1. 2. 3. 4. 5. 6. fileL2 9. Gimana cara narik minat audiens buat nonton 1 Indonesia padahal jam tayangnya malam?
Post on 04-Mar-2019
234 Views
Preview:
Transcript
L1
Lampiran 1
Pertanyaan
Latar Belakang
1. Sebutkan nama lengkap anda
2. Mbak boleh sebutin gak dulu latar belakang sekolahnya dimana saja
3. Boleh diceritan gimana bisa masuk dunia pertelvisian
4. Apa jobdesk anda dalam program Satu Indonesia?
5. Sudah berapa lamakah anda menjadi tim Satu Indonesia?
6. Selain di program Satu Indonesia, apakah anda bagian dari progam lain juga? Kalau iya sebutkan dan jelaskan konsep program tersebut?
Pertanyaan
1. Konsep program Satu Indonesia adalah
2. Bagaimana terbentuknya program Satu Indonesia?
3. Tujuan utama program Satu Indonesia adalah
4. Apa saja yang disajikan di program Satu Indonesia?
5. Apa kekuatan dari progam Satu Indonesia?
6. Siapa saja yang menjadi target audiens program Satu Indonesia?
7. Pada hari apa dan jam berapa progam Satu Indonesia tayang?
8. Kenapa Program Satu Indonesia ditayangkan pada jam yang sangat malam?
L2
9. Gimana cara narik minat audiens buat nonton 1 Indonesia padahal jam tayangnya malam?
10. Bagaimana proses promo yang dilakukan untuk menarik audiens menonton program Satu Indonesia?
11. Siapa saja yang menjadi pesaing program Satu indonesia?
12. Apakah di jam tayang program Satu Indonesia ini, ada program pesaing juga?
13. Apa bedanya program Satu Indonesia dengan program pesaing?
14. Sekarang kan marak acara talkshow ya mbak, bagaimana cara program ini bisa tetap bertahan?
15. Bila program Satu Indonesia ini mengalami penurunan audiens yang menonton apa yang akan dilakukan?
16. Kekuatan talkshow adalah adanya host yang merepresntatif program dan bisa dijadikan simbol dalam sebuah program. Dalam Satu
Indonesia ternyata setelah Mbak Marissa memutuskan untuk siaran radio juga menyebabkan adanya gonta ganti pembawa acara. Apakah
pergantian host ini dapat mempengaruhi rating dan flow atau feel di Satu Indonesia?
Edutainment
1. Menurut anda apakah itu edutainment?
2. Menurut anda apakah tayangan Satu Indonesia termasuk edutainment?
3. Bagian apa saja dalam program ini yang menunjukkan sisi edutainment?
Preproduksi
1. Bagaimana proses pra produksi Satu Indonesia?
2. Bagaimana strategi program ini untuk tetap menunjukkan sisi edutainment?
3. Sebutkan kriteria sosok tokoh yang diangkat tiap episode?
L3
4. Beberapa tokoh yang diundang kan kelas satu, itu kan susah ya ngundangnya. Gimana sih kiat buat mendapatkan mereka?
5. Ancaman apa yang muncul saat pra produksi?
6. Apa yang selalu dilakukan saat rapat mingguan?
7. Apa yang dilakukan saat pra produksi untuk mewujudkan tayangan edutainment?
8. Jika menemukan peluang untuk perkembangan atau perbaikan program di tahapan pra produksi apa yang akan dilakukan?
Produksi
1. Bagaimana proses produksi Satu Indonesia?
2. Bagaimana strategi program ini untuk tetap menunjukkan sisi edutainment?
3. Gimana sih caranya biar tetap cover the both side?
4. Gimana caranya supaya tetap memberikan pertanyaan “pedas” kepada narasumber tapi tetap dibawa secara santai?
5. Gaya host diatur gak sih supaya terlihat lebih santai dan dekat dengan narasumber?
6. Gimana cara agar tetap mengatur mood narasumber dan supaya gak menjadi boring?
7. Bagaimana teknik pengambilan gambar dalam mengkomunikasikan sisi edutainment di program Satu Indonesia?
8. Bagaimana cara pengaturan sisi artistiknya? Misal kaya nentuin segmen 1 pake set apa
9. Kendala apa yang muncul ketika melakukan taping, secara program Satu Indonesia dilakukan di outdoor?
10. Bila menemukan kendala di tahapan produksi bagaimana anda menanganinya?
11. Peluang perkembangan atau perbaikan dapat muncul pada saat melakukan taping, apa yang anda lakukan jika menemukan peluang?
L4
Pasca Produksi
1. Bagaimana proses pasca produksi Satu Indonesia?
2. Bagaimana strategi program ini untuk tetap menunjukkan sisi edutainment?
3. Pada proses editing, gimana sih caranya biar penonton akan tetap bertahan walaupun iklan? Apa dikasih scene yang diambangkan atau
kasih cuplikan segmen selanjutnya?
4. Cara menetapkan mana yang digunakan dan tidak gimana sih mbak? Kan list pertanyaannya banyak tuh dan kita kan terbatas dengan
durasi
5. Kendala apa saja yang dilakukan saat proses editing?
6. Apakah kekuatan dari verbatim dan time code?
7. Ancaman apa yang muncul saat proses pasca produksi?
8. Jika menemukan peluang perkembangan atau perbaikan di tahapan pasca produksi, apa yang akan anda lakukan?
L5
Lampiran Open Coding 1
Informan No. 1
Peneliti : Aztari Ayu Nadya
Subyek : Grathia Pitaloka (dipanggil Thia), Junior Producer Satu Indonesia
Topik : Strategi Produksi Satu Indonesia dalam Menyajikan Edutainment
Tanggal : 28 April 2015
Waktu : 18.35 WIB
Tempat : Ranch Market Oakwood dan Breakout Room lt. 28
Situasi : Peneliti wawancara saat waktu makan siang dan keadaan Ranch Market lumayan ramai. Dipertengahan wawancara ternyata
produser harus kembali lagi ke ruang news karena harus persiapan untuk program NET 16, wawancara dihentikan dan dilanjutkan
kembali sore hari di Breakout lantai 28 sambil menemani informan makan siang.
L6
CATATAN
LAPANGAN
KODE TRANSKRIP DATA CATATAN
JAWABAN
INFORMAN
Informan menjawab
sambil makan siang
001
P: Mbak Thia boleh diceritain riwayat pendidikannya?
I: Aku dulu kuliah di UNPAD ambil Kelautan lalu, sekarang lagi ambil Komunikasi
Politik di Paramadina
P: Boleh diceritain gak mbak gimana ceritanya masuk ke dunia pertelevisian?
I: Dulu film aku menang American Democracy Festival di Amerika itu yang
ngadain Kementrian Luar Negeri Amerika terus sutradaranya diprofilin sama TV
One trus gue ikut juga waktu itu tapi gue bukan yang diprofilin waktu itu cuma jadi
gimmick doang yaudah trus kaya “wah enak juga ya kerja di TV bisa belajar gambar
secara kelemahan di gue itu adalah gambar”. Secara konsep gue kuat tapi kalau
gambar itu gue lemah, udah akhirnya gue masuk di TV deh karena tadinya gue
cetak.
P: Di TV One pegang program apa aja Mbak?
I: Banyak, Bang One trus Mutumanikam, Socialite, Debat, ILC
P: Trus pindah ke NET ya mbak? Di Satu Indonesia sudah berapa lama?
I: Berapa ya 6 bulanan deh
L7
002
P: Selain di Satu Indonesia Mbak pegang program lain juga gak?
I: Hmm gue setahun di NET 17 trus NET 5 dua bulanan baru deh Satu Indonesia
P: Sekarang masuk ke Satu Indonesianya ya mbak, menurut Mbak Thia konsep Satu
Indonesia itu gimana sih?
I: Gue sebenarnya gak tau karena itu sebenarnya lebih cocok ditanyain ke yang
membuat program ini ya. Kalau Satu Indonesia di interpretasi gue adalah hmm satu
program yang menghadirkan sosok sosok, kalau gue sih gak ngebatasin itu inspiratif
atau tidak tapi dengan perspektif lebih dekat dan orang lain gak tau sisi lainnya. Kita
mengutamakan orang orang yang menginspiratif namun di beberapa episode kita
juga mengambil si news maker juga
P: Berarti tujuan utamanya Mbak?
I: Hmm kita percaya dari satu tokoh itu gak hanya cerita positif aja yang kita angkat,
namun negatif pun kita bisa sisi lain dan mengambil belajar dari sana. Itu sih
sebenarnya. Jadi gak harus yang ada orang sukses dari kecil dia miskin berdarah
darah trus akhirnya sukses ya itu positifnya tapi dari negatifnya ya misalnya hmm
apa ya misal ada sosok yang selama ini dia diam dan dianggap mengambil kebijakan
yang salah tapi pernah gak sih kita mencoba ada di sepatunya dia. Kalau kita di
posisi dia seperti apa, dan kita bisa belajar kan seandainya kalau gitu apa yang bisa
kita lakuin. Atau kaya episode kemaren deh Glenn Fredly dia bisa membahas masa
L8
Production Assistant
datang menghampiri
007
kecilnya badung banget tapi di sana kita juga bisa belajar kan kalau lo mau sukses
ya lo bukan jadi jagoan matematika tapi ada loh alternatif lain.
P: Yang disajikan Satu Indonesia selain wawancaranya apa aja sih Mbak?
I: Yang dijual sih kita kameranya ya treatment kamera
P: Untuk target audiens Satu Indonesia siapa aja tuh Mbak?
I: Kita gak membatasi audiens sih ya tapi untuk saat ini audiens kita lumayan lebar
dari 10 tahun hingga 65 itu ada tapi proprosi kita di penonton muda sih numpuknya
P: Jam tayang malam atas dasar apa mbak?
I: Hehehe itu hanya programing yang tau
P: Gimana caranya narik minat audiens padahal tayangnya malam ya Mbak?
I: Pertama dari tokohnya, narasumbernya sendiri kita berusaha angkat yang menarik
hingga memunculkan keinginan tahuan audiens lah, kedua dari sosial media ya kita
manfaatkan youtube ya twitter dan promo reguler
P: Untuk pesaing Mbak, menurut mbak Thia program apa?
I: Untuk jam tayang itu kita gak ada yang head to head ya, tapi kalau program
sejenis itu banyak sih kaya Satu Jam Lebih Dekat, Mata Najwa, Alvito, ada Aiman
tapi sekarang dia mulai beda kemasannya
P: Jadi ciri khasnya dari yang lain mbak?
I: Hmm sama Satu Jam itu sama tapi yang ngebedain itu camworks kita, lalu dengan
L9
Indorman sambil
mengecek
handphone
kita bisa lebih dinamis settingannya gak di studio. Kalau yang lain Najwa kan dia
formil ya, nah si Satu Jam Lebih Dekat itu lite dan kita berada di antara kedua itu
bisa lite bisa hard
P: Sekarang marak acara talkshow ya mbak gimana supaya tetap bertahan gitu
Mbak?
I: Caranya ya kita berusaha terus berinovasi dalamin riset menemukan format format
yang berbeda dan menggencarkan promo
P: Kalau ada penurunan audiens nih Mbak, yang mbak lakukan apa?
I: Marahin reporter hahaha gak deh bercanda. Ya evaluasi ya, kita ada yang
namanya by minutes itu kita bisa lihat oh penonton sukanya begini, penonton gasuka
–nya yang ini. Formula yang disukai penonton itu kita ulangi lagi dan yang gak
disukai penonton itu kita buang ya ternyata kurangnya apa. Kaya episode kita
kemarin itu tuh di awal bagus tapi setelah iklan itu jatuh banget ya dan gak detail itu
penonton lari ke tv mana harusnya ada tuh datanya dan rata itu di segmen tiga
berarti bosen tuh penonton. Berarti next treatment treatment seperti itu harus
dikurangi.
P: Kekuatan talkshow adanya host yang merepresntatif acaranya dan sekarang Mbak
Marisa kan udah gak jadi host tetap, itu ngaruh gak sih Mbak sama rating dan share?
I: Ngaruh, tapi kalau sama rating ya gue belum menemukan korelasinya di mana
L10
003
tapi untuk citra program itu iya. Talkshow ya harus ada icon untuk
merepresentatifkan acaranya., kaya Mata Najwa ya Najwa ya itu salah satu hal yang
sedang kami benahi untuk program ini
P: Host ini ngaruh sama citra program, ngaruh juga gak ke mood dan feel produksi?
I: Ngaruh pastinya hmm ngaruhnya itu maksudnya gimana nih apakah pas di
lapangan si narsum tanya Marissa kemana itu gak ya belum seiconic dia. Tapi kalau
kamu bilang host berpengaruh gak ya ngaruh lah kaya wawancara gini aja siapa
kamu berpengaruh ke saya kan. Apakah host mempengaruhi waktu wawancara, ya
iya apa mungkin narsum terlalu diem itu bukan hal yang baik ya.
P: Edutainment menurut Mbak Thia itu apa?
I: Mungkin mengemas ya itu yang ingin kita buat mengemas yang berat tetapi
dengan ringan, menghibur, orang merasa tidak digurui.
P: Berarti Satu Indonesia itu edutainment ya Mbak?
I: Iya hahaha
P: Jadi di program ini apa sih yang menunjukkan kalau dia edutainment?
I: Edutainment itu yang tadi gue bilang kaya lo bisa mengambil pelajaran dari
narasumber yang kita hadiri. Pelajaran itu kan gak selalu yang baik kan jadi kaya
dari yang buruk kita bisa belajar supaya tidak melakukan hal yang sama. Kalau dari
sisi entertainmentnya kita ada suprise dan gimmick
L11
004
P: Jadi strategi program ini untuk tetap edutainment adalah?
I: Strateginya itu memperkuat risetnya dan lebih inovasi aja gitu gimmicknya jangan
itu itu lagi
P: Trus untuk pra produksinya bisa jelasin gak ya di Satu Indonesia?
I: Biasanya dari meeting ya kita temukan nama nama target itu lalu di approach
mulai deh aku minta diriset dan digali lebih dalam dari pre interview sosok ini untuk
saat ini kami sangat menghindari riset google karena yang pertama untuk
menghindari missed trus untuk menggali hal – hal yang belum diketahui aja
sehingga program ini lebih eksklusif
P: Terus kalau penentuain ide tokoh siapa yang diangkat itu siapa yang berwenang?
I: Hmm itu di rapat sih penentuannya kita brainstorming ramai – ramai, jawaban non
formilnya itu sebenarnya bos saya yang menentukan hahaha
P: Kan tadi udah pre interview, googling dikurangi lalu masuk ke rapat segmentasi
itu yang menentukan segmen satu tentang apanya itu siapa Mbak?
I: Hmm biasanya rame rame kok di rapat kan kami demokratis hahaha
P: Mbak biasanya dalam tayangan 30 menit berapa pertanyaan?
I: Sebenarnya kita sih kalau bisa semuanya ditanyain ya biar bisa menggali
sebanyak mungkin. Kan itu ada proses editing juga. Lebih baik lebih daripada
kurang.
L12
P: Beberapa tokoh yang diundang kan kelas satu ya ada kiat khusus untuk
mendatangkan tokoh tersebut?
I: Ya itu tadi ya approach, tim kita sendiri untuk segmentasinya kita udah punya
tema yang jelas dari kita bentuk hm show yang jelas dan biasanya dia tertarik sih
P; Ancaman yang muncul saat pre produksi apa tuh Mbak?
I: Hmm ya itu tadi karean narsum kita satu jarang punya waktu luang dan kedua
deadline yang harus kita penuhi sehingga mungkin risetnya kurang sehingga show
yang ditampilkan tidak maksimal...keempat ya ada banyak kepala kan dalam satu
tim, ada slek bukan hal yang tidak mungkin ya tapi kita harus profesional
P: Jika menemukan peluang untuk perkembangan atau perbaikan, apa sih yang akan
dilakukan?
I: Kalau untuk memperbarui diri ya kita selalu memperbaharui diri ya dari peluang
peluang itu kaya sekarang kita lagi mengubah OBB dan mencari hal yang baru yang
refresh dan inovatif
P: Dengan kata kata inspiratif sebenarnya susah gak sih mbak soalnya dia juga udah
muncul di tv lain juga kan?
I: Hmm kita melihatnya sebagai tantangan gimana kita menghadirkan tokoh tokoh
inspiratif tapi dengan cara out of the box ya inspiratif orang kan beda beda, gue
bukan menghadrikan dewa tapi dia tetap manusia yang memiliki celah gitu misalnya
L13
005
kaya Glenn dia cerai, mungkin di sisi lain dia tidak sukses dalam pernikahannya
namun di sisi karir dia sukses. Atau Dewi Lestari ya dia juga cerai tapi dia punya
sisi inspiratif lainnya.
P: Tadi mbak juga bilang program ini menjual camera movement-nya kan, emang
camera movementnya gimana sih?
I: Kita pakai 3 kamera 5D yang itu beberapa tv yang menggunakannya, kita pakai
slider juga untuk memberi kesan dinamis hm lalu kita bisa setting outdoor dan
indoor
P: Gimana caranya cover the both side mbak supaya tidak mendewakan narsum?
I: Biasanya kita selipkan SOT...sound of tapie bisa dari orang orang yang
memperkuat argumen dia dan bisa juga orang orang yang mengkritisi dia misalnya
waktu Badrodin kita wawancarai ICW
P: Gimana caranya tetap memberi pertanyaan yang pedas tapi dibawain santai
Mbak?
I: Sejujurnya gue gakmau kasih yang pedas ya. Karena dari beberapa talkshow luar
yang gue tonton tuh malah mereka itu memberikan ruang kepada narsum seperti kita
berteman dan bisa cerita. Gue gakmau memberikan suatu show yang mencecar ya,
kami akan menghadirkan suatu show mencecar dengan gaya yang berbeda
P: Untuk gaya host gesture diatur gak Mbak?
L14
Informan bergegas
keluar dan lari buru
buru
Informan sambil
nyemil kue kering
I: Kalau gesture sih enggak ya cuma pertanyaan aja yang kami atur secara sistem
feeding itu ya
P: Buat ngejaga mood narasumber mbak harus ngapain ya biar gak bosen gitu?
I: Ya itu tiap segmen kita kasih gimmick kok kadang kadang setelah pertanyaan
yang pedas kita kasih suprise
I: Eh gue harus cabs dulu ya mau processing NET16 nanti gue dimarahin sama
Mbak Ade, nanti sore kita lanjutin ya
Lanjutan
I: Aku sambil makan gak apa apa ya
P: Iya santai mbak gak apa apa kok, nah aku lanjut nanya ya untuk sisi artistik saat
produksi itu siapa yang menentukan ya?
I: Itu biasanya lebih ke narsumnya sih kita lihat lapangan dan waktu yang disediakan
oleh narasumber. Kalau waktunya singkat ya kita memilih untuk lebih duduk aja
demi kepraktisan karena setting jalan lebih susah ya
P: Untuk kendala waktu tapping apa aja tuh Mbak?
I: Ya kalau outdoor itu cuaca sama audio karena berisik ya kadang kadang juga dari
moodnya narsum sama alatnya ngehang. Ya itu bisa diakalin sih kaya ht ngehang
berarti feeding pake handphone, sebisa mungkin harus teliti
L15
006
P: Host berwenang untuk ngotak ngatik flow pertanyaan gak Mbak?
I: So far sih mereka terima jadi sih tapi kita memberikan kebebasan jika dia mau
menambahkan asalkan tidak keluar dari konteks ya
P: Kalau bisa mendapatkan peluang perbaikan untuk produksi, apa yang mau
ditingkatkan dari produksi Satu Indonesia?
I: Pertama host kita mau punya icon supaya orang melekat dengan program ini,
hmm menghadirkan hal hal yang baru dengan riset lebih dalam kamera works lebih
rapi dan audio lebih rapi
P: Ada pelatihan mungkin mbak supaya lebih baik semuanya?
I: Iya kita mau ada training audio ya untuk semua crewnya supaya meminimalisir
kesalahan saat tapping. Ya walaupun bisa ditambal tapi kalau dari masternya aja
udah kecil ya susah, conth waktu Ibu Retno ya dia suaranya kecil banget dan itu
susah jadinya. Harus lebih aware lah karena kan kuping teman teman itu gak kaya
kuping audioman yang lebih peka
P: Untuk pasca produksinya mbak bisa dijelaskan tahapannya apa saja setelah
tapping?
I: Biasanya dari hilite dipilih mana yang kita tayangkan lalu dipotong lagi durasinya
biasanya aku bareng reporternya yang motong
P: Bagaimana dengan verbatim? Digunakan saat waktunya senggang tidak buru
L16
Informan sambil
mengambil minum
di dispenser
buru atau cukup hilite saja?
I: Idealnya itu harusnya verbatim ya untuk memudahkan kita memotong juga
sebagai dokumentasi ya jadi kita seandainya tapping dua bulan ke belakang kan gue
disuruh inget ya gak inget tapi kan dengan adanya itu gue jadi inget dan
memudahkan
P: Dengan lamanya pencarian insertan footage dan SOT yang masuk saat hari
Kamis di mana itu udah mulai waktu ngedit termasuk kendala juga gak sih?
I: Nyari footage itu gak susah ya karena semua sudah terkomputerisasi. Tapi
seharusnya VJ sudah mulai mencicil sehingga tidak menumpuk
P: Proses editingnya itu gimana sih mbak triknya supaya penonton tetap bertahan
walaupun ada jeda iklan?
I: Sebenernya program yang baik itu penontonnya nambah ya, dia pergi dulu
sebenarnya gak apa apa yang penting dia balik. Ya caranya ada scene yang
diambangkan atau diberi cuplikan sih biasanya cuplikan segmen selanjutnya apa
yang titik serunya
P: Dengan adanya keterbatasan durasi penentuan mana yang diambil dan tidaknya
itu bagaimana?
I: Ya itu gak susah ya karena kita udah punya list pertanyaan inti yang biasanya itu
yang kita pakai dan ambil yang menariknya. Kalau narsum yang menarik kadang
L17
kadang dua sisi mata uang juga sulit editingnya
P: Ancaman yang muncul saat paska produksinya apa tuh Mbak selain audio yang
error?
I: Apa ya mungkin saat editingnya itu barengan dengan produksi yang baru jadi
susah bagi crew terpaksa begadang karena jadwal kita mengikuti narsum jadi gak
bisa seenaknya
P: Kalau ada peluang perbaikan di pasca produksi, apa sih yang mau Mbak
tambahkan?
I: Hmm grafis kali ya lebih menarik mungkin dalam bentuk animasi yang lucu lucu
P: Harapan Mbak Thia kedepannya?
I: Ya semoga awerenessnya lebih bagus share bagus rating bagus. Kita gak bisa
motong motong jam tayang soalnya kalau berdalih di jam tayang pasti programming
akan menjawab “Kalau program lo bagus juga mau ditayangin jam berapapun itu
akan bagus” ya dan kita juga gak bisa menuntut logika programming dengan hm tadi
kan gue baru latihan sama keuangan kaya kita pasti ingin prorgam kita ideal dia
akan mikir ya gue gakmau tau konten lo apa yang penting bisa dijual, jadi satu sama
lain punya kepentingan masing masing dan saling beririsan dan mungkin itu gue
menyalahkan jam tayang tapi gue yakin itu sudah diperhitungkan dengan baik jam
tayang yang akan menguntungkan perusahaan. Kalau program gue jam 7 mungkin
L18
belum bisa menghasilkan banyak seperti Sule....ya mungkin. Kalau gue sih gak ada
beban ya karena kita kan sudah berusaha gue bukan tipe ngejar share sama rating,
kalau effort kita sudah baik ya yaudahlah share rating karena gue bukan tipikal
percaya sama Nielsen. Sampai sekarang gue tuh gapernah lihat tv mana sih yang
dipasangi oleh Nielsen....sampai sekarang 6 tahun gue kerja di tv gue belom pernah
lihat tv mana yang dipasangi Nielsen. Nah yang kedua ya singkat kata metodologi
Nielsen itu masih gue pertanyakan lah gimana bisa gue bisa percaya dengan
kesahihannya kalau gue sendiri gak percaya dengan metodologinya. Cuma karena
dia gak punya pesaing makanya gue juga gak bisa apa apa kan kadang sering kali
rating dan kualitas program itu kan gak berjalan dengan seiring gue sih lebih
memilih bermain di tengah ya memperhatikan share dan kualitas yang baik. Kalau
misal harapan ya semoga awereness programnya naik
L19
Lampiran Open Coding 2
Informan No. 2
Peneliti : Aztari Ayu Nadya
Subyek : Aderia Ade (dipanggil Mbak Ade ), Excecutive Producer Satu Indonesia
Topik : Strategi Produksi Satu Indonesia dalam menyajikan edutainment
Tanggal : 11 Mei 2015
Waktu : 19:02 WIB
Tempat : Meeting Room lt. 28
Situasi : Kondisi ruangan kondusif untuk wawancara, informan hanya memiliki waktu sebentar karena harus rapat bersama Kepala Divisi News. Dari
awal hingga akhir wawancara, informan fokus dalam menjawab dan tidak melakukan hal yang lain.
CATATAN
LAPANGAN
KODE TRANSKRIP DATA CATATAN
JAWABAN
INFORMAN
L20
001
002
P: Mbak Ade boleh disebutin gak dulu latar belakang kuliahnya di mana?
I: Wow memang ada hubungannya?
P: Iya nanti ini untuk profil informan aku mbak hehehe
I: Oke dulu aku kuliah di Hubungan Internasional Universitas Indonesia
P: Hehehe gak boleh tau tahunnya ya.......lalu boleh diceritain mbak gimana ceritanya
masuk ke dunia pertelvisian?
I: Dulu kecemplung. Karena awalnya pas lagi akhir-akhir semester kuliah di kampus, lagi
jalan jalan ke Balairung UI ternyata lagi ada presentasi dari salah satu tv baru di Indonesia
yang bernama Trans TV. Waktu itu gue belum lulus tapi nyoba nyoba sama teman teman eh
ternyata dapet, lulus trus langsung kerja. Waktu itu gue tinggal skripsi sih
P: Di Trans TV sudah berapa lama mbak sebelum memutuskan masuk kesini?
I: Hehehe di Trans TV masuknya tahun 2001 dari Februari 2001 hmm di sana 11 tahun 9
bulan sampai bulan November 2012 masuk NET.
P: Nah masuk NET itu mbak memegang program apa aja?
I: Kalo di sini kan aku sebagai excecutive producer ya hm kalau dari awal sudah berapa kali
di rolling ya. Jadi aku sudah pernah megang Indonesia Bagus, NET 16, NET 17 dulu
sekarang NET 12, Satu Indonesia, NET Sport, ESPN FC itu juga pernah sama koordinator
presenter.
P: Sekarang masuk ke Satu Indonesia-nya ya Mbak. Konsep Satu Indonesia itu apa sih?
I: Konsep program Satu Indonesia kurang lebih adalah kita menampilkan sosok sosok yang
mempunyai peran penting untuk Indonesia dan perannya itu positif. Jadi orang orang yang
L21
007
memang menyumbangkan entah pemikirannya entah tindakannya yang nyata untuk
Indonesia, karena itu judulnya Satu Indonesia. Dan ya mereka adalah sosok sosok yang
inspiratif, makanya Satu Indonesia tidak mengangkat orang orang yang kontroversi, ada
catatan hitam dan kelam serta dominan ya, kita tidak mengangkat orang orang seperti itu.
Makanya pula di Satu Indonesia itu mengangkat tokoh tokoh inspiratif ya seperti menteri,
presiden, wakil presiden, tokoh tokoh lain misalnya dari artis atau seniman atau penyanyi
tetapi dia punya inspirasi dan sesuatu yang disumbangkan untuk negeri ini.
P: Selain menyajikan talkshownya, apa aja sih yang disajikan dalam Satu Indonesia?
I: Hmm di Satu Indonesia itu bisa melihat sisi lain di orang itu. Jadi misalnya ya ada SBY
itu kan kita tau dia tegas, sangat disiplin dan sangat sangat perfeksionis. Tetapi di sisi lain
kita bisa melihat beliau sebagai orang yang suka bercanda. Atau misalnya Pak Habibie ya,
pak Habibie itu kan kita taunya dia adalah ilmuwan, dia sangat sangat cinta dengan istrinya
yaitu Ainun dan dia juga pintar membuat pesawat, tetapi dia juga ternyata tukang bikin
resep masakan. Itu adalah sisi lain dari Habibie ya yang kita tonjolkan dari program ini.
P: Menurut Mbak Ade, pesaing Satu Indonesia itu program apa ya? Secara Head to head
mungkin tidak ada namun untuk acara sejenis?
I: Betul kalau secara head to head di jam segitu memang tidak ada. Namun untuk yang
sejenis hmm pesaing hmm pesaing itu sebenarnya dari pola pikir ya kita menetapkan
seseorang itu menjadi pesaing atau enggak. Selama ini kami cukup pede menempatkan Satu
Indonesia di lapaknya sendiri, karena kita akan selalu memunculkan kelebihan kelebihan
yang gak ada di tempat lain. Tetapi program program sejenis ya ada barangkali program
L22
Lebih Dekat ya di TV One, karena mereka juga mengangkat satu sosok yang sekali lagi
memang Satu Indonesia itu mengangkat Satu Sosok. Berbeda lagi dengan Mata Najwa dia
itu satu topik jadi bisa banyak tokoh tapi untuk yang mirip mungkin ya itu kali ya Lebih
Dekatnya TV One atau Aiman ya kalau acara seperti itu Aiman juga mengangkat Satu
Tokoh ya tapi kalau untuk pesaing hm gak juga sih iya pesaing kita head to head yang
menjadi hambatan adalah ya acara hiburan di jam segitu ataupun bola.
P: Kekuatan tokoh kan adanya host yang mereprentatifkan acara tersebut ya Mbak. Satu
Indonesia identik sekali dengan Mbak Marissa, namun di tengah jalan kan Mbak Mar
memutuskan untuk tidak menjadi pegawai tetap di NET ya sehingga kita ini tidak punya
host tetap. Nah gonta ganti host ini menurut mbak mempengaruhi feel saat produksi gak?
I: Hmm sebenarnya gini dari tim Satu Indonesia ini meminta komitmen dari satu presenter
aja jadi ajeg orangnya itu itu aja, atau toleransi kita tidak memunculkan nama tokoh seperti
Mata Najwa atau Aiman atau Alvito yang menyebut nama tokoh kita tidak karena hostnya
bisa ganti ganti. Cuma ketika hostnya sering ganti ganti kan jadi awereness orang tuh
terhadap program kita akan berkurang ketimbang hostnya tetap. Sebenarnya yang kami
inginkan itu hostnya kalau ganti ya cuma dua orang misalnya tetapi kan ketika Nadya lagi
magang kan memang lagi ada dinamika jadi berganti ganti banget. Peran host sangat
penting ya iyadong, di Indonesia ini acara televisi tuh masih host driven banget, icon itu
sangat sangat dibutuhkan. Dan ketika ada satu orang bisa dijadikan icon ya dia bisa menjadi
cantolan dari si program itu artinya gak hanya nama programnya saja yang diingat namun
nama hostnya juga. Kalau itu menjadi masalah ya iya karena komitmen presenter agak
L23
003
bermasalah ya jadinya.
P: Dengan adanya gonta ganti host itu mempengaruhi ke rating dan share gak Mbak?
I: Kita tidak pernah menghitung seperti itu ya artinya ke teman teman kita itu lebih
meningkatkan ke analisis kualitatif ya artinya secara kualitas aja bukan secara host yang
kemudian membuat angka menjadi naik atau turun. Karena kalau dari angka, selama ini
Satu Indonesia bisa yang kalau hostnya bukan Marissa juga bisa angkanya fantastis, justru
sejauh ini kalau kita mau mainan angka, ya angka tertinggi itu hostnya Rachma begitupula
ada yang bagus lagi juga bukan Marissa. Artinya apa ya artinya yang lebih dikedepankan
adalah dari sosoknya. Walaupun sekali lagi presenter itu penting untuk meningkatkan
awereness program, tetapi apakah kehadiran host itu membuat angka jadi melejit ya selama
ini sih gak selalu seperti itu.
P: Nah sekarang masuk ke edutainment ya, menurut Mbak Ade Satu Indonesia itu program
edutainment gak?
I: Hmm mungkin gak hanya Satu Indonesia kali ya, mungkin gue rasa di seluruh acara di tv
Indonesia harusnya seperti itu, edukatif namun bisa menghibur karena itu satu satunya
ramuan yang ampuh untuk orang orang mau menonton. Di satu sisi harus menghibur dalam
arti bukan harus dikarang ya seperti drama itu sih enggak, namun kemasannya harus dibuat
menghibur dan membuat orang pengen nonton kaya tadi meskipun ini adalah talkshow yang
cenderung serius namun kita bisa memasukkan hal hal tak terduga hal hal membuat orang
pengen tau di tayangan itu. Dan itu membuat aku merasa ya semuanya harus bisa
menghibur sekaligus mendidik
L24
004
P: Terus menurut Mbak Ade strategi Satu Indonesia supaya konsisten memilki sisi
edutainment itu apa ya Mbak?
I: Hmmm kalau gimmick gimmick itu merupakan sebagian kecil dari strategi ya namun
yang sudah di melekat di kepala habbit bahwa hm ya kalau membuat berita harus seperti itu,
even hanya membuat paket paket kecil gitu ya yang tayang di buletin news ya kalau kami
menyebutnya sebagai enterpraise reporting. Jadi report yang lengkap namun itu membuat
enterpraising yaitu membuat orang orang paham, lengkap, comprehensif dan sekaligus tidak
membuat orang gak bosen ya. Ya startegi Satu Indonesia apa ya hmm semuanya sih dari
kita riset, rapat rundown, budgeting, merancang maintenancenya seperti apa ya itu membuat
sedimikan rupa agar gak bosen ditonton malam malam jam segitu
P: Lalu kriteria yang jelas sosok tokoh yang diangkat oleh Satu Indonesia tuh kaya gimana
Mbak?
I: Intinya dia sudah memberi sumbangannya ke Indonesia. Gak bisa skalanya lokal kaya
orang bikin sekolah anak jalanan di bawah jembatan misal di Matraman Jakarta Timur ya
itu belum bisa kalau skalanya lokal. Jadi kita itu skalanya tokoh nasional jadi misalnya dia
sudah membuat sekolah rimba kaya si Butet Manurung itu ya yang sekarang kita lagi kejar
Cuma dia karena sudah sibuk di luar dan dia membuat perubahan ya dia menjadi agen
perubahan. Artinya misalnya kita ambil contoh itu si Butet Manurung membuat sekolah
rimba, menyekolahkan anak anak rimba dan itu kemudian membuat adanya perubahan
kebijakan pemerintah gara gara dia itu. Trus juga membuka mata dunia, dan itu adalah
orang orang yang kita akan sasar, dia tokoh, level nasional, dia menyumbangkan sesuatu
L25
untuk negara ini dan hal yang disumbang adalah hal yang positif dan satu lagi dia
berdayanya untuk Indonesia bukan berdaya untuk di luar negeri.
P: Beberapa tokoh yang diundang kan kelas satu ya Mbak, ada kiat kiat khusus gak mbak
untuk mendapatkannya?
I: Ya pantang menyerah lah karena orang orang itu juga hmmm usahanya harus lebih keras
lah kita karena mereka ingin diyakinkan ini tuh acara apa sih tujuannya apa maksudnya apa
gue kalau ngomong di acara ini gunanya apa nih. Kalau kita bisa meyakinkan dan pantang
menyerah, tebal muka dan bisa menjelaskan konsep kita yang jelas ke orang itu
P: Sekarang ke penentuan tokohnya nih mbak, ide mau angkat siapa dan bagaimananya itu
diambil secara demokrasi ya mbak?
I: Penentuan tokoh ya balik lagi ke yang tadi nyumbang gak, positif gak nanti kita rapatkan
setuju gak ini ya ayo. Kan sampai sekarang juga ada artis ya yang sudah ditawarkan oleh
teman teman ya kaya Reza Rahardian. Dan pertanyaan gue adalah oke sumbangsihnya dia
tuh apa ke Indonesia itu apa, ketika teman teman tidak bisa menjawab apa sumbangsihnya
dia kecuali membuat perempuan dan laki laki klepek klepek ya apa itu itu.. jadi tokoh tokoh
itu ada nilainya kan valuenya kan dan itu diputuskan secara demokratis. Demokratis di sini
gak cuma suara terbanyak kan tetapi masih banyak yang harus diperhatikan, aku kan hal ini
adalah orang yang menjaga nih visi misi disini acara ini karena kalau Reza Rahardian
dimunculkan wah makin banyak lagi tuh artis artis yang masuk, Dian Sastro lah Nicholas
Saputra lah hmm mereka terkenal mereka mungkin orang orang yang positif tetapi masih
ada satu lagi syaratnya di Satu Indonesia itu sumbangsih untuk Indonesianya apa sudah ada
L26
005
apa belum, kalau sudah ada ya ayo.
P: Ancaman yang muncul saat pre produksi tuh apa mbak?
I: Ancaman, gak ada ya hambatan juga gak ada mungkin ya itu meyakinkan calon
narasumber kita untuk mau di Satu Indonesia karena mereka mungkin masih belum tau
acaranya apa
P: Terus kalau menemukan peluang untuk memperbaiki dalam proses pre produksi, apa sih
mbak yang akan dilakukan?
I: Hmm ditambahi lagi atau perbaiki, sebenarnya ini standar semuanya juga ya bahwa riset
itu harus dalam karena kan ada beberapa kali meskipun itu di narasumber dan beberapa
kerabat narasumber bisikin ternyata datanya salah dan itu kelihatan banget tuh gak enak di
narasumber. Kaya kemarin bu Shinta yang kita wawancara tuh Inay kan dengan si data yang
salah tentang ibunya waaaaah. Jadi ya itu risetnya harus lebih dalam, cuma kadang kadang
kan memang kan kondisinya bukan salah kita juga bukan salah tim Satu Indonesia juga.
Kalau mekanisme rapat selama ini sudah cukup efektif dan sudah cukup berjalan trus ya
sudah sih seperti itu.
P: Kan gak semua orang selalu positif ya mbak pasti ada plus dan minusnya juga. Gimana
sih caranya untuk tetap bisa cover the both side? Kan apalagi gak boleh mendewakan
banget tokoh yang kita angkat kan
I: Ketika rapat rundown kan kita selalu mencari orang yang menyeimbangkan dia hmm tapi
adakalanya juga memang artinya kalau orang itu ibaratnya nih Habibie misalnya udah
sayang banget sama Ainun apakah kita harus mencari orang yang bilang ah enggak itu
L27
006
bohong gak kan jadi adakalanya kita cover the both side dan adakalanya juga ya kita gak
usah untuk hal hal yang memang sudah jelas terang benderang ya ngapain. Untuk hal hal
yang kaya Habibie sayang banget sama Ainun ya apakah kita harus mencari sisi lainnya
P: Gaya atau pembawaan host diatur gak sih mbak supaya bisa terkesan santai dan intim
dengan narasumber? Apakah dalam feeding hanya memberikan list pertanyaan saja?
I: Hm standar program itu harus ada, karena kalau tidak ada standar dari program ya host itu
akan semaunya dia, jadi standarnya harus ada. Marissa di Indonesia Morning Show dan
Marissa di Satu Indonesia pasti beda, begitupula dengan Rahma ya Rahma ketika di NET 16
dan Rahma di Satu Indonesia juga berbeda karena Satu Indonesia punya karakternya
sendiri. Hostnya itu harus smart, cerdas tetapi dia juga harus cair dengan narasumber.
