YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN

KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ45

Periode 2014 -2018)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Aprilia Wulandari (11150810000020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2019

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

ii

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

iii

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

iv

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

v

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Aprilia Wulandari

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 14 April 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jalan Hud I Rt.004/05, Sukabumi Utara,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Telepon : 081290702021

E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

2003 – 2009 : SD Negeri 01 Sukabumi Utara, Jakarta

2009 – 2012 : SMP Negeri 16 Jakarta

2012 – 2015 : SMA Negeri 85 Jakarta

2015 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

vii

ABSTRACT

This study aimed to examine the influence of independent variable to

dependent variable and to examine the moderation variable which can develop or

enervate the connection between independent variable and dependent variable.

The independent variable in this study is using are profitability, leverage,

dependent variabel is the firm value, and the moderation variable that in use is

corporate social responsibility (CSR) and dividend policy. The population in this

study is company listed on the LQ45 during the 5 years (2014-2018). The sample

was selected using purposive sampling method and obtained a sample of 15

companies. Type of data used in this study is secondary data, e.g. Annual Report,

Financial Statement, and Sustainability Report. Test of hypothesis on this study is

using partial least square (PLS). The hypothesis test results are: profitability and

leverage is significant effect on the firm value, corporate social responsibility

(CSR) and dividend policy does not significant effect on the firm value, CSR as

moderating variable is proven capable to strengthen the relations between

profitability to the firm value and can not strengthen the relations between

leverage to the firm value, dividend policy as moderating variable can not

strengthen the relations between profitability to the firm value and capable to

strengthen between leverage to the firm value.

Keywords: Profitability, Leverage, Firm Values, Corporate Social Responsibility

(CSR), Dividend Policy

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dan menguji variabel moderasi yang dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Profitabilitas, Leverage, variabel dependen adalah Nilai Perusahaan, serta variabel

moderasi yang digunakan adalah Corporate Social Responsibility (CSR) dan

Kebijakan Dividen. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode

purposive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan

yang terdaftar di Indeks LQ45. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder berupa laporan tahunan, laporan keuangan dan laporan

keberlanjutan perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas

dan Leverage berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan, CSR terbukti mampu memperkuat hubungan Profitabilitas terhadap

Nilai perusahaan dan tidak mampu memperkuat hubungan Leverage terhadap

Nilai Perusahaan, serta Kebijakan Dividen tidak mampu memperkuat hubungan

Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan dan mampu memperkuat hubungan

Leverage terhadap Nilai Perusahaan.

Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Nilai Perusahaan, Corporate Social

Responsibility (CSR), Kebijakan Dividen

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya serta rahmat shalawat dan salam

untuk junjungan besar Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص. Karena dengan rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Profitabilita

dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social

Responsibility dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi (Studi

Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Periode 2014-2018)”

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

pihak-pihak yang telah memberikan peranan secara langsung maupun tidak

langsung atas apa yang telah dicapai oleh penulis, antara lain:

1. Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang selalu memberi rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis serta memberi kemudahan dan kelancaran terhadap segala

urusan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tersayang, Bapak Muhammad Radis dan Ibu Siti Rosnani

yang memberikan kasih sayang, semangat, dukungan moral maupun materil,

nasihat, motivasi dan do’a yang selalu dipanjatkan untuk keberhasilan dan

kebahagiaan penulis. Serta adik penulis, Muhammad Nicko Baldan yang

telah mendukung serta kakek & nenek penulis yang selalu memberikan

do’a dan semangat untuk penulis dan sepupu penulis

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

x

sekaligus sebagai sahabat yaitu Auvilana Rahmatika, Adellya Mayl Jinaan

dan Maghfira Febrianti yang selalu menghibur dan mendukung penulis.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc., MA selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom., MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen dan

Ibu Amalia, SE., MSM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kesempatan yang

telah diberikan kepada penulis untuk berkarya.

6. Bapak Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., M.A.B., selaku Dosen Pembimbing

I Skripsi yang telah meluangkan waktu, dan memberikan ilmu, nasihat,

arahan dan masukan yang sangat berharga selama awal proses penelitian dan

penulisan skripsi ini hingga skripsi ini terselesaikan.

7. Bapak Faizul Mubarok, M.M, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang

telah memberikan waktu, ilmu, motivasi, bimbingan, arahan dari awal

skripsi ini berjalan sampai skripsi ini terselesaikan.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan wawasan dan

ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi penulis.

9. Bayu Rizki Ramadhan, yang selalu setia menemani dan telah memberikan

semangat, doa, telah menjadi penyemangat, selalu membantu penulis dan

menjadi salah satu motivasi agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xi

Aprilia Wulandari

10. Nopi Aryani dan Zayyan Aribah sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan

skripsi dan membantu penulis dapat sidang skripsi dengan cepat.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan tercinta selama masa perkuliahan Zayyan

Ariibah Mardhiyyah, Siti Aliya Halimah, Eva Sofhatul Jamilah, Sarah

Ananda Putri, Alfianti Nurul Fikri, Khairunnisa, Dewanti Prasasha, teman

masa perkuliahan yang selalu menghibur, memotivasi, mendukung dan

membantu.

12. Sahabat-sahabat tersayang: Resnika Amaniar Karach, Dwi Cahyanillah,

Dheanda, dan Dara Julhaida yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman KKN 91 Membara (Kampung Melayu Barat), yang selalu

menghibur dan memberikan pengalaman kepada penulis.

14. Ira Hizriyatus Saripah, teman saling bercerita dan berbagi pengalaman

selama kegiatan magang PMMB Batch 1 di PT. Taspen (Persero).

15. Seluruh teman-teman Manajemen 2015 yang selalu mendukung serta

menemani penulis selama perkuliahan, semoga bantuan yang penulis terima

selama skripsi ini terselesaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat dari

Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jakarta, 30 Agustus 2019

NIM. 11150810000020

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 9

C. Rumusan Masalah ................................................................ 11

D. Tujuan Penelitian .................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 14

A. Landasan Teori ..................................................................... 14

1. Profitabilitas .................................................................. 14

2. Leverage ........................................................................ 19

3. Nilai Perusahaan ............................................................ 20

4. Kebijakan Dividen ........................................................ 23

5. Corporate Social Responsibility (CSR) ........................ 32

B. Penelitian Terdahulu............................................................. 40

C. Keterkaitan Antar Variabel .................................................. 52

D. Kerangka Pemikiran ............................................................. 62

E. Hipotesis Penelitian .............................................................. 63

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 65

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 65

B. Metode Penentuan Sampel ................................................... 65

C. Metode Pengumpulan Data .................................................. 68

D. Metode Analisis Data ........................................................... 68

1. Analisis Statistika Deskriptif ........................................ 69

2. Uji Partial Least Square (PLS) ..................................... 69

a. Outer Model ........................................................... 70

b. Inner Model ............................................................ 73

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................... 76

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................ 80

A. Pengujian dan Pembahasan .................................................. 80

1. Sampel Deskriptif .......................................................... 80

B. Metode Analisis Data ........................................................... 81

1. Hasil Uji Statistika Deskriptif ....................................... 81

2. Uji Partial Least Square (PLS) ................................... 101

a. Hasil Uji Outer Model .......................................... 101

b. Hasil Uji Inner Model .......................................... 107

C. Hasil Pengujian Hipotesis................................................... 111

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 126

A. Kesimpulan ......................................................................... 126

B. Saran ................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 129

LAMPIRAN ......................................................................................... 135

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata Indikator tahun 2014-2018 ........................................ 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................... 41

Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan Sampel .................................................. 68

Tabel 3.2 Sampel Perusahaan .................................................................. 69

Tabel 4.1 Sampel Perusahaan Indeks LQ45 ............................................ 80

Tabel 4.2 Rata-rata ROA Tahun 2014-2018 ............................................ 82

Tabel 4.3 Rata-rata ROE Tahun 2014-2018 ............................................ 86

Tabel 4.4 Rata-rata DER Tahun 2014-2018 ............................................ 90

Tabel 4.5 Rata-rata Tobin’s Q Tahun 2014-2018 ................................... 93

Tabel 4.6 Rata-rata CSR Tahun 2014-2018 ............................................ 96

Tabel 4.7 Rata-rata Kebijakan Dividen Tahun 2014-2018 ................... ..98

Tabel 4.8 Uji Statistika Deskriptif ......................................................... 100

Tabel 4.9 Outer Loading ....................................................................... 103

Tabel 4.10 Discriminant Validity (Cross Loading) ............................... 105

Tabel 4.11 Average Variance Extracted (AVE) .................................... 105

Tabel 4.12 Composite Reliability .......................................................... 106

Tabel 4.13 Cronbach’s Alpha ............................................................... 107

Tabel 4.14 Variance Inflation Factors (VIF) ........................................ 108

Tabel 4.15 Nilai R-Square ..................................................................... 109

Tabel 4.16 Nilai R-Square ..................................................................... 109

Tabel 4.17 P-Values .............................................................................. 111

Tabel 4.18 Path Coefficient ................................................................... 112

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................ 63

Gambar 4.1 Model Struktural dengan PLS ........................................... 103

Gambar 4.2 Hasil Output ...................................................................... 104

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-rata Return On Asset (ROA) tahun 2014 -2018 ............ 84

Grafik 4.2 Rata-rata Return On Equity (ROE) tahun 2014 -2018 ........... 87

Grafik 4.3 Rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) tahun 2014 -2018 ...... 91

Grafik 4.4 Rata-rata Tobin’s Q tahun 2014 -2018 .................................. 94

Grafik 4.5 Rata-rata CSR tahun 2014 -2018 ......................................... ..98

Grafik 4.6 Rata-rata Kebijakan Dividen tahun 2014 -2018 .................. ..99

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Penelitian ............................................................. 135

Lampiran 2: Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................ 137

Lampiran 3: Outer Loading .............................................................. 138

Lampiran 4: Discriminant Validity (Cross Loading) ....................... 138

Lampiran 5: Average Variance Extracted (AVE) ............................. 138

Lampiran 6: Composite Reliability ................................................... 139

Lampiran 7: Cronbach’s Alpha ........................................................ 139

Lampiran 8: Variance Inflation Factors .......................................... 139

Lampiran 9: R-Square (sebelum adanya variable moderasi) ........... 139

Lampiran 10: R-Square (sebelum adanya variable moderasi) ......... 140

Lampiran 11: P-values ..................................................................... 140

Lampiran 12: Path Coefficient ......................................................... 140

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan, salah satunya dalam

meningkatkan kinerja perusahaannya. Jika suatu perusahaan memiliki kinerja

yang baik, maka suatu perusahaan akan dikatakan mempunyai nilai tambah

dalam pencapaian tujuannya. Setiap perusahaan juga memiliki tujuan utama

yaitu mendapatkan profit yang besar. Demi kelangsungan hidup perusahaan,

berbagai cara yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan profit disetiap

tahunnya. Perusahaan akan meningkatkan profit agar mampu membayar

kewajiban perusahaan (Hasibuan, et, al., 2016). Nilai perusahaan dapat pula

dipengaruhi oleh besar kecilnya leverage yang dihasilkan oleh perusahaan.

Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari risiko yang melekat pada suatu

perusahaan. Hal ini berarti leverage yang semakin besar menunjukkan resiko

investasi yang semakin besar pula. Leverage perlu dikelola karena penggunaan

hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan. Leverage dapat di

ukur dengan Debt to Equity Ratio (DER) karena rasio ini mengukur proporsi

dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva perusahaan (Novari

dan Lestari, 2016). Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar

kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas

merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan

pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang akan dibagikan kepada

pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan

1

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

2

pajak. Menurut Brigham dan Houston (2006: 107), profitabilitas adalah hasil

akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

Apabila profitabilitas perusahaan baik maka para kreditur, supplier, dan juga

investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari

penjualan dan investasi perusahaan (Sambora, et, al., 2014). Nilai perusahaan

merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan

dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para

pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan

kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Hemastuti, 2014:3).

Terdapat hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa Leverage

dan Profitabilitas secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan, secara parsial Leverage berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

tidak mampu memoderasi hubungan Leverage dan Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan (Sisca, 2016).

Saat ini banyak perusahaan yang mengalami perkembangan, namun

seiring dengan perkembangan tersebut ekosistem lingkungan mengalami

ketidakstabilan, seperti contohnya adalah global warning. Masyarakat juga

mulai sadar akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dan lebih

memilih produk yang diproduksi oleh perusahaan yang peduli terhadap

lingkungan dan melakukan CSR. Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan

dengan pelaksanaan CSR, antara lain produk lebih disukai oleh konsumen dan

perusahaan diminati oleh investor. Untuk melaksanakan CSR berarti

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

3

perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya yang nantinya menjadi beban

yang akan mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit akan menurun.

Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik

sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi. Sering meningkatnya loyalitas

konsumen maka penjualan perusahaan akan semakin membaik dan pada

akhirnya dengan pelaksanaan CSR, diharapkan tingkat profitabilitas

perusahaan juga meningkat (Satyo, 2005:8).

Corporate Social Responsiblity (CSR) telah muncul sejak awal abad 19 di

Amerika Serikat dan kemudian berkembang di negara-negara lain termasuk

Indonesia. Di Indonesia sendiri CSR mulai berkembang sejak tahun 1980-an.

CSR merupakan program sosial perusahaan untuk memberikan bantuan dan

memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan sebagai bentuk

pertanggungjawaban sosial atau kompensasi atas berbagai hal yang hilang dari

masyarakat karena beroperasinya perusahaan. Di Indonesia, CSR telah

menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas

(PT) dan menggunakan sumber daya alam dalam operasinya. Hal ini diatur

dalam Pasal 74 UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal

15 bagian b, Pasal 17, dan Pasal 34 UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman

Modal, yang di dalamnya mengatur kewajiban bagi perusahaan untuk

menyelenggarakan program CSR (UU PT. 2007). Jangkauan program CSR di

Indonesia belum merata, belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

CSR dilakukan hanya untuk tujuan pihak-pihak tertentu saja dan tidak bersifat

berkelanjutan.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

4

Kebijakan dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para

pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, penjagaan stabilitas dividen dari

waktu ke waktu, pembagian dividen saham, dan pembelian kembali saham

(Harmono, 2011:12). Kebijakan manajemen atas laba yang diperoleh

perusahaan umumnya dalam satu tahun, untuk dibagikan sebagai deviden atau

sebagai laba yang ditahan untuk mendukung aktivitas operasional (Harmono,

2017:230). Kebijakan dividen menjadi pusat perhatian banyak pihak seperti

pemegang saham, kreditor, maupun pihak eksternal lain yang memiliki

kepentingan dari informasi yang dikeluarkan perusahaan. Semakin besar

dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja perusahaan

dianggap baik (Ahmad, 2018).

Indeks LQ45 dibuat dan diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. Indeks ini

terdiri dari 45 saham dengan likuiditas (liquid) tinggi yang diseleksi melalui

beberapa kriteria pemilihan. Faktor-faktor yang berperan dalam pergerakan

Indeks LQ45, yaitu: Tingkat Suku Bunga SBI sebagai benchmark portofolio

investasi di pasar keuangan Indonesia, Tingkat toleransi investor terhadap

risiko, saham-saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabenenya

merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia. Indeks

LQ45 sebagai salah satu indikator indeks saham di BEI yang dapat dijadikan

acuan sebagai bahan untuk menilai kinerja perdagangan saham. Diantara

saham-saham yang ada di pasar modal Indonesia, saham LQ45 yang ada di

Bursa Efek Indonesia merupakan banyak diminati oleh para investor. Hal ini

dikarenakan saham LQ45 memiliki kapitalisasi tinggi serta frekuensi

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

5

perdagangan yang tinggi sehingga prospek pertumbuhan dan kondisi keuangan

saham baik. Menariknya indeks ini hanya terdiri dari 45 saham yang telah

terpilih setelah melalui beberapa kriteria pemilihan dari saham-saham dengan

likuiditas tinggi (Tambunan, et.al., 2019). Indeks LQ45 menggunakan 45

saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan

disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus).

Dengan demikian, saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu

berubah (Soebrati, et,al., 2019). Kenyataannya, sudah menjadi fenomena

umum bahwa harga saham bisa naik maupun turun dikarenakan adanya faktor

tertentu dari internal perusahaan ataupun eksternal. Misalnya seperti pada

kinerja Indeks LQ45 pada tahun 2015 bergerak turun 1,95 poin (0,23%)

menjadi 844,72.

Menurunnya harga saham di dalam negeri dapat dimanfaatkan investor

domestik untuk melakukan penambahan alokasi asset investasinya, dengan

harapan akan kenaikan harga yang signifikan ke depannya. Kinerja indeks

LQ45 pada Januari 2017, indeks LQ45 mengalami pelemahan sebesar 0,34%

ke posisi 889,09. Saham-saham yang masuk jajaran top losers diantaranya

adalah Gudang Garam, Tbk (GGRM) turun menjadi Rp. 63.000, Mitra Adi

Perkasa, Tbk (MAPI) turun 600 poin menjadi Rp. 5.075 dan Indofood Tbk

(INDF) turun 75 poin ke Rp. 7.750, dan Indo Tambang Raya (ITMG) turun

375 poin ke Rp. 15.850. Pelemahan ini terjadi di tengah bursa saham dunia

yang juga tengah berada dalam tren pelemahan. Kinerja LQ45 selama tahun

2018 menurun 8,95%. Pergerakan LQ45 selama tahun 2018 cenderung

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

6

melemah dan terus tertekan hingga menyentuh level terendahnya di 871 (-

23%) pada awal Juli. Sejak penurunan tersebut, tren pergerakannya cenderung

membaik dan bergerak mendatar (sideways) dengan penghalang kenaikan

(resistance) di level 980 dan penahan penurunannya (support) di level 885.

Berdasarkan beberapa indikator yang dapat mempengaruhi nilai

perusahaan, dapat diperoleh rata-rata dari indikator adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Tabel Rata-rata Indikator

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

ROA 0.08 0.07 0.07 0.06 0.07

ROE 0.18 0.15 0.13 0.14 0.15

DER 2.98 2.89 1.94 2.66 2.69

TOBIN’S Q 2.21 1.84 1.75 1.76 1.90

CSR 0.35 0.38 0.29 0.28 0.27

DPR 0.61 0.61 0.49 0.57 0.43

Sumber: Data Diolah (2019)

Dilihat dari tabel rata-rata dari setiap indikator tahun 2014 – 2018, yaitu

menunjukkan adanya fluktuatif seperti pada tahun 2015 ROA mengalami

penurunan dari tahun 2014 sebesar 0,01, pada tahun 2016 stabil dari tahun

2015, kemudian kembali turun di tahun 2017 dan naik di tahun 2018 sebesar

0,01. Dari tahun 2014, ROE selalu mengalami penurunan hingga tahun 2016

mencapai 0,05 kemudian naik kembali pada tahun 2017 dengan nilai 0,14 dan

tahun 2018 dengan nilai 0,15 masing-masing dari tahun 2017 sampai tahun

2018 mengalami peningkatan hanya 0,01. DER dan Tobin’s Q mengalami

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

7

penurunan selama dua tahun kedepan yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2016

kemudian adanya kenaikan pada tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2015 CSR

naik sebesar 0,03 dari tahun 2014 dan mengalami penurunan hanya 0,01

sampai tahun 2018 hingga menyentuh 0,27. Serta DPR pada tahun 2014 dan

2015 stabil dengan nilai 0,61 dan kemudian turun di tahun 2016 sebesar 0,12

sehingga nilai DPR menjadi 0,49 kemudian mengalami peningkatan kembali

di tahun 2017 sebesar 0,08 sehingga nilai DPR pada tahun 2017 menjadi 0,57

dan pada tahun 2018 mengalami penurunan kembali sebesar 0,14 sehingga

memperoleh nilai DPR pada tahun 2018 menjadi 0,43.

Terdapat beberapa indikator yang dapat mempengaruhi nilai suatu

perusahaan. Jika suatu indikator tertentu naik atau turun akan berdampak pada

nilai suatu perusahaan, seperti profitabilitas yang akan meningkatkan pula

nilai suatu perusahaan apabila profitabilitas dalam suatu perusahaan memiliki

nilai yang tinggi atau leverage yang digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban

tetap yang mempunyai kegunaan untuk memperbesar tingkat penghasilan

(return) bagi pemilik perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu meningkatkan kinerjanya

secara baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan (Fitrianingrum, 2018). Dimana, jika profitabilitas

semakin tinggi maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Sedangkan,

penelitian lain menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh pada nilai

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

8

perusahaan (Nugroho dan Abdani, 2018). Leverage berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan (Utami, 2017). Nilai perusahaan dapat pula

dipengaruhi oleh besar kecilnya leverage yang dihasilkan oleh perusahaan.

Leverage yang semakin besar menunjukkan resiko investasi yang semakin

besar pula. Leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Novari,

2016) dan ada juga yang menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (Nugroho dan Abdani, 2018). Corporate Social

Responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Murnita,

2018). Dan ada juga yang menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (Puspaningrum, 2017).

Perusahaan yang menerapkan CSR atau tanggung jawab sosial sangat

mempengaruhi nilai suatu perusahaan karena perusahaan yang melakukan

kegiatan CSR secara terus menerus meningkat akan menghasilkan

pertumbuhan nilai perusahaan yang baik. Kebijakan dividen tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (Nelwan, 2018). Kebijakan dividen berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (Senata, 2016). Kenaikan nilai kebijakan dividen

mempengaruhi kenaikan nilai perusahaan dan begitu sebaliknya. CSR mampu

memoderasi atau memperkuat hubungan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan (Pramana dan Mustanda, 2016) dan terdapat juga yang

menunjukkan jika CSR tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan (Safitri, et, al., 2018). CSR tidak mampu

memoderasi leverage terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen tidak

mampu memoderasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

9

(Puspitaningtyas, 2017) dan terdapat juga yang menunjukkan jika kebijakan

dividen mampu memoderasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

(Burhanudin dan Nuraini, 2018). Serta kebijakan dividen mampu memoderasi

pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan (Rochmah dan Fitria, 2017).

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, peneliti ingin

melakukan penelitian pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap nilai

perusahaan dengan corporate social responsibility dan kebijakan dividen

sebagai variabel moderasi karena terdapat beberapa hasil penelitian yang tidak

konsisten ketika membuktikan hubungan variabel independen, dependen dan

moderasi serta penulis ingin menguji profitabilitas dan leverage yang ada di

suatu perusahaan ketika mengalami peningkatan atau penurunan

mempengaruhi nilai perusahaan atau tidak. Dengan mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi nilai perusahaan dinyatakan bahwa profitabilitas dan

leverage merupakan faktor internal utama yang memengaruhi nilai

perusahaan. Dan untuk menguji variabel moderasi seperti CSR dan kebijakan

dividen mampu memoderasi atau tidak hubungan antara profitabilitas dan

leverage terhadap nilai perusahaan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

memiliki tujuan untuk meningkatkan profitabilitas setiap tahunnya, dilihat dari

data rata-rata indikator profitabilitas yaitu return on asset (ROA) dan return

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

10

on equity (ROE) pada perusahaan yang terdapat dalam indeks LQ45 ada yang

mengalami penurunan padahal jika dilihat dari tahun sebelumnya rata-rata

ROA dan ROE masih terlihat tinggi meskipun akhirnya pada tahun 2018

meningkat kembali, namun tidak terlalu banyak nilai profitabilitas yang

meningkat. Menurunnya nilai DER pada tahun 2016 dapat dikatakan baik

karena semakin kecil nilai DER maka perusahaan dapat dikatakan baik,

namun pada tahun 2017 dan 2018 nilai DER kembali mengalami peningkatan,

dan sangat terlihat jelas nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar

dalam indeks LQ45 mengalami penurunan pada tahun 2016 sampai tahun

2017, akhirnya nilai perusahaan kembali naik di tahun 2018 walaupun

besarnya nilai tidak sama atau lebih besar dari nilai perusahaan pada tahun

2014. Indeks LQ45 dengan harga saham yang mengalami kenaikan maupun

penurunan dikarenakan adanya faktor tertentu dari internal perusahaan

ataupun eksternal. Menurunnya harga saham pada indeks LQ45 di beberapa

tahun dapat dimanfaatkan investor domestik untuk melakukan penambahan

alokasi asset investasinya, dengan harapan akan kenaikan harga yang

signifikan ke depannya. Terjadinya pelemahan harga saham memuat investor

saham tidak yakin dengan fundamental perusahaan yang sahamnya dipegang

oleh investor. Selain itu, masih banyak perusahaan yang sudah melakukan

tanggung jawab sosial namun semakin turun persentasenya dari tahun ke

tahun dalam menerapkan CSR.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

11

C. Rumusan Masalah

1. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah corporate social responsibility berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan?

5. Apakah corporate social responsibility secara signifikan dapat

memoderasi atau memperkuat hubungan antara pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan?

6. Apakah corporate social responsibility secara signifikan dapat

memoderasi atau memperkuat hubungan antara pengaruh leverage

terhadap nilai perusahaan?

7. Apakah kebijakan dividen secara signifikan dapat memoderasi atau

memperkuat hubungan antara pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan?

8. Apakah kebijakan dividen secara signifikan dapat memoderasi atau

memperkuat hubungan antara pengaruh leverage terhadap nilai

perusahaan?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

12

2. Untuk menguji pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan.

3. Untuk menguji pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai

perusahaan

4. Untuk menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan

5. Untuk menguji pengaruh corporate social responsibility dalam

memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

6. Untuk menguji pengaruh corporate social responsibility dalam

memoderasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan.

7. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen dalam memoderasi

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

8. Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen dalam memoderasi

pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan

praktis bagi banyak pihak yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait

pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan

corporate social responsibility (CSR) dan Kebijakan Dividen sebagai

variabel moderasi pada perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45. Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan

return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) terhadap nilai perusahaan

serta pengaruh leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER)

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

13

terhadap nilai perusahaan. Untuk mengetahui pula, apakah variabel moderasi

corporate social responsibility (CSR) dan kebijakan dividen yang diproksikan

dengan dividend payout ratio (DPR) mampu memoderasi profitabilitas dan

leverage terhadap nilai perusahaan. Penulis meneliti judul demikian, karena

tujuan suatu perusahaan pasti untuk meningkatkan profitabilitas dan melihat

leverage dari suatu perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45 apakah dalam

suatu perusahaan hutang lebih besar dibandingkan dengan equity yang

terdapat dalam suatu perusahaan. Karena jika suatu perusahaan memiliki

hutang yang lebih besar dibandingkan dengan equity-nya maka dapat

dikatakan tidak bagus. Serta corporate social responsibility sebagai variabel

moderasi, penulis ingin meneliti seberapa besar perusahaan yang ada dalam

penelitian ini dalam meningkatkan kinerja perusahaan atau nilai

perusahaannya melalui kegiatan tanggung jawab sosial dengan masyarakat

sekitar dan lingkungan sekitar. Selain itu, adanya kebijakan dividen untuk

melihat sejauh mana pembayaran dividen yang telah dilakukan oleh

perusahaan kepada pemegang saham. Menariknya kebijakan dividen sebagai

variabel moderasi karena perusahaan akan memaksimumkan nilai perusahaan

yang dapat dicapai bila perusahaan memperhatikan stakeholder atau

pemegang saham.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Profitabilitas

Perusahaan pasti mempunyai tujuan untuk meningkatkan

laba atau keuntungan. Manajemen yang terdapat dalam suatu

perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar dapat mencapai

target yang telah direncanakan untuk menentukan pertumbuhan

kinerja perusahaan.

Menurut Kasmir (2014:115), rasio profitabilitas merupakan

rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari

keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas

manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang

dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pengertian

profitabilitas menurut Fahmi (2013:116) adalah rasio untuk

menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan

keuntungan. Investor yang potensial akan menganalisis dengan

cermat kelancaran sebuah perusahaan dan kemampuannya untuk

mendapatkan keuntungan. Profitabilitas menunjukkan bahwa

apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik di masa

yang akan datang. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin

baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan

perusahaan.

14

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

15

Kesimpulan dari definisi diatas adalah profitabilitas

merupakan rasio untuk melihat kemampuan suatu perusahaan

dalam memperoleh keuntungan atau laba. Semakin tinggi rasio

profitabilitas artinya semakin baik perusahaan tersebut dalam

menghasilkan laba atau keuntungan.

a. Definisi Laba

Laba merupakan elemen penting untuk menilai suatu

perusahaan apakah perusahaan tersebut telah mencapai target

yang telah ditentukan dan selalu menjadi elemen yang menarik

perhatian para pekerja dalam manajemen perusahaan maupun

masyarakat yang mempunyai usaha sendiri. Laba dapat

meningkatkan nilai perusahaan dan membuat masyarakat yang

memiliki laba tinggi terlihat makmur dalam kehidupan

perekonomiannya.

Menurut Kasmir (2016:45), laba adalah “…selisih dari

jumlah pendapatan dan biaya, dengan hasil jumlah pendapatan

perusahaan lebih besar dari jumlah biaya”. Menurut Shatu

(2016:240), laba adalah “… kenaikan modal aktiva bersih yang

berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang

terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau

kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

16

periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau

investasi oleh pemiliknya.”

Kesimpulan dari melihat definisi laba diatas adalah

peningkatan modal aktiva yang diperoleh dari hasil selisih

antara jumlah pendapatan dan biaya.

b. Tujuan dan Manfaat Profitabilitas

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas menurut Kasmir

(2014:197), adalah:

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode tertentu.

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri.

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan

yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal

sendiri.

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana

perusahaan yang digunakan baik modal sendiri.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

17

Manfaat yang diperoleh rasio profitabilitas menurut Kasmir

(2014:198), yaitu:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode.

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang.

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri.

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan

yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal

sendiri.

Pengukuran rasio profitabilitas, dapat menggunakan penilaian

sebagai berikut:

Return On Assets (Imbal Hasil Balik)

Menurut Kasmir (2016:201), ROA digunakan untuk

menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

dengan menggunakan total asset yang dimiliki. ROA

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba dari aktiva yang digunakan. Return On Asset (ROA)

merupakan rasio yang terpenting di antara rasio profitabilitas

yang ada. Return On Asset (ROA) sering disebut juga Return

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

18

On Investment (ROI), diperoleh dengan cara membandingkan

laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva (Horne dan

Wachowicz, 1997). Secara matematis, ROA dapat dirumuskan

sebagai berikut:

ROA = Laba Bersih Setelah Pajak

Total Asset

ROA mengukur rasio pengukuran profitabilitas yang

sering digunakan oleh manajer keuangan untuk mengukur

efektifitas keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan

aktiva yang tersedia (Horne dan Wachowicz, 1997).

Berdasarkan hal ini, maka faktor yang mempengaruhi

profitabilitas adalah laba bersih setelah pajak, penjualan bersih

dan total asset.

Return On Equity (ROE)

Menurut Tandelilin (2010: 315), Return on Equity

(ROE) umumnya dihitung menggunakan ukuran kinerja

berdasarkan akuntansi dan dihitung sebagai laba bersih

perusahaan dibagi dengan ekuitas pemegang saham biasa.

Menurut Kasmir (2015:204), Return On Equity (ROE) adalah

rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri. Menurut Kasmir (2015:204), rumus untuk menghitung

Return On Asset (ROE) dapat digunakan sebagai berikut:

ROE = Laba Bersih Setelah Pajak

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡y

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

19

2. Leverage

a. Definisi Leverage

Menurut Kasmir (2014:112) mengemukakan leverage

menunjukkan sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan

utang. Menurut Brealey, Myers, dan Marcus yang

dialihbahasakan oleh Bob Sabran M.M (2007:75), rasio

leverage mengukur seberapa besar leverage keuangan yang

ditanggung perusahaan karena utang meningkatkan

pengembalian bagi pemegang saham dalam masa-masa baik

dan mengurangi pada masa-masa buruk, utang tersebut

dikatakan menciptakan leverage keuangan. Menurut Fahmi

(2013:127) menyatakan bahwa rasio leverage adalah

mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang.

Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan membahayakan

perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam extreme

leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan terjebak dalam

tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban

utang tersebut.

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian leverage adalah seberapa besar aktiva perusahaan

yang dibiayai dengan utang.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

20

b. Jenis-jenis Rasio Leverage

Menurut Kasmir (2014:155), jenis-jenis rasio leverage

adalah Debt to Asset Ratio (debt ratio), Debt to Equity Ratio,

Long Term Debt to Equity Ratio, Tangible Assets debt

Coverage, Current Liabilities to Net Worth, Times Interest

Earned, dan Fixed Charge Coverage.

Dalam penelitian ini, rasio leverage yang digunakan oleh

penulis adalah Debt to Equity Ratio. Debt to Equity Ratio

(DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan

antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan.

Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.

Rumus:

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

3. Nilai Perusahaan

a. Definisi Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan di definisikan sebagai nilai pasar sebab

nilai perusahaan bisa memberikan kemakmuran bagi para

pemegang saham secara maksimal jika harga saham perusahaan

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

21

tersebut meningkat. Suatu perusahaan bisa dikatakan memiliki

nilai perusahaan yang baik apabila kinerja perusahaan juga

baik. Nilai perusahaan itu sendiri dapat tercermin dari harga

sahamnya, apabila nilai saham tinggi maka dapat dikatakan

bahwa nilai perusahaan juga akan baik. Sebab tujuan utama

suatu perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan melalui

peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Menurut Ernawati (2016), menyatakan bahwa semakin tinggi

harga saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemegang

saham, sebab dengan nilai yang tinggi, menunjukan

kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan

pemegang saham dan perusahaan yang dipresentasikan oleh

harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari

keputusan investasi, pendanaan (financing) dan manajemen

aset.

Menurut Aries (2011:158), nilai perusahaan merupakan

hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi diantaranya

adalah arus kas bersih dari keputusan investasi, pertumbuhan

dan biaya modal perusahaan. Bagi investor nilai perusahaan

merupakan konsep penting karena nilai perusahaan merupakan

indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

22

Kesimpulan penulis dengan melihat definisi diatas adalah

melihat harga saham yang sangat mempengaruhi nilai

perusahaan. Untuk para pemegang saham, nilai perusahaan itu

sangat penting. Jika nilai perusahaan tinggi, maka para

pemegang saham akan tertarik untuk tetap menanamkan saham

di perusahaan tersebut, karena apabila nilai perusahaan

semakin tinggi, hal itu menunjukkan kemakmuran para

pemegang saham perusahaan tersebut.

b. Perhitungan Nilai Perusahaan

Tobin’s Q menurut Smithers dan Wright (2007)

menyatakan bahwa Tobin’s Q dihitung dengan rasio nilai pasar

saham perusahaan ditambah dengan hutang lalu

membandingkan dengan total aset perusahaan. Menurut

Cahyaningtiyas dan Hadiprajitno (2015) semakin besar nilai

rasio Tobin's Q menunjukan bahwa perusahaan memiliki

prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karna

semakin besar nilai pasar aset perusahaan, semakin besar

kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih

untuk memiliki perusahaan tersebut. Rumus Tobin’s Q

Menurut Prasetyorini (2013):

𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛′𝑠 𝑄 =𝑀𝑉𝐸 + 𝐷𝑒𝑏𝑡

𝑇𝐴

MVE: Nilai pasar dari jumlah saham yang beredar

Debt: Nilai total kewajiban perusahaan

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

23

TA: Total aset perusahaan

4. Kebijakan Dividen

a. Definisi Kebijakan

Menurut Anderson (1984:3), kebijakan adalah suatu

tindakan yang mempunyai tujuan yang dilakukan sesorang

pelaku atau sejumlah pelaku untuk memecahkan suatu masalah.

Sedangkan menurut Mustopadidjaja (1988:30) menjelaskan,

bahwa istilah kebijakan lazim digunakan dalam kaitannya

dengan tindakan atau kegiatan pemerintah, serta perilaku

negara pada umumnya dan kebijakan tersebut dituangkan

dalam berbagai bentuk peraturan.

b. Definisi Dividen

Menurut Nikiforous (2013), pengertian dividen adalah

pembayaran tunai yang dilakukan oleh perseroan kepada para

pemegang saham. Dividen tersebut merepresentasikan

pemegang saham terhadap penerimaan langsung atau tak

langsung atas investasi mereka di perusahaan. Dividen kas

(cash dividend) adalah dividen yang dibayarkan perusahaan

kepada pemegang saham dalam bentuk rupiah tunai.

Sedangkan dividen nonkas atau disebut dividen saham (stock

dividend) adalah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan

kepada para pemegang saham dalam bentuk saham baru

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

24

sehingga meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang

saham (Tandelilin, 2010:32).

c. Jenis-jenis Dividen

Dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada para

pemegang saham terdiri dari beberapa jenis dividen yang

berbeda-beda. Bagian dari laba usaha perusahaan yang

dibagikan kepada pemegang saham dapat diwujudkan dalam

berbagai bentuknya, tergantung pada keadaan perusahaan

ketika pembagian dividen tersebut. Menurut Rudianto

(2012:290), jenis dividen yang dapat dibagikan oleh

perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai berikut:

1) Dividen tunai, yaitu bagian laba usaha yang dibagikan

kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Sebelum

dividen dibagikan, perusahaan harus mempertimbangkan

ketersediaan dana untuk membayar dividen. Jika

perusahaan memilih untuk membagikan dividen tunai itu

berarti pada saat dividen akan dibagikan kepada pemegang

saham perusahaan memiliki uang tunai dalam jumlah yang

cukup.

2) Dividen harta, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang

dibagikan dalam bentuk harta selain kas. Walaupun dapat

berbentuk harta lain, tetapi biasanya harta tersebut dalam

bentuk surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

25

3) Dividen skrip atau dividen utang, yaitu bagian dari laba

usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham

dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang

dimasa datang. Dividen skrip terjadi karena perusahaan

ingin membagikan dividen dalam bentuk uang tunai, tetapi

tidak tersedia kas yang cukup, walupun laba ditahan

menunjukan saldo yang cukup. Karena itu, pihak

manajemen perusahaan menjanjikan untuk membayar

sejumlah uang di masa mendatang kepada para pemegang

saham.

4) Dividen saham, yaitu bagian dari laba usaha yang ingin

dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham

baru perusahaan itu sendiri. Dividen saham dibagikan

karena perusahaan ingin mengkapitalisasi sebagian laba

usaha yang diperolehnya secara permanen.

5) Dividen Likuidasi, yaitu dividen yang ingin dibayarkan oleh

perusahaan kepada pemegang saham dalam berbagai

bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha

atau saldo laba ditahan perusahaan. Dividen likuidasi

merupakan pengembalian modal atas investasi pemilik oleh

perusahaan.

Kesimpulan penulis dengan melihat beberapa

definisi diatas adalah dividen merupakan laba yang

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

26

dihasilkan oleh suatu perusahaan yang akan dibagikan ke

pemegang saham dalam bentuk tunai maupun saham.

d. Definisi Kebijakan Dividen

Pengertian dividen menurut Undang-undang Pajak

Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 dalam penjelasan Pasal 4

Ayat (1) huruf g, bahwa dividen merupakan bagian laba yang

diperoleh dengan proporsi mereka dan jenis modal tertentu.

Menurut Halim (2015:135), Kebijakan Dividen adalah

penentuan tentang berapa besarnya laba yang diperoleh dalam

suatu periode akan dibagikan kepada pemegang saham dalam

bentuk dividen, dan akan ditahan di perusahaan dalam bentuk

laba ditahan.

e. Teori Kebijakan Dividen

1) Dividen Tidak Relevan

Modigliani-Miller (MM), berpendapat bahwa di

dalam kondisi keputusan investasi yang given,

pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap

kemakmuran pemegang saham. Lebih lanjut MM

berpendapat bahwa pertumbuhan perusahaan ditentukan

oleh earning power dari asset perusahaan. Dengan

demikian, pertumbuhan perusahaan ditentukan oleh

keputusan investasi. MM membuktikan secara matematis

dengan berbagai asumsi; pasar modal yang sempurna

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

27

dimana semua investor bersikap rasional, tidak ada biaya

emisi atau flotation cost dan biaya transaksi, kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri

perusahaan dan informasi tersedia untuk setiap individu

terutama yang menyangkut tentang kesempatan investasi.

Hal yang terpenting dari pendapat Modigliani-Miller

adalah bahwa pengaruh pembayaran dividen terhadap

kemakmuran pemegang saham akan diimbangi dengan

jumlah yang sama dengan cara pembelanjaan atau

pemenuhan dana yang lain.

2) Relevansi Dividen

Dividen dibayar tinggi (Bird In the Hand Theory)

Teori yang dikemukakan oleh Hanafi (2012) argumen

ini mengatakan bahwa pembayaran dividen

mengurangi ketidakpastian, yang berarti mengurangi

resiko, yang pada giliran selanjutnya mengurangi

tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang

saham. Beberapan argumen yang mendukung

pembayaran dividen tinggi:

Mengurangi ketidakpastian Dividen yang tinggi

akan membantu mengurangi ketidakpastian. Beberapa

tipe investor akan menyukai pendapatan saat ini.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

28

Karena dividen diterima saat ini, sedangkan capital

gain diterima dimasa mendatang, ketidakpastian

dividen menjadi lebih kecil dibandingkan dengan

ketidakpastian capital gain. Karena faktor

ketidakpastian berkurang, investor semacam itu mau

membayar harga yang lebih tinggi untuk saham

dengan dividen tinggi.

Mengurangi konflik keagenan antara manajer

dengan pemegang saham. Menurut teori keagenan

(agency theory) menurut teori tersebut, konflik bisa

terjadi antar pihak-pihak yang berkaitan di

perusahaan. Misalnya, pihak manajemen dengan

pemegang saham manajemen biasanya diberikan

kewenangan untuk membagikan dividennya kepada

pemegang saham, namun oleh pihak manajemen bisa

mempunyai agenda tersendiri yang tidak selalu

konsisten dengan tujuan pemegang saham.

Efek Pajak. Meskipun dividen memilki efek pajak

yang lebih tinggi dibandingkan dengan capital again,

tetapi dalam beberapa situasi, investor memilih

pembayaran dividen yang lebih tinggi karena

membayar pajak yang lebih rendah.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

29

3) Dividen dibayar rendah

Argumen ini berpendapat sebaiknya dividen

dibayarkan rendah (Hanafi, 2012). Variabel yang

mendasari argumen tersebut yakni:

Efek Pajak. Di Negara tertentu, seperti Amerika

Serikat, pajak untuk capital gain lebih rendah

dibandingkan dengan pajak untuk dividen (28%

versus 31%). Disamping itu pajak atas capital gain

akan efektif jika capital gain tersebut direalisir (yang

berarti saham tersebut di jual). Dengan kata lain pajak

efektif atas capital gain dapat ditunda. Sedangkan

pajak dividen akan dibayarkan pada saat dividen

diterima. Berdasarkan argumen tersebut, dividen

seharusnya dibayar rendah, karena akan menghemat

pajak.

Biaya Emisi. Jika perusahaan membayarkan dividen

kemudian menerbitkan saham, maka perusahaan akan

mengeluarkan biaya emisi saham. Biaya modal

eksternal lebih besar dibandingkan biaya modal

internal, karena adanya emisi, biaya transaksi dan

biaya under pricing saham. Karena itu perusahaan

akan lebih membayarkan dividen rendah sehingga

tidak harus menerbitkan saham baru.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

30

f. Teori Residu Dividen

Keown, et al,. (2005) menjelaskan sebuah teori yang

mengemukakan bahwa dividen yang dibayarkan seharusnya

sama dengan modal tersisa setelah pembiayaan untuk investasi

yang menguntungkan. Jika perusahaan menyebabkan

floatation cost, yang mungkin ditanggung secara langsung atas

keputusan dividen. Karena biaya-biaya ini, sebuah perusahaan

harus mengeluarkan sejumlah sekuritas yang lebih besar untuk

menerima jumlah diminta untuk investasi. Sebagai efeknya,

floatation cost menghapuskan ketidakberbedaan kita antara

pembiayaan oleh modal internal dan oleh saham baru. Pada

awal, perusahaan dapat membayar dividen dan mengeluarkan

saham atau menahan keuntungan. Dividen dibayar jika

keuntungan tidak sepenuhnya digunakan untuk tujuan investasi

yakni, hanya jika ketika ada dividen residu setelah pembiayaan

investasi baru.

Besaran dividen tergantung kebijakan dividen masing-

masing perusahaan. Menurut Naveli (1989), secara umum

kebijakan dividen yang ditempuh perusahaan adalah salah satu

dari 3 kebijakan ini, yaitu;

Constant Dividend Payout Ratio, terdapat beberapa cara

mengatur dividend payout ratio yang di bagikan secara

tetap dalam presentase atau rasio tertentu.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

31

Stable Per Share Dividend, kebijakan yang menetukan

besaran dividen dalam jumlah yang tetap. Kebijakan ini

menunjukan perusahaan untuk mempertahankan laba yang

tinggi.

Reguler Dividend Plus Extra, dalam kebijakan ini,

perusahaan akan memberikan suatu tingkat dividen yang

relatif rendah tetapi dalam jumlah yang pasti, dan

memberikan tambahan apabila perusahaan membukakan

keuntungan yang cukup tinggi.

g. Metode Pengukuran Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen merupakan keputusan yang dibuat oleh

manajemen untuk menentukan berapa besarnya laba yang akan

dibagikan kepada investor atau perusahaan lebih memilih

untuk tidak membagikan dividen, karena akan digunakan

sebagai laba ditahan untuk membiayai pendanaan perusahaan.

Untuk mengukur kebijakan dividen dapat diukur menggunakan

rasio pasar. Menurut Hanafi dan Halim (2012: 82), rasio pasar

yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Sudut

pandang rasio ini lebih banyak berdasar pada sudut investor

(atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga

berkepentingan terhadap rasio-rasio ini. Dalam penelitian ini

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

32

untuk menghitung dividen, yaitu menggunakan rasio sebagai

berikut:

Dividend Payout Ratio (DPR)

Rasio ini melihat bagian earning (pendapatan) yang

dibayarkan sebagai dividen kepada investor. Bagian lain

yang tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke

perusahan. Dividend Payout Ratio (DPR) dapat dihitung

sebagai berikut:

𝐷𝑃𝑅 =𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

Adapun Earning per Share dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

𝐸𝑃𝑆 =𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

5. Corporate Social Rensponsibility (CSR)

a. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu

mekanisme perusahaan untuk secara sadar mengintegrasikan

sebuah perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasi

dan interaksinya dengan stakeholder, yang melampaui

tanggungjawab sosial di bidang hukum. Secara sederhana,

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu

konsep serta tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

33

sebagai rasa tanggungjawabnya terhadap sosial serta

lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berdiri. Seperti

melaksanakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga lingkungan sekitar,

membangun fasilitas umum, memberikan beasiswa kepada

anak yang kurang mampu, dan memberikan bantuan dana

untuk kesejahteraan masyarakat banyak pada umumnya dan

masyarakat sekitar perusahaan pada khususnya.

Menurut The World Business Council for Sustainable

Development, menjabarkan pengertian CSR sebagai suatu

komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan

ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan,

keluarga karyawan tersebut, komunitas setempat (lokal) dan

masyarakat secara keseluruhan dalam rangka memperbaiki

kualitas hidup. Menurut Wibisono (2007), dalam bukunya

berjudul "Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate

Social Responsibility)", Wibisono menjabarkan bahwa

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen

berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan

memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari

komunitas setempat atau masyarakat luas, bersamaan dengan

peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

34

Pada dasarnya CSR adalah bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap stakeholder atau pemangku kepentingan,

dimana secara umum CSR mempunyai 3 definisi yaitu:

1) Komitmen bisnis untuk turut serta berkontribusi dalam

pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan

karyawan perusahaan, komunitas setempat, keluarga

karyawan, serta masyarakat umum secara keseluruhan

dalam rangka untuk memperbaiki kualitas hidup bersama.

2) Komitmen usaha yang dilakukan secara etis, beroperasi

secara legal, serta berkontribusi akan peningkatan

ekonomi yang diiringi dengan peningkatan kualitas hidup

karyawan termasuk keluarganya, masyarakat ataupun

komunitas lokal.

3) Melakukan tindakan sosial, termasuk didalamnya adalah

kepedulian terhadap lingkungan hidup yang lebih dari

batas-batas yang dituntut atau diwajibkan dalam peraturan

perundang-undangan. Corporate Social Responsibility

sangat erat kaitannya dengan Sustainable development

(Pembangunan Berkelanjutan) dimana sebuah perusahaan

dalam melakukan kegiatannya harus berlandaskan pada

keputusan yang tidak semata-mata berorientasi pada aspek

ekonomi (keuntungan) melainkan juga harus

mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang

mungkin muncul dari keputusannya tersebut.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

35

b. Manfaat dan Fungsi Corporate Social Responsibility (CSR)

Secara umum fungsi dari CSR (Corporate Social

Responsibility) adalah sebagai bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap berbagai pihak yang terlibat maupun

terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung atas

aktivitas perusahaan dengan memberi perhatian yang lebih

kepada pihak-pihak tersebut.

Program CSR (Corporate Social Responsibility) adalah

investasi jangka panjang yang bermanfaat untuk

meminimalisasi risiko sosial, serta berfungsi sebagai sarana

meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Salah satu

implementasi program CSR adalah dengan pengembangan atau

pemberdayaan masyarakat (Community Development). Oleh

karena itu CSR juga berfungsi sebagai investasi bagi

perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan

(sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai

sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih

keuntungan (profit centre).

Sementara jika dijabarkan lebih lanjut, CSR mempunyai

manfaat atau fungsi bagi perusahaan, diantaranya adalah

sebagai berikut:

1) Sosial License to Operate (Izin Sosial untuk Beroperasi)

Bagi perusahaan, masyarakat merupakan salah faktor yang

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

36

membuat perusahaan bergerak atau malah sebaliknya.

Dengan adanya CSR, masyarakat sekitar akan memperoleh

manfaat dari adanya perusahaan dilingkungan mereka maka

dengan sendirinya masyarakat akan merasa diuntungkan

dan lama kelamaan akan merasa "mempunyai" perusahaan

tersebut. Jika sudah seperti itu perusahaan akan lebih

leluasa untuk menjalankan kegiatan usahanya di daerah

tersebut.

2) Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder

Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility

(CSR) dapat membantu komunikasi dengan stakeholder

menjadi lebih sering dan erat, dimana hal tersebut akan

menambah kepercayaan stakeholders terhadap perusahaan.

3) Mereduksi Risiko Bisnis Perusahaan

CSR (Corporate Sosial Responsibility) akan membuat

hubungan antara perusahaan dengan pihak yang terlibat

semakin menjadi lebih baik lagi, efeknya resiko bisnis

seperti adanya kerusuhan bisa ditangani dengan mudah. Jika

seperti itu maka biaya pengalihan resiko bisa digunakan

untuk suatu hal yang lebih bermanfaat untuk masyarakat

atau perusahaan.

4) Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan

Reputasi sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

37

yang bisa berkbontibusi besar kepada stakeholder,

masyarakat sekitar, dan lingkungannya. Hal ini tentunya

akan menambah kebanggan tersendiri bagi karyawan yang

bekerja di perusahaan tersebut yang mana hal ini akan

berakibat pada peningkatan etos kerja dan produktivitas

para karyawannya.

5) Melebarkan Akses Menuju Market

Seluruh investasi serta biaya yang telah dikeluarkan untuk

program Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebenarnya

bisa menjadi sebuah peluang yang baik untuk memperoleh

market yang lebih besar lagi. Termasuk di dalamnya bisa

membangun loyalitas konsumen serta bisa menembus

pangsa pasar yang baru. Hal ini disebabkan program CSR

dapat membuat nama atau brand perusahaan menjadi lebih

terkenal dan di kagumi oleh masyarakat luas.

6) Melebarkan Akses Sumber Daya

Corporate Social Responsibility (CSR) jika dikelola dengan

baik akan menjadi sebuah keunggulan bersaing bagi

perusahaan yang nantinya dapat membantu perusahaan

dalam memperlancar jalan untuk mendapatkan sumber daya

yang dibutuhkan perusahaan.

7) Memperbaiki Hubungan dengan Regulator

Perusahaan yang melakukan Corporate Social

Responsibility akan turut meringankan beban pemerintah

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

38

sebagai regulator. Dimana pemerintahlah yang sebenarnya

memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesejahteraan

lingkungan dan masyarakatnya.

8) Mereduksi Biaya

CSR juga dapat menghemat biaya perusahaan seperti

misalnya melakukan program CSR yang berkaitan dengan

lingkungan dengan menerapkan konsep daur ulang dalam

perusahaan, sehingga limah perusahaan akan berkurang dan

biaya untuk produksi juga akan lebih berkurang.

9) Peluang Mendapatkan Penghargaan

Perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar bagi

masyarakat luas dan lingkungan sekitar melalui program

CSR (Corporate Social Responsibility) akan berpeluang

lebih besar untuk memperoleh sebuah penghargaan.

Tentunya hal ini akan menjadi sebuah kebanggaan

tersendiri bagi perusahaan tersebut.

c. Karakteristik Corporate Social Responsibility (CSR)

Beberapa karakteristik Corporate Social Responsibility (CSR):

1) CSR harus mengandung sistem governance yang baik,

diantaranya memiliki transparasi dan akuntabilitas.

2) CSR harus mempertimbangkan dan memperhatikan

kepentingan pemangku-kepentingan di dalam dan di luar

perusahaan.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

39

3) CSR harus bisa menciptakan dampak jangka panjang bagi

perusahaan dan masyarakat.

4) CSR harus merupakan kegiatan yang melebihi kepatuhan

kepada hukum dan peraturan yang berlaku.

5) CSR sebaiknya mengikuti panduan ISO 26000.

Stakeholder Theory

Teori stakeholder merupakan teori yang menjelaskan bagaimana

manajemen memenuhi atau mengelola harapan para stakeholder.

Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan memilih secara

sukarela mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan,

sosial dan intelektual mereka, melebihi dan di atas permintaan

wajibnya, untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang

diharapkan oleh stakeholders (Deegan, 2004).

Signaling Theory

Teori sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik

dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan

demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang

berkualitas baik dan buruk (Harono, 2005). Teori sinyal

menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memerikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal

seperti investor atau kreditor.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

40

Kesimpulan penulis dari melihat definisi di atas adalah

Corporate Social Responsibility merupakan kegiatan sosial yang

dilakukan oleh perusahaan yang memberikan dampak bagi

masyarakat, misalnya memberikan bantuan berupa dana untuk

membangun pendidikan yang layak di suatu daerah. Jika

Perusahaan menerapkan kegiatan tanggung jawab sosial dari tahun

ke tahun maka dapat dikatakan bahwa nilai suatu perusahaan sangat

baik. Semakin tinggi bentuk pertanggungjawaban suatu perusahaan

maka akan semakin meningkatnya citra perusahaan dinilai lebih

baik, sehingga lebih mudah menarik minat para investor.

B. Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan telah ada penelitian terdahulu yang

membahas terkait pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap nilai

perusahaan dengan corporate social responsibility dan kebijakan dividen

sebagai variabel moderasi, dimana indikator dalam variabel profitabilitas

adalah Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), variabel leverage

menggunakan indikator Debt to Equity Ratio (DER). Variabel nilai

perusahaan menggunakan Tobin’s Q. Variabel moderasi yaitu corporate

social responsibility menggunakan 91 indikator GRI G4 dan variabel

kebijakan dividen menggunakan indikator Dividend Payout Ratio (DPR)

diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh:

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

41

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel

dan Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

1. Beureukat

(2018)

Pengaruh

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Corporate

Social

Responsibility

Sebagai

Variabel

Moderating

Pada

Perusahaan

Pertambangan

terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Variabel independen:

Profitabilitas

(ROA)

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PER)

Variabel

Moderasi:

CSR

Metode:

Uji Asumsi

Klasik dan

Moderated

Regression

Analysis

(MRA)

1. Profitabilitas

yang

diproksikan

dengan Return

on Asset

(ROA)

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan

yang

diproksikan

dengan PER.

2. Corporate

Social

Responsibility

(CSR)

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan

yang

diproksikan

dengan PER.

3. CSR sebagai

variabel

moderasi

mampu

memperkuat

pengaruh

profitabilitas

(ROA)

terhadap nilai

perusahaan.

*Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas

(ROA),

Variabel

Moderasi yaitu

CSR

*Perbedaan:

Variabel

Independen

Profitabilitas

(ROE),

Leverage

(DER)

Variabel

Dependen

(Tobin’s Q)

Variabel

Moderasi

Kebijakan

Dividen

(DPR), Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian, dan

Metode

Penelitian

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

42

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel

dan Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

2.

3.

Rama Dewi

Fitrianti

(2018)

Pengaruh

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Corporate

Social

Responsibility

Sebagai

Variabel

Moderasi Pada

Perusahaan

Perbankan

yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

periode 2012 –

2016

Ahmad

Sholihul Hadi

(2018)

Pengaruh

Kinerja

Keuangan

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROA)

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(Tobin’s Q)

Variabel

Moderasi:

CSR

Metode:

Uji Statistik

t (test)

Uji Asumsi

Klasik dan

Moderated

Regression

Analysis

(MRA)

Variabel

Independen

Profitabilitas

(ROE),

Leverage

(DER)

1. Profitabilitas

yang

diproksikan

dengan Return

on Asset

(ROA)

berpengaruh

positif

terhadap nilai

perusahaan.

2. Corporate

Social

Responsibility

(CSR)

berpengaruh

positif

terhadap nilai

perusahaan.

3. CSR sebagai

variabel

moderasi tidak

memoderasi

pengaruh

profitabilitas

(ROA)

terhadap nilai

perusahaan

(Tobin’s Q).

Profitabilitas dan

leverage

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

*Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas

(ROA),

Variabel

Dependen

yaitu Tobin’s

Q, Variabel

Moderasi yaitu

CSR

*Perbedaan:

Variabel

Independen

Profitabilitas

(ROE),

Leverage

(DER)

Variabel

Moderasi

Kebijakan

Dividen

(DPR), Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian,

Metode

Penelitian.

Persamaan:

Variabel

moderasi: CSR

Perbedaan:

Variabel

Moderasi

Kebijakan

Dividen (DPR)

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

43

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

dengan

Corporate

Social

Responsibility

Sebagai

Pemoderasi

(Perusahaan

Perbankan di

Bursa Efek

Indonesia 2014

– 2016)

Variabel

Dependen

Nilai

Perusahaan

(Tobin’s Q)

Variabel Moderasi

CSR

Metode:

CSR dapat

memoderasi

hubungan antara

profitabilitas

dengan nilai

perusahaan,

CSR

memoderasi/

memperkuat

hubungan antara

leverage dengan

nilai perusahaan.

Profitabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

CSR Ekonomi

dapat

memperlemah

pengaruh

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan,

CSR

Lingkungan

tidak mampu

memoderasi

pengaruh

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan

Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian,

Metode

Penelitian

Uji Asumsi

Klasik, Regresi

Moderasi

4.

Ni Kadek

Raningsih dan

Luh Gede Sri

Artini (2018)

Pengaruh

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Corporate

Social

Responsibility

sebagai

Variabel

Moderasi

Variabel

Independen:

Profitabilitas

(ROA)

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Variabel

Moderasi:

CSR Ekonomi,

CSR

Lingkungan,

CSR Sosial

Persamaan: ROA dan CSR

Perbedaan:

ROE, DER,

PBV, CSR

Ekonomi, CSR

Lingkungan

dan CSR

Sosial.

Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian,

Metode

Penelitian

Metode: MRA,

SPSS

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

44

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

5.

6.

Luluk

Maslukhah

(2017)

Pengaruh

Kebijakan

Hutang dan

Kebijakan

Dividen

Terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Profitabilitas

Sebagai

Variabel

Moderasi

Irwansyah,

Yoremia

Lestari

Ginting,

Anisa

Kusumaward

ani, Juspita

Erdiyanti

(2018)

Variabel

independen:

Profitabilitas

(ROA,ROE,

NPM)

Kebijakan

Hutang (DAR,

LTDER)

Kebijakan

Dividen (DPR,

DYR)

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PER,PBV)

Variabel

Moderasi:

Profitabilitas

Metode:

SEM based

PLS

Variabel

Independen:

CSR

Disclosure,

Leverage

(DER)

Variabel

Dependen:

Kebijakan

Hutang tidak

berpengaruh

terhadap Nilai

Perusahaan,

Kebijakan

Dividen dan

profitabilitas

berpengaruh

positif signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

Profitabilitas

tidak mampu

memperkuat

hubungan antara

Kebijakan

Hutang dan

Kebijakan

Dividen.

CSR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan

(PBV).

Leverage

berpengaruh

*Persamaan:

Metode PLS

*Perbedaan:

Variabel

Independen

Leverage

(DER),

Profitabilitas

(ROA, ROE)

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(Tobin’s Q)

Variabel

Moderasi

Kebijakan

Dividen

(DPR), CSR

Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian

Persamaan:

variabel

independen

yaitu leverage

(DER)

Perbedaan:

Variabel

Independen

Profitabilitas

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

45

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

7.

Corporate

Social

Responsibility

disclosure,

Leverage, and

Firm Value:

The

Moderating

Role of

Profitability

Benyamin

Eliezer

Pascareno

(2016)

Effect of

Financial

Performance

on Company’s

Value

Moderated by

Dividend

Policy

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Variabel

Moderasi:

profitabilitas

Metode:

Uji Asumsi

Klasik dan

Moderated

Regression

Analysis

(MRA)

Variabel

Independen:

Likuiditas,

Leverage,

Profitabilitas

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(Tobin’s Q)

Variabel

Moderasi:

Kebijakan

Dividen

Metode:

Regression

Analysis

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

Profitabilitas

positif dapat

memoderasi

hubungan antara

CSR terhadap

nilai perusahaan

dan Leverage

terhadap nilai

perusahaan

Likuiditas,

leverage dan

profitabilitas

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

Kebijakan

Dividen tidak

dapat

memoderasi

secara sifnifikan

hubungan

likuiditas dan

leverage

terhadap nilai

perusahaan

Variabel

Moderasi

Kebijakan

Dividen

(DPR), CSR

Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian,

Metode

Penelitian

Persamaan:

variabel

independen

yaitu leverage

dan

profitabilitas

Variabel

dependen yaitu

Tobin’s Q

Variabel

moderasi yaitu

kebijakan

dividen

Perbedaan:

variabel

moderasi CSR,

Objek

penelitian,

Tahun

Penelitian,

Metode

Penelitian

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

46

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

8.

9.

Deby

Widyasari,

Ardi Paminto,

dan Justina

Ade Judiarni

(2018)

Pengaruh

Profitabilitas

dan Kebijakan

Hutang

terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Kebijakan

Dividen

sebagai

Variabel

Moderasi Studi

Kasus

Perusahaan

Manufaktur

Sisca (2016)

Pengaruh

Leverage dan

Profitabilitas

Terhadap

Nilai

Perusahaan

dengan

Kebijakan

Variabel

Independen:

Profitabilitas

dan Kebijakan

Hutang

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

Variabel

Moderasi:

Kebijakan

Dividen

Metode:

Regresi Linear

Berganda dan

MRA dengan

SPSS

Variabel

Independen:

Leverage dan

Profitabilitas

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(Tobin’s Q)

Profitabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

kebijakan hutang

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

kebijakan

dividen mampu

memoderasi

pengaruh

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan,

kebijakan

dividen tidak

mampu secara

signifikan

memoderasi

pengaruh

kebijakan hutang

terhadap nilai

perusahaan

Leverage dan

profitabilitas

secara simultan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

secara parsial

Persamaan:

variabel

independen:

profitabilitas

Variabel

dependen: nilai

perusahaan

Variabel

moderasi:

kebijakan

dividen

Perbedaan:

Objek

penelitian,

Tahun

penelitian,

Metode

penelitian

Persamaan:

variabel

independen

yaitu leverage

dan

profitabilitas,

variabel

dependen yaitu

Tobin’s Q, dan

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

47

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

10.

Dividen

sebagai

Variabel

Moderating

Agusta

Amanda

Wulandari, I

Wayan

Ramantha,

dan Made

Gede

Wirakusuma

(2016)

Dampak

Moderasi

Profitabilitas

terhadap

Pengaruh

Corporate

Social

Responsibility

Pada Nilai

Perusahaan

Manufaktur

Variabel

Moderasi:

Kebijakan

Dividen

Metode: Uji

Asumsi Klasik

Variabel

independen:

Corporate

Social

Responsibility

Variabel

dependen: nilai

perusahaan

Variabel

moderasi:

Profitabilitas

Metode: Uji

Asumsi Klasik

dan Moderated

Regression

Analysis

(MRA)

Leverage

berpengaruh

negatif tidak

terhadap nilai

perusahaan,

profitabilitas

secara parsial

mempunyai

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan

CSR

berpengaruh

positif pada

suatu nilai

perusahaan dan

profitabilitas

sebagai variabel

pemoderasi yang

memperkuat

hubungan CSR

dengan nilai

perusahaan

variabel

moderasi yaitu

kebijakan

dividen

Perbedaan:

variabel

moderasi

Corporate

Social

Responsibility

(CSR), objek

penelitian,

tahun

penelitian dan

metode

penelitian

Persamaan:

variabel

dependen yaitu

nilai

perusahaan

Perbedaan:

variabel

independen

yaitu

Profitabilitas

dan Leverage

Variabel

moderasi yaitu

Corporate

Social

Responsibility

dan Kebijakan

Dividen,

Objek

penelitian,

Tahun dan

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

48

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

Metode

penelitian

11.

Dedi Rossidi

Sutama dan

Erna Lisa

(2018)

Pengaruh

Leverage dan

Profitabilitas

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Independen:

Leverage dan

Pofitabilitas

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Metode:

Analisis

Regresi

Berganda

Leverage dan

Profitabilitas

secara simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap nilai

perusahaan dan

secara parsial,

leverage dan

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap nilai

perusahaan

Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu leverage

dan

profitabilitas

Perbedaan:

indikator dari

variabel

dependen yaitu

Tobin’s Q,

adanya

variabel

moderasi,

objek

penelitian,

tahun

penelitian dan

metode

penelitian

12.

Ria Esana

dan Ari

Darmawan

(2017)

Pengaruh

Kebijakan

Dividend an

Keputusan

Investasi

Terhadap

Nilai

Perusahaan

Variabel

Independen:

Kebijakan

Dividen dan

Keputusan

Investasi,

Profitabilitas

t+1

Variabel

dependen:

Nilai

Perusahaan

Kebijakan

Dividen

berpengaruh

signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

Nilai perusahaan

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

t+1, dan Dividen

berpengaruh

Persamaan:

Variabel

Dependen

yaitu Nilai

Perusahaan

dan Metode

penelitian

dengan PLS

Perbedaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

49

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

serta

Dampaknya

terhadap

Profitabilitas

Metode:

Partial Least

Square

signifikan

terhadap

profitabilitas t+1

dan leverage,

objek dan

tahun

penelitian

13.

Rajab (2017)

Pengaruh

Profitabilitas

terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Corporate

Social

Responsibility

sebagai

Variabel

Moderating

Variabel

Independen:

Profitabilitas

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PER)

Variabel

Moderasi:

CSR

Metode: Uji

Asumsi Klasik

Profitabilitas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap nilai

perusahaan, dan

CSR sebagai

variabel

moderating

memperkuat

hubungan antara

ROA dengan

nilai perusahaan

Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas,

variabel

moderasi yaitu

CSR

Perbedaan:

Variabel

Independen

dengan adanya

leverage,

indikator

variabel

dependen yaitu

Tobin’s Q,

metode

penelitian,

objek dan

tahun

penelitian

14.

I Gusti

Ngurah

Agung Dwi

Pramana dan

I Ketut

Mustanda

(2016)

Pengaruh

Profitabilitas

Variabel

Independen:

Profitabilitas

dan Size

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

Profitabilitas

berpengaruh

positif terhadap

nilai perusahaan,

ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif signifikan

terhadap nilai

Persamaan:

Variabel

Independen:

Profitabilitas,

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan,

dan Moderasi

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

50

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

dan Size

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Moderasi:

CSR

Metode: Uji

Asumsi Klasik

perusahaan,

CSR secara

signifikan

berpengaruh

negatif terhadap

nilai

perusahaan,

CSR mampu

memoderasi

pengaruh

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan dan

CSR tidak

mampu

memoderasi

pengaruh ukuran

perusahaan

terhadap nilai

perusahaan

Perbedaan:

Variabel

Independen

yaitu

Profitabilitas

dan leverage,

Metode

penelitian,

objek dan

tahun

penelitian

15.

Ita Khoerun

Nisa (2017)

Pengaruh

Profitabilitas,

Leverage,

Kepemilikan

Manajerial

terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Pengungkapan

Corporate

Social

Responsibility

sebagai

Variabel

Moderating

Variabel

Independen:

Profitabilitas,

Leverage dan

Kepemilikan

Manajerial

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

(PBV)

Variabel

Moderasi:

CSR

Metode: Uji

Asumsi Klasik

Profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan dan

CSR tidak

mampu

memoderasi

hubungan

ukuran

perusahaan

terhadap nilai

perusahaan

Profitabilitas

dan kepemilikan

manajerial

berpengaruh

positif

signifikan

Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas

dan leverage,

serta variabel

moderasi yaitu

CSR

Perbedaan:

Variabel

Dependen

yaitu Tobin’s

Q, metode,

objek dan

tahun

penelitian

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

51

NO. Peneliti,

Tahun dan

Judul

Variabel dan

Metode

Hasil Penelitian Persamaan

dan

Perbedaan

16.

Lidyasari

(2019)

Pengaruh

Likuiditas

Leverage dan

Profitabilitas

Terhadap

Nilai

Perusahaan

dengan

Kebijakan

Dividen

sebagai

Variabel

Moderasi

Variabel

Independen:

Likuiditas,

Leverage dan

Profitabilitas

Variabel

Dependen:

Nilai

Perusahaan

Variabel

Moderasi:

Kebijakan

Dividen

Metode:

Regresi

Linier

Berganda

terhadap nilai

perusahaan, CSR

tidak mampu

memoderasi

hubungan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan dan

CSR mampu

memoderasi

leverage dan

kepemilikan

manajerial

terhadap nilai

perusahaan

Likuiditas,

Leverage dan

Profitabilitas

berpengaruh

positif signifikan

terhadap nilai

perusahaan,

Kebijakan

Dividen

memperlemah

hubungan

likuiditas terhadap

nilai perusahaan,

kebijakan dividen

memperkuat

hubungan antara

leverage dan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan

Persamaan:

Variabel

Independen

yaitu

profitabilitas

dan leverage,

Variabel

moderasi yaitu

kebijakan

dividen

Perbedaan:

tidak adanya

likuiditas pada

variabel

independen,

terdapat CSR

pada variabel

moderasi.

Metode

penelitian,

objek dan

tahun

penelitian

Sumber: Kumpulan Penelitian Terdahulu (2019)

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

52

C. Keterkaitan Antar Variabel Independen dan Variabel Dependen

Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu profitabilitas yang didapat

dari data 15 perusahaan yang terdaftar di LQ45 dan leverage. Dimana,

profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah nilai perusahaan yang terdaftar di LQ45 dan corporate

social responsibility (CSR) serta kebijakan dividen sebagai variabel

pemoderasi. Pada penelitian ini, nilai perusahaan yang terdaftar di LQ45.

1. Keterkaitan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham.

Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yang dimiliki sebuah perusahaan

akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan

(Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit

Margin (NPM) termasuk kedalam rasio profitabilitas. Dimensi-dimensi

konsep profitabilitas dapat menjelaskan kinerja manajemen perusahaan.

Konsep profitabilitas ini dalam teori keuangan sering digunakan sebagai

indikator kinerja fundamental perusahaan mewakili kinerja manajemen.

Umumnya dimensi profitabilitas memiliki hubungan kausalitas terhadap

nilai perusahaan (Harmono, 2014: 110). Dalam penelitian ini, Return On

Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) sebagai rasio profitabilitas

yang dapat mencerminkan besarnya nilai suatu perusahaan. Semakin

tinggi nilai rasio, maka nilai nilai perusahaan akan semakin baik. Return

On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) digunakan untuk

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

53

mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba, asset,

ekuitas, dan lain-lain. Besarnya keuntungan yang diperoleh dari kinerja

suatu perusahaan akan mempengaruhi laporan keuangan yang akan

disajikan oleh perusahaan tersebut. efektivitas dan efisiensi manajemen

dapat dinilai juga dengan melihat seberapa besar tingkat laba.

Hasil penelitian sebelumnya yaitu Sutama dan Lisa (2018)

menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas yang tinggi

akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga

memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan

saham yang akan meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan juga

meningkat. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Beureukat (2018),

Raningsih dan Artini (2018), serta Maslukhah (2017) juga menunjukkan

bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

H1: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

2. Keterkaitan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan

Syamsuddin (2002:90), mengemukakan bahwa rasio leverage

merupakan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana

yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) yang gunanya

untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik

perusahaan.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

54

Perusahaan menggunakan rasio leverage dengan tujuan agar

keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya asset dan sumber

dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuntungan pemegang

saham. Kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana

untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan

dengan memperbesar tingkat leverage maka hal ini akan berarti bahwa

tingkat ketidak pastian (uncertainty) dari return yang akan diperoleh

akan semakin tinggi pula, tetapi pada saat yang sama hal tersebut akan

memperbesar jumlah return yang akan diperoleh. Tingkat leverage ini

bisa saja berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan

lainnya, atau dari satu periode ke periode lainnya di dalam satu

perusahaan, tetapi yang jelas, semakin tinggi tingkat leverage akan

semakin tinggi risiko yang dihadapi serta semakin besar return atau

penghasilan yang diharapkan.

