KEPUTUSAN PENDANAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG
TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016-2020
Intan Ramadhani 1 , Elia Herwanto
2
ABSTRAK
perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
periode 2016-2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif
dan data sekunder yang diperoleh dari idx. Populasi yang digunakan
sebanyak 47
perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling
dengan kriteria
sehingga diperoleh perusahaan sampel sebanyak 16 perusahaan. Metode
teknik analisis
data yang digunakan adalah regresi liner berganda dan data panel.
Alat uji yang digunakan
adalah Economic Views versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa: (1) Berdasarkan
pengujian simultan, menunjukkan bahwa DPR, PER dan DER berpengaruh
signifikan
terhadap PBV; (2) Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh
hasil bahwa DPR
berpengaruh positif signifikan terhadap PBV; (3) Berdasarkan
pengujian secara parsial,
diperoleh hasil bahwa PER tidak berpengaruh terhadap PBV; (4)
Berdasarkan pengujian
secara parsial, bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap PBV.
Kata kunci: kebijakan dividen, keputusan investasi, keputusan
pendanaan, nilai perusahaan
PENDAHULUAN
Dalam berbagai konteks, kinerja
produksi dan konsumsi energi. Selain hal
itu, perusahaan energi memiliki nilai
perusahaan yang tinggi sehingga
cukup banyak diperdagangkan dibursa.
belakangan ini, sektor pertambangan
telah menghambat pertumbuhan PDB
Peran sektor pertambangan
perekonomian suatu negara. Dengan
alam akan menumbuhkan terbukanya
membuat persaingan antar perusahaan
terdampak. Salah satunya adalah
perusahaan sektor energi - pertambangan.
bara, terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan penurunan produksi
dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, diantaranya karena
mengakibatkan terjadinya penurunan
logistik perusahaan pertambangan
proses.
target investasi berdasarkan Rencana
bulan Oktober baru mencapai US$ 2,89M
saja. Ini menunjukkan adanya pressure
yang menjadi penyebab jauhnya realisasi
dari target yang diharapkan. Angka
realisasi tersebut menunjukkan investasi
dibandingkan pada tahun 2019 silam
yang mencapai US$ 6,50M. Adapun
angka realisasi tersebut berasal dari izin
usaha jasa pertambangan sebesar 39%,
prasarana dan mesin 30%, aktiva tidak
berwujud 13%, bangunan, kapal,
indonesia, 2020).
dikarenakan adanya wabah pandemi
covid-19 sehingga tak hanya
mengakibatkan permintaan saja yang
titik terendah yang dialami oleh industri
pertambangan di dunia.
membuat terpuruknya permintaan
terkoreksi adalah 7,52%. Pergerakan ini
sedikit lebih baik dibandingkan dengan
kinerja Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang secara Year to Date telah
terkoreksi 7,82%. Ada korelasi secara
tidak langsung. Perlambatan
belum menunjukkan upside.
dimana tempat kegiatan eksplorasi,
kehidupan.
gelombang pandemi covid-19. Banyak
kerugian sepanjang semester I pada tahun
2020. Salah satu perusahaan besar migas
yaitu PT. Exxon Mobile, dalam
laporannya yang diterbitkan pada tanggal
31 Juli 2020 menyampaikan kerugian
mencapai US$ 1,1 M atau setara dengan
16 T hanya selama 1 semester karena
turunnya harga minyak tersebut akibat
oversupply minyak dunia namun
melemahnya permintaan karena pandemi.
pandemi covid-19 tahun 2020 industri
minyak dan gas bumi mengalami
penurunan permintaan, penurunan harga
Laila, 2020).
(DOE) penurunan permintaan akan
sebagai dampak pandemi covid-19.
Dunia Pada Semester I Tahun 2020
Sumber: https://www.eia.gov/
hanya permintaan saja yang menurun
curam, namun harganya turut jatuh
bahkan hingga mengalami titik terendah
yang pernah dialami oleh industri minyak
dunia. Harga minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) yang menjadi
Amerika Utara, bahkan dijual di futures
market dengan harga di bawah US$ -
36,67 untuk delivery pada Mei 2020.
Kejadian pada WTI tersebut adalah
pertama kalinya terjadi. Nampak juga
pada gambar menyatakan bahwa harga
minyak sepanjang 2020 meluncur turun.
