YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Nama Bidang Ilmu : Ilmu Administrasi Negara

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

DOSEN MUDA

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK

( Studi Kasus Pada Qualitas Pelayanan Publik di Kantor Camat Sidemen Karangasem )

TIM PENELITI

Ketua : Ni Wayan Supriliyani, S.Sos, M.AP (0010048108)

Anggota : I Ketut Winaya, S.Sos,M.AP (0001047504)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

TAHUN 2015

Page 3: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung
Page 4: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

A. Judul Penelitian :

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Mewujudkan

Akuntabilitas Publik.

( Studi Kasus pada Qualitas Pelayanan Publik Kantor Camat Sidemen

Karangasem )

B. Bidang Ilmu : Ilmu Administrasi Negara

BAB I. PENDAHULUAN

Perubahan Zaman Sekarang ini teknologi semakin canggih, semakin pesat dan

mempengaruhi suatu lembaga organisasi yang disebabkan semakin tingginya nilai

teknologi komputer dapat memberikan jaringan informasi dan data yang kuat, akuntabel

yang dapat di pergunakan tidak terbatas oleh waktu. maka Sistem Informasi Manajemen

sangat membantu bagi masyarakat luas yang dapat mengakses secara online dan tidak

memakan waktu yang cukup lama. Dalam mewujudkan Akuntabilitas Publik menurut

Jabra dan Dwivedi (1989:42) mengemukakan bahwa ada 3 istilah yang sering digunakan

secara bergantian dan ketiganya memilitki kaitan satu sama lainnya, yaitu responsibilitas

(responsibility), akuntabilitas (accountability) dan liabilitas (liability). Memiliki

akuntabilitas adalah menjawab tanggung jawab seseorang, melaporkan, menjelaskan,

memberi alasan, merespon, memikul kewajiban dan menetapkan keputusan eksternal.

Bersikap reliabel adalah menyesuaikan, kewajiban memperbaiki, memulihkan,

mengimbangi, memberi kompensasi terhadap terhadap kesalahan atau keputusan salah.

Menurut Dwiyanto (1995:53) responsibilitas adalah menyangkut pelaksanaan kegiatan

organisasi publik sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai

dengan kebijaksanaan organisasi baik secara eksplisit maupun secara implisit.

Sehingga berangkat dari kondisi ini, banyak dari target ketercapaian program

pembangunan, seperti program pengentasan kemiskinan, pereduksian angka

pengangguran, maupun pembangunan infrastruktur masih kerap tersendat dan jauh dari

harapan. Beberapa prioritas pembangunan seperti reformasi birokrasi, pendidikan,

kesehatan, kemiskinan, infrastruktur, usaha, lingkungan hidup, pengentasan daerah

tertinggal, penerapan teknologi informasi, atas rasa pertanggung jawaban stake holder

yang ada pada Camat Sidemen seringkali tumpang tindih antara kepentingan sektoral dari

Page 5: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

pusat maupun dengan daerah, sehingga dengan adanya sistem informasi manajemen yang

baik masyarakat juga akan puas terhadap pelayanan apa yang diberikan dari Pemerintah.

Kepemimpinan merupakan inti manajemen. Sebagai inti manajemen,

kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi yang digunakan

dalam organisasi, sebagaimana juga pengaruhnya terhadap efektivitas berbagai sistem

lain di dalam organisasi. Salah satu alasan utamanya ialah karena salah satu peranan dari

orang-orang yang menduduki jabatan pimpinan dalam organisasi ialah peranan

informasional. Dalam memainkan peranan informasional tersebut pimpinan organisasi

dapat bertindak dalam (Sondang, 1999 hal : 20) seperti ; pencipta sistem informasi,

penerima informasi, penyalur informasi, pemakai informasi, dan penilai informasi.

Pada persoalan ini, yang hendak diteliti adalah persoalan mengenai implementasi

sistem informasi manajemen dalam mewujudkan akuntabilitas publik, dari sisi qualitas

pelayanan terhadap masyarakat dalam data informasi yang akurat cepat dan tepat untuk

menuju pembangunan SDM yang lebih baik. Penelitian ini akan menggagas Desain

Akuntabilitas seorang pimpinan pada Camat Sidemen Amlapura yang Ideal menurut

konsep governance di era Otonomi Daerah dalam implementasinya pada tahun 2014.

Pada penelitian ini akan dibahas beberapa hal mengenai kajian Akuntabilitas dalam

pencapaian e-Governance, implementasi SIM Kebijakan dari Camat Sidemen Kabupaten

Karangasem.

a. Perumusan Masalah

Permusan Masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam

mewujudkan Akuntabilitas Publik ?

2. Bagaimanakah Peran Camat Sidemen dalam mewujudkan Akuntabilitas

Kinerja dalam Konsep Governance ?

b. Tujuan Penelitian

1. Memetakan ragam persoalan Sistem Informasi Manajemen dalam

mewujudkan Akuntabilitas.

2. Memetakan Governance dalam proses penganggaran publik Mendesain

format ideal pelaksanaan governance di level daerah.

Page 6: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Luaran : Jurnal Nasioanl Tidak Terakreditasi ber-ISBN

c. Landasan Teori

1. Prinsip New Public Service

Denhardt & Denhardt (dalam Puspitosari, 2010 : 60) menegaskan beberapa prinsip

penting new public service. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: Pertama, serve citizens

and customers. Prinsip ini menganggap apa yang menjadi kepentingan publik merupakan

hasil dialog, bukan sekedar agregasi kepentingan individual. Pejabat publik tidak hanya

merespon kebutuhan publik sebagai pelanggan, melainkan fokus untuk membangun relasi

kepercayaan dan kolaborasi dengan warga, termasuk penjaringan persepsi para pemakai

layanan. Masyarakat adalah warga negara sekaligus pelanggan yang harus diporsikan

baik pada proses pemerintahan dan bernegara. Masyarakat adalah pemilik sah dari negara

itu sendiri. Kedua, seek public interest, administrator publik harus memberikan kontribusi

dalam mengembangkan gagasan tentang kepentingan publik. Tujuannya bukan sekedar

menemukan solusi cepat berdasarkan pilihan individual, tetapi lebih pada penciptaan

kepentingan sekaligus tanggungjawab bersama yang mengutamakan kepentingan publik

bukan privat.

Ketiga, citizenship over entrepreneurship, prinsip ini mengutamakan lebih

menghargai warga negara daripada kewirausahaan. Kepentingan publik lebih baik apabila

ditunjukkan dengan komitmen pejabat publik dalam membuat kontribusi bermakna

ketimbang kepiawaian pejabat dalam mengembangkan diri sendiri. Keempat, think

strategically, act democratically. Kebijakan publik dan program merupakan upaya

pemenuhan kebutuhan publik dan dicapai efektif melalui usaha kolaboratif. Kelima,

recognize that accountability not simple, dalam perspektif ini abdi masyarakat harus

mematuhi peraturan perundang-undangan, nilai-nilai kemasyarakatan, norma politik,

standar profesional, dan kepentingan warga negara. Keenam, serve rather than steer,

pejabat publik membantu masyarakat mengartikulasikan apa yang menjadi kepentingan

bersama daripada mengendalikan atau mengarahkan publik. Ketujuh, value people, not

just productivity, organisasi publik akan berhasil secara jangka panjang bila bekerja

Page 7: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

secara kolaboratif dan berdasarkan kepemimpinan kolektif dengan menghargai semua

masyarakat.

Salah satu implementasi New Public Service adalah layanan e-Government.

Layanan yang diberikan pihak penyedia (baca : pemerintah daerah) dalam bentuk e-

Government ini menjadi lebih aspiratif dengan kebutuhan masyarakat yang tak terikat

ruang (bisa diakses melalui kantor, kampus, warnet, fasilitas pemerintah, media (melalui

penggunaan PC, PDA, Mobile Phone) maupun waktu (akses 24 jam). Dalam aplikasi

inilah pihak pemerintah daerah mengelola website daerahnya masing-masing, secara

sektoral dinas tertentu, maupun pengelolaan terintegrasi dibawah pengawasan Dinas

Perhubungan, Informasi & Komunikasi atau Kantor Pengolahan Data Elektronik &

Komunikasi (KPDE & KOM), dengan ragam inovasi yang salah satunya terkait isi

(konten) dalam e-Government.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif mengikuti

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif , yaitu berupa kata-kata tertulis

dari perilaku yang diamati (Moleong, 2005:16). Penelitian ini diarahkan pada

penggambaran latar serta individu secara holistik (menyeluruh). Untuk memperoleh data

secara holistik, maka teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah :

a. Observasi, yaitu teknik penelitian dengan melakukan pengamatan

langsung ke lokasi penelitian serta mencatat dengan sistematis fenomena yang diamati.

Penggunaan teknik observasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer mengenai

upaya yang dilakukan oleh badan teknis daerah terkait penyelenggaraan governance di

pemerintah daerah.

b. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tanya jawab secara

langsung dimana pihak penanya (interviewer) berhadapan langsung secara fisik dengan

pihak yang ditanyai (interviewee). Metode wawancara yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode wawancara mendalam (in-depth interview) dengan berpedoman pada

daftar wawancara yang sudah dibuat / dipersiapkan sebelumnya (interview guide).

Wawancara mendalam pada suatu penelitian bertujuan menghimpun keterangan tentang

fenomena dalam masyarakat (Melly, 1994:129).

Page 8: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

c. Studi dokumen yaitu kegiatan melakukan analisis terhadap dokumen-

dokumen atau data tertulis yang berhubungan dengan penelitian dalam hal ini.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis

1. Hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu pengetahuan

bidang sosial, khususnya memberikan kontribusi pada mata kuliah yang diajarkan di

Program Studi Administrasi Negara, Manajemen Layanan Publik, Desentralisasi dan

Otonomi Daerah, dan Sistem Informasi Manajemen (Mata Kuliah Wajib Program Studi

Administrasi Negara Semester III, V dan IV).

2. Hasil penelitian ini sekaligus dijadikan studi awal rencana pengembangan

Laboratorium Program Studi Administrasi Negara yang nantinya salah satu Visinya

diproyeksikan bagi pengembangan Studi kebijakan dan pelayanan publik di Kabupaten

Karangasem.

Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian dapat dijadikan rekomendasi yang bisa diakomodasi

pihak Pemerintah Daerah terkait peningkatan kebijakan strategi dan standarisasi

pelayanan publik.

2. Sebagai bahan masukkan bagi Kecamatan Sidemen Pemerintah Kabupaten

Karangasem.

E. PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SKPD Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem

Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat Daerah

Kabupaten/Kota. Kecamatan Sidemen merupakan satuan perangkat daerah Pemerintah

Kabupaten Karangasem yang mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan yang meliputi mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,

mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,

mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan,

mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

Page 9: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,

membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau yang belum dapat dilaksanakan

pemerintahan desa atau kelurahan. Luasnya adalah 35,15 km². Di Kecamatan Sidemen

terdiri dari 10 Desa/Kelurahan yaitu :

1. Desa Sidemen

2. Desa Sinduwati

3. Desa Telaga Tawang

4. Desa Talibeng

5. Desa Tri Eka Buana

6. Desa Kerta Bhuana

7. Desa Lokasari

8. Desa Sangkan Gunung

9. Desa Tangkup

10. Desa Wisma Kertha

Berdasarkan peraturan daerah kabupaten karangasem Nomor 24 Tahun 2004

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, maka

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan terdiri atas :

1. Camat

2. Sekretaris Kecamatan

3. Kepala Seksi Pemerintahan

4. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa

5. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

6. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Page 10: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

7. Kepala Seksi Pelayanan Umum

Tugas pokok Camat Sidemen berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Karangasem

nomor 24 tahun 2004 tanggal 25 juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Karangasem, maka Sidemen mempunyai tugas pokok yaitu :

“Membantu Bupati dalam Menyelenggarakan Pemerintahan dan Pelayanan Umum”

untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang

berhubungan dengan :

a. Pemerintah Desa

b. Bantuan Sosial

c. Bimbingan Ketentraman dan Ketertiban di bidang Pelayanan Masyarakat.

Disamping tugas tersebut juga memiliki fungsi :

1. Perumusan Kebijaksanaan Teknis dibidang Pemberdayaan dan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat.

2. Menunjang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

3. Pembinaan Terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Kantor dibidang Sosial.

4. Pengelolaan Urusan Tata Usaha Kantor

5. Pelaksanaan Kegiatan Fungsional dalam lingkup sosial.

4.1.1 Visi dan Misi Kecamatan Sidemen

Visi SKPD Kecamatan Sidemen ialah “terwujudnya masyarakat kecamatan Sidemen

yang sejahtera dan Mandiri”. Sebagai instansi pelaksana tugas pemerintah daerah

dibidang pembangunan kesejahteraan sosial, pelayanan masyarakat di Kecamatan

Sidemen menetapkan visinya setelah menyerap aspirasi yang berkembang dimasyarakat.

Dengan visi tersebut kecamatan sidemen dituntut untuk bisa menampilkan dan berperan

Page 11: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

aktif dalam menciptakan kondisi yang positif bagi pengembangan sumber-sumber

kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut, ditindaklanjuti

dengan langkah-langkah pencapaian melalui Misi yaitu:

a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentang masalah-masalah

kesejahteraan.

Misi ini mengandung pengertian bahwa untuk melayani dan menjelaskan hakikat

dan sifat permasalahan dan menyadarkan masyarakat tentang kesejahteraan sosial

dan potensi yang dimiliki

b. Meningkatkan Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Masyarakat.

Misi ini mengandung pengertian bahwa potensi yang ada di masyarakat baik itu

sumber insani, sosial , ekonomi maupun sumber alam yang dapat digali dan

didayagunakan untuk menanggulangi dan mencegah berkembangnya

permasalahan kesejahteraan sosial di masyarakat.

c. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Aparatur.

Misi ini mengandung pengertian bahwa untuk mewujudkan tujuan suatu

organisasi diperlukan keahlian dalam memimpin dan memanfaatkan sumberdaya

yang ada, baik suberdaya manusia (SDM) serta sarana prasarana penunjang untuk

pencapaian tujuan organisasi.

4.1.2 Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi dalam kurun

waktu tertentu. Tujuan yang ungin dicapai kecamatan sidemen ialah:

Page 12: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

a) Meningkatkan potensi dan sumber daya kesejahteraan masyarakat melalui

pembinaan terhadap Desa Pekraman, Sekaa Truna, Subak dan Subak Abian serta

pelestarian terhadap nilai – nilai budaya.

b) Meningkatkan rehabilitasi kesehatan masyarakat melalui pembinaan UKS, GSI

B. Dalam Upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat perlu didukung

dengan kesadaran masyarakat yang tinggi agar usaha yang dilakukan tidak sia-sia.

c) Meningkatkan pembinaan masyarakat agar sadar dan dinamis dalam pencegahan

menangani bencana dan kemiskinan.

d) Untuk meningkakan sumber daya manusia dilakukan pembinaan – pembinaan

pendidikan dan pelatihan terhadap masyarakat agar mereka mampu mengatasi

permasalahan – permasalahan yang terjadi di masyarakat.

2. Sasaran Strategik Tahun 2010-2015

Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan

penjabaran yang lebih rinci dalam bentuk sasaran yang harus dilaksanakan dalam kurun

waktu lima tahun.

Sasaran strategik untuk tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

a) Tertanggulanginya masalah-masalah pembangunan di pedesaan.

b) Terbinanya desa Pekraman, Sekaa Truna, Subak dan Subak Abian.

c) Terlaksananya bimbingan kesehatan dan olahraga.

d) Terlaksananya pembinaan dan pelestarian budaya dan sastra agama.

e) Terlaksananya pengembangan wawasan kebangsaan.

f) Terlaksananya kegiatan rutin.

g) Berkurangnya rumah tangga miskin (RTM)/ Rumah tangga sasaran (RTS)

Page 13: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

4.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan

1. Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran misi kecamatan Sidemen, diperlukan strategi

yang meliputi: 1) penetapan kebijakan, 2) Program dan kegiatan, 3) Sumber daya yang

tersedia, 4) Kondisi lingkungan yang dihadapi. Strategi ini adalah sebagai pedoman

kegiatan operasional bagi setiap pelaksana kegiatan kecamatan sidemen dalam rangka

pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.