Terdapat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Irwansyah,

et.al., (2018) yang menujukkan bahwa leverage berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan, dan penelitian yang dilakukan oleh

Sisca (2016) juga menyatakan bahwa leverage dalam teori berhubungan

negatif dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi leverage maka nilai

perusahaan akan semakin rendah dan semakin rendah leverage maka nilai

perusahaan semakin tinggi. Leverage dalam penelitian ini ditunjukkan

memiliki pengaruh yang sangat rendah dan tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan. ini mengindikasikan semakin tinggi atau rendah hutang yang

dimiliki oleh perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

55

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pascareno (2016) menyatakan

bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan

3. Keterkaitan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Nilai

Perusahaan

Pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan ditemukan hasil yang

tidak konsisten dan juga bervariatif yang dapat disebabkan oleh adanya

faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap variabel independen

dengan variabel dependen. Salah satu faktor yang mempengaruhi

Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan adalah

Profitabilitas. Profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan

nilai perusahaan. Profitabilitas menunjukan tingkat keuntungan bersih

yang mampu diraih oleh perusahaan didalam menjalankan operasinya.

Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar

kemampuan perusahaan dalam melaksanakan CSR yang berpengaruh

terhadap kepercayaan stakeholders terhadap perusahaan yang nantinya

meningkatkan nilai perusahaan, begitu pula sebaliknya.

Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan diperlukan sinergi dan

hubungan timbal balik antara perusahaan dan masyarakat, investor, dan

karyawan. Perusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya secara

berkesinambungan dan konsisten, maka citra perusahaan di pihak

eksternal akan semakin baik.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

56

Hal ini berpengaruh terhadap semakin tingginya loyalitas konsumen

kepada perusahaan. Corporate Social Responsibility tidak hanya

menambah biaya namun dapat berguna sebagai alat marketing bagi

perusahaan apabila CSR dilaksanakan berkesinambugan (Amanda,

2016).

Adanya penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fitrianti

(2018) dan Irwansyah, et.al. (2018) yang menunjukkan bahwa Corporate

Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Beureukat (2018) menyatakan

bahwa CSR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

H3: Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Perusahaan.

4. Keterkaitan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

Modigliani-Miller dalam Brealey et.al., (2010) mengemukakan

nilai per lembar saham yang didiskonto setelah keputusan pembelanjaan

dan dividen sama dengan nilai pasar saham sebelum pembayaran

dividen. Dengan kata lain, penurunan harga pasar saham karena

pembelanjaan eksternal sama dengan kenaikan harga saham karena

pembayaran dividen. Jadi, pemegang saham dikatakan indefferent antara

dividen dan laba ditahan. Kebijakan dividen adalah persentase laba yang

dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai,

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

57

penjagaan stabilitas dividen dari waktu ke waktu, pembagian dividen

saham dam pembelian kembali saham (Harmono, 2014:12).

Terdapat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya

yaitu Esana dan Darmawan (2017) dan Maslukhah (2017) yang

menunjukkan bahwa Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut memperkuat teori Bird in the

Hand Theory yang dikemukakan oleh Gordon dan Lintner, yang

mengindikasikan adanya asimetri informasi antara investor terkait

kebijakan dividen perusahaan yang kemudian mempengaruhi nilai

perusahaan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa investor menafsirkan

perubahan tingkat dividen dalam pandangan manajemen sebagai prospek

keutungan masa depan bagi perusahaan.

H4: Kebijakan Dividen berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan

5. Keterkaitan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Moderasi

Tanggung jawab sosial diperlukan agar perusahaan dapat

meningkatkan reputasi perusahaan dan pada akhirnya juga akan

meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Artinya, bahwa

selain melihat profitabilitas, pasar juga memberikan respon terhadap

alokasi biaya CSR yang dilakukan perusahaan sehingga alokasi biaya

CSR di dalam perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan

nilai perusahaan baik atau sebaliknya, apabila perusahaan

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

58

memberikan respon yang baik terhadap CSR maka nilai perusahaan

buruk. Hal ini ditandai dengan harga saham yang relatif rendah dan

rendahnya volume penjualan saham yang dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Beureukat (2018) dan Hadi (2018) bahwa Corporate Social

Responsibility sebagai variabel moderating berpengaruh positif terhadap

hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan. Rajab (2017) dan

Pramana dan Mustanda (2016) bahwa CSR mampu memoderasi

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Fitrianti (2018) menyatakan bahwa CSR tidak

mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

H5: Corporate Social Responsibility mampu memoderasi atau

memperkuat hubungan antara Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

6. Keterkaitan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate

Social Responsibility (CSR) Sebagai Moderasi

Menurut Kasmir (2010:158), leverage akan menunjukkan besarnya

modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Leverage dalam

penelitian ini diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER). Semakin besar

rasio ini menunjukkan bahwa semakin besar struktur modal yang berasal

dari hutang digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada. Dimana

semakin kecil rasio DER, semakin baik kemampuan perusahaan untuk

dapat bertahan dalam kondisi yang buruk.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

59

Rasio DER yang kecil menunjukkan bahwa perusahaan masih

mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.

Pengungkapan CSR sangat penting bagi perusahaan, karena

dengan perusahaan mengungkapkan tanggung jawab sosialnya dapat

menarik para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.

Dengan banyaknya investor yang menanamkan modalnya pada

perusahaan, hal tersebut dapat mencerminkan perusahaan memiliki skala

yang besar. Perusahaan dengan skala yang besar diindikasikan dapat

memenuhi kewajibannya (Nisa, 2017).

H6: Corporate Social Responsibility mampu memoderasi atau

memperkuat hubungan antara Leverage terhadap Nilai Perusahaan

7. Keterkaitan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Kebijakan Dividen Sebagai Moderasi

Tingkat profitabilitas yang tinggi diprediksi dapat mempengaruhi

nilai perusahaan. Ketika kebijakan dividen menjadi moderasi diharapkan

dapat memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan,

sebab dengan adanya kebijakan pembayaran dividen tunai kepada para

pemegang saham akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Dengan

kata lain, perusahaan akan dapat memaksimumkan nilai perusahaan

apabila harapan investor untuk mendapatkan tingkat pengembalian

berupa dividen tunai dapat terwujud. Studi ini memprediksikan bahwa

kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap

nilai perusahaan.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

60

Kemampuan perusahaan membayar dividen tunai erat hubungannya

dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba suatu periode. Jika

kemampuan perusahaan memperoleh laba tinggi, diprediksikan

kemampuan perusahaan membayar dividen tunai juga tinggi, sehingga

mendorong peningkatan nilai perusahaan. Dalam kondisi demikian,

kebijakan dividen diharapkan dapat berperan sebagai variabel moderasi

dalam pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Penelitian mengenai pengaruh kebijakan dividen terhadap

profitabilitas dan nilai perusahaan telah dilakukan oleh penelitian

sebelumnya yaitu Lidyasari (2019) menyimpulkan bahwa variabel

kebijakan dividen memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan. Dengan kata lain, pembagian dividen kepada para pemegang

saham merupakan sinyal yang baik karena investor berekspektasi bahwa

profitabilitas perusahaan semakin baik. Sinyal tersebut dapat

meningkatkan investasi sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Dan

penelitian yang dilakukan oleh Paminto dan Judiarni (2018) juga

menunjukkan bahwa kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh

profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

H7: Kebijakan Dividen mampu memoderasi atau memperkuat hubungan

antara Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

8. Keterkaitan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan

Dividen Sebagai Moderasi

Berdasarkan teori signaling dalam Hanafi (2004), perusahaan yang

memiliki hutang tinggi dan mampu membayarkan dividen yang tinggi

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

61

dapat memberikan signal yang baik kepada pemegang saham. Signal

tersebut diterima oleh investor dan investor menginterpretasikan bahwa

perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik di masa yang akan

datang. Perusahaan yang memiliki prospek yang bagus di masa yang

akan datang adalah perusahaan yang aliran kasnya tetap terjaga.

Penelitian yang sudah dilakukan oleh Lidyasari (2019)

menyimpulkan bahwa variabel kebijakan dividen memperkuat pengaruh

leverage terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan dengan

leverage yang tinggi akan lebih memfokuskan untuk membayar hutang

tersebut dan menjadikan labanya untuk ditahan sehingga dividen tidak

dibagikan sehingga investor tidak tertarik untuk membeli saham

perusahaan, akibatnya nilai perusahaan akan menurun. Dapat dikatakan

bahwa semakin kecil rasio hutang (leverage) perusahaan, maka

kemampuan perusahaan untuk membayar dividen juga akan semakin

tinggi dan nilai perusahaan yang tercermin dalam harga saham

perusahaan akan semakin meningkat, karena tingkat kepercayaan

investor terhadap perusahaan akan semakin meningkat. Sedangkan,

penelitian yang dilakukan oleh Pascareno (2018) menunjukkan bahwa

kebijakan dividen tidak mampu memoderasi secara signifikan hubungan

leverage terhadap nilai perusahaan.

H8: Kebijakan Dividen secara positif dan signifikan dapat memoderasi

atau memperkuat hubungan antara Leverage terhadap nilai perusahaan

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

62

D. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini variabel independen adalah Profitabilitas sebagai X1

dan Leverage sebagai X2. Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On

Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Variabel independen yang

terdapat dalam penelitian ini akan mempengaruhi nilai perusahaan (Tobin’s

Q) sebagai variabel dependen untuk membuktikan apakah nilai perusahaan

sebagai Y tersebut, dapat berpengaruh signifikan atau tidak. Variabel

moderasi dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility sebagai

M1 dan Kebijakan Dividen sebagai M2. Dimana, untuk mengetahui apakah

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kebijakan Dividen dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan antara profitabilitas dengan nilai

perusahaan dan hubungan antara leverage dengan nilai perusahaan. Semua

variabel akan diuji menggunakan SmartPLS melalui dua tahap yaitu evaluasi

outer model dan inner model. Pertama yang harus dilakukan adalah dengan

melihat hasil loading factor atau outer loading. Dalam outer model masing-

masing indikator melalui uji Cross Loading, Composite Reliability, Average

Variance Extracted (AVE) dan Multicollinearity dengan melihat melihat VIF,

sedangkan dalam uji inner model melalui koefisien determinasi (R-Square), P-

Values dan t-statistic yang dapat dilihat setelah diuji Path Coefficient kemudian

bootstrapping. Dengan melihat hasil dari uji outer model dan inner model yang

sudah dilakukan pengujian, dapat diketahui seberapa besar pengaruh masing-masing

variabel dan melihat apakah variabel moderasi mampu memoderasi hubungan antara

masing- masing variabel. Terdapat Gambar Kerangka untuk penelitian ini, sebagai

berikut:

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

63

Gambar 2.1

Gambar Kerangka

Sumber: Data Diolah (2019)

D. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis untuk penelitian sebagai berikut:

1. H0: ρ ≠ 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara profitabilitas

terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, terdapat pengaruh signifikan antara profitabilitas terhadap nilai

perusahaan

2. H0: ρ ≠ 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara leverage terhadap

nilai perusahaan

H1: ρ = 0, terdapat pengaruh signifikan antara leverage terhadap nilai

perusahaan

3. H0: ρ ≠ 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara corporate social

responsibility terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, terdapat pengaruh signifikan antara corporate social

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

64

responsibility terhadap nilai perusahaan

4. H0: ρ ≠ 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara kebijakan dividen

terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, terdapat pengaruh signifikan antara kebijakan dividen terhadap

nilai perusahaan

5. H0: ρ ≠ 0, Corporate social responsibility tidak mampu memoderasi atau

memperlemah hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, Corporate social responsibility mampu memoderasi atau

memperkuat hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan

6. H0: ρ ≠ 0, Corporate social responsibility tidak mampu memoderasi atau

memperlemah hubungan antara leverage terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, Corporate social responsibility mampu memoderasi atau

memperkuat hubungan antara leverage terhadap nilai perusahaan

7. H0: ρ ≠ 0, kebijakan dividen tidak mampu memoderasi atau

memperlemah hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan

H1: ρ = 0, kebijakan dividen mampu memoderasi atau memperkuat

hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan

8. H0: ρ ≠ 0, kebijakan dividen tidak mampu memoderasi atau

memperlemah hubungan antara leverage terhadap Nilai Perusahaan

H1: ρ = 0, kebijakan dividen mampu memoderasi atau memperkuat

hubungan antara leverage terhadap nilai perusahaan.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang bersifat kuantitatif ini untuk menguji dan menganalisis 15

perusahaan yang terdaftar di LQ45 dengan variabel independen profitabilitas

yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity

(ROE) serta leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER),

variabel dependen dalam penelitian yaitu Nilai Perusahaan yang diproksikan

dengan Tobin’s Q, dan variabel pemoderasi dalam penelitian ini yaitu

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kebijakan Dividen. Perusahaan

dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 tahun

2014 sampai 2018.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Jadi yang dimaksud

populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama walaupun

presentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu

yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian (Arikunto, 2013:173).

Menurut Hadi (2015:190), populasi adalah seluruh penduduk yang

dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:61). Populasi bukan hanya orang

65

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

66

sebagai obyek atau subjek penelitian, tetapi dapat juga benda-benda alam

lainnya dan termasuk jumlah (kuantitas atau kualitas) tertentu yang ada

pada objek yang diamati, bahkan seluruh karakteristik tertentu yang

dimiliki oleh subjek atau objek yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang sahamnya termasuk dalam Indeks LQ45 periode 2014-

2018 yang telah sesuai dengan kriteria penelitian. Objek yang akan

diteliti adalah data-data sekunder seperti nilai perusahaan yang terdaftar

di indeks LQ45 periode 2014 sampai 2018. Yang sesuai dengan kriteria

terdapat 15 perusahaan.

2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil harus betul-

betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2016:62). Sampel adalah

sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi (Hadi,

2015:191). Proporsi dari sampel, yaitu perimbangan antara jumlah

sampel dan jumlah populasi, mungkin sangat besar mungkin sangat kecil.

Bila populasi terlalu besar maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil sebagian dari populasi itu.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

67

Dalam penelitian ini, menggunakan sampel non probabilitas atau

sampel non random karena penelitian akan mengambil sampel dari nilai

perusahaan yang signifikan yang terdaftar di Indeks LQ45 yaitu

perusahaan yang sesuai dengan kriteria periode 2014 sampai 2018 dan

menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk

penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah

pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini:

Tabel 3.1

Kriteria Pengambilan Sampel

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan yang mempunyai laporan

tahunan dan laporan keuangan

perusahaan tahun 2014 sampai 2018

45

2. Perusahaan yang mengungkapkan informasi terkait Dividen

45

3. Perusahaan yang mengungkapkan

informasi tentang Corporate Social

Responsibility (CSR) dalam Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan)

15

Total Perusahaan yang sesuai 15

Sumber: Bursa Efek Indonesia, Data Diolah (2019)

Jadi, Perusahaan yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah 15 Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 dan sesuai

dengan kriteria pada tabel 3.1 yang sudah ditetapkan. Perusahaan

yang terdaftar dalam Indeks LQ45 terdiri dari perusahaan-

perusahaan dari beberapa sektor seperti sektor pertambangan,

perbankan, food and beverages, infrastruktur dan lain-lain. Berikut

15 perusahaan yang telah sesuai dengan kriteria yang telah

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

68

ditentukan dari berbagai macam sektor, sebagai berikut:

Tabel 3.2

Sampel Perusahaan

No. Kode Saham

Nama Perusahaan

1. ANTM Aneka Tambang (Persero), Tbk

2. ASII Astra International, Tbk.

3. BBCA Bank Central Asia, Tbk.

4. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

5. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

6. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

7. BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk.

8. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

9. INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk.

10. INTP Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

11. KLBF Kalbe Farma, Tbk.

12. PTBA PT. Bukit Asam, Tbk.

13. SMGR Semen Indonesia (Persero), Tbk.

14. UNTR PT. United Tractors, Tbk

15. WIKA PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk.

Sumber: Data Diolah, (2019)

C. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

kuantitatif tersebut adalah data keuangan dan data pada sustainability report

(laporan keberlanjutan) diantaranya seperti rasio keuangan dalam financial

report, closing price saham, harga per lembar saham, serta data yang terkait

pada variabel dalam penelitian ini.

Data tersebut berasal dari berbagai sumber, diantaranya IDX dan

investing.com dalam bentuk laporan tahunan dan laporan keberlanjutan

masing-masing perusahaan pada periode 2014-2018.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

69

menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2008). Statistik deskriptif adalah metode-metode yang

berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga

memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). Statistik

deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran

terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

(Sugiyono, 2007). Data yang disajikan dalam statistik deskriptif

biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan data (Kuswanto, 2012).

Mean (rata-rata) biasa dilambangkan dengan tanda �̅. Pada mean

suatu populasi dilambangkan dengan μ, sedangkan untuk sampel

dilambangkan x. selain itu, terdapat nilai minimum, maximum, median

dan standar deviation.

2. Uji Partial Least Square (PLS)

PLS sebagai metode analisis yang powerfull karena tidak

mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, jumlah

sampel kecil (Ghozali, 2008). Partial least square suatu teknik prediktif

yang bisa menangani banyak variabel independen, bahkan sekalipun

terjadi multikolinearitas diantara variabel-variabel tersebut (Ramzan

dan Khan, 2010). Tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk

mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi. Pemilihan PLS

pada penelitian ini didasarkan pada karakteristik data pada model SEM-

PLS yang sesuai dengan ukuran sampel yang dikemukakan (Hair, et.al.,

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

70

2013) bahwa tidak ada masalah identifikasi atau model tetap dapat

diestimasi dengan ukuran sampel kecil (30-50). Analisis PLS yang

digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program SmartPLS (v.3.2.7).

Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam

penelitian ini analisis data statistik inferensial diukur dengan

menggunakan software SmartPLS mulai dari Outer Model

(Measurement Model), Inner Model (Structural Model), pengujian

hipotesis dan model analisis persamaan struktural.

a. Outer Model (Measurement Model)

Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015), outer model atau

measurement model menggambarkan hubungan antar blok

indikator dengan variabel latennya. Model ini secara spesifik

menghubungkan antar variabel laten dengan indikator-indikatornya

atau dapat dikatakan bahwa outer model mendefinisikan bagaimana

setiap indikator berhubungan dengan variabel lainnya. Pada outer

model terdapat dua jenis model yaitu model indikator formatif dan

refleksif. Model reflektif mencerminkan bahwa setiap indikator

merupakan pengukuran kesalahan yang dikenakan terhadap

variabel laten. Arah sebab akibat ialah dari variabel laten ke

indikator dengan demikian indikator-indikator merupakan refleksi

variasi dari variabel laten (Henseler, Ringle & Sinkovicks, 2009).

Model refleksif sering disebut sebagai principal factor model yang

berarti bahwa variabel manifest dipengaruhi oleh variabel laten.

Persamaan model indikator refleksif adalah sebagai berikut:

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

71

𝑥 = 𝜆𝑥 𝜉 + 휀𝑥……………………………….…………..(3.1)

𝑦 = 𝜆𝑦 ƞ + 휀𝑦 …………………………….…………….(3.2)

Dimana:

x : menyatakan indikator untuk variabel laten eksogen

(𝜉)

y : menyatakan indikator untuk variabel laten endogen

(ƞ)

𝜆𝑥, 𝜆𝑦 : menyatakan loading matrix yang menggambarkan

seperti koefisien regresi sederhana yang

menghubungkan variabel laten dengan

indikatornya.

Model Formatif mengasumsikan bahwa variabel manifest

mempengaruhi variabel laten. Arah kausalitas mengalir dari

variabel manifest menuju variabel laten. Persamaan untuk model

formatif adalah sebagai berikut:

𝜉 = 𝛱𝑥 𝜉𝑋𝑖 + 𝛿𝜉………………………………………...(3.3)

𝜉 = 𝛱𝑦 ƞ𝑌𝑖 + 휀ƞ…………………….…………………..(3.4)

Dimana:

𝛱𝑥, 𝛱𝑦 = menyatakan seperti koefisien regresi berganda dari

variabel laten terhadap indikatornya.

𝜉, 휀ƞ = menyatakan tingkat kesalahan pengukuran (residual error)

Uji yang dilakukan pada outer model yaitu:

1) Convergent Validity

Dinilai berdasarkan loading factor (korelasi antara skor

item atau skor komponen dengan skor konstruk). Indikator

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

72

dianggap valid jika memiliki nilai AVE (Average Variance

Extranced) diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer

loading dimensi variabel memiliki nilai loading > 0,5 sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi

kriteria validitas konvergen (Ghozali, 2008). Nilai AVE

merupakan rata-rata presentase skor varian yang diekstraksi

dari seperangkat variabel laten yang diestimasi melalui loading

Standarized indikatornya dalam proses iterasi alogaritma

dalam PLS (Jogiyanto, 2009). Penggunaan Average Variance

Extracted (AVE) sebagai kriteria pengujian convergent validity

diperoleh melalui formula (Ghozali, 2014:74):

𝐴𝑉𝐸 =(𝛴𝜆𝑖²)𝑣𝑎𝑟 𝐹

(𝛴𝜆𝑖²) 𝑣𝑎𝑟 𝐹+ 𝛴𝜃𝑖𝑖……………………….……(3.5)

Dimana:

𝜆𝑖 adalah factor loading

𝐹 adalah faktor variance

𝜃𝑖𝑖 adalah error variance

2) Discriminant Validity

Dinilai berdasarkan cross loading, model mempunyai

discriminant validity yang cukup jika nilai cross loading antara

konstruk lebih besar dari nilai cross loading antara konstruk

dengan konstruk lainnya dalam model (Jogiyanto, 2009).

3) Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Menurut Jogiyanto (2009), uji reliabilitas menggunakan

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

73

nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability. Cronbach’s

Alpha untuk mengukur batas awah nilai reliabilitas suatu

konstruk sedangkan Composite Reliability mengukur nilai

sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk. Namun Composite

Reliability dinilai lebih baik dalam mengestimasi konsistensi

internal suatu konstruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,7 dan

Composite Reliability > 0,7. Formula yang digunakan untuk

menguji composite reliability adalah:

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

74

𝜌ϲ =(𝛴𝜆𝑖)²𝑣𝑎𝑟 𝐹

(𝛴𝜆𝑖)²𝑣𝑎𝑟 𝐹+ 𝛴𝜃𝑖𝑖………………………………(3.6)

Dimana:

𝜆𝑖 adalah factor loading

𝐹 adalah faktor variance𝜃𝑖𝑖 adalah error variance

Sedangkan untuk menghitung Cronbach’s alpha dapat dilakukan

dengan rumus sebagai berikut (Ghozali, 2014:76):

𝛼 =𝛴𝑝≠𝑝ʼ 𝑐𝑜𝑟 (𝑋𝑝𝑞‚ 𝑋𝑝ʼ𝑞)

𝑃𝑞+𝛴𝑝≠𝑝ʼ 𝑐𝑜𝑟 (𝑋𝑝𝑞‚ 𝑋𝑝ʼ𝑞)𝑥

𝑃𝑞

𝑃𝑞−1…………….(3.7)

Dimana:

Pq adalah jumlah indikator atau manifest variabel

q adalah blok indikator

b. Inner Model (Structural Model)

Menurut Abdillah dan Jogiyanto (2015) model struktural

(Inner Model) merupakan model struktural untuk memprediksi

hubungan kausalitas antar variabel laten. Dalam mengevaluasi

struktur model pada penelitian ini digunakan Coefficient of

Determination (R2) dan Path Coefficient (β). Hal ini digunakan

untuk melihat dan meyakinkan hubungan antara konstruk yang

dibuat (Jogiyanto, 2009). Model persamaan inner model yaitu

sebagai berikut:

ƞ = 𝛽0 + 𝛽ƞ + г𝜉 + 휁…………………………….(3.8)

Dimana:

Ƞ menyatakan vektor variabel laten dependen (endogen)

𝜉 menyatakan vektor variabel laten independen (eksogen)

휁 menyatakan vektor residual (unexpected variance)

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

75

PLS didesain untuk model rekursif, sehingga terdapat

hubungan antar variabel laten yang disebut causal chain system

dengan bentuk persamaan:

ƞ𝑗 = 𝛴 𝛽𝑗𝑖ƞ𝑖 + 𝛴𝛾𝑗𝑏𝜉𝑏 + 휁𝑗………………………....(3.9)

Dimana:

𝑖 .. b menyatakan indeks range sepanjang i dan b

𝑗 menyatakan jumlah variabel laten endogen

𝛣𝑗𝑖 menyatakan koefisien jalur yang menghubungkan

variabel laten endogen (ƞ) dengan endogen (ƞ)

𝛾𝑗𝑏 menyatakan koefisien jalur yang menghubungkan

variabel laten endogen (ƞ) dengan eksogen (ξ)

휁 menyatakan tingkat kesalahan pengukuran (inner

residual variable).

Dalam Inner Model terdapat uji yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Coefficient of Determination (R-Square)

Koefisien determinasi pada konstruk disebut nilai R-square.

Koefisien determinasi mengukur seberapa besar variasi

variabel laten dependen dijelaskan oleh variabel laten

independen. Menurut Chin (1998), nilai R-Square sebesar

0,67.

2) Path Coefficient

Path coefficient merupakan koefisien jalur atau besarnya

hubungan atau pengaruh konstruk laten, dilakukan dengan

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

76

prosedur Bootstrapping. Path Coefficient merupakan suatu

metode penelitian yang digunakan untuk menguji kekuatan

hubungan langsung dan tidak langsung di antara berbagai

variabel. Hasil Path Coefficients memperoleh nilai t-statistic

dan p-values untuk mengetahui pengaruh variabel eksogen

terhadap variabel endogen dan mengetahui variabel yang dapat

memoderasi atau memperkuat/memperlemah pengaruh antara

variabel eksogen terhadap variabel endogen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

atau variabel bebas (X). Variabel independen dari penelitian ini adalah

profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA), Return

On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER). ROA dihitung

dengan formula sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎……………………………….(3.10)

Return On Equity (ROE) dapat dihitung dengan formula sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐸 =Laba Bersih

Ekuitas Biasa………………………………....(3.11)

Debt to Equity Ratio (DER) dapat dihitung dengan formula sebagai

berikut:

𝐷𝐸𝑅 =Total Hutang

Ekuitas Pemegang Saham ……………………....(3.12)

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

77

2. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas atau variabel tidak bebas (Y)”

(Sugiyono, 2011:4) yaitu nilai perusahaan yang terdaftar di Indeks

LQ45 tahun 2014 sampai 2018. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan

diukur dengan menggunakan Tobin’s Q (Wijaya dan Linawati, 2015).

Tobin’s Q dihitung dengan formula:

𝑄 =𝑀𝑉𝐸+𝐷𝐸𝐵𝑇

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡……………………………………..(3.13)

Keterangan:

Q : Nilai perusahaan

MVE : Market Value of Equity atau biasa disebut nilai pasar

ekuitas. MVE dihitung dengan cara (closing price saham

x jumlah saham beredar).

Debt : Nilai buku total hutang perusahaan (hutang lancar +

hutang jangka panjang).

TA : Total asset yang dimiliki perusahaan.

3. Variabel Moderasi

Penelitian ini menggunakan dua variabel pemoderasi yaitu

Kebijakan Dividen yang diproksikan menggunakan Dividend Payout

Ratio (DPR) dan Corporate Social Responsibility dihitung dengan

menyesuaikan 91 indikator dalam GRI G4.

1) Corporate Social Responsibility

Pengungkapan Corporate Social Responsibility merupakan

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

78

pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab

perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan

diukur dengan menghitung dan menyesuaikan 91 indikator dalam

GRI G4.

a) Langkah-langkah dalam pengungkapan Corporate Social

Responsibility adalah:

Membuat daftar pengungkapan sosial dengan nomor.

Membuat tabel item pengungkapan.yang sudah disusun

sebelumnya.

Membagi jumlah item yang diungkapkan dalam laporan

tahunan dengan jumlah item pengungkapan.

Menurut (Nurlela dan Islahudin, 2008), pengungkapan CSRI

dihitung dengan rumus:

𝐶𝑆𝑅𝐼𝑗 =ΣXij

𝑛𝑗…………………………….……….….(3.14)

Dimana:

CSRIj : Corporate Social Responsibility Index perusahaan

𝑋𝑖𝑗 : Jumlah skor item, 1 = jika item diungkapkan; 0 = jika item

tidak diungkapkan.

𝑛𝑗 : Jumlah item maksimal untuk perusahaan.

2) Kebijakan Dividen

Kebijakan Dividen merupakan salah satu keputusan penting bagi

perusahaan, karena kebijakan tersebut berkaitan dengan keputusan

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

79

perusahaan dalam menentukan besarnya laba bersih yang akan

dibagikan sebagai dividen dan berapa laba yang akan

diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam bentuk laba ditahan

(retairned earnings). Selain itu, kebijakan dividen menjadi bagian

penting dari strategi pendanaan jangka panjang perusahaan dalam

menyikapi dinamika lingkungan (Bismark, et.al., 2014). Proporsi

dividen yang dibayarkan pada pemegang saham tergantung pada

kemampuan perusahaan menghasilkan laba serta bentuk kebijakan

dividen yang diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Presentase dari laba yang akan dibayarkan kepada pemegang

saham sebagai cash dividend disebut Dividend Payout Ratio

(Wiradharma, et,al., 2014).

Kebijakan Dividen dalam penelitian ini dilihat berdasarkan indikator

Dividend Payout Ratio (DPR) dapat dihitung dengan formula sebagai

berikut:

𝐷𝑃𝑅 =Dividend per Share

Earning per Share………………………….(3.15)

Dividend Payout Ratio menurut Horne dan Wachowicz, JR,

(2007:270), adalah menentukan jumlah laba yang dapat di tahan

dalam perusahaan sebagai sumber pendanaan. Semakin tinggi

Dividend Payout Ratio akan menguntungkan para investor tetapi

dari pihak perusahaan akan memperoleh intern financial karena

memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya, apabila Dividend

Payout Ratio semakin kecil maka akan merugikan investor (para

pemegang saham) tetapi intern financial perusahaan akan semakin

kuat.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

80

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian dan Pembahasan

1. Sampel Deskriptif

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

dalam Indeks LQ45. Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh sesuai

dengan kriteria adalah sebanyak 15 perusahaan, dimana penulis

menganalisis masing-masing perusahaan dengan periode 5 tahun yaitu

periode 2014 sampai 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75

sampel. Data yang diperoleh adalah laporan tahunan, laporan keuangan

dan laporan keberlanjutan perusahaan. Dengan menggunakan purposive

sampling, terdapat 15 perusahaan yang sesuai dengan kriteria, yaitu:

Tabel 4.1

Sampel Perusahaan Indeks LQ45

No. Kode Saham Nama Perusahaan

1. ANTM Aneka Tambang (Persero), Tbk

2. ASII Astra International, Tbk.

3. BBCA Bank Central Asia, Tbk.

4. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

5. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

6. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

7. BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk.

8. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

9. INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk.

10. INTP Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

11. KLBF Kalbe Farma, Tbk.

12. PTBA PT. Bukit Asam, Tbk.

13. SMGR Semen Indonesia (Persero), Tbk.

14. UNTR PT. United Tractors, Tbk

15. WIKA PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk.

Sumber: Data Diolah (2019)

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

81

B. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2014:207). Berikut ini hasil perhitungan rata-rata dan

penyajiannya:

a. Return On Asset (ROA)

Pada tahun 2016, nilai tertinggi dimiliki oleh INDF yaitu

perusahaan Indofood Sukses Makmur, Tbk. yaitu sebesar 0,15 dan

yang terendah dimiliki oleh PTBA (PT. Bukit Asam, Tbk) sebesar

0,00. Pada tahun 2017 dan 2018, nilai tertinggi dimiliki oleh UNTR

yaitu perusahaan PT. United Tractors sebesar 0,21, Tbk. dan yang

terendah pada tahun 2017 adalah PTBA sebesar 0,00 dan tahun 2018

adalah SMGR sebesar 0,01.

Dari tabel 4.2 pada tahun 2014 Return On Asset tertinggi dimiliki

oleh ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.) dengan perolehan

0,18. Sementara yang terendah adalah SMGR (Semen Indonesia

(Persero), Tbk) dengan perolehan 0,01. Pada tahun 2015 Return On

Asset tertinggi dimiliki oleh ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur,

Tbk.) dengan perolehan 0,16. Sementara yang terendah adalah

SMGR (Semen Indonesia (Persero), Tbk) dengan perolehan 0,01.

ICBP meraih ROA tertinggi selama dua periode yaitu tahun 2014

sampai 2015.

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

82

Tabel 4.2

Nilai Perhitungan ROA tahun 2014 – 2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 0.09 0.06 0.07 0.08 0.08

ASII 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03

BBCA 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02

BBNI 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02

BBRI 0.02 0.02 0.01 0.02 0.02

BBTN 0.10 0.11 0.13 0.11 0.14

BMRI 0.06 0.04 0.06 0.06 0.05

ICBP 0.18 0.16 0.13 0.06 0.04

INDF 0.17 0.15 0.15 0.15 0.14

INTP 0.16 0.12 0.10 0.03 0.06

KLBF 0.08 0.05 0.08 0.09 0.10

PTBA 0.03 0.05 0.00 0.00 0.03

SMGR 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

UNTR 0.13 0.12 0.11 0.21 0.21

WIKA 0.05 0.04 0.04 0.03 0.04

Average 0.08 0.07 0.07 0.06 0.07

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari hasil Return On Asset (ROA) selama lima tahun yaitu

pada tahun 2014 – 2018, maka dapat rata-rata perusahaan mana

yang memiliki kinerja profitabilitas melalui indikator Return On

Asset yang paling baik dan mana yang terendah, rata-rata ROA

tertinggi di tahun 2014 diperoleh perusahaan ICBP yaitu sebesar

0,18 sedangkan nilai terendah pada tahun 2014 adalah perusahaan

SMGR yaitu sebesar 0,01 maka jika nilai tertinggi lebih besar

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

83

dari nilai rata-rata ROA sebesar 0,08 pada tahun 2014 berarti

perusahaan ICBP dapat dikatakan baik. Rata-rata ROA tertinggi di

tahun 2015 diperoleh dengan perusahaan ICBP yaitu sebesar 0,16

sedangkan nilai terendah pada tahun 2015 adalah perusahaan

SMGR yaitu sebesar 0,01 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari

nilai rata-rata ROA sebesar 0,07 pada tahun 2015 berarti

perusahaan ICBP dapat dikatakan baik. Rata-rata ROA tertinggi di

tahun 2016 diperoleh dengan perusahaan INDF yaitu sebesar 0,15

sedangkan nilai terendah pada tahun 2016 adalah perusahaan

PTBA yaitu sebesar 0,01 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari

nilai rata-rata ROA sebesar 0,08 pada tahun 2016 berarti

perusahaan INDF dapat dikatakan baik dan perusahaan PTBA

dikatakan buruk. rata-rata ROA tertinggi di tahun 2017 dan 2018

diperoleh dengan perusahaan UNTR yaitu sebesar 0,21 sedangkan

nilai terendah pada tahun 2017 adalah perusahaan PTBA yaitu

sebesar 0,00 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata

ROA sebesar 0,07 pada tahun 2017 berarti perusahaan UNTR

dapat dikatakan baik dan perusahaan PTBA dapat dikatakan buruk.

Rata-rata ROA tertinggi di tahun 2018 diperoleh dengan

perusahaan UNTR yaitu sebesar 0,21 sedangkan nilai terendah

pada tahun 2018 adalah perusahaan SMGR yaitu sebesar 0,01

maka jika nilai tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata ROA

sebesar 0,08 pada tahun 2014 berarti perusahaan UNTR dapat

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

84

dikatakan baik dan perusahaan SMGR dapat dikatakan buruk.

Jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat dilihat rata-

rata keuntungan perusahaan selama lima tahun adalah sebagai

berikut:

Grafik 4.1

Rata-rata Return On Asset (ROA) tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah, (2019)

Rata-rata Return On Asset (ROA) tahun 2014 – 2018,

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif yang ditunjukkan

pada grafik diatas pada masing-masing perusahaan. Pada

perusahaan INDF terlihat hampir stabil pada periode 2014 sampai

2018, tidak terjadi penurunan yang sangat signifikan. ANTM,

ASII, BBCA, BBRI, SMGR dan UNTR pada tahun 2018, masih

stabil dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2017. BBNI, BMRI,

ICBP dan INDF mengalami penurunan pada tahun 2018 dari tahun

2017 sebesar 0,01. BBTN, INTP dan PTBA mengalami kenaikan

0,03. KLBF dan WIKA mengalami kenaikan 0,01.

AVERAGE 2018 2017 2016 2015 2014

0.25

0.20

0.15

0.10

0.05

0.00

Return On Asset (ROA)

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

85

b. Return On Equity (ROE)

Rata-rata ROE tertinggi di tahun 2014 diperoleh dengan

perusahaan BBNI yaitu sebesar 0,25 sedangkan nilai terendah pada

tahun 2014 adalah perusahaan PTBA yaitu sebesar 0,06 maka jika

nilai tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata ROE sebesar 0,18 pada

tahun 2014 berarti perusahaan BBNI dapat dikatakan baik. Rata-rata

ROE tertinggi di tahun 2015 diperoleh dengan perusahaan BBNI dan

UNTR yaitu sebesar 0,22 sedangkan nilai terendah pada tahun 2015

adalah perusahaan KLBF yaitu sebesar 0,07 maka jika nilai tertinggi

lebih besar dari nilai rata-rata ROE sebesar 0,15 pada tahun 2015

berarti perusahaan BBNI dan UNTR dapat dikatakan baik dan KLBF

dikatakan buruk. Rata-rata ROE tertinggi di tahun 2016 diperoleh

dengan perusahaan BBTN yaitu sebesar 0,20 sedangkan nilai

terendah pada tahun 2016 adalah perusahaan PTBA yaitu sebesar

0,00 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata ROE

sebesar 0,13 pada tahun 2016 berarti perusahaan BBTN dapat

dikatakan baik dan perusahaan PTBA dikatakan buruk. Rata-rata

ROE tertinggi di tahun 2017 dan 2018 diperoleh dengan perusahaan

UNTR yaitu sebesar 0,33 dan perusahaan 0,31 sedangkan nilai

terendah pada tahun 2017 dan 2018 adalah perusahaan PTBA yaitu

sebesar 0,01 dan 0,04 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari nilai

rata-rata ROE sebesar 0,14 pada tahun 2017 dan 0,15 pada tahun

2018, pada tahun 2017 dan 2018 berarti perusahaan UNTR dapat

dikatakan baik dan perusahaan PTBA dapat dikatakan buruk.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

86

Tabel 4.3

Nilai Perhitungan ROE tahun 2014-2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 0.18 0.12 0.13 0.15 0.16

ASII 0.22 0.20 0.18 0.18 0.17

BBCA 0.18 0.12 0.13 0.14 0.14

BBNI 0.25 0.22 0.18 0.17 0.17

BBRI 0.20 0.18 0.10 0.13 0.14

BBTN 0.18 0.18 0.20 0.17 0.21

BMRI 0.13 0.09 0.12 0.11 0.10

ICBP 0.22 0.16 0.15 0.08 0.05

INDF 0.22 0.19 0.19 0.18 0.16

INTP 0.22 0.16 0.15 0.05 0.09

KLBF 0.13 0.07 0.12 0.16 0.20

PTBA 0.06 0.08 0.00 0.01 0.04

SMGR 0.09 0.13 0.01 0.14 0.12

UNTR 0.22 0.22 0.19 0.33 0.31

WIKA 0.15 0.13 0.10 0.09 0.12

Average 0.18 0.15 0.13 0.14 0.15

Sumber: Data Diolah (2019)

Dari tabel 4.3 pada tahun 2014 Return On Equity tertinggi dimiliki

oleh BBNI (Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk) dengan perolehan

0,25. Sementara yang terendah adalah PTBA (PT. Bukit Asam, Tbk)

dengan perolehan 0,06. Pada tahun 2015, ROE tertinggi dimiliki oleh

BBNI dan UNTR (PT United Tractors, Tbk) dengan perolehan 0,22.

Sementara yang terendah adalah KLBF (Kalbe Farma, Tbk) dengan

perolehan 0,07.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

87

2016

AVERAGE

2015

2018

2014

2017

0.40 0.30 0.20 0.10 0.00

Return On Equity (ROE)

Pada tahun 2016, nilai tertinggi dimiliki oleh BBTN yaitu

perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yaitu sebesar 0,20

dan yang terendah dimiliki oleh PTBA sebesar 0,00. Pada tahun 2017

dan 2018, nilai tertinggi dimiliki oleh UNTR, Tbk. sebesar 0,33 pada

tahun 2017 dan sebesar 0,31 pada tahun 2018 dan yang terendah pada

tahun 2017 adalah PTBA sebesar 0,01 dan tahun 2018 sebesar 0,04.

Dari hasil Return On Equity (ROE) selama lima tahun yaitu pada

tahun 2014 – 2018, maka dapat rata-rata perusahaan secara

keseluruhan yang memiliki keuntungan paling baik adalah UNTR

(PT. United Tractors, Tbk) dan yang terendah adalah PTBA (PT.

Bukit Asam, Tbk). Jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat

dilihat rata-rata keuntungan perusahaan selama lima tahun adalah

sebagai berikut:

Grafik 4.2

Rata-rata Return On Equity (ROE) tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata Return On Equity (ROE) tahun 2014 -2018, peningkatan

dan penurunan secara fluktuatif yang ditunjukkan pada grafik di atas

pada masing-masing perusahaan. Pada perusahaan ANTM tahun 2018

mengalami kenaikan 0,01 dari tahun 2017.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

88

ASII mengalami penurunan dari 0,18 pada tahun 2017 dan pada

tahun 2018 sebesar 0,17. BBCA dan BBNI terlihat stabil dari tahun

2017 sampai tahun 2018. BBRI mengalami kenaikan 0,01 dari tahun

2017 sebesar 0,13 dan pada tahun 2018 sebesar 0,14. BBTN dari

tahun 2017 sebesar 0,17 mengalami kenaikan sebesar 0,04 sehingga

menjadi 0,21 pada tahun 2018. BMRI turun sebesar 0,01 dari tahun

2017 ke tahun 2018.

ICBP pada tahun 2017 sebesar 0,08 mengalami penurunan 0,03

sehingga menjadi 0,05 pada tahun 2018. INDF mengalami penurunan

sebesar 0,02 dari tahun 2017 ke tahun 2018. Pada tahun 2017 sebesar

0,05 mengalami kenaikan sebesar 0,04 pada perusahaan INTP

sehingga menjadi 0,09 pada tahun 2018. Perusahaan KLBF pada tahun

2017 sebesar 0,16 mengalami kenaikan sebesar 0,04 dimana pada

tahun 2018 menjadi sebesar 0,20. Pada tahun 2018, perusahaan PTBA

mengalami kenaikan dari tahun 2017 dimana pada tahun 2017

memperoleh sebesar 0,01 dan pada tahun 2018 sebesar 0,04. SMGR

mengalami penurunan pada tahun 2018 dari tahun sebelumnya yaitu

2017, dimana pada tahun 2017 memperoleh sebesar 0,14 menjadi 0,12

pada tahun 2018. UNTR mengalami penurunan juga sebesar 0,02 dari

tahun 2017 ke tahun 2018 dan WIKA mengalami kenaikan dari tahun

2017 ke tahun 2018 sebesar 0,03.

c. Debt to Equity Ratio (DER)

Dari tabel 4.4 pada tahun 2014 sampai tahun 2015 Debt to Equity

Ratio tertinggi dimiliki oleh SMGR (Semen Indonesia, (Persero) Tbk))

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

89

dengan perolehan 10,80 pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar

11,40. Sementara yang terendah adalah ICBP (Indofood CBP

Sukses Makmur, Tbk) dengan perolehan 0,18 pada tahun 2014 dan

dengan perolehan 0,14 pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, nilai tertinggi dimiliki oleh BBNI yaitu

perusahaan Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk yaitu sebesar 5,84

dan yang terendah dimiliki oleh ICBP (Indofood CBP Sukses

Makmur, Tbk) dengan perolehan 0,15. Pada tahun 2017 dan 2018,

nilai tertinggi dimiliki oleh SMGR sebesar 11,06 pada tahun 2017

dan sebesar 11,85 pada tahun 2018. dan yang terendah pada tahun

2017 adalah ICBP sebesar 0,18 dan tahun 2018 perusahaan

Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (INTP) sebesar 0,09. Dari hasil

Debt to Equity Ratio (DER) selama lima tahun yaitu pada tahun

2014 – 2018, maka dapat rata-rata perusahaan secara keseluruhan

yang memiliki DER yang paling tinggi adalah INDF (Indofood

Sukses Makmur, Tbk) dan yang terendah adalah SMGR (Semen

Indonesia, (Persero) Tbk)).

Rata-rata DER tertinggi di tahun 2014 dan 2015 diperoleh dengan

perusahaan SMGR yaitu sebesar 10,80 dan 11,40 sedangkan nilai

terendah pada tahun 2014 dan 2015 adalah perusahaan ICBP yaitu

sebesar 0,18 maka jika nilai tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata

DER sebesar 2,98 dan 2,89 pada tahun 2014 dan 2015 berarti

perusahaan SMGR dapat dikatakan buruk dan ICBP dapat dikatakan

baik karena semakin kecil nilai DER semakin bagus.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

90

Tabel 4.4

Nilai Perhitungan DER tahun 2014 – 2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 0.96 0.94 0.87 0.89 0.98

ASII 6.36 5.60 4.97 4.68 4.40

BBCA 5.59 5.26 5.52 5.79 6.08

BBNI 7.21 6.76 5.84 5.71 6.00

BBRI 6.65 6.16 5.38 5.22 5.09

BBTN 0.72 0.62 0.56 0.56 0.51

BMRI 1.14 1.13 0.87 0.88 0.31

ICBP 0.18 0.14 0.15 0.18 0.18

INDF 0.27 0.25 0.22 0.20 0.19

INTP 0.37 0.39 0.45 0.63 0.09

KLBF 0.57 0.57 0.50 0.73 1.04

PTBA 0.83 0.66 0.63 0.62 0.69

SMGR 10.80 11.40 0.91 11.06 11.85

UNTR 0.74 0.82 0.76 0.59 0.49

WIKA 2.26 2.60 1.46 2.12 2.44

Average 2.98 2.89 1.94 2.66 2.69

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata DER tertinggi di tahun 2016 diperoleh dengan

perusahaan BBNI yaitu sebesar 5,84 sedangkan nilai terendah pada

tahun 2016 adalah perusahaan ICBP yaitu sebesar 0,15 maka jika nilai

tertinggi lebih besar dari nilai rata-rata DER sebesar 1,94 pada tahun

2016 berarti perusahaan ICBP dapat dikatakan baik dan perusahaan

BBNI dikatakan buruk. Rata-rata DER tertinggi di tahun 2017 dan

2018 diperoleh dengan perusahaan SMGR yaitu sebesar 11,06 dan

11,85 sedangkan nilai terendah pada tahun 2017 dan 2018 adalah

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

91

AVERAGE 2018 2017 2016 2015 2014

14.00

12.00

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00

Debt to Equity Ratio (DER)

perusahaan ICBP yaitu sebesar 0,18 maka jika nilai tertinggi lebih

besar dari nilai rata-rata DER sebesar 2,66 dan 2,69 pada tahun 2017

dan 2018 berarti perusahaan SMGR dapat dikatakan baik dan

perusahaan ICBP dikatakan buruk. Jika digambarkan dalam bentuk

grafik dapat dilihat rata-rata keuntungan perusahaan selama lima tahun

adalah sebagai berikut:

Grafik 4.3

Rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) tahun 2014 – 2018,

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif yang ditunjukkan pada

grafik diatas pada masing-masing perusahaan. Pada grafik sangat

terlihat pada perusahaan ICBP dan INDF yang hampir mendekati 0,00

berarti perusahaan ini memiliki modal yang tinggi. Sedangkan SMGR

terlihat yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan lain,

yang berarti semakin tinggi DER semakin besar komposisi total

hutang dibandingkan dengan total modal sendiri.

Perusahaan ANTM mengalami kenaikan sebesar 0,09 dari tahun

2017 memperoleh sebesar 0,89 dan pada tahun 2018 sebesar 0,98.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

92

Perusahaan lainnya yang mengalami kenaikan pada tahun 2018 dari

tahun 2017 yaitu, BBCA sebesar 0,29, BBNI sebesar 0,29, KLBF

sebesar 0,31, PTBA sebesar 0,07, SMGR sebesar 0,79 dan WIKA

sebesar 0,23, yang berarti perusahaan tersebut memiliki total hutang

yang semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri pada

tahun 2018 dari tahun sebelumnya. Perusahaan yang memperoleh nilai

stabil pada tahun 2017 sampai tahun 2018 adalah ICBP.

Perusahaan yang mengalami penurunan adalah ASII sebesar 0,28,

BBRI sebesar 0,13, BBTN sebesar 0,05, BMRI sebesar 0,57, INDF

sebesar 0,01, INTP sebesar 0,54, dan UNTR sebesar 0,10. Perusahaan

yang mengalami penurunan pada perolehan DER di tahun 2018 maka

dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki modal sendiri

yang lebih tinggi jika dibandingan dengan total hutang.

d. Tobin’s Q

Pada tahun 2014 dan 2015 nilai Tobin’s Q tertinggi pada

perusahaan INDF sebesar 7,11 dan 4,72 dan nilai terendah pada PTBA

sebesar 0,80 dan 0,65 maka dengan nilai rata-rata 2,21 dan 1,84

perusahaan INDF dapat dikatakan baik dan PTBA dikatakan buruk.

Pada tahun 2016 nilai Tobin’s Q tertinggi pada perusahaan INDF

sebesar 4,85 dan nilai terendah pada BBCA sebesar 0,99 maka dengan

nilai rata-rata 1,75 perusahaan INDF dapat dikatakan baik dan BBCA

dikatakan buruk. Pada tahun 2017 dan 2018 perusahaan INDF

memperoleh nilai tertinggi sebesar 4,93 dan 4,08 dan nilai terendah

pada perusahaan PTBA tahun 2017 dan perusahaan BMRI pada tahun

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

93

2018. Maka perusahaan INDF dapat dikatakan baik sedangkan PTBA

dan BMRI dapat dikatakan buruk. Pada tahun 2016, nilai tertinggi

dimiliki oleh INDF (Indofood Sukses Makmur, Tbk) dengan

perolehan 4,85 dan yang terendah dimiliki oleh BBCA (Bank Central

Asia, Tbk) dengan perolehan 0,99.

Tabel 4.5

Nilai Perhitungan Tobin’s Q tahun 2014 – 2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 1.76 1.47 1.75 1.61 1.46

ASII 1.45 1.39 1.39 1.53 1.58

BBCA 1.09 0.99 0.99 1.08 1.03

BBNI 1.22 1.19 1.14 1.14 1.20

BBRI 1.11 1.04 1.05 1.12 1.07

BBTN 2.98 3.57 3.28 3.48 3.29

BMRI 1.22 1.03 1.31 1.22 0.84

ICBP 3.34 3.11 2.01 2.95 3.44

INDF 7.11 4.72 4.85 4.93 4.08

INTP 3.07 2.05 1.54 1.58 1.39

KLBF 2.05 2.50 1.57 1.19 1.07

PTBA 0.80 0.65 1.10 0.88 3.72

SMGR 1.00 1.00 1.00 1.06 1.01

UNTR 2.36 1.07 1.98 1.66 2.38

WIKA 2.61 1.84 1.27 0.98 0.96

Average 2.21 1.84 1.75 1.76 1.90

Sumber: Data Diolah (2019)

Pada tahun 2017 dan 2018, nilai tertinggi dimiliki oleh INDF

(Indofood Sukses Makmur, Tbk) sebesar 4,93 pada tahun 2017 dan

sebesar 4,08 pada tahun 2018. dan yang terendah pada tahun 2017

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

94

adalah PTBA dengan perolehan sebesar 0,88 dan tahun 2018

perusahaan Bank Mandiri (Persero), Tbk sebesar 0,84.

Dari tabel 4.5 pada tahun 2014 sampai tahun 2015 Tobin’s Q

tertinggi dimiliki oleh INDF (Indofood Sukses Makmur, Tbk) dengan

perolehan 7,11 pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 4,72.

Sementara yang terendah adalah PTBA (PT. Bukit Asam, Tbk)

dengan perolehan 0,80 pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 dengan

perolehan sebesar 0,65.

Dari hasil Tobin’s Q selama lima tahun yaitu pada tahun 2014 –

2018, maka dapat rata-rata perusahaan secara keseluruhan yang

memiliki Nilai Perusahaan paling baik adalah INDF (Indofood Sukses

Makmur, Tbk) dan yang terendah adalah PTBA (PT. Bukit Asam,

Tbk). Jika digambarkan dalam bentuk grafik selama lima tahun dapat

dilihat sebagai berikut:

Grafik 4.4

Rata-rata Tobin’s Q tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata Tobin’s Q tahun 2014 – 2018, peningkatan dan

penurunan secara fluktuatif yang ditunjukkan pada grafik diatas pada

2016

AVERAGE

2015

2018

2014

2017

8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00

Tobin's Q

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

95

masing-masing perusahaan. Perusahaan INDF terlihat pada tahun

2014 adalah yang paling tinggi hingga mencapai 7,00 dibandingkan

dengan tahun-tahun selanjutnya. Dan perusahaan yang mengalami

penurunan paling rendah adalah PTBA pada tahun 2015 dimana

persentase tersebut kurang dari 1,00.

e. Corporate Social Responsibility (CSR)

Dengan, nilai rata-rata CSR tahun 2014 sebesar 0,35 maka,

perusahaan SMGR dapat dikatakan baik sedangkan UNTR dikatakan

buruk. Tahun 2015 sebesar 0,96 dimiliki oleh UNTR sedangkan

yang terendah dimiliki oleh INDF dengan perolehan sebesar 0,09.

Dengan, nilai rata-rata CSR tahun 2015 sebesar 0,38 maka,

perusahaan UNTR dapat dikatakan baik sedangkan INDF dikatakan

buruk.

Pada tahun 2016, nilai tertinggi dimiliki oleh UNTR dengan

perolehan 0,55 dan yang terendah dimiliki oleh BBNI (Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk dan WIKA (PT. Wijaya Karya (Persero),

Tbk dengan perolehan 0,10. Dengan, nilai rata-rata CSR tahun 2016

sebesar 0,29 maka, perusahaan UNTR dapat dikatakan baik

sedangkan BBNI dikatakan buruk. Pada tahun 2017 dan 2018, nilai

tertinggi dimiliki oleh UNTR sebesar 0,55 dan yang terendah adalah

BBNI dengan perolehan sebesar 0,08 pada tahun 2017 dan 0,10 pada

tahun 2018. Dengan, nilai rata-rata CSR tahun 2017 dan 2018 adalah

sebesar 0,28 dan 0,27 maka, perusahaan UNTR dapat dikatakan baik

sedangkan perusahaan BBNI dikatakan buruk. Dari tabel 4.6 pada

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

96

tahun 2014 Corporate Social Responsibility (CSR) tertinggi dimiliki

oleh SMGR (Semen Indonesia (Persero), Tbk)) dengan perolehan

1,00 sedangkan nilai terendah dimiliki oleh UNTR (PT. United

Tractors, Tbk) sebesar 0,15. Nilai perhitungan CSR dalam tabel,

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Nilai Perhitungan CSR tahun 2014 – 2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 0.25 0.26 0.25 0.24 0.24

ASII 0.19 0.19 0.18 0.21 0.14

BBCA 0.26 0.24 0.12 0.26 0.38

BBNI 0.38 0.18 0.10 0.08 0.10

BBRI 0.37 0.38 0.52 0.30 0.12

BBTN 0.31 0.38 0.40 0.40 0.49

BMRI 0.31 0.37 0.43 0.48 0.44

ICBP 0.24 0.25 0.23 0.23 0.25

INDF 0.05 0.09 0.11 0.09 0.14

INTP 0.52 0.35 0.21 0.11 0.11

KLBF 0.36 0.25 0.35 0.24 0.24

PTBA 0.51 0.85 0.34 0.38 0.35

SMGR 1.00 0.62 0.49 0.49 0.18

UNTR 0.15 0.96 0.55 0.55 0.62

WIKA 0.38 0.25 0.10 0.11 0.23

Average 0.35 0.38 0.29 0.28 0.27

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2014 –

2018, peningkatan dan penurunan secara fluktuatif yang ditunjukkan

pada grafik diatas pada masing-masing perusahaan. Perusahaan yang

mengalami kenaikan adalah BBCA, BBNI, BBTN, ICBP, INDF,

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

97

UNTR dan WIKA. Perusahaan yang mengalami penurunan adalah

ASII, BBRI, BMRI, PTBA, dan SMGR. Sedangkan yang memiliki

perolehan stabil adalah ANTM, INTP dan KLBF. Pada perusahaan

SMGR mengalami peningkatan pada tahun 2015, sedangkan

perusahaan INDF mengalami penurunan yang paling terendah terjadi

pada tahun 2014 hingga mendekati 0,00 dan mengalami kenaikan

pada tahun 2018. Jika digambarkan dalam bentuk grafik selama lima

tahun dapat dilihat sebagai berikut:

Grafik 4.5

Rata-rata CSR tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah (2019)

f. Kebijakan Dividen

Pada tahun 2017 dan 2018, nilai tertinggi dimiliki oleh ICBP

sebesar 1,84 pada tahun 2017 dan perolehan sebesar 2,25 pada tahun

2018 dan yang terendah adalah PTBA dengan perolehan sebesar

0,00 pada tahun 2017 dan 0,05 pada tahun 2018. Dari tabel 4.7 pada

tahun 2014, Kebijakan Dividen tertinggi dimiliki oleh UNTR (PT.

United Tractors, Tbk) dengan perolehan 2,86 sedangkan nilai

terendah dimiliki oleh ASII (Astra International, Tbk) sebesar 0,11.

2016

AVERAGE

2015

2018

2014

2017

1.20

1.00

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00

Corporate Social Responsibility (CSR)

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

98

Maka, perusahaan UNTR Tahun 2015 dan 2016 nilai tertinggi

sebesar 1,84 pada tahun 2014 dan 1,65 pada tahun 2015 dimiliki oleh

UNTR sedangkan yang terendah dimiliki oleh PTBA dengan

perolehan sebesar 0,00.

Tabel 4.7

Nilai Perhitungan Kebijakan Dividen tahun 2014 – 2018

Kode

Saham

2014

2015

2016

2017

2018

ANTM 0.28 0.39 0.25 0.20 0.19

ASII 0.11 0.13 0.12 0.14 0.52

BBCA 0.25 0.29 0.20 0.29 0.31

BBNI 1.30 1.42 1.45 1.80 0.40

BBRI 0.52 0.47 0.82 0.57 0.36

BBTN 0.86 0.89 0.82 0.51 0.41

BMRI 0.24 0.52 0.28 0.40 0.12

ICBP 0.63 1.14 0.39 1.84 2.25

INDF 0.38 0.43 0.38 0.42 0.47

INTP 0.43 0.49 0.40 1.10 0.26

KLBF 0.26 0.73 0.32 0.19 0.12

PTBA 0.31 0.00 0.00 0.00 0.05

SMGR 0.41 0.12 0.14 0.17 0.21

UNTR 2.86 1.84 1.65 0.72 0.72

WIKA 0.34 0.26 0.15 0.22 0.12

Average 0.61 0.61 0.49 0.57 0.43

Sumber: Data Diolah (2019)

Rata-rata Kebijakan Dividen tahun 2014 – 2018,

peningkatan dan penurunan secara fluktuatif. Perusahaan yang

mengalami kenaikan dalam memperoleh DPR dari tahun 2017 ke

tahun 2018 adalah ASII, BBCA, ICBP, INDP, PTBA, dan SMGR

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

99

yang berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki jumlah kas yang

besar sehingga perusahaan tersebut tidak lagi membutuhkan laba

untuk ditahan. Perusahaan yang mengalami penurunan dari tahun

2017 ke tahun 2018 adalah ANTM, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI,

INTP, KLBF, dan WIKA dapat dikatakan jika perusahaan PTBA

adalah perusahaan yang sedang dalam masa ekspansi, yang

membutuhkan dana untuk membiayai ekspansi. Sedangkan

perusahaan yang memperoleh DPR dengan stabil dari tahun 2017

sampai 2018 adalah hanya UNTR. Dari hasil rata-rata Kebijakan

Dividen (DPR) selama lima tahun yaitu pada tahun 2014 – 2018,

dapat digambarkan dalam bentuk grafik selama lima tahun dapat

dilihat sebagai berikut:

Grafik 4.6

Rata-rata Kebijakan Dividen tahun 2014 -2018

Sumber: Data Diolah (2019)

Sebelum dilakukan pengujian untuk mendapatkan hasil

serta analisis data, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik

deskriptif, untuk melihat deskripsi singkat terhadap variabel-

variabel yang berkaitan dengan penelitian ini. Sebagaimana telah

dijelaskan bahwa penelitian melibatkan dua variabel independen

2016

AVERAGE

2015

2018

2014

2017

3.00

2.00

1.00

0.00

Dividend Payout Ratio (DPR)

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

100

yaitu Profitabilitas dengan dua indikator Return On Asset (ROA)

dan Return On Equity (ROE) serta Leverage dengan indikator

Debt to Equity Ratio (DER). Variabel dependen yaitu Tobin’s q

serta variabel moderasi Corporate Social Responsibility (CSR)

dan Kebijakan Dividen dengan indikator Dividend Payout Ratio

(DPR). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang

terdaftar di Indeks LQ45 tahun 2014 - 2018. Berikut hasil statistik

deskriptif dari data yang diolah sesuai dengan kriteria yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka didapatkan hasil nilai minimum,

maximum, mean dan standard deviation.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistika Deskriptif ROA ROE DER Tobin’s Q CSR DPR SUM

Mean 0.07 0.15 0.54 2.63 1.89 0.31 5.60

Median 0.05 0.15 0.38 0.88 1.39 0.25 3.10

Maximum 0.21 0.33 2.86 11.85 7.11 1.00 23.36

Minimum 0.00 0.00 0.00 0.09 0.65 0.05 0.80

Std. Dev 0.05 0.06 0.55 3.07 1.21 0.19 5.14

Sumber: Data Diolah (2019)

Berdasarkan tabel diatas hasil analisis terhadap variabel

nilai perusahaan (tobin’s q) dalam periode waktu 5 (lima) tahun

dapat diperoleh nilai mean 5.60, nilai median 3.10, nilai maximum

23.36, nilai minimum 0.80 dan nilai standar deviation 5.14.

Variabel Return On Asset (ROA) setelah dilakukan uji statistik

deskriptif, dalam periode waktu 5 tahun diperoleh nilai mean 0.07,

nilai median 0.05, nilai maximum 0.21, nilai minimum 0.00 dan

nilai standar deviation 0.05. Variabel Return On Equity (ROE)

setelah dilakukan uji statistik deskriptif, dalam periode waktu 5

tahun diperoleh nilai mean 0.15, nilai median 0.15, nilai maximum

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

101

0.33, nilai minimum 0.00 dan nilai standar deviation 0.06. Variabel

Debt to Equity Ratio (DER) setelah dilakukan uji statistik

deskriptif, dalam periode waktu 5 tahun diperoleh nilai mean 0.54,

nilai median 0.38, nilai maximum 2.86, nilai minimum 0.00 dan

nilai standar deviation 0.55.

Variabel Tobin’s Q setelah dilakukan uji statistik deskriptif,

dalam periode waktu 5 tahun diperoleh nilai mean 2.63, nilai

median 0.88, nilai maximum 11.85, nilai minimum 0.09 dan nilai

standar deviation 3.07. Variabel Corporate Social Responsibility

(CSR) setelah dilakukan uji statistik deskriptif, dalam periode

waktu 5 tahun diperoleh nilai mean 1.89, nilai median 1.39, nilai

maximum 7.11, nilai minimum 0.65 dan nilai standar deviation

1.21. Variabel Dividend Payout Ratio (DPR) setelah dilakukan uji

statistik deskriptif, dalam periode waktu 5 tahun diperoleh nilai

mean 0.31, nilai median 0.25, nilai maximum 1.00, nilai minimum

0.05 dan nilai standar deviation 0.19.

2. Uji Partial Least Square (PLS)

Teknik pengolahan data menggunakan metode regresi

dengan Partial Least Square (PLS), menggunakan dua model

analisis jalur PLS yaitu model structural (Structural Model) atau

inner model dan model pengukuran (Measurement Model) atau

Outer Model.

a. Hasil Uji Outer Model atau Measurement Model

Sebelum melakukan pengujian hipotesis untuk

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

102

memprediksi hubungan antar variabel dalam model

struktural, harus dilakukan terlebih dahulu evaluasi model

pengukuran untuk verifikasi indikator dan variabel laten yang

dapat diuji selanjutnya.

1) Convergent Validity

Untuk menguji convergent validity dapat digunakan

nilai outer loading atau loading factor. Batas nilai loading

factor yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,70. Jika

terdapat indikator reflektif yang tidak memenuhi 0,70 maka

indikator tersebut harus dieliminasi atau dihilangkan dari

model pengukuran. Suatu indikator dinyatakan memenuhi

convergent validity dalam kategori baik apabila nilai outer

loading > 0,70. Outer Loading harus > 0,70 untuk uji teori

dan 0,50-0,70 untuk penelitian eksplorasi. Dari gambar 4.1

dan tabel 4.9 terlihat bahwa dua indikator variabel

profitabilitas yaitu indikator reflektif dalam penelitian

hanya terdapat dalam variabel profitabilitas yaitu Return On

Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) memiliki

loading factor di atas 0,70 yaitu 0,969 dan 0,789. Variabel

lainnya tidak termasuk ke dalam indikator reflektif seperti

Variabel Leverage yang memiliki indikator Debt to Equity

Ratio (DER) juga memiliki loading factor di atas 0,70 yaitu

1,000 yang berarti ketiga indikator tersebut perlu

dipertahankan dan dapat mewakili konstruk variabel

profitabilitas dalam hal pengaruh terhadap variabel laten

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

103

(nilai perusahaan). Berikut merupakan hasil outer loading

variabel Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai

Perusahaan:

Gambar 4.1

Model Struktural dengan PLS

Sumber: Data Diolah, (2019)

Masing-masing variabel laten memiliki loading factor di

atas 0,70 yaitu 1,000 menandakan indikator tersebut dapat

mewakili konstruk variabel nilai perusahaan. Jadi, semua

indikator yang terdapat dalam penelitian ini harus

dipertahankan, tidak ada indikator yang harus dieliminasi

atau dihilangkan.

Tabel 4.9

Outer Loading

Variabel Indikator Outer Loading

Profitabilitas ROA 0.969

ROE 0.789

Leverage DER 1.000

CSR CSR 1.000

Kebijakan Dividen DPR 1.000

Nilai Perusahaan Tobin’s Q 1.000

P*CSR NP M1 1.212

L*CSR NP M2 1.450

P*KD NP M3 0.929

L*KD NP M4 0.881

Sumber: Data Diolah (2019)

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

104

Hasil olah data dengan adanya variabel moderasi, sebagai berikut:

Gambar 4.2

Hasil Output SmartPLS

Sumber: Data Diolah (2019)

2) Discriminant Validity

Menurut Vincenzo (2010), Discriminant Validity

merupakan nilai cross loading faktor yang berguna untuk

mengetahui apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai

yaitu dengan cara membandingkan nilai loading pada konstruk

yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan nilai loading

dengan konstruk yang lain.

Jadi, suatu indikator yang dinyatakan memiliki discriminant

validity yang baik adalah indikator dari suatu variabel yang

mempunyai nilai cross loading yang lebih besar dibandingkan

dengan variabel lainnya. Hasil pengujian discriminant validity

(cross loading) dari masing-masing indikator penelitian adalah

sebagai berikut:

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

105

Tabel 4.10

Discriminant Validity (Cross Loading) P L CSR KD TQ P*CSR L*CSR P*KD L*KD

ROA 0.97 -0.61 0.03 0.21 0.67 0.23 -0.10 0.09 -0.03

ROE 0.79 0.07 -0.02 0.24 0.27 0.38 -0.16 0.09 0.01

DER -0.45 1.00 0.08 -0.09 -0.45 -0.15 0.31 -0.02 -0.17

CSR 0.02 0.08 1.00 0.00 -0.25 0.06 0.26 0.27 -0.14

DPR 0.23 -0.09 0.00 1.00 0.17 0.21 -0.09 0.14 -0.23

Tobin’s 0.60 -0.45 -0.25 0.17 1.00 -0.18 0.07 -0.17 -0.08

P*CSR 0.30 -0.15 0.06 0.21 -0.18 1.00 -0.60 0.10 -0.06

L*CSR -0.13 0.31 0.26 -0.09 0.07 -0.60 1.00 -0.06 -0.20

P*KD 0.10 -0.02 0.27 0.14 -0.02 0.10 -0.06 1.00 -0.28

L*KD -0.02 -0.17 -0.14 -0.23 -0.08 -0.06 -0.20 -0.28 1.00

Sumber: Data Diolah (2019)

Hasil data nilai cross loading yang tersedia dalam tabel di

atas, menunjukkan bahwa masing-masing indikator mempunyai

nilai cross loading yang lebih besar pada variabel dari indikator itu

sendiri dibandingkan pada variabel lainnya. Nilai cross loading

yang telah dihasilkan menyatakan bahwa indikator yang terdapat

dalam penelitian ini telah memiliki discriminant validity yang baik

pada variabelnya sendiri. Discriminant validity juga dapat diketahui

dengan melihat nilai Average Variant Extracted (AVE) untuk

masing-masing indikator dengan batas nilai > 0.50.

Tabel 4.11

Average Variance Extracted (AVE)

Variabel AVE

Profitabilitas 0.781

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Sumber: Data Diolah (2019)

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

106

3) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Abdillah dan Hartono (2015),

menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas alat ukur atau

instrument penelitian dalam mengukur suatu konsep atau konstruk.

Untuk melakukan uji reliabilitas harus menggunakan nilai

Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability. Suatu konstruk

dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach’s Alpha harus > 0,70 dan

nilai Composite Reliability harus > 0,70. Berdasarkan Tabel 4.12,

variabel yang terdapat dalam penelitian ini memiliki nilai

composite reliability diatas 0,70 yang dimana dapat disimpulkan

bahwa variabel tersebut telah sesuai dengan ketentuan nilai

composite reliability dimana profitabilitas memperoleh nilai

sebesar 0,876 dan variabel lainnya seperti leverage, tobin’s q, CSR

dan kebijakan dividen memperoleh nilai 1,000 serta variabel

moderasi dengan variabel independen seperti CSR*P, CSR*L,

KD*P dan KD*L memperoleh nilai 1,000 sehingga dapat dikatakan

variabel tersebut memiliki reliabilitas yang baik.

Tabel 4.12

Composite Reliability

Construct Reliability and Validity

Variabel Composite Reliability

Profitabilitas 0,876

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Sumber: Data Diolah (2019)

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

107

Tabel 4.13

Cronbach’s Alpha

Variabel Cronbach’s Alpha

Profitabilitas 0,760

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Sumber: Data Diolah (2019)

Hasil output diatas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha

variabel profitabilitas memperoleh nilai sebesar 0,760 dan variabel

lainnya memperoleh nilai sebesar 1,000 dapat disimpulkan bahwa

pada masing-masing variabel konsisten dalam mengukur

konstruknya karena memiliki nilai ≥ 0,70.

b. Hasil Uji Inner Model atau Structural Model

Langkah awal evaluasi model structural adalah mengecek

adanya kolinearitas antar konstruk dan kemampuan prediktif

model (Sarstedt, et.al., 2017). Pada penelitian ini akan dijelaskan

mengenai hasil uji Variance Inflation Factor (VIF), koefisien

determinasi (R-Square), dan Path Coefficient.

1) Uji Multicolliniearity (Variance Inflation Factor)

SmartPLS menggunakan Variance Inflation Factor untuk

mengevaluasi kolinearitas. Multikolinearitas merupakan

fenomena dimana dua atau lebih variabel bebas atau konstruk

eksogen berkorelasi tinggi sehingga menyebabkan kemampuan

prediksi model tidak baik (Sekaran dan Bougie, 2016). Nilai

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

108

VIF harus kurang dari 5, karena bila lebih dari 5

mengindikasikan adanya kolinearitas antar konstruk (Sarstedt,

et al., 2017). Hasil perolehan nilai VIF dalam penelitian ini

berada dibawah nilai 5, maka dapat disimpulkan bahwa

indikator yang terdapat dalam penelitian ini tidak terjadi

multikolinearitas. Berikut ini adalah hasil nilai VIF:

Tabel 4.14

Variance Inflation Factors (VIF)

Indikator VIF

ROA 1.601

ROE 1.601

DER 1.000

Tobin’s Q 1.000

CSR 1.000

DPR 1.000

P*CSR 1.000

P*KD 1.000

L*CSR 1.000

L*KD 1.000

Sumber: Data Diolah (2019)

2) Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk menilai

seberapa besar konstruk endogen dapat dijelaskan oleh

konstruk eksogen. Nilai koefisien determinasi (R2) diharapkan

antara 0 dan 1. Nilai R2 0,75, 0,50, dan 0,25 menunjukkan

bahwa model kuat, moderat dan lemah (Sarstedt, et al, 2017).

Hasil R-square variabel Profitabilitas, Leverage, Corporate

Social Responsibility dan Kebijakan Dividen (sebelum diolah

dengan adanya variabel moderasi) menggunakan program

PLS:

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

109

Tabel 4.15

Nilai R-square

Variabel R-square R-square Adjusted

Nilai Perusahaan 0,461 0,430

Sumber: Data Diolah (2019)

Tabel 4.15 dalam penelitian ini menunjukkan nilai R-

square kontruks Nilai Perusahaan sebesar 0,461 yang berarti

46,1% variabel Profitabilitas, Leverage, Corporate Social

Responsibility dan Kebijakan Dividen (sebelum diolah dengan

adanya moderasi) berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan mampu

dijelaskan oleh variabel Nilai Perusahaan. Melihat nilai R-square

yang diperoleh tanpa adanya variabel moderasi yaitu sebesar

0,461 yang dapat dikatakan termasuk kategori lemah untuk

pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen.