Guidancenya itu aja. Tetapi untuk karkater personal ya itu tetap kita biarkan untuk muncul.
Artinya summarynya adalah standarnya ada tetapi karakter pribadi mereka ya boleh boleh
aja muncul disitu selama tidak keluar dari standar itu.
P: Untuk segi artistik dan segmen satu dua tiganya itu yang menentukan siapa?
I: Rame rame di rapat rundown.
P: Kendala yang muncul saat produksi itu apa ya Mbak?
I: Hmm beda beda sih masalahnya biasanya bisa diatasi. Paling audio ya
P: Kalau ada peluang untuk memperbaiki atau menambahkan dalam proses produksi, apa
sih yang ingin diperbaiki?
I: Enggak sih setau gue ya sekarang sudah cukup ideal ya apalagi sekarang lighting man
sudah ikut kita tapping kan dan ya itu sangat sangat membantu. Di luar itu ya sebenarnya
L28
sistemnya sudah ada, tinggal menjalankan dengan baik aja.
P: Kalau dalam proses paska produksi di editingnya itu waktu menentukan ini diambil ini
yang dipakai itu Mbak Thia aja ya Mbak Ade ikut juga gak? Karena selama ini kan kalau
email petunjuk editing selalu dari aba aba Mbak Thia
I: Hmm tim liputan yang bertanggung jawab saat episode itu dari awal aku sudah wanti
wanti hayo ingetkan durasinya cuma setengah jam berarti dia sudah harus motong motong
tuh memilih mana saja yang bagus dan tidak, jadi dari hasil verbatim yang panjang, tim
liputan sudah memotong. Artinya dalam durasi bersih itu sekitar 23 menit itu lebih jangan
memberi materi roughcut-an itu yang panjangnya 60 menit itu jangan karena ngerjain. PIC-
nya itu juga sudah harus motongin, misalnya sudah jadi 30 menit lah trus nanti dari situ
akan dipotong lagi oleh produsernya yaitu Grathia. Biasanya kalau gue preview itu sudah
durasi ya sudah lebih bersih. Artinya tinggal motong dikit lagi. Iya aku memang preview di
last di hasil akhir yang tinggal ini kurang ini tambahin ini ini kurangin ini buang ini apa.
Dan karena ada verbatiman itu kan gue jadi tau ya lho kok ini tadi sebenarnya ya ada dia
ngomongin ini dan ini itu lebih penting tuh ketimbang yang ini, ya yang ini dibuang diganti
dengan yang itu.
P: Terus pendapat Mbak Ade yang episode Glenn Fredly ya SOT dari keluarganya sama
sekali tidak dipakai padahal sudah ada di rundown segmentasi serta petunjuk editing itu
bagaimana?
I: Hmm sebenarnya ada hak prerogratif produser dan eksekutif produser dalam hal ini. Jadi
seseorang menjadi produser di Satu Indonesia itu kan bukan tanpa alasan ya. Hm dan itu
L29
adalah hak prerogatif dia dengan pertimbangan membuang yang mana dan memasukkan
yang mana. Kalau di tv ini prinsipnya lebih baik berlebih daripada berkurang, ya artinya hm
sudah wawancara keluarga dan tidak dipakai ya ah itu sudah biasa ya. Artinya jangan
dimasukin ke hati kaya gue sudah susah susah trus kalau gitu gue ngapain wawancara
keluarganya, gak gak begitu cara kerjanya di sini. Ya kadang kadang kan begini kita
wawancara wawancara terus menarik menarik menarik terus kita harus wawancara
keluarganya juga oke tapi begitu saat di preview ah ternyata lebih menarik wawancara
teman temannya daripada keluarganya jadi gausah dipakai jadi sudah biasa gitu Nad.
P: Sekali lagi nih mbak kalau ada peluang perbaikan saat pasca produksi, apa yang mau
ditambahkan? Kalau Mbak Thia lebih ingin lebih ada grafis gitu
I: Hmm mengingat gini deh kalau gue berfikirnya secara jam tayang tau kan Satu Indonesia
ditayanginnya Minggu udah gitu malam hari jam setengah dua belas malam. Ya apakah
orang itu lebih eneg lagi kalau ngeliat grafis malam malam? Ya kalau perlu kita akan
pasang grafis tetapi itu bukan menjadi kewajiban yang harus ada di Satu Indonesia makanya
kalau ditanya apakah grafis akan diperbaiki ya toh buktinya gak selalu muncul jadi kasuistis
hmm yang akan diperbaiki adalah membuat kemasan untuk lebih menghibur tetapi padat
artinya berisi namun menghibur itu sih tantangan dan penjabarannya seperti apa ya bisa aja
talkshownya jam tayang kita panjangin, grafis dan lain lain ya tapi formulanya tidak saklek
kalau dari aku begitu justrus yang jadi isu buat gue adalah bukan pasca produksi atau
editingnya Cuma keseluruhan program ini dia harus punya host yang mau dan benar untuk
acara ini serta dedicated ya. Karena kalau udah satu host dan kita pegang lebih terlibat di
L30
dalam proses produksinya jadi kaya rapat rundown, hostnya harus ikut ya ikut sumbang
saran untuk pertanyaannya seperti apa gimmicknya seperti apa bahkan itu tidak selalu
begitu kan karena hostnya cabutan dan itu masalah yang lebih penting di sini karena kalau
hostnya sudah benar benar into program ini ya dia akan bisa kasih sesuatu lah di Satu
Indonesia dan itu akan kelihatan di layar bahwa dia memang benar benar masuk ke dalam
tim.
P: Apakah Mbak Ade yakin program Satu Indonesia akan bertahan?
I: Enggak hahahaha, karena gue baru aja ngebahas label tokoh inspiratif itu berat. Ada
berapa banyak orang yang menginspirasi di Indonesia artinya kalau Satu Indonesia masih di
pola yang sama sekarang dengan kriteria narasumber seperti sekarang itu akan habis orang
orang inspiratif itu. Jadi Satu Indonesia ini kalau mau tetap bertahan mungkin akan
melepaskan label inspiratifnya itu tetapi mulai menyasar isu isu. Misalnya nih jadi kita
ngomongin persepak bolaan Indonesia, tokoh tokoh yang diwawancarai tidak hanya satu
orang nah itu. Ya program ini harus merefresh dan meredefinisi dirinya sendiri kalau mau
bertahan. Kalau dengan yang sekarang, kita juga sudah kewalahan kok dengan mencari
tokoh tokoh yang menginspiratif, sekarang kan lagi banyak setannnya ya gitu di Indonesia
dan kita gak bisa bilang setan itu Inspiratif
P: Lalu harapan keseluruhannya apa Mbak untuk timnya, produksinya, kemasannya
mungkin?
I: Harapan ya kerja lebih cerdas dan kece aja, kita lebih have fun go mad tapi juga work
hard play harder. Hm tetap solid tetap semangat ya timnya. Kalau di tempat kami bekerja ini
L31
kami tidak masalah kalau memang harus diredefinisi karena pasti ada banyak program
program lain yang akan menjadi pekerjaan kami. Di stasiun televisi manapun tidak ada
program yang long lasting everlasting kecuali program berita harian. Kalau Satu Indonesia
mau diredefinisi atau berganti baju dengan program yang lain talkshow lain yang serupa ya
kami siap siap saja karena sebenarnya ini yang daritadi gue lupa omongin, Satu Indonesia
itu dari awal itu ada untuk menyiapkan pemimpin baru untuk Indonesia. Backgroundnya itu
jadi awalnya kita itu adalah memunculkan tokoh tokoh yang kira kira siapa yang bisa
menjadi pemimpin ya itu dan begitu waktu berjalan dan ternyata kita juga bisa berjalan dan
menyasar ke tokoh tokoh inspiratif lainnya ya oke artinya ketika pemimpin negaranya sudah
ketemu yaudah ya sebenarnya misinya sudah selesai nih gitu itu itu background awalnya
Satu Indonesia. Tadinya mau jadi Indonesia Satu presiden kan cuma itu sudah digunakan
oleh tv tv lain jadinya oke Satu Indonesia, meredefinisi itu penting karena itu tadi
kegunannya untuk itu. Begitu Nad jadi jangan kaget kalau gue bilang masa depan program
ini gimana wah gue juga gak yakin deh.
L32
Lampiran Open Coding 3
Informan No. 3
Peneliti : Aztari Ayu Nadya
Subyek : Yuniar Fatma (dipanggil Niar), Reporter Satu Indonesia
Topik : Strategi Produksi Satu Indonesia dalam menyajikan edutainment
Tanggal : 16 April 2015
Waktu : 18.35 WIB
Tempat : Starbucks The East
Situasi : Kondisi Starbucks ramai karena waktu break solat Magrib. Ada pembangunan gedung sebelah sehingga amat kurang kondusif. Peneliti
wawancara di smoking area, hanya berdua dan mendapatkan tempat duduk di outdoor dekat parkiran teras gedung.
CATATAN KODE TRANSKRIP DATA CATATAN
L33
LAPANGAN JAWABAN
INFORMAN
Informan sambil
mengecek handphone
sesekali
001
002
P: Kak hehehe sebutin dong nama panjangnya
I: Nama aku Yuniar Fatma Dian Handayani, tapi nama panggung saya Yuniar Fatma
P: Kak Niar sudah berapa lama jadi reporter di Satu Indonesia?
I: Dari hmm September atau awal Oktober 2014 kalau gak salah Nad
P: Sebelumnya kak Niar pernah di program apa?
I: Sebelumnya aku pernah di Indonesia Morning Show dan daily
P: Kita masuk ke konsep program Satu Indonesia ya, menurut kak Niar konsepnya
bagaimana sih?
I: Secara garis besar itu Satu Indonesia adalah talkshow yang kita sajikan secara ringan
bersama tokoh – tokoh inspiratif atau nasional. Ya spesialnya sih kita lebih indepth dan
intim dengan narasumber
P: Nah tujuan Satu Indonesia itu apa kak?
I: Setau gue ya, visi misi Satu Indonesia itu menyajikan sosok inspiratif dan tokoh nasional
lebih intim jadi kita lebih punya kedekatan narasumber gak hanya sebatas talkshow si host
tanya narasumber jawab aja, tapi kita sudah tau nih sosok yang lebih dalam si narasumber.
Jadi audiensnya itu menerimanya lebih enak seperti itu. Aduh acak acakan ya omongan gue
hahaha
P: Hahaha gak apa apa kak, nah terus yang disajikan nih di Satu Indonesia apa aja?
I: Selain talkshow sometimes kita kasih gimmick. Nah gimmick itu juga macam – macam
L34
Informan meminum
kopi
007
ya, contoh Darwis Triadi ya....beliau kan fotografer profesional, nah kita minta beliau untuk
mempraktikannya dengan memfoto host kita Mbak Marissa. Oia kaya Gilang Ramadhan
yang kemarin gue jadi PIC-nya tuh yaudah kita kasih aja dia galon tantang mainin itu, secara
kan dia drummer handal Indonesia, kita mau lihat dia bisa gak sih walaupun cuma galon aja.
Trus semisal Kak Seto kan orang liat dia kalem tapi ternyata dia colorfull banget suka joging
pakai celana pendek pake topi trus kalau pergi itu rambutnya harus di hair spray dulu dan
orang orang mayoritas kan gak tau ya rutinitas narasumber kita seperti itu
P: Jadi kekuatannya Satu Indonesia adalah?
I: Kedekatan dan intim dengan narasumber
P: Nah untuk target audiens nih, Satu Indonesia target audiensya siapa ya kak?
I: Sebetulnya kalau segmentasi kita jelas AB, A bahkan A+. Hmm kalau untuk umur sih ya
sebenarnya masih random hahaha.
P: Jam tayangnya kapan sih kak Satu Indonesia?
I: Hari Minggu pukul 23.30 kadang jam 23.00 kalau untuk durasi satu jam. Hmm itu
berdasarkan keputusan bos ya
P: Kok bisa sih gak menentu gitu kak? Faktornya apa aja emangnya?
I: Oh banyak Nad, misal tokoh yang kita angkat seberapa kuat begitupula dengan materinya.
Trus sama kadang – kadang ya itu ada berhubungan dengan marketingnya lah atau hal lain
P: Kak kenapa ditayanginnya malam banget?
I: Aku juga maunya gak jam segitu hahaha tapi apadaya kan itu kebijakan programming
P: Nah untuk sebuah program harus ada promosinya juga kan. Apa aja sih promonya Satu
L35
Informan kembali
mengecek handphone
Indonesia?
I: Biasanya kita hmm via twitter, facebook, youtube sama blast ke teman teman
P: Saingan program Satu Indonesia tuh program apa ya kak?
I: Saingan jam tayang itu kalau menurut gue hari Minggu jam setengah dua belas malam
pasti bola ya dan sesuatu yang lebih light ya karena orang jam segitu udah males nonton
yang berat berat. Kalau untuk saingan program yang sejenis mungkin Mata Najwa dan Satu
Jam Bersama bla bla bla itu di RTV sama Chairil Tansil trus ada di Kompas TV ada Aiman
tapi itu dulu dia sekarang udah gak genre kaya kita. Oia Rossi juga tuh Rossi
P: Gimana cara mempertahannkan audiens untuk tetap nonton Satu Indonesia kak?
I: Hmm itu butuh waktu proses yang panjang ya dari sekarang ketika sebel um kita taping
ada preproduksinya dong kita kaya riset, nyusun segmennya seperti apa supaya kita taping
kita bisa nendapatkan apa yang kita mau atau surprise yang televisi lain tidak tau dengan
narasumber. Ketika editing pun kita harus kreatif, kalau monoton gitu gitu aja ya mata orang
akan capek telinga orang akan capek menonton yang itu itu terus
P: Bila Satu Indonesia menemukan adanya penurunan audiens yang menonton, apa sih yang
biasanya dilakukan oleh tim supaya tidak terulang kembali?
I: ketika share tayangan turun sebenarnya menurut gue ketika turun ya itu kesalahan ada di
tim ya kaya tayangan gue gak laku nih, bisa aja karena ada pesaing lain kan makanya
sebelum tayang kita juga harus liat tv sebelah ada apa sih. Mungkin kan emang audiens lebih
suka nonton tv yang lain misal kaya bola yang gue sebutin mungkin bisa kita intropeksi
packaging kita kaya apa sih kok gak nendang
L36
003
P: Kekuatan talkshow kan adanya host yang merepresntatif ya, nah kita semenjak Mbak Mar
sudah tidak jadi host tetap lagi kan jadinya host gonta ganti tuh. Ini berhubungan gak sih
dengan pembawaan dan santainya dengan narasumber di set?
I: Iya, kalau menurut gue satu program tuh lebih kuat kalau kita punya icon. Contoh kaya
Mata Najwa ya si Najwa Shihab-nya itu. Narasumber pun kalau mendengar nama program
kita juga itu pasti identiknya dengan “Oh Marissa ya” tapi ketika hostnya bukan mungkin
akan merasa beda. Itu juga terjadi dengan host ketika diganti dengan yang lain mereka juga
suka ada yang tweet “Lho mbak Marissanya kemana?” ya pastinya mempengaruhi karena ya
kemarin juga gue dapet kabar dari temen yang lagi ngelobby narasumber. Ketika disebutkan
hostnya Marissa ya mereka langsung tau tapi kan kita juga gaktau saat dengan narasumber
itu hostnya Marissa apa bukan. Cara pendekatannya juga beda sih Nad, dengan orang yang
sudah lama dengan program itu sama orang yang baru masuk di program itu. Dan gak Cuma
si host doang tapi kru produksi juga punya feel lain karena tiap host memiliki kebiasaan
yang berbeda. Kaya mbak Marissa dia udah tau kalo narsumnya gini ya dia ngapain gitu ya,
kalau host yang lain masih perlu kita direct lagi.
P: Edutainment itu apa sih kak?
I: Hm edutainment itu......tayangan pendidikan dengan penyajian lebih light tidak terlalu
berat
P: Satu Indonesia edutainment gak kak?
I: Yes
P: Bagian apa yang menunjukkan edutainment?
L37
Informan memakan
croissant
004
I: Kita menyajikan tokoh inspiratif dan tokoh nasional. Sekarang semisal tokoh itu tidak
inspiratif dan memberi perubahan terhadap Indonesia, ngapain kita harus angkat itu narsum
kalau kita juga gak bisa mengedukasi masyarakat dengan kisah dia. Berarti kaya
infotainment doang dong meaningless dan tidak memberi something kepada audiens. Untuk
kesan santainya kita buat contoh Gilang Ramadhan. Dia kan drummer ya, untuk membuat
suasannya cair gak hanya talkshow aja, kita kasih dia surprise ya yang aku bilang tadi pakai
galon. Karena kita juga angkat sisi lain dia yang ngajar anak anak pake galon. Trus untuk
gimmicknya ya kita minta dia masak karena waktu tinggal di Eropa kan dia masak sendiri
ya. Misal tokoh yang berat itu kaya Eyang Habibie, ternyata dia sosok sesuatu banget karena
walaupun dia udah sepuh, ya dia masih aktif dengan gadgetnya, suka jogging sambil
dengerin musik dan kebiasaan nonton film dengan cucu. Nah yang kaya gitu gitu yang kita
angkat selain titik dia dan main jobnya
P: Jadi gimana tuh strateginya untuk tetap konsisten menunjukkan sisi edutainmentnya?
I: kalau secara tayangan hmm kita bisa meriset narasumber dengan pre interview atau
dengan poin poin pertanyaan yang layak kita tanya karena semua itu kan terbatas dengan
durasi ya. Harus bisa memilah mana yang orang sudah tau dan sisi lain mana yang orang
belum tau dan mau diangkat dan ditanyakan kepada narasumber
P: Proses pra produksi Satu Indonesia itu apa aja kak?
I: Hahaha banyak, kalau reporter ya kaya gue kan sebelum tapping kita biasanya rapat dulu
untuk menentukan si narasumber lalu kita bagi pic-nya. Dari situ kita riset atau gak dealing
dulu si narsum kapan punya jadwal. Dan kaya eyang Habibie tuh gue sampe riset baca buku
L38
dia setebal berapa ratus halaman ya itu karena biasanya kalau riset kita berbatasan dengan
waktu karena narsum suka dadakan sekarang deal besok minta taping hm setelah dealing
narsum nanti si reporter melakukan pre interview ya. Selain riset dari online dan melihat
tayangan yang sudah ada, kita harus pre interview dengan orang orang yang terdekat. Trus
nanti si reporter akan menyusun treatment per segmennya secara kasar untuk dijadikan
bahan meeting. Kita udah pecahin segmen satu dua tiga dimana saja lokasinya dan list
pertanyaannya apa saja, jika ada isu isu yang belum dikenal harus disertakan risetnya, nanti
bakal ada kejutan apa gimmick apa biar gak kaku kaku banget.
Trus abis itu tapping deh, si pic bertanggung jawab atas berlangsungnya tapping itu. Misal
ngatur crew call, berangkat jam berapa, lokasi di mana. Abis itu setelah tapping kita ngejar
SOT, VT atau pelengkap tayangan. Disitu reporter juga harus mengejar narasumber lain
untuk SOT dan VT, tapi ya picnya beda beda. Terus setelah itu masuk proses editing ya dia
si reporter pic bertanggung jawab terhadap konten dia motong durasi
P: Kak.....aku baru nanya pre produksinya lho hahaha
I: Oia aku keasikan ngejelasin
P: Aku mau motong juga gak enak soalnya, sekarang balik lagi ke rapat biasanya siapa aja
yang datang?
I: Pastinya produser, pic narasumber sama vj
P: Biasanya dalam rapat ini yang nentuin tokoh ini yuk atau gimana itu siapa sih?
I: Bareng bareng sih pastinya, tapi terkadang kita suka ditanyain gitu kaya “lo ada mau
ngangkat apa” atau biasanya EP yang kasih arahan “atasan minta ini nih, kejar ya”
L39
Informan kembali
meminum kopi
P: Terus kalau rapat mingguannya ngapain aja?
I: Paling sih nentuin tayangan dan cek stok tayangan udah tinggal berapa lagi. Rapat itu sih
ada tapi gak selalu sih hasil rapat tayangan dipake karena tiba tiba dapat narsum siapa trus
tapping eh langsung naik hari Minggu
P: kalau riset biasanya yang diambil apanya kak
I; macam macam, pasti biografinya ya, track record dia seperti apa terus sosoknya dia secara
personal, kontroversinya
P: Kalau pre interview ada spesifikasi khusus gak sih harus preinterview siapanya?
I: Orang yang dekat dan punya kedekatan dengan narasumber. Karena kalau riset dari google
kan semua orang juga tau itu. Ketika kita preinterview ya gak semua informasi ada di
lapangan dan kita cari di google semisal ternyata si Gilang tuh suka ngelawak bahasa Burma
ya kan itu Cuma yang tau teman temannya
P: Biasanya yang di dealing sama narasumber tuh apa aja?
I; kalau kita dengan politisi atau non artis itu jadwal tapping ya, tapi kalau sama yang
semcacam public figure yang lebih light selain dealing waktu juga kita dealing harga
P: Untuk penentuan treeatment sama segmen nih biasanya gimana sih kak?
I: Hm dari biasa yang saya bikin, biasanya gue naro segmen satu dari kiprahnya dia, apa
yang sudah dia lakukan dan perkembangannya apa. Terus untuk segmen dua gue lebih dekat
sosoknya gimana. Dan segmen tiga lebih ke masa depannya plan dia kedepan gimana sih.
Misal kaya Butet Radjasa ya, kita tau sosok mas Butet seniman dan businessman kita ambil
itu sisi businessmannya sebagai perahu karetnya untuk masa depannya.
L40
Informan mulai untuk
merokok
005
P: Kalau VJ pas pra produksi ngapain kak?
I: kalau sudah deal sama narasumber dia hunting lokasi sama pic reporternya
P: Harus berapa background sih kak?
I: Biasanya kita minimal dua lokasi tapi tergantung dengan narasumber
P: Ancaman yang muncul saat pre produksi apa aja?
I: Sebenarnya kita punya narasumber yang ajaib ajaib. Misalnya nih kita saat pre produksi
sudah punya treatment ternyata dia cancel ada juga sudah siap semua tak hanya pre produksi
alat sewa dkk kita udah dilokasi dan ternyata si narsum gak bisa
P: Kalau nemu peluang perbaikan apa yang dilakukan?
I: Gue akan melakukan riset sedalam dalamnya, dan gali lebih dalam di pre interview cari
yang berbeda. Kita saat riset jangan menelan mentah mentah harus pinter kita mencerna
informasinya
P: Nah masuk produksinya nih kak
I: Iya gue lanjutin ya, jadi minimal di dua lokasi untuk kamera kita pakai 3 kamera, host-
narasumber-master. Audio pasti dipegang sama PA atau reproter lain karena PIC pegang
hilite-nya dicatat untuk proses editing dan yang ngejaga konten itu dari produser yang
feeding ya.
P: Biasanya durasi berapa lama ya kak?
I: Wah itu semua tergantung dari narasumber ya, semakin lama harus semakin bagus karena
banyak variasi. Tapi biasanya dari jam 10 hingga 3 sore.
P: List pertanyaan biasanya berapa banyak?
L41
006
I: Satu segmennya itu sekitar 7-10 point. Tapi bisa juga ada pengembangan dari si host ya.
P: Kendala tapping outdoor apa kak?
I: Cuaca pastinya, suara pasti lebih bising karena atmosfirnya macam macam, biasanya kita
pake tascam sih.
P: Kalau nemuin kendala di produksi biasanya gimana kak tindakannya?
I: Seiring berjalannya waktu semua udah inisiatif sendiri.
P: Kalau ada peluang perbaikan apa yang mau dibenarkan dari produksi?
I: Audio hahaha soalnya tascam tuh suka tiba tiba aneh gitu
P: Kita masuk ke pasca produksinya ya kak, tahapannya apa saja kak?
I: untuk reporter PIC kan dia sudah menulis hilite dan terkadang ada yang gak melakukan
itu jadinya kita minta anak magang untuk verbatim tayangan ya lalu dilempar di milis trus
dipilih sama produser yang mana akan dipakai.
P: kalau VJ pasca produksi tugasnya apa?
I: Transfer tayangan, ingest, ngesync lalu roughcut sesuai hilite lalu ready masuk editing
online ya PIC potong durasi lalu si VJ menyiapkan SOT yang sudah dipilih produser hasil
liputan dan siapkan gambar insert. Nanti setelah potong durasi yang ambil masukin insert itu
terserah siapa aja.
P: Potong durasi itu dilihat oleh produsernya apa produser tinggal cuma lihat hasil akhir?
I: Kalau potong durasi awal sih gak ya karena kita juga udah ada panduan hilite dari
produser nanti kalau sudah potdur dan mixing sekaligus tempel insertan baru deh produser
preview awal dan kasih masukan. Kalau masih harus potong durasi ya dia potong lagi abis
L42
Informan meminum
kopi
itu finishing lalu preview akhir sama EP.
P: Ngedit itu biasanya berapa lama?
I: Ya gak terlalu lama kok semisal bahan insertan sudah ready semua.
P: Kendala yang dihadapi saat editing apa kak?
I: Ya SOT yang kita cari kadang kadang belum lengkap, jadi bikin emosi karena harus
ngejar narasumber lain yang punya kelowongan waktunya tidak banyak ya. Abis itu insertan
kadang kadang ada yang ada ada yang enggak
P: Kan kalau kak Niar tipikal gak suka verbatim hanya hilite aja ya, tapi sebenarnya
kekuatan verbatim sama timecode itu apa sih?
I: Hmm kalau gue sendiri sih karena ketika kita pegang narasumber dia ngomong apa dan
gue tau dia ngomong hal A misalnya di sebelah sini jadi gue gak butuh verbatim ya hanya
hilite aja. Tapi kan tipe orang berbeda beda ya yang lebih suka potong perkata supaya lebih
cepat potdurnya. Tapi dari selama ini gue ngedit misalnya si narasumber ngomong satu poin,
tapi durasinya hingga 3 menit itu kebanyakan bridgingnya atau apa apa gitu is ok sih tapi
kan nanti itu dipotong dan sebenarnya bisa kita sambungin ke bagian lainnya. Jadi untuk
motong durasi gue lebih senang hilite-nya aja gue preview dan lebih ngerti kontennya apa.
Karena kalau dari verbatim itu ada terkadang kata kata yang terpotong dan sayang.
P: Ancaman yang muncul saat paska produksi?
I: Kalau gue gasuka tipikal begadang ya, itu kasian banget. Makanya pas kalau gue yang
megang ya gue usahain sebelum jam 11 malam udah kelar, makanya suka agak bawel sama
mas mas VJ untuk kejar insertan. Sama kalau dari tayangan ya itu head to head sama bola
L43
P: Untuk tokoh inspiratif ngerasa susah menentukan narsum gak sih? Secara dengan
pelabelan tokoh nasional inspiratif ya jujur orang – orang seperti itu kan gak banyak dan itu
itu aja. Gimana buat tetap ngangkat sisi lainnya ketika orang udah tau oh dia nih
I: Inspiratif menurut gue menurut orang lain itu beda semuanya pasti bersinggunggan satu
dengan yang lain
P: harapan buat Satu Indonesia apa kak?
I: Tetap konsisten dengan pelabelan tokoh inspiratif jangan sampai kacangan.
L44
Lampiran Open Coding 4
Informan No. 4
Peneliti : Aztari Ayu Nadya
Subyek : Nadia Sagara Asmara (dipanggil Nadia), Production Assistant Satu Indonesia
Topik : Strategi Produksi Satu Indonesia dalam menyajikan edutainment
Tanggal : 4 Mei 2015
Waktu : 18.35 WIB
Tempat : Ruangan News, Desk 1 Indonesia
Situasi : Kondisi ruangan kondusif untuk wawancara, sedang break solat magrib, namun saat dipertengahan wawancara desk supervisi visual ramai.
Informan saat wawancara tidak sedang melakukan pekerjaan lain, sehingga fokus dalam menjawab.
CATATAN
LAPANGAN
KODE TRANSKRIP DATA CATATAN
JAWABAN
INFORMAN
001 P: Kak Nadia yuk sebutin nama lengkapnya siapa
L45
002
I: Nama Princess hahahaha Nadia Sagara Asmara
P: Boleh diceritain gak kak dulu riwayat pendidikannya dimana?
I: Aku S1 Jurnalistik di STIKOM Bandung dan SMA 1 Cimahi ambil IPA dong hahaha
P: Nah boleh diceritain gak kak gimana masuk ke dunia pertelvisian
I: ceritanya aku waktu itu sempet kerja dulu di Bandung setahun menjadi fotografer trus
masukin lamaran ke NET deh, ikutin semua prosedurnya dan huwala aku langsung masuk ke
Satu Indonesia
P: Jobdesk di Satu Indonesia menjadi apa kak
I: Aku lintas jobdesk hmm aku sebenarnya news production assistant. Jobdesknya itu seputar
administrasi produksi, administrasi program
P: Sudah berapa lama kak di Satu Indonesia
I: di Satu Indonesia itu aku masuk bulan Oktober berarti berapa bulan tuh, 6 ya
P: Oke kita masuk ke konsep Satu Indonesia ya, menurut Kak Nadia Satu Indonesia itu
konsep programnya seperti apa sih?
I: konsep program Satu Indonesia itu talkshow. Awalnya pas aku gabung, tokoh – tokoh
yang ada di Satu Indonesia itu adalah tokoh – tokoh nasional, politik, pemerintahan. Tapi
makin kesini karena dari hasil evaluasi RND itu tuh segmentasi Satu Indonesia itu bukan
bapak – bapak ternyata, ada remaja juga. Jadi makin kesini narsum narsum inspiratifnya
mulai yang lite kaya artis musisi gitu segala macam, gak hanya tokoh nasional tokoh politik,
intinya tuh tokoh nasional yang inspiratif
P: Kalau tujuan utama program Satu Indonesia itu apa?
L46
007
I: tujuannya yang aku tangkap ya untuk memberikan masyarakat apa ya hahaha hmm
memberikan suguhan tontonan yang bukan Cuma menghibur karena hmm karena karakter
Satu Indonesia itu kan suka diselipkan gimmick gimmick, gimmick gimmick itu kalau
menurut aku fungsinya untuk menghibur jadi hmm penontonnya gak bosen nonton Satu
Indonesia. Dan selain menghibur juga memberikan tontonan positif dari taglinenya juga kan
dari cerita tokoh – tokoh yang inspiratif. Dari cerita – cerita narsum yang tayang di Satu
Indonesia kan kita bisa ambil sisi positif dari situ
P: Berarti kekuatan program Satu Indonesia adalah?
I: Ya talkshow dengan tokoh nasional pastinya mengedukasi namun dibawakan santai
P: Trus, pada hari apa dan jam berapa sih kak Satu Indonesia tayang?
I: Kalau pas aku masuk tuh jam tayangnya udah jam setengah dua belas
P: Sebelumnya emang jam berapa kak?
I: Sebelumnya tuh pernah jam 10 pernah juga jam 11. Terus sekarang jadi jam setengah dua
belas dengan durasi setengah jam
P: Dulu sempat sejam kan ya?
I: Iya dulu sempat sejam dan tayang jam 11 malam, waktu aku masuk tuh aku pernah
ngerasain sejam tayangan pas episode Darwis Triadi. Trus kesananya lagi ada kebijakan dari
programming jadi Cuma setengah jam deh
P: Gimanasih narik minat audiens buat nonton Satu Indonesia padahal kan tayangnya malam
kan tuh
I: Minat audiens hmm kalau menurut aku tuh sebenarnya Satu Indonesia ini memiliki nilai
RND adalah Research
and Development
L47
plus karena di stasiun tv NET ini program yang menghadirkan talkshow dengan tokoh –
tokoh nasional dengan sisi lainnya gitu ya gak Cuma dia sebagai profesinya tapi juga sisi
lain dia dengan keluarganya ya itu Cuma Satu Indonesia. Misalnya penonton setia NET
kalau mau nonton talkshow inspiratif dan menghibur ya itu Satu Indonesia
P: Nah terus gimana tuh kak proses promosinya Satu Indonesia? Via apa aja tuh kak
promosinya?
I: Kalau promosi reguler tuh ada di ini hm di program – program NET daily tapi itu hmm di
hari H, kan tayangnya di hari Minggu nah promo regulernya itu di hari Minggu itu di IMS,
di NET 12, di NET 16, trus promo generik juga di tiap iklan ada iklan Satu Indonesia dengan
episode siapa gitu. Trus kita juga memberlakukan promo di sosial media, ada di twitter dan
facebook. Oia baru juga nih kita bikin teaser di youtube mulai dari episode Eyang Habibie
P: Itu diminta sama produser gitu apa inisiatif kak?
I: Itu inisiatif VJ
P: Menurut kak Nadia, pesaing program Satu Indonesia itu program apa ya?
I: Hmm program serupa ya, sebenarnya program talkshow kan banyak ya. Tapi kalau
pesaing talkshow kita tuh menurut aku Mata Najwa sama Kick Andy, tapi kalau dilihat lagi
lebih dalam sebenarnya tuh karakternya juga beda. Jadi masing – masing punya
kelebihannya lah
P: Kalau program serupa yang head to head ada gak sih?
I: jam segitu kayanya gak ada deh
P: Jadi perbedaan Mata Najwa dan Satu Indonesia adalah?
L48
I: Pastinya genre ya Nad, sama sama talkshow tapi packagingnya beda, kalau kita kan
outdoor trus lebih dinamis kalau program sebelah kan kaku dan indoor gitu ya
P: Kan sekarang marak talkshow ya, kaya Satu Jam Lebih dekat juga sebenarnya hampir
mirip tuh kak sama programnya. Tapi gimana cara progam Satu Indonesia untuk tetap
bertahan?
I: kalau menurut aku sih dari segi konten kali ya, kalau dari aku lihat nih hmm sebenarnya
aku kalau memposisikan diri sebagai penonton pengennya ngelihat yang aku pengen tau tuh
sisi lainnya. Jadi menurut aku kalau program Satu Indonesia ini mau bertahan harus lebih
banyak porsi sisi lainnya, lebih dekatnya gitu. Misalnya orang pengen tahu tokoh nasional
ini kaya SBY trus beliau masak, Habibie juga lebih dekatnya. Sejauh ini yang aku lihat ya
itu sih daya tarik Satu Indonesia
P: Kalau ada penurunan audiens, apa sih yang dilakukan oleh tim untuk episode selanjutnya?
I: kita tuh ada evaluasi berkala setiap tayangan yang udah on air. Nah nanti dari situ
produsernya yang ngasih tau nih kita analisisnya kita lemahnya dimana kita kuatnya dimana,
dari situ kita pertahanin dan hal hal yang lemah kita perbaiki
P: Kan kekuatan talkshow itu dari adanya host tetap sebagai representatif programnya kan.
Namun seiring dengan Mbak Marissa memutuskan untuk tidak menjadi pegawai tetap NET
jadinya kan banyak gonta ganti host kaya Mbak Cita, Mas Peter gitu ya, nah itu berpengaruh
gak ke rating share?
I: sejujurnya iya sih, karena hm mau gak mau talkshow tuh yang dijual tuh hostnya juga,
host tetap lah gitu ya maksudnya. Nah kalau menurut aku, secara pribadi itu menjadi
L49
003
evaluasi besar untuk program Satu Indonesia sih
P: Nah masalah itu mempengaruhi ke flow atau feel produksi Satu Indonesia dengan
narasumber gak?
I: Kalau internal sih enggak tapi kalau berhubungan dengan narasumber ya feel
pembawaannya kan setiap host punya gaya masing masing. Nah ini dia menjadi kendala dan
tantangan buat Satu Indonesia, karena programnya belum ada identitas dan host tetap.
Karena karakter program direpresentatifkan oleh host makanya ini juga jadi tantangan dan
masalah buat tim kita.
P: Nah jadi masalah host ini udah ada jalan keluarnya belum kak dari atasan?
I: Hahaha itu kita tanyakan sama bos – bos ya, mungkin kamu nanti wawancara sama Kang
Kemal bisa nanya ini hahaha
P: Lanjut ke edutainment, menurut kamu edutainment itu apa sih?
I: Edutainment itu kan singkatan dari edukasi dan entertainment ya. Jadi edukasi itu
pendidikan dan entertainment itu hiburan ya, berarti program yang mendidik juga pastinya
menghibur dibawain santai supaya bisa dicerna lebih mudah oleh audiens.
P: Nah menurut Kak Nadia, Satu Indonesia termasuk program edutainment gak?
I: Iya termasuk
P: Emang dibagian apanya kak yang menjadi ciri – ciri kalau Satu Indonesia itu program
edutainment?
I: Ada edutainmentnya gini, edukasinya selain kita menonjolkan kisah kisah inspiratif, kita
juga menampilkan isu terkini ada current issuenya jadi itu bisa menambah edukasi penonton.
L50
004
Nah kalau entertainmentnya ya itu tadi kita ada selingan gimmick dan surprisenya gimana
kita bisa ngelihat Eyang Habibie baca puisi, SBY masak, nah di toko toko sebelah belum
tentu kan Nad hahaha. Tapi kalau di Satu Indonesia itu kita usahakan banget
P: Lalu strategi apa sih yang dilakukan tim Satu Indonesia supaya bisa tetap menghasilkan
tayangan edutainment?
I: Dari yang aku lihat ya dari sisi edukasinya, aku lihat tuh reporternya tuh stress banget buat
riset – riset, cari isu terkini hingga pre interview. Itu tuh harus dipertahankan banget dan
diperdalam lagi sebisa mungkin cari side barnya juga. Apalagi ibu bos kita juga bilang untuk
meminimalisir riset dari internet kan harus lebih gencar pre interview dari orang terdekat.
Nah masalahnya pre interview ini gak gampang, kita harus menyesuaikan jadwal dengan
orang yang mau diinterview sedangkan kita juga dikejar kejar deadline ya. Itu sih yang harus
dipertahanin dari segi edutainment ya risetnya itu. Jadinya kan kita bisa tuh bikin gimmick
dari misalnya dia suka apa atau kebiasaannya apa
P: Sekarang kita masuk ke pre produksi ya Kak Nad, boleh dijelasin gak pre produksi Satu
Indonesia apa aja?
I: Kalau aku jobdesknya kan PA nih nah kalau pre produksinya itu aku adalah request alat
alat di Gamba kan, trus wardrobe host, request mobil dan juga menyiapkan souvenir. Nah
kalau DLK tuh lebih susah lagi harus booking hotel, booking kendaraan disananya itu semua
masuk ke jobdesk aku sih.
P: Nah kan ada rapat mingguan nih, biasanya ngapain aja sih kak Nad?
I: Biasanya itu kita rapat tentang perkembangan sejauh mana nih kita mendapatkan narsum,
DLK adalah Dinas
Luar Kota
L51
narsum mana lagi yang mau kita deketin, terus penentuan PIC tiap narsum, episode bakal
tayang siapa. Nah ada satu lagi rapat, namanya rapat segmentasi, itu biasanya H-2 tapping
ya. Disitu kita bakal brainstorming tentang segmentasi yang akan diangkat serta penentuan
runtutan pertanyaan yang akan ditanyakan serta strategi mau menyelipkan gimmick dimana
biar tiap segmen itu gak boring.
P: Lalu yang menentukan tokoh ini oke tokoh ini enggak oke tuh siapa ya kak Nad?
I: Hmm pintu pertama itu produser tapi nanti disaring sama EP dan ujungnya itu Kadept.