2. Arah Kebijakan

Untuk menghasilkan produk perencanaan pembangunan yang berkualitas,

profesional, partisipatif dan berwawasan Global maka dalam menetapkan arah

kebijakan perencanaan pembangunan dibutuhkan pemahaman nilai – nilai dan budaya

birokrasi oleh segenap aparat Kecamatan Sidemen dalam melaksanakan Visi dan Misi

tersebut, sebagai berikut :

a) Berwawasan Kedepan

Di dalam bekerja, seorang perencana, pelaksana dan pengevaluasi selalu

mengembangkan kemampuan dan ilmu pengetahuannya, secara inovatif sehingga

produk perencanaan pembangunan dapat mengantisipasi tuntutan perubahan

dimasa yang akan datang.

b) Realistis

Di dalam menyusun program kegiatan, harus mempertimbangkan kondisi dan

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat secara umum.

c) Transparan

Page 14: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Mampu mengembangkan hasil kegiatan yang bersifat terbuka dan tidak

diskriminatif.

d) Berbudaya

Produk-produk kegiatan yang dilaksanakan harus dilandasi oleh nilai-nilai

kearifan lokal dan berpihak pada masyarakat umum.

4.2 Hasil Temuan

Sistem Informasi Manajemen dalam pelayanan publik yang diterapkan di

Kecamatan sidemen berdasarkan atas perintah dari Kabupaten. Sistem pelayanan yang

diterapkan disebut dengan Sistem Pelayanan Administrasi Terpadu di Kecamatan

(PATEN). PATEN merupakan sebuah inovasi sederhana namun memberikan manfaat

yang besar, selain mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan, juga memperbaiki

citra dan legitimasi pemerintah daerah di mata masyarakat. Dimana dimaksudkan

PATEN ini sebagai Pelayanan adminitrasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk

meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan.

Sebagaimana Pasal 126 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa Camat dalam pelaksanaan tugasnya

memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati/Walikota untuk menangani

sebagian urusan Otonomi Daerah. Atas dasar hal tersebut, Kecamatan sebagai perangkat

Daerah Kabupaten/Kota mempunyai peran yang sangat strategis, karena kecamatan

menjadi ujung tombak pelayanan serta barometer kinerja penyelenggaraan pelayanan

publik di Kabupaten/Kota, peran strategis inilah yang perlu terus didukung oleh seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders) di daerah, agar di tahun 2015 ini seluruh

kecamatan di Indonesia menjadi agen penyelenggara pelayanan prima bagi masyarakat.

Page 15: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya jenis

pelayanan administrasi, maka PATEN menganut asas-asas pelayanan publik sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik :

Asas-asas itu adalah:

a. Kepentingan umum yang berarti pemberian pelayanan oleh petugas pelaksana

PATEN tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan.

b. Kepastian hukum berarti ada jaminan bagi terwujudnya hak dan kewajiban antara

penerima pelayanan (warga masyarakat) dan pemberi pelayanan (kecamatan)

dalam penyelenggaraan PATEN.

c. Kesamaan hak berarti pemberian pelayanan dalam PATEN tidak membedakan

suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi.

d. Keseimbangan hak dan kewajiban berarti pemenuhan hak itu harus sebanding

dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun

penerima pelayanan.

e. Keprofesionalan berarti setiap pelaksana PATEN harus memiliki kompetensi

yang sesuai dengan bidang tugasnya.

f. Partisipatif berarti peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

PATEN dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat

Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif berarti dalam penyelenggaraan

PATEN, setiap warga masyarakat berhak memperoleh pelayanan yang adil.

g. Keterbukaan berarti setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses

dan memperoleh informasi tentang PATEN.

Page 16: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

h. Akuntabilitas berarti proses penyelenggaraan PATEN harus dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

i. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan berarti ada pemberian

kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan dalam

pelayanan.

j. Ketepatan waktu berarti penyelesaian setiap jenis pelayanan yang dikelola

dilakukan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan PATEN Kecepatan,

kemudahan, dan keterjangkauan berarti setiap jenis pelayanan dalam PATEN

dilakukan secara cepat, mudah, dan terjangkau oleh warga masyarakat penerima

pelayanan.

Tabel 4.1 Perbedaan Pelayanan Konvensional dan PATEN

Aspek Pelayanan Konvensional PATEN Fisik Terdiri dari beberapa meja

yang saling terpisah Loket/meja yang difung- sikan khusus untuk pe- layanan. Loket/meja ini terdiri dari dua bagian yang berhubungan lang- sung yaitu penerimaan berkas dan penyeraha dokumen hasil.

Proses 1. Warga membawa berkas persyaratan dan menemui secara langsung pejabat yang berkepentingan, yaitu Kepala Seksi, Sekcam dan Camat; 2. Bila pejabat yang perlu

ditemui tidak hadir. warga harus kembali lagi pada lain hari;

3. Bila tidak tahu proses pengurusannya, warga harus bertanya kesana-

1. Warga cukup menyerahkan berkas persyaratan melalui loket/meja pelayanan, menunggu di ruang tunggu dan menerima dokumen hasil;

2. Ada pendelegasian kewenangan, sehingga ketidakhadiran pejabat yang berkaitan langsung dapat diimpahkan kepada petugas yang dituniuk.

3. Alur prosesnya

Page 17: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

kemari, sehingga memperlambat penyelesaian pelayanan

ditampilkan secara jelas dan transparan

Sumber Daya Manusia Tidak ada pembagian tugas dalam memberikan pelayanan. sehingga berpotensi teriadinya tumpang tindih tugas antar pegawai dan cenderung tidak Efisien

1. Ada petugas khusus yang melayani warga

2. Setiap pegawai memiliki peran yang Jelas dalam melayani warga

3. Meningkatkan kinerja pegawai yang ada.

Ketersediaan Informasi 1. tidak ada informasi mengena: persyaratan, biaya dan waktu; sehingga warga cenderung mengeluarkan biaya Iebih besar dengan harapan cepat selesai.