Hasil R-square variabel Profitabilitas, Leverage, Corporate

Social Responsibility dan Kebijakan Dividen (setelah diolah

dengan adanya moderasi) dengan menggunakan program PLS:

Tabel 4.16

Nilai R-square

Variabel R-square R-square Adjusted

Nilai Perusahaan 0,664 0,623

Sumber: Data Diolah, (2019)

Tabel 4.16 dalam penelitian ini menunjukkan nilai R-

square kontruks Nilai Perusahaan sebesar 0,664 yang berarti

66,4% variabel Profitabilitas, Leverage, Corporate Social

Responsibility dan Kebijakan Dividen (setelah diolah dengan

adanya moderasi) mampu dijelaskan oleh variabel Nilai

Perusahaan. Semakin tinggi nilai R-square, maka semakin besar

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

110

kemampuan variabel independen tersebut dapat menjelaskan

variabel dependen sehingga semakin baik persamaan struktural.

nilai R-square dengan adanya variabel moderasi dalam penelitian

ini sebesar 0,664 untuk variabel laten endogen dalam model

struktural mengindikasikan pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen termasuk dalam kategori baik. Sesuai dengan

pernyataan mengenai kategori yang dikeluarkan oleh Sarstedt,

et.al., hasil nilai R-square sebesar 0,664 termasuk ke dalam

kategori moderat. Sebelum diolah dengan adanya moderasi, nilai

R-square sebesar 0,461 dimana hasil tersebut lebih kecil apabila

dibandingkan dengan hasil R-square setelah dimoderasikan. Nilai

R-square yang telah dimoderasikan adalah sebesar 0,664 yang

berarti variabel yang terdapat dalam penelitian ini lebih tinggi

nilainya jika menggunakan pemoderasian.

3) Path Coefficients atau Koefisien Jalur

Pengukuran path coefficients antar konstruk untuk melihat

signifikansi dan kekuatan hubungan tersebut dan juga untuk

menguji hipotesis. Nilai path coefficients berkisar antara -1

hingga +1. Semakin mendekati nilai +1, hubungan kedua

konstruk semakin kuat. Hubungan yang semakin mendekati -1,

mengindikasikan bahwa hubungan tersebut bersifat negatif

(Sarstedt, et.al., 2017). Estimate for Path Coefficients, merupakan

nilai koefisien jalur atau besarnya hubungan/pengaruh konstruk

laten. Dilakukan dengan prosedur Bootstrapping. Evaluasi path

coefficients digunakan untuk menunjukkan seberapa kuat efek

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

111

atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Hasil dari evaluasi Path Coefficients terdapat nilai p-values yang

digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Setelah dilakukan path

coefficients maka melakukan bootstrapping. Kemudian diperoleh

hasil untuk menganalisis pengujian pengaruh antar variabel. Hasil

perolehan p-values dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.17

P-Values

Variabel P-Values

Profitabilitas 0.000

Leverage 0.001

CSR 0.039

Kebijakan Dividen 0.500

CSR*P 0.001

KD*P 0.211

CSR*L 0.792

KD*L 0.016

Sumber: Data Diolah (2019)

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil uji hipotesis diawali dengan melihat hasil output

menggunakan program PLS yaitu nilai pada path coefficient. Signifikansi

pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dapat

dihasilkan dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikansi

t-statistik. Metode yang digunakan dalam program PLS adalah metode

bootstrapping terhadap sampel. Menggunakan metode bootstrapping

masing-masing koefisien.

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

112

Pengujian dengan bootstrapping juga dapat meminimalkan

masalah ketidaknormalan data penelitian. Jadi, bootstrapping biasanya

diuji setelah dilakukan pengujian path coefficient. Setelah dilakukan

pengujian dapat dihasilkan nilai p-values yang dapat dilihat untuk menguji

hipotesis dalam penelitian.

Tabel 4.18

Path Coefficient

Hipotesis Variabel Original

Sample

t-statistik P-Value Kesimpulan

H1 P NP 0,617 6,311 0,000 Diterima H2 L NP -0,245 3,450 0,001 Diterima H3 CSR NP -0,180 2,069 0,039 Diterima H4 KD NP 0,069 0,675 0,500 Ditolak H5 CSR*P NP -0,341 3,377 0,001 Diterima H6 CSR*L NP -0,016 0,264 0,792 Ditolak H7 KD*P NP -0,233 1,254 0,211 Ditolak H8 KD*L NP -0,234 2,424 0,016 Diterima

Sumber: Data Diolah (2019)

Hasil uji path coefficient pada tabel di atas akan digunakan untuk

pengujian hipotesis. Dilihat dari path coefficients, apabila t-statistic > 2,18

pada taraf kesalahan 5%, maka hipotesis diterima (berpengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen). Hasil menunjukkan bahwa nilai

original sample estimate P (Profitabilitas) terhadap NP (Nilai Perusahaan)

adalah positif sebesar 0,617 dan signifikan pada 0,05 (6,311 > 2,18) dan P-

value 0,000 < 0,05. Nilai original sample estimate Corporate Social

Responsibility (CSR) terhadap NP (Nilai Perusahaan) adalah negatif

sebesar -0,180 dan tidak signifikan pada 0,05 (2,069 < 2,18) dan P- value

0,039 < 0,05. Nilai original sample estimate KD (Kebijakan Dividen)

terhadap NP (Nilai Perusahaan) adalah positif sebesar 0,069 dan tidak

signifikan pada 0,05 (0,675 < 2,18) dan P-value 0,500 > 0,05. Nilai

original sample estimate Leverage tehadap NP (Nilai Perusahaan) adalah

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

113

negatif sebesar -0,245 dan signifikan pada 0,05 (3,450 > 2,18) dan P-value

0,001 < 0,05. Nilai original sample estimate P (Profitabilitas) dengan CSR

(Corporate Social Responsibility) terhadap NP (Nilai Perusahaan) yaitu

negatif sebesar -0,341 dan signifikan pada 0,05 (3,377 > 2,18) dan P-value

0,001 < 0,05. Nilai original sample estimate Leverage dengan CSR

(Corporate Social Responsibility) terhadap NP (Nilai Perusahaan) yaitu

negatif sebesar -0,016 dan tidak signifikan pada 0,05 (0,264 < 2,18) dan P-

value 0,792 > 0,05. Nilai original sample estimate P (Profitabilitas)

dengan KD (Kebijakan Dividen) terhadap NP (Nilai Perusahaan) yaitu

negatif sebesar -0,233 dan tidak signifikan pada 0,05 (1,254 < 2,18) dan P-

value 0,211 > 0,05. Nilai original sample estimate Leverage dengan KD

(Kebijakan Dividen) terhadap NP (Nilai Perusahaan) yaitu negatif sebesar

-0,234 dan signifikan pada 0,05 (2,424 > 2,18) dan P-value 0,016 < 0,05.

1. Hipotesis 1 (Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan)

Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa Profitabilitas

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji koefisien parameter

antara Profitabilitas terhadap nilai perusahaan menunjukkan adanya nilai

original sample estimate adalah positif sebesar 0,617 yang menunjukkan

bahwa arah hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan

adalah positif, dengan nilai t-statistik sebesar 6,311 signifikan pada 0,05.

Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari 2,18 dan P-value sebesar 0,000

dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) dapat diterima atau tidak

ditolak.

Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) membuktikan bahwa

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

114

variabel Profitabilitas yang menggunakan indikator Return On Asset dan

Return On Equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan dengan Tobin’s Q pada periode 2014-2018. Hasil pengujian

dalam penelitian ini membuktikan semakin tinggi profitabilitas maka

semakin tinggi pula nilai perusahaan, seperti teori yang dikemukakan

oleh Modigliani dan Miller (1958), menyatakan bahwa nilai perusahaan

ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hasil positif

menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien

perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh

perusahaan. Hal ini akan berdampak pada nilai perusahaan.

Hasil penelitian Profitabilitas (ROA dan ROE) terdapat

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitrianingrum (2018),

dimana profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chasanah (2018), dimana

profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Pada dasarnya,

profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba

bersih dari penjualan bersihnya dan dapat mengukur kemampuan

manajemen perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

dengan meminimalkan beban perusahaan dan memaksimalkan laba

perusahaan. Selain itu, terdapat penelitian yang dilakukan oleh Indriyani

(2017), dimana variabel profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori profitabilitas yang tinggi

mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

yang tinggi bagi pemegang saham. Dengan rasio profitabilitas yang

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

115

tinggi yang dimiliki oleh perusahaan akan menarik minat investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan. Tingginya minat investor untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan dengan profitabilitas yang

tinggi akan meningkatkan harga saham sehingga akan meningkatkan nilai

perusahaan.

2. Hipotesis 2 (Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan)

Hipotesis kedua (H2) menyatakan hasil uji koefisien parameter

antara leverage terhadap nilai perusahaan menunjukkan adanya nilai

original sample estimate adalah negatif sebesar -0,245 yang

menunjukkan bahwa arah hubungan antara leverage dengan nilai

perusahaan adalah negatif, dengan nilai t-statistik sebesar 3,450

signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari 2,18 dan P-

value sebesar 0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) dapat diterima

atau tidak ditolak.

Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) membuktikan bahwa variabel

leverage yang menggunakan indikator Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s

Q pada periode 2014-2018.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

sudah dilakukan oleh Utami (2017), dimana leverage berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Linawaty

dan Ekadjaja (2017), dimana hasil pengujian statistik dengan uji t

menyimpulkan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

116

perusahaan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa leverage yang

dimiliki oleh perusahaan menjadi suatu pertimbangan penting yang

diambil oleh investor dalam berinvestasi. Hal ini dikarenakan

peningkatan leverage di dalam perusahaan dianggap sebagai signal

positif bagi perusahaan dalam melakukan investasi perusahaan di masa

datang, dengan harapan pendapatan perusahaan akan meningkat. Dengan

demikian, para investor menjadi tertarik untuk menanam saham pada

perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Adenugba dan Ige (2016) yang menyatakan bahwa

leverage merupakan sumber keuangan yang baik bagi perusahaan, karena

memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan proyek jangka panjang

dan juga mengurangi pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara leverage dan

nilai perusahaan. Jika nilai leverage pada suatu perusahaan dari tahun ke

tahun semakin meningkat dapat dikatakan buruk, begitupun sebaliknya.

3. Hipotesis 3 (Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan)

Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa Corporate Social

Responsibility berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji koefisien

parameter antara Corporate Social Responsibility terhadap nilai

perusahaan menunjukkan adanya nilai original sample estimate adalah

negatif sebesar -0,180 yang menunjukkan bahwa arah hubungan CSR

dengan nilai perusahaan adalah negatif, dengan nilai t-statistik sebesar

2,069 tidak signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut lebih kecil dari

2,18 dan P-value sebesar 0,039 dimana nilai tersebut lebih kecil dari

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

117

0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3)

dapat diterima atau tidak ditolak, yang berarti setiap kenaikan pada CSR

yang diterapkan oleh suatu perusahaan akan menghasilkan peningkatan

juga pada nilai perusahaan tersebut. Masih banyak perusahaan yang tidak

konsisten dalam menerapkan kegiatan CSR atau melakukan tanggung

jawab sosial di dalam perusahaannya, padahal jika CSR atau tanggung

jawab sosial diterapkan pada suatu perusahaan sangat mempengaruhi

dalam kenaikan nilai perusahaan tersebut.

Hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) membuktikan bahwa variabel

CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

dengan Tobin’s Q pada periode 2014-2018. Hipotesis ketiga dalam

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh

Murnita dan Putra (2018), dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa

CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Kalsum (2017) dan

Wardani (2017) yang menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan. Dimana hasil penelitian

menunjukkan bahwa besar kecilnya praktik CSR mempengaruhi

peningkatan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Bella dan

Suaryana (2017), bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif pada

nilai perusahaan, yang menunjukkan semakin banyak perusahaan

melakukan tanggung jawab sosial maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan.

4. Hipotesis 4 (Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai

Perusahaan)

Hipotesis keempat (H4) menyatakan bahwa Kebijakan Dividen

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

118

tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hasil uji

koefisien parameter antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan

menunjukkan adanya nilai original sample estimate adalah positif sebesar

0,069 yang menunjukkan bahwa arah hubungan kebijakan dividen

dengan nilai perusahaan adalah positif, dengan nilai t-statistik sebesar

0,675 signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut lebih kecil dari 2,18

dan P-value sebesar 0,500 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat (H4) tidak

dapat diterima atau ditolak.

Hasil pengujian hipotesis keempat (H4) membuktikan bahwa

variabel Kebijakan Dividen yang menggunakan indikator Dividend

Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan dengan Tobin’s Q pada periode 2014-2018. Meningkatnya

nilai dividen tidak selalu diikuti dengan meningkatnya nilai perusahaan,

karena nilai perusahaan ditentukan hanya oleh kemampuan perusahaan

menghasilkan laba dari asset perusahaan atau kebijakan investasinya.

Kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan

atau nilai perusahaan. Hal ini berarti pembayaran dividen tidak

memberikan informasi tentang prospek perusahaan di masa yang akan

datang.

Hipotesis keempat dalam penelitian ini sudah dilakukan oleh

Martha, et, al,. (2018) yang menunjukkan bahwa nilai perusahaan

dipengaruhi secara negatif dan tidak signifikan oleh kebijakan dividen.

Dan penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Nelwan dan Tulung (2018) menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

119

tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian yang dilakukan

oleh Ramadhan, et, al,. (2017), dimana hasil penelitian menunjukkan

bahwa Kebijakan Dividen tidak berpengaruh signifikan yang disebabkan

dengan para investor lebih memilih mendapatkan keuntungan saham dari

selisih jual beli saham (capital gain). Anita dan Yulianto (2016)

menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini tidak relevan dengan (Modligiani, 1961) yang

menyatakan bahwa ada hubungan antara kebijakan dividen dengan nilai

perusahaan.

5. Hipotesis 5 (Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

dengan Corporate Social Responsibility sebagai variabel moderasi)

Hipotesis kelima (H5) menyatakan bahwa Profitabilitas dengan

Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Perusahaan. Hasil uji koefisien parameter antara Profitabilitas dengan

Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan menunjukkan

adanya nilai original sample estimate adalah negatif sebesar -0,341 yang

membuktikan bahwa arah hubungan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dengan CSR sebagai variabel moderasi adalah negatif,

dengan nilai t-statistik sebesar 3,377 signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik

tersebut lebih besar dari 2,18 dan P-value sebesar 0,001 dimana nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hipotesis kedua (H5) dapat diterima atau tidak ditolak.

Hasil pengujian hipotesis kelima (H5) membuktikan bahwa

variabel Corporate Social responsibility sebagai moderasi mampu

memoderasi atau memperkuat hubungan profitabilitas yang

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

120

menggunakan indikator Return On Asset dan Return On Equity terhadap

nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q pada periode 2014-

2018. CSR yang telah diterapkan oleh perusahaan sangat berdampak

positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dampak positif tersebut

misalnya seperti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

lingkungan terjaga dan menciptakan kualitas hidup masyarakat yang

lebih baik. Sebagai contoh, perusahaan Kalbe Farma Tbk, melakukan

pengelolaan terhadap lingkungan sekitarnya dengan pengelolaan limbah,

efisiensi energi dan pelestarian keanekaragaman hayati. Semua kegiatan

tersebut dilakukan agar lingkungan tetap terjaga dan meminimalisir

dampak yang tidak baik pada masyarakat.

Kenaikan nilai perusahaan tidak selalu berasal dari profitabilitas

suatu perusahaan yang selalu meningkat, namun nilai perusahaan juga

dapat mengalami kenaikan jika adanya tanggung jawab sosial dengan

peduli terhadap lingkungan dianggap lebih memperhatikan kinerja

perusahaan di masa depan sehingga akan dinilai positif oleh investor.

Citra perusahaan yang positif akan membuat perusahaan lebih bernilai

dan lebih menjanjikan dalam memberikan tingkat pengembalian yang

stabil sehingga dapat menarik investor dan meningkatkan nilai

perusahaan (Pramana dan Mustanda, 2016). CSR dalam suatu perusahaan

sangat penting karena perusahaan yang selalu menerapkan tanggung

jawab sosial dari tahun ke tahun akan meningkatkan nilai perusahaan

yang dapat menarik para investor karena nilai suatu perusahaan dikatakan

baik.

Hipotesis Kelima dalam penelitian ini konsisten dengan hasil

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

121

penelitian yang dilakukan oleh Pramana dan Mustanda (2016) dan Emezi

(2015) yang menunjukkan bahwa pengungkapan CSR mampu

memperkuat hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan.

Hermawan dan Maf’ulah (2014), yang menunjukkan bahwa CSR mampu

memoderasi hubungan Return On Asset (ROA) terhadap nilai

perusahaan.

6. Hipotesis 6 (Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility sebagai variabel moderasi)

Hipotesis keenam (H6) menyatakan bahwa leverage dengan

Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Perusahaan. Hasil uji koefisien parameter antara leverage dengan

Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan menunjukkan

adanya nilai original sample estimate adalah negatif sebesar -0,016 yang

membuktikan bahwa arah hubungan leverage terhadap nilai perusahaan

dengan CSR sebagai variabel moderasi adalah negatif, dengan nilai t-

statistik sebesar 0,264 tidak signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut

lebih kecil dari 2,18 dan P-value sebesar 0,792 dimana nilai tersebut

lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hipotesis keempat (H6) tidak dapat diterima atau ditolak.

Hasil pengujian hipotesis keenam (H6) membuktikan bahwa

variabel Corporate Social responsibility sebagai moderasi tidak mampu

memoderasi atau memperlemah hubungan leverage yang menggunakan

indikator Debt to Equity Ratio (DER) terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan dengan Tobin’s Q pada periode 2014-2018. Hasil penelitian

ini mendukung teori agensi yang menyatakan bahwa leverage

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

122

memberikan pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dan

pengungkapan tanggung jawab sosial.

Hipotesis keenam dalam penelitian ini, sama hasilnya dengan

penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Safitri, et, al,. (2018)

menujukkan bahwa CSR sebagai variabel pemoderasi tidak mampu

memoderasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Fauzan, et, al.,

(2018) menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI periode 2012-2016 menyatakan CSR memoderasi pengaruh

leverage terhadap nilai perusahaan ditolak. Jadi, dapat dikatakan CSR

dalam penelitian ini tidak dapat memoderasi atau tidak mampu

memperkuat pengaruh leverage terhadap Nilai Perusahaan. Hasil

penelitian lain yang dilakukan oleh Timbuleng, et.al., (2015) menemukan

bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

7. Hipotesis 7 (Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

dengan Kebijakan Dividen sebagai variabel moderasi)

Hipotesis ketujuh (H7) menyatakan bahwa Profitabilitas dengan

kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil uji koefisien parameter antara profitabilitas dengan

kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan menunjukkan adanya nilai

original sample estimate adalah negatif sebesar -0,233 yang

membuktikan bahwa arah hubungan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderasi adalah

negatif, dengan nilai t-statistik sebesar 1,254 tidak signifikan pada 0,05.

Nilai t-statistik tersebut lebih kecil dari 2,18 dan P-value sebesar 0,211

dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

123

disimpulkan bahwa hipotesis ketujuh (H7) tidak dapat diterima atau

ditolak. Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) membuktikan bahwa

variabel Kebijakan dividen sebagai moderasi memperlemah atau tidak

mampu memoderasi hubungan Profitabilitas yang menggunakan

indikator Return On Asset dan Return On Equity terhadap nilai

perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q pada periode 2014-2018.

Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan dividen tidak mampu

meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas tinggi dan tidak

dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas rendah. Jadi,

dapat dikatakan tinggi rendahnya laba dalam suatu perusahaan tidak

mutlak mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan. Informasi

mengenai kebijakan dividen tidak dapat mempengaruhi peningkatan nilai

perusahaan. Investor yang menerima dividen akan lebih memilih

menanamkan kembali labanya dengan harapan harga saham akan

meningkat, sehingga capital gains dengan pajak rendah akan

menggantikan dividen yang memiliki pajak yang lebih tinggi. Hipotesis

ketujuh dalam penelitian ini, konsisten dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Harningsih, et, al,. (2019) yang menyatakan bahwa

kebijakan dividen tidak mampu memperkuat hubungan kinerja keuangan

terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Puspitaningtyas (2017), membuktikan bahwa kebijakan dividen tidak

mampu berperan sebagai moderator dalam pengaruh profitabilitas

terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa informasi

mengenai kebijakan pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap

peningkatan nilai perusahaan. Tingkat profitabilitas mampu memberikan

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

124

sinyal positif kepada investor atas nilai perusahaan, akan tetapi kebijakan

dividen tidak mampu memperkuat penilaian investor atas saham

perusahaan ketika terjadi peningkatan profitabilitas. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sisca (2016), menunjukkan bahwa kebijakan dividen

tidak mampu memoderasi hubungan antara profitabilitas dengan nilai

perusahaan. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi dan Mertha

(2017), membuktikan bahwa kebijakan dividen tidak mampu

memoderasi pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan. Hal ini

membuktikan bahwa tinggi rendahnya laba dari tahun sebelumnya yang

dihasilkan perusahaan tidak mampu mempengaruhi naik turunnya nilai

perusahaan dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan juga tidak dapat

menarik minat investor untuk memiliki saham perusahaan. Hasil

penelitian Saputro (2016) menunjukkan bahwa kebijakan dividen

memperlemah hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan. Bagi

sebagian investor, tinginya dividen yang dibayarkan perusahaan pada

pemegang saham dapat diartikan sebagai ketidakmampuan perusahaan

dalam mengelola free cash flow yang dimiliki. Hal inilah yang

mengakibatkan para investor beranggapan negatif pada perusahaan.

8. Hipotesis 8 (Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan

Kebijakan Dividen sebagai variabel moderasi)

Hipotesis kedelapan (H8) menyatakan bahwa leverage dengan

kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil uji koefisien parameter antara leverage dengan kebijakan dividen

terhadap nilai perusahaan menunjukkan adanya nilai original sample

estimate adalah negatif sebesar -0,234, yang membuktikan bahwa arah

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

125

hubungan leverage terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen

sebagai variabel moderasi adalah negatif, dengan nilai t-statistik sebesar

2,424 signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari 2,18

dan P-value sebesar 0,016 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H8) dapat

diterima atau tidak ditolak. Hasil pengujian hipotesis kedelapan (H8)

membuktikan bahwa variabel Kebijakan Dividen sebagai moderasi

mampu memperkuat hubungan leverage yang menggunakan indikator

DER terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q pada

periode 2014-2018. Hipotesis kedelapan dalam penelitian ini, sama

halnya dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Lestari

(2017) menunjukkan bahwa kebijakan dividen mampu secara signifikan

memperkuat pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Rochmah dan Fitria (2017), membuktikan

bahwa kebijakan dividen mampu memoderasi pengaruh leverage

terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan

dividen mampu meningkatkan nilai perusahaan pada saat leverage rendah

dan juga dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat leverage tinggi.

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan terhadap Corporate

Social Responsibility dan Kebijakan Dividen sebagai variabel moderasi.

Sampel penelitian ini adalah 15 perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ45

pada periode 2014 sampai 2018. Data yang diteliti sebanyak 75 data

perusahaan selama 5 tahun dengan melihat laporan keuangan, laporan

tahunan dan laporan keberlanjutan (Sustainability Report). Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan yang sudah terdapat pada BAB IV, kesimpulan

yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

a. Hasil pengujian hipotesis 1 membuktikan bahwa Profitabilitas yang

diproksikan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

berpengaruh dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan

Tobin’s Q dibuktikan dengan hasil P-value yang signifikan sebesar

0,000 < 0,05.

b. Hasil pengujian hipotesis 2 membuktikan bahwa Leverage yang

diproksikan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh dan signifikan

terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan Tobin’s Q dibuktikan

dengan hasil P-value yang signifikan sebesar 0,001 < 0,05.

c. Hasil pengujian hipotesis 3 membuktikan bahwa Corporate Social

Responsibility (CSR) yang diteliti melalui GRI G4 dengan 91 indikator

126

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

127

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan Tobin’s Q

dikarenakan hasil P-value yang signifikan yaitu sebesar 0,039 < 0,05.

d. Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen

yang diproksikan Dividen Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan Tobin’s Q dibuktikan

dengan hasil output P-value yang tidak signifikan yaitu sebesar 0,500 >

0,05.

e. Hasil pengujian hipotesis 5 membuktikan bahwa Profitabilitas yang

diproksikan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) dapat dimoderasi oleh variabel

Corporate Social Responsibility yang mampu memperkuat pengaruh

profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan yang dibuktikan dengan hasil t-

statistik sebesar 3,377 > 2,18 dan nilai P-value yang signifikan sebesar

0,001 < 0,05.

f. Hasil pengujian hipotesis 6 membuktikan bahwa Leverage yang

diproksikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q) tidak dapat dimoderasi oleh variabel Corporate Social

Responsibility. Variabel CSR memperlemah atau tidak mampu

memoderasi pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan yang

dibuktikan dengan hasil t-statistik sebesar 0,264 < 2,18 dan nilai P-

value yang signifikan sebesar 0,792 > 0,05.

g. Hasil pengujian hipotesis 7 membuktikan bahwa Profitabilitas yang

diproksikan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

128

terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) tidak dapat dimoderasi oleh

variabel Kebijakan Dividen memperlemah atau tidak mampu

memoderasi pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan yang

dibuktikan dengan hasil t-statistik sebesar 1,254 < 2,18 dan nilai P-

value yang signifikan sebesar 0,211 > 0,05.

h. Hasil pengujian hipotesis 8 membuktikan bahwa Leverage yang

diproksikan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q) dapat dimoderasi oleh variabel Kebijakan Dividen yang

mampu memperkuat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

yang dibuktikan dengan hasil t-statistik sebesar 2,424 > 2,18 dan nilai

P-value yang signifikan sebesar 0,016 < 0,05.