Tapi sebenarnya yang lebih berpengaruh itu EP dan Produser dalam menentukan tokoh yang
akan diangkat.
P: Beberapa tokoh yang diundang kan kelas satu ya dan itu pasti susah kan ya dapat mereka,
gimana sih kiat apa gitu biar mendapatkan mereka?
I: Nah aku sudah pernah merasakan tuh ya jadi PIC narsum waktu Glenn Fredly kemarin ya.
Dan itu butuh kerja keras yang ekstra, apalagi aku juga lihat kakak – kakak reporter tuh juga
approaching ke narsumnya gila – gilaan mereka sampai dikatain juga kan pas libur mayday
kemarin kak Niar tuh dibales smsnya sama asisten Pak Said Aqil kaya “yah mbak hari libur
masih aja ngejar sms” nah dibalasnya kaya ya maaf pak wartawan memang gak ada tanggal
merahnya kan. Nah itu sampai segitunya, dan ngobrol kalau di luar konteks kerjaan tuh
sering banget kaya ada keluhan yaampun gini banget ya ngejar narsum php php banget ya.
Emang agak susah apalagi kan jadwal mereka juga gak gampang kan padat gitu
P: Ancaman yang muncul waktu pra produksi apa aja kak?
I: Hmmm kalau di jobdesk PA itu kendala pra produksi itu prosedural ya ka request request
L52
005
form itu kan perlu tanda tangan ya birokrasi nah itu tuh kendalanya itu kalau orangnya lagi
gak ada atau keluar kota itu bikin bingung ya. Misalnya alatnya telat, narsum kasih tanggal
mendadak ya itu kita ketar ketir juga. Kalau di reporter itu sih ya approachingnya
P: Nah kalau ada peluang untuk memperbaiki pra produksi Satu Indonesia, menurut kak Nad
team ini harusnya apa yang akan dilakukan?
I: Hmm itu kalau riset ya harus makin dalam ya, itu tantangan besar kita juga memanfaatkan
waktu yang singkat dengan dinamika tekanan yang tinggi. Kaya kita lagi slow pre interview
lalu tiba – tiba narsumnya kasih tanggal dadakan sedangkan kita juga ada kerjaan lain dan
berpacu sama dinamika itu. Harusnya dikasih preparasi waktu sebulan kali ya hahaha biar
risetnya mateng gitu Nad, request – request alat juga santai kan itu hidup jadi damai hahaha
ya itu namanya juga tantangan di Satin
P: Produksi Satu Indonesia itu gimana sih kak Nad?
I: Satu Indonesia itu pakai 3 kamera, cameworksnya 3 kamera menggunakan 5D. Trus kalau
menurut aku kita well prepared karena disupprot anak audio dan lighting. Kita itu indoor jadi
lebih dinamis, setiap segmen beda latar dan beda segmentasi
P: Pengaturan pengambilan gambarnya gimana tuh kak?
I: Kamera 1 itu narasumber, kamera 2 host, kamera 3 itu master dengan slider
P: Gimana program ini bisa cover the both side kak? Kan kemarin juga Kang Kemal bilang
gak boleh terlalu mendewai sosok yang kita angkat kan
I: Nah itu adanya SOT, beberapa episode tuh tokoh politik itu SOTnya dari orang orang
netral kaya pengamat, kaya instansi instansi yang netral. Jadi mereka kaya mengkomentari
L53
serta mengkritisi, itu dimasukin ke SOT supaya bisa cover the both side.
P: Gaya atau gesture host saat taping diatur gak sih kak Nad? Kaya Ibu Produser mungkin
kasih feeding di HT “next slow down lagi gaboleh gerak ini, agak nyantainya gimana”
I: Selama ini lebih banyak feedingnya produser kasih feeding pertanyaan sih, gesture
kayanya gak terlalu diatur.
P: Tapi berarti supaya terkesan lebih rileks dengan narasumber tuh sih host dikasih tau dulu
ya kak dengan ngasih list riset dan pre interview
I: Kalau gesture sih biasanya host sudah pada pintar untuk memposisikan dirinya
sebagaimana mungkin saat taping bisa santai dan dekat dengan narsum
P: Nah terus gimana tuh kak mengatur supaya narasumber gak boring? Karena kan kadang
kadang dalam satu segmen pertanyaan berat semua gitu kan
I: Hmm ngatur moodnya mungkin dari kita gak ngaret itu bisa juga mempengaruhi narsum.
Pastinya harus ada icebreakernya dari gimmick tiap segmen yang kita buat dari hasil riset
dan pre interview
P: Ohhh, pernah gagal gak kak pas kasih gimmick atau surprisenya gitu?
I: Hahaha malu aku.....pernah. Jadi tuh bukan kesalahan dalam pre interviewnya, namun kita
salah menangkapnya kurang jelas kaya misskom gitu
P: Kendala apa aja kak yang dihadapi oleh tim Satu Indonesia saat taping? Secara outdoor
kan ya itu
I: Wah kendala teknis dan non teknis pasti ada. Kaya audio misalnya tascam kita tiba – tiba
gak nangkep suara malah kresek – kresek. Bahkan ada juga kendala supranatural kaya di
L54
006
Bayuwangi tascam tuh baik baik aja eh pas kita pakai ada angin wuzzz gitu gitu dan suara
yang kita take ilang, eh pas kita gali informasi katanya kalau shooting disana harus izin
numpang - numpang dulu gitu sama penunggunya hahaha
P: Biasanya kalau menemukan kendala seperti itu biasanya apa yang dilakukan kak?
Menunggu aba aba dari produser duu kah?
I: Sebenarnya ya kita masing masing bisa langsung mengambil tindakan ya namun kembali
lagi harus menunggu keputusan produser kasih masukan apa yang harus dilakukan
P: Kalau ada peluang untuk perbaikan saat produksi, apa sih yang mau dilakukan?
I: Alatnya sejauh ini mumpuni, tapi ya pengennya ada perbaikan di audio ya. Sama satu lagi
waktu narsum semoga dapat diberikan lebih lama sehingga kita taping juga lebih maksimal
gitu gak dikejar kejar waktu dalam ngeset spot untuk interview, kan terkadang ada gangguan
cahaya, suara dan lain lain
P: Lanjut ke paska produksi ya kak, apa aja prosesnya yang dilalui?
I: Jadi abis taping langsung ingest ya, nanti yang magang itu verbatim dan timecode,
produser nentuin mana yang dipake dan tidak lalu ada roughcut. Masuk ke editing online
potong durasi, nempelin SOT, OBB, template, credit title dan tinggal preview deh sama
produser atau EP
P: Kekuatan verbatim sama timecode apa kak?
I: itu mempermudah kerjanya produser dan reporter untuk bikin naskah, potong durasi, jadi
tau persis kan yang mana yang seru dan kita pakai sama untuk draft live tweet
P: Nah pas editing akhir segmen waktu mau masuk iklan, ada strategi tertentu gak supaya
L55
audiens tetap bertahan gak ganti channel?
I: Hmm ada kok jadi kita kasih cuplikan segmen selanjutnya, teaser.
P: Kendala waktu editing apa aja kak?
I: Ya tiba tiba editing sudah di setengah jalan terus ilang ya sama kita dapat shift editing
malam kan jadi ngantuk nungguin
P: Jika menemukan peluang perbaikan di paska produksi, apa sih yang akan diperbaiki oleh
Satu Indonesia?
I: Oia itu kemarin ada revisi OBB ya sekarang OBB kita baru, sekarang juga editing kita
jadwalnya pagi hahaha gak perlu begadang lagi lumayan deh
P: Ada harapan ke depannya kak untuk Satu Indonesia?
I: Ya semoga seluruh kegiatan produksi kita lancar ya kan kepalanya banyak tuh di tim kita
nah harus satu visi misi juga kita. Sama semoga makin bertambah narsum narsum yang
inspiratif lainnya jadinya kita gak kehabisan narasumber hahaha
L56
L57
Lampiran Axial Coding
Edutainment Aderia Ade
(Eksekutif Produser)
Grathia Pitaloka
(Produser)
Yuniar Fatma
(Reporter)
Nadia Sagara
(Production Assistant)
003 P: Nah sekarang masuk ke
edutainment ya, menurut
Mbak Ade Satu Indonesia
itu program edutainment
gak?
I: Hmm mungkin gak hanya
Satu Indonesia kali ya,
mungkin gue rasa di seluruh
acara di tv Indonesia
harusnya seperti itu, edukatif
namun bisa menghibur
karena itu satu satunya
ramuan yang ampuh untuk
orang orang mau menonton.
Di satu sisi harus menghibur
dalam arti bukan harus
P: Edutainment menurut
Mbak Thia itu apa?
I: Mungkin mengemas ya itu
yang ingin kita buat
mengemas yang berat tetapi
dengan ringan, menghibur,
orang merasa tidak digurui.
P: Berarti Satu Indonesia itu
edutainment ya Mbak?
I: Iya hahaha
P: Jadi di program ini apa
sih yang menunjukkan kalau
dia edutainment?
I: Edutainment itu yang tadi
gue bilang kaya lo bisa
mengambil pelajaran dari
P: Edutainment itu apa sih
kak?
I: Hm edutainment
itu......tayangan pendidikan
dengan penyajian lebih light
tidak terlalu berat
P: Satu Indonesia
edutainment gak kak?
I: Yes
P: Bagian apa yang
menunjukkan edutainment?
I: Kita menyajikan tokoh
inspiratif dan tokoh nasional.
Sekarang semisal tokoh itu
tidak inspiratif dan memberi
perubahan terhadap
P: Lanjut ke edutainment,
menurut kamu edutainment
itu apa sih?
I: Edutainment itu kan
singkatan dari edukasi dan
entertainment ya. Jadi
edukasi itu pendidikan dan
entertainment itu hiburan ya,
berarti program yang
mendidik juga pastinya
menghibur dibawain santai
supaya bisa dicerna lebih
mudah oleh audiens.
P: Nah menurut Kak Nadia,
Satu Indonesia termasuk
program edutainment gak?
L58
dikarang ya seperti drama itu
sih enggak, namun
kemasannya harus dibuat
menghibur dan membuat
orang pengen nonton kaya
tadi meskipun ini adalah
talkshow yang cenderung
serius namun kita bisa
memasukkan hal hal tak
terduga hal hal membuat
orang pengen tau di
tayangan itu. Dan itu
membuat aku merasa ya
semuanya harus bisa
menghibur sekaligus
mendidik
P: Terus menurut Mbak Ade
strategi Satu Indonesia
supaya konsisten memilki
sisi edutainment itu apa ya
Mbak?
narasumber yang kita hadiri.
Pelajaran itu kan gak selalu
yang baik kan jadi kaya dari
yang buruk kita bisa belajar
supaya tidak melakukan hal
yang sama. Kalau dari sisi
entertainmentnya kita ada
suprise dan gimmick
P: Jadi strategi program ini
untuk tetap edutainment
adalah?
I: Strateginya itu
memperkuat risetnya dan
lebih inovasi aja gitu
gimmicknya jangan itu itu
lagi
Indonesia, ngapain kita
harus angkat itu narsum
kalau kita juga gak bisa
mengedukasi masyarakat
dengan kisah dia. Berarti
kaya infotainment doang
dong meaningless dan tidak
memberi something kepada
audiens. Untuk kesan
santainya kita buat contoh
Gilang Ramadhan. Dia kan
drummer ya, untuk membuat
suasannya cair gak hanya
talkshow aja, kita kasih dia
surprise ya yang aku bilang
tadi pakai galon. Karena kita
juga angkat sisi lain dia yang
ngajar anak anak pake galon.
Trus untuk gimmicknya ya
kita minta dia masak karena
waktu tinggal di Eropa kan
I: Iya termasuk
P: Emang dibagian apanya
kak yang menjadi ciri – ciri
kalau Satu Indonesia itu
program edutainment?
I: Ada edutainmentnya gini,
edukasinya selain kita
menonjolkan kisah kisah
inspiratif, kita juga
menampilkan isu terkini ada
current issuenya jadi itu bisa
menambah edukasi
penonton. Nah kalau
entertainmentnya ya itu tadi
kita ada selingan gimmick
dan surprisenya gimana kita
bisa ngelihat Eyang Habibie
baca puisi, SBY masak, nah
di toko toko sebelah belum
tentu kan Nad hahaha. Tapi
kalau di Satu Indonesia itu
L59
I: Hmmm kalau gimmick
gimmick itu merupakan
sebagian kecil dari strategi
ya namun yang sudah di
melekat di kepala habbit
bahwa hm ya kalau
membuat berita harus seperti
itu, even hanya membuat
paket paket kecil gitu ya
yang tayang di buletin news
ya kalau kami menyebutnya
sebagai enterpraise
reporting. Jadi report yang
lengkap namun itu membuat
enterpraising yaitu membuat
orang orang paham, lengkap,
comprehensif dan sekaligus
tidak membuat orang gak
bosen ya. Ya startegi Satu
Indonesia apa ya hmm
semuanya sih dari kita riset,
dia masak sendiri ya. Misal
tokoh yang berat itu kaya
Eyang Habibie, ternyata dia
sosok sesuatu banget karena
walaupun dia udah sepuh, ya
dia masih aktif dengan
gadgetnya, suka jogging
sambil dengerin musik dan
kebiasaan nonton film
dengan cucu. Nah yang kaya
gitu gitu yang kita angkat
selain titik dia dan main
jobnya
P: Jadi gimana tuh
strateginya untuk tetap
konsisten menunjukkan sisi
edutainmentnya?
I: kalau secara tayangan
hmm kita bisa meriset
narasumber dengan pre
interview atau dengan poin
kita usahakan banget
P: Lalu strategi apa sih yang
dilakukan tim Satu Indonesia
supaya bisa tetap
menghasilkan tayangan
edutainment?
I: Dari yang aku lihat ya dari
sisi edukasinya, aku lihat tuh
reporternya tuh stress banget
buat riset – riset, cari isu
terkini hingga pre interview.
Itu tuh harus dipertahankan
banget dan diperdalam lagi
sebisa mungkin cari side
barnya juga. Apalagi ibu bos
kita juga bilang untuk
meminimalisir riset dari
internet kan harus lebih
gencar pre interview dari
orang terdekat. Nah
masalahnya pre interview ini
L60
rapat rundown, budgeting,
merancang maintenancenya
seperti apa ya itu membuat
sedimikan rupa agar gak
bosen ditonton malam
malam jam segitu
poin pertanyaan yang layak
kita tanya karena semua itu
kan terbatas dengan durasi
ya. Harus bisa memilah
mana yang orang sudah tau
dan sisi lain mana yang
orang belum tau dan mau
diangkat dan ditanyakan
kepada narasumber
gak gampang, kita harus
menyesuaikan jadwal
dengan orang yang mau
diinterview sedangkan kita
juga dikejar kejar deadline
ya. Itu sih yang harus
dipertahanin dari segi
edutainment ya risetnya itu.
Jadinya kan kita bisa tuh
bikin gimmick dari misalnya
dia suka apa atau
kebiasaannya apa
Pre Produksi Aderia Ade
(Eksekutif Produser)
Grathia Pitaloka
(Produser)
Yuniar Fatma
(Reporter)
Nadia Sagara
(Production Assistant)
004 P: Lalu kriteria yang jelas
sosok tokoh yang diangkat
oleh Satu Indonesia tuh kaya
gimana Mbak?
P: Trus untuk pra
produksinya bisa jelasin gak
ya di Satu Indonesia?
I: Biasanya dari meeting ya
P: Proses pra produksi Satu
Indonesia itu apa aja kak?
I: Hahaha banyak, kalau
reporter ya kaya gue kan
P: Sekarang kita masuk ke
pre produksi ya Kak Nad,
boleh dijelasin gak pre
produksi Satu Indonesia apa
L61
I: Intinya dia sudah memberi
sumbangannya ke Indonesia.
Gak bisa skalanya lokal kaya
orang bikin sekolah anak
jalanan di bawah jembatan
misal di Matraman Jakarta
Timur ya itu belum bisa
kalau skalanya lokal. Jadi
kita itu skalanya tokoh
nasional jadi misalnya dia
sudah membuat sekolah
rimba kaya si Butet
Manurung itu ya yang
sekarang kita lagi kejar
Cuma dia karena sudah
sibuk di luar dan dia
membuat perubahan ya dia
menjadi agen perubahan.
Artinya misalnya kita ambil
contoh itu si Butet
Manurung membuat sekolah
kita temukan nama nama
target itu lalu di approach
mulai deh aku minta diriset
dan digali lebih dalam dari
pre interview sosok ini untuk
saat ini kami sangat
menghindari riset google
karena yang pertama untuk
menghindari missed trus
untuk menggali hal – hal
yang belum diketahui aja
sehingga program ini lebih
eksklusif
P: Terus kalau penentuain
ide tokoh siapa yang
diangkat itu siapa yang
berwenang?
I: Hmm itu di rapat sih
penentuannya kita
brainstorming ramai – ramai,
jawaban non formilnya itu
sebelum tapping kita
biasanya rapat dulu untuk
menentukan si narasumber
lalu kita bagi pic-nya. Dari
situ kita riset atau gak
dealing dulu si narsum
kapan punya jadwal. Dan
kaya eyang Habibie tuh gue
sampe riset baca buku dia
setebal berapa ratus halaman
ya itu karena biasanya kalau
riset kita berbatasan dengan
waktu karena narsum suka
dadakan sekarang deal besok
minta taping hm setelah
dealing narsum nanti si
reporter melakukan pre
interview ya. Selain riset
dari online dan melihat
tayangan yang sudah ada,
kita harus pre interview
aja?
I: Kalau aku jobdesknya kan
PA nih nah kalau pre
produksinya itu aku adalah
request alat alat di Gamba
kan, trus wardrobe host,
request mobil dan juga
menyiapkan souvenir. Nah
kalau DLK tuh lebih susah
lagi harus booking hotel,
booking kendaraan
disananya itu semua masuk
ke jobdesk aku sih.
P: Nah kan ada rapat
mingguan nih, biasanya
ngapain aja sih kak Nad?
I: Biasanya itu kita rapat
tentang perkembangan
sejauh mana nih kita
mendapatkan narsum,
narsum mana lagi yang mau
L62
rimba, menyekolahkan anak
anak rimba dan itu kemudian
membuat adanya perubahan
kebijakan pemerintah gara
gara dia itu. Trus juga
membuka mata dunia, dan
itu adalah orang orang yang
kita akan sasar, dia tokoh,
level nasional, dia
menyumbangkan sesuatu
untuk negara ini dan hal
yang disumbang adalah hal
yang positif dan satu lagi dia
berdayanya untuk Indonesia
bukan berdaya untuk di luar
negeri.
P: Beberapa tokoh yang
diundang kan kelas satu ya
Mbak, ada kiat kiat khusus
gak mbak untuk
mendapatkannya?
sebenarnya bos saya yang
menentukan hahaha
P: Kan tadi udah pre
interview, googling
dikurangi lalu masuk ke
rapat segmentasi itu yang
menentukan segmen satu
tentang apanya itu siapa
Mbak?
I: Hmm biasanya rame rame
kok di rapat kan kami
demokratis hahaha
P: Mbak biasanya dalam
tayangan 30 menit berapa
pertanyaan?
I: Sebenarnya kita sih kalau
bisa semuanya ditanyain ya
biar bisa menggali sebanyak
mungkin. Kan itu ada proses
editing juga. Lebih baik
lebih daripada kurang.
dengan orang orang yang
terdekat. Trus nanti si
reporter akan menyusun
treatment per segmennya
secara kasar untuk dijadikan
bahan meeting. Kita udah
pecahin segmen satu dua
tiga dimana saja lokasinya
dan list pertanyaannya apa
saja, jika ada isu isu yang
belum dikenal harus
disertakan risetnya, nanti
bakal ada kejutan apa
gimmick apa biar gak kaku
kaku banget.
Trus abis itu tapping deh, si
pic bertanggung jawab atas
berlangsungnya tapping itu.
Misal ngatur crew call,
berangkat jam berapa, lokasi
di mana. Abis itu setelah
kita deketin, terus penentuan
PIC tiap narsum, episode
bakal tayang siapa. Nah ada
satu lagi rapat, namanya
rapat segmentasi, itu
biasanya H-2 tapping ya.
Disitu kita bakal
brainstorming tentang
segmentasi yang akan
diangkat serta penentuan
runtutan pertanyaan yang
akan ditanyakan serta
strategi mau menyelipkan
gimmick dimana biar tiap
segmen itu gak boring.
P: Lalu yang menentukan
tokoh ini oke tokoh ini
enggak oke tuh siapa ya kak
Nad?
I: Hmm pintu pertama itu
produser tapi nanti disaring
L63
I: Ya pantang menyerah lah
karena orang orang itu juga
hmmm usahanya harus lebih
keras lah kita karena mereka
ingin diyakinkan ini tuh
acara apa sih tujuannya apa
maksudnya apa gue kalau
ngomong di acara ini
gunanya apa nih. Kalau kita
bisa meyakinkan dan
pantang menyerah, tebal
muka dan bisa menjelaskan
konsep kita yang jelas ke
orang itu
P: Sekarang ke penentuan
tokohnya nih mbak, ide mau
angkat siapa dan
bagaimananya itu diambil
secara demokrasi ya mbak?
I: Penentuan tokoh ya balik
lagi ke yang tadi nyumbang
P: Beberapa tokoh yang
diundang kan kelas satu ya
ada kiat khusus untuk
mendatangkan tokoh
tersebut?
I: Ya itu tadi ya approach,
tim kita sendiri untuk
segmentasinya kita udah
punya tema yang jelas dari
kita bentuk hm show yang
jelas dan biasanya dia
tertarik sih
P; Ancaman yang muncul
saat pre produksi apa tuh
Mbak?
I: Hmm ya itu tadi karena
narsum kita satu jarang
punya waktu luang dan
kedua deadline yang harus
kita penuhi sehingga
mungkin risetnya kurang
tapping kita ngejar SOT, VT
atau pelengkap tayangan.
Disitu reporter juga harus
mengejar narasumber lain
untuk SOT dan VT, tapi ya
picnya beda beda. Terus
setelah itu masuk proses
editing ya dia si reporter pic
bertanggung jawab terhadap
konten dia motong durasi
P: Kak.....aku baru nanya pre
produksinya lho hahaha
I: Oia aku keasikan
ngejelasin
P: Aku mau motong juga
gak enak soalnya, sekarang
balik lagi ke rapat biasanya
siapa aja yang datang?
I: Pastinya produser, pic
narasumber sama vj
P: Biasanya dalam rapat ini
sama EP dan ujungnya itu
Kadept. Tapi sebenarnya
yang lebih berpengaruh itu
EP dan Produser dalam
menentukan tokoh yang
akan diangkat.
P: Beberapa tokoh yang
diundang kan kelas satu ya
dan itu pasti susah kan ya
dapat mereka, gimana sih
kiat apa gitu biar
mendapatkan mereka?
I: Nah aku sudah pernah
merasakan tuh ya jadi PIC
narsum waktu Glenn Fredly
kemarin ya. Dan itu butuh
kerja keras yang ekstra,
apalagi aku juga lihat kakak
– kakak reporter tuh juga
approaching ke narsumnya
gila – gilaan mereka sampai
L64
gak, positif gak nanti kita
rapatkan setuju gak ini ya
ayo. Kan sampai sekarang
juga ada artis ya yang sudah
ditawarkan oleh teman
teman ya kaya Reza
Rahardian. Dan pertanyaan
gue adalah oke
sumbangsihnya dia tuh apa
ke Indonesia itu apa, ketika
teman teman tidak bisa
menjawab apa
sumbangsihnya dia kecuali
membuat perempuan dan
laki laki klepek klepek ya
apa itu itu.. Jadi tokoh tokoh
itu ada nilainya kan
valuenya kan dan itu
diputuskan secara
demokratis. Demokratis di
sini gak cuma suara
sehingga show yang
ditampilkan tidak
maksimal...keempat ya ada
banyak kepala kan dalam
satu tim, ada slek bukan hal
yang tidak mungkin ya tapi
kita harus profesional
P: Jika menemukan peluang
untuk perkembangan atau
perbaikan, apa sih yang akan
dilakukan?
I: Kalau untuk memperbarui
diri ya kita selalu
memperbaharui diri ya dari
peluang peluang itu kaya
sekarang kita lagi mengubah
OBB dan mencari hal yang
baru yang refresh dan
inovatif
P: Dengan kata kata
inspiratif sebenarnya susah
yang nentuin tokoh ini yuk
atau gimana itu siapa sih?
I: Bareng bareng sih
pastinya, tapi terkadang kita
suka ditanyain gitu kaya “lo
ada mau ngangkat apa” atau
biasanya EP yang kasih
arahan “atasan minta ini nih,
kejar ya”
P: Terus kalau rapat
mingguannya ngapain aja?
I: Paling sih nentuin
tayangan dan cek stok
tayangan udah tinggal
berapa lagi. Rapat itu sih ada
tapi gak selalu sih hasil rapat
tayangan dipake karena tiba
tiba dapat narsum siapa trus
tapping eh langsung naik
hari Minggu
P: kalau riset biasanya yang
dikatain juga kan pas libur
mayday kemarin kak Niar
tuh dibales smsnya sama
asisten Pak Said Aqil kaya
“yah mbak hari libur masih
aja ngejar sms” nah
dibalasnya kaya ya maaf pak
wartawan memang gak ada
tanggal merahnya kan. Nah
itu sampai segitunya, dan
ngobrol kalau di luar
konteks kerjaan tuh sering
banget kaya ada keluhan
yaampun gini banget ya
ngejar narsum php php
banget ya. Emang agak
susah apalagi kan jadwal
mereka juga gak gampang
kan padat gitu
P: Ancaman yang muncul
waktu pra produksi apa aja
L65
terbanyak kan tetapi masih
banyak yang harus
diperhatikan, aku kan hal ini
adalah orang yang menjaga
nih visi misi disini acara ini
karena kalau Reza Rahardian
dimunculkan wah makin
banyak lagi tuh artis artis
yang masuk, Dian Sastro lah
Nicholas Saputra lah hmm
mereka terkenal mereka
mungkin orang orang yang
positif tetapi masih ada satu
lagi syaratnya di Satu
Indonesia itu sumbangsih
untuk Indonesianya apa
sudah ada apa belum, kalau
sudah ada ya ayo.
P: Ancaman yang muncul
saat pre produksi tuh apa
mbak?
gak sih mbak soalnya dia
juga udah muncul di tv lain
juga kan?
I: Hmm kita melihatnya
sebagai tantangan gimana
kita menghadirkan tokoh
tokoh inspiratif tapi dengan
cara out of the box ya
inspiratif orang kan beda
beda, gue bukan
menghadrikan dewa tapi dia
tetap manusia yang memiliki
celah gitu misalnya kaya
Glenn dia cerai, mungkin di
sisi lain dia tidak sukses
dalam pernikahannya namun
di sisi karir dia sukses. Atau
Dewi Lestari ya dia juga
cerai tapi dia punya sisi
inspiratif lainnya.
diambil apanya kak
I; macam macam, pasti
biografinya ya, track record
dia seperti apa terus
sosoknya dia secara
personal, kontroversinya
P: Kalau pre interview ada
spesifikasi khusus gak sih
harus preinterview siapanya?
I: Orang yang dekat dan
punya kedekatan dengan
narasumber. Karena kalau
riset dari google kan semua
orang juga tau itu. Ketika
kita preinterview ya gak
semua informasi ada di
lapangan dan kita cari di
google semisal ternyata si
Gilang tuh suka ngelawak
bahasa Burma ya kan itu
Cuma yang tau teman
kak?
I: Hmmm kalau di jobdesk
PA itu kendala pra produksi
itu prosedural ya ka request
request form itu kan perlu
tanda tangan ya birokrasi
nah itu tuh kendalanya itu
kalau orangnya lagi gak ada
atau keluar kota itu bikin
bingung ya. Misalnya
alatnya telat, narsum kasih
tanggal mendadak ya itu kita
ketar ketir juga. Kalau di
reporter itu sih ya
approachingnya
P: Nah kalau ada peluang
untuk memperbaiki pra
produksi Satu Indonesia,
menurut kak Nad team ini
harusnya apa yang akan
dilakukan?
L66
I: Ancaman, gak ada ya
hambatan juga gak ada
mungkin ya itu meyakinkan
calon narasumber kita untuk
mau di Satu Indonesia
karena mereka mungkin
masih belum tau acaranya
apa
P: Terus kalau menemukan
peluang untuk memperbaiki
dalam proses pre produksi,
apa sih mbak yang akan
dilakukan?
I: Hmm ditambahi lagi atau
perbaiki, sebenarnya ini
standar semuanya juga ya
bahwa riset itu harus dalam
karena kan ada beberapa kali
meskipun itu di narasumber
dan beberapa kerabat
narasumber bisikin ternyata
temannya
P: Biasanya yang di dealing
sama narasumber tuh apa
aja?
I; kalau kita dengan politisi
atau non artis itu jadwal
tapping ya, tapi kalau sama
yang semcacam public
figure yang lebih light selain
dealing waktu juga kita
dealing harga
P: Untuk penentuan
treeatment sama segmen nih
biasanya gimana sih kak?
I: Hm dari biasa yang saya
bikin, biasanya gue naro
segmen satu dari kiprahnya
dia, apa yang sudah dia
lakukan dan
perkembangannya apa.
Terus untuk segmen dua gue
I: Hmm itu kalau riset ya
harus makin dalam ya, itu
tantangan besar kita juga
memanfaatkan waktu yang
singkat dengan dinamika
tekanan yang tinggi. Kaya
kita lagi slow pre interview
lalu tiba – tiba narsumnya
kasih tanggal dadakan
sedangkan kita juga ada
kerjaan lain dan berpacu
sama dinamika itu. Harusnya
dikasih preparasi waktu
sebulan kali ya hahaha biar
risetnya mateng gitu Nad,
request – request alat juga
santai kan itu hidup jadi
damai hahaha ya itu
namanya juga tantangan di
Satin
L67
datanya salah dan itu
kelihatan banget tuh gak
enak di narasumber. Kaya
kemarin bu Shinta yang kita
wawancara tuh Inay kan
dengan si data yang salah
tentang ibunya waaaaah.
Jadi ya itu risetnya harus
lebih dalam, cuma kadang
kadang kan memang kan
kondisinya bukan salah kita
juga bukan salah tim Satu
Indonesia juga. Kalau
mekanisme rapat selama ini
sudah cukup efektif dan
sudah cukup berjalan trus ya
sudah sih seperti itu.
lebih dekat sosoknya
gimana. Dan segmen tiga
lebih ke masa depannya plan
dia kedepan gimana sih.
Misal kaya Butet Radjasa ya,
kita tau sosok mas Butet
seniman dan businessman
kita ambil itu sisi
businessmannya sebagai
perahu karetnya untuk masa
depannya.
P: Kalau VJ pas pra produksi
ngapain kak?
I: kalau sudah deal sama
narasumber dia hunting
lokasi sama pic reporternya
P: Harus berapa background
sih kak?
I: Biasanya kita minimal dua
lokasi tapi tergantung
dengan narasumber
L68
P: Ancaman yang muncul
saat pre produksi apa aja?
I: Sebenarnya kita punya
narasumber yang ajaib ajaib.
Misalnya nih kita saat pre
produksi sudah punya
treatment ternyata dia cancel
ada juga sudah siap semua
tak hanya pre produksi alat
sewa dkk kita udah dilokasi
dan ternyata si narsum gak
bisa
P: Kalau nemu peluang
perbaikan apa yang
dilakukan?
I: Gue akan melakukan riset
sedalam dalamnya, dan gali
lebih dalam di pre interview
cari yang berbeda. Kita saat
riset jangan menelan mentah
mentah harus pinter kita
L69
mencerna informasinya
Produksi Aderia Ade
(Eksekutif Produser)
Grathia Pitaloka
(Produser)
Yuniar Fatma
(Reporter)
Nadia Sagara
(Production Assistant)
005 P: Kan gak semua orang
selalu positif ya mbak pasti
ada plus dan minusnya juga.
Gimana sih caranya untuk
tetap bisa cover the both
side? Kan apalagi gak boleh
mendewakan banget tokoh
yang kita angkat kan
I: Ketika rapat rundown kan
kita selalu mencari orang
yang menyeimbangkan dia
hmm tapi adakalanya juga
memang artinya kalau orang
itu ibaratnya nih Habibie
P: Tadi mbak juga bilang
program ini menjual camera
movement-nya kan, emang
camera movementnya
gimana sih?
I: Kita pakai 3 kamera 5D
yang itu beberapa tv yang
menggunakannya, kita pakai
slider juga untuk memberi
kesan dinamis hm lalu kita
bisa setting outdoor dan
indoor
P: Gimana caranya cover the
both side mbak supaya tidak
P: Nah masuk produksinya
nih kak
I: Iya gue lanjutin ya, jadi
minimal di dua lokasi untuk
kamera kita pakai 3 kamera,
host-narasumber-master.
Audio pasti dipegang sama
PA atau reproter lain karena
PIC pegang hilite-nya dicatat
untuk proses editing dan
yang ngejaga konten itu dari
produser yang feeding ya.
P: Biasanya durasi berapa
lama ya kak?
P: Produksi Satu Indonesia
itu gimana sih kak Nad?
I: Satu Indonesia itu pakai 3
kamera, cameworksnya 3
kamera menggunakan 5D.
Trus kalau menurut aku kita
well prepared karena
disupprot anak audio dan
lighting. Kita itu indoor jadi
lebih dinamis, setiap segmen
beda latar dan beda
segmentasi
P: Pengaturan pengambilan
gambarnya gimana tuh kak?
L70
misalnya udah sayang
banget sama Ainun apakah
kita harus mencari orang
yang bilang ah enggak itu
bohong gak kan jadi
adakalanya kita cover the
both side dan adakalanya
juga ya kita gak usah untuk
hal hal yang memang sudah
jelas terang benderang ya
ngapain. Untuk hal hal yang
kaya Habibie sayang banget
sama Ainun ya apakah kita
harus mencari sisi lainnya
P: Gaya atau pembawaan
host diatur gak sih mbak
supaya bisa terkesan santai
dan intim dengan
narasumber? Apakah dalam
feeding hanya memberikan
list pertanyaan saja?
mendewakan narsum?
I: Biasanya kita selipkan
SOT...sound of tape bisa dari
orang orang yang
memperkuat argumen dia
dan bisa juga orang orang
yang mengkritisi dia
misalnya waktu Badrodin
kita wawancarai ICW
P: Gimana caranya tetap
memberi pertanyaan yang
pedas tapi dibawain santai
Mbak?
I: Sejujurnya gue gakmau
kasih yang pedas ya. Karena
dari beberapa talkshow luar
yang gue tonton tuh malah
mereka itu memberikan
ruang kepada narsum seperti
kita berteman dan bisa
cerita. Gue gakmau
I: Wah itu semua tergantung
dari narasumber ya, semakin
lama harus semakin bagus
karena banyak variasi. Tapi
biasanya dari jam 10 hingga
3 sore.
P: List pertanyaan biasanya
berapa banyak?
I: Satu segmennya itu sekitar
7-10 point. Tapi bisa juga
ada pengembangan dari si
host ya.
P: Kendala tapping outdoor
apa kak?
I: Cuaca pastinya, suara pasti
lebih bising karena
atmosfirnya macam macam,
biasanya kita pake tascam
sih.
P: Kalau nemuin kendala di
produksi biasanya gimana
I: Kamera 1 itu narasumber,
kamera 2 host, kamera 3 itu
master dengan slider
P: Gimana program ini bisa
cover the both side kak? Kan
kemarin juga Kang Kemal
bilang gak boleh terlalu
mendewai sosok yang kita
angkat kan
I: Nah itu adanya SOT,
beberapa episode tuh tokoh
politik itu SOTnya dari
orang orang netral kaya
pengamat, kaya instansi
instansi yang netral. Jadi
mereka kaya mengkomentari
serta mengkritisi, itu
dimasukin ke SOT supaya
bisa cover the both side.
P: Gaya atau gesture host
saat taping diatur gak sih kak
L71
I: Hm standar program itu
harus ada, karena kalau tidak
ada standar dari program ya
host itu akan semaunya dia,
jadi standarnya harus ada.
Marissa di Indonesia
Morning Show dan Marissa
di Satu Indonesia pasti beda,
begitupula dengan Rahma ya
Rahma ketika di NET 16 dan
Rahma di Satu Indonesia
juga berbeda karena Satu
Indonesia punya karakternya
sendiri. Hostnya itu harus
smart, cerdas tetapi dia juga
harus cair dengan
narasumber. Guidancenya
itu aja. Tetapi untuk karkater
personal ya itu tetap kita
biarkan untuk muncul.
Artinya summarynya adalah
memberikan suatu show
yang mencecar ya, kami
akan menghadirkan suatu
show mencecar dengan gaya
yang berbeda
P: Untuk gaya host gesture
diatur gak Mbak?
I: Kalau gesture sih enggak
ya cuma pertanyaan aja yang
kami atur secara sistem
feeding itu ya
P: Buat ngejaga mood
narasumber mbak harus
ngapain ya biar gak bosen
gitu?
I: Ya itu tiap segmen kita
kasih gimmick kok kadang
kadang setelah pertanyaan
yang pedas kita kasih suprise
I: Aku sambil makan gak
apa apa ya
kak tindakannya?
I: Seiring berjalannya waktu
semua udah inisiatif sendiri.
P: Kalau ada peluang
perbaikan apa yang mau
dibenarkan dari produksi?
I: Audio hahaha soalnya
tascam tuh suka tiba tiba
aneh gitu
Nad? Kaya Ibu Produser
mungkin kasih feeding di
HT “next slow down lagi
gaboleh gerak ini, agak
nyantainya gimana”
I: Selama ini lebih banyak
feedingnya produser kasih
feeding pertanyaan sih,
gesture kayanya gak terlalu
diatur.
P: Tapi berarti supaya
terkesan lebih rileks dengan
narasumber tuh sih host
dikasih tau dulu ya kak
dengan ngasih list riset dan
pre interview
I: Kalau gesture sih biasanya
host sudah pada pintar untuk
memposisikan dirinya
sebagaimana mungkin saat
taping bisa santai dan dekat
L72
standarnya ada tetapi
karakter pribadi mereka ya
boleh boleh aja muncul
disitu selama tidak keluar
dari standar itu.
P: Untuk segi artistik dan
segmen satu dua tiganya itu
yang menentukan siapa?
I: Rame rame di rapat
rundown.
P: Kendala yang muncul saat
produksi itu apa ya Mbak?
I: Hmm beda beda sih
masalahnya biasanya bisa
diatasi. Paling audio ya
P: Kalau ada peluang untuk
memperbaiki atau
menambahkan dalam proses
produksi, apa sih yang ingin
diperbaiki?
I: Enggak sih setau gue ya
P: Iya santai mbak gak apa
apa kok, nah aku lanjut
nanya ya untuk sisi artistik
saat produksi itu siapa yang
menentukan ya?
I: Itu biasanya lebih ke
narsumnya sih kita lihat
lapangan dan waktu yang
disediakan oleh narasumber.
Kalau waktunya singkat ya
kita memilih untuk lebih
duduk aja demi kepraktisan
karena setting jalan lebih
susah ya
P: Untuk kendala waktu
tapping apa aja tuh Mbak?
I: Ya kalau outdoor itu cuaca
sama audio karena berisik ya
kadang kadang juga dari
moodnya narsum sama
alatnya ngehang. Ya itu bisa
dengan narsum
P: Nah terus gimana tuh kak
mengatur supaya
narasumber gak boring?
