Uji Normalitas dan Homogenitas Kelompok 3 : 1.Asti Ariani 2. Oriza Zatifa 3. Reska Permatasari
Uji Normalitas dan Homogenitas
Kelompok 3 :1.Asti Ariani
2. Oriza Zatifa3. Reska Permatasari
Definisi
• Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari distribusi normal atau tidak.
Langkah-langkah menghitung uