YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • ISSN 0125 - 9830

    OSEANOLOGI DAN LIMNOLOGI DI INDONESIA

    Volume 35, Nomor 3, Desember 2009

    DAFTAR ISIHalaman

    1, DIRHAMSYAH : The urgent need ofdevelopment offisheriesmanagement plan of flyingfish in Macassar Strait and FloresSea.. . . . . . . . . . 291-3I l

    2, RORY ANTHONY HUTAGALUNG SUTOMO DANYOHANDI : Pengaruh jenis mikroalga dan tingkat kesadahanterhadappertumbuhanrotifera Brachionus rotundiformis.... 313-323

    3. KRESNO YULIANTO DAN SEKAR MIRA : Budidayamakroalga Kappaphycus alvarezii (Doty) secara vertikal dangejala penyakit "ice-ice" di perairan Pulau Pari........... 325-334

    4. TJUTru SUSANA DAN RICKY ROSITASARI : Dampakdeterjen terhadap foraminifera di Kepulauan Seribu bagianSelatan, Teluk Jakarta 335-352

    5. MUHAMMAD MASRUR ISLAMI DAN MUDJIONO :Komunitas moluska di perairan Teluk Ambon, ProvinsiMaluku 353-368

    6. ANA SETYASTUTI : Sea cucumber (Echinodermata:Holothurioidea: Stichopodidae, Holothuriidea, Synaptidae) ofWest Seram, Maluku, Indonesia collected during luly 2007 369-396

    7. IIN INAYATALHAKIM : Spatial distribution of Polychaeta(Annelida) of Natuna Island, South China Sea........... 397-416

    8. UCU YANUARBI : Komunitas Moluska di Padang LamunPerairan Likupang, Sulawesi Utara 4L7-434

    9. TASLMARIFIN : Model keberlanjutan pengelolaan kawasanterumbu karang di Selat Lembeh, Kota Bitung..................... 435-454

  • Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2009) 35(3): 417 - 434 ISSN 0125 - 9830

    KOMT]NITAS MOLUSKA DI PADAI\G LAMTINPERAIRAN LIKTJPANG ST]LAWESI I.]:IARA

    oleh

    UCU YATIU ARBIUPT Loka Konservasi Biota Laut Bitung-LIPI

    Received ll August 2009,Accepted 4 November 2009

    ABSTRAK

    Penelitian fauna moluska di padang lamun perairan Likupang, Minahasa Utaratelah dilakukan dilakukan bulanApril dan Mei 2009. Padang lamun perairan Likupangmasih dalam kondisi yang cukup bagus. Moluska merupakan salah satu penghuni tetapekosistempadang lamun. Informasi mengenai keanekaragaman jenis moluska di perairanLikupang sampai saat ini masih belum banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikondisi komunitas moluska di padang lamtm perairan Likupang. Pengamatan dilakukanpada sembilan stasiun padatiga lokasi dengan metode hansek kuadrat mulai dari tepipantai menuju ke arah laut. Dalam penelitian ini diperoleh 139 jenis moluska yangterdiri dari STjenis dari kelas Gastropoda dan 41 jenis dari kelas Pelecypoda. Pyrenescripta (Columbellidae) dan Cypraea annulus (Cypraeidae) dari kelas Gastropodasefia Trachycardium flavum (Cardiidae) dari kelas Pelecypoda merupakan moluskayang penyebarannya relatif luas. Keanekaragaman jenis moluska di padang lamunLikupang berada dalam kondisi yang cukup bagus. Nilai indeks keanekaragaman jenis(H) tertinggi terdapat di Stasiun I (1,436) dan terendah pada Stasiun 8 (1,001). Nilaiindeks kemerataan jenis (J) berkisar antara 0,931 - 0,977 dannilai indeks kekayaanjenis (D) berkisar antara 70,05 - 110,81.Kata kunci: komunitas moluska, padang lamun, perairan Likupang, Sulawesi Utara.

    ABSTRACT

    MOLLUSCS COMMT]NITY IN SEAGRASS BEDS OT' LIKUPANGWATERS, NORTH SULAWESI. Study on molluscs in seagrass beds ecosystemof Likupang waters, North Minahasa was conducted on April and May 2009.Seagrass beds of Likupang waters has a good condition. Idormation aboutmolluscs diversity in Likupang waters very rare till now. Molluscs is one ofmarine biota occupier in seagrass beds. The main of the study is to get an idea

    4t7

  • Ansr

    on the condition of moiluscs ^a! seagrass_fels ecosystem of Likupang waters.It was made at 9 stations at 3 tocatiZnrs. Molluscs samples in quadrant transectline from the edge of the beach to ii"-r"o were counted and identified. pyrenescripta (corumbe'idae)^a1d cypru"u a11ulus crass of Gastropoda andTrachycardium flawm (cardiidaej'"i"*

    "t perecypoda were the common andwidelv distributed of y1ilus-cs. The hlg!'est divl)sity iniex (H) (r.436) wasfound at station I,lnd tle towest it iiitl'was found"o, iiorior S. An evennessindex (J) was 0.931 to 0.977 ord'-rr"hr"r, index (D) was 70.05 to II0.B:.

    Key words: mo'uscs community, seagrass beds, Likupang waters, North surawesi.