Karena kan kadang kadang
dalam satu segmen
pertanyaan berat semua gitu
kan
I: Hmm ngatur moodnya
mungkin dari kita gak ngaret
itu bisa juga mempengaruhi
narsum. Pastinya harus ada
icebreakernya dari gimmick
tiap segmen yang kita buat
dari hasil riset dan pre
interview
P: Ohhh, pernah gagal gak
kak pas kasih gimmick atau
surprisenya gitu?
I: Hahaha malu
aku.....pernah. Jadi tuh
L73
sekarang sudah cukup ideal
ya apalagi sekarang lighting
man sudah ikut kita tapping
kan dan ya itu sangat sangat
membantu. Di luar itu ya
sebenarnya sistemnya sudah
ada, tinggal menjalankan
dengan baik aja.
diakalin sih kaya ht ngehang
berarti feeding pake
handphone, sebisa mungkin
harus teliti
P: Host berwenang untuk
ngotak ngatik flow
pertanyaan gak Mbak?
I: So far sih mereka terima
jadi sih tapi kita memberikan
kebebasan jika dia mau
menambahkan asalkan tidak
keluar dari konteks ya
P: Kalau bisa mendapatkan
peluang perbaikan untuk
produksi, apa yang mau
ditingkatkan dari produksi
Satu Indonesia?
I: Pertama host kita mau
punya icon supaya orang
melekat dengan program ini,
hmm menghadirkan hal hal
bukan kesalahan dalam pre
interviewnya, namun kita
salah menangkapnya kurang
jelas kaya miskom gitu
P: Kendala apa aja kak yang
dihadapi oleh tim Satu
Indonesia saat taping?
Secara outdoor kan ya itu
I: Wah kendala teknis dan
non teknis pasti ada. Kaya
audio misalnya tascam kita
tiba – tiba gak nangkep suara
malah kresek – kresek.
Bahkan ada juga kendala
supranatural kaya di
Bayuwangi tascam tuh baik
baik aja eh pas kita pakai
ada angin wuzzz gitu gitu
dan suara yang kita take
ilang, eh pas kita gali
informasi katanya kalau
L74
yang baru dengan riset lebih
dalam kamera works lebih
rapi dan audio lebih rapi
P: Ada pelatihan mungkin
mbak supaya lebih baik
semuanya?
I: Iya kita mau ada training
audio ya untuk semua
crewnya supaya
meminimalisir kesalahan
saat tapping. Ya walaupun
bisa ditambal tapi kalau dari
masternya aja udah kecil ya
susah, conth waktu Ibu
Retno ya dia suaranya kecil
banget dan itu susah jadinya.
Harus lebih aware lah karena
kan kuping teman teman itu
gak kaya kuping audioman
yang lebih peka
shooting disana harus izin
numpang - numpang dulu
gitu sama penunggunya
hahaha
P: Biasanya kalau
menemukan kendala seperti
itu biasanya apa yang
dilakukan kak? Menunggu
aba aba dari produser duu
kah?
I: Sebenarnya ya kita masing
masing bisa langsung
mengambil tindakan ya
namun kembali lagi harus
menunggu keputusan
produser kasih masukan apa
yang harus dilakukan
P: Kalau ada peluang untuk
perbaikan saat produksi, apa
sih yang mau dilakukan?
I: Alatnya sejauh ini
L75
mumpuni, tapi ya pengennya
ada perbaikan di audio ya.
Sama satu lagi waktu
narsum semoga dapat
diberikan lebih lama
sehingga kita taping juga
lebih maksimal gitu gak
dikejar kejar waktu dalam
ngeset spot untuk interview,
kan terkadang ada gangguan
cahaya, suara dan lain lain
Paska Produksi Aderia Ade
(Eksekutif Produser)
Grathia Pitaloka
(Produser)
Yuniar Fatma
(Reporter)
Nadia Sagara
(Production Assistant)
006 P: Kalau dalam proses paska
produksi di editingnya itu
waktu menentukan ini
diambil ini yang dipakai itu
Mbak Thia aja ya Mbak Ade
ikut juga gak? Karena
P: Untuk pasca
produksinya mbak bisa
dijelaskan tahapannya apa
saja setelah tapping?
I: Biasanya dari hilite dipilih
mana yang kita tayangkan
P: Kita masuk ke pasca
produksinya ya kak,
tahapannya apa saja kak?
I: untuk reporter PIC kan
dia sudah menulis hilite dan
terkadang ada yang gak
P: Lanjut ke paska produksi
ya kak, apa aja prosesnya
yang dilalui?
I: Jadi abis taping langsung
ingest ya, nanti yang magang
itu verbatim dan timecode,
L76
selama ini kan kalau email
petunjuk editing selalu dari
aba aba Mbak Thia
I: Hmm tim liputan yang
bertanggung jawab saat
episode itu dari awal aku
sudah wanti wanti hayo
ingetkan durasinya cuma
setengah jam berarti dia
sudah harus motong motong
tuh memilih mana saja yang
bagus dan tidak, jadi dari
hasil verbatim yang panjang,
tim liputan sudah
memotong. Artinya dalam
durasi bersih itu sekitar 23
menit itu lebih jangan
memberi materi roughcut-an
itu yang panjangnya 60
menit itu jangan karena
ngerjain. PIC-nya itu juga
lalu dipotong lagi durasinya
biasanya aku bareng
reporternya yang motong
P: Bagaimana dengan
verbatim? Digunakan saat
waktunya senggang tidak
buru buru atau cukup hilite
saja?
I: Idealnya itu harusnya
verbatim ya untuk
memudahkan kita memotong
juga sebagai dokumentasi ya
jadi kita seandainya tapping
dua bulan ke belakang kan
gue disuruh inget ya gak
inget tapi kan dengan adanya
itu gue jadi inget dan
memudahkan
P: Dengan lamanya
pencarian insertan footage
dan SOT yang masuk saat
melakukan itu jadinya kita
minta anak magang untuk
verbatim tayangan ya lalu
dilempar di milis trus dipilih
sama produser yang mana
akan dipakai.
P: kalau VJ pasca produksi
tugasnya apa?
I: Transfer tayangan, ingest,
ngesync lalu roughcut sesuai
hilite lalu ready masuk
editing online ya PIC potong
durasi lalu si VJ menyiapkan
SOT yang sudah dipilih
produser hasil liputan dan
siapkan gambar insert. Nanti
setelah potong durasi yang
ambil masukin insert itu
terserah siapa aja.
P: Potong durasi itu dilihat
oleh produsernya apa
produser nentuin mana yang
dipake dan tidak lalu ada
roughcut. Masuk ke editing
online potong durasi,
nempelin SOT, OBB,
template, credit title dan
tinggal preview deh sama
produser atau EP
P: Kekuatan verbatim sama
timecode apa kak?
I: itu mempermudah
kerjanya produser dan
reporter untuk bikin naskah,
potong durasi, jadi tau persis
kan yang mana yang seru
dan kita pakai sama untuk
draft live tweet
P: Nah pas editing akhir
segmen waktu mau masuk
iklan, ada strategi tertentu
gak supaya audiens tetap
L77
sudah harus motongin,
misalnya sudah jadi 30
menit lah trus nanti dari situ
akan dipotong lagi oleh
produsernya yaitu Grathia.
Biasanya kalau gue preview
itu sudah durasi ya sudah
lebih bersih. Artinya tinggal
motong dikit lagi. Iya aku
memang preview di last di
hasil akhir yang tinggal ini
kurang ini tambahin ini ini
kurangin ini buang ini apa.
Dan karena ada verbatiman
itu kan gue jadi tau ya lho
kok ini tadi sebenarnya ya
ada dia ngomongin ini dan
ini itu lebih penting tuh
ketimbang yang ini, ya yang
ini dibuang diganti dengan
yang itu.
hari Kamis di mana itu udah
mulai waktu ngedit termasuk
kendala juga gak sih?
I: Nyari footage itu gak
susah ya karena semua
sudah terkomputerisasi. Tapi
seharusnya VJ sudah mulai
mencicil sehingga tidak
menumpuk
P: Proses editingnya itu
gimana sih mbak triknya
supaya penonton tetap
bertahan walaupun ada jeda
iklan?
I: Sebenernya program yang
baik itu penontonnya
nambah ya, dia pergi dulu
sebenarnya gak apa apa yang
penting dia balik. Ya
caranya ada scene yang
diambangkan atau diberi
produser tinggal cuma lihat
hasil akhir?
I: Kalau potong durasi awal
sih gak ya karena kita juga
udah ada panduan hilite dari
produser nanti kalau sudah
potdur dan mixing sekaligus
tempel insertan baru deh
produser preview awal dan
kasih masukan. Kalau masih
harus potong durasi ya dia
potong lagi abis itu finishing
lalu preview akhir sama EP.
P: Ngedit itu biasanya
berapa lama?
I: Ya gak terlalu lama kok
semisal bahan insertan sudah
ready semua.
P: Kendala yang dihadapi
saat editing apa kak?
I: Ya SOT yang kita cari
bertahan gak ganti channel?
I: Hmm ada kok jadi kita
kasih cuplikan segmen
selanjutnya, teaser.
P: Kendala waktu editing
apa aja kak?
I: Ya tiba tiba editing sudah
di setengah jalan terus ilang
ya sama kita dapat shift
editing malam kan jadi
ngantuk nungguin
P: Jika menemukan peluang
perbaikan di paska produksi,
apa sih yang akan diperbaiki
oleh Satu Indonesia?
I: Oia itu kemarin ada revisi
OBB ya sekarang OBB kita
baru, sekarang juga editing
kita jadwalnya pagi hahaha
gak perlu begadang lagi
lumayan deh
L78
P: Terus pendapat Mbak
Ade yang episode Glenn
Fredly ya SOT dari
keluarganya sama sekali
tidak dipakai padahal sudah
ada di rundown segmentasi
serta petunjuk editing itu
bagaimana?
I: Hmm sebenarnya ada hak
prerogratif produser dan
eksekutif produser dalam hal
ini. Jadi seseorang menjadi
produser di Satu Indonesia
itu kan bukan tanpa alasan
ya. Hm dan itu adalah hak
prerogatif dia dengan
pertimbangan membuang
yang mana dan memasukkan
yang mana. Kalau di tv ini
prinsipnya lebih baik
berlebih daripada berkurang,
cuplikan sih biasanya
cuplikan segmen selanjutnya
apa yang titik serunya
P: Dengan adanya
keterbatasan durasi
penentuan mana yang
diambil dan tidaknya itu
bagaimana?
I: Ya itu gak susah ya karena
kita udah punya list
pertanyaan inti yang
biasanya itu yang kita pakai
dan ambil yang menariknya.
Kalau narsum yang menarik
kadang kadang dua sisi mata
uang juga sulit editingnya
P: Ancaman yang muncul
saat paska produksinya apa
tuh Mbak selain audio yang
error?
I: Apa ya mungkin saat
kadang kadang belum
lengkap, jadi bikin emosi
karena harus ngejar
narasumber lain yang punya
kelowongan waktunya tidak
banyak ya. Abis itu insertan
kadang kadang ada yang ada
ada yang enggak
P: Kan kalau kak Niar tipikal
gak suka verbatim hanya
hilite aja ya, tapi sebenarnya
kekuatan verbatim sama
timecode itu apa sih?
I: Hmm kalau gue sendiri sih
karena ketika kita pegang
narasumber dia ngomong
apa dan gue tau dia
ngomong hal A misalnya di
sebelah sini jadi gue gak
butuh verbatim ya hanya
hilite aja. Tapi kan tipe
L79
ya artinya hm sudah
wawancara keluarga dan
tidak dipakai ya ah itu sudah
biasa ya. Artinya jangan
dimasukin ke hati kaya gue
sudah susah susah trus kalau
gitu gue ngapain wawancara
keluarganya, gak gak begitu
cara kerjanya di sini. Ya
kadang kadang kan begini
kita wawancara wawancara
terus menarik menarik
menarik terus kita harus
wawancara keluarganya juga
oke tapi begitu saat di
preview ah ternyata lebih
menarik wawancara teman
temannya daripada
keluarganya jadi gausah
dipakai jadi sudah biasa gitu
Nad.
editingnya itu barengan
dengan produksi yang baru
jadi susah bagi crew
terpaksa begadang karena
jadwal kita mengikuti
narsum jadi gak bisa
seenaknya
P: Kalau ada peluang
perbaikan di pasca produksi,
apa sih yang mau Mbak
tambahkan?
I: Hmm grafis kali ya lebih
menarik mungkin dalam
bentuk animasi yang lucu
lucu
orang berbeda beda ya yang
lebih suka potong perkata
supaya lebih cepat
potdurnya. Tapi dari selama
ini gue ngedit misalnya si
narasumber ngomong satu
poin, tapi durasinya hingga
3 menit itu kebanyakan
bridgingnya atau apa apa
gitu is ok sih tapi kan nanti
itu dipotong dan sebenarnya
bisa kita sambungin ke
bagian lainnya. Jadi untuk
motong durasi gue lebih
senang hilite-nya aja gue
preview dan lebih ngerti
kontennya apa. Karena kalau
dari verbatim itu ada
terkadang kata kata yang
terpotong dan sayang.
P: Ancaman yang muncul
L80
P: Sekali lagi nih mbak
kalau ada peluang perbaikan
saat pasca produksi, apa
yang mau ditambahkan?
Kalau Mbak Thia lebih ingin
lebih ada grafis gitu
I: Hmm mengingat gini deh
kalau gue berfikirnya secara
jam tayang tau kan Satu
Indonesia ditayanginnya
Minggu udah gitu malam
hari jam setengah dua belas
malam. Ya apakah orang itu
lebih eneg lagi kalau ngeliat
grafis malam malam? Ya
kalau perlu kita akan pasang
grafis tetapi itu bukan
menjadi kewajiban yang
harus ada di Satu Indonesia
makanya kalau ditanya
apakah grafis akan
saat paska produksi?
I: Kalau gue gasuka tipikal
begadang ya, itu kasian
banget. Makanya pas kalau
gue yang megang ya gue
usahain sebelum jam 11
malam udah kelar, makanya
suka agak bawel sama mas
mas VJ untuk kejar insertan.
Sama kalau dari tayangan ya
itu head to head sama bola
L81
diperbaiki ya toh buktinya
gak selalu muncul jadi
kasuistis hmm yang akan
diperbaiki adalah membuat
kemasan untuk lebih
menghibur tetapi padat
artinya berisi namun
menghibur itu sih tantangan
dan penjabarannya seperti
apa ya bisa aja talkshownya
jam tayang kita panjangin,
grafis dan lain lain ya tapi
formulanya tidak saklek
kalau dari aku begitu justrus
yang jadi isu buat gue adalah
bukan pasca produksi atau
editingnya Cuma
keseluruhan program ini dia
harus punya host yang mau
dan benar untuk acara ini
serta dedicated ya. Karena
L82
kalau udah satu host dan kita
pegang lebih terlibat di
dalam proses produksinya
jadi kaya rapat rundown,
hostnya harus ikut ya ikut
sumbang saran untuk
pertanyaannya seperti apa
gimmicknya seperti apa
bahkan itu tidak selalu
begitu kan karena hostnya
cabutan dan itu masalah
yang lebih penting di sini
karena kalau hostnya sudah
benar benar into program ini
ya dia akan bisa kasih
sesuatu lah di Satu Indonesia
dan itu akan kelihatan di
layar bahwa dia memang
benar benar masuk ke dalam
tim.
L83
SWOT Aderia Ade
(Eksekutif Produser)
Grathia Pitaloka
(Produser)
Yuniar Fatma
(Reporter)
Nadia Sagara
(Production Assistant)
007 P: Selain menyajikan
talkshownya, apa aja sih
yang disajikan dalam Satu
Indonesia?
I: Hmm di Satu Indonesia itu
bisa melihat sisi lain di
orang itu. Jadi misalnya ya
ada SBY itu kan kita tau dia
tegas, sangat disiplin dan
sangat sangat perfeksionis.
Tetapi di sisi lain kita bisa
melihat beliau sebagai orang
yang suka bercanda. Atau
misalnya Pak Habibie ya,
pak Habibie itu kan kita
taunya dia adalah ilmuwan,
P: Berarti tujuan utamanya
Mbak?
I: Hmm kita percaya dari
satu tokoh itu gak hanya
cerita positif aja yang kita
angkat, namun negatif pun
kita bisa sisi lain dan
mengambil belajar dari sana.
Itu sih sebenarnya. Jadi gak
harus yang ada orang sukses
dari kecil dia miskin
berdarah darah trus akhirnya
sukses ya itu positifnya tapi
dari negatifnya ya misalnya
hmm apa ya misal ada sosok
yang selama ini dia diam dan
P: Jadi kekuatannya Satu
Indonesia adalah?
I: Kedekatan dan intim
dengan narasumber
P: Nah untuk target audiens
nih, Satu Indonesia target
audiensya siapa ya kak?
I: Sebetulnya kalau
segmentasi kita jelas AB, A
bahkan A+. Hmm kalau
untuk umur sih ya
sebenarnya masih random
hahaha.
P: Jam tayangnya kapan sih
kak Satu Indonesia?
I: Hari Minggu pukul 23.30
P: Berarti kekuatan program
Satu Indonesia adalah?
I: Ya talkshow dengan tokoh
nasional pastinya
mengedukasi namun
dibawakan santai
P: Trus, pada hari apa dan
jam berapa sih kak Satu
Indonesia tayang?
I: Kalau pas aku masuk tuh
jam tayangnya udah jam
setengah dua belas
P: Sebelumnya emang jam
berapa kak?
I: Sebelumnya tuh pernah
jam 10 pernah juga jam 11.
L84
dia sangat sangat cinta
dengan istrinya yaitu Ainun
dan dia juga pintar membuat
pesawat, tetapi dia juga
ternyata tukang bikin resep
masakan. Itu adalah sisi lain
dari Habibie ya yang kita
tonjolkan dari program ini.
P: Menurut Mbak Ade,
pesaing Satu Indonesia itu
program apa ya? Secara
Head to head mungkin tidak
ada namun untuk acara
sejenis?
I: Betul kalau secara head to
head di jam segitu memang
tidak ada. Namun untuk
yang sejenis hmm pesaing
hmm pesaing itu sebenarnya
dari pola pikir ya kita
menetapkan seseorang itu
dianggap mengambil
kebijakan yang salah tapi
pernah gak sih kita mencoba
ada di sepatunya dia. Kalau
kita di posisi dia seperti apa,
dan kita bisa belajar kan
seandainya kalau gitu apa
yang bisa kita lakuin. Atau
kaya episode kemaren deh
Glenn Fredly dia bisa
membahas masa kecilnya
badung banget tapi di sana
kita juga bisa belajar kan
kalau lo mau sukses ya lo
bukan jadi jagoan
matematika tapi ada loh
alternatif lain.
P: Yang disajikan Satu
Indonesia selain
wawancaranya apa aja sih
Mbak?
kadang jam 23.00 kalau
untuk durasi satu jam. Hmm
itu berdasarkan keputusan
bos ya
P: Kok bisa sih gak menentu
gitu kak? Faktornya apa aja
emangnya?
I: Oh banyak Nad, misal
tokoh yang kita angkat
seberapa kuat begitupula
dengan materinya. Trus
sama kadang – kadang ya itu
ada berhubungan dengan
marketingnya lah atau hal
lain
P: Kak kenapa
ditayanginnya malam
banget?
I: Aku juga maunya gak jam
segitu hahaha tapi apadaya
kan itu kebijakan
Terus sekarang jadi jam
setengah dua belas dengan
durasi setengah jam
P: Dulu sempat sejam kan
ya?
I: Iya dulu sempat sejam dan
tayang jam 11 malam, waktu
aku masuk tuh aku pernah
ngerasain sejam tayangan
pas episode Darwis Triadi.
Trus kesananya lagi ada
kebijakan dari programming
jadi Cuma setengah jam deh
P: Gimanasih narik minat
audiens buat nonton Satu
Indonesia padahal kan
tayangnya malam kan tuh
I: Minat audiens hmm kalau
menurut aku tuh sebenarnya
Satu Indonesia ini memiliki
nilai plus karena di stasiun tv
L85
menjadi pesaing atau
enggak. Selama ini kami
cukup pede menempatkan
Satu Indonesia di lapaknya
sendiri, karena kita akan
selalu memunculkan
kelebihan kelebihan yang
gak ada di tempat lain.
Tetapi program program
sejenis ya ada barangkali
program Lebih Dekat ya di
TV One, karena mereka juga
mengangkat satu sosok yang
sekali lagi memang Satu
Indonesia itu mengangkat
Satu Sosok. Berbeda lagi
dengan Mata Najwa dia itu
satu topik jadi bisa banyak
tokoh tapi untuk yang mirip
mungkin ya itu kali ya Lebih
Dekatnya TV One atau
I: Yang dijual sih kita
kameranya ya treatment
kamera
P: Untuk target audiens Satu
Indonesia siapa aja tuh
Mbak?
I: Kita gak membatasi
audiens sih ya tapi untuk
saat ini audiens kita lumayan
lebar dari 10 tahun hingga
65 itu ada tapi proprosi kita
di penonton muda sih
numpuknya
P: Jam tayang malam atas
dasar apa mbak?
I: Hehehe itu hanya
programing yang tau
P: Gimana caranya narik
minat audiens padahal
tayangnya malam ya Mbak?
I: Pertama dari tokohnya,
programming
P: Nah untuk sebuah
program harus ada
promosinya juga kan. Apa
aja sih promonya Satu
Indonesia?
I: Biasanya kita hmm via
twitter, facebook, youtube
sama blast ke teman teman
P: Saingan program Satu
Indonesia tuh program apa
ya kak?
I: Saingan jam tayang itu
kalau menurut gue hari
Minggu jam setengah dua
belas malam pasti bola ya
dan sesuatu yang lebih light
ya karena orang jam segitu
udah males nonton yang
berat berat. Kalau untuk
saingan program yang
NET ini program yang
menghadirkan talkshow
dengan tokoh – tokoh
nasional dengan sisi lainnya
gitu ya gak Cuma dia
sebagai profesinya tapi juga
sisi lain dia dengan
keluarganya ya itu Cuma
Satu Indonesia. Misalnya
penonton setia NET kalau
mau nonton talkshow
inspiratif dan menghibur ya
itu Satu Indonesia
P: Nah terus gimana tuh kak
proses promosinya Satu
Indonesia? Via apa aja tuh
kak promosinya?
I: Kalau promosi reguler tuh
ada di ini hm di program –
program NET daily tapi itu
hmm di hari H, kan
L86
Aiman ya kalau acara seperti
itu Aiman juga mengangkat
Satu Tokoh ya tapi kalau
untuk pesaing hm gak juga
sih iya pesaing kita head to
head yang menjadi hambatan
adalah ya acara hiburan di
jam segitu ataupun bola.
P: Kekuatan tokoh kan
adanya host yang
mereprentatifkan acara
tersebut ya Mbak. Satu
Indonesia identik sekali
dengan Mbak Marissa,
namun di tengah jalan kan
Mbak Mar memutuskan
untuk tidak menjadi pegawai
tetap di NET ya sehingga
kita ini tidak punya host
tetap. Nah gonta ganti host
ini menurut mbak
narasumbernya sendiri kita
berusaha angkat yang
menarik hingga
memunculkan keinginan
tahuan audiens lah, kedua
dari sosial media ya kita
manfaatkan youtube ya
twitter dan promo reguler
P: Untuk pesaing Mbak,
menurut mbak Thia program
apa?
I: Untuk jam tayang itu kita
gak ada yang head to head
ya, tapi kalau program
sejenis itu banyak sih kaya
Satu Jam Lebih Dekat, Mata
Najwa, Alvito, ada Aiman
tapi sekarang dia mulai beda
kemasannya
P: Jadi ciri khasnya dari
yang lain mbak?
sejenis mungkin Mata Najwa
dan Satu Jam Bersama bla
bla bla itu di RTV sama
Chairil Tansil trus ada di
Kompas TV ada Aiman tapi
itu dulu dia sekarang udah
gak genre kaya kita. Oia
Rossi juga tuh Rossi
P: Gimana cara
mempertahannkan audiens
untuk tetap nonton Satu
Indonesia kak?
I: Hmm itu butuh waktu
proses yang panjang ya dari
sekarang ketika sebel um
kita taping ada
preproduksinya dong kita
kaya riset, nyusun
segmennya seperti apa
supaya kita taping kita bisa
nendapatkan apa yang kita
tayangnya di hari Minggu
nah promo regulernya itu di
hari Minggu itu di IMS, di
NET 12, di NET 16, trus
promo generik juga di tiap
iklan ada iklan Satu
Indonesia dengan episode
siapa gitu. Trus kita juga
memberlakukan promo di
sosial media, ada di twitter
dan facebook. Oia baru juga
nih kita bikin teaser di
youtube mulai dari episode
Eyang Habibie
P: Itu diminta sama produser
gitu apa inisiatif kak?
I: Itu inisiatif VJ
P: Menurut kak Nadia,
pesaing program Satu
Indonesia itu program apa
ya?
L87
mempengaruhi feel saat
produksi gak?
I: Hmm sebenarnya gini dari
tim Satu Indonesia ini
meminta komitmen dari satu
presenter aja jadi ajeg
orangnya itu itu aja, atau
toleransi kita tidak
memunculkan nama tokoh
seperti Mata Najwa atau
Aiman atau Alvito yang
menyebut nama tokoh kita
tidak karena hostnya bisa
ganti ganti. Cuma ketika
hostnya sering ganti ganti
kan jadi awereness orang tuh
terhadap program kita akan
berkurang ketimbang
hostnya tetap. Sebenarnya
yang kami inginkan itu
hostnya kalau ganti ya cuma
I: Hmm sama Satu Jam itu
sama tapi yang ngebedain itu
camworks kita, lalu dengan
kita bisa lebih dinamis
settingannya gak di studio.
Kalau yang lain Najwa kan
dia formil ya, nah si Satu
Jam Lebih Dekat itu lite dan
kita berada di antara kedua
itu bisa lite bisa hard
P: Sekarang marak acara
talkshow ya mbak gimana
supaya tetap bertahan gitu
Mbak?
I: Caranya ya kita berusaha
terus berinovasi dalamin
riset menemukan format
format yang berbeda dan
menggencarkan promo
P: Kalau ada penurunan
audiens nih Mbak, yang
mau atau surprise yang
televisi lain tidak tau dengan
narasumber. Ketika editing
pun kita harus kreatif, kalau
monoton gitu gitu aja ya
mata orang akan capek
telinga orang akan capek
menonton yang itu itu terus
P: Bila Satu Indonesia
menemukan adanya
penurunan audiens yang
menonton, apa sih yang
biasanya dilakukan oleh tim
supaya tidak terulang
kembali?
I: ketika share tayangan
turun sebenarnya menurut
gue ketika turun ya itu
kesalahan ada di tim ya kaya
tayangan gue gak laku nih,
bisa aja karena ada pesaing
I: Hmm program serupa ya,
sebenarnya program
talkshow kan banyak ya.
Tapi kalau pesaing talkshow
kita tuh menurut aku Mata
Najwa sama Kick Andy, tapi
kalau dilihat lagi lebih dalam
sebenarnya tuh karakternya
juga beda. Jadi masing –
masing punya kelebihannya
lah
P: Kalau program serupa
yang head to head ada gak
sih?
I: jam segitu kayanya gak
ada deh
P: Jadi perbedaan Mata
Najwa dan Satu Indonesia
adalah?
I: Pastinya genre ya Nad,
sama sama talkshow tapi
L88
dua orang misalnya tetapi
kan ketika Nadya lagi
magang kan memang lagi
ada dinamika jadi berganti
ganti banget. Peran host
sangat penting ya iyadong,
di Indonesia ini acara
televisi tuh masih host
driven banget, icon itu
sangat sangat dibutuhkan.
Dan ketika ada satu orang
bisa dijadikan icon ya dia
bisa menjadi cantolan dari si
program itu artinya gak
hanya nama programnya saja
yang diingat namun nama
hostnya juga. Kalau itu
menjadi masalah ya iya
karena komitmen presenter
agak bermasalah ya jadinya.
P: Dengan adanya gonta
mbak lakukan apa?
I: Marahin reporter hahaha
gak deh bercanda. Ya
evaluasi ya, kita ada yang
namanya by minutes itu kita
bisa lihat oh penonton
sukanya begini, penonton
gasuka –nya yang ini.
Formula yang disukai
penonton itu kita ulangi lagi
dan yang gak disukai
penonton itu kita buang ya
ternyata kurangnya apa.
Kaya episode kita kemarin
itu tuh di awal bagus tapi
setelah iklan itu jatuh banget
ya dan gak detail itu
penonton lari ke tv mana
harusnya ada tuh datanya
dan rata itu di segmen tiga
berarti bosen tuh penonton.
lain kan makanya sebelum
tayang kita juga harus liat tv
sebelah ada apa sih.
Mungkin kan emang audiens
lebih suka nonton tv yang
lain misal kaya bola yang
gue sebutin mungkin bisa
kita intropeksi packaging
kita kaya apa sih kok gak
nendang
P: Kekuatan talkshow kan
adanya host yang
merepresntatif ya, nah kita
semenjak Mbak Mar sudah
tidak jadi host tetap lagi kan
jadinya host gonta ganti tuh.
Ini berhubungan gak sih
dengan pembawaan dan
santainya dengan
narasumber di set?
I: Iya, kalau menurut gue
packagingnya beda, kalau
kita kan outdoor trus lebih
dinamis kalau program
sebelah kan kaku dan indoor
gitu ya
P: Kan sekarang marak
talkshow ya, kaya Satu Jam
Lebih dekat juga sebenarnya
hampir mirip tuh kak sama
programnya. Tapi gimana
cara progam Satu Indonesia
untuk tetap bertahan?
I: kalau menurut aku sih dari
segi konten kali ya, kalau
dari aku lihat nih hmm
sebenarnya aku kalau
memposisikan diri sebagai
penonton pengennya
ngelihat yang aku pengen
tau tuh sisi lainnya. Jadi
menurut aku kalau program
L89
ganti host itu mempengaruhi
ke rating dan share gak
Mbak?
I: Kita tidak pernah
menghitung seperti itu ya
artinya ke teman teman kita
itu lebih meningkatkan ke
analisis kualitatif ya artinya
secara kualitas aja bukan
secara host yang kemudian
membuat angka menjadi
naik atau turun. Karena
kalau dari angka, selama ini
Satu Indonesia bisa yang
kalau hostnya bukan Marissa
juga bisa angkanya fantastis,
justru sejauh ini kalau kita
mau mainan angka, ya angka
tertinggi itu hostnya Rachma
begitupula ada yang bagus
lagi juga bukan Marissa.
Berarti next treatment
treatment seperti itu harus
dikurangi.
P: Kekuatan talkshow
adanya host yang
merepresntatif acaranya dan
sekarang Mbak Marisa kan
udah gak jadi host tetap, itu
ngaruh gak sih Mbak sama
rating dan share?
I: Ngaruh, tapi kalau sama
rating ya gue belum
menemukan korelasinya di
mana tapi untuk citra
program itu iya. Talkshow
ya harus ada icon untuk
merepresentatifkan
acaranya., kaya Mata Najwa
ya Najwa ya itu salah satu
hal yang sedang kami benahi
untuk program ini
satu program tuh lebih kuat
kalau kita punya icon.
Contoh kaya Mata Najwa ya
si Najwa Shihab-nya itu.
Narasumber pun kalau
mendengar nama program
kita juga itu pasti identiknya
dengan “Oh Marissa ya” tapi
ketika hostnya bukan
mungkin akan merasa beda.
Itu juga terjadi dengan host
ketika diganti dengan yang
lain mereka juga suka ada
yang tweet “Lho mbak
Marissanya kemana?” ya
pastinya mempengaruhi
karena ya kemarin juga gue
dapet kabar dari temen yang
lagi ngelobby narasumber.
Ketika disebutkan hostnya
Marissa ya mereka langsung
Satu Indonesia ini mau
bertahan harus lebih banyak
porsi sisi lainnya, lebih
dekatnya gitu. Misalnya
orang pengen tahu tokoh
nasional ini kaya SBY trus
beliau masak, Habibie juga
lebih dekatnya. Sejauh ini
yang aku lihat ya itu sih
daya tarik Satu Indonesia
P: Kalau ada penurunan
audiens, apa sih yang
dilakukan oleh tim untuk
episode selanjutnya?
I: kita tuh ada evaluasi
berkala setiap tayangan yang
udah on air. Nah nanti dari
situ produsernya yang ngasih
tau nih kita analisisnya kita
lemahnya dimana kita
kuatnya dimana, dari situ
L90
Artinya apa ya artinya yang
lebih dikedepankan adalah
dari sosoknya. Walaupun
sekali lagi presenter itu
penting untuk meningkatkan
awereness program, tetapi
apakah kehadiran host itu
membuat angka jadi melejit
ya selama ini sih gak selalu
seperti itu.
P: Apakah Mbak Ade yakin
program Satu Indonesia akan
bertahan?
I: Enggak hahahaha, karena
gue baru aja ngebahas label
tokoh inspiratif itu berat.
Ada berapa banyak orang
yang menginspirasi di
Indonesia artinya kalau Satu
Indonesia masih di pola
yang sama sekarang dengan
P: Host ini ngaruh sama citra
program, ngaruh juga gak ke
mood dan feel produksi?
I: Ngaruh pastinya hmm
ngaruhnya itu maksudnya
gimana nih apakah pas di
lapangan si narsum tanya
Marissa kemana itu gak ya
belum seiconic dia. Tapi
kalau kamu bilang host
berpengaruh gak ya ngaruh
lah kaya wawancara gini aja
siapa kamu berpengaruh ke
saya kan. Apakah host
mempengaruhi waktu
wawancara, ya iya apa
mungkin narsum terlalu
diem itu bukan hal yang baik
ya.
P: Harapan Mbak Thia
kedepannya?
tau tapi kan kita juga gaktau
saat dengan narasumber itu
hostnya Marissa apa bukan.
Cara pendekatannya juga
beda sih Nad, dengan orang
yang sudah lama dengan
program itu sama orang
yang baru masuk di program
itu. Dan gak Cuma si host
doang tapi kru produksi juga
punya feel lain karena tiap
host memiliki kebiasaan
yang berbeda. Kaya mbak
Marissa dia udah tau kalo
narsumnya gini ya dia
ngapain gitu ya, kalau host
yang lain masih perlu kita
direct lagi.
P: Untuk tokoh inspiratif
ngerasa susah menentukan
kita pertahanin dan hal hal
yang lemah kita perbaiki
P: Kan kekuatan talkshow
itu dari adanya host tetap
sebagai representatif
programnya kan. Namun
seiring dengan Mbak
Marissa memutuskan untuk
tidak menjadi pegawai tetap
NET jadinya kan banyak
gonta ganti host kaya Mbak
Cita, Mas Peter gitu ya, nah
itu berpengaruh gak ke
rating share?
I: sejujurnya iya sih, karena
hm mau gak mau talkshow
tuh yang dijual tuh hostnya
juga, host tetap lah gitu ya
maksudnya. Nah kalau
menurut aku, secara pribadi
itu menjadi evaluasi besar
L91
kriteria narasumber seperti
sekarang itu akan habis
orang orang inspiratif itu.
Jadi Satu Indonesia ini kalau
mau tetap bertahan mungkin
akan melepaskan label
inspiratifnya itu tetapi mulai
menyasar isu isu. Misalnya
nih jadi kita ngomongin
persepak bolaan Indonesia,
tokoh tokoh yang
diwawancarai tidak hanya
satu orang nah itu. Ya
program ini harus merefresh
dan meredefinisi dirinya
sendiri kalau mau bertahan.
Kalau dengan yang
sekarang, kita juga sudah
kewalahan kok dengan
mencari tokoh tokoh yang
menginspiratif, sekarang kan
I: Ya semoga awerenessnya
lebih bagus share bagus
rating bagus. Kita gak bisa
motong motong jam tayang
soalnya kalau berdalih di
jam tayang pasti
programming akan
menjawab “Kalau program
lo bagus juga mau
ditayangin jam berapapun itu
akan bagus” ya dan kita juga
gak bisa menuntut logika
programming dengan hm
tadi kan gue baru latihan
sama keuangan kaya kita
pasti ingin prorgam kita
ideal dia akan mikir ya gue
gakmau tau konten lo apa
yang penting bisa dijual, jadi
satu sama lain punya
kepentingan masing masing
narsum gak sih? Secara
dengan pelabelan tokoh
nasional inspiratif ya jujur
orang – orang seperti itu kan
gak banyak dan itu itu aja.
Gimana buat tetap ngangkat
sisi lainnya ketika orang
udah tau oh dia nih
I: Inspiratif menurut gue
menurut orang lain itu beda
semuanya pasti
bersinggunggan satu dengan
yang lain
P: harapan buat Satu
Indonesia apa kak?
I: Tetap konsisten dengan
pelabelan tokoh inspiratif
jangan sampai kacangan.
untuk program Satu
Indonesia sih
P: Nah masalah itu
mempengaruhi ke flow atau
feel produksi Satu Indonesia
dengan narasumber gak?
I: Kalau internal sih enggak
tapi kalau berhubungan
dengan narasumber ya feel
pembawaannya kan setiap
host punya gaya masing
masing. Nah ini dia menjadi
kendala dan tantangan buat
Satu Indonesia, karena
programnya belum ada
identitas dan host tetap.
Karena karakter program
direpresentatifkan oleh host
makanya ini juga jadi
tantangan dan masalah buat
tim kita.
L92
lagi banyak setannnya ya
gitu di Indonesia dan kita
gak bisa bilang setan itu
Inspiratif
P: Lalu harapan
keseluruhannya apa Mbak
untuk timnya, produksinya,
kemasannya mungkin?
I: Harapan ya kerja lebih
cerdas dan kece aja, kita
lebih have fun go mad tapi
juga work hard play harder.
Hm tetap solid tetap
semangat ya timnya. Kalau
di tempat kami bekerja ini
kami tidak masalah kalau
memang harus diredefinisi
karena pasti ada banyak
program program lain yang
akan menjadi pekerjaan
kami. Di stasiun televisi
dan saling beririsan dan
mungkin itu gue
menyalahkan jam tayang
tapi gue yakin itu sudah
diperhitungkan dengan baik
jam tayang yang akan
menguntungkan perusahaan.
Kalau program gue jam 7
mungkin belum bisa
menghasilkan banyak seperti
Sule....ya mungkin. Kalau
gue sih gak ada beban ya
karena kita kan sudah
berusaha gue bukan tipe
ngejar share sama rating,
kalau effort kita sudah baik
ya yaudahlah share rating
karena gue bukan tipikal
percaya sama Nielsen.
Sampai sekarang gue tuh
gapernah lihat tv mana sih
P: Nah jadi masalah host ini
udah ada jalan keluarnya
belum kak dari atasan?
I: Hahaha itu kita tanyakan
sama bos – bos ya, mungkin
kamu nanti wawancara sama
Kang Kemal bisa nanya ini
hahaha
P: Ada harapan ke depannya
kak untuk Satu Indonesia?