B. Saran

1. Bagi pihak investor disarankan untuk melakukan pengamatan dengan

cermat dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli

karena dengan adanya investor pasti menginginkan prospek yang lebih

baik bagi perusahaannya di masa mendatang.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel atau

rasio keuangan yang lebih luas dan diperbanyak dalam suatu penelitian

untuk melihat hasil dari banyak sisi rasio terhadap nilai perusahaan serta

memperluas sampel perusahaan atau membedakan sampel perusahaan

dengan penelitian terdahulu.

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

129

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif

Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. (Ed.1).

Yogyakarta: ANDI.

Abdillah, W., & Hartono. (2015). Partial Least Square (PLS). Yogyakarta: ANDI.

Adenugba, A.A., Ige, A.A., & Kesinro, O.R. (2016). Financial Leverage and

Firm’s Value: A Study of Selected Firms in Nigeria, European. Journal of

Research and Reflection in Management Sciences. 4(1). 14-23.

Anderson, J.E., (1984). Public Policy Making. New York: Holt, Rinehart and

Winston. Cetakan ketiga. H.3.

Amanda, A.W., I Wayan. R., & Made, G.W. (2016). Dampak Moderasi

Profitabilitas terhadap Pengaruh Corporate Social Responsibility Pada Nilai

Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Ekononomi dan Bisnis Universitas

Udayana. 5(7).

Aries, H. P. (2011). Valuasi Perusahaan. Jakarta Pusat: PPM. Anita, A., & Yulianto, A. (2016). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Management Analysis

Journal. 5(1).

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bella, L.K.G., Suryana, I.G.N.A. (2017). Pengaruh IOS dan Pengungkapan CSR

Pada Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel

Moderasi. E-Jurnal Akuntansi. 19(1).

Beureukat. (2019). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderating Pada

Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of

Allen Institute for Artifical Intelligence.

Bismark, R.F.P., Kowanda, D., & Nawawi, K. (2014). Determinan DPR pada

emiten LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 8(1): 1-10

Brealey, M., & Marcus. (2007). Dasar- dasar Manajemen Keuangan

Perusahaan. (Edisi kelima). Jakarta: Erlangga. Brigham, E.F., & Houston, J.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

(Edisi 10, Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.

Burhanudin & Nuraini. (2018). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas

terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Eco-Entrepreneurship. 3(2).

Cahyaningtyas, A.R., & Hadiprajitno P. B., (2015). Pengaruh Corporate

Governance Perception Index Dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting. 4(3).

Chasanah, A.N. (2018). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Struktur

Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2017. Jurnal Penelitian

Ekonomi dan Bisnis. 3(1). Hal. 39-47.

Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. Sydney: McGraw-Hill Book

Company.

Emezi & Nwaneri, C. (2015). The Impact of Corporate Social Responsibility

(CSR) on Organization Profitability. International Journal of Business and

Management. 10(9).

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

130

Ernawati, D. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 4(4). Hal. 1-12.

Esana, R., & Ari, D. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen dan Keputusan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Serta Dampaknya Terhadap

Profitabilitas T+1. Jurnal Administrasi Bisnis. 50(6).

Fahmi, I. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fauzan, M., Yulianeu, & Fathoni, A. (2018). The Role of Corporate Social

Responsibility in The Moderating Influence Profitability, Leverage and The

Size of The Company Against The Value Of The Company. Journal of

Management. 4(4).

Fitrianingrum, A.A., (2018). Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Kebijakan

Dividend dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-

2016. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fitrianti, R.D. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada

Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Universitas Lampung.

Ghozali, I. (2008). Structural Equation Modelling. (Edisi II). Semarang.

Universitas Diponegoro. Ghozali, I. (2014). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan

Partial Least Square (PLS). (Edisi 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hadi, A.S. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Pemoderasi (Perusahaan

Perbankan di Bursa Efek Indonesia 2014-2016). UMM Institutional

Repository.

Hadi, S. (2015). Statistika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hair, Joseph E, Jr, et.al,. (2013). A Primer on Partial Least Squares Structural

Equation Modelling (PLS-SEM). California, USA: SAGE Publicatios, Inc.

Halim, A. (2015). Manajemen Keuangan Bisnis: Konsep dan Aplikasinya. Edisi

Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hanafi, M. (2004). “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: BPFE. Hanafi, M., & Abdul. H. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: (UPP)

STIM YKPN.

Harmono. (2011). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. (Edisi kesatu). Jakarta: Bumi

Aksara.

Harmono. (2014). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard. (Cetakan

Kedua). Jakarta: Bumi Aksara.

Harmono. (2017). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. (Edisi 1, Cet. 6). Jakarta: Bumi

Aksara.

Harningsih, S. & Henri, A. (2019). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Pengungkapan CSR dan Kebijakan Dividen sebagai

Variabel Moderasi. Journal of Multidisciplinary Research and Development.

1(2). Hal. 125-252.

Hartono. (2005). Hubungan Teori Signalling dengan Underpricing Saham Perdana

di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Pp. 35-48.

Hasibuan, V., Dzulkirom, M.A.R., & Endang, N.G.Wi.N.P. (2016). Pengaruh

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

131

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi

Bisnis. 39(1).

Hemastuti, C.P. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan

Hutang, Keputusan Investasi, dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. 3(4).

Henseler, J., Ringle, C., & Sinkovicks, R. (2009). The use of partial least squares

path modeling in international marketing, Advances in International

Marketing. 20. 277-319.

Hermawan, S. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Dinamika Akuntansi. 6(2).

Horne, James C. Van & John, M. Wachowicz. (1997). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. (Edisi kesembilan). Jakarta: Salemba Empat.

Indriyani, E. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Akuntansi. 10(2). Hal. 333-348.

Irwansyah, Kusumawardani, A., Ledy, S., Yoremia, L.G., Fibriyani,N.K,. (2018).

Urgensi Penerapan Pendidikan Akuntansi Berbasis Akuntansi Sosial dan

Lingkungan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan STIESIA. 2(1).

Jogiyanto, H.M., & Abdillah, W. (2009). Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least

Square) Untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: ANDI.

Kalsum, U. (2017). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi.

Jurnal FEB Universitas Lampung. 17(1).

Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. (Edisi Satu, Cetakan Ketujuh).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. (Edisi Satu, Cetakan Ketujuh).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Keown, Arthur J. et.al., (2005). Financial Management: Principles and

Aplications 10th Edition. New Jersey. Pearson Prentice Hall.

Kuswanto, D. (2012). Statistik Untuk Pemula dan Orang Awam. Jakarta: Laskar

Aksara.

Lestari, E.Y. (2017). Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating.

Jurnal FEB Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lidyasari. (2019). Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi.

Digital Repository Unila.

Linawaty & Agustin, E. (2017). Analisis pengaruh leverage terhadap nilai

perusahaan dengan kepemilikan manajerial dan arus kas bebas sebagai

variabel pemoderasi. Jurnal Ekonomi. 22(1).

Martha, L., Sogiroh, N.U., Magdalena, M., Susanti, F., & Syafitri, Y. (2018).

Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Benefita. 3(2).

Maslukhah, L. (2017). Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi.

Jurnal FEB Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Modligiani, F & Miller, M.H. (1958). The Cost of Capital, Corporation Finance

and The Theory of Investment. The American Economic Review. 13(3). 261-

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

132

297.

Modligiani, F & Miller, M.H. (1961). Dividend Policy, Growth, and the Valuation

of Shares. Journal of Business. pp. 411-33.

Murnita, P.E.M., & Putra, I.M.P.D. (2018). Pengaruh Corporate Social

Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan

Leverage Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi. 23(2).

Mustopadidjaja, A.R. (1988). Studi Kebijaksanaan, Perkembangan, dan

Penerapannya dalam Rangka Administrasi dan Manajemen Pembangunan.

Jakarta: LP-FEUI.

Naveli, R. P. (1989). Fundamentals of Managerial Finance. Cincinnati Ihio:

South Western Publishing.

Nelwan, A., & Tulung, J.E., (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan

Pendanaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Pada Saham

Bluechip yang terdaftar di BEI. E-Jurnal EMBA.

Nikiforous, L.K. (2013). Understanding Invesment: Theoris and Strategies.

New York: Routledge.

Nisa, I, K. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Manajerial

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan CSR sebagai Variabel

Moderating.

Novari, P.M., & Lestari, P.V. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,

dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Properti dan Real

Estate. E-Jurnal Manajemen Unud. 5(9).

Nugroho, W.S., & Abdani, F. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Dividend Policy,

Leverage, dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Konstruksi di

Bursa Efek Indonesia. El Muhasaba: Jurnal Akuntansi. 8(1).

Nurlela, R,. & Islahuddin. (2008). Pengaruh Corporate Social Responsibility

terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase kepemilikan Menejerial sebagai

Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. 9(2). Hal.

153-165. Pontianak. Simposium Nasional Akuntansi XI.

Paminto, A., Widyasari, D., & Judiami, J.A. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan

Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen

Sebagai Variabel Moderasi Studi Kasus Perusahaan Manufaktur. Jurnal

Manajemen dan Ekonomi Bisnis. Vol. 2.

Pascareno, B.E. (2016). Effect of Financial Performance on Company’s Value

Moderated by Dividend Policy (Case Study Insurance Company and Banking

Company that Listed in Indonesia Stock Exchange). Jurnal Ilmiah Ekonomi

Bisnis. 21(1).

Pramana, I.G.N.A.D., & Mustanda, I.K. (2016). Pengaruh Profitabilitas dan Size

Terhadap Nilai Perusahaan dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi. E-

Jurnal Manajemen. 5(1).

Prasetyorini, B.F. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning

Ratio dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen.

1(1). Hal. 183-196.

Pratiwi, N.P.D., & Martha, M. (2017). Pengaruh Kebijakan Hutang dan

Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai

Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi. 20(2).

Puspaningrum, Y. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan

Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan

Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Profita Kajian Ilmu

Akuntansi. 5(2).

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

133

Puspitaningtyas, Z. (2017). Efek Moderasi Kebijakan Dividen Dalam Pengaruh

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi, ekonomi, dan

Manajemen Bisnis. 5(2). Hal. 173-180.

Raningsih, N.K., & Artini, L.G.S. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Moderasi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 7(8).

Rajab, M. (2017). Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderating. Jurnal

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara FEB.

Ramadhan, G.F., & Husnatarina, F., & Leliana, M.A. (2018). Pengaruh Kebijakan

Hutang dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Kelompok lq45

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016. Jurnal RAK (Riset

Akuntansi Keuangan). 3(1).

Ramzan, M., & Khan, F. (2010). Depression, Anxiety, and Their Associated

Factors Among Medical Students. Journal of The College on Physicians

and surgeons Pakistan. 20. 122-6.

Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep dan Tekhnik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Rochmah, S.A & Astri. F. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai

Perusahaan dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating. Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi. 6(3).

Safitri, Y., Oemar.A., & Santoso, E.B. (2018). Peranan CSR dalam Memoderasi

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pandanaran. 4(4). Sambora, M. N., Handayani, Ragil, S & Rahayu, S.M. (2014). Pengaruh Leverage dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Food and Beverages

yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2012. Jurnal Administrasi Bisnis. 8(1). Saputro, W.B. (2016). Pengaruh Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi Pada

Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index. Jurnal FEBI Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sarstedt, M., Hair, J.F., Tomas, G.M.H., Ringle, & Christian, M. (2017). A

Primer Partial Least Squares Structural Equation Modeling. Los Angeles:

SAGE Publication.Ltd.

Satyo, N.K. (2005). Sustainability Reporting: Paradigma Baru Pelaporan

Perusahaan. Media Akuntansi. (Edisi 47, Tahun XII). Hal. 7-9.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business. (Edisi Ketujuh). United Kingdom: John Wiley & Sons.

Senata, M. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan yang

tercatat pada Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi

Mikroskil: JWEM. 6(1).

Shatu, Y.P. (2016). Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi. Pustaka Ilmu

Semesta.

Sisca. (2016). Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2014.

Jurnal Manajemen dan Keuangan. 4(1). Hal.1-9.

Smithers. A., & Wright, S. (2007). Valuing Wall Street. McGraw Hill.. (2007).

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

134

Soebrati, N.W., Rahmiyati, N., & Ratnawati, T. (2019). Model Pemeringkatan

Risk dan Return Saham Blue Chip yang Terdaftar Pada LQ45 Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 4(1). Hal. 857-868.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sutama, D.R, & Erna, L. (2018). Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan. Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi. 10(1).

Syamsuddin, L. (2002). Manajemen Keuangan Perusahaan. (Edisi Baru, Cetakan

Ketujuh). Jakarta: Rajawali Pers.

Tambunan, R.V.R., Ginting, S.F., Sihombing, I., & Katharina, N. (2019).

Pengaruh Dividend Policy, Return On Equity, dan Capital Structure Terhadap

Firm Value Pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2017. Jurnal Mutiara Akuntansi. 4(1).

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. (Edisi

pertama). Yogyakarta: Kanisius.

Timbuleng, F., Sientje C. N., & Ivonne S. S. (2015). The Effect of Factors

Liquidity, Leverage, NPM, and ROI on Corporate Values. E-Jurnal Unsrat.

3(2).

Utami, V.F. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Leverage, dan

Size terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal FEB Universitas Islam Negeri. Vincenzo. (2010). Handbook of Partial Least Square. Springer-Verlag Berlin

Heidelberg.

Walpole, R.E. (1995). “Pengantar Statistika“. (Edisi ke-3). Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Wardani, B.K (2017). Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility,

Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal FEB

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wijaya, A. & Linawati, N. (2015). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan. Finesta. 3(1), Hal. 46-51.

Wiradharma, M.S., Yuniarta, G.A., & Atmadja, A.W.T. (2014). Faktor-faktor

yang mempengaruhi kebijakan DPR yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Akuntansi Universitas. 2(1).

World Business Council for Sustainable Development. (2002). Corporate Social Responsibility: The WBCSD’s journey.

Undang-undang No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

www.idx.co.id

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

135

LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Penelitian

No

Nama Perusahaan

Tahun

ROA

ROE

DER Tobin’s

Q CSR DPR

1 Aneka Tambang, Tbk 2014 0,09 0,18 0,96 1,76 0.25 0.28

2015 0,06 0,12 0,94 1,47

0.26 0.39

2016 0,07 0,13 0,87 1,75 0.25 0.25

2017 0,08 0,15 0,89 1,61 0.24 0.20

2018 0,08 0,16 0,98 1,46 0.24 0.19

2. Astra International, Tbk 2014 0,03 0,22 6,36 1,45 0.19 0.11

2015 0,03 0,20 5,60 1,39

0.19 0.13

2016 0,03 0,18 4,97 1,39 0.18 0.12

2017 0,03 0,18 4,68 1,53 0.21 0.14

2018 0,03 0,17 4,40 1,58 0.14 0.52

3. Bank Central Asia, Tbk 2014 0.03 0.18 5.59 1.09 0.26 0.25

2015

0.02 0.12 5.26 0.99 0.24 0.29

2016 0.02 0.13 5.52 0.99 0.12 0.20

2017 0.02 0.14 5.79 1.08 0.26 0.29

2018 0.02 0.14 6.08 1.03 0.38 0.31

4. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 2014 0.03 0.25 7.21 1.22 0.38 1.30

2015

0.03 0.22 6.76 1.19 0.18 1.42

2016 0.03 0.18 5.84 1.14 0.10 1.45

2017 0.03 0.17 5.71 1.14 0.08 1.80

2018 0.02 0.17 6.00 1.20 0.10 0.40

5. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 2014 0.02 0.20 6.65 1.11 0.37 0.52

2015

0.02 0.18 6.16 1.04 0.38 0.47

2016

0.01

0.10

5.38

1.05

0.52

0.82

2017 0.02 0.13 5.22 1.12 0.30 0.57

2018 0.02 0.14 5.09 1.07 0.12 0.36

6. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 2014 0.10 0.18 0.72 2.98 0.31 0.86

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

136

No

Nama Perusahaan

Tahun

ROA

ROE

DER Tobin’s

Q

CSR DPR

2015

0.11 0.18 0.62 3.57 0.38 0.89

2016 0.13 0.20 0.56 3.28 0.40 0.82

2017 0.11 0.17 0.56 3.48 0.40 0.51

2018 0.14 0.21 0.51 3.29 0.49 0.41

7. Bank Mandiri (Persero), Tbk 2014 0.06 0.13 1.14 1.22 0.31 0.24

2015

0.04 0.09 1.13 1.03 0.37 0.52

2016 0.06 0.12 0.87 1.31 0.43 0.28

2017 0.06 0.11 0.88 1.22 0.48 0.40

2018 0.05 0.10 0.31 0.84 0.44 0.12

8. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 2014 0.18 0.22 0.18 3.34 0.24 0.63

2015

0.16 0.16 0.14 3.11 0.25 1.14

2016 0.13 0.15 0.15 2.01 0.23 0.39

2017 0.06 0.08 0.18 2.95 0.23 1.84

2018 0.04 0.05 0.18 3.44 0.25 2.25

9 Indofood Sukses Makmur, Tbk 2014 0.17 0.22 0.27 7.11 0.05 0.38

2015

0.15 0.19 0.25 4.72 0.09 0.43

2016 0.15 0.19 0.22 4.85 0.11 0.38

2017 0.15 0.18 0.20 4.93 0.09 0.42

2018 0.14 0.16 0.19 4.08 0.14 0.47

10 Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk 2014 0.16 0.22 0.37 3.07 0.52 0.43

2015

0.12 0.16 0.39 2.05 0.35 0.49

2016 0.10 0.15 0.45 1.54 0.21 0.40

2017 0.03 0.05 0.63 1.58 0.11 1.10

2018 0.06 0.09 0.09 1.39 0.11 0.26

11 Kalbe Farma, Tbk 2014 0.08 0.13 0.57 2.05 0.36 0.26

2015

0.05 0.07 0.57 2.50 0.25 0.73

2016 0.08 0.12 0.50 1.57 0.35 0.32

2017 0.09 0.16 0.73 1.19 0.24 0.19

2018

0.10 0.20 1.04 1.07 0.24 0.12

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

137

No

Nama Perusahaan

Tahun

ROA

ROE

DER Tobin’s

Q

CSR DPR

12 PT. Bukit Asam, Tbk 2014 0.03 0.06 0.83 0.80 0.51 0.31

2015

0.05 0.08 0.66 0.65 0.85 0.00

2016 0.00 0.00 0.63 1.10 0.34 0.00

2017 0.00 0.01 0.62 0.88 0.38 0.00

2018 0.03 0.04 0.69 3.72 0.35 0.05

13 Semen Indonesia (Persero), Tbk 2014 0.01 0.09 10.80 1.00 1.00 0.41

2015

0.01 0.13 11.40 1.00 0.62 0.12

2016 0.01 0.01 0.91 1.00 0.49 0.14

2017 0.01 0.14 11.06 1.06 0.49 0.17

2018 0.01 0.12 11.85 1.01 0.18 0.21

14 PT. United Tractors, Tbk 2014 0.13 0.22 0.74 2.36 0.15 2.86

2015

0.12 0.22 0.82 1.07 0.96 1.84

2016 0.11 0.19 0.76 1.98 0.55 1.65

2017 0.21 0.33 0.59 1.66 0.55 0.72

2018 0.21 0.31 0.49 2.38 0.62 0.72

15 PY. Wijaya Karya (Persero), Tbk 2014 0.05 0.15 2.26 2.61 0.38 0.34

2015

0.04 0.13 2.60 1.84 0.25 0.26

2016 0.04 0.10 1.46 1.27 0.10 0.15

2017 0.03 0.09 2.12 0.98 0.11 0.22

2018 0.04 0.12 2.44 0.96 0.23 0.12

Lampiran 2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

ROA ROE DER Tobin’s Q CSR DPR SUM

Mean 0.07 0.15 0.54 2.63 1.89 0.31 5.60

Median 0.05 0.15 0.38 0.88 1.39 0.25 3.10

Maximum 0.21 0.33 2.86 11.85 7.11 1.00 23.36

Minimum 0.00 0.00 0.00 0.09 0.65 0.05 0.80

Std. Dev 0.05 0.06 0.55 3.07 1.21 0.19 5.14

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

138

Lampiran 3

Outer Loading

Variabel Indikator Outer Loading

Profitabilitas ROA 0.969

ROE 0.789

Leverage DER 1.000

CSR CSR 1.000

Kebijakan Dividen DPR 1.000

Nilai Perusahaan Tobin’s Q 1.000

P*CSR NP M1 1.212

L*CSR NP M2 1.450

P*KD NP M3 0.929

L*KD NP M4 0.881

Lampiran 4

Discriminant Validity (Cross Loading)

P L CSR KD TQ P*CSR L*CSR P*KD L*KD

ROA 0.97 -0.61 0.03 0.21 0.67 0.23 -0.10 0.09 -0.03

ROE 0.79 0.07 -0.02 0.24 0.27 0.38 -0.16 0.09 0.01

DER -0.45 1.00 0.08 -0.09 -0.45 -0.15 0.31 -0.02 -0.17

CSR 0.02 0.08 1.00 0.00 -0.25 0.06 0.26 0.27 -0.14

DPR 0.23 -0.09 0.00 1.00 0.17 0.21 -0.09 0.14 -0.23

Tobin’s 0.60 -0.45 -0.25 0.17 1.00 -0.18 0.07 -0.17 -0.08

P*CSR 0.30 -0.15 0.06 0.21 -0.18 1.00 -0.60 0.10 -0.06

L*CSR -0.13 0.31 0.26 -0.09 0.07 -0.60 1.00 -0.06 -0.20

P*KD 0.10 -0.02 0.27 0.14 -0.02 0.10 -0.06 1.00 -0.28

L*KD -0.02 -0.17 -0.14 -0.23 -0.08 -0.06 -0.20 -0.28 1.00

Lampiran 5

Average Variance Extracted (AVE)

Variabel AVE

Profitabilitas 0.781

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

139

Lampiran 6

Composite Reliability

Variabel Composite Reliability

Profitabilitas 0,876

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Lampiran 7

Cronbach’s Alpha

Variabel Cronbach’s Alpha

Profitabilitas 0,760

Leverage 1.000

CSR 1.000

Kebijakan Dividen 1.000

Nilai Perusahaan 1.000

CSR*P 1.000

CSR*L 1.000

KD*P 1.000

KD*L 1.000

Lampiran 8

Variance Inflation Factors (VIF)

Indikator VIF

ROA 1.601

ROE 1.601

DER 1.000

Tobin’s Q 1.000

CSR 1.000

DPR 1.000

P*CSR 1.000

P*KD 1.000

L*CSR 1.000

L*KD 1.000

Lampiran 9

R-Square

(sebelum adanya variabel moderasi)

Variabel R-square R-square Adjusted

Nilai Perusahaan 0,461 0,430

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47841/1/APRILIA WULANDARI-FEB.pdfPENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE

140

Lampiran 10

R-Square

(setelah adanya variabel moderasi)

Variabel R-square R-square Adjusted

Nilai Perusahaan 0,664 0,623

Lampiran 11

P-values

Variabel P-values

Profitabilitas 0.000

Leverage 0.001

CSR 0.039

Kebijakan Dividen 0.500

CSR*P 0.001

KD*P 0.211

CSR*L 0.792

KD*L 0.016

Lampiran 12

Path Coefficient

Hipotesis Variabel Original Sample

t-statistik P-value Kesimpulan

H1 P NP 0.617 6.311 0.000 Diterima H2 L NP -0.245 3.450 0.001 Diterima H3 CSR NP -0.180 2.069 0.039 Diterima H4 KD NP 0.069 0.675 0.500 Ditolak H5 CSR*P NP -0.341 3.377 0.001 Diterima H6 CSR*L NP -0.016 0.264 0.792 Ditolak H7 KD*P NP -0.233 1.254 0.211 Ditolak H8 KD*L NP -0.234 2.424 0.016 Diterima


Related Documents