Harga minyak yang dijual pada harga
minus US$ 37,63 adalah fenomena baru
yang sulit dipahami oleh banyak pihak
manapun (forbes.com).
menyebabkan iklim investasi di
dalam pengelolaan keuangan perusahaan
yang bergerak dibidang pertambangan,
tentunya menjadi bahan pertimbangan
keputusan investasi dan keputusan
covid-19 untuk menentukan kebijakan
dikelola kembali oleh perusahaan
ditemukan jelas sekali adanya kaitan
antara kebijakan dividen, keputusan
investasi dan keputusan pendanaan
ingin mengetahui seberapa besar
keterkaitan hubungan antara kebijakan
dividen, keputusan investasi dan
keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan sektor
4
Nilai perusahaan diukur melalui
nilai perusahaan dicerminkan oleh harga
saham yang dibentuk oleh permintaan
dan penawaran di pasar modal sehinggal
merefleksikan penilaian investor terhadap
kinerja sebuah perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan refleksi penilaian
secara riil. Dikatakan riil seperti itu
karena terbentuknya harga di pasar modal
merupakan pertemuan dari titik-titik
kestabilan kekuatan penawaran harga
surat berharga di pasar modal antara
emiten dan para investor (Harmono,
2011).
menentukan nilai perusahaan dan
mengambil keputusan investasi dengan
Harga pasar per saham merupakan harga
yang disepakati oleh penjual dan pembeli
pada saat terjadinya transaksi per lembar
saham. Sedangkan untuk nilai buku per
saham merupakan harga pada saat aktiva
tersebut diperoleh (nilai historis) per
lembar saham (Andinata, 2017).
Lembar Saham/Nilai Buku Per Lembar
Saham
Kebijakan dividen merupakan kebijakan
yang melibatkan keputusan perusahaan
menahan laba untuk diinvestasikan
diinvestasikan kembali akan
yang mudah dikelola. Kebijakan dividen
berhubungan dengan penentuan besarnya
Teori Kebijakan Dividen
Irrelevance Theory)
tidak relevan (tidak berpengaruh)
menyatakan bahwa kebijakan dividen
sebuah perusahaan tidak memiliki
pengaruh apapun kepada nilai
perusahaan dan biaya modalnya.
Maka, berapapun jumlah dividen
perusahaan dan tidak akan
dibayarkan perusahaan kepada
(Earning Before Interest Tax).
The Hand)
Hand, kebijakan dividen berpengaruh
5
perusahaan semakin besar, maka
yang dilakukan perusahaan akan
ketidakpastian yang dihadapi oleh
Theory)
ditahan untuk kemajuan perusahaan
dimasa depan dibandingkan dengan
ditetapkan atas capital gain. Teori ini
menyatakan bahwa perusahaan harus
memaksimalkan harga saham.
memenuhi kebutuhan jangka panjang
likuiditas perusahaan. Perusahaan harus
sehingga tidak mengganggu kelancaran
aktivitas perusahaan untuk melakukan
investasi dan tidak kehilangan
2010). Keputusan investasi dapat meliputi
beberapa investasi seperti pada aktiva
jangka pendek (aktiva lancar) dan aktiva
jangka panjang (aktiva tetap).
Menurut (Sartono, 2013) dalam
merupakan perbandingan antara harga
yang bersangkutan. (Ang, 2017)
melihat bagaimana pasar menghargai
kinerja perusahaan yang dicerminkan
Keputusan investasi yang
pilihan investasi dimasa yang akan datang
dengan net present value positif. PER
menunjukkan perbandingan antara
saham yaitu Earnings Per Share (EPS).
Price Earnings Ratio = Harga Per
Lembar Saham/Laba Per Lembar Saham
Keputusan Pendanaan (Debt to Equity
Ratio)
yang ditahan sementara untuk
jangka panjang. Keputusan pendanaan
pendek seperti: wesel dan hutang dagang.
Sedangkan keputusan pendanaan jangka
struktur modal (capital structure)
perusahaan (Setiyo & Ika, 2016).
Menurut Modigliani dan Miller,
menyatakan bahwa pendanaan dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Apabila
pendanaan didanai melalui hutang,
pemegang saham.
(DER). DER menunjukkan perbandingan
pendanaan perusahaan serta menunjukkan
kemampuan modal sendiri perusahaan
untuk dapat memenuhi seluruh
Liabilitas/Total Ekuitas
Esensi dari teori ini adalah dalam
struktur modal menyeimbangkan
sebagai akibat penggunaan hutang.
tambahan hutang masih
diperkenankan. Apabila pengorbanan
tidak boleh lagi. Trade Off Theory
telah mempertimbangkan berbagai
menjelaskan mengapa suatu
Husnan, 2018).
berikut: a) Perusahaan lebih menyukai
pendanaan menggunakan intern; b)
Pendanaan dari hasil operasi
perusahaan; c) Apabila perusahaan
memerlukan pendanaan dari luar
yaitu dimulai dengan penerbitan
obligasi, kemudian diikuti oleh
sekuritas yang berkarakteristik opsi
(seperti obligasi konversi), baru
mencukupi, saham baru diterbitkan.
perusahaan lebih menyukai penggunaan
yang merupakan aliran kas dan laba yang
ditahan untuk digunakan kembali sebagai
modal. Urutan penggunaan sumber
hutang (debt) dan modal sendiri (equity).