I: Ya semoga seluruh
kegiatan produksi kita lancar
ya kan kepalanya banyak tuh
di tim kita nah harus satu
visi misi juga kita. Sama
semoga makin bertambah
narsum narsum yang
inspiratif lainnya jadinya
kita gak kehabisan
narasumber hahaha
L93
manapun tidak ada program
yang long lasting everlasting
kecuali program berita
harian. Kalau Satu Indonesia
mau diredefinisi atau
berganti baju dengan
program yang lain talkshow
lain yang serupa ya kami
siap siap saja karena
sebenarnya ini yang daritadi
gue lupa omongin, Satu
Indonesia itu dari awal itu
ada untuk menyiapkan
pemimpin baru untuk
Indonesia. Backgroundnya
itu jadi awalnya kita itu
adalah memunculkan tokoh
tokoh yang kira kira siapa
yang bisa menjadi pemimpin
ya itu dan begitu waktu
berjalan dan ternyata kita
yang dipasangi oleh
Nielsen....sampai sekarang 6
tahun gue kerja di tv gue
belom pernah lihat tv mana
yang dipasangi Nielsen. Nah
yang kedua ya singkat kata
metodologi Nielsen itu
masih gue pertanyakan lah
gimana bisa gue bisa
percaya dengan
kesahihannya kalau gue
sendiri gak percaya dengan
metodologinya. Cuma
karena dia gak punya
pesaing makanya gue juga
gak bisa apa apa kan kadang
sering kali rating dan
kualitas program itu kan gak
berjalan dengan seiring gue
sih lebih memilih bermain di
tengah ya memperhatikan
L94
juga bisa berjalan dan
menyasar ke tokoh tokoh
inspiratif lainnya ya oke
artinya ketika pemimpin
negaranya sudah ketemu
yaudah ya sebenarnya
misinya sudah selesai nih
gitu itu itu background
awalnya Satu Indonesia.
Tadinya mau jadi Indonesia
Satu presiden kan cuma itu
sudah digunakan oleh tv tv
lain jadinya oke Satu
Indonesia, meredefinisi itu
penting karena itu tadi
kegunannya untuk itu.
Begitu Nad jadi jangan kaget
kalau gue bilang masa depan
program ini gimana wah gue
juga gak yakin deh.
share dan kualitas yang baik.
Kalau misal harapan ya
semoga awereness
programnya naik
L95
Lampiran
Selective Coding
Kategori Kode Quote Story Line
L96
Edutainment 003 Edukatif namun bisa menghibur karena itu satu satunya ramuan yang
ampuh untuk orang orang mau menonton. Di satu sisi harus menghibur
dalam arti bukan harus dikarang ya seperti drama itu sih enggak, namun
kemasannya harus dibuat menghibur dan membuat orang pengen nonton.
Meskipun ini adalah talkshow yang cenderung serius namun kita bisa
memasukkan hal hal tak terduga hal hal membuat orang pengen tau di
tayangan itu. Dan itu membuat aku merasa ya semuanya harus bisa
menghibur sekaligus mendidik. (AA)
Mungkin mengemas ya itu yang ingin kita buat mengemas yang berat
tetapi dengan ringan, menghibur, orang merasa tidak digurui. (GP)
Edutainment adalah tayangan pendidikan dengan penyajian lebih light
tidak terlalu berat. (YF)
Edutainment itu kan singkatan dari edukasi dan entertainment ya. Jadi
edukasi itu pendidikan dan entertainment itu hiburan ya, berarti program
yang mendidik juga pastinya menghibur dibawain santai supaya bisa
dicerna lebih mudah oleh audiens. (NS)
Kalau gimmick itu merupakan sebagian kecil dari strategi ya namun yang
Edukatif dan bisa menghibur adalah senjata
yang baik dalam penyajian terhadap audiens.
Hiburan dalam program ini bukan fiktif,
namun memasukkan kejutan untuk membuat
audiens tertarik kepada tayangan.
Kemasan yang ringan, menghibur dan tidak
seperti menggurui orang lain
L97
sudah di melekat kalau membuat berita harus seperti itu. Kalau kami
menyebutnya sebagai enterpraise reporting. Jadi report yang lengkap
namun itu membuat enterpraising yaitu membuat orang orang paham,
lengkap, comprehensif dan sekaligus tidak membuat orang gak bosen ya.
(AA)
Bisa mengambil pelajaran dari narasumber yang kita hadiri. Pelajaran itu
kan gak selalu yang baik kan jadi kaya dari yang buruk kita bisa belajar
supaya tidak melakukan hal yang sama. Kalau dari sisi entertainmentnya
kita ada suprise dan gimmick. (GP)
Kita menyajikan tokoh inspiratif dan tokoh nasional. Sekarang semisal
tokoh itu tidak inspiratif dan memberi perubahan terhadap Indonesia,
ngapain kita harus angkat itu narsum kalau kita juga gak bisa
mengedukasi masyarakat dengan kisah dia. Untuk kesan santainya kita
buat contoh Gilang Ramadhan. Dia kan drummer ya, untuk membuat
suasannya cair gak hanya talkshow aja, kita kasih dia surprise ya yang aku
bilang tadi pakai galon. (YF)
Edukasinya selain kita menonjolkan kisah kisah inspiratif, kita juga
menampilkan isu terkini ada current issuenya jadi itu bisa menambah
Gimmick memang strategi kami, namun sudah
keharusan jika sebuah tayangan lengkap
memiliki unsur menginformasi dan
menyempilkan hiburan
Edukasi: audiens dapat mengambil pelajaran
dari kisah sang tokoh. Hiburan: surprise dan
gimmick
Pada episode Gilang Ramadhan, untuk
mencaikan suasana dia diberikan tantangan
untuk bermain drum dengan galon
Tak hanya memberi kisah inspiratif namun
L98
edukasi penonton. Nah kalau entertainmentnya ya itu tadi kita ada
selingan gimmick dan surprisenya gimana kita bisa ngelihat Eyang
Habibie baca puisi, SBY masak. (NS)
juga memberikan isu terkini
Ya startegi Satu Indonesia apa ya hmm semuanya sih dari kita riset, rapat
rundown, budgeting, merancang maintenancenya seperti apa ya itu
membuat sedimikan rupa agar gak bosen ditonton malam malam jam
segitu. (AA)
Strateginya itu memperkuat risetnya dan lebih inovasi aja gitu
gimmicknya jangan itu itu lagi. (GP)
Kita bisa meriset narasumber dengan pre interview atau dengan poin poin
pertanyaan yang layak. Harus bisa memilah mana yang orang sudah tau
dan sisi lain mana yang orang belum tau dan akan diangkat dan
ditanyakan kepada narasumber. (YF)
Aku lihat tuh reporternya tuh stress banget buat riset – riset, cari isu
terkini hingga pre interview. Itu tuh harus dipertahankan banget dan
diperdalam lagi sebisa mungkin cari side barnya juga. Apalagi ibu bos kita
juga bilang untuk meminimalisir riset dari internet kan harus lebih gencar
pre interview dari orang terdekat. (NS)
Strateginya adalah dari riset, rapat rundown,
budgeting, merancang dan maintenance supaya
tidak bosan ditonton pada 23.30
Memperkuat riset dan lebih inovasi dalam
memberikan gimmick
Harus dapat memilah pertanyaan dalam pre
interview demi menggali sisi lainnya
Mempertahankan kegigihan reporter dalam
melakukan riset dan lebih menitikberatkan
pada pra interview
L99
Pra Produksi 004 Jadi kita itu skalanya tokoh nasional jadi misalnya dia sudah membuat
sekolah rimba kaya si Butet Manurung itu ya yang sekarang kita lagi kejar
cuma dia karena sudah sibuk di luar dan dia membuat perubahan ya dia
menjadi agen perubahan. Artinya misalnya kita ambil contoh itu si Butet
Manurung membuat sekolah rimba, menyekolahkan anak anak rimba dan
itu kemudian membuat adanya perubahan kebijakan pemerintah gara gara
dia itu. Trus juga membuka mata dunia, dan itu adalah orang orang yang
kita akan sasar, dia tokoh, level nasional, dia menyumbangkan sesuatu
untuk negara ini dan hal yang disumbang adalah hal yang positif dan satu
lagi dia berdayanya untuk Indonesia bukan berdaya untuk di luar negeri.
(AA)
Kita mengutamakan orang orang yang menginspiratif namun di beberapa
episode kita juga mengambil si news maker juga. (GP)
Tokoh dalam skala nasional yang telah
memberikan sumbangsihnya kepada Indonesia
Mengundang tokoh yang menginspiratif dan
mengambil tokoh news maker
Jadi tokoh tokoh itu ada nilainya dan itu diputuskan secara demokratis.
Demokratis di sini gak cuma suara terbanyak kan tetapi masih banyak
yang harus diperhatikan, aku kan hal ini adalah orang yang menjaga nih
visi misi disini acara ini karena kalau Reza Rahardian dimunculkan wah
makin banyak lagi tuh artis artis yang masuk, mungkin terkenal, mungkin
orang orang yang positif tetapi masih ada satu lagi syaratnya di Satu
Indonesia itu sumbangsih untuk Indonesianya apa sudah ada apa belum.
Pengambilan suara secara demokratis namun
tetap kendali ada di tangan eksekutif produser
L100
(AA)
Hmm itu di rapat sih penentuannya kita brainstorming ramai – ramai,
jawaban non formilnya itu sebenarnya bos saya yang menentukan. (GP)
Bareng bareng sih pastinya, tapi terkadang kita suka ditanyain gitu kaya
“lo ada mau ngangkat apa” atau biasanya EP yang kasih arahan “atasan
minta ini nih, kejar ya”. (YF)
Pintu pertama itu produser tapi nanti disaring sama EP dan ujungnya itu
Kadept. Tapi sebenarnya yang lebih berpengaruh itu EP dan Produser
dalam menentukan tokoh yang akan diangkat. (NS)
yang menjaga visi misi program
Pasti riset biografinya ya, track record dia seperti apa terus sosoknya dia
secara personal, kontroversinya. (YF)
Segmen satu dari kiprahnya dia, apa yang sudah dia lakukan dan
perkembangannya apa. Terus untuk segmen dua lebih dekat sosoknya
gimana. Dan segmen tiga lebih ke masa depannya plan dia kedepan
gimana. (YF)
Dalam riset yang dicari adalah biografi, track
record, sosok secara personal, kontroversi, dan
plan kedepannya.
Biasanya dari meeting ya kita temukan nama nama target itu lalu di
approach mulai deh aku minta diriset dan digali lebih dalam dari pre
L101
interview sosok ini untuk saat ini kami sangat menghindari riset google
karena yang pertama untuk menghindari missed trus untuk menggali hal –
hal yang belum diketahui aja sehingga program ini lebih eksklusif. (GP)
Kita biasanya rapat dulu untuk menentukan si narasumber lalu kita bagi
pic-nya. Dari situ kita riset atau gak dealing dulu si narsum kapan punya
jadwal. Selain riset dari online dan melihat tayangan yang sudah ada, kita
harus pre interview dengan orang orang yang terdekat. Trus nanti si
reporter akan menyusun treatment per segmennya secara kasar untuk
dijadikan bahan meeting. Kalau sudah deal sama narasumber VJ hunting
lokasi sama pic reporternya. Kita udah pecahin segmen satu dua tiga
dimana saja lokasinya dan list pertanyaannya apa saja, jika ada isu isu
yang belum dikenal harus disertakan risetnya, nanti bakal ada kejutan apa
gimmick apa biar gak kaku kaku banget. (YF)
Kalau pre produksinya itu aku adalah request alat alat di Gamba kan, trus
wardrobe host, request mobil dan juga menyiapkan souvenir. Nah kalau
DLK tuh lebih susah lagi harus booking hotel, booking kendaraan
disananya itu semua masuk ke jobdesk aku. (NS)
Dalam rapat dilakukan penentuan narasumber
lalu memberikan pic reporter dan
mempersilakan mereka untuk melakukan riset,
pre interview dan approaching narasumber.
Paling sih nentuin tayangan dan cek stok tayangan udah tinggal berapa
lagi. Rapat itu sih ada tapi gak selalu sih hasil rapat tayangan dipake
L102
karena tiba tiba dapat narsum siapa trus tapping eh langsung naik hari
Minggu. (YF)
Biasanya itu kita rapat tentang perkembangan sejauh mana nih kita
mendapatkan narsum, narsum mana lagi yang mau kita deketin, terus
penentuan PIC tiap narsum, episode bakal tayang siapa. Nah ada satu lagi
rapat, namanya rapat segmentasi, itu biasanya H-2 tapping ya. Disitu kita
bakal brainstorming tentang segmentasi yang akan diangkat serta
penentuan runtutan pertanyaan yang akan ditanyakan serta strategi mau
menyelipkan gimmick dimana biar tiap segmen itu gak boring. (NS)
Isi dari rapat mingguan bisa berubah
tergantung dari adanya kabar baru tentang
jadwal tayang dari narasumber
Hmm kita melihatnya sebagai tantangan gimana kita menghadirkan tokoh
tokoh inspiratif tapi dengan cara out of the box ya inspiratif orang kan
beda beda, gue bukan menghadrikan dewa tapi dia tetap manusia yang
memiliki celah gitu. (GP)
Label tokoh inspiratif itu berat. Ada berapa banyak orang yang
menginspirasi di Indonesia artinya kalau Satu Indonesia masih di pola
yang sama sekarang dengan kriteria narasumber seperti sekarang itu akan
habis orang orang inspiratif itu. (AA)
Label tokoh inspiratif memang berat namun itu
menjadi tantangan tersendiri bagi tim
Kalau kita bisa meyakinkan dan pantang menyerah, tebal muka dan bisa
menjelaskan konsep kita yang jelas ke orang itu. (AA)
L103
Itu tadi ya approach, tim kita sendiri untuk segmentasinya kita udah punya
tema yang jelas dari kita bentuk hm show yang jelas dan biasanya dia
tertarik. (GP)
Itu butuh kerja keras yang ekstra, apalagi aku juga lihat kakak – kakak
reporter tuh juga approaching ke narsumnya gila – gilaan mereka sampai
dikatain (NS)
Butuh kerja keras dan kiat khusus dalam
mengejar narasumber apalagi bagi calon
narasumber yang belum mengetahui tentang
program Satu Indonesia sehingga dibutuhkan
kesabaran dalam approuching
Karena narsum kita satu jarang punya waktu luang dan kedua deadline
yang harus kita penuhi sehingga mungkin risetnya kurang sehingga show
yang ditampilkan tidak maksimal...keempat ya ada banyak kepala kan
dalam satu tim, ada slek bukan hal yang tidak mungkin ya tapi kita harus
profesional. (GP)
Kendala pra produksi itu prosedural ya ka request request form itu kan
perlu tanda tangan ya birokrasi nah itu tuh kendalanya itu kalau orangnya
lagi gak ada atau keluar kota itu bikin bingung ya. (NS)
Kendala adanya jadwal taping yang tidak tentu
dan cenderung mendadak sehingga berdampak
pada teknis permintaan alat
Produksi 005 Kita pakai 3 kamera 5D yang itu beberapa tv yang menggunakannya, kita
pakai slider juga untuk memberi kesan dinamis hm lalu kita bisa setting
outdoor dan indoor. (GP)
L104
Minimal di dua lokasi untuk kamera kita pakai 3 kamera, host-
narasumber-master. Audio pasti dipegang sama PA atau reproter lain
karena PIC pegang hilite-nya dicatat untuk proses editing dan yang
ngejaga konten itu dari produser yang feeding ya. (YF)
Cameworksnya 3 kamera menggunakan 5D. Trus kalau menurut aku kita
well prepared karena disupprot anak audio dan lighting. Kita itu indoor
jadi lebih dinamis, setiap segmen beda latar dan beda segmentasi. (NS)
Berkonsep leih dinamis dengan menggunakan
setting tidak di dalam studio. Menggunakan 3
kamera
Kalau bisa semuanya ditanyain ya biar bisa menggali sebanyak mungkin.
Kan itu ada proses editing juga. Lebih baik lebih daripada kurang. (GP)
Satu segmennya itu sekitar 7-10 point pertanyaan. Tapi bisa juga ada
pengembangan dari si host ya. (YF)
Memiliki list 7-10 pertanyaan tiap segmen dan
produser berupaya semua pertanyaan dapat
diberikan kepada narasumber. Host bisa
kembali memodifikasi pertanyaan
Ketika rapat rundown kan kita selalu mencari orang yang
menyeimbangkan dia. (AA)
Biasanya kita selipkan SOT...sound of tape bisa dari orang orang yang
memperkuat argumen dia dan bisa juga orang orang yang mengkritisi dia.
(GP)
Nah itu adanya SOT, beberapa episode tuh tokoh politik itu SOTnya dari
Untuk tetap menyajikan tayangan yang adil
dua sisi, maka tim menggunakan SOT untuk
selipan tayangan
L105
orang orang netral kaya pengamat, kaya instansi instansi yang netral. Jadi
mereka kaya mengkomentari serta mengkritisi. (NS)
Hostnya itu harus smart, cerdas tetapi dia juga harus cair dengan
narasumber. Guidancenya itu aja. Tetapi untuk karkater personal ya itu
tetap kita biarkan untuk muncul. (AA)
Gue gakmau memberikan suatu show yang mencecar ya, kami akan
menghadirkan suatu show mencecar dengan gaya yang berbeda. (GP)
Selama ini lebih banyak feedingnya produser kasih feeding pertanyaan
sih, gesture kayanya gak terlalu diatur. (NS)
Host dituntut untuk cerdas dan bisa cair kepada
narasumber karena tak ingin memberikan
tayangan yang mencecar dan untuk gaya
pembawaan host dibnerikan kebebasan oleh
produser
Ya itu tiap segmen kita kasih gimmick kok kadang kadang setelah
pertanyaan yang pedas kita kasih suprise. (YF)
Pastinya harus ada icebreakernya dari gimmick tiap segmen yang kita buat
dari hasil riset dan pre interview. (NS)
Itu biasanya lebih ke narsumnya sih kita lihat lapangan dan waktu yang
disediakan oleh narasumber. Kalau waktunya singkat ya kita memilih
untuk lebih duduk aja demi kepraktisan karena setting jalan lebih susah
ya. (GP)
L106
Penentuan artistik itu ditentukan ramai ramai saat di rapat rundown. (AA)
Ya kalau outdoor itu cuaca sama audio karena berisik ya kadang kadang
juga dari moodnya narsum sama alatnya ngehang. (GP)
Kaya audio misalnya tascam kita tiba – tiba gak nangkep suara malah
kresek – kresek. (NS)
Kendala yang didapatkan adalah kendala
teknis seperti suara yang mengganggu
Paska Produksi Tim liputan yang bertanggung jawab saat episode itu dari awal aku sudah
wanti wanti durasinya cuma setengah jam berarti dia sudah harus motong
motong tuh memilih mana saja yang bagus dan tidak. (AA)
Biasanya dari hilite dipilih mana yang kita tayangkan lalu dipotong lagi
durasinya biasanya aku bareng reporternya yang motong. (GP)
Untuk reporter PIC kan dia sudah menulis hilite dan terkadang ada yang
gak melakukan itu jadinya kita minta anak magang untuk verbatim
tayangan ya lalu dilempar di milis trus dipilih sama produser yang mana
akan dipakai. (YF)
Dalam pasca produksi dilakukan dengan
melakukan verrbatim atau hiilite jika produksi
dalam waktu yang mepet sehingga dapat
menjadi bahan patokan dalam pembuatan
petunjuk editing. Setelah itu dilakukan
roughcut oleh reporter
Transfer tayangan, ingest, ngesync lalu roughcut sesuai hilite lalu ready
masuk editing online ya PIC potong durasi lalu si VJ menyiapkan SOT
yang sudah dipilih produser hasil liputan dan siapkan gambar insert. Nanti
setelah potong durasi yang ambil masukin insert itu terserah siapa aja.
Dalam pasca produksi dilakukan dengan
melakukan verrbatim atau hiilite jika produksi
L107
(YF)
Jadi abis taping langsung ingest ya, nanti yang magang itu verbatim dan
timecode, produser nentuin mana yang dipake dan tidak lalu ada roughcut.
Masuk ke editing online potong durasi, nempelin SOT, OBB, template,
credit title dan tinggal preview deh sama produser atau EP. (NS)
dalam waktu yang mepet sehingga dapat
menjadi bahan patokan dalam pembuatan
petunjuk editing. Setelah itu dilakukan
roughcut oleh reporter
Idealnya itu harusnya verbatim ya untuk memudahkan kita memotong
juga sebagai dokumentasi ya jadi kita seandainya tapping dua bulan ke
belakang kan gue disuruh inget ya gak inget tapi kan dengan adanya itu
gue jadi inget dan memudahkan. (GP)
Iya aku memang preview di last di hasil akhir yang tinggal ini kurang ini
tambahin ini ini kurangin ini buang ini apa. Dan karena ada verbatiman itu
kan gue jadi tau ya lho kok ini tadi sebenarnya ya ada dia ngomongin ini
dan ini itu lebih penting tuh ketimbang yang ini, ya yang ini dibuang
diganti dengan yang itu. (AA)
Kalau gue gak butuh verbatim ya hanya hilite aja. Tapi kan tipe orang
berbeda beda ya yang lebih suka potong perkata supaya lebih cepat
potdurnya. Jadi untuk motong durasi gue lebih senang hilite-nya aja gue
preview dan lebih ngerti kontennya apa. Karena kalau dari verbatim itu
Verbatim sangat berguna demi arsip tayangan
dan dapat membantu pengeditan tayangan
lebih cepat dan lebih mudah
L108
ada terkadang kata kata yang terpotong dan sayang. (YF)
Mempermudah kerjanya produser dan reporter untuk bikin naskah, potong
durasi, jadi tau persis kan yang mana yang seru dan kita pakai sama untuk
draft live tweet. (NS)
Kita udah punya list pertanyaan inti yang biasanya itu yang kita pakai dan
ambil yang menariknya. Kalau narsum yang menarik kadang kadang dua
sisi mata uang juga sulit editingnya. (GP)
Itu adalah hak prerogatif produser dengan pertimbangan membuang yang
mana dan memasukkan yang mana. (AA)
Dalam mengedit, mengambil dan menentukan
tayangan adalah hak prerogratif produser dan
terkadang bagai sisi mata uang karena sulit
menentukan yang menarik
Ya caranya ada scene yang diambangkan atau diberi cuplikan sih biasanya
cuplikan segmen selanjutnya apa yang titik serunya. (GP)
Kita kasih cuplikan segmen selanjutnya, teaser. (NS)
Pemberian Clip Hanger demi membuat
penonton merasa penasaran pada segmen
selanjutnya
Saat editingnya itu barengan dengan produksi yang baru jadi susah bagi
crew terpaksa begadang. (GP)
Ya tiba tiba editing sudah di setengah jalan terus ilang ya sama kita dapat
shift editing malam kan jadi ngantuk nungguin. (NS)
Kendalanya adalah shift ngedit yang terlalu
malam sehingga seluruh tim begadang
SWOT 007 Bisa melihat sisi lain di orang itu. Misalnya Pak Habibie ya, pak Habibie Kekuatan Satu Indonesia adalah bisa melihat
L109
itu kan kita taunya dia adalah ilmuwan, dia sangat sangat cinta dengan
istrinya yaitu Ainun dan dia juga pintar membuat pesawat, tetapi dia juga
ternyata tukang bikin resep masakan. Itu adalah sisi lain dari Habibie ya
yang kita tonjolkan dari program ini. (AA)
Kalau yang lain Najwa kan dia formil ya, nah si Satu Jam Lebih Dekat itu
lite dan kita berada di antara kedua itu bisa lite bisa hard. Yang dijual sih
kita kameranya ya treatment kamera lebih dinamis. (GP)
Kedekatan dan intim dengan narasumber. (YF)
Talkshow dengan tokoh nasional pastinya mengedukasi namun dibawakan
santai. (NS)
sisi lain narasumber
Hostnya cabutan dan itu masalah yang lebih penting di sini (AA)
Mau gak mau talkshow tuh yang dijual tuh hostnya juga, host tetap lah
gitu ya maksudnya. Nah kalau menurut aku, secara pribadi itu menjadi
evaluasi besar untuk program Satu Indonesia sih. (NS)
Kendala dalam Satu Indonesia adalah tidak
adanya host tetap
Terus berinovasi dalamin riset menemukan format format yang berbeda
dan menggencarkan promo. (GP)
Kalau hostnya sudah benar benar into program ini ya dia akan bisa kasih
Upaya program demi mempertahankan
program adalah untuk terus berinovasi dan
L110
sesuatu lah di Satu Indonesia dan itu akan kelihatan di layar bahwa dia
memang benar benar masuk ke dalam tim. (AA)
Lebih banyak porsi sisi lainnya, lebih dekatnya gitu. (NS)
memiliki host tetap supaya adanya branding
program Satu Indonesia dan sekaligus
memiliki icon program
Program sejenis itu banyak sih kaya Satu Jam Lebih Dekat, Mata Najwa,
Alvito, ada Aiman tapi sekarang dia mulai beda kemasannya. (GP)
Ancaman, gak ada ya hambatan juga gak ada mungkin ya itu meyakinkan
calon narasumber kita untuk mau di Satu Indonesia karena mereka
mungkin masih belum tau acaranya apa. (AA)
Host ketika diganti dengan yang lain mereka juga suka ada yang tweet
“Lho mbak Marissanya kemana?”. Kemarin juga gue dapet kabar dari
temen yang lagi ngelobby narasumber. Ketika disebutkan hostnya Marissa
ya mereka langsung tau tapi kan kita juga gaktau saat dengan narasumber
itu hostnya Marissa apa bukan. (YF)
Ancaman program Satu Indonesia adalah
adanya program sejenis dan susah dalam
meyakinkan calon narasumber. Program sering
mendapatkan keluhan dari audiens melalui
twitter ketika host berganti ganti.
L128
NO NARASUMBER POSISI BESAR TERAKHIR R/S TANGGAL KODE PG BULAN SYUTING
1 MAHFUD MD KETUA MK 2008-2013 0,1 / 0,4 09-Jun-13 PG003523
2 GITA WIRJAWAN MENTERI PERDAGANGAN 2011-2013 0,1 / 0,4 16-Jun-13 PG004078
3 DAHLAN ISKAN MENTERI BUMN 2011-2014 0,1 / 0,8 23-Jun-13 ...
4 ***** PRE-EMPT ***** ... ... 30-Jun-13 ...
5 ***** PRE-EMPT ***** ... ... 07-Jul-13 ...
4 JUSUF KALLA MANTAN WAPRES 0,0 / 0,2 14-Jul-13 PG004080
5 RIEKE DIAH PITALOKA ANG.DPR 2009-2014 0,2 / 0,9 21-Jul-13 PG004081
6 YOHANES SURYA PENDIRI SURYA INSTITUTE 0,0 / 0,2 28-Jul-13 PG004511
7 DIN SYAMSUDIN KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH 0,2 / 0,9 04-Agu-13 PG004512
8 ANI YUDHOYONO IBU NEGARA RI 0,1 / 0,4 11-Agu-13 PG004513
9 GITA WIRJAWAN+TIM
KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS
2013 0,0 / 0,3 18-Agu-13 PG004514
10 NURUL ARIFIN ANGGOTA DPR 2004-2014 0,2 / 1,3 25-Agu-13 PG005021
11 DINO PATTI DJALAL DUBES RI UTK AS 2010-2013 0,1 / 0,3 01-Sep-13 PG005022
12 SIDARTO DANUSUBROTO KETUA MPR 2013-2014 0,1 / 0,6 08-Sep-13 PG005023
15 ***** PRE-EMPT ***** (JAVA ROCKIN' LAND) ... 15-Sep-13 ...
13 PUAN MAHARANI KETUA PDI P DI DPR 2009-2014 0,1 / 0,6 22-Sep-13 PG005024
14 YENNI WAHID KETUA UMUM PKBIB 0,1 / 1,1 29-Sep-13 PG005270
15 MOELDOKO PANGLIMA TNI 2013 0,1 / 0,6 06-Okt-13 PG005271
***** PRE-EMPT ***** ??? ... 13-Okt-13 ...
16 PRAMONO EDHIE WIBOWO KEPALA STAF AD 2011-2013 0,1 / 1,1 20-Okt-13 PG005272
17 ANIES BASWEDAN REKTOR UNIV.PARAMADINA 2007-... 0,1 / 0,7 27-Okt-13 PG005273
18 INDRA SJAFRI PELATIH TIMNAS U-19 0,2 / 1,4 03-Nov-13 PG006069
19 ***** PRE-EMPT ***** ??? ... 10-Nov-13 ...
19 EMIRSYAH SATAR CEO GARUDA INDONESIA 0,3 / 2,9 17-Nov-13 PG006070
20 RIDWAN KAMIL WALI KOTA BANDUNG 2013-2018 0,2 / 1,3 24-Nov-13 PG006071
21 ABRAHAM SAMAD KETUA KPK PER 2012 0,1 / 0,6 01-Des-13 PG006416
22 DEDDY MIZWAR WAGUB JABAR 2013-2018 0,1 / 0,5 08-Des-13 PG006072
L129
23 KEN DEAN LAWADINATA CHAIRMAN KASKUS 0,1 / 0,7 15-Des-13 PG006417
24 BASUKI THAHAJA PURNAMA WAGUB DKI JAKARTA 2012-2017 0,3 /2,4 22-Des-13 PG006418
25 ADDIE MS MUSISI 0,2 / 1 29-Des-13 PG006419
26 NAFSIAH MBOI MENTERI KESEHATAN 2012-2014 0,0 / 0,3 05-Jan-14 PG006875
27 JOKO WIDODO GUB DKI JAKARTA 2012-2017 0,2 / 1,4 12-Jan-14 PG006876
28 HANUNG BRAMANTYO SUTRADARA FILM 0,1 / 0,8 19-Jan-14 PG006877
29 ENDRIARTONO SUTARTO MANTAN PANGLIMA TNI 2002-2006 0,1 / 1,1 26-Jan-14 PG006878
(rotation)
30 YUSRIL IHZA MAHENDRA KETUA DEWAN SYURO PBB 0,1 / 0,6 02-Feb-14 PG007256
31 PRABOWO SUBIANTO KETUA DEWAN PEMBINA GERINDRA 0,3 / 2,1 09-Feb-14 PG007257
37 ***** PRE-EMPT ***** (SUARA UNTUK NEGERI) ... 16-Feb-14 ...
32 SURYA PALOH KETUA UMUM PARTAI NASDEM 0,2 / 1,8 23-Feb-14 PG007894
33 SUTIYOSO KETUA UMUM PKPI 0,1 / 0,5 02-Mar-14 PG007895
36 ***** PRE-EMPT ***** (ALL ENGLAND) ... 09-Mar-14 ...
34 IWAN FALS MUSISI 0,3 / 2,1 16-Mar-14 PG007896
35 ABURIZAL BAKRIE KETUA UMUM PARTAI GOLKAR 0,3 / 2 23-Mar-14 PG007897
36 M.ANIS MATTA PRESIDEN PKS 0,3 / 1,8 30-Mar-14 PG008535
37 HATTA RAJASA MENKO BIDANG PEREKONOMIAN 0,1 / 0,7 06-Apr-14 PG008536
38 WU 7 CAPRES 2014
JW, ARB, PS, DI, MMD, HR, AM +
POPULI 0,2 / 1,6 13-Apr-14 PG008537
39 TRI RISMAHARINI WALI KOTA SURABAYA 2010-2015 0,0 / 0,3 20-Apr-14 PG008538
40 MARZUKI ALIE KETUA DPR RI 2009-2014 0,1 / 0,9 27-Apr-14 PG008685
41 WU VT 3 CAPRES 2014
PENGAMAT:
HAMDI+HENRI+YUNARTO 0,1 / 1,3 4 Mei 14 PG008686
42 GANJAR PRANOWO GUBERNUR JATENG 2013-2018 0,1 / 1 11 Mei 14 PG008687
46 ***** PRE-EMPT ***** (HUT NET ONE) ... 18 Mei 14 ...
47 ***** PRE-EMPT ***** (RR HUT NET ONE) ... 25 Mei 14 ...
43 JUSUF KALLA PART 2 CAWAPRES 2014 0,2 / 1,7 01-Jun-14 PG009550
44 PRABOWO SUBIANTO PART 2 CAPRES 2014 0,2 / 1,9 08-Jun-14 PG009551
L130
45 ARTIDJO ALKOSTAR KA.KAMAR PIDANA MA 0,1 / 1 15-Jun-14 PG008688
46 SUJIWO TEJO BUDAYAWAN 0,1 / 0,6 22-Jun-14 PG009952
47 JOKO WIDODO PART 2 CAPRES 2014 0,2 / 1,2 29-Jun-14 PG010121
48 ILHAM HABIBIE INDUSTRIAWAN PENERBANGAN 0,2/1,2 06-Jul-14 PG010405
49 IGNASIUS JONAN CEO PT KAI 0,2/1,5 13-Jul-14 PG010122
56 ***** PRE-EMPT ***** (TAIPEI OPEN) ... 20-Jul-14 ...
57 ***** PRE-EMPT ***** LEBARAN ... 27-Jul-14 ...
58 ***** PRE-EMPT ***** LEBARAN ... 03-Agu-14 ...
50 MARIE ELKA PANGESTU MENPAREKRAF RI 0,1/0,6 10-Agu-14 PG010831 JULI
51 BOEDIONO WAPRES RI 2009-2014 0,2/1,7 17-Agu-14 PG010832 AGUSTUS
52 HANDRY SATRIAGO CEO GENERAL ELECTRIC 0,2/1,3 24-Agu-14 PG010833 JULI
62 ***** PRE-EMPT ***** VMA ... 31-Agu-14 ... ...
53 CIPUTRA CHAIRMAN CIPUTRA GRUP 0,1/1,1 07-Sep-14 PG010834 AGUSTUS
54
BASUKI THAHAJA PURNAMA
PART 2 CALON GUBERNUR DKI 0,3/3,0 14-Sep-14 PG010840 SEPTEMBER
55 HAMDAN ZOELVA KETUA MK 0,2/1,7 21-Sep-14 PG011777 SEPTEMBER
56 DENNY INDRAYANA WAMENKUMHAM RI 0,0/0,4 28-Sep-14 PG011778 SEPTEMBER
57 LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN MENTERI AGAMA RI 0,1/0,4 05-Okt-14 PG012167 SEPTEMBER
58 DIDIK NINI THOWOK MAESTRO TARI 0,1/1,2 12-Okt-14 PG012443 SEPTEMBER
59 SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PRESIDEN RI 0,2/0,9 19-Okt-14 PG012444 OKTOBER
60 DARWIS TRIADI FOTOGRAFER SENIOR 0,2/1,3 26-Okt-14 PG012805 SEPTEMBER
61
WRAP UP 3 MENTERI KABINET
KERJA MENTERI KABINET KERJA 0,2/1,6 02-Nov-14 PG005024 OKTOBER
62 SRI SULTAN HB X SULTAN DAN GUBERNUR DIY 0,2/1,8 9-Nov-14 PG013374 OKTOBER
63 ADE RAI BINARAGAWAN 0,2/2,0 16-Nov-14 PG013375 OKTOBER
64 SETO MULYADI TOKOH PEMERHATI ANAK 0,2/1,9 23-Nov-14 PG013376 NOVEMBER
***** PRE-EMPT *****
65 SUSI PUDJIASTUTI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 0,5/5,4 07-Des-14 PG013377 DESEMBER
66 DEWI LESTARI PENULIS 0,2/2,0 14-Des-14 PG013378 DESEMBER
L131
***** PRE-EMPT *****
67 NURDIN ABDULLAH BUPATI BANTAENG 0,2/1,4 28-Des-14 PG013532 NOVEMBER
***** PRE-EMPT *****
68 F H BAMBANG SOELISTYO KA BASARNAS 0,2/1,3 11-Jan-15 PG014015 JANUARI
69 INDRO WARKOP KOMEDIAN 0,4/3,6 18-Jan-15 PG014016 NOVEMBER
70 RETNO MARSUDI MENLU RI 0,2/2,2 25-Jan-15 PG014017 DESEMBER
71 BAMBANG WIDJOJANTO WAKIL KETUA KPK 1,0/9,2 01-Feb-15 PG014018 JANUARI
72 BUTET KARTAREDJASA SENIMAN 0,3/3,0 08-Feb-15 PG014019 JANUARI
73 ABDULLAH AZWAR ANAS BUPATI BANYUWANGI 0,3/2,1 15-Feb-15 PG013531 JANUARI
74 BADRODIN HAITI Plt KAPOLRI 0,2/2,1 22-Feb-15 PG014540 FEBRUARI
75 JAYA SUPRANA BUDAYAWAN 0,2/1,9 01-Mar-15 PG014541 DESEMBER
76 IWAN FALS (2) MUSISI 0,4/3,7 08-Mar-15 PG014542 FEBRUARI
77 BJ HABIBIE PRESIDEN RI KE-3 0,3/2,4 15-Mar-15 PG014543 FEBRUARI
78 TAUFIQURACHMAN RUKI Plt KETUA KPK 0,1/0,8 22-Mar-15 PG014544 MARET
79 SBY-ANI PRESIDEN & IBU NEGARA KE-6 0,4/3,1 29-Mar-15 PG015280 MARET
80 GARIN NUGROHO SUTRADARA FILM 0,3/2,8 05-Apr-15 PG015281 OKTOBER (2014)
81 SURONO AHLI GUNUNG API 0,2/1,8 12-Apr-15 PG015282
NOVEMBER
(2014)
82 RIDWAN KAMIL-KAA WALI KOTA BANDUNG 0,3/2,9 19-Apr-15 PG015283 APRIL
83 GLENN FREDLY MUSISI 0,1/0,8 26-Apr-15 PG015905 APRIL
84 SUDIRMAN SAID MENTERI ESDM 0,4/3,7 03-Mei-15 PG015906 APRIL
L132
L133
L134
L135
HARI TUGAS CREW
SABTU (16 Mei 2015) JAGA EDITING WIBI
BAYU
MINGGU ( 17 Mei 2015) TAPING SUPERMENTOR TIM 1 : BAYU (CREWCALL : 03.00)
TIM 2 : GRATHIA (CREWCALL : 08.00)
HANIF
NADIA
WIBI
EVAN
SENIN (18 Mei 2015) SURVEY BUTET
URUS ADMINISTRASI TAPING
JK + LUHUT + BUTET
NADIA + HANIF
YUNIAR
SELASA (19 Mei 2015) TAPING JK GRATHIA
NIAR
ALL VJ
NADIA
WIBI
RABU (20 Mei 2015) TAPING LUHUT BINSAR
JAGA EDITING
GRATHIA
ALL VJ
WIBI
NADIA
NIAR
KAMIS (21 Mei 2015) TAPING BUTET MANURUNG GRATHIA
NADIA
ALL VJ
NIAR
WIBI
JUMAT (22 Mei 2015) JAGA EDITING GRATHIA
NIAR
NADIA
ALL VJ : LIBUR
TAYANGAN :
1. BIMA ARYA -------------31/5/15
2. SAID AQIL SIRADJ------14/6/15
3. BUTET MANURUNG---7/6/15
4. LUHUT BINSAR---------31/5/15
L136
SOT BIMA ARYA TEMAN : YUNARTO WIJAYA, WANDA HAMIDAH, HANAFI RAIS (WIBI)
VOX POP WARGA BOGOR (?)