    PENDAIIULUAN

    Perairan Minahasa Induk merupakan bagian dari propinsi Sulawesi utarayangdikenalmemilikikeanekaragam*l*rrtio6huiyangrangattingsr.Berbagaipenelitian yang telah dilaporkan Jehpara ahli membuktiti uatrwa sulawesi rJtaramerupakan bagian dari pusat keanekaragarnan hayati dunia (EKMAN 1953).Keanekaragaman Myfrraut yang terkandung di durr*yu *rg kali dijadikan dasaruntuk menggambar\an betapa besarnya kekayaan laut perairan Indonesia secaraumum' oleh karena itu, sangat diperlukan r*aur* prirurru-an yang jelas letakkeunggulan keanekaragam* rtuyuti o* potensi dari masing-masing sumberdaya rauttersebut. Keanekaragamanyangtinggi dan

    .s1atu sumbrroiyurruyuti tidak selamanyaterkait dengan keunggutanny4 uuil. rli"titutir-aupun toatitatii Namun lebih terfokusdari segi jumtuh j.."i,:, *3t*p* d;rg* kelimpahan yang kecil (GRASSLE &MACIOLEK r99z) 'Perairan pesisi, ,"'.aru u*um merupakan kesatuan ekosistemperairan yang luas dan kompleks yang di dalamnya t".dd;;;an mangrove, padanglamun dan terumbu karang. Ketrga ;;nitas.tersebui*ffi unyai interaksi yangmemiliki arti penting {alam n'rnJuk*g ke.alefgasil;.y"i ekosistem pesisir.Selain itu juga dikenal mampu

    -*of-iogkehiaffi b,"ruuguibiora akuatik yangberasosiasi di dalamnya pnaVrUO fi iOoql.ramun termasuk tumbuhan berbunga (Angiospermae), umumnya tumbuh diperairanpantai dengan substratpasir, rr-py, kerikil ataupecahan karangmati diperairan danglGl' Peranan padangiamun bagr bi ota, antamtanfiagai daerah mencarimakan (feeding groundl,memilah4pawntng ground),berrindtmg(sherter ground)dan pembes uan(nursery ground).Hasil dari beberapa penelitian diversitas biotalaut yang telah dilaporkan *.nvurur.- uunru Irrd"n;;; ;;;;akan daerah terkayadi wilavah Indo - pasifik rservAT tsa71,.Nu-urr, f.nriili* biota laur yangberasosiasi dipadanglamuni.r"-i*yrtdilakukan,

    tiraaiuanoingpenelitianpada

    418

  • Kolrtntnes Mot-usrn oI PnpeNc LevuNPeRetRRN LtrupnNc

    terumbu karang. Lamun berperan sebagai produsen primer, penangkap sedimen,pendaur zat hara, dan sebagai habitat biota perairan (ZIEMAN 1 982), baik sebagaitempat perlindungan, mauprm tempat unhrk menempel bagi biota lainnya (AZKABreee).

    Pemanfaatan sumberdaya untuk memperoleh hasil optimum dalam kegiatanpenelitian biota laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi mengacu pada konseppengelolaanberbasisilmupengetahuandanteknologi, sehinggapengetahuantentangprinsip-prinsip biologi, ekologi dan habitat dari sumberdaya biota tersebut perludipelajari dan dimengerti. Aplikasi riilnya adalah diselenggarakannya programpengelolaan danpengembanganwilayahpesisir dan laut secaraterpadu, baikpadatingkat kabupaten, propinsi, nasional, subregional, regional maupun global secaraberkelanjutan.

    Masyarakat nelayan Sulawesi Utara telah memanfaatkan moluska sejakj amandahulu sebagai bahan makanan (KINNAIRD 2002). Masyarakat telahmengeksploitasi moluska yang bemilai ekonomis dari alam dengan berbagu cara,dari yang paling konvensional sampai penggunaan perlengkapan modem (GABBI2000). Kegiatan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dengan metode yanglebihbaik,namunbelumdapatmemenuhikebutrfianmasyarakatakansumberproteindari moluska. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi komunitas moluska dipadang lamun perairan Likupang, Minahasa Utara. Hasil penelitian diharapkan dapatmemberikantambahaninformasi tentangkeberadaanmoluskadi ekosistemtersebut,terutamakeberadaanjenis-jenismoluskayangmemilikinilai ekonomistinggi.

    BAHAI\ DAN METODE

    Penelitian dilakukan di perairan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utar4SulawesiUtarapadabulanApril danMei 2009. Penelitian dilakukanpada sembilanstasiunditiga lokasi yangterdapatpadang lamundenganjarakagakberjauhan, yaitudi muara Sungai Kuala Batu, Pulau Mano dan Desa Batu Woka dengan tipe habitatyangberbeda-beda (Gambar 1). Padamasing-masing lokasi dilakukantransekpadatiga stasiun yang berbeda.

    Pengarnbilan contoh fauna moluska pada setiap lokasi penelitian dilakukandengan menggunakan metoda koleksi bebas dan transek kuadrat (LOYA 1978;HERYAI{TO dkk.2006).Talitransekditariktegaklurusdariposisititiksurutterendahke arah laut sepanj ang I 00 meter, dengan plot pengamat an (sampling) digunakanframe kerangka paralon berukuran 1 x 1 m. Titik plot pengamatan dilakukan tiap

    419

  • Ansr

    jarak 10 meter se,pardang garis transek, pengirmatan dilakukanpada saat airmenjelangsurut. Setiap fauna moluska yang terdapat dalam kerangka frame tersebut dicatatjumlah j enis dan jumlah individunya. Untuk melengkapi data kuantitatif dilakukankoleksi bebas untuk memberikan gambaran mengenai sebaran lokal dan kek ayaaffLj enis fauna moluska di lokasi pengamatan.

    Gambar 1. Peta lokasi penelitian di perairan Likupang, Aprit dan Mei 2009.Figure L. Map of observation of Likupang waterso April and May 2009.