Hipotesis Penelitian
PBV
jurnal dengan judul “Pengaruh
Kebijakan Dividen dan Profitabilitas
Efek Indonesia Periode 2013-2017”
Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
32-44, ISSN 2581-2777. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
kebijakan dividen (Dividend Payout
Ratio) besar pengaruhnya terhadap
variabel dependen yaitu nilai
perusahaan (Price Book Value)
PBV
Khairunnisa dalam jurnal yang
Vol. 11, No. 1, Tahun 2019, ISSN
123-136. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: secara simultan
dan parsial kebijakan dividen,
keputusan investasi dan keputusan
PBV
Rate dan Victoria N. Untu dalam
jurnal dengan judul “Pengaruh
2017” terbit di Jurnal EMBA, Vol. 7,
No. 3, Juli 2019, ISSN 2303-1174.
Penelitian ini menghasilkan bahwa:
keputusan investasi dan keputusan
pendanaan berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan dan kebijakan dividen
mempengaruhi tinggi rendahnya nilai
digunakan untuk memberikan gambaran
atau deskripsi mengenai variabel-variabel
perhitungan persentase, dll. Sedangkan,
penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Desain penelitian yang
prosedur penelitian kuantitatif yang
melalui sampel dalam populasi
publikasi pihak ketiga yang resmi dan
diakui negara yaitu Bursa Efek Indonesia
(idx.co.id). Adapun peneliti
gabungan dari cross section data dan time
series data. Yang menjadi sumber
penelitian ini adalah data-data laporan
keuangan perusahaan sektor
(Tbk.) dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (idx.co.id) pada periode tahun
2016 – 2020. Teknik dan metode
pengumpulan data-data dengan survey
8
dengan membaca jurnal-jurnal penelitian
melakukan penelitian ini.
2020. Adapun pengambilan sampel
probability sampling dengan teknik
purposive sampling. Kriteria sampel
adalah (1) Perusahaan sektor
pertambangan tbk. yang melakukan
kebawah; (2) Perusahaan sektor
variabel yang akan diuji dalam penelitian
ini; dan (3) Perusahaan sektor
pertambangan tbk. yang terdapat data
variabel-variabel terkait yang akan diuji
dalam penelitian ini disetiap laporan
keuangannya. Berdasarkan kriteria
perusahaan; ADRO, BSSR, BYAN,
INCO, MDKA dan TINS.
a) Nilai Perusahaan (Y)
Nilai perusahaan diproksikan dengan
hasil olah data statistik deskriptif pada
Tabel 4.1, diperoleh nilai minimum
0,32. Nilai maksimum 10,77. Nilai
mean 20,215 dan standart deviasi 1,80.
Artinya, Price Book Value (PBV)
terendah adalah 0,32 terjadi pada PT.
Cita Mineral Tbk. di tahun 2016 dan
pada PT. Petrosea Tbk. juga di tahun
2016. Sedangkan, Price Book Value
(PBV) tertinggi adalah 10,77 terjadi
pada PT. Bayan Resources Tbk. tahun
2016. Nilai mean PBV lebih besar dari
standart deviasi yaitu 20,215 > 1,80.
Berdasarkan hasil tersebut, berarti
tersebut baik.
maksimum 1. Nilai mean 0,423 dan
standart deviasi 0,1994. Artinya, Nilai
Dividend Payout Ratio (DPR) terendah
adalah 0,1 terjadi pada PT. Harum
Energy Tbk. di tahun 2016 dan PT.
Merdeka Copper Gold Tbk.
Sedangkan, Dividend Payout Ratio
di tahun 2017. Nilai mean DPR lebih
besar dari standart deviasi yaitu 0,423
> 0,1994. Berdasarkan hasil tersebut
berarti menunjukkan, bahwa terjadinya
periode tersebut baik.
9
43,89. Nilai mean 9,89 dan standart
deviasi 7,443. Artinya, Price Earning
Ratio (PER) terendah adalah 0,89
terjadi pada PT. Timah Tbk. di tahun
2018. Sedangkan, Price Earning Ratio
(PER) tertinggi adalah 43,89 terjadi
pada PT. Vale Indonesia Tbk. di tahun
2020. Nilai mean PER menunjukkan
lebih besar daripada standart deviasi
yaitu 9,89 > 7,443. Berdasarkan hasil
tersebut menunjukkan, berarti bahwa
terjadinya sebaran nilai keputusan
d) Keputusan Pendanaan (X3)
Berdasarkan hasil olah data statistik
deskriptif pada Tabel 4.1, diperoleh
nilai minimum 0,01. Nilai maksimum
4,45. Nilai mean 0,70 dan standart
deviasi 0,722. Artinya, Debt to Equity
Ratio (DER) terendah adalah 0,01
terjadi pada PT. Vale Indonesia Tbk.
di tahun 2019 dan tahun 2020.
Sedangkan, Debt to Equity Ratio
(DER) tertinggi adalah 4,45 terjadi
pada PT. Bayan Resources Tbk. di
tahun 2016. Nilai mean DER
menunjukkan lebih kecil daripada
Berdasarkan hasil tersebut, berarti
bahwa terjadinya sebaran nilai
keputusan pendanaan pada periode
Tabel 3. Hasil Uji t, Uji f dan Adjusted R
Squared
Terhadap Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan hasil pengujian secara
bahwa kebijakan dividen (DPR)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV).
Artinya, semakin besar perusahaan
membayarkan dividen kepada para
pemegang saham maka dapat
meningkatkan nilai perusahaan dimata
semakin kecil pembagian dividen akan
semakin menurukan nilai perusahaan.
Keputusan dividen menyangkut tentang
Kebijakan dividen merupakan
pemegang saham dalam bentuk dividen
atau menahan laba untuk diinvestasikan
kembali. Hal ini sesuai dengan teori The
Bird In The Hand, kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap harga pasar
saham. Artinya, jika dividen yang
dibagikan perusahaan semakin besar,
akan semakin tinggi dan begitu pula
sebaliknya. Hal ini terjadi karena
pembagian dividen yang dilakukan
perusahaan dapat mengurangi rasa
menunjukkan bahwa kebijakan dividen
besar pengaruhnya terhadap nilai
Desember 2018, ISSN 2541-1047
menunjukkan bahwa kebijakan dividen
t), diperoleh kesimpulan bahwa
pengaruh terhadap nilai perusahaan
perusahaan sangat membutuhkan modal
produk baru, perluasan dan peningkatan
penjualan, pembaruan teknologi dan lain-
lain sebagainya. Akan tetapi, dengan
adanya keputusan investasi di dalam
perusahaan, tidak memberikan pengaruh
sana meskipun keputusan investasi
berpeluang dapat meningkatkan dan
lebih menggunakan faktor eksternal
kondisi politik, harga saham di pasar dan
lain-lain sebagai acuan untuk
memenuhi kebutuhan jangka panjang
likuiditas perusahaan. Perusahaan harus
sehingga tidak mengganggu kelancaran
aktivitas perusahaan untuk melakukan
investasi dan tidak kehilangan
sejalan dan dikuatkan oleh penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya oleh
Feny Alvita Piristina dan Khairunnisa,
Tahun 2019, ISSN 123-136 menunjukkan
bahwa secara simultan dan parsial
kebijakan dividen, keputusan investasi
dan keputusan pendanaan tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3) Pengaruh Keputusan Pendanaan
(DER) Terhadap Nilai Perusahan
t), diperoleh kesimpulan bahwa
keputusan pendanaan (DER) memiliki
nilai perusahaan (PBV). Artinya,
menyebabkan timbulnya biaya
sebagainya. Apabila biaya kebangkrutan
perusahaan akan terus menggunakan
hutang apabila manfaat hutang
kebangkrutan.
dengan teori Modigliani dan Miller (MM)
yang menyatakan bahwa struktur modal
tidak relevan atau tidak mempengaruhi
nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi hutang maka perusahaan
akan membayar beban bunga yang
semakin tinggi sehingga akan berdampak
pada laba atau keuntungan yang semakin
rendah diperoleh perusahaan. Jadi, akan
berpengaruh pada harga saham yang
rendah pula. Karena hal ini, investor akan
semakin mempertimbangkan untuk
Reineka Chairun Nisa, 2018
menunjukkan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan, keputusan pendanaan
tidak berpengaruh terhadap nilai
Keputusan Investasi (PER) dan
bahwa DER, PER dan DER berpengaruh
dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan pertambangan yang
Periode Tahun 2016-2020 sebesar
kebijakan dividen (DPR), keputusan
(DER). Sedangkan sisanya sebanyak
yang tidak diteliti oleh penulis dalam
penelitian ini.