SOT SAID AQIL SIRADJ TOKOH NU : LUKMAN HAKIM, NUSRON, IPANG WAHID (CIMEL)
LEBIH DEKAT : ANAK, BINA (NIAR)
SOT LUHUT BINSAR LEBIH DEKAT : ATMAJI, MARULI, SOBAT(?) (CIMEL)
TEMAN : EFENDY SIMBOLON, VICTOR, AKBAR FAISAL (NIAR)
SOT BUTET MANURUNG LEBIH DEKAT : IBU, ADIK, INDIT (NIAR)
PRISIA NASUTION, RIRI RIZA, MIRA LESMANA (WIBI)
NEXT :
1. REZA RAHADIAN
2. SUSI SUSANTI
3. AHOK
L137
BIODATABIODATABIODATABIODATA
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, 31 Mei 1935
Nama panggilan: Pi’i
Sejarawan, Negarawan, Ahli Filsafat, Ulama, ilmuwan dan pendidik Indonesia
Bapak Pluralisme
Pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Confrence on Religion
for Peace dan pendiri Maarif Institute
Orangtua: Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu, dan Fathiyah
Bungsu dari 4 bersaudara seibu seayah, dan seluruhnya 15 orang bersaudara seayah berlainan ibu
Suami dari Hj. Nurkhalifah dan ayah dari ketiga putranya: Salman, Ikhwan dan Mohammad Hafiz
LEBIH DEKATLEBIH DEKATLEBIH DEKATLEBIH DEKAT
Ayahnya adalah saudagar gambir, yang belakangan diangkat sebagai kepala suku di kaumnya.
Sewaktu Syafii berusia satu setengah tahun, ibunya meninggal. Syafii kemudian dititipkan ke rumah
adik ayahnya yang bernama Bainah, yang menikah dengan adik seibu ibunya yang bernama A. Wahid
Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai "Bapak Bangsa". Ia tidak
segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.
Waktu SD di Sumpur Kudus (1942) Sepulang sekkolah belajar agama di Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah siang hari dan malam harinya mengaji di surau
Pendidikan SD diselesaikan dengan hanya 5 tahun, tamat tahun 1947 tapi gak dapat ijazah karena ada
perang revolusi kemerdekaan
Karena beban ekonomi, baru bisa lanjut ke Madrasah Mualimin Muhammadiyah di Balai Tengah
Lintau tahun 1950
1953: merantau kejawa bersama kedua adik sepupunya Azra’i dan Suward jadi guru Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia dan ikut sekolah montir.
Selama sekolah di Mualimin ia aktif dalam organisasi kepanduan Hizbul Wathan dan menjadi pemred
majalah Sinar, majalah pelajar mualimin di Yogyakarta
Umur 18 ayahnya meninggal, umur 21 pindah ke Lombok untuk jadi guru di Muhammadiyah
Pohgading
Umur 22 kuliah di Universitas Cokroaminoto Surakarta, melanjutkan pendidikan tingkat doktoral di
Fakultas Ilmu Sosial IKIP (sekarang UNY)
Pernah jadi guru mengaji dan buruh sebelum diterima sebagai pelayan toko kain pada 1958
Jadi guru honorer di Baturetno dan Solo
L138
Menjadi redaktur Suara Muhammadiyah dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam
Menekuni Ilmu Sejarah dengan ikut Program Master di Departemen Sejarah Universitais Ohio AS
Gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas
Chicago, AS, dengan disertasi : Islam as the Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as
Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia.
Selama di Chicago inilah, anak bungsu dari empat bersaudara ini, terlibat secara intensif melakukan
pengkajian terhadap Al-Quran, dengan bimbingan dari seorang tokoh pembaharu pemikiran Islam,
Fazlur Rahman. Di sana pula, ia kerap terlibat diskusi intensif dengan Nurcholish Madjid dan Amien
Rais yang sedang mengikuti pendidikan doktornya
Damiem Demantra membuat sebuah novel tentang masa kecil Ahmad Syafi'i Maarif, yang berjudul 'Si
Anak Kampung'.[10] Novel ini telah difilmkan dan meraih penghargaan pada America International Film
Festival (AIFF
Film tentang Buya Syafii Maarif, bertajuk Si Anak Kampoeng, kembali meraih penghargaan bergengsi
pada ajang festival film international dengan meraih film terbaik di San Francisco Film Awards sebagai
pemenang dalam kategori faith and spirituality.
Silver Screen Award dari Nevada International Film Festival (2014), Film Cerita Terbaik dan Sutradara
Terbaik untuk Damien Dematra, dan Editor Terbaik untuk Virda Angraeni dan Damien Dematra dari
London London International Film Festival (2013).
Selain itu, juga pernah meraih nominasi dari Jaipur International Film Festival, India (2012), terpilih
dalam International Social Uprising Resistance and Grassroots Encouragement, USA (2012).
Serta, beberapa penghargaan dari Los Angeles Movie Awards, yakni misalnya sebagai salah satu film
terbaik di Interculture International Film Festival Perancis (2011), terpilih oleh American International
Film Festival USA, penghargaan dari Lucerne International Film Festival Swiss, World Kids Film Festival
India, dan berbagai penghargaan internasional lainnya
Sikapnya kritis, tegas dan bersahaja. Ia tidak segan segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun
yang dikritik itu adalah temannya sendiri. Salah satu yang pernah kena kritik adalah Amien Rais, ketika
sedang berseturu dengan Gus Dur. Ia mengharapkan kepada Amien Rais supaya dapat bersikap tepo
seliro “janganlah mengeluarkan kritikan kepada pihak lain termasuk Gusdur, dengan kalimat –
kalimatnya yang terlalu tajam” ujarnya yang dikutip pada Kompas, 18 April
Buya Safii juga fasih menyitir ungkapan yang berharga dari kalangan ilmuwan, dan juga kaya dengan
ungkapan-ungkapan puitis yang bermakna cukup mendalam.
Pak Rahman, sang guru sekolah Rakjat itu mengendus hastrat kuat Syafii untuk menyerap ilmu
pengetahuan. Disaat hari pertama sekolah pun, hanya Pi’i lah yang bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan sulit Rahman. Hobi membaca setiap malam itulah yang membuat Pi’i banyak tahu segala
hal. Akhirnya Rahman dan Kepala Sekolah Rakjat sepakat untuk mengijinkan Pi’i lompat kelas dengan
mempertimbangakan nilai-nilai Syafii Maarif yang bagus
ORGANISASIORGANISASIORGANISASIORGANISASI
L139
• Anggota Muhammadiyah (1955-kini)
• Anggota HMI (1957-1968)
• Pengurus HMI Surakarta (1963-1964)
• Ketua Umum PP Muhammadiyah (1999-2000 dan 2000-2005)
• Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
• Pendiri Maarif Instutute (2002)
• Pendiri Gerakan Integritas Nasional (GIN), bersama Salahuddin Wahid, Natan Setiabudi,
Bambang Ismawan, Putut Prabantoro, Kasturi Sukiadi, Pami Hadi, Wisjnubrolo, Thresia Kristiani,
Sudrajad dan Teguh Santosa.
KARIERKARIERKARIERKARIER
• Karier Kerja Guru desa di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
• Karier Kerja Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
• Karier Kerja Asisten Dosen Sejarah Asia Tenggara IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Dosen Sejarah Asia Barat Daya IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Dosen senior (paruh waktu) Sejarah dan Kebudayaan Islam IAIN Kalijaga
• Karier Kerja Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Anggota Kelompok Pemikir Masalah Agama Departemen Agama
• Karier Kerja Profesor tamu di University of Iowa, AS
• Karier Kerja Dosen senior (paruh waktu) di UII Yogyakarta
• Karier Kerja Dosen senior (paruh waktu) Sejarah Ideologi Politik Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta
• Karier Kerja Dosen senior (pensyarah kanan) di Universitas Kebangsaan Malaysia
• Karier Kerja Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Profesor tamu di McGill University, Kanada
• Karier Kerja Profesor (Guru Besar) Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Guru Besar IKIP Yogyakarta
• Karier Kerja Guru Besar Pascasarjana IAIN Yogyakarta
• Karier Kerja Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI
• Karier Kerja Penulis Buku
AKTIVITASAKTIVITASAKTIVITASAKTIVITAS
Aktif dalam komunitas Maarif Institute
L140
Rajin menulis selain menjadi pembicara dalam beberapa seminar. Tulisannya masalah masalah Islam
dan dipublikasi dalam media cetak
Menulis buku yang udah terbit berjudul Dinamika Silam dan Islam Mengapa Tidak? Diterbitkan oleh
Shalahuddin Press, Silam dan Masalah Kenegaraan oleh LP3ES
Tahun 2008 dapat penghargaan Ramon Magsaysay dari Pemerintah Filipina
Maarif Institute: dasar lembaga ini sebagai gerakan kebudayaan dalam konteks keislaman,
kemanusiaan, dan keindonesiaan. Tiga area ini merupakan hal pokok dan terpenting dalam perjalanan
intelektualisme dan aktvisme Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah
dan mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
"Jika beberapa tahun lalu masih dapat bekerja hingga pukul 21.00 malam, sekarang pukul 20.00 atau
21.00 malam saya sudah tidur. Saya sekarang cepat tidur kalau sudah lelah,"
"Saya memang sudah waktunya berhenti mengajar di kampus karena pikiran saya sudah tidak fokus
lagi untuk mengajar. Selain itu, saya sudah terlalu lama mengajar. Tahun 2005 itu waktu yang tepat
untuk berhenti,"
KARYA TULISKARYA TULISKARYA TULISKARYA TULIS
• Mengapa Vietnam Jatuh Seluruhnya ke Tangan Komunis, Yayasan FKIS-IKIP, Yogyakarta, 1975
• Dinamika Islam, Shalahuddin Press, 1984
• Islam, Mengapa Tidak?, Shalahuddin Press, 1984
• Percik-percik Pemikiran Iqbal, Shalahuddin Press, 1984
• Islam dan Masalah Kenegaraan, LP3ES, 1985
PENDAPAT TOKOHPENDAPAT TOKOHPENDAPAT TOKOHPENDAPAT TOKOH
Jusuf Kalla: sebagai akademisi intelektual muslimin yang sangat baik dan terkenal yang mempunyai
pikiran-pikiran jernih, khususnya masalah sosial keagamaan. Kedua, sebagai pimpinan
Muhammadiyah yang teguh mempersatukan Muhammadiyah. Ketiga, sebagai tokoh nasional yang
banyak memberikan pikiran-pikiran plural serta banyak memberikan pencerahan, tapi kritis dan tetap
dalam satu situasi persatuan nasional.
Prof. Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Pak Syafii cukup
konsisten dalam pikiran dan pandangannya, khususnya dalam upaya mengembangkan wawasan dan
pemikiran Islam, khususnya di lingkungan Muhammadiyah. Beliau tidak ingin seperti kereta langsir,
jalan sendiri, tetapi selalu ngemong gerbong yang ada di belakang-artinya warga Muhammadiyah
yang dipimpinnya khususnya dan umat Islam keseluruhan
Kardinal Julius Darmaatmadja SJ: Beliau mudah menerima sesama dengan kasih. Hatinya selalu
terbuka. Meskipun saya Katolik, beliau menerima saya sebagai pribadi yang diciptakan Allah, yang juga
dikasihi Allah. Kedalaman ini dijadikan dasar sikap, sehingga kalau beliau berpendapat, mempunyai
paham pemikiran, sudah diolah dalam hati--dalam kedalaman imannya, dalam kedalaman hati
nuraninya, sehingga beliau konsisten.
Budi. S. Tanuwibowo, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia: Beliau adalah orang
yang sangat sederhana. Dengan posisi beliau yang cukup tinggi di masyarakat, dia tidak lupa hanya
L141
karena jabatannya. Buya adalah orang yang mencintai Islam, dan juga mencintai Indonesia. Ketika dia
membangun keislamannya, ia sekaligus membangun keindonesiaannya
Romo Franz Magnis-Suseno SJ, STF Driyakarya: Beliau adalah sahabat saya. Saya selalu terkesan oleh
keterbukaannya, oleh kombinasi yang bagus antara keislaman dan keagamaannya yang yakin dengan
sikap pluralisme. Saya kira itu merupakan modal penting bagi bangsa Indonesia untuk melihat bahwa
perbedaan beragama bisa mempersatukan, dan tidak sama sekali berubah menjadi alasan kita. Saya
menganggap beliau adalah orang yang sangat brilian
Dr. Jusuf Wanandi, Pengusaha: Beliau adalah seorang yang memiliki pandangan luas, pluralis, diakui
dan dihormati oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai suku, ras, ataupun agama merasakan
peranannya saat menghadapi beliau. Semua mengakui beliau sebagai tokoh mereka, dan beliau
menjadi kebanggaan mereka karena mau memegang peranan ini.
Pdt. Erick J. Barus, Persatuan Gereja-Gereja Indonesia: Buya mampu menciptakan kerukunan umat
beragama di Indonesia, tokoh pluralisme di tengah kemajemukan yang ada di Indonesia yang sangat
didukung oleh Undang-Undang dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Drs. Nyoman Udayana Sangging, SH, MM, Ketua V bidang Penelitian dan Pengembangan Parisada
Hindu Darma Indonesia, Pusat: beliau sangat arif dan bijaksana tutur kata dan nasehat-nasehatnya.
Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, Kepala Vihara Mendut, Kepala Sangha Theravada Indonesia: Buya
itu dalam bahasa Jawa, adalah seseorang yang dikatakan ngemong--mendatangi kami, merangkul
kami, mengajak kami dalam bahasa yang umum. Kami sungguh merasa tersanjung, sebagai kelompok
kecil, umat Budha yang jarang mendapatkan perhatian, seorang Buya Syafii Maarif tokoh besar,
PEMIKIRPEMIKIRPEMIKIRPEMIKIRANANANAN
Negarawan adalah seorang bervisi ke depan untuk kebesaran bangsa dan negara jauh melampaui
usianya. Kekuasaan bagianya ahanyal sebuah wahan untuk mewujudkan cita cita mulia politiknya
demi tegaknya keadllan dan terwujudnya kesejahteraan bersama dan untuk tujuan itu dia sangat rela
menderita. Sebaliknya, politisi adalah seorang pragmatis yang pada umumnya tunavisi, tetapi
syahwatnya terhadap kekuasaan demikian dahsyat. Dengan kekuasaan di tangan, banyak kenikmatan
duniawi yang dapat diperoleh. Nyaris tak ada kepedulian terhadap tegaknya keadilan dan terciptanya
kesejahteraan umum bagi semua. Tanpa kedaulatan, kemerdekaan adalah ilusi.
Partai bukan sebagai penyangga negara, tetapi malah sebagai beban negara. Negara telah lama
menjadi sapi perahan elite politik partai, terutama partai yang terlibat dalam mesin kekuasaan
Rezim Pepesan Kosong: akhirnya, jika segala borok politik hukum dan ekonomi yang sedang mendera
sekujur batang tubuh bangsa ini tidak juga cepat menemukan jalan keluar, maka yang akan terjadi
adalah proses pembusukan dalam cara kita berbangsa dan bernegara. Saya hanya ingin bertanya,
apakah para elite bangsa ini tidak mau membaca arus bawah masyarakat luas yang semakin gelisah
ini. Semakin borok –borok itu mengapung, volume kegelisahan itu semakin sulit dibendung. Kepada
siapa lagi kita harus bertanya
Drama, Siapa Pemain Api?: akhirnya, anda jangan terlalu risau. Masih ada optimisme disini, sekarang
nilai – nilai luhur Pancasila ditegakkan di ranah politik, ekonomi , hukum dan moral: pasti akan segera
ketahuan siapa yang main api selama ini dan pasti akan terbakar. Dibakar oleh kesadaran tulus dan
dalam warga negara tentang perlunya pembelaan terhadap bangsa dan negara agar tidak tiarap di
L142
depan kekuatan mana pun dan di depan siapa pun. Negeri milik kita ini bukanlah negara tempe yang
tidak mampu bangkit serentak bagi suatu langkah besar ke kdepan secara kolektif
Tumbangnya para Pancilok: “mereka ini tak peduli apa pun agama dan aliran politiknya – adalah
penguasa pancilok sambil menindas rakyatnya sndiri dan membiarkan mereka hidup dalam
kemiskinan yang parah. Korupsi adalah bisnis utama mereka. Luar biasa bukan?
Stamina Rakyat Kecil:
1. Pemerintah semakin kehilangan legitimasi moral dan sosial, sekalipun masih
mengantongi legitimasi konstitusional via pemilu yang diduga kuat tak jujur
2. Jika harga – harga keperluan hidup sudah tidak terjangkau lagi oleh sebagian besar
rakyat
3. Munculnya kepemimpinan nasional yang lebih dipercaya
Jangan Merasa Benar di Jalan Sesat: “memang muncul sebuah dilema disini. Jika pengkhianatan itu
tetap saja berjalan, sementara pemegang kuasa merasa berada di jalan yang benar, komentar saya
sederhana dan singkat: “Itu namanya merasa benar di jalan yang sesat
Peradaban Politik Masih Kumuh: Tingkat peradaban politik kita masih rendah dan kumuh. Kotor. Ya
politik uang, ya moral. Setelah reformasi, relatif demokrasi kita ada, dipuji, meski berada di tangan
mereka yang tidak bertanggung jawab, yang wawasannya picik. Kualitas demokrasi kita dibawah
standar
POLITIKPOLITIKPOLITIKPOLITIK
Buya geram Jokowi terkesan ragu dalam memutus nasib Komjen Pol Budi Gunawan. "Jokowi terlalu
lambat. Semua opsi sudah kami berikan, dan setiap opsi pasti memiliki risiko,"
"Praperadilan jangan terus-terusan dilakukan, seperti kasusnya Suryadharma Ali dan Budi Gunawan
harus dihentikan," "Jika hal itu dilakukan dan ditiru orang banyak, Indonesia bisa kiamat," katanya
Ketua Tim 9 Ahmad Syafii Maarif menyatakan dukungannya bila Kepala Badan Reserse Kriminal
Kepolisian Republik Indonesia Budi Waseso dicopot dari jabatannya. "Dia biang kerok," kata Syafii
Ahmad Syafii Maarif, menyatakan siap menjadi anggota Pengarah Tim Panel Forum Penanganan Situs
Internet Bermuatan Negatif Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Saya terima,"
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama memang memiliki kelemahan dalam sisi etika. Namun, bagi Syafii, sisi positif yang dimiliki
oleh Ahok (sapaan Basuki) jauh lebih banyak ketimbang sisi negatifnya
Ketua Tim Independen konflik KPK-Polri alias Tim 9, Ahmad Syafii Maarif mendesak pemerintah
menaikkan anggaran Polri untuk meningkatkan gaji jajaran kepolisian. "Diusulkan juga polisi ini
dinaikkan gajinya supaya untuk penyelidikan, penyidikan dan segala macam itu kan mereka ada
kurang biaya, kurang dana," kata Buya
Syafii Ma'arif meminta jajaran Kepolisian melakukan introspeksi. "Ini polisi harus belajar, instrospeksi
juga. Jangan polisi yang jujur hanya jadi patung polisi dan polisi tidur,"
L143
"Meskipun belum kenal secara pribadi dengan Ahok, dia sosok pemimpin petarung yang tidak takut.
Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-
partai di DPRD,"
Denny Indrayana ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus proyek payment gateway. Ketua Tim 9
Syafii Maarif mengkritik langkah kepolisian yang menersangkakan Denny karena tidak ada kerugian
negara
Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyerukan agar semua warga Muhammadiyah bergerak
ketika upaya sistematis untuk melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus muncul
“KPK itu termasuk salah satu lembaga terbaik di muka bumi. Gitu kok malah dimusuhi,” ujar Buya
Syafii
"Harus distop (praperadilan tersangka kasus korupsi). Kan praperadilan bukan untuk dipahami Sarpin,
dia memahami sendiri, ini kan subjektif sekali,"
Buya tentang Pratikno: "Menteri yang satu ini memang pontang-panting mendampingi Presiden
sambil memberi masukan dan saran-saran penting kepada RI 1 itu. Sebagai seorang ilmuwan,
Mensesneg yang mantan Rektor Universitas Gadjah Mada ini memang baru memasuki dunia politik
kenegaraan yang kebetulan sedang gaduh dan ingar-bingar. Kadang-kadang asam lambungnya
menjadi kambuh, katanya, suatu ketika,"
Tokoh Muhammadiyah Ahmad Buya Syafi'i Ma'arif mengaku tidak bersedia atas tawaran Presiden
Joko Widodo terkait jabatan Dewan Pertimbangan Presiden. Alasan keengganan Buya atas tawaran
tersebut yaitu faktor umur yang sudah mendekati angka 80 tahun
"BKKBN butuh pimpinan tangguh, petarung yang menguasai lapangan dan taat aturan. Peran BKKBN
sangat strategis mengingat angka ledakan laju pertumbuhan penduduk yang semakin
mengkhawatirkan. Apalagi laju pertumbuhan penduduk Indonesia masih sangat tinggi. Setiap tahun
penduduk Indonesia bertambah empat juta jiwa, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jangan sampai
bonus demografi malah menjadi bencana,".
"Tidak ada yang istimewa kecuali Buya Syafii mengenal sosoknya dalam satu diskusi pemberantasan
korupsi saat menjabat Kabareskrim. Lucu saja jika sikap-sikap Buya dikaitkan dengan hal-hal yang
bertolak belakang dengan merit system dan integritas. Orang itu harus baca rekam jejak Buya Syafii,"
Buya mengatakan, selama ini sektor perkebunan hingga pertambangan dikuasai oleh asing.
Menurutnya, masalah itu tak pernah menjadi perhatian pemerintah. "Itu hampir semua (dikuasai)
asing atau agen-agen dalam negerinya yang saya katakan londo ireng. Ini enggak sesuai dengan
Trisakti Bung Karno. Jadi Pak Jokowi sangat paham itu. Mudah-mudahan beliau dari keluarga Bung
Karno dukunglah itu. Jangan pakai trah-trah," jelas Buya
"Sering dikatakan (oleh kepolisian) kami menghormati, menjaga KPK sebagai institusi. Tapi kalau
caranya seperti ini, cara ganas seperti ini, orang akan mengambil kesimpulan KPK sedang digali
kuburan masa depannya," ujar Buya
"Saya sangat prihatin dan mengutuk aksi teror yang terjadi di lingkungan kediaman Pak Amien,"
Jusuf Kalla disela kunjungannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta menyempatkan diri untuk makan
siang bersama Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif,
L144
"Jangan sampai terseok karena politik ini itu. Kita cari pimpinan Polri yang betul-betul penuhi syarat,
dengan kriteria yang bagus, PPATK, KPK punya data yang bisa dimintai pertimbangan, walau presiden
tetap yang memutuskan, ini kan nggak dan menimbulkan tanda tanya,"
Syafii Maarif atau Buya mengakui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat cerdik menyusun kabinet
yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK).
Zulkifli Hasan didukung Buya Syafii dalam langkahnya maju sebagai Ketua Umum DPP PAN
"Sudah ada pendekatan antara Polri dan KPK, ya itu kemajuan dan harus ditindaklanjuti. Masak dua
penegak hukum berkelahi, itu tidak benar dan pasti tersesat," ungkapnya.
Buya Syafi'i Ma'arif Setuju Kabinet Profesional, Ia mendukung Kamajaya seorang pengusaha gula uang
profesional dengan rekam jejak jelas, teruji dan pro rakyat
Maarif mengatakan jika masalah kesehatan yang dialami Indriyanto mengganggu kinerjanya sebagai
pimpinan sementara KPK, Presiden dapat mempertimbangkan untuk mempersiapkan calon lain
menggantikan Indriyanto.
Ketua Tim Independen Syafi'i Ma'arif mengatakan tim akan berusaha menyelamatkan dua institusi
penegak hukum, KPK dan Polri. Syafi'i berharap dua institusi itu kembali akur.
Pihak Istana tidak membenarkan pernyataan Ketua Tim 9 Ahmad Syafii Maarif yang mengatakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan (BG)
sebagai kapolri yang baru.
Buya Syafii Maarif mengkritisi pernyataan Amien Rais bahwa pilpres saat ini sifatnya seperti perang
badar. Menurut dia, pernyataan tidak tepat dilontarkan politikus senior seperti Amien jelang Pilpres
“Politikus kita kebanyakan tidak mau naik kelas. Mereka tidak mau jadi negarawan. Kalau negarawan
yang dipikir yang jauh dan besar-besar. Seperti hak asasi manusia, tentang lingkungan yang lebih baik
dan lebih adil. Sedangkan politikus yang dipikirkan hanya pemilu-pemilu saja,”
"Dunia islam ada pada titik nadir sekarang. Apa yang dibanggakan? Jumlah penganut? kekayaan alam
yang katanya sebagian besar ada di negara muslim? Tapi siapa yang kelola sumber daya itu? Bos-bos
asing. Oleh sebab itu, fikih dalam masyarakat majemuk ini sebenarnya hanya salah satu masalah kecil
saja,"
menurutnya kekurangan Jokowi adalah pada sifat kenegarawanan yang belum tampak dan juga
pengalaman yang belum banyak. Namun menurut Buya Syafi'i kelebihan Jokowiadalah memiliki hati
nurani.
"Kelemahannya, JK tau segalanya, itu menjadi kelemahan. Coba anda pikirkan, tau segalanya bisa
menjadi kelemahan," jelasnya.
Buya, menyatakan tidak ingin membiarkan negara rusak akibat ulah oknum-oknum yang
mengatasnamakan institusi. ”Hal itu tidak bisa dibiarkan. Harus diatasi segera,” kata Buya. Ia
berharap, konflik yang sedang terjadi antara KPK dan Polri dapat diselesaikan
Ketua Tim Sembilan atau Tim Independen, Syafii Maarif, geram dengan didepaknya mantan
Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius dari bursa pencalonan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Buya buka bukaan soal politik ganas di Istana
L145
1. Kasihan Mensesneg orang baik ketemu politik ganas
2. Jokowi ditekan dari seluruh penjuru mata angin
3. Syafii Maarif tak gentar beberkan pelantikan Komjen Budi batal
4. Calon kapolri tak semua bersih, cari yang dosanya dikit
Sarpin effect harus dihentikan: Harus disetop. Saya setuju saja, kan praperadilan bukan hanya
dipahami si Sarpin itu. Sarpin itu subjektif sekali ya, kan sudah banyak kritik terhadap dia itu,"
"Menurut saya, pemimpin itu mau diuji pada saat yang kritis, dan saya percaya Pak Jokowi mau
mengambil itu (keputusan). Tapi, jangan berlama-lama. Bukannya nanti bisa masuk angin, masuk air,
masuk api
, Syafii Maarif, yakin pemerintahan di bawah Joko Widodo dan Jusuf Kalla mampu memperbaiki segala
sumber masalah bangsa. Pasalnya, pemerintahan pemenang Pilpres 2014 itu berbasis semangat
restorasi dan revolusi mental yang merupakan bagian cita-cita kemerdekaan
Ahmad Syafii Maarif menyatakan, kerusakan bangsa ini nyaris sempurna. Pelbagai masalah
kebangsaan menumpuk tanpa bisa diatasi oleh pemimpin negara.
Syafii Maarif mengatakan, pemerintah selalu membangga-banggakan dan mengulang-ulang
menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi. Memang itu tidak salah. Akan tetapi, pertumbuhan itu
tidak merata dinikmati rakyat. Akibatnya, kemiskinan yang dari dulu ingin dihalau tidak pernah bisa
dientaskan secara signifikan
Ahmad Syafii Maarif menganalogikan gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
dan Wakil Presiden (Wapres) Boediono sama-sama seperti rem pada kendaraan. Padahal, kendaraan
tidak hanya butuh rem, tetapi juga gas untuk berjalan.
Pendiri Maariff Institute Ahmad Syafii Maarif menyarankan politisi Indonesia naik kelas menjadi
negarawan yang baik. "Jangan cuma hanya jadi politisi, tetapi harus bisa naik kelas menjadi
negarawan agar tidak hanya mementingkan suatu golongan,"
"Ada tujuh hal rekomendasi terbuka dari hasil rapat yang sudah kami susun, semoga akan menjadi
lebih baik," kata Ketua Tim Konsultatif Ahmad Syafii Maarif di Maarif Institute, Jakarta, Selasa malam.
1. Rekomendasi terbuka pertama adalah imbauan agar presiden tidak melantik Komjen Pol Budi
Gunawan sebagai Kapolri, karena meski beliau telah dihapuskan status tersangkanya, hal
tersebut tidak terkait dengan substansi sangkaan.
2. Kedua, mengharapkan presiden berupaya agar Komjen Pol Budi Gunawan bersedia untuk
mengundurkan diri dalam pencalonan Kapolri demi kepentingan Bangsa dan Negara.
3. Ketiga, Presiden segera memilih calon Kapolri baru, terjaga institusinya tetap terjaga soliditas
dan indenpendensinya sebagai penegak hukum.
4. Keempat, Presiden segera turun tangan untuk mempertahankan keberadaan KPK terkait
sudah dua petinggi ditetapkan sebagai tersangka.
5. Kelima, masukan terhadap presiden atas kekhawatiran munculnya persepsi negatif publik
terhadap Polri dengan penetapan tersangka kepada pimpinan, penyidik, dan pegawai KPK
yang didasarkan kasus lama terkesan tidak substansial.
6. Keenam, kekhawitaran terhadap merosotnya kewibawaan presiden dengan adanya
kriminalisasi yang terus berlangsung, padahal sudah secara tegas presiden memerintahkan
untuk menghentikannya pada tanggal 25 Januari 2015.
L146
7. Ketujuh, presiden perlu memastikan KPK menjalankan fungsi dan tugasnya secara efektif
sebagaimana diatur dalam UU KPK, sehingga tidak terjadi pelemahan terhadapnya
sebagaimana dalam Nawa Cita.
Para pendidik jangan hanya terpaku dan terpukau oleh disiplin ilmunya semata dengan sistem gaji
yang semakin baik. Perguruan tinggi jangan sampai tiarap di tengah pusaran politik kekuasaan yang
tunamoral dan tidak mendidik,"
Syafii Maarif usulkan satu syarat tambahan calon menteri: Mudah-mudahan pemerintahan Jokowi-JK
juga merekrut orang-orang yang potensial...
MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH
Junimart Girsang, menyampaikan pendapatnya terkait pernyataan Buya Syafii bahwa Presiden Joko
Widodo tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Kata Junimart, pernyataan Buya
Syafii, berdasarkan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden tersebut, tidak punya dasar. "Karena
tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin
keruh,"
"Diminta jadi Wantimpres saja tidak mau. Menuduh Buya sebagai orang tidak jelas ibarat menepuk air
didulang terpercik muka sendiri. Seharusnya Junimart berterima kasih kepada Buya Syafii karena
masih mau membantu Presiden Jokowi yang diusung PDIP sendiri. Megawati dan Puan saja berbesar
hati meminta bantuan Buya dalam menyelesaikan kisruh ini. Sebuah contoh yang baik meski ada
perbedaan,"
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P Junimart Girsang mendatangi Maarif Institute untuk
meminta maaf secara langsung sembari mencium tanggannya Ahmad Syafii Maarif Buya atau Buya.
"Kalau ada salah, sebagai anak maka saya meminta maaf," kataJunimart Girsang
Syafi'i Ma'arif mengaku dirinya hingga kini masih `tidak disapa' oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) terkait pernyataannya pada 2008 lalu. Kala itu, Buya, panggilan Syafi'i Ma'arif,
menyebut bahwa the real presiden (presiden sebenarnya) adalah Jusuf Kalla. Komentar itu yang
akhirnya membuat Presiden SBY marah kepada Buya.
Ahmad Syafiie Maarif membantah bahwa dirinya telah menerima sebuah apartemen mewah dari
Aburizal Bakrie senilai Rp 2 miliar, seperti yang diberitakan sebuah majalah. "Berita itu fitnah. Berita
tersebut tidak lah benar dan tidak bertanggung jawab,"
L147
PREINTERVIEW SAID AQIL
SAID AQIL SIRADJ
1. Sikap politik NU itu bersama konstitusi, artinya jika pro rakyat kita dukung jika menyimpang
kita kritisi. Bukan koalisi ketika mendukung dan bukan oposisi ketika mengkritik.
2. Saat bapak hidup di pesantren, bapak belajar hidup bersama tanpa ada diskriminasi. Mau
dari kelas atas atau bawah semua sama. Di pesantren diajarkan kebersamaan. Masak
bersama, mandi bersama, dll
3. Bapak bisa masak. Biasanya suka masak sayur, ketoprak, bikin sop
4. Meski sibuk, bapak sampai saat ini amsih suka belanja sayur. Biasanya belanja di pasar
cipanas. Kalau belanjar seledri pasti enggak ketinggalan
5. Suka minum kopi 3x sehari, dengan sedikit gula. Jika minum teh pasti tawar
6. Bapak naksir Ibu sejak ibu di PGA kelas 6 (umur 17 atau 18 tahun). Pertama bertemu dengan
ibu itu di pesantren. Bapak yakin menikah dengan ibu, selain suka, hungan ortu bapak dan
ibu sudah terjalin baik sejak lama dan dekat. Pak said dan ibu nurhayati menikah dulu baru
pergi keluar negeri untuk pak said melanjutkan kuliah. Ibu dulu setelah menikah tidak kuliah
tapi jadi ibu rumah tangga. Ibu kuliah baru setelah punya anak
7. Bapak suka baca syair-syair arab termasuk buku 1001 malam. Selain itu juga suka bikin syair
dengan bahasa arab yang romantis
8. Bapak paling suka dengan nyanyian suka ummi Kulsum/ nyanyian arab yg sangat tinggi
sastra nya. Tidak suka musik yang ecek-ecek
9. Islam di indonesia menganut ahlus sunnah wal jama'ah(sebuah pola pikir yang mengambil
jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena
itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya Al-Qur'an, Sunnah, tetapi juga menggunakan
kemampuan akal ditambah dengan realitas empiric)
10. Bapak setuju terhadap hukuman mati bagi para terpidana mati kasus narkoba, karena itu
menurut quran hukuman mati ada
11. Masing2 negara punya kedaulatan hukum, kalau memang ada WNI berbuat salah di negara
asing, kita serahkan WNI kita pada hukum negara setempat, begitupun sebaliknya. Kalau
kasus yg di Saudi, bapak sayangkan tidak memberitahu ke pihak Indonesia, dan kadang WNI
yang terancam hukum mati disana tdk didampingi pengacara. Ketika memberi hukuman
mati pada WNI, kadang Arab Saudi tidak mengkroscek secara mendalam latar belakang
L148
terjadi pembunuhan. Semisal WNI kita membunuh seseorang di sana karena disiksa, WNI itu
membunuh karena untuk membela diri.
12. Jika tentang qisash, itu adalah hak dari ahli waris. Jika memang si ahli waris mau memaafkan
dengan pelaku membayar ganti rugi tidak apa2. Namun jika mau memaafkan tanpa meminta
apapun, itu pahalanya akan sangat besar.
13. Bapak pernah nyemplung di politik, tapi tidak betah. Karena setiap harinya para politisi
hanya berpikir bagaimana menjatuhkan lawan. Bapak Pernah menjadi anggota komnas ham
dan nyemplung di mpr saat pemerintahan gus dur
14. Bagi bapak, paling terhormat dan bermanfaat itu jika kita aktif dan bermanfaat bagi orang
lain, misal di dunia pendidikan
15. Bapak pernah kerja di media arab. Disana menjadi editor artikel, sebelum artikel tersebut
masuk percetakan. Gaji 400 real/bulan sekitar 5 juta rupiah (tahun 98). Disana Kuliah sambil
kerja dan menulis.
16. Bapak pulang ke indonesia, karena bapak ingin mengabdi di tanah air, alhamdulilah
sesampainya di tanah air betul kesampaian
17. Sampai sekarang bapak masih mengisi pengajian di plosok2 juga. Isi ceramah kemanusiaan,
perdamaian, keadilan. Meski pernah diprotes karena mengisi ceramah digereja, hingga kini
bapak masih aktif mengisi ceramah di berbagai tempat ibadah, bulan lalu ceramah di depan
8000 biksu
18. Bapak sekarang sudah tidak mendapat protes dari kyai2 ketika mengisi ceramah di berbagai
tempat ibadah
19. Bagi bapak, Tidak masalah mendapat protes, tidak perlu minder
20. Bagi bapak cucu itu merupakan suatu hiburan tersendiri. Bapak kadnag menjadi bersama
dnegan cucu tertuanya, najwa (kelas 1 smp) - anaknya mbak nisrin
BINA SUHENDRA NU (BENDARAHA UMUM PB NU)
1. Bapak itu orangnya sangat baik, ramah, sopan. Malah cenderung kesopanan dan kebaikan
dimanfaatkan orang dan malah menjadi kelemahan
2. Tapi di hal2 penting beliau bisa tegas, tapi pada dasarnya beliau orangnya sangat
menampung asal dia benar/baik
3. Sebagai rekan kerja, pemimpin yang lebih pakai system kelembutan, tidak pernah marah
dengan orang. Diapakan saja susah marah. Saya menilai kalau pak said marah, pasti benar2
ada sesuatu yang salah. Jika pak said belum setuju dengan usulan/ proposal bawahannya
biasanya dia akan diam saja, dia akan membiarkan anak buahnya kerja, tapi di cek. Beliau
diam karena tidak mau menyakiti hati orang lain. Tapi jika bapak setuju, pasti akan langsung
ditanggapi.
4. Pak said punya sistem managerial yang ulung
5. Sangat memperhatikan perasaan orang termasuk anak buahnya, orang kecil pun dia ladenin.
Apalagi kalau ada orang dari daerah, bisa menjadi prioritas beliau.
6. Pak bina dna pak said sudah puluhan tahun kenal dan sudah seperti kakak adik
L149
7. Bapak nyebelin, misal saat percaya dengan seseorang, pak bina tahu orang itu ga bener, tapi
pak said tidak percaya/ mau diberi tahu. Kalo dia sudah punya keyakinan, dia akan pegang
prinsip itu. Meski kadang orang jahat dengan bapak, bapak tetap baik apda orang itu
8. Kalo janjian ama orang, sukanya mepet2 waktunya. Kadang saat pergi bersama pak bina,
kadang ketinggalan pesawat.
9. Jika sedang bersama paik bina, bapak suka nya ngobrol soal keuangan, asset, kemanusiaan,
jika ada waktu pak said mengajari tentang tasawuf
10. Pak said tidak pernah menjelekkan orang dan tidak suka ngomongin orang
11. Pak said itu tipe2 gus dur, statement nya dianggap kontorversi karena orang itu ga ngerti.
Jadi pak said menanggapi itu bisa aja santai saja
12. Bagi bapak, Tidak masalah jika orang menyerang beliau habis2an/ dijelek2in orang
13. NU itu menganut islam nusantara, kita mementingkan toleran dan balancing. Kita bersifat
melindungi, mayoritas melindungi minoritas. Misal natal, banser NU/ kita ikut menjaga
keamanan. Tidak hanya sebatas mengerti tapi juga aktif/ dengan gerakan nyata. NU
membantu dalam kehidupan dan pergaulan sehari-harim jadi tidak hanya sekedar pengajian.
14. NU itu anti kekerasan apalagi terror
15. Nu tidak menganggap organisasi islam radikal itu islam. Islam itu anti kekerasan, allah
melarang kekerasan. Misal tentang narkoba, itu kan merugikan orang banyak
16. Kita boleh berupaya dalam membela wni yang dihukum mati tapi kita tidak boleh memaksa,
kita harus menghormati hukum di Negara tersebut
17. Terhadap gerakan islam radikal, NU usaha untuk mendidik/ menasehati gerakan islam
radikal. Intinya kita memegang teguh kesatuan dan persatuan NKRI, jika ada golongan yang
tidak memegang itu berarti tempat mereka bukan di indonesia.
18. NU salah satu pendiri Negara ini, kita mendirikan indonesia bukan negera islam. Kita
membentuk Negara daruSsalam untuk keselamatan dan kehormatan seluruh warga negara
19. Islam itu tidak mencoba untuk mencoba mengislamkan orang, memaksakan orang mengerti.
Karena orang masuk islam itu berdasarkan hidayah.
20. NU sejak dipimpin pak said, semua aktifitas itu dijalankan melalui lembaga2 yang ada. Kita
mencoba untuk membenahi keuangan supaya transparan dan bisa di audit. Salah satu hasil
Pak said menjabat ketua NU selama 5 tahun ini, kami mendapat ijin mendirikan 23
universitas milik NU
21. Orang kafir itu orang yang suka mengkafirkan orang lain, itu justru yang kafir
22. NU mendukung semua berdasarkan konstitusi, jadi NU tetap juga mengkritisi pemerintah
jika ada yang tidak beres. Jadi siapa saja pemimpinannya, jika itu dipilih secara konstitusi, NU
akan mendukung
23. JK mengatakan sudah waktunya gaya islam NU go internasional. Agenda muktamar yg akan
dating, NU akan memperkokoh islam nusantara sebagai dasar dan go internasional. Kita
menciptakan islam yang damai, islam yang toleran
24. Agenda muktamar 33 , rekomendasi susun program yang lebih fokus pada pendidikan
budaya dan ekomoni kerakyatan serta islam nusantara dan memformulasikan bagaimana
islam nusantara jadi go internasional
25. Pak said di kantor lebih banyak menerima tamu. Biasanya para tamu luar negeri Tanya ttg
pandangan NU ttg islam, mereka setuju menyebarkan paham islam NU ke internasional
untuk menciptakan freedom and peace. NU dan negera asing juga mengadakan program
pendidikan dnegan tukar menukar mahasiswa
L150
26. Pak said kalau di kantor sukanya cemilan kampong: pisang ubi kacang yang rebusan, dulu
gorengan tapi dilarang pak bina
27. Jika dikantor setiap hari pak said makan makanan warteg: terong balado, pare, ikan asin
28. Kadang bapak pergi bersama pak bina kedaerah/ keluar negeri, kemarin ke cina bareng
29. Pergi bersama pak said itu selalu menyenangkan. Kalo pak said sampai kapal terbang
biasanya langsung wiridan lalu tidur atau baca Koran, atau ngobrol-ngobrol
30. Pak said kalo jalan kaki itu kuat dan cepet, kadang pak said memapah pak bina jika mereka
jalan bersama
31. Pak said dulu suka olahraga badminton
32. Hobinya itu koleksi batu akik, karena banyak orang yang kasi batu
MUHAMMAD (anak pertama)
Bapa keseharian ke kantor pusat NU, hampir setiap hari meneriman tamu baik di kantor dan di
rumah
Selain mengisi kegiatan NU di daerah, bapak sering mengisi ceramah/ berdakwah di pelosok-
pelosok selama 20 tahun
Selama di Saudi arabiah sudah berteman dengan gus dur. Bapak nyantri ke gus dur, mereka
banyak diskusi, sharing pengalaman
Setelah pulang ke Indonesia, Bapak sempat tinggal di Cirebon selama beberapa bulan dan
mengisi ceramah di pelosok. Tak lama, bapak di ajak gus dur bertemu dan dikenalkan kyai2
di indonesia, dari sana bapak mulai mengisi ceramah di pemerintahan
Bapak pernah menjadi pengajar di uin, ubaya, ui
Bapak itu klo di keluarga meski seorang kyai, sangat toleran, penyayang dan perhatian
Nasehat bapak yang selalu diingat Muhammad adalah memberi kebebasan pada anaknya yang
penting harus jadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain, terserah mau kuliah apa dan
jadi apa dimasa depan, kalo jadi guru jadilah guru yg baik, pedangang yg jujur, kalo jadi kyai
jadilah kyai yang baik
Bapak d keluarga di panggil buya
Bapak studi s2 ambil perbandingan agama, tapi yg dititik beratkan persatuan islam, masala bisa
diselesaikan dengan damai tidak harus dengan kekerasan
Bapak saat dibuka ruang diskusi dengan banyak kiai, awal-awalnya tentang syiah dan ceramah di
gereja, bapak pernah menyampaikan, apapun pahamnya jika masih mengakui nabi
muhaamd nabi terakhir dan al quran kitab suci itu adalah sodara kita
Saat ceramah di gereja, bapak menyampaikan pada putranya, islam dan nasrani adalah agama
yg turun dari langit karena kita punya sejarah yg sama dari nabi sebelum isa, bapak ceramah
tentang sejarah dan moral
Hingga saat ini bapak masih pernah mendapat undangan dari gereja, biasanya setahun sekali
Titik berat ceramah bapak biasanya tentang sejarah, moral, kebangsaan, kesatuan NKRI, etnis
tapi kita satu
Bapak sosok yang moderat dan toleransi beragama
L151
Bapak mewajibkan anak-anaknya masuk pesantren supaya belajar langsung dari kyai,
mempunya akhlak mulia (istilahnya kalo di jawa kita ambil barokah karena kiai mengabdikan
hidupnya untuk meyebarkan ilmunya), bisa ngaji walo ga pinter2 banget
Di pesantren intinya membangun akhlak bagi anak-anak. Hormat pada orang tua, guru dan
orang lebih yang tua
Dulu bapak sering olah raga lari dan bulu tangkis
Dulu bagi bapak makanan apa aja, bagi bapak semua makanan itu enak. Kalo bapak paling suka
daging/ makanan arab. Sekarang sudah mulai mengurangi makanan daging untuk menjaga
kesehatan. Sekarang yang susah di tinggalin rokok dan kopi
Makanan apapun selalu digarami oleh bapak, karena suka rasa asin
Bapak paling suka minum kopi tanpa gula dan teh tawar. Selaltu tidak pernah pake gula
Bapak itu suka banget dengan musik arab klasik, genre musik nya solo Cuma ada orchestra nya
Muhammad pernah tanya, kenapa bapak tidak suka lagu arab sekarang. Bapa menjawab kalau
orang yang pertama nemu tangga nada orang arab/ orang mesir
Bapak suka sekali dengan sejarah
Bapak kuliah d saudi 14 th tapi beliau tdk pernah lupa sejarah indonesia dari jaman panjajahan
sampai kini
S3 ambil filsafsat agama islam
Kelebihan bapak itu beliau punya hafalan yang kuat
Selama kuliah di Saudi, semua bapak dapat dengan beasiswa lewat seleksi ketat. Bapak kembali
k indonesia karena kakek punya pesantren besar di Cirebon. Bapak merasa ada amanah yang
harus dijalankan sepeninggalan kakek, yaitu mengurus pesantren di Cirebon
Bapak punya sendiri Pesantren yang di Ciganjur dan sudah berdiri selama 2 tahun
Bapak menerapkan pada anak-anaknya, berpakaian yang penting menutup aurat, laki jangan d
atas lutut, kalau perempuan soal jilbab itu kesadarannya sendiri tapi jika sudah bersuami
usahakan berjilbab
Bapak kalau dirumah itu galak dan tegas tapi tidak mengekang anak2nya
Bapak itu kurang care dengan kesehatannya, bandel jika diberi tahu
2 tahun lalu bapak kena vertigo
Bapak paling susah di atur makanannya dan di suruh ke dokter jika sakit
Saking welcome nya bapak pada siapa saja, bapak menerima tamu tidak kenal waktu dan itu
mempengaruhi waktu istirahat dan kesehatan bapak
Peci, rokok korek, parfum, sarung
Dalam keseharian jika sednag nyantai, bapak biasanya pakai sarung
Sekitar tahun 2003/2004, bapak di udangn pengajian di malang. Seusai pengajian bapak
mendapat amlop. Saat di kamar Muhammad membuka dan melihat isi amplop tersebut,
ternyata uang dengan nominal yang sedikit (400rb). Lalu Muhammad tanya pada bapak,
apakah tidak apa-apa isi amplop segitu. Bapak bilang tidak boleh begitu, kalo orang daerah
itu kan pada patungan jika mengadakan hajatan, jadi tetap harus datang jika ada undangan.
Kalo isi amplop sih itu udah rejeki dari Allah, nanti diganti/ dikasi oleh Allah
Bagi bapak, dalam Hukum islam, menjaga tanah air itu wajib. Dan menjaha tanah air itu adalah
jihad, jadi Jihad itu tidak harus selalu dengan berperang
Bapak keras dengan ormas islam yang punya visi misi ingin mendirikan Negara syariat/ Negara
islam. Bagi bapak, bearti mereka sudah tidak peduli dengan tanah air/ kesatuan NKRI. Jika
sudah mengganggu pancasila dan kesatuan nkri itu harga mati untuk di lawan
L152
Bagi bapak, Islam di indonesia selain berpedoman pada al quran dan hadist kita masih belajar
kitab2 dari wali songo/ sejarah indonesia, toleransi beragama, mengayomi umat muslim
Bapak seorang yang nasionalis, 2 tahun lalu pernah mendapat penghargaan sebagai tokoh
nasionalis dari salah satu media di indonesia
Prinsip bapak, Kita mendirikan tanah air ini bukan untuk negara islam tapi indonesia, jadi
melawan penjajahan dan menjaga keutuhan nkri itu wajib
Bagi Bapak dalam bernegara itu ada etika nya, jadi kita punya cara yg etis dan beretika untuk
menyampaikan protes. NU siap mendampingi pemerintahan sejak dari sby hingga jokowi
sekarang ini, bahkan siap mensosialisasikannya
Bapak pernah ditawari prabowo untuk cawapres nya sudah lama sebelum pilpres. Bapak
menolaknya karena bapak sadar bahwa beliau tidak bisa berpolitik. Pihak keluarga juga tidak
support utk berpolitik praktis
Untuk mengisi liburan saat weekend biasanya makan bersama keluarga di luar, jika weekdays
makan bersama di rumah
Bapak dgn cucu sayang, cucu terakhir masi setahun, bahkan kadnag sebelum bapak pergi
bertugas masih sempetin untuk gendong cucu
Bapak sering bawa oleh2 untuk cucu dr luar negeri
Bapa itu romantis, kadang bawa syal untuk ibu, dan jika bertugas keluar negeri pasti ibu di ajak
sekalian sebagai honeymoon
Panisggilan sayang ke anak itu beda-beda: muhammad – amud, nisrin – sis, rihab – rihabul, agil –
gilun,, kalau memanggil ibu – nok. Anak-anak memanggil ibu dengan ummi
Koleksi batu akik, buku sejarah, agama
Bapa sering ikut solawatan setelah beliau mengisi pengajian
Bapa itu gaptek
Jaman pertama kali keluar ipad, Samsung note, bapak pernah di kasih orang tapi tidak dipakai.
Cuma d taruh d brangkas karena tidak mengerti cara memakainya, akhirnya dibagi ke anak-
anaknya
Hingga saat ini bapak pakai Hp nokia 6700, kalau rusak pasti minta dicarikan dan harus cari
sampai dapet
Komunikasi dengan bapak itu via sms dan telpon
Sosmed email bapak dijalankan oleh staff/ orang di sekitar bapak
Makanan masa kecil bapak itu ayam, tempe, sayur asem, sambel terasi
L153
1 INDONESIA EPS. BUTET MANU1 INDONESIA EPS. BUTET MANU1 INDONESIA EPS. BUTET MANU1 INDONESIA EPS. BUTET MANURUNGRUNGRUNGRUNG
SEGMEN 1 : BUTET DI RIMBASEGMEN 1 : BUTET DI RIMBASEGMEN 1 : BUTET DI RIMBASEGMEN 1 : BUTET DI RIMBA
VT TENTANG KIPRAH BUTET DI SOKOLA RIMBA
(dibuka pake adegan film Sokola Rimba, lalu dilanjutkan dengan perjalanan karir Butet
sebagai pendidik bagi suku anak dalam. Durasi max 1 menit)
1. Kenapa pendidikan begitu penting bagi Butet?
2.2.2.2. Apa yang melatarbelakangi Butet memberikan pendidikan bagi komunitas adat?
GAMBAR GURUGAMBAR GURUGAMBAR GURUGAMBAR GURU----GURU MENGAJAR DI ASMAT (AMBIL LENTERA)GURU MENGAJAR DI ASMAT (AMBIL LENTERA)GURU MENGAJAR DI ASMAT (AMBIL LENTERA)GURU MENGAJAR DI ASMAT (AMBIL LENTERA)
3.3.3.3. Setelah terpapar pendidikan, apa perbedaan yang terlihat pada komunitas adat?
GAMBAR SUASANA KEHIDUPAN KOMUNITAS ADATGAMBAR SUASANA KEHIDUPAN KOMUNITAS ADATGAMBAR SUASANA KEHIDUPAN KOMUNITAS ADATGAMBAR SUASANA KEHIDUPAN KOMUNITAS ADAT
4. Kabarnya di masa awal mengajar, Butet mendapat penolakan dari Orang Rimba, apa
alasannya? Apa saja tantangan yang dihadapi Butet (adat, bahasa, dll)? Bagaimana
cara Butet “mengambil hati” mereka?
(belajar adalah hal tabu untuk Orang Rimba. Dari buku “Sokola Rimba” ada perkataan
Orang Rimba dewasa yang menarik, ‘KALAU MEREKA MEMANG MENIPU KAMI
BIARLAH TUHAN YANG MENGHUKUM MEREKA. JANGAN KAMU USIK ADAT KAMI”.)
GAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBA
5. Bagaimana metode pembelajaran yang Butet terapkan? Apa saja yang Butet ajarkan?
(Butet mengajar baca-tulis-hitung. Pertama Butet akan mengenalkan huruf abjad
satu-satu. Huruf A-Y, karena dalam kosakata Rimba tidak ada huruf Z. Pengenalan
huruf diaplikasikan dengan objek di sekitar. Misalnya huruf ‘K’ seperti ranting, huruf
L154
‘B’ seperti perut gendut, huruf ‘J’ seperti kail. Kemudian Butet mengajari huruf abjad
dua-dua BA-BI-BU-BE-BO.
Yang unik, dalam bahasa orang Rimba selalu mengucapkan kata dengan huruf akhir –
S menjadi –Y. Sebaliknya, jika huruf akhiran –Y maka akan diucapkan –S. Hal itu yang
Butet akui dalam bukunya sangat merepotkan. Jika BI+S maka akan diucapkan “BIY”.
Jika BA+S maka diucapkan “BAY”)
GAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBAGAMBAR BUTET MENGAJAR ORANG RIMBA
Gimmick --- Minta Butet peragakan cara mengajar Orang Rimba pakai bahasa daerah Rimba.
(Butuh black board kecil, kapur)
6. Bagaimana kesadaran Orang Rimba sekarang terhadap pendidikan? Kabarnya sudah
ada pengajar lokal?
7. Apakah Butet juga mendapat ancaman dari perusahaan sawit? Apa yang bentuk
ancaman terparah?
GAMBAR BUTET DIKEJARGAMBAR BUTET DIKEJARGAMBAR BUTET DIKEJARGAMBAR BUTET DIKEJAR----KEJAR PEMBALAK LIAR (CARI DIFILM)KEJAR PEMBALAK LIAR (CARI DIFILM)KEJAR PEMBALAK LIAR (CARI DIFILM)KEJAR PEMBALAK LIAR (CARI DIFILM)
8. Ketika memutuskan mengajar di hutan, apakah keluarga sempat menentang? Apa
yang membuat keluarga akhirnya “mengikhlaskan” Butet? Kabarnya setelah beberapa
lama Butet di Rimba, Ibu datang mengunjungi dan ikut mengajar juga?
GAMBAR FOTO KELUARGA BUTETGAMBAR FOTO KELUARGA BUTETGAMBAR FOTO KELUARGA BUTETGAMBAR FOTO KELUARGA BUTET
9. Kearifan lokal seperti apa yang Butet pelajari dari Orang Rimba?
Pantun pake bahasa rimba jangan kemana-mana tetap di 1 indonesia
SEGMEN 2 : LEBIH DEKATSEGMEN 2 : LEBIH DEKATSEGMEN 2 : LEBIH DEKATSEGMEN 2 : LEBIH DEKAT
SOT BUTET DI MATA ORANG TERDEKAT: Adik, Indit (Sahabat), Ibu SOT BUTET DI MATA ORANG TERDEKAT: Adik, Indit (Sahabat), Ibu SOT BUTET DI MATA ORANG TERDEKAT: Adik, Indit (Sahabat), Ibu SOT BUTET DI MATA ORANG TERDEKAT: Adik, Indit (Sahabat), Ibu
1. Saur Marlina Manurung ini sangat suka naik gunung dan berpetualang, benar dulu
mendiang ayah sering melarang Butet berkegiatan outdoor?
(Ketika ayahnya masih hidup, Butet sering dilarang melakukan kegiatan ‘cowok’. Butet
ingin les karate dilarang, Butet ingin naik gunung dilarang. Sifat Ibu malah lebih santai
tapi menekankan untuk selalu bertanggungjawab. Ibu Butet lulusan Antropologi juga)
GAMBAR BUTET NAIK GUNUNG PAS MUDAGAMBAR BUTET NAIK GUNUNG PAS MUDAGAMBAR BUTET NAIK GUNUNG PAS MUDAGAMBAR BUTET NAIK GUNUNG PAS MUDA
L155
2. Butet ini sewaktu kecil jahil sekali ya sampai sering kena hukuman dikurung di kamar
mandi, hal ternakal apa yang Butet pernah lakukan?
(Butet dan ketiga adiknya sangat jahil, sering melempar sekeras-kerasnya pagar
tetangga dengan batu, mengendarai becak yang parkir depan rumah sampai
‘nyungseb’, manggil pedagang somay kemudian sembunyi, dan hukumannya dikurung
di kamar mandi. Berhubung kamar mandi sering banyak kecoa, dari kejadian itulah
Butet jadi fobia kecoa)
GAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUARGAGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUARGAGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUARGAGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUARGA
3. Waktu di Rimba, hal apa sih yang paling Butet rindukan dari Rumah?
GAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUGAMBAR BUTET MUDA/ FOTO KELUARGAARGAARGAARGA
4. Kalau sama yang ini rindu juga gak?
Gimmick menunjukkan foto Ryan Hidayat. Butet remaja sangat ngefans dengan Ryan
Hidayat, sampai memajang poster di kamarnya.
5. Apa kebiasaan di Rimba yang masih terbawa sampai sekarang? Kalau jarang mandi?
6. Perempuan Batak biasanya jago masak apakah Butet termasuk jago masak? Kata
informan kami, Butet kalau mau masak seperti mau berperang, benar nggak sih? Ya
kalau gak jago masak tapi mahir memainkan jari di atas tuts organ ya? Les organ
selama 7 tahun dan sempat jadi pengajar juga?
(Butet ketika mahasiswa pernah menjadi guru les organ di Bandung)
7. Kabarnya ketika di Australia, Butet di sana hobi tersesat? tersesat atau menyesatkan
diri?
Gimmick : Skype dengan sahabat Butet Riza. Minta Riza mainin musikalisasi puisi Sapardi
Djoko Damono “Aku Ingin”.
(Lagu favorit Butet yang menjadi backsound Butet saat menuju Altar pernikahan)
8. Ada cerita apa di balik lagu itu?
9. Menikah tahun 2010 dengan pria Australia, teman saat kuliah ya? Apa yang membuat
Butet jatuh hati dengan suami? Suami mendukung kegiatan Butet?
GAMBAR PERNIKAHAN BUTET GAMBAR PERNIKAHAN BUTET GAMBAR PERNIKAHAN BUTET GAMBAR PERNIKAHAN BUTET
10. Menikah tahun 2010 dan kini sudah memiliki seorang putra, Marley (7 bulan).
Pendidikan seperti apa yang akan Butet terapkan untuk Marley?
L156
SEGMEN 3 : SOKOLA DAN PENDIDIKAN INDONESIASEGMEN 3 : SOKOLA DAN PENDIDIKAN INDONESIASEGMEN 3 : SOKOLA DAN PENDIDIKAN INDONESIASEGMEN 3 : SOKOLA DAN PENDIDIKAN INDONESIA
SOT BSOT BSOT BSOT BUTET DI MATA KRU SOKOLA RIMBA: Prisia Nasution, Riri Riza, Mira LesmanaUTET DI MATA KRU SOKOLA RIMBA: Prisia Nasution, Riri Riza, Mira LesmanaUTET DI MATA KRU SOKOLA RIMBA: Prisia Nasution, Riri Riza, Mira LesmanaUTET DI MATA KRU SOKOLA RIMBA: Prisia Nasution, Riri Riza, Mira Lesmana
1. Bagaimana perasaan Butet ketika catatan hariannya di Rimba dibuat film? Apakah
Butet ikut menyeleksi pemain? Menurut Butet apakah Prisia Nasution sudah cukup
baik memerankan dirinya?
POTONGAN FILM SOKOLA RIMBAPOTONGAN FILM SOKOLA RIMBAPOTONGAN FILM SOKOLA RIMBAPOTONGAN FILM SOKOLA RIMBA
2. Bagaimana Butet memandang sistem pendidikan di Indonesia? Apa saja yang harus
diperbaiki?
3. Semasa sekolah dulu, Butet termasuk tipe siswa yang seperti apa? Pelajaran apa yang
paling dimusuhinya?
FOTO BUTET WAKTU KECILFOTO BUTET WAKTU KECILFOTO BUTET WAKTU KECILFOTO BUTET WAKTU KECIL
4. Sokola itu pendidikan alternatif, seperti apa? Bagaimana Butet mencari dana?
(pendidikan alternatif : pendekatannya lebih bersifat individual, memberikan
perhatian lebih kepada peserta didik, para pendidik dikembangkan berdasarkan
kebutuhan dan kondisi lingkungan. Karena bentuknya swadaya, salah satu cara Butet
mencari dana adalah dengan menulis buku “Sokola Rimba” dan diterbitkan dalam
bahasa Inggris dengan judul “The Jungle School”, dan diangkat pula ke layar lebar.)
5. Adakah kriteria khusus komunitas adat atau suku pedalaman mana yang harus diberi
pendidikan? Apakah ada tawaran langsung dari pemerintah untuk mengadopsi gaya
pendidikan Sokola untuk diterapkan skala nasional?
GAMBAR BUTET MENDAPAT PENGHARGAANGAMBAR BUTET MENDAPAT PENGHARGAANGAMBAR BUTET MENDAPAT PENGHARGAANGAMBAR BUTET MENDAPAT PENGHARGAAN
6. Menurut data BPS 2014 ada sekitar 3,8% penduduk Indonesia buta huruf, persentase
tertinggi di Papua (31%), apakah ini juga menjadi sasaran dari program Sokola?
GAMBAR ANAKGAMBAR ANAKGAMBAR ANAKGAMBAR ANAK----ANAK DI ANAK DI ANAK DI ANAK DI PAPUAPAPUAPAPUAPAPUA
L157
7. Apakah Butet berkenan bila suatu saat diangkat menjadi menteri pendidikan?
8. Apa pesan Butet untuk anak Indonesia?
Promo 1 Indonesia pakai bahasa Rimba
HILITE SAID AQIL
SEGMEN 1 (masjid)
1. Kesibukan bapak sekarang seminar dan diskusi ke daerah
2. Radikalisme terjadi di setiap agama sepanjang sejarah, misal abad 16 terjadi di agama Katolik
/ Protestan. Kali ini terjadi di Agama Islam, awal mula banyak ulama – ulama menafsirkan Al
Quran dengan Literarur, hingga paham Wahami masuk ke Indonesia. Dari situlah ajaran
radikal / ekstrem masuk ke Indonesia yang menjadikan mereka akhirnya menjadi kelompok
kelompok teroris
3. Apa yang tidak terjadi di jaman Rasulullah dianggap kaum Wahabi itu fitnah. Misal 17
Agustus Hari nasional
4. 3 pelaku bom di Indonesia itu lulusan dari pesantren yang sama, dan tidak ada 1 pun lulusan
pesantren NU
5. Radikalisme/teroris itu faktor keyakinan, mereka berprinsip barang siapa yang tidak
menjalankan hukum islam adalah kafir. Sedang NU tidak mengantut prinsip seperti itu.
Pemerintah tidak kafir, karena secara struktural Pancasila, negara ini sudah islami
6. Muslim Perancis, Inggris, Arab banyak yang masuk ISIS. Saya tidak habis pikir, kalau Arab
masih bisa dilogika, mereka masuk karena banyak masyarakat yang melihat kezaliman orang
Israel dan pemerintah Arab hanya berdiam diri
7. Banyak orang Indonesia masuk ISIS karena dendam dengan orang-orang non muslim
8. Kekerasan berjalan karena pemahaman Quran dan Hadis yang salah. Yang benar itu seperti
NU ini
9. Ciri pesantren radikal / ormas radikal itu pesantrennya tertutup, mereka didoktrin di sana.
10. Organisasi radikal harus dibubarkan sebelum menjadi teroris
11. Pokoknya yang namanya kekerasan itu bertentangan dengan ajaran Islam dengan atas nama
apapun, yang heran mengatas namakan Islam padahal tidak berpedoman pada Islam
12. Mereka betindak keras karena mereka sering melihat ketidak baikan tapi Polisi diam saja,
jadi mereka main hakim sendiri. Tapi hal itu juga tidak benar
13. Ormas itu ada sebenarnya untuk membangun kekuatan masyarakat tanpa ada kekuatan
politik
14. Ormas jaman Pak Harto itukan berbau politik, kalau ormas sekarang tidak
15. Ormas itu kekuatan masyarakat, bukan menjadi pembela penguasa / memperkaya
penguasa, kalau membela negara iya
16. Kalau bertindak kriminal dan meresahkan masyarakat itu harus dibubarkan, kalo NU tidak.
Kami bertindak dengan keharmonisan
L158
17. Kebebasan beragama itu bukan berarti mentolerir orang Islam merayu – merayu orang
Kristen masuk Islam, begitupun sebaliknya
18. Mengislamisasikan seseorang itu gak boleh, kalau anda sudah memegang yang benar ya
jangan dilepas. Semua agama itu tujuannya sama, memanusiakan manusia
19. Sebenarnya tidak ada orang itu yang tidak percaya pada Tuhan, kalau orang yang tidak
punya agama boleh kita ajak tapi kalau tidak mau yasudah. Karena sebenarnya kita hidup
masih butuh agama. Saya yakin orang yang tidak beragama itu dalam hatinya tidak damai
20. Bapak kalau penat biasanya mendengarkan musik timur tengah dan baca dzikir
21. Agama islam itu damai semua ada tata caranya
22. Said Aqil ngefans dengan Ummi Kulsum
23. Orang orang yang menimbulkan kerusakan atau tatanan di muka bumi harus dibunuh,
seperti teroris dan bos narkoba. Tapi yang jelas jelas orang yang memproduksi sabu sabu
yang merusak bangsanya harus dibunuh. Misal penjahat yang membunuh berkali kali dia
dihukum mati. Dosanya diampuni saat dihukum mati. Allah akan menerima dia atau
tobatnya ketika dia dibunuh mati
24. Jarang terjadi ada hukuman mati tapi salah, kalau terjadi dalam islam bisa membayar pada
ahli warisnya
25. Hukuman mati itu ada di dalam Al Quran
26. Kasus Mary Jane itukan bukti hanya meringankan sedikit. Tapi dia kan membawa narkoba
27. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, tapi kita mendekatkan ideal. Hukuman mati itu
hukumnya Tuhan. Di Al-Quran disebutkan
28. Hukum mati itu hukum negara masing masing
29. Di Malaysia masih ada vonis hukuman mati
30. Kalau memang orang Indonesia melakukan kejahatan dan di negara mereka ada hukuman
mati ya sudah kita hargai. Tapi kalau di Arab gak ada pengacara, gak ada ormas, orang kita
membunuh demi mempertahankan kehormatannnya ya dia mau tidak mau harus
membunuh
31. Menghukum mati 60nyawa demi menyelamatkan 250 juta penduduk indonesia sah sah saja
32. Setuju membatasi alkohol karena alkohol menghancurkan kehidupan, dan manusia jadi tidak
jelas
33. Misal jika ada arena yang boleh minum alkohol Cuma orang bule atau non islam gak apa apa.
Tapi kalau islam pun tetap minum ya haram
34. di dalam islam itu tidak boleh menghancurkan diri sendiri
35. Kalau idealnya tidak boleh ada pabrik minuman beralkohol di indonesia, seperti ekstasi,
kalau ekstasi aja haram apalagi pabriknya
36. Orang yang menrusak dirinya sendiori itu orang biadab bukan orang beradab
37. Itu dari sudut pandang sosial, kalau dari agama melegalkan prostisusi itu dosa besar. Ilegal
aja dosa apalagi legal. Tidak ada mentolerir masalah perzinahan
38. Kalau ada lokalisasi legal, apakah akan ada lelaki yang tidak jajan dan tidak ada HIV Aids?
Tidak ada toleransi dalam agama islam dalam perzinahan
39. Sepanjang sejarah manusia, perzinahan itu ada
40. Yang namanya prostitusi itu tetap dosa besar
41. Di islam itu ada ketentuan yang dikembangkan dan ada yang tidak. Hal – hal yang bisa
dikembangkan itu misalnya Jumatan di kantor boleh padahal seharus jumatan itu di masjid
42. Di dalam agama islam tidak ada cela atau tidak ada ampun untuk orang yang melakukan zina
L159
SEGMEN 2 (kelas)
1. Pak Said menyapa anak anak di kelas
2. Pak Said menjelaskan anak anak di kelas pesantern yang datang dari berbagai daerah dan
belajar dengan kurikulum yang telah ditentukan
3. Anak anak kelas sedang belajar ilmu alfiyah
4. Pak Said mengajar seminggu sekali di pesantren
5. Untuk menjaga kesehatan, bapak melakukan jamu (jaga mulut) alias kontrol makanan,
minum vitamin dan wiridan
6. Arti pesantren itu, berarti agama islam itu adalah agama yang menghormati ilmu
pengetahuan dan menjadi orang yang cerdas
7. Dulu banyak orang islam yang cerdas. Adalah orang islam yang pertama kali menggambar
peta luar angkasa, ngomong tentang cacar, menciptakan kompas, alat musik organ
8. Umat islam sekarang sangat memalukan dan menjijikan, karena kemundurannya. Saya ingin
menciptakan Islam Indonesia bukan Islam Aarabia
9. Dulu saat sekolah nakal, sempat bolos sekolah. Kalau guru menerangkan saya tidak
memperhatikan
10. Pak Said pernah digunduli karena bolos sekolah dan nonton film gate (film india)
11. Bapak ketemu jodoh di pesantren. Jaman dulu romantisnya beda dengan sekarang, dulu
surat suratan. Bapak usia 24 Ibu usai 18 tahun. Orangtua Ibu Nur adalah murid Ayah Pak Said
12. Jatuh cinta karena dia dari keluarga baik baik, paras menarik, dan punya kecocokan dalam
budaya
13. Bapak saat muda itu romantis, surat menyurat misal menulis “aku adalah cahaya hidup ku..
kamu adalah....”
14. Istri itu ikut membantu menenangkan jiwa suami, menutupi melengkapi suami, salah benar
suami istri mendukung. Dalam Al – Quran, istri itu adalah pakaian suami
15. Pada prinsipya Islam itu tidak pandang bulu semuanya sama
16. Bapak tidak pernah diskusi politik dengan ibu, dan bapak larang ibu main politik. Saat ada
berita nama Ibu disebut-sebut dalam kampanye, jadi saat itu dibutuhkan PKB karena untuk
mendongkrak suara
17. Kalau ada waktu kosong bapak solawatan, kalau baru santai sama cucu cucu sering
bercanda. Karena cucu, Said merasa usianya panjang karena adanya cucu dan anak
18. Cucu tertua Najwa dia sekolah di Al Azhar Mesir yang ada di jakarta
19. Pengen Najwa jadi perempuan yang tau dirinya itu siapa, jadi bisa pertahankan prinsipnya
dan karakternya
20. Kita adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang ada di Indonesia
21. Kalau makan gak boleh diskusi, jadi supaya makannya jadi baik
SEGMEN 3 (perpus)
1. Opening Said Aqil menggunakan bahasa Arab
2. Sebenarnya semua agama itu mengajak pada satu kebenaran yang mutlak. Hanya menurut
saya agama Islam kitab suci Al Quran dari dulu sampai sekarang tidak berubah dan
berkurang satu ayatpun
3. Di Agama Islam saat akan melakukan apa saja diajarkan mengucap basmallah. Artinya setiap
perbuatan kita harus mengikuti nilai rohman dan rohim
L160
4. Kita politik untuk sebarkan agama islam tapi islam untuk kepentingan politik gak boleh.
Kalau jadi presiden untuk kemaslahatan masyarakat itu boleh
5. Jangan memperalat NU. Sah saja warga NU jadi presiden tapi alatnya partai
6. ISIS mengatas namakan Islam. Soeharto membangun ICMI sebagai benteng kekuasaan
7. Menembus persaudaraan dengan siapa saja bukan hanya dengan muslim. Gusdur
meliburkan imlek
8. Sama atau tidak sama tanggal puasa. Karena partai tanggal hisab, harus lihat bulan.
9. NU siapapun presidennya ada di belakang konstitusi. Kalau dianggap menyimpang ya kita
kritisi
10. Kalau mengkritisi pemerintah bukan berarti oposisi. Belum pernah ngobrol dengan jokowi
berduaan, kalau sowan sih pernah
11. Menteri Susi saya acungi jempol luar biasa mengucuri bantuan kepada desa desa. Belum ada
sesuatu mukjijat, masih banyak kesulitan
12. Membangun bangsa dari desa, pembangunan jangan dinikmati orang kaya saya
13. Kedzaliman kapitalis, kompetisi semata berapa banyak keluarin uang, tapi di bangladesh
banyak yang kelaparan. Coba untuk kemakmuran orang afrika
14. Saya siap kalau masih dipercaya, saya menikmati di NU, banyak garapannya. Banyak
tantangan
15. Banyak kader baru tapi pengurus atau ketua pasti orang lama atau yang tua sudah tahan
banting
16. Visi yang belum sempurna saya lanjutkan saya sudah bangun universitas universitas NU
supaya warga NU punya visi misi harus di universitas supaya pikirannya universal mandiri
pemikirannya
17. Cabang NU maju di daerah daerah termasuk Jepara, Malang
18. Pada seluruh kabupaten ada cabang NU
19. Tidak berminat kembali ke politis praktis, gak betah. Politik itu setiap bicara pasti ada yang
simpan 70% dikeluarkan 30% disimpan. Pepesan kosong bagaimana mengalahkan lawan
20. Tema muktamar perkokoh islam nusantara sebagai peradaban budaya lokal. Sudah saatnya
NU jadi pusat peradaban islam yang melestarikan budaya
21. Harapan Said Aqil untuk Indonesia berdaulat tidak hanya dalam ekonomi namun juga jati
diri, tidak tergerus budaya modern
L161
NASKAH
LOKASI : BANDUNG
MATERI LIPUTAN : VT PERSIAPAN BANDUNG DAN SEJARAH KAA
REP/ CAM :
VISUAL NARASI
--establish kota bandung--
--kalau ada banner atau
spanduk KAA yang sudah
dipasang—
--gambar suasana kota
bandung yang
direnovasi—
Gambar perbaikan
infrastruktur:
- gedung merdeka
- trotoar depan gd
merdeka
- jalan asia afrika
- lampu klasik
JELANG PERHELATAN KONFERENSI ASIA AFRIKA/
KOTA BANDUNG KIAN BERBENAH//
K-A-A YANG BERLANGSUNG PADA 19 SAMPAI 24
APRIL INI JUGA DIADAKAN DI JAKARTA DAN
BERTUJUAN UNTUK MENGUATKAN KERJASAMA
DALAM BIDANG PERDAMAIAN DAN
KESEJAHTERAAN DUNIA //
SEBAGAI TUAN RUMAH K-A-A/ KOTA KEMBANG INI
PUN/ SEMAKIN BERSOLEK DALAM MEMPERSIAPKAN
PERINGATAN ENAM PULUH TAHUN KONFERENSI
YANG AKAN MENGUNDANG SERATUS SEMBILAN
KEPALA NEGARA DAN DUA PULUH LIMA ORGANISASI
INTERNASIONAL//
BERBAGAI PERBAIKAN INFRASTRUKTUR DAN
SEJUMLAH TAMAN/ TERUS DIGALAKAN OLEH
PEMERINTAH KOTA BANDUNG//
TERLEBIH LAGI DI GEDUNG MERDEKA/ YANG
MENJADI LOKASI PUNCAK PERAYAAN K-A-A//
TROTOAR DI SEPANJANG GEDUNG DIGANTI DENGAN
BATU GRANIT/ SERTA DIHIASI DENGAN LAMPU
JALAN BERDESAIN KLASIK// SEPANJANG JALAN ASIA
AFRIKA PUN AKAN DILETAKAN 300 KURSI TAMAN
DENGAN POT POT BUNGA CANTIK//
DENGAN ANTUSIAS/ WARGA BANDUNG JUGA TELAH
L162
gambar bangunan yang
dipercantik catnya
gambar toilet umum, di
mushola atau masjid
misalnya..
cenderamata batu akik dan
batik bvandung
dokumentasi KAA lama
(bisa beli di ANRI)
Cari gambar yang ada
ceremonial KAA
Perwakilan negara negara
KAA
Gambar Ali
Sostroamidjoyo
Gedung Merdeka Tempo
dulu
BERGOTONG ROYONG DALAM MEMBERSIHKAN
KOTA// BAHKAN/ PENGECATAN SEJUMLAH
BANGUNAN DI BANDUNG MELIBATKAN HINGGA 5000
RELAWAN//
TOILET UMUM DI MASJID DAN BANGUNAN
BANGUNAN PUBLIK PUN IKUT DIRENOVASI HINGGA
MENELAN TOTAL BIAYA MENCAPAI 900 JUTA
RUPIAH//
TAK HANYA ITU/ BANDUNG PUN SIAPKAN BERBAGAI
CENDERAMATA BERUPA BATU AKIK DAN BATIK
BANDUNG//
KONFERENSI ASIA AFRIKA/ MEMANG MERUPAKAN
PERHELATAN MEMBANGGAKAN BAGI BANGSA
INDONESIA//
K-A-A YANG DISELENGGRAKAN OERTAMA KALI
PADA 1955/ MERUPAKAN WUJUD SIKAP INDONESIA
MEMILIH BERPOLITIK BEBAS AKTIF UNTUK
MENENGAHI KETEGANGAN ANTARA DUA KUBU/
BLOK TIMUR DAN BARAT//
PARA PETINGGI DARI 25 NEGARA/ MENGUSUNG
PERDAMAIAN DUNIA DAN BERCITA-CITA UNTUK
MENGGALAKAN PERSATUAN ANTARA NEGARA
NEGARA ASIA DAN AFRIKA//
TERLAKSANANYA K-A-A DI BANDUNG 60 TAHUN
LALU PUN TAK BISA LEPAS DARI PERAN INDONESIA/
SEBAGAI TUAN RUMAH DAN SALAH SATU NEGARA
PEMRAKARSA K-A-A//
DALAM KONFERENSI BERGENGSI TERSEBUT/
INDONESIA PUN MENYUARAKAN KESETARAAN
BANGSA/ DAN KERJASAMA DAMAI DALAM MENJALIN
HUBUNGAN INTERNASIONAL DIANTARA BANGSA
BANGSA//
L163
VERB. SOT YUIZA EMELDA
EPS. Glen Fredly
YUIZA EMELDA / ADIK GLEN
00:45:21:15 – 00: 47: 11:07
Dia orang yang cinta sama keluarganya dan orangnya jahil juga dan dia orang yang sederhana
dalam arti apa adanya. Menurut saya sih dia nggak yang apa, karena mungkin popularitas,
orangnya apa adanya aja, dia nggak sombong karena misalnya dia banyak dikenal orang. Dia
orangnya down to earth banget.Menurut saya sih dia seperti itu ya. Terus orangnya jahil,
jahil banget, diantara kita adik kakak, di itu yang paling jahil, jahil ke adek-adek, ngisengin
adek-adeknya, kayak gitu deh. Tapi dia family man lah. Orang yang inget sama keluarganya.
