Cukup penting = 3Kurang Penting = 2Sangat Kurang Penting = 1
No Kebutuhan Persentase (%)
1 Bersih 11,07
2 Aman 10,99
3 Terawat 10,6
4 Nyaman digunakan 10,44
5 Tempat duduk nyaman 10,13
6 Penggunaan sesuai fungsi 9,89
7 Peletakkan 9,81
8 Tersedia Informasi 9,58
9 Desain yang baik 9,03
10 Tersedia fasillitas 8,48
5. Membuat diagram pohon tujuan
Contoh 2
Kondisi Kerja Sekarang
Pada Saat Memindahkan Rol Pada Saat Mengangkat Rol
Setelah dilakukan pengamatan ke beberapa stasiun kerja terdapat kegiatan-kegiatan yang masih manual dengan posisi kerja tubuh membungkuk. Hal ini terlihat pada stasiun kerja cutting dengan jumlah operator wanita 10 orang. Adapun hasil dari wawancara, bahwa dalam sehari kerja selama 7 jam, masing-masing operator melakukan kegiatan memindahkan (mendorong) dan mengangkat rol plastik dengan frekuensi sebanyak 20 kali, sehingga operator mengeluhkan cedera pada bagian punggung.
Hasil Wawancara
Pertanyaan Pernyataan Pengguna
Kondisi kerja operator cutting sekarang dengan produk yang diinginkan
Pada saat mendorong / memindahkan rol plastik, produk yang dirancang membuat posisi kerja operator tidak dalam keadaan membungkuk.
Produk yang dibuat dapat mengangkat rol plastik dari bawah ke dudukan atas di mesin cutting sehingga posisi kerja operator tidak dalam keadaan membungkuk.
Produk diharapkan tidak merusak plastik.
Dalam mengoperasikan produk yang akan dirancang, pihak operator tidak mengeluarkan tenaga yang besar.
Produk yang dibuat dapat digunakan dengan mudah.
Tidak membahayakan operator pada saat digunakan.
Tidak sulit dalam proses perawatannya.
Dapat mengangkut dan mengangkat beban rol plastik dengan berat minimal 70 kg.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGGUNA
KEBUTUHAN DAN KEINGINAN PENGGUNA
No.Kebutuhan dan keinginan pengguna
1. Kuat
2. Ringan
3. Aman
4. Tahan lama
5. Mudah digunakan
6. Perawatan mudah
PERBANDINGAN URUTAN KEBUTUHAN PENGGUNA
Kuat
Aman
Ringan
Tahan
Lama
Mudah
Digunakan
Perawatan
Mudah Total
Kuat - 0 0 1 0 1 2
Aman 1 - 1 1 1 1 5
Ringan 1 0 - 1 0 1 3
Tahan Lama 0 0 0 - 0 1 1
Mudah Digunakan 1 0 1 1 - 1 4
Perawatan Mudah 0 0 0 0 0 - 0
Jumlah 15
KLARIFIKASI OBJEKTIF (Bagaimana-Mengapa)
Tidak membahayakan operator
Tidak merusak plastik
Mudah memindahkan (mendorong) rol plastik
Mudah mengangkat rol plastik
Dimensi sesuai pengguna
Tidak membutuhkan tenaga yang besar
Proses pemindahan menjadi cepat
Kuat mengangkut rol plastik
Kuat mengangkat rol plastik
Tahan korosi
Mudah dibersihkan
Aman
Mudah digunakan
Ringan
Kuat
Tahan lama
Perawatan mudah
Alat pemindah rol plastik yang diinginkan
pengguna
Pohon Tujuan
top related