    Beberapa indeks sfruktur komunitas dihitung dengan menggunakan programBioDiversity Professional version 2 Copyright (LAMBSHEAD et al. 1997).Beberapa indeks struktur komunitas tersebut adalah indeks keanekaragaman jenisatau indeks Shannon (lI), indeks kemerataanjenis atau indeks Pielou (J) dan indekskekayaanjenis atau indeks Margalef (D) dihitung mengikuti cara ODUM (197l).Nilai kepadatan jenis dihitung dengan merujukpadaMISRA (1985). KemiripankuantitatifkomunitasmoluskaantarlokasidihitungdenganindekskemiripanSorensen(BROWER &ZARL977\.

    Jenis moluska yang dijumpai pada setiap lokasi dicatatjenis dan jumlahnya.Semuajenis moluska yang didapat kemudian diawetkan ke dalam larutan formalin40o/o. Identifi kasi fauna moluska meruj uk p ada AB B OTT (I 9 5 9, 1 9 6 8 ), ABB OT &DANCE (1990),ALLAN (1950), CARPENTER & NIEM (i998), DANCE (1976,1992), DHARMA ( 1 98 8 ; 1992), DIJKSTRA ( I 99 I ), FLEMING (r9 56), HABE(1968), MAISUURA et al. (2000), OYAMA(1980), POWEL(1979), ROBERTSet al. (1982), SEVERNS et al. (2004), VERMEIJ (1993), WELLS & BRYCE(1988), WLSON (1993; 1994) serta WILSON & GILLET (1988).

    420

  • Kolrrnvtres Mor-usre pl Peoeuc LeuuNPnneneN LxupeNc

    HASIL DAN PEMBAHASAI\

    Karakteristik perairanPenelitian tentang komunitas yang meliputi keanekaragaman dan komposisijenis moluska di perairan Likupang ini dilal$kan di tiga lokasi yang berjauhan. Ketiga

    lokasipenelitiandipilihkarenamemilikitipeekosistemdanperuntukanlahandisekitarlokasi penelitian yang berbeda-beda. Pemilihan ketiga lokasi tersebut dilalarkan denganasumsi bahwaterdapatbeberapaperbedaan yang cukup besar antara laindalam haltipe substat,jenis habitat danprosentasi tutupanlamun,persediaan sumbermakanandan cadang Nnrya,peruntukan lahan daratan di sekitar lokasi penelitian, serta faktorfisika-kimianya, sehingga dari perbedaan-perbedaan di ketiga lokasi tersebutkemungkinanbesarakanberpengaruhpadakomposisijenismoluskayangberasosiasidi dalam ekosistem lamun tersebut. Ketiga lokasi tersebut memiliki kondisi lamunyangcukuppadat.

    Lokasi I : Kuala Batu (1o41 '6.3I " LU dan I25.2'34.44,, BT)Lokasi 1 di padang lamun sebelah timur muara Sungai Kuala Batu, dengan

    area yang cukup luas dengan tutupan lamun rata-rata seki tu S|Yo.Jenis-jenis lamunyang ditemukan di lokasi ini antara lain, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides,Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, Halodule pinifolia dan Syringodiumisoetifolium. Substrat di bagian ke arah darat berupa lumpurberpasir, sedangkan dibagian ke arah laut berupa pasir berlumpur dan patahan karang. Di bagian pantaiferdagat vegetasi mangrove j eris Avicenia sp., Rhizophora sp. dan Bruguiira sp.Pada lokasi ini, ditentukan tiga stasiun denganj arak yang relatifbeq'auharl dan memilikitipe habitat yang tidak jauh berbeda.

    Lokasi 2; Pulau Mano (1'41'17.92,,LU dan 125o2,21.70,, 87)Lokasi 2 dipadanglamun sebelah timur pulau Mano. pulau Mano tidak

    terlalu luas, terletak tepat di depan muara sungai yang merupakan batas antaraKecamatan Likupang Barat dan Likupang Timur. Dilihat dari posisinya, besarkemungkinan pulau ini terbentuk karena proses sedimentasi yang teg'adi dari atiransungai. Hal ini tampak dari komposisi vegetasi yang ada di pulau tersebut dan jenissubstratnya. Seluruh bagianpulau ditumbuhi olehmangrove jenis Rhizophora sp.,Bruguiera sp. dan Avicenia sp. dengan kerapatan yang cukup tinggi. bi uaglanselatan, pulau yang berhadapan dengan muara sungai, substrat berupalumpur yangditumbuhi oleh lamun jenis Enhalus accoroides danThalassia hemprichr;. deng;tutupan tata-ratakurang dad2}Yo. Sedangkan pada bagian lain di sebelah utarapulau, substatberupapasirdenganterumbukarangdantidakditemukanpertumbuhanlamun

    421

  • Ansr

    Jenis-jenis lamun yang ditemukan di lokasi ini antara lain adalah Thalassiahemprichi,i, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis,H alodul e p inifo lia, Syringo dium is o etifo lium dan Thalas s o dendron ci li atumdengan tutupanrata-ratasekitar 60-70%. Keberadaan lamun ditemukan mulai darigaris pantai ke arah laut sampai jarak sekitar 150 meterkemudian diikuti denganterumbu karang sampai dengan daerah tubir. Substrat di bagian tepi cenderungberlumpur, dan ke arah tubir berupa pasir berlumpur. Pada lokasi ini, ditentukan tigastasiun denganjarak yang relatifbe{auhan, dan memiliki tipe habitat yang tidakjauhberbeda.

    Lokasi 3: Desa Batu Woka (1"40'34.49,,LU dan 125"3'22.23,, 87)Inkasi 3 di padang lamun depan Desa Batu Woka dan sebuah muara sungai

    kecil. Jenis lamun yang ditemukan antaralain Thalassia hemprichii, Enhalusacoroides, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, Halodule pinifolia danSyringodium isoetifolium dengantutupan rata-rata kurang dari 40%. Substr atpadalokasipenelitianberupalumpurberpasir. Padabagianbaratterdapatvegetasimangrovejenrs Rhizophora sp. danBruguiera sp.