2. lnformasi biasanya disampaikan iangsung oleh pegawai kecamatan kepada warga yang sedang mengurus perlayanan

3. Camat sulit mengontrol biaya pelayanan yang diterima pegawainya.

4. Dapat menjebak camat dengan tuduhan "kutipan liar"

1. Tersedia informasi mengenai jenis pelayanan, waktu, biaya dan prosedur untuk memperoleh pelayanan;

2. Ada sosialisasi mengenai penyelenggaraan pelayanan publik.

3. Penerimaan biaya pelayanan dapat dipantau secara langsung, karena pembayaran dicatat secara transparan dan akuntabel.

4. Memberikan kepastian kepada camat dalam menjalankan pelayanan public

Database Tidak ada sistem database mengenar pelayanan

Dilengkapi dengan database pelayanan yang dikelola dan diperbaharui terus menerus

Partisipasi Warga 1. Tidak ada partisipasi warga

2. Warga hanya menerima proses pelayanan publik apa adanya

1. Warga dapat mengakses mformas: pelayanan, sehingga lebih mudah memberikan masukan untuk perbaikan pelayanan

2. Warga dapat menyampaikan pengaduan bila pe1ayanan yang diterimanya tidak sesuai dengan standar yang

Page 18: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

telah ditentukan Sumber : Arsip Kecamatan Sidemen, 2015 Kecamatan Sidemen ini sudah berusaha untuk menjalankan pelayanan berbasis PATEN

ini, namun pelaksanaannya masih belum maksimal karena keterbatasan sarana-prasarana

yang ada. Seperti yang disampaikan oleh Camat Kecamatan Sidemen, yaitu:

“sapuniki yen indik pelayanan publik niki ring kantor camat, kita memang ring karangasem berangkat dari undang-undang tentang paten, undang-undang pelayanan administrasi terpadu kecamatan. dan diundang-undang itu diharapkan semua kecamatan melaksanakan namun, ampura di kecamatan sidemen ini sapuniki kewentenanne kantornya seperti ini, diperkirakan 2016 kantor baru kami jadi. Secara undang-undang harus ada pelimpahan kewenangan pak Bupati sampun memberikan pelimpahan kewenangan dan berdasarkan perbup nomor. 39 tahun 2013 ada beberapa bidang perijinan dan nonperijinan. Yang perijinan ada 4 tapi masih dalam sekala kecil” 4.2.1 Kinerja Kecamatan Sidemen

Dalam mewujudkan pelayanan Publik yang semakin baik pemerintah kecamatan

karangasem telah merealisasikan beberapa bidang kerja yang sesuai dengan ketentuan

undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini program kerja yang dilaksanakan oleh

pemerintah kecamatan sidemen meliputi :

a. Terselenggaranya Musrenbang Kecamatan dan Desa.

Sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang system

perencanaan pembangunan nasional undang-undang nomor 17 tahun tentang keuangan

negara dan undang-undang no. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Pemerintah

Daerah diwajibkan untuk menyusun rencana pembangunan panjang daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan. Setiap proses penyusunan

dokumen rencana pembangunan tersebut memerlukan koordinasi antar Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan, melalui suatu

forum yang disebut Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang. Musrenbang

Page 19: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

berfungsi sebagi forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan

tentang rencana RKPD, yang menitik beratkan pada pembahasan untuk sinkronisasi kerja

antar SKPD dan pemerintah daerah sertah musyawarah dalam mencapai tujuan

pembangunan nasional dan daerah. Sasaran dalam kegiatan ini berupa dokumen usulan

untuk kecamatan dan sepuluh usulan desa. Seperti yang disampaikan oleh Camat

Sidemen, yaitu :

”Kalo Program kita SKPD niki mangkin, kami semua usulkan musrenbang hanya untuk disini saja, kita sering berbicara dikabupaten. Kita SKPD semestinya, yang namanya SKPD nika apa yang kita usulkan potensi dan permasalahan yang ada. Dana diseluruh kecamatan sama diberikan jadinya seluruh program dikecamatan itu sama semua. Kalo dari kabupaten soal anggaran semua juga sama. Yang membedakan itu belanja tidak langsungnya. Gaji yang membedakan tapi kegiatannya sama semua padahal kita semua sudah SKPD kenten, mestinyakan bervariasi tergantung umpamanya wenten permasalahan, atau potensi.”

b. Terbinanya dan Pelestarian Kebudayaan

Dalam rangka mewujudkan pengembangan desa pekraman, pembinaan terhadap

sekaa truna, Subak dan Subak Abian, sehingga masyarakat semakin sadar terhadap

pelayanan yang selanjutnya dijabarkan dalam program dengan kegiatan :

1) Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi sosial di

Masyarakat.

2) Pembinaan dan pelatihan bagi Sekaa Truna Subak dan Subak Abian.

3) Pembinaan dan pelestarian Sastra Agama.

Hal tersebut diwujudkan dengan jalan melaksanakan Lomba Desa Pekraman, Lomba

Sekaa Truna, Lomba Subak dan Subak Abian. Harapan yang ingin dicapai dari program

ini ialah terwujudnya perubahan sikap masyarakat dalam segala hal, yang berkaitan

dengan Desa Pekraman, Sekaa Truna, Subak dan Subak Abian sebagai pegangan dalam

kehidupan masyarakat.

c. Terlaksananya PNPM-MP di Kecamatan Sidemen

Page 20: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Dalam rangka meningkatkan Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri

Pedesaan di Kecamatan Sidemen sesuai dengan Undang-undang No. 25 tahun 2004

tentang system perencanaan pembangunan Nasional, menjamin mekanisme

perencanaan yang partisipatif dengan mengedepankan keterlibatan masyarakat dalam

kegiatan pembangunan. Dalam pelaksanaannya, proses perencanaan yang berasal dari

bawah masih belum berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan masih begitu

dominannya pendekatan top down dalam pembangunan di Indonesia sehingga proses

Musrenbang yang selama ini dilaksanakan ternyata belum mampu mengakomodasikan

kebutuhan riil masyarakat. Manajemen proyek-proyek penanggulangan kemiskinan,

khusunya pada PNPM-MP memiliki keunggulan :

1) Meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah daerah dalam

pengelolaan kegiatan Pembangunan Desa.