16 perusahaan sektor pertambangan
Jumlah variabel yang diteliti hanya 3
variabel independen terhadap variabel
terlalu singkat (time series) yaitu 2016-
2020; 3) Perbedaan perusahaan sampel
yang diteliti; 4) Adanya research gap
dengan peneliti dan hasil penelitian
sebelumnya.
dividen memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan sektor pertambangan
2020.
investasi tidak memiliki pengaruh
terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan sektor pertambangan yang
3) Berdasarkan hasil uji t, keputusan
pendanaan memiliki pengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan sektor
periode 2016-2020.
dividen, keputusan investasi dan
BEI periode 2016-2020.
dilakukan pengembangan penelitian
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Analisis regresi: model data panel | Dias Satria. (n.d.). Retrieved
from
https://www.diassatria.com/analisis-regresi-model-data-panel/
kelima. Jakarta: Erlangga.
Brigham, E. (2010). Manajemen Keuangan Buku 2 Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Brigham, E., & Houston, J. (2001). Manajemen Keuangan. In Edisi
8. Jakarta: Erlangga.
Christian, K. d. (2009). Manajemen Keuangan (Based On Empirical
Research).
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ghazali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program
Spss. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
IBM SPSS 25 Edisi 9.
Semarang.
Harjito, A., & Martono. (2011). Manajemen Keuangan. In Edisi
Kedua. Yogyakarta:
EKONISIA.
Aksara.
Kasus dan Riset Bisnis). Jakarta: Bumi Aksara.
Hasanuddin, Nurwulandari, A., Adnyana, I. M., & Loviana, N.
(2020). Pengaruh
Kepemilikan dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Nilai
Perusahaan
Pertambangan Minyak dan Gas di Indonesia. Jurnal Internasional
Energi dan
Kebijakan, 102-109.
Nilai Perusahaan Public di Bursa Efek Jakarta. Usahawan: No.
09/ThXXXIX,
33-41.
Hidayat, R. (2010). Keputusan Investasi dan Financial Constraints:
Studi Empiris Pada
Bursa Efek Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Murhaidi. (2009). Analisis Saham Pendekatan Fundamental. Jakarta:
Indeks.
Nasrum, M. (2018). Pengaruh Kepemilikan Perusahaan, Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1-12.
Nugroho, N. L. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Industri Minyak dan
Gas Bumi. The
Indonesian Journal of Development Planning, 166-168.
Pramana, I. A., & Mustanda, I. K. (2016). Pengaruh
Profitabilitas Dan Size Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal
Manajemen
Unud, 561-594.
Ratna Damayanti, F. S. (2017). Analisa Kebijakan Dividen
Berdasarkan teori Lintner. 183-
194.
13
Rury, S. (2012). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan
Dan Tingkat Suku
Bunga. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, 1-10.
S., A. (2010). Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi, Edisi
Keempat. Yogyakarta:
Bpfe .
Samrotun, Y. C. (2015). Kebijakan Dividen dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya.
Sartono, A. (2018). Manajemen Keuangan dan Teori. In Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE.
Setiyo, H., & Ika, A. (2016). Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Akuisisi, 42.
SKK Migas. (2020). Langkah Strategis Meningkatkan Produksi Minyak
Bumi. Retrieved
from https://www.skkmigas.go.id/assets/bumi-maret-2019.pdf
Sumani, S., & Roziq, A. (2020). Implementasi Corporate
Governance, Resiprokal dan
Kebijakan Likuiditas Terhadap Performan Perusahaan. Journal of
Asian
Finance, Economics and Business, Vol 7 (085-093).
Sumarsono, H. D. (2013). Pengaruh Keputusan Pendanaan, Kebijakan
Deviden dan
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Ekuililibrium, 36-
46.
Sundjaja, R., & Barlian, I. (2010). Manajemen Keuangan. In
Edisi 6. Jakarta: Literata
Lintas Media.
Keuangan). Medan: USU.
Triani, N., & Tarmidi, D. (2017). Dampak Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Internasional
Akunting,
Keuangan dan Servis Manajemen, 158-163.
Widarjono, A. (2018). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya
Disertai Panduan Eviews.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Widarjono, A. (2018). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya
Disertai Panduan E-
Views. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Yusuf, A., & Muhammed, N. (2015). Determinant of Dividend
Payout in Nigerian. Vol-1,
Iss-9 (Nov, 2015):253-259.