    Padabeberapatempat, terutama di tepi pantai, terdapat timbunan sampahyang berasal dari perkampungan, serta tempat bongkar muat sumberdaya perikanansecara tradisional. Pada beberapa tempat lainnya terdapat keramb a janngdengankapasitas yang tidak terlalu besar. Pada lokasi ini, ditentukan tiga buah stasiun denganjarakyangrelatifbeq'auhan, danmemiliki tipehabitat yang tidakjauhberbeda. Dariketiga lokasi penelitian di perairan Likupang ini, padang lamun yang terdapat di depanDesa Batu Woka ini memiliki kondisi yang paling buruk dibandingkan dengan dualokasi lainnya.

    Komposisi jenisHasil penelitian yang telah dilakukan di sernbilan stasiun pada tiga lokasi yang

    berbeda, diperoleh 382 individu moluska, yang terdiri dari 12g jenis yang drbag,dalam dua kelas, yaitu 87 jenis dari kelas Gastropoda dan 41 jenis dari kelasPelecypoda. Jumlah individu, jenis dan persebaran moluska di ekosistem padanglamun perairan Likupang yang ditemukan dalam penelitian ini disajikan dalam TabJ1. Jenis gastropodayang ditemukan tersebut didominasi oleh famili Clpraeidae (14jeni9, diikuti oleh famili Strombidae (9 jenis) dan famili Trochidae (9 jenis). Dari 86jenismoluskakelasgastropod4menurutjumlahindividuyangditemukandalamtansekdidominasi olehPyrene scripta(Columbellidae), yaitu sebesar 12,61,0 dari jumlahtotal gastropoda yang ditemukan. Kemudian diikuti oleh Cypraea a.nnulus(cypraeidae) sebesar 6,g6oh, polinices sebae (Naticidae) rrb.ru, 5,22o/o danstrombus urceus (strombidae) sebesar 5 ,2206. sedangkan jenis pelecypoda yang

    422

  • KovLr.I[as Mor.usre ot Pao.qsc LenuNPenerneN LKupelrc

    ditemukan didominasi oleh famili Veneridae (7 jenis), diikuti oleh famili Cardiidae (5jenis) danfamiliTridacnidae(5 jeni$. Dari42jenismoluskakelaspelecypod4menurutjwnlahindividuyangditemukandalamfiansekdidominasiolehTiachycardturnflctwm(Cardiidae), yaitu sebesar T3,160 dari jumlah total pelecl,poda yang ditemukan.Kemudian diikuti olehlnodontia edentula (Lucinidae) sebesar 9,21oh danMactramaculata (Mactridae) sebesar 9,2lyo. Jenis gastropodayanghampir selaluhadirpada masing-masing stasiun adalah Cl.praea annultn (Clpraeidae), sedangkan j enispelecypoda yang hampir selalu hadir pada masing-masing stasiun adalahTr achy c ardium fl awm (Cardiidae).

    Jurnlahjenisgastropodayangditemukanpadamasing-masingstasiunyangpalingbanyak adalah23 jenis (Stasiun 4 dan Stasiun 5), dan yang paling sedikit adalah 5jenis(Stasiun8). Sedangkanjenispelecypodayangditemukanpadamasing-masingstasiun yang paling banyak adalah 1 8 jenis (Stasiun 1), dan yang paling sedikit adalah5 jenis (Stasiun 7). Secarakeseluruhanjurnlahjenis terbanyakditemukanpada Stasiun6 (65 jenis), danyangpaling sedikitpada Stasiun 8 (14jenis).

    Indeks keanekaragamanjenis (H), indeks kemerataanjenis (J) dan indekskekalaan jenis @) dmi masing-masing stasiun dapat dilihat pada Tabel 2. Nilai indekskeanekaragamanjenis berkisar antarar,436 (Stasiun 1) - 1,001 (Stasiun 8). Tinggirendahnya nilai indeks keanekaragaman jenis dapat disebabkan oleh berbagai faktor.Faktor tersebut antara lainjumlahjenis atau individu yang didapat, adanyabeberapajenis yang ditemukan dalamjurnlah yang lebih melimpah daripadajenis lainny4 kondisihomogenitas substrat, kondisi dari tiga ekosistem penting di daerah pesisir (padanglamun, terumbu karang dan hutan mangrove) sebagai habitat dari fauna perairan.

    Berpedoman pada DAGET (197 6),bahwa j ika nila H berkisar antara 1, 0 -2,0 maka nilai keanekaragamanjenis di suatu wilayah perairan termasuk dalam kategorisedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa moluska di ekosistem padang lamunperairanLikupangmempunyaikeanekaragamanjenismoluskasedang. MoluskapadaStasiun 1 sampai Stasiun 6 memiliki jumlahjenis yang cukup banyak, sedangkanpada Stasiur 7 sampai Stasiun 9 memilikijumlahjenis yangrelatifsedikit. Sedikitrryajumlahjenis moluskapada Stasiun 7 sampai Stasiun 9 karena letaknya sangat dekatdengan pemukiman penduduk dimana banyak polutan yang masuk ke ekosistempadang lamun sekitar Desa Batu Woka.

    Nilai indeks kemerataan j enis (J) berkisar ant w a 0,923 (stasiun 7) - 0,97 7(Stasiun 3). Mlai indeks kemerataanjenis dapat menggambarkan kestabilan suatukomunitas. Suatu komunitas bisa dikatakan stabil bilamempunyai niiai indekskemerataanjenis yang mendekati angka 1, dan sebaliknya dikatakan tidak stabil jikamempunyai nilai indeks kemerataanjenis yang mendekati angka 0. Sebaran faunaseimbang ataumerata apabilamempunyai nilai indeks kemerataanjenis yangberkisar

    423

  • KorvruNrres Morusra or PnoeNc LnrvruN

    Sulawesi Utara didapatkan 96 jenis (CAPPENBERG 2000). Penelitian di perairanSulawesi Utara (CAPPENBERG 2002) ditemukan 73 jenis gastropoda. Penelitiandi Teluk Santong Pulau sumbaw4 NTB ditemukan 22 jenis (YULIANTO & DoDy2000). Penelitian MUDJIONO (2002) di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timurmenemukan 76 jenis. Penelitian CAPPENBERG & PANGGABEAN (2005) diGugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu menemukan 23 jenis. Penelitian di TelukGilimanuk, Bali ditemukan 35 jenis (CAPPENBERG er. al. 2006).Tabel 1. Komposisi jenis moluska hasil transek di perairan Likupang, April

    dan Mei 2009.Table l. composition of molluscs spesies of Likupang waters, April and May

    2009.

    I perSta, Sta.89

    Sta. Sta. Sta, Sta.1234

    Sta. Sta. Sta,567

    No, CLASS/FAMILY SPECIES

    I BUCCINIDAE2 BULLIDAE3 CERITHIIDAE4 CERITHIIDAE5 CERITHIIDAE6 CERITHIIDAE7 CERITHIIDAE8 POTAMIDIDAE9 COLUMBELLIDAE

    IO CONIDAEI I CONIDAEI2 CONIDAEI3 CONIDAEI4 CONIDAEI5 CONIDAEI6 CONIDAEI7 CORALLIOPHILIDAEI8 COSTELLARIIDAEI9 COSTELLARIIDAE20 COSTELLARIIDAE2I COSTELLARIIDAE22 CYMATIIDAE23 CYMATIIDAE24 CYPRAEIDAE25 CYPRAEIDAE26 CYPRAEIDAE27 CYPRAEIDAE28 CYPRAEIDAE29 CYPRAEIDAE3O CYPRAEIDAE3I CYPRAEIDAE37 CYPRAEIDAE33 CYPRAEIDAE34 CYPRAEIDAE35 CYPRAEIDAE36 CYPRAEIDAE17 CYPRAEIDAE38 FASCIOLARIIDAE39 FASCIOLARIIDAE

    Engina zonalisBulla ampulaCerithium citrinumCerithium columnaCerithium nodalosumCerithium torresiClypeomorus petrosaTe les c op ium te I es c o p iu mPyrene scilptaConus arenatusConus capitaneutConus eburneusConus magusConus musicasConus mustelinusConus virgoCoralliophila erosaVexillum acupictumVexillum amandaYexillum daedalumVexillum plicariumCymatium costrotumCyrineum lacunalumCypraea annulusCypraea arabicaCypraea carneolaCypraea chinensisCypraea cylindricaCypraea eglantinaCypraec erosaCypraea enonesCypraea flaveolaCypraea helvolaCypraea isabellaCypraea nucleusCypraea urselusCypraea vitelusLatirolagena smaragdulaLatirus nassoides

    000000003000000000002I0I0000I0000000I00

    0101000040201000000010000013000000 100000071010000000200010000000065660301000000000000t010000000000000010101000001000000000000020100000000003000000100002000000100t20000000000002o0000002\t?8100r000000110000010o200000000100000000000005000000000020000010000000200000000100000020100000000100000000000t000000010000000

    t

    l419t

    Iz9

    ,

    tt

    13I35tt

    l6,

    2)IIf

    ,

    I,

    I3

    425

  • Ansr

    Continued Table l.

    40 FISSURELLIDAE4I HALIOTIDAE42 LITTORINIDAE43 LITTORINIDAE44 MITRIDAE45 MITRIDAE46 MURICIDAE47 MURICIDAE48 MURICIDAE49 NASSARIIDAE5O NASSARIIDAE5I NASSARIIDAE52 NASSARIIDAE53 NASSARIIDAE54 NASSARIIDAE55 NASSARIIDAE56 NATICIDAE57 NATICIDAE58 NATICIDAE59 NATICIDAE60 NATICIDAE6I OLIVIDAE62 PATELLIDAE63 PHASIANELLIDAE64 STROMBIDAE65 STROMBIDAE66 STROMBIDAE67 STROMBIDAE68 STROMBIDAE69 STROMBIDAE7O STROMB]DAE7I STROMBIDAE72 STROMBIDAE73 TEREBzuDAE74 TRIVIIDAE75 TROCHIDAE76 TROCHIDAE .77 TROCHIDAE78 TROCHIDAE79 TROCHIDAE80 TROCHIDAE8I TROCHIDAE82 TROCHIDAE83 TROCHIDAE84 TURBINIDAE85 TURBINIDAE86 TURBINIDAE

    Hemitoma tricarinata 0Haliotis varia ILittorina pintado 0Littorina scabra OMitra lerruginea 0Mitra pyramis 0Chicoreus bruneus 0Cronia margariticola IDrupela cornus 0Nassarius albescens 0Nassarius crenoliratus 0Nassarius coronatus 0Nassarius distortus 0Nassarius globosus 0Nassarius luridus INassarius particeps 0Notica euzona 0Natica fasciata INatica subcostato 0Polinices mammila 0Polinices sebae 0Oliva reticxlata ICellana testudinaria 0Phasianella variegota 0Lambis lambis 0Lambis truncata 0Strombus gibberulus 0Strombus labiatus 0Strombus luhuanus IStrombus microurceus 0Strombus mutabilis 0Strombus urceus 3Terebellum terebellum 0Terebra affnis 0Trivirostra orizo 0Clanculus consobrinus 0Clanculus denticulatus 0Euchelus atratus 0Pseudostomatella decolorala 0Stomatia phymotis OTectus fenestrotus 0Trochus histrio fTrochus niloticus 0Umbonium sp. 0Angaria delphinur 0Astralium calcar OLiotina peronii 0