2) Partisipasi dan swadaya masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan cukup tinggi.

3) Hasil dan dampaknya, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan cukup

nyata.

4) Biaya kegiatan pembangunan relative lebih murah dan dibandingkan jika

dilaksanakan dalam oleh pihak lain.

5) Masyarakat terlibat secara penuh dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian.

6) Keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan cukup

kuat.

Page 21: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Hasil yang diharapkan dalam ini ialah PNPM-MP dapat terlaksana di 10 desa yang

terdapat di Kecamatan Sidemen ini.

d. Terlaksananya kegiatan rutin

Pelaksanaan kegiatan rutin ini dijabarkan dalam beberapa kegiatan yang meliputi :

1) Pelaksanaan penyediaan jasa surat menyurat yang ditargetkan 100 lembar

2) Pelaksanaan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang

ditargetkan 12 bulan.

3) Pelaksanaan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang ditargetkan

12 bulan.

4) Pelaksanaan penyediaan jasa administrasi Keuangan yang ditargetkan 12 bulan.

5) Terwujudnya jasa kebersihan kantor yang ditargetkan selama 12 bulan.

6) Terealisasinya Alat Tulis Kantor yang ditargetkan 12 bulan.

7) Terwujudnya barang cetakan dan pengadaan yang ditargetkan 12 bulan.

8) Terwujudkan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor yang

ditargetkan 12 bulan.

9) Terwujudnya peralatan rumah tangga ditargetkan selama 12 bulan

10) Terwujudnya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan ditargetkan

selama 12 bulan.

11) Terwujudnya bahan logistik kantor yang ditargetkan selama 12 bulan.

12) Terwujudnya makanan dan minuman yang ditargetkan 12 bulan.

13) Terwujudnya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan target 3

kali pertemuan.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

14) Terwujudnya jasa pendukung administrasi teknis/keamanan dengan target 12

bulan.

15) Terwujudnya biaya canang bebanten/piodalan yang ditargetkan selam 12 bulan.

16) Terwujudnya dana bingkisan yang ditargetkan selama 12 bulan.

17) Terwujudnya rapt-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah dengan target

12 bulan.

18) Terwujudnya pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas yang ditargetkan selama 12

bulan.

19) Terwujudnya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor yang ditargetkan selama

12 bulan.

20) Terwujudnya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional yang

ditargetkan selama 12 bulan.

Kinerja Camat Sidemen dalam penyelenggaraan pelayanan publik sudah cukup bagus,

hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Desa Sinduwati, Bahwa :

“Kinerja camat sekarang lebih baik daripada camat-camat sebelumnya, camat yang sekarang lebih energik karena masih muda dan juga pintar, selain itu beliau juga rajin untuk datang kedesa, dan melakukan koordinasi dengan pengurus desa terkait dengan pembangunan di desa”

Dalam hal transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik di

Kecamatan, Sekretaris Desa Talibeng menyatakan bahwa kecamatan sidemen telah

melaksanakan pemerintahan secara transparan dan akuntabel, rutin diadakannya rapat

evaluasi dan koordinasi untuk membahas permasalahan dan penggunaan anggaran didesa

maupun kecamatan. Seperti dalam kutipan wawancara berikut:

“Pelayanan sudah akuntabel, pihak kecamatan selalu menginformasikan kedesa mengenai penggunaan anggaran dalam setiap kegiatan”

Page 23: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Namun disini beliau juga menekankan bahwa perlu adanya peningkatan jumlah SDM

dikantor Camat Sidemen karena sebagai pegawai masih menjalankan tugasnya secara

merangkap sehingga kinerjanya kurang maksimum.

4.3 Analisis Temuan

4.3.1 Penerapan New Publik Service dalam Kepemimpinan Camat Sidemen

Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat merupakan fungsi yang harus

diemban pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, sebagai tolok ukur

terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Kualitas

penyelenggaraan pelayanan umum (publik) di daerah masih perlu ditingkatkan ke arah

yang lebih baik. Banyak hal yang menyebabkan belum   optimalnya penyelenggaraan

pelayanan tersebut, misalnya terbatasnya sarana pelayanan, perilaku petugas yang belum

bersifat melayani, tidak jelasnya waktu, dan biaya yang diperlukan untuk mendapatkan

Pelayanan Publik, serta panjangnya prosedur yang harus dilalui untuk menyelesaikan

suatu jenis pelayanan publik.  

Oleh karenanya, daerah diharapkan terus memiliki prakarsa dalam melakukan

perbaikan pelayanan. Prakarsa Daerah dalam meningkatkan pelayanan publik tentunya

harus sesuai kebutuhan dan sesuai dengan kepuasan masyarakat. Masyarakat berhak

memberikan masukan, koreksi dan perbaikan terhadap pelayanan. Inilah yang disebut

manajemen publik masa kini (new public management) yang memiliki ciri bahwa

kewenangan berada pada petugas pelayanan dan pelanggan; menekankan pada pelayanan

yang “menyentuh hati” dan perombakan visi dan misi pelayanan.

Selanjutnya konsep itu berkembang menjadi pelayanan publik masa kini (new

public service) yang memiliki ciri bahwa masyarakat dianggap sebagai pemilik saham

Page 24: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

(stakeholder), sehingga pelayanan lebih menekankan pada kualitas sebagai hasil

negosiasi kepentingan masyarakat dan Pemerintah. Peran Pemerintah adalah pelayan

sekaligus perantara kepentingan beberapa kelompok masyarakat. Dengan .kata lain,

posisi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik berubah dari “dilayani”

menjadi “melayani”.

Peningkatan pelayanan publik di daerah dapat dilakukan dengan inovasi

manajemen pada unit layanan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau pada

tingkat yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat yaitu Kecamatan.

Melakukan optimalisasi peran kecamatan dalam pelayanan merupakan jawaban atas

pentingnya akses dan mutu. Denhardt & Denhardt (dalam Puspitosari, 2010: 60)

menegaskan beberapa prinsip penting New Public Service. Prinsip-prinsip tersebut antara

lain:  

1. Serve citizens and customers. Prinsip ini menganggap apa yang menjadi

kepentingan publik merupakan hasil dialog, bukan sekedar agregasi kepentingan

individual. Pejabat publik tidak hanya merespon kebutuhan publik sebagai pelanggan,

melainkan fokus untuk membangun relasi kepercayaan dan kolaborasi dengan warga,

termasuk penjaringan persepsi para pemakai layanan. pihak camat sidemen untuk saat

ini masih merencanakan dalam merealisasikan terkait hal tersebut. Seperti yang

diungkapkan oleh camat sidemen Bahwa :

“dereng mresidayang tiang ngemargiang nika, karena kemarin nika ampun coba untuk melaksanakan uji coba dalam rangka pelayanan, makanya melakukan uji coba nika mengenai bagaimana kepuasan masyarakat terkait pelayanan tiang. Tiang ampun punya kotak-kotak penilaian nika anggen tiang bahan evaluasi ring kecamatan. Baru rencana belum terlaksana.”

2. Seek public interest, administrator publik harus memberikan kontribusi dalam

mengembangkan gagasan tentang kepentingan publik. Tujuannya bukan sekedar

Page 25: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

menemukan solusi cepat berdasarkan pilihan individual, tetapi lebih pada penciptaan

kepentingan sekaligus tanggung jawab bersama yang mengutamakan kepentingan

publik bukan privat.

“udah sampun nika , yen didesa nika kan tiang wanti- wanti mengharapkan adanya akunntabilitas, untuk pengelolaan dana didesa itu kan pasti wenten yang namanya transparansi, akuntabel, partispatif. Tiang sering berbicara APBD nika adalah cerminan demokrasi karena prosesnya untuk melaksanakan kegiatan melalui musyawarah mufakat, dihadiri oleh DPT yang notabene adalah wakil-wakil masyarakat makanya harus transfaran nika. UU 28 tahun 2010 kaitan dengan pajak dan retribusi itu merupakan kewenangan pemerintah daerah, yen dumun kan didesa bisa mungut , mangkin apa yang dipungut oleh pemerintah tidak boleh dipungut didesa kecuali yang tidak dipungut di pemda boleh dipungut didesa. Itu harus ada payung hukumnya didesa dan itu berupa perdes. Kenten karena perdes itu adalah produk hukum, yen mangkin Undang-Undang No.12nya tentang pembentukan perundang-undangan.

3. Citizenship over entrepreneurship, prinsip ini mengutamakan lebih menghargai

Warga Negara daripada kewirausahaan. Kepentingan publik lebih baik apabila

ditunjukkan dengan komitmen pejabat publik dalam membuat kontribusi bermakna

ketimbang kepiawaian pejabat dalam mengembangkan diri sendiri. Dalam

melaksanakan suatu pelayanan camat sidemen telah menciptakan pelayan yang adil dan

akuntabel bagi penduduk kecamatan sidemen, tidak membedakan antara masyarakat

biasa dan pengusaha. Seperti yang disampaikan oleh Camat Sidemen, yaitu:

“nggih jelas, yen mangkin tiang pasti seperti nikan kan paradigmanya sampu berubah, tiang sebagi pelayan masyarakat sering tiang sampaikan. Yen riki potensi kecamatan kan ibu sampun uninng, potensi kita disidemen nika view, kita jual view dengan panorama sawahnya yang sejuk, niki 28 wenten view villa restaurant. Kemudian potensi unggulan kita nika endek sareng songket, niki sering wenten tamu-tamu, tamu-tamu luar, pejabat-pejabat negara nika. Makanya kunjungan meriki nika sering. Ya disidemen itulah potensinya. Selain itu pembuatan dan pewarnaannya masih tradisional sehingga berbeda dengan endek-endek dikota-kota lain. Dan saya punya keinginan kedepannya, sidemen ini kan memiliki potensi songket, endek. tiaang galakkan nika setiap kelompok agar mengajukan proposal usaha, dan didepan rumah pengrajin itu ada papan nama pengerajin songket endek, nika belum terwujud, mudah-mudahan kedepan bisa. Beberapa pengajin disini sudah bekerjasama dengan Garuda, tiang dorong wirausaha disini untuk meperoleh bantuan dan nanti digandeng oleh garuda wenten pameran napi- pameran napi. Nanti yang sampun besar nika titiang lepas , wenten malih kelompok yang baru tiang ajukan ke kabupaten berikan bantuan modal, tiang dorong dia ikut pameran. Waktu niki kan wenten kelompok yang ikut pameran di pameran kerajian yang rutin diadakan setiap tahun”

Page 26: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

4. Think strategically, act democratically. Kebijakan publik dan program

merupakan upaya

pemenuhan kebutuhan publik dan dicapai efektif melalui usaha kolaboratif. Pihak

kecamatan sidemen tidak berwenang untuk merumuskan suatu kebijakan, pihak

kecamatan sidemen hanya meneruskan apa yang menjadi arahan dari kabupaten,

kemudian diteruskan di Daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Sidemen, yaitu:

“tiang ten purun naenang kebijakan.Tapi tiang menjalankan kebijakan berdasarkan aturan nika, kalo pak mekel sebagai kepala desa, dia bisa, karena tiang SKPD, kalo kepala desa nika beda dia pemegang kekuasaan pemegang anggaran, pateh sekadi bupati. Yen misalnya tiang mangkin mengajukan suatu kebijakan tanpa didukung oleh anggaran kan ten mresidayang dana”

5. Recognize that accountability not simple, dalam perspektif ini abdi masyarakat

harus mematuhi peraturan perundang-undangan, nilai-nilai kemasyarakatan, norma

politik, standar profesional, dan kepentingan Warga Negara. Pihak Camat Sidemen telah

berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan berusaha

melaksanakan pelayanan sesuai aturan undang-undang yang berlaku dan sesuai dengan

asas-asas dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Hal tersebut diungkapkan oleh

yaitu:

“Nggih sampun, mudah-mudahan kenten makanya tiang nunas tulung coba tanyakan masyarakat punapi camat sidemen sebagai bahan evaluasi bagi saya. Kalo memang ada yang kurang tiang perbaiki, tiang dados pelayanan masyarakat, yen dados pelayan kan ten dados tegeh”

6. Serve rather than steer, pejabat publik membantu masyarakat mengartikulasikan

apa yang menjadi kepentingan bersama daripada mengendalikan atau mengarahkan

publik. Pihak kecamatan telah melakukan sosialisasi berkala kepada masyarakat

Kecamatan Sidemen. Dimana sosialisasi tersebut dilakukan sebagai media informasi bagi

masyarakat terkait dengan hal-hal yang perlu dipahami oleh publik. Hal tersebut

disampaikan oleh Kusuma Negara, yaitu:

Page 27: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

“dalam membantu masyarakat kita melakukan sosialisasi secara berkala, terkait dengan informasi-informasi yang diperlu dipahami oleh masyarakat nika” Selain itu, Sekretaris Desa Sinduwati juga menambahkan bahwa pelayanan yang

dilaksanakan oleh kecamatan sidemen sudah baik hal tersebut dijelas dari wawancara

berikut yaitu:

“Pelayanannya sudah bagus, seringlah member pembinaan - pembinaan kedesa terkait dengan administrasi desa, keuangan dan semua aspek dalam kepemerintahan.”

7. Value people, not just productivity, organisasi publik akan berhasil secara jangka

panjang

bila bekerja secara kolaboratif dan berdasarkan kepemimpinan kolektif dengan

menghargai semua masyarakat. Dalam melaksanakan pelayanan publik pemerintah

kecamatan sidemen memegang teguh penyelenggaraan pelayanan publik atas dasar rasa

salang menghargai dan membangun hubungan koordinasi secara kolaboratif demi

meningkatkan pencapaian sasaran dari kecamatan sidemen. Selain itu hubungan

koordinasi dijalankan dalam rangka untuk membantu pihak desa dalam menyelesaikan

suatu permasalahan yang ada. Hal tersebut disampaikan oleh Kusuma Negara bahwa:

“Nggih pasti, ten dados membeda-bedakan. Yen tiang riki dados takoning temen-temen. Setiap hari jumat niki tiang kumpul sareng temen-temen perbekel, arisan tiang setiap 1 bulan dengan perbekel dirumahnya maisng-masing. Nikalah bentuk kebersamaan, ketika wenten persoalan dihari jumat nikalah disampaikan ke tiang. Melalui diskusi kita carikan solusi bersama napi malih mangkin dana untuk didesa nika besar luar biasa. Dari APBN nika desa memperoleh 275 juta disamping tahun 2016 niki dana DKK nika, yang dulunya desa adat nika masuk dia ke desa dinas, berupa kegiatan. Makanya besar mengelola dana mangkin niki, makanya harus hati-hati. Inggih pasti nika , sebelum tiang ngambil keputusan pasti tiang koordinasi dengan semua pihak”

Page 28: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

Daftar Pustaka

- Hakim, Lukman, EM, 2011. Pengantar Administrasi Pembangunan. Ar-Ruzz

Media : Yogyakarta;

- Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung : Rosdakarya;

- Puspitosari, Heni, 2010, Filsafat Pelayanan Publik, Averoes Press : Malang

- Ratminto & Atik Septi Winarsih, 2006, Manajemen Pelayanan (Pengembangan

model konseptual, penerapan citizens charter dan standar pelayanan), Pustaka

Pelajar ; Yogyakarta;

- Suyono, Haryono, Menjadikan Hari Keluarga Nasional Sebagai Momentum

Pemberdayaan Keluarga Kurang Mampu, Majalah Gemari, Edisi 53/Tahun

VI/Juni 2005;

- Thoha, Miftah, 2008, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kencana Media :

Jakarta;

- Renstra, 2010 – 2015, Kecamatan Sidemen Pemerintah Kabupaten Karangasem.

- Kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), 2002

- Jabbra, JG. And Dwivedi, OP. 1989 Public Accountability, Connectiont

Kumarian Press, Inc.

 

Page 29: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

 

 

 

 

 

F.   BIAYA  DAN  JADWAL  PENELITIAN  

1.  Jadwal  Kegiatan  

Jadwal kegiatan dilaksanan terhitung mulai bulan Juli hingga bulan

Desember maximal penelitian ini di laksanakan 1 tahun lebih jelas lagi terdapat pada

tabel di bawah ini :

No Jenis Kegiatan Bulan I

Juli

Bulan II

Agust

Bulan III

Septe

Bulan I

IV

Oktob

Bulan V

Nove

Bulan

VI

Des

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Pengolahan Data

4 Penulisan Draft Laporan

5 Pembahasan/Seminar

6 Perbaikan Laporan

7 Penulisan Laporan Akhir dan

Penggandaan

Page 30: LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA fileLAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS PUBLIK ... atas rasa pertanggung

 

 

 

 

 


Related Documents