Kemana=mana yang “hei apa kabar, mama apakabar”
00:47:14:19 – 00 : 48 : 57 : 22
Kejahilan apa ya.. Dari dulu mbak, dari SMA, saya kan sama dia umurnya nggak terlalu jauh
ya, kita cuma beda dua tahun, dari SMA itu dia udah yang suka ngerjain saya gitu. Mulai dari
kalau kita lagi tidur terus tiba-tiba jam di kamar saya itu diputer gitu, terus “bangun-bangun
udah pagi”. Terus kita yang tiba-tiba langusng bangun, langsung mandi, nanti dia yang tiba-
tiba ketawa-ketawa sendiri gitu. Satu yang paling aku inget adalah aku kan ngefans banget
sama tora sudiro, nah suatu hari aku bilang sama dia “aduh mau dong kenalin sama tora
sudiro” terus dia tiba-tiba ganti kontak adek saya ada di hp dia, diganti sama ‘tora sudiro’,
jadi dia nelpon adik saya tapi namanya tulisannyaa ‘Tora Sudiro’ “halo tora ini gue glen,
adek gue mau kenalan” jadi aku ngomong sama si ‘tora’ yang sebenarnya adik saya. Waktu
itu saya udah yang manis-manis “halo tora apakabar, saya adiknya glen, salam kenal”
padahal itu saya lagi ngomong sama adik saya satunya lagi. Orangnya yang iseng suka
ngerjain orang git. Itu bener-bener aku malu.
00:49:02:07 – 00:49:32:14
Waktu kalau janjian sama dia. Kalau janjian sama dia kadang-kadang suka yang “ya,ya. Ya,
ntar ya sejam lagi” tapi ntar sejam lagi nggak dateng gitu. Ntar datengnya itu udah 2 jam, 3
jam kemudian. “Sorry-sorry gue habis meeting ” Kadang-kadang aduh udah deh kalau dia
ngomong satu jam, paling ntar 2 jam lagi dia baru datang. Kira-kira sih itu. Tapi ya gitu deh,
mengerti sih
L164
00:49:39:11 – 00:50:05:09
Saya sih ngeliat dia.. kalau saya jadi adiknya pastinya bangga ya, punya kakak yang karyanya
banyak dinikmatin orang. Ya saya bangga sama dia
00:50:09:17- 00:51:04:05
Harapan aku buat dia, terus berkarya, tetap jadi apnutan untuk kita adeik-adik ,terus di
keluarga juga..karena dia itu kan anak paling tua jadi yang kalau apa-apa kita selalu datang
sama dia , “gimana nih” apa aja kita selalau share sama dia. Dan yang pastinya sih kit
berharap glen selalu jadi berkat untuk banyak orang. Selalu berkarya dan harapan saya yang
terakhir dia bahagia.
L165
SEGMEN 1
LOKASI: MAIN HALL GEDUNG MERDEKA DAN MUSEUM KAA
TEMA: SERBA SERBI KAA
VT KAA
Marissa: Langsung dari Bandung tepatnya di segmen awal ini saya berada di Main Hall
Gedung Merdeka, kalau misalnya anda lihat di sini sudah banyak sekali tiang2 bendera,
ditambah puluhan2 bendera dari negara2. Kenapa? Karena kita menyambut Konferensi
Asia Afrika yang ke 60, di sebelah saya tentu saja sudah ada tamu yang special, walikota
bandung Ridwan Kamil, apa kabar kang Emil?
Ridwan Kamil: Baik… Alhamdulillah tetap semangat
M: tetap semnagta, udah cantik panggungnya?
RK: udah ya jadi ini kerja bersama kalau gedung merdeka beserta pemerintah provinsi
dan juga kemenlu, pemerintah kota bandung gotong royong menyiapkan perheletan ke
60 tahun ini karena ini acara istimewa 10 tahun sekali, satu2nya acara yang kepala
negaranya janjian untuk reunian, 10 tahun ini hanya di KAA ini jadi iniluar biasa
INSERT GAMBAR JOKOWI MENINJAU PERSIAPAN KAA
M: tapi kok kayaknya yang malah heboh malah Bandung sama Kang Emil aja nih kalau
pusat kayaknya adem ayem aja?
RK: gini, kalau di Bandung I ni ada ikatan emosi, beda kan kalau kita melakukan sesuatu
pada saat emosinya connect yah, na warga bandung tuh antusias banget..
INSERT SUASANA JALAN-JALAN BANDUNG MENYAMBUT KAA
M: persiapannya berapa lama sih kang sama warga bandung segala?
RK: nah itu juga yang jadi masalah, persiapannya hanya satu b ulan 20 hari
M: Okeh, kalau misalnya biaya untuk mempercantik bandung? Karena kan yang
dipercantik nggak ahnya Cuma ini aja gitu… tapi di jalan jalan juga dipercantik
RK: ya juga di trotoar, ada plaza plaza dan gerbang nah ini kombinasi dari apbd kota,
apbd propinsi ada dari pihak ketiga dan apbn juga ya kurang lebih sekitar 20 miliaran
lah…
INSERT SUASANA JALAN-JALAN BANDUNG MENYAMBUT KAA
M: serius? Hanya 20 M aja untuk mempercantik semuanya?
RK: sisanya untuk acara…
M: untuk keseluruhan?
L166
RK: kurang lebih itu yang di area ring 1 nya
M: oh ring satunya, tapi kalau biaya keseluruhan acara?
RK aklau keseluruhan sekitar dua kali lipatnya ;lebih lah…
M: tadi kan pak jokowi udah mantau tuh kang, itu ada nggak catetan2 dr pak jokowi dan
apa aja?
RK: pak jokowi sangat peduli pada kehangatan ruang, jd misalnya ini kan terlalu dingin,
kurang bunga, trus tadi dio Savoy antara tempat duduk kepala Negara dengan panggung
terlalu jauh, terlalu lapang butuh vertical flower atau apa kan…terus makanan makanan
yang sambal nunggunya itu harus yang jajanan pasar, bukan yang hotel bintang 5 an..
INSERT SUASANA JALAN-JALAN (MASUKIN YANG ADA SAVOY HOMANNYA)
BANDUNG MENYAMBUT KAA
M: oh gitu, kalau ajanan pasar seperti apa yang diminta?
RK: ya khasnya bandunglah, colenak misalnya… ada uwug lemper dan teman
temannya…
M: catatan pak jokowi itu, kemarin kan juga sempet nih kang emil sama warga bandung,
lagi bebenah mempercantik bandung ini ada yang bilang: Wuidih…masa benerin toilet
aja 900 juta…
RK: bukan benerin, tapi bikin baru… jadi itu di masjid raya bandung perbaikin toilet
lama dan bikin dua toilet baru… murah itu, jd jangan menyebut angkanya, sebut kalau
dalam biaya konstruksi kan dlm arsitek liat dulu luasnya, 900 juta itu murah karena kan
toiletnya gede.. jadi mahal murah itu relative
M: itu nanti itu bisa dipake sama warga juga atau khusus VIP juga?
RK: dibangunnya untuk VVIP sekarang, setelahnya bisa dipake siapa aja…
M: that’s nice! Tadi saya juga sempet jalan2 seputaran bandung, tanya2 juga sama
warga soal peringatan KAA ini, terus saya Tanya, emmm 69, 28, proses sosialisasinya
dari pemerintah kota bandung itu seperti apa?
RK: ya…artinya mereka tau ini KAA tapi males ngafalin angka hahaha tapi tau ada
peringatan
M: tapi paham nggak sih sebenernya
RK: paham… tapi itu jadi masukan, kalau angkanya nggak dihafalin tulis aja nanti 60
segede gaban… tapi masalahnya nanti kita perbaiki lah..
M: branding event…. Ini mungkin ada salah satu yang bisa dijadikan bahan untuk
branding event tentunya ya… coba saya ambil dari rekan saya di sini… coba.. Tara!
RK: Tara…! Hahahaha
M: apa ini kang?
L167
RK: ini adalah bahagia itu sederhana… artinya colenak, makanan simple dari singkong,
dibikin lembut dikasih parutan kelapa dikasih gula merah, dinikmati harus pas sore2
M: oh gitu, kenapa tuh kang?
RK: karena menggoda hati dan bisa bikin rileks. Ini saya makan nggak apa apa?
M: nah nggak apa apa…silahkan..tadi kan sudah promisiin pake Bahasa Indonesia,
karena tamunya dr berbagai Negara boleh kang dipromomosiin ini loh salah satu ikon,
dr bandung… diinget ya
RK: oh oke. So fo all visitors to Asian African Conference, do not forget this is one of
speciality of Bandung, Colenak, stand for dicocol enak, means you put and eat and its
delicious! Hahahaha
M: ahahahaha kurang lebih begitu, remember bandung remember colenak, kalau pakai
Bahasa sunda..wow lancer langsung…
RK: ya wargi wargi tamu sadayana tong hilap, genep puluh tahun konferensi asia afrika
aya pananan khas bandung colenak tinu peyeum bandung, dicocol enak..juara
M: juara! Itu udah pasti ingetlah semua tamu2 yah kang..oh ya…
M: makanan salah satu yang akan disajikan annti
RK: culinary is the best diplomacy
M: I agree pokoknya kalau udah kenyang yaudahlayah
RK: baru kita bicara baru kita berdebat
M: oh ya di sini kan juga ada museum KAA, saya pengen liat nih kang..
SEGMEN 2
DI MUSEUM KAA
M: Wah merinding yah kang ini museum asia afrika semegah ini
RK: Ya melihat sejarah pernah lewat di kota ini,
M: luar biasa sekali ini foto fotonya ada di sini… ini kalau misalnya bicara tentang
peringatan konferensi asia afrika ada pembagiannya tuh antara pusat dan bandung, jadi
pemerintah pusat tuh lebih gmn?
RK: sejarahnya kan tetap di ota bandung, nah karena keterbatasan, acaranya yang
polirik ekonomi itu ya tetap di Jakarta, ada business summitnya ada ekonominya, tapi
acara puncak summitnya ya di Bandung…nah jadi bukan hanya seremonial aja di
bandung tapi juga kita aka nada deklarasi kemerdekaan untuk Palestina, untuk kita
dukung di situ, kita aka nada kegiatan yang sifatnya ekonomi, sudah ada 500, di Jakarta
banyak pengusaha asia afrika mau datang kan, di bandung juga banyak puluhan
L168
walikota untuk smart city summit…kota2 kreatif se asia afrika juga gabung di smart city
conference
INSERT SUASANA JALAN-JALAN BANDUNG MENYAMBUT KAA
M: kalau secara politik kan tadi palestina, kalau misalnya dalam negeri itu
RK: itu focus juga ke human rights mangkanya di Bandung itu conference human right
city, jadi bandung itu kota pertama yang menerjemahkan hak asasi manusia detil ke
dalam program, hak asasi manusia anak anak, orangtua, kaum disabilitas, kalau sudh
nanti jd pesan ke kota2 lain ke seluruh Indonesia…
M: kalau membatasi jam malam itu melanggra HAM juga nggak kang?
RK: sebenarnya sampai jam 3 pagi..tapi karena ada situasi keamanan, polisi menhimbau
bisa nggak sampai jam 12 saja dan untuk tempat hiburan aja warga sampai subuh mau
ngapain juga boleh
INSERT SUASANA BANDUNG MALAM HARI
M: sudah ada ini belum sih kang pre negosiasi gitu?
RK: sudah, bandung sedang persiapan dengan tiongkok kan mewakili Indonesia
kerjasama kereta api super cepet itu, yang saya bilang bandung Jakarta kan 30 menit
M: selain tiongkok apa lagi?
RK: dengan jepang smart city sudah. Australi jerman di bidang sampah jd sudah gerak
tapi puncaknya di momen ini
M: jadi kalau oemimpin harus paham betul tuh ya kang. Berbicara soal pemimpin ketika
kita masuk ke gedung KAA ini yah kan rasanya ngeliat pemimpin kok kayaknya lefelnya
tuh bertaji banget di mata dunia. Nah kalau di masa sekaranng bisa nggak muncul taji
kayak yang dulu?
RK: gini orang hebat muncul dr situasi krisis yang luar biasa, nah tahun 55 itu orng
muncul dr krisis yg luar biasa kan dr belah uni soviet, nah soekarno muncul sbg
jawaban dr kegelisahan, jd gimana konteksnya, nah di jaman sekarang, nah di jaman
skrg apa sih tajinya Indonesia? Saya nggak bisa mewakili Indonesia secara keseluruhan
tapi, sebagai daerah yg ada di Indonesia saya ingin menunjukkan bahwa membangun
negeri itu harus ada rasa solidaritas, value kita yang gamoangb tuh kita share, itu kayak
gampang diomongin susah dikerjain.. mangkanya di Smart City kita akan bagi BCC biar
orang melihat kalau bisa digratiskan akan saya gratiskan, nah orang akan liat, kok
begitu, nah inilah nilai baru, orang akan melihat ada solidaritas memberi apa yang
mereka punya, harapannya begitu…
INSERT GAMBAR KAA TAHUN 1955
M: saya juga penasaran sama Bandung Command Center, sya boleh lihat?
LOKASI: BANDUNG COMMAND CENTER
L169
TEMA: PEMANTAUAN KAA DARI BCC
Marissa: Masih di Satu Indonesia, kali ini saya berada di BCC Bandung Command Center
yang merupakan pusat data kota Bandung, kang keren banget, (POTONG DISINI)
M: jadi nanti kalau misalnyaa berkaitan dengan KAA, nah KAA kan akan berlangsung
ini udh H-4, bagaimana kegunaan alat ini untuk mensupport agar peringatan 60 tahun
tetap lancar gitu?
RK: kita ini ada 30 lokasi infrastruktur dalam rangka menyambut peringatan 60 tahun
KAA ini, nah kan susah kalau blusukan terus di 30 titik ini, nanti ada namanya
management project bandung jadi tim memonitor terus dari sini, jadi lewat kursi ini
saya bisa melihat misalkan seperti kita saksikan di layar memonitor pekerjaan trotoar,
jadi cukup dikalikan 30 blusukannya di sini, nah ini istilah kita blusukan digital
M: kalau misalnya mau ditarik ke lebih luas lagi tadi kan berbicara buat bandung
sendiri, kalau mialnya efek positifnya terhadap Indonesia secara keseluruhan?
RK: yah sehingga kalau orang liat wah Indonesia Negara demokrasi, isinya nggak ada
yang berantem, isinya damai, kreatifitas, isinya kondusif, sehingga apa kalau mau lihat
Negara muslim yang modern yang keren, lihat Indonesia kan pesannya begitu
(moving berdiri ke bagian kanan)
M: sebelah sini jadi kalau ada pengalihan arus tuh nanti oengalihan arus di jalan jalan
mana mungkin orang nanti akan masih beraktifitas, karena kan kalau nggak salah
diliburkannya tuh di hari terakhir, jadi?
RK: jadi artinya, nanti dalam management ekamanannya itu ada 3 ring, ada ring 1 itu
satu kilometer dr gedung merdeka, ada ring2 dan 3. Semakin mendekati ring satu,
semakin aksesnya sangat terbatas, nah sehingga orang2, yang mau ke tengah kota harus
berputar, nah itu yg skrg diskenariokan. Nah jadi kita bisa monitor kalau terjadi
pelanggaran atau terjadi kepadatan sehingga real time ini bisa digunakan untuk
mengambil keputusan…
M: undangan yang dikirim ke negara2 lain kan prediksinya akan mengundang 109
negara, sejauh ini yg sudah confirm itu berapa kang?
RK: sekitar 80 kepala Negara (thast not bad!) ya not bad
M: kira2 ada elemen ini nggak nanti di peringatan 60 tahun KAA?
(kasih angklung) kan ini ajang promosi kita…
RK: ya jadi kita ada dua yang berhubungan dengan ini pertama acara pemecahan rekor
dunia Guiness book of record 20 ribu warga bandung akan memainkan ini…terbesar
sedunia. Kedia nanti kita ada souvenir, kita bikin box dari kayu di dalamnya ada
selendang sumbangan dr pengusaha selendang di Bandung, ada angklung kecil ada
kujang symbol sunda, ada kramin, ada buku investasi bandung ada batu akik yg lagi hits
skrg… tergantung tea satu buat presidennya satu buat istri presidennya’
L170
M: 20 ribu warga akan emmainkan angklung, kalau tambah lagi dengan kang emil,
berarti 20 ribubtambah satu…silahkan dimainkan
RK: warna aslinya kan bamboo tapi karena kita sedang dalam dunia futuristic jadi
angklung futuristic (main angklung) cara emmainkannnya yg bener begini jd 2 tangan,
bukan badannya yang goyang tapi jarinya…..
M: jd instruksinya pakai Bahasa inggris dong kang nanti? Semua perwakilan Negara ikut
mainkah?
RK: ada tapi nggak pas tgl 24
M: inikan kalau kami situ kana da kamis inggris, saya mau ngetes kang emil, to teach all
of the delegations how to teach angklung
(RK instruksi pakai inggris)
M: ahahahha… nanti saya juga akan Tanya kenapa batu akik..tp sebelum ke sana saya
juga akan mengajak kang boleh nggak kita duduk, saya tuh tertarik sekali sama ini loh
kang, teknologinya… pertama kalis aya dating ke sini tuh impresi pertama yang saya
rasakan itu star trek,
RK: memang inspirasinya dating dari star trek, kemudian dulu kan saya arsitek hehe ini
kan murah dari Gibson doing, yang mahal masih imajinasi, jd aya bikin supaya agak
futuristic, jd istilahnya sunda futuristic….
M: sunda futuristic… nanti kita akan ngobrol2 agi dengan kang emil mengenai sunda
futuristic ini seberapa keren, karena yang saya dengar orang yang sampai khawatir
kang hah ini sudah pasang 1000 cctv, bisa tau semuanya trus yg PKL bisa keliatan
gimana (RK: jalan2 sm pacar orang bisa ketauan) bisa ketauan juga kan…hahaha…
jangan kemana2 tetap di Satu Indonesia
SEGMEN 3
LOKASI: BANDUNG COMMAND CENTER
TEMA: FUNGSI BCC BAGI BANDUNG
M: kita sudah ada di tempat kendali nih kang..
RK: Marissa mau pergi ke planet mana?
M: hahahah aaa pluto boleh
RK: ada beberapa yah karena appasnya itu ada 160, kalau ditunjukin satu satu, nanti
nggak cukup. Nah ini aja, ini yang pertama itu, aplikasi bisa membaca warga lagi
kompalin soal apa, warga lagi curhat apa misalnya hari ini saya tau kalau warga lagi
curhat apa saya klik… nanti muncul…. Oh lagi ngomongin Braga…trotoar dll
M: terus apa lagi?
L171
RK: nah selain itu ada Panic Button. Jd Panic Button ini, sebuah inovasi istimewa, jd
kalau ada kecelakaan atau emergency tindak criminal, download dulu aplikasinya
namanya Panic Button nanti daftarkan nomer hapenya, misalnya ada kejahatan atau
tindak criminal, pijit aja 3 kali, nah saya pencet yah kang,, tut tut tut… nah nanti
berproses marissa,
(sirine bunyi di Command center)
Nah jadi setelah alarm muncul, polisi yang ada di sini, akan kirim pasukan terdekat di
lokasi kita, jd ini inovasi bagaimana teknologi ini bisa membantu masyarakat buat hidup
lebih tenang…
Kalau telfon kan buyingtime nah kalau gini kan kita bisa sambal pijet pijet nunggu polisi
datang, jd ini dua dari ratusan aplikasi yang ada di sini…
Termasuk aplikasi sederhana nunggu bis, nah ini nunggu bis datang, oh misalnya bisnya
ada di halte nomer 1… intinya teknologi hadir untuk memudahkan
M: dan teknologi hadir dan dihadirkan oleh anak anak bandung? Semuanya?
RK: hampir semuanya… (anak bandung atau Indonesia?) Indonesia jg tp
dominasinyakan anak2 bandung…
M: ini kalau bikin seperti ini harganya berapa sih kang?
RK: kalau standar dunia itu 200 Miliar, ini kan karena Bandung duitnya paspasan ini
kan yang baru tahap ini baru 27 M. tapi kalau yang kelas dunia kayak punya kota Rio di
Brazil tuh 200 Miliar, tapi Insya Allah sampai mangkanya targetnya 3 tahun smart city
ini better. Sebagai percontohan.
M: kalau ngawasin PNS katanya juga bisa?
RK: Bisa… jadi di kantor lurah, dimana mana ini sedang berlangsung, jadi ini ati ati
jangan ngupil di kantor
M: hahahahaha ada yang protes nggak sih? Kalau misalnya PNS ngerasa waduhhh kok
walikota saya posesif banget yah…
RK: nggak juga, its not a private area… di public area jadi ada batas etika di situ,
M: kemudian kang kalau saya mau ke sana, di sebelah sini tuh layar apa kang?
RK: pada dasarnya layar yang ada di sini itu mewakili operator2 ini yang sendnag
dikerjakan, jd tergantung kebutuhan, sekarang saya mau ngomong apa data lapangan
misalnya, mau ngomongin seluruh system cctv semuanya bisa dirubah sesuai titik cctv
M: that’s amazing! Kalau bicara bandung kan ini sekarang sudah banyak yang smakin
advanced yah, bandung itu banyak pembangunannya secara arsitektur secara teknologi,
orang2 kratifnya juga dipakai di sini… ke depan itu kang emil ingin liat bandung itu
seperti apa sih?
RK: liveable and loveable..that’s it. Liveable asrtinya keberfungsiannya baik,
transportasinya teknologinya baik, loveable artinya kota ini bikin kangen, karena
L172
banyak hal yang menyenangkan, cuacanya, makanannya, gotong royongnya yang khas
bandung, itu… jadi, ada yang sifatnya emotional ada yang sifatnya infrastructural,
M: okay, semoga sukses yah kang..makasih kang Ridwan kamil.. Satu Indonesia akan
hadir setiap minggunya dengan tokoh2 inspiratif .kira2 siapa lagi tokoh2 nasional yang
inspirasional saya marissa anita undur diri… sampai jumpa minggu depan
L173
L174
DRAFT LIVE TWEET SBY DAN BU ANI PULANG KAMPUNG
Composed by: Nadya
OPENING
Tokoh yang satu ini senang menempuh perjalanan dengan kereta demi bernostalgia soal kediaman,
sekolah dan juga kawan masa kecilnya
Asli Pacitan, ia juga memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan industri batu akik yang
kini tengah populer
Ini adalah pulang kampung pertamanya sejak purna tugas menjadi presiden ke-6 Indonesia
Simak perbincangan Peter Ngantung bersama Susilo Bambang Yudhoyono hanya di Satu Indonesia
SEGMEN 1
Saat menjabat Presiden, SBY jarang pulang kampung ke Pacitan karena harus membagi waktunya
keliling di Indonesia
Kini ia sering pulang kampung menggunakan kereta api karena bisa berhenti di Jogja atau Solo lalu
melanjutkan dengan jalur darat
Dulu saat Agus dan Ibas kecil, SBY suka mengemudi sendiri dlm pulang kampung bersama anak2 &
Ibu Ani, ia jg pernah merasakan bahan bakar habis tengah malam karena macet
Pernah juga ia merasakan aki soak namun mereka malah merasakan gembira karena ketika dikenang
hal tersebut sangat menyenangkan
Ibu Ani dan SBY suka bergantian dalam kemudi saat pulang kampung ke Pacitan
Ia memiliki kebiasaan bersama keluarga utk selalu mencari makanan khas dari tiap daerah yang
dikunjungi
Makanan khas dan favorit di Pacitan adalah nasi tiwul yang terbuat dari gaplek dan singkong
SBY suka membuat sendiri rujak Cingur dan lebih ahli daripada Ibu Ani
Setiap pulang kampung, SBY selalu berziarah ke makam sang Ayahanda, R. Soekotjo.
Menurutnya, sosok sang Ayah adalah pribadi yang lurus, teguh pada prinsip, disiplin dan termasuk
bukan orang yg berada tp kaya ilmu
Nasehat dr sang Ayah yg ia pegang teguh adalah jadi orang yang lurus, selalu mengabdi kepada
negara jgn pilih2 tempat & terus belajar krn hidup ini adalah universitas
Setiap pulang ke Pacitan, menu yang harus dimakan adalah kupat tahu. Karena kalau blm makan ini
rasanya seperti blm plg ke Pacitan
Selain itu menu yg selalu disantap oleh SBY dan Bu Ani adalah soto ayam, ikan laut Kelong dan sate
kulit.
L175
Pada saat muda, SBY dan teman2 bandnya suka makan kupat tahu ketika sudah selesai latihan band
di malam hari
Nama Pasar Minulyo adalah pemberian dari SBY yang berarti bagus dan sejahtera. Kini pasar
tradisional ini bersih dan modern
SEGMEN 2
Saat bersekolah di SMA 1 Pacitan, SBY ikut membangun gedung sekolah dgn membuat bata dan
genting sendiri secara gotong royong
Di SMA, SBY suka diminta untuk mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika kepada
teman2nya
Karena tidak memiliki motor, setiap malam SBY harus jalan kaki 2km utk mengajarkan teman2nya
untuk persiapan ujian
Ia bukanlah seorang kutu buku, krn SBY jg aktif dalam ekstrakulikuler voli, menulis puisi, band,
gamelan, pramuka dan seni drama
Saat jaman PDKT dulu, SBY pernah menulis puisi untuk Bu Ani yang berjudul Flamboyan
Bass Gitar dan Elektrik adalah alat musik yang dimainkan oleh SBY saat ngeband bersama teman2
“Kalau bapak lagi tampil band di depan itu jambulnya dinaikkan dan jadi idola” – Bu Ani
SBY juga menuliskan puisi motivasi utk anak Pacitan, “Kalau SBY bisa...saya juga bisa.”
Dulu saat masa remaja, SBY suka melukis indah dan membuat puisi di Pantai Teleng Ria
Pantai Teleng Ria memiliki kenangan tersendiri bagi Bu Ani krn setelah SBY lulus akademi militer, ia
diperkenalkan dgn keluarga SBY di pantai ini
“Antara suami & istri harus memiliki Power of Love & saling setia. Makin jauh perjalanan hidup kami
dan itu harus dijaga serta diwariskan kpd anak2” – SBY
“Pernikahan bagaikan sebuah pohon yg kita tanam bersama & akan tumbuh dgn baik. Utk itu harus
kita sirami bersama. Krn kalau tidak akan pincang” – Bu Ani
“Bapak adalah sosok yang sangat luar biasa sabar dan perhatian. Ia sosok family man krn kemana2
hrs bersama keluarga” – Bu Ani
“Sabar itu jgn disalah mengerti, krn sabar saya dalam menghadapi apapun harus memiliki tekad,
determinasi dan prinsip” – SBY
Saat di rumah, ternyata SBY adalah sosok yang suka bercanda dan memiliki selera humor yang tinggi
supaya tidak selalu tegang
“Sisi romantis bapak itu ya karena sering membuat puisi” – Bu Ani
“Romantisnya Ibu Ani adalah menunjukkkan kasih sayang, perhatian, kesetiaan dan berbagi
perasaan sehingga saya tidak merasakan sendiri” - SBY
L176
SEGMEN 3
Krn sang Ayah adalah anggota TNI selalu berpindah tempat, SBY tinggal dengan Pakdenya selama 8
tahun
Di rumah masa kecil ini lah SBY membuat perpustakaan kecil dan mengajak teman2 untuk mulai
memiliki budaya membaca buku
“Syarat untuk menjadi orang maju adalah reading society (masyarakat membaca) dan learning
society (masyarakat gemar belajar)” – SBY
Kamar masa kecil SBY dahulu hanya berukuran 2x4 m
“Dari tempat kecil yg seperti ini, kita bisa bercita cita bsr, kita bisa memikirkan yg baik untuk masa
jauh di dpn sana & bertekad utk jadi orang yang sukses” – SBY
Dari kamar sekecil ini SBY berkeinginan menjadi militer krn aktif pramuka dan senang olahraga fisik
jelajah naik turun gunung di Pacitan
SBY muda suka menulis ringkasan grammar structure bahasa Inggris, ternyata catatan tersebut
dijadikan bahan pengajar oleh sang guru
Di rumah masa kecil ini jugalah SBY & teman2 melakukan rapat pengaturan strategi dalam
memenangkan lomba antar sekolah
“Ngeband dulu saya menggunakan alat apa adanya, saya belajar main bass gitar waktu itu masih
yang tinggi semeter yg disebut bass betot” – SBY
GAYATARUNA adalah nama band SBY jaman dulu bersama teman2nya
Dalam rumah ini terdapat kumpulan foto dokumentasi perjalanan SBY saat menjadi presiden sbg
gambaran bahwa presiden juga manusia biasa
SEGMEN 4
Bahan baku batu akik Pacitan diambil dari lereng gunung, dikumpulkan oleh petani lalu digosok oleh
pengrajin
Untuk mengetahui nilai sebuah batu harus berdasarkan dari kepadatannya yg bs dilihat saat disiram
air dan unsur ketembusan saat disinari senter
“Dalam menentukan harga batu akik, haruslah ada pertimbangan unsur pantas dgn kantong pembeli
demi satu buah cincin. Jgn sampai kemahalan dan tidak laku” – Bu Ani
Ibu Ani mengenal batu akik Pacitan karena sang ayah mertua memberikan hadiah pernikahan
berupa peningset gelang emas yang dibaluti batu akik
Kereta api adalah kendaraan yg sering digunakan untuk pulang kampung karena aman, nyaman,
pelayanan kualitas bagus dan ketepatan waktu
“Kalau saya dulu pakai kereta api karena kalau berhenti tiap stasiun suka banyak makanan yang
ditawari” - SBY
L177
Ia berharap negara ini tetap dijaga keamanannya secara sosial & dalam politik meskipun demokrasi
itu hidup jgn melebihi kepatuhannya
“Saya tau menjadi presiden itu tidak mudah dan banyak tantangannya, tetapi kalau sadar ya
begitulah resiko menjadi presiden (cont)
...kalau rakyatnya ingin lebih maju maka dilakukan tugasnya dan bekerja keras kalaupun tidak bisa
tidur dalam mengatasi masalah” – SBY
Setelah 10 tahun menjabat presiden, SBY dan Bu Ani bersyukur masih sama disambut hangat dan
penuh kekeluargaan seperti dahulu saat pulang kampung ke Pacitan
CLOSING
Terima kasih telah menyaksikan Eps. SBY dan Bu Ani Pulang Kampung di 1 Indonesia malam ini
Episode-episode 1 Indonesia terdahulu dapat Anda saksikan kembali di kanal Youtube
https://www.youtube.com/playlist?list=PLvWcr4TR66dAyFbn1_JcX8vvzJeyCmM8B
Anda dapat pula sampaikan saran, kritik dan apresiasi melalui page 1 Indonesia di laman Facebook
https://www.facebook.com/net1indonesia
Saksikan 1 Indonesia setiap Minggu malam pukul 23.30 WIB bersama tokoh2 inspiratif lainnya hanya
di @netmediatama Televisi Masa Kini
L178
CATATAN LAPANGAN
Senin 4 Mei 2015 11.30
RAPAT SEGMENTASI
Seharusnya meeting pukul 11.00 sudah dimulai, namun hingga pukul 11.30 produser belum datang
dan eksekutif produser sedang meeting untuk program lain. Yang sudah hadir adalah Reporter PIC
Said Aqil, Reporter, dua kameramen, PA, dan Host (Marissa Anita)
Untuk rapat kali ini adalah pertama kalinya host ikut rapat segmentasi. Sesuai dengan hasil rapat
Senin kemarin, host ikut rapat segmentasi supaya bisa lebih mendalami sosok yang diangkat dan
mendalami hasil pre interview serta riset. Pada kesempatan kali ini diharapkan host bisa ikut serta
memberi opini dalam penentuan list pertanyaan.
11.45
Produser baru datang dan rapat dimulai
Produser langsung memborbardir PIC dengan hasil risetannya
- Harus tau arti moderat itu apa
- Radikal di dalam negeri itu kalau perbuatannya seperti apa pemikiran radikalnya seperti apa
- Cari UU Ormas jaman orde baru
Produser menjelaskan host harus datang kali ini karena episode Said Aqil ini memiliki latar belakang
yang dalam dan harus memiliki paham tentang Islam serta NU
Taping akan dilakukan besok hari namun request peralatan belum karena tim lighting belum
memberi list alat yang akan digunakan.
- Harus riset lagi tentang Banser
Elaborasi tak hanya pertanyaan yang datar doang, harus lebih mendalam biar bisa ngambil dari
berbagai perspektif
Produser mulai menjelaskan tentang politik islam di Indonesia
Riset Hukuman mati
- UU nomor berapa hukuman mati
- Jumlah WNI yang kena hukuman mati
L179
- Negara Eropa mana saja yang telah menghapuskan hukuman mati
Produser meminta PA untuk mengecek kembali budget
Untuk anak magang
Kalau ikut liputan harus bikin naskah
Jangan hanya bisa transkrip dan angkat alat, baca koran bikin naskah dan harus ada yang didapat
CATATAN LAPANGAN
RAPAT MINGGUAN DAN PENENTUAN TOKOH
17 Maret 2015 pukul 13.05
Diawali dengan adanya keluhan dari reporter yang meraasa vj tidak melakukan jobdescnya secara
maksimal. Hal ini dikarenakan pihak vj dianggap lama dalam mencari footage serta memiliki sistem
saling mengandalkan dan tidak akan melakukan jika tidak ditegur terlebih dahulu. Kejadian ini terjadi
saat proses editing episode Gilang Ramadhan. Reporter sudah membuat verbatim dan produser
sudah membuat petunjuk editing, namun beberapa vj ikut pergi dinas luar kota dalam produksi
episode SBY dan Ani Yudhoyono pul;aang kampung. Sehingga proses editing terbengkalai karena
belum adanya roughcut apalagi belum ada yang mencari untuk footage dan SOT serta VT. Setelah itu
akhirnya produser dan eksekutif produser membagi kembali jobdesk masing masing dalam tim Satu
Indonesia
REPORTER VJ PA
• Dealing narasumber
(Tapping + SOT)
• Riset
• Rundown Pertanyaan
• Hilite Tayangan PIC
• Potong Durasi
Tayangan PIC
• Promo program
• Liputan dan tapping
• Rough cut SOT, VT,
Tayangan (Online
sebelum reporter
membuat potong
durasi)
• Mencari gambar
kelengkapan tayangan
• Request alat,
wardrobe, dan monil
• Promo Sosmed
• Live tweet
• Request editing dan
souvenir
• Surat perijinan dan
undangan
L180
• Meminta
insert/data/foto/video
pada narsum
• Liputan dan tappimg
• Memegang audio saat
taping
• Saat PA menjadi
Reporter PIC, maka
reporter yang
membuat request
mobbil, wardrobe, dll
• Live tweet
• Finishing gambar
editing tayangan
• Saat PA menjadi
Reporter PIC , vj yang
membuat request alat
• Mencari foto untuk
promo sosmed
• Pengarsipan (absen,
host, dll)
Setelah itu kembali lagi eksekutif produser bertanya kepada seluruh tim jika mereka sebagai
penonton, kira kira tokoh siapa yang akan mereka tonton dengan durasi hanya 30 menit dan
ditayangkan pada jam cukup malam. Beberapa meminta tokoh yang tidak politik karena akan terasa
kaku dan belum ada tokoh politik yang memiliki inovasi terbaru. Sehingga muncul nama Glenn Fredly
yang ternyata dibalik bidang musisinya yang amat kental, ternyata ia memiliki sisi nasionalisme dan
peduli dengan rakyat di daerah Timur Indonesia. Muncul argumen lain dari pihak produser yang
tetap meminta untuk mengejar T.Ruki seorang ketua KPK yang baru dan lebih ingin mengusik sisi
profesionalisme sebagai ketua KPK vs idealisme ia sebagai mantan seorang anggota kepolisian.
Untuk episode T. Ruki ini eksekutif produser merasa bahwa Ruki bukan lah sosok yang menginspiratif
dan program ini akan dilihat sebagai program membahas current issue saja. Hal ini membuat antara
eksekutif produser dan produser berdebat. Namun pengambilan suara diambil secara demokratis
namun tetap dikendalikan oleh eksekutif produser yang tetap ingin menjaga visi misi program ini
seperti dari awal.
L181
CATATAN LAPANGAN
TAPING EPISODE BIMA ARYA
30 April 2015, Bogor dari pukul 06.30 – 17.00
Crew call pukul 04.30, membuat tim agak lambat dalam mempersiapkan semuanya. Karena pada
malam harinya baru ada rapat dadakan dengan kepala departement news. PA kembali mengecek
semua persiapan seperti souvenir, mencetak segmentasi rundown, hasil riset dan pre interview.
Meminta anak magang untuk mendownload segala bahan interview ke tab yang akan dipegang
nantinya oleh Host sebagai panduan tak hanya dari feeding yang diberikan oleh Produser saat
taping.
Sampai di Bogor pukul 06.00 dan mulai untuk mengecek lokasi pada segmen 1 yaitu tentang Kota
Bogor yang berlatar di Kebun Raya Bogor sambil mengabadikan aktivitas rutin lari pagi Bima Arya.
Gangguan terjadi ketika saat taping beberapa kali berhenti karena walikota mendapat sambutan dari
rakyat yang juga sedang melakukan olahraga pagi. Begitu pula dengan adanya gangguan suara mesin
pemotong rumput yang membuat segmen ini diambil beberapa kali.
Pengambilan segmen berkali kali membuat waktu yang diberikan kepada tim semakin sedikit. Hal ini
juga karena pada pukul 07.30 pak Walikota harus sudah berangkat kerja. Sehingga menyebabkan
produser memangkas list pertanyaan menjadi bagian yang penting saja. Namun ternyata feeding
melalui ht tidak terdengar oleh Host, dan host memberikan pertanyaan hanya berdasarkan insting
mana pertanyaan yang memiliki nilai penting dan menarik untuk dikulik.
Akhir dari segmen ini adalah adanya gimmick naik angkot bersama setelah melakukan olahraga. Ada
misscommunication antara keinginan produser dan tim yang berada di lapangan. Pertanyaan yang
ditujukan kepada Bima tidak sempat disampaikan karena jarak naik angkot hanya 200 meter saja.
Saat dicek kembali ternyata feeding tidak sampai dikarenakan adanya gangguan dalam HT.
Transimisi pesan tidak sukses karena adanya beda channel antara host dan produser. Segmen satu
yang seharusnya dapat memiliki unsur bisa menarik masyarakat untuk menonton malah kini menjadi
membosankan karena pertanyaan jitu tidak keluar dan gimmick yang ada gagal. Sehingga hasil dari
segmen ini adalah sebagai bincang bincang yang terlihat seperti basa basi dan memiliki jawaban
dengan unsur normatif layaknya pekerja pemerintah lainnya dan jauh dari unsur menarik dan
cenderung membosankan.
L182
top related