YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

BY: DELINA HASAN

SM VI FARMASI UIN

2015

Page 2: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama.

Page 3: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Seiring dengan banyaknya jenis obat yang dikonsumsi oleh seorang pasien maka efek lain selain efek obat yang ditimbulkan semakin banyak, ada yg positif dan ada yang negatif. Efek2 tersebut timbul akibat adanya interaksi dari obat yang ada.

Page 4: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian mengingat banyak terjadi kasus kematian akibat interaksi obat

Pasien yang dirawat di rumah sakit sering

mendapat terapi dengan polifarmasi (6-10 macam obat) karena sebagai subjek untuk lebih dari satu dokter

Page 5: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

perlu diperhatikan terutama bila menyangkut obat dengan batas keamanan yang sempit (indeks terapi yang rendah), misalnya glikosida jantung, antikoagulan dan obat-obat sitostatik

Page 6: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

dokumentasinya masih sangat kurang seringkali lolos dari pengamatan, karena

kurangnya pengetahuan akan mekanisme dan kemungkinan terjadi interaksi obat.

kejadian atau keparahan interaksi obat dipengaruhi oleh variasi individual

Page 7: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Interaksi diklasifikasikan berdasarkan keterlibatan dalam proses farmakokinetik maupun farmakodinamik.

Interaksi farmakokinetik ditandai dengan perubahan kadar plasma obat, area di bawah kurva (AUC), onset aksi, waktu paro dsb

Interaksi farmakodinamik meliputi aditif , potensiasi, sinergisme dan antagonisme. Mekanisme yang terlibat dalam interaksi farmakodinamik adalah perubahan efek pada jaringan atau reseptor.

Page 8: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi

Page 9: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Bila kecepatan absorpsi berubah, interaksi obat secara signifikan akan lebih mudah terjadi, terutama obat dengan t1/2 yang pendek atau bila dibutuhkan kadar puncak plasma yang cepat untuk mendapatkan efek.

Mekanisme interaksi akibat gangguan absorpsi antara lain :

Interaksi langsungInteraksi secara fisik/kimiawi antar obat dalam lumen saluran cerna sebelum absorpsi

Page 10: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

perubahan pH saluran cernaCairan saluran cerna yang alkalis, (akibat antasid), akan meningkatkan kelarutan obat bersifat asam yang sukar larut dalam saluran cerna

pembentukan senyawa kompleks tak larut atau khelat, dan adsorsi

obat menjadi terikat pada sekuestran asam empedu

Page 11: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

perubahan fungsi saluran cerna (percepatan atau perlambatan pengosongan lambung, perubahan vaskularitas atau permeabilitas mukosa saluran cerna, atau kerusakan mukosa dinding usus

Page 12: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

afinitas obat bersifat asam terhadap protein darah (albumin)

afinitas obat bersifat basa terhadap asam-α-glikoprotein

PPB : plasma protein binding untuk menunjukkan persen obat yang terikat protein plasma

Ada kemungkinan kompetisi pengikatan dengan protein plasma

Page 13: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

kompetisi pengikatan memungkinkan terjadinya penggeseran salah satu obat dari ikatan dengan protein, dan akhirnya terjadi peningkatan kadar obat bebas dalam darah yang mengakibatkan toksisitas

Page 14: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

persen terikat protein tinggi ( lebih dari 90%)

terikat pada jaringan mempunyai volume distribusi yang kecil mempunyai rasio eksresi hepatic yang

rendah mempunyai rentang terapetik yang sempit mempunyai onset aksi yang cepat digunakan secara intravena.

Page 15: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Peningkatan metabolisme oleh adanya induktor enzimc/ Barbiturat dan obat-obat seperti karbamazepin, fenitoin dan rifampisin

Penghambatan metabolisme oleh adanya inhibitor enzim c/ cimetidine, eritromisin

Page 16: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Perubahan ekskresi aktif tubuli ginjalobat yang mampu menurunkan atau meningkatkan filtrasi glomerulus dengan cara mengubah aliran darah ginjal dapat mempengaruhi laju ekskresi obat-obat lain

perubahan pH urin Perubahan aliran darah ginjal

Page 17: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Interaksi farmakodinamik terjadi bila efek suatu obat diubah karena adanya obat lain di tempat kerjanya.1. berkompetisi langsung terhadap reseptor2. berkompetisi secara tidak langsung dan melibatkan perubahan mekanisme fisiologis.

Page 18: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Interaksi aditif atau sinergis dan toksisitas kombinasi

Interaksi antagonis Interaksi karena perubahan

mekanisme transport Interaksi karena gangguan

keseimbangan cairan dan elektrolit

Page 19: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Peran farmasis untuk memperkecil resiko interaksi obat antara lain :

dokumentasikan semua obat yang digunakan pasien

menguasai farmakodinami dan farmakokinetika obat yang diresepkan terutama yang berpotensi untuk berinteraksi

sarankan menurangi jumlah obat yang diberikan. Pilih anya bila rasio untung/rugi lebih besar dari 1.

Page 20: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

waspadai : obat-obat dengan indeks terapi

sempit kondisi klinik resiko tinggi (gagal

ginjal, gagal jantung, kerusakan hati) jika kondisi pasien memburuk,

waspada kemungkinan akibat efek samping dari interaksi obat

cari informasi tentang obat baru (karena informasi interaksi obat masih sedikit), serta interaksi obat yang sebelumnya tidak diketahui. Gunakan referensi dan program komputer

Page 21: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Beberapa obat meningkatkan aktivitas enzim hepatik dalam metabolisme obat-obat lain

Contoh fenobarbital meningkatkan metabolisme warfarin menurunkan aktivitas antikoagulanDosis warfarin harus ditingkatkan, setelah pemakaian fenobarbital dihentikan dosis warfarin harus diturunkan menghindari potensi toksisitas.

Page 22: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Sebagai alternatif : digunakan sedative lain mis.gol benzodiazepin.

Fenobarbital juga meningkatkan metabolisme obat-obat lain seperti hormon steroid

Obat-obat lain yang menginduksi enzim : barbiturat lain, karbamazepin, fenitoin & rifampisin

Page 23: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Obat yang dipengaruhi

Obat yang menginduksi

Efek interaksi

Antikoagulan oral

BarbituratKarbamazepinRifampisinAminoglutetimidDiklorfenazon

Efek antikoagulan dikurangi

Kontrasepsi oral

BarbituratKarbamazepinRifampisinFenitoinPrimidon

Efek kontrasepsi dikurangi sehingga bisa terjadi kegagalan kontrasepsi

Page 24: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Obat yang dipengaruhi

Obat yang menginduksi

Efek interaksi

Kortikosteroid BarbituratKarbamazepinRifampisinAminoglutetimidDiklorfenazon

Efek kortikosteroid dikurangi

Haloperidol Perokok tembakau

Efek haloperidol dikurangi

Page 25: INTERAKSI OBAT INTRODUCTION.ppt

Obat yang dipengaruhi

Obat yang menginduksi

Efek interaksi

Fenitoin Rifampisin Efek fenitoin dikurangi. Resiko kejang meningkat

Teofilin BarbituratRifampisinPerokok tembakau

Efek teofilin dikurangi