    0000000l0000000000000000000000l000000000000000000000l l00)Ul000300l0l0000000000000300t0l00000l0

    000020000000000002200ll0000ll00000000000510l00000000000l000000300000200l00l000l0300001002000l0

    000000000000l0000000000000000l000000l00l0l0000000ll000000l000000000000000000000000000000000000

    tt000l00l00l000000000000l000t20020000000t4l0l00l2000l00000l l10l2l0000l000)nOI0l000l00000000l000

    a

    IJ

    I1III)t

    II.tI6It

    lII

    l23II3I3I

    3I

    l2II3I,

    a

    II

    It

    It

    It

    426

  • Korr,ruvrres Mor.usrn or PaoaNc LmrNPSRATRAN Lrrupeuc

    Conainued Table l.

    8 GLYCYMERIDIDAE Glycynerispectunculus

    PELECYFODAI ARCIDAE2 Ai,CIDAE3 CARDIIDAE4 CARDIIDAE5 CARDIIDAE6 CARDIIDAE7 CARDIIDAE

    9 LIMIDAEIO LUCINIDAEI I LUCINIDAE12 MACTRIDAEI3 MALLEIDAEI4 MYTILIDAEI5 PECTINIDAEI6 PECTINIDAE17 PINNIDAEI8 PINNIDAEI9 PINNIDAE

    Anadarq antiquataAnadara scaphaCorculum cardisaFragum fragumFragum unedoTrachycardium enodeTrachycardium flavum

    Lima limaAnodontia edentulaCodakia tigerinaMactra maculotaMalleus malleusModiolus merca$eiDecstopecten sp.Semipalliu,r, tigrisAtrina vexillumPinna bicolorPinna muricata

    P inclada margaritiferaPinctqda maximaPteria pengainSemele sp.Solen grandisSpondylus squrmosusPsammotrcta aphippiunTellina remiesTellina virgataHippopus hippopusTridacna croceaTridacna gigasTridacna maximaTridcan4 squdmosaLioconcha cdstrensisLioconcha fastigiataLioconcha ornataPerigtypta clathrataPitar citrinusTapes literatusYenus torcuma

    0010000000325l0000l40014

    2000000000300l00t l0000l00l0000020000l000l ll03ll0t00l0lt l20

    00000l000l0ll50l0ll00004000000000000n10000l00l000000o200000l000tl0l ll002000000000000

    010000000l. 0 04001003200l l040230100r2l100000000001000000o20000100l l l000001000000000200010200010t00010t l0100000000000000r00000010

    0010000000002l00003000l000l00l00010t000000000000000001000ll0000000000000000l00000000

    Ia

    IIf,

    203

    l4I146J

    IIII8II6IlIIJt

    4

    4

    I

    3,

    636I7

    I)t

    3

    20 PSAMMOBIIDAE Gari squamosa2l PSAMMOBIIDAE Gari tripartita27 PTERIIDAE23 PTERIIDAE24 PTERIIDAE25 SEMELIDAE26 SOLENODAE21 SPONDYLIDAE28 TELLINIDAE29 TELLINIDAE3O TELLINIDAE3I TRIDACNIDAE32 TRIDACNIDAE33 TRIDACNIDAE34 . TRIDACNIDAE35 TRIDACNIDAE36 VENERIDAE37 VENERIDAE38 VENERIDAE39 VENERIDAE4O VENERIDAE4I VENERIDAE42 VENERIDAE

    , 49 59 27 64 60 65 24 l4 20 382

    427

  • ARBI

    Tabel 2. Jumlah jenis dan keanekaragaman jenis moluska di padang lamunperairan Likupang, April dan Mei 2009.

    Table 2. Numbers of species and diversity index of molluscs on seagrass bedsof Likupang waters, April and May 2009.

    LocationParameter

    Sta I Sta 2 Sta 3 Sta 4 Sta 5 Sta 6 Sta 7 Sta I Sta 9I

    2J

    45

    Numberofspecies 32 32 22 34Numberofindividu 49 59 27 64Dversity index (H) 1.436 |.414 I .31 I t.46Evermess index (J) 0.954 0.939 0.977 0.931Richness index (D) 75.14 71.72 88.73 70.31

    39 27 l7 l160 65 24 14

    1.s22 1.386 1.136 1.0010.956 0.929 0.923 0.961

    t720

    1.1990.975

    71.42 70.05 92.02 110.81 97.62

    Tabel 3. Nilai indeks kemiripan jenis moluska di padang lamun perairanLikupang, April dan Mei 2009.

    Table 3. Similarity index of molluscs on seagrass beds of Likupang waters,April and May 2009.

    STATIONIt34J

    6789

    27.78 t5.79 40.7 | 34.8613.95 24.39 21.85

    - 8.79 22.99) t .L

    29.82 19.18 19.0525.81 9.64 16.4419.57 7.84 9.7634.1 I 27 .27 10.2636.8 23.8t 16.22

    - 24.72 15.195.26

    20.2912.664.26

    19.0515

    16.4718.18t. t :

    428

  • Kotrlur.nres Molusrn pt PeonNc Le.vuNPeneneN Lxupenc

    Bray-Curtis Cluster Analysis (Single Unk)Sample I

    Sample 9

    Sample 3

    Sample 7

    Sample 2

    Sample 6

    Sample 5

    Sample 4

    Sample 1

    1000. % Similarity

    Ganbar 2. Dendogram berdasarkan kesamaan ienis dari setiap stasiun.Figure 2. Dendogram according to similarity from each station.

    Hasil analisis cluster berdasar kesamaan jenis masing-masing stasiunmenggunakan program Bio Diversity Pro disajikan pada Gambar 2. Dan gambardendogram tampak bahwa Stasiun I dan stasiun 4 memiliki kesamaanpaling tingg.Stasiunlainyangmempunyaipersamaanpalingdekatdengankeduastasiuntersebutadalah Stasiun 5 dan Stasiun 6. Jenis moluskayang diternukanpadakeempat stasiuntersebut relatif sama. Namun, secara keseluruhan, dari sembilan stasiun penelitianmemiliki nilai kesamaan rendah, yaitu di bawah 50%, seperti yang disajikan padaTabel 3 . Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada masing-masing stasiun memilikikondisi habitat yang berteda-beda, misalnya tutupan lamun.

    KESIMPULAII

    Di ekosistem lamunperairan Likupang ditemukan 128 jenis moluskayangterdiri dari 86 jenis Gastropodadan{Z jerris Pelecypodayangmewakili 43 famili,Pyrene scripra (Columbellidae), Cltpraea annulus (Clpraeidae) danTrachycardiumflavum (Cardiidae) terdapat hampir pada semua stasiun. Secara umum nilai indekskeanekaragamanjenis moluska di ekosistem lamun perairan Likupang berada dalam

    429

  • KouuNrtes Motusxe ot PenaNc LnuuNPSRAIRIN LrcupeNc

    CAPPENBERG, H.A.W. 2000. Moluska Dalam: Laporan Akhir PenelitianSumberdaya Kelautan Kawasan Pengembangan dan Pengelolaan WilayatrLaut Sulawesi Utara Bidang Biologi Laut, Proyek Pengembangan danPenerapan Iptek Kelautan, P3 O - LIPI, Jakarta: I 02 hal.

    CAPPENBERQ, H.A.W. 2002. Keanekaragaman j enis gastopoda di padang lamunperairan Sulawesi Utara, Perairan Sulawesi dan Sekitarnya, biologi,lingkungan dan o s eano grafi , P2O LIPI, Jakart a: 83-92.

    CAPPENBERG H.A.W. dan M.GL. PANGGABEAN 2005. Moluska di perairanterumbu gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta. Oseanologidqn Limnologi di Indonesia 37:69-80,

    CAPPENBERG H.A.W. ,A. AZVdan I. ASWANDY 2006. Komunitas moluskadi perairan Teluk Gilimanuk, Bali Barat. Oseanologi dan Limnologi diIndonesia 40:5344.

    CARPENTER, K.E. andV.H. NIEM 1998. FtlO Species identification guideforfishery purposes: The living marine resources of the western centralPacific. Volume I Seaweeds, Corals, Bivalves and Gastropods. Foodand Agriculture Organization of the United Nations, Rome: 686 pp.

    DAGEI J.1976. Les Modeles Mathematiques en Ecologie. Masson, Coll. Ecoll.8: l72pp.

    DANCE, S.P. 1976. The Collector's encyclopedia of Shells. Second edition.Mc. Graw - Hill Book Company, Great Britain: 2 8 8 pp.

    DANCE, S.P. 1992. Eyewitness handbook Shells. Dorling Kindersley Ltd., Iondon:256 pp.

    DHARMA, B. I 988. Siput dan Kerang Indonesia I (Indonesian Shells). PT SaranaGraha, Jakarta: 111 hal.

    DHARMA,B. 1992. Siput dan Kerang Indonesiq (Indonesian Shells II). PTVerlag Christa Hemmen, Wiesbaden, Germany: I 3 5 hal.

    43r

  • AnsI

    kondisi sedang. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kekayaan jenismoluska dan sebarannya di ekosistem lamun perairan Likupang maka perlu penelitiansecarakontinyu.

    PERSA}ITUNAII

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada teknisi yang membantupengambilan data. Terima kasih juga disampaikan kepada nelayan yang telahmenyediakan transportasi laut.

    DAFTAR PUSTAKA

    ABBOT R.T. 1959. Indo-Pacific Mollusca, monograph of the marine Molluscsof the tropical western Pacific and Indian Ocean. The Departement ofMollusks, Academy ofNatural Sciences ofPhiladelphia Pennsylvani4 USA:490 pp.

    ABBOTT, R.T. 1968. A Guide tofield identification Seashells of North America.Western Publishing Company Inc., New York, USA : 2 8 0 pp,

    ABBOTT, R.T. andP. DANCE 1990. Compendium of Seashell. Crawford. HousePress, Ausfralia: 41 I pp.

    ALIAN, J. 1950. Covwy Shells ofthe world,Georgian House, Melboume, Australia:170 pp.

    AZKAB,M.H. 1 999. Pedoman inventarisasi lamun. Os eana 1 a ( 1 ): 1 -l 6.

    BROWER, J.8., and J.H. ZAR|977, Field and laboratory methodsfor generale c o lo gt. MWC Brawn Company Publishing, IOWA: 19 4 pp.

    CAPPENBERQ H. A. W. 1996. Komunitas Moluska di Padang Lamun TelukKotania, Seram Barat. Perairan Maluku dan Sekitarnya, Balitbang SDLPusat Penelitian dan Pengernbangan Oseanologi LIPI, Ambon ll : 1914.

    430

  • Ansl

    DIJKSTRA, H.H. 199 1 . A Contribution to knowledge ofthe Pectinacean Mollusca@ivalvia: Propeamus siidae, Entoliidae, Pectinidae) from the IndonesianArchip elag o. Zo ol o gi s che Verh and el in g en 27 I : 57 pp.

    DODY s. l 996. Komunitas moluska di Pulau Fau, Maluku tengah. Perairan Malulntdan Sehitarnya,Balitbang SDLP3O LIPI,Ambon 11: 1-8.

    EKMAN, S. 1953. Zoogeography ofthe sea. Sidgwick & Jackson, London: 417pp.

    FLEMINQ C.A. 1966. Marwick's illustrations of New Zealand Shells, with achecklist of New Zealand cenozoic Mollusca. ANew Zealand GeologicalSurvey Handbook, Wellington, New Zealand: 456 pp.

    GABBI, G. 2000. Shetts guide to thejewels of the sea.Periplus, Turin: 168 pp.

    GRAS SLE, J.F. and N. J. MACIOLEK 1992. D eep Sea Species Richness : Regionaland Lokal DiversityEstimates from Quantitive Bottom Samples. r4ztericanNaturalist t39 (2): 313-341.

    HABE,T. 1968. Shells ofthewesternPacificincolorvol.//. HoikushaPublishingCo., Ltd. Osaka, Japan: 233 pp.

    HERYANTO, R. MARSETIOWATI dan F. YLILIAND A 2006. Metode Surveidan Pemantauan Populasi Satwa seri kelima: Siput dan Kerang.Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI: 56 hal.

    KINNAIRD, M.F. 2002. Sulawesi Utara: Sebuah panduan sejarah qlam.Percetakan Redikencan a, J akarta: 82 hal.

    LAMBSHEAD, P.J.D., G.L.J. PATERSON and J.D. GAGE 1997. BiodiversityProfessional version 2. Natural History Museum and The ScottishAssociation for Marine Science.

    LOYA, Y, lgTS.Plotless and transect methods,.In: STODDARD, D.R. and R.E.JOHANNES (eds.). Coral Reef Research Methods. Paris (UNESCO):22-32.

    432

  • ' Kournlres Mot usra nt PaoaNc LauuNPEReneN LxupeNc

    MATSWRA, K., O.K. SUMADIHARGAand K. TSUKAMOTO 2000. FieldgAide to Lombok island. Identification guide to marine organism ins e a gr as s b eds of L omb ok is I an d, In d on es i a. University of Tokyo : 449 pp.

    MISRA, R. 1985. Ecological workbook.Oxford and IBM Publishing Company,New Delhi, India: 224 pp.

    MUDJIONO 2002. Komunitas moluska (keong dan kerang) di rataan terumbuKepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Perairan Sulawesi dan Sekitarnya,b i o I o gi, I in gkun g an d an o s e an o gr afi , P 20 LIPI, Jakart a: 7 5-82.

    ODUM, E.P. 1 963. Ecologt. The University of Georgia, USA: 152 pp.

    ODIJM, E.P. 1971. Fundamental of ecology. W.E. Saunders, Philadelphia, USA:574PP.

    OYAMA, K. 1980. Revision of Matajiro Yokoyama's Tlpe Mollusca from theTertiary and Quaternary of the Kanto Area. Palaentological Society ofJapan special papers 17: 148 pp.

    PELU, U. 2001. Penelitian fauna Moluska di pantai Teluk Saleh, Sumbawa, NusaTenggara B arat. Dalam: K. TAKAENDENGAN (eds.) Penelitian PotensiSumber Daya Kelautan Pesisir Pulau Sumbawa dan Sekitarnya,ProyekFengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan KTI TahunAnggaran 2000. P3O LIPI, Iakarta:4147.

    POWELL, A.W.B. 1979. New Zealand Mollusca marine, Iand andfreshwaterShells.William Collins Publishers Ltd., Auckland, New Zealand: 5 00 pp.

    PRAMUDJL}}}4. Mangrove di pesisir delta Mahakam, Kalimarntan Timur PusatPenelitian Oseanografi LIPI. Jakarta: 51 hal.

    ROBERTS, D., S. SOEMODIHARDJO andW. KASTORO 1982. Shallowwatermarine Molluscs of North-West Java.Lembaga Oseanologi Nasional LIPI.Jakarta: 143pp.

    SALVAI, B. 1967. Impertance de la Fauna Malacologique den les AtollsPolvnesiens. Cah. Pasific. Yol. ll: 7 -49.

    433

  • ARBI

    SEVERNS, P.F., M. SEVERNS andR. DYERLY 2004. Handypocket guide totropical Seashells.Peiplus Editions (HK) Ltd., Singapore: 64pp.

    VERMEIJ, G.J. 1993. A Natural history of Shells. Princeton University Press,Princeton,USA: 207 pp.

    WELLS, F.E. and c.w. BRYCE 1988. seashells ofwesternAustralia.westemAustralian Museurn, Perth, Austral ia 207 pp.

    wILSoN, B. 1993. Australian marine shells /. odysseyPublishing,Australia:408 pp.

    wILSoN, B. rgg4. Australian marine shells2. odysseyPublishing, Australia:370 pp.

    wILSoN, B.R. and K. GILLET 1988. A Field guide to Australian shellsprosobranch gastropods. Reed Books Pty. Ltd., New South Wales,Australia: 287 pp.

    YULIANTO, K., dan S. DODY 2000. Jenis-jenis Moluskapenghuni rataan terumbuTeluk Santong perairan Teluk Saleh, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.Dalam: K. TAKAENDENGAN (eds.) Penelitian potensi sumber DayaKelautan Pesisir Pulau Sumbawa dan Sekitarnya, proyekPengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan KTI TahunAnggaran 2000. P3O LIPI, Jakarta: 95-99.

    ZIEMAN, J.c. 1982. The ecologi of the seagrasses of south Florida: acommunity profile. Fish and Wildlife Service. Office ofBiological Services,Washingtong, D.C. FWS/CBS- 82125 : I 5 8 pp.

    434


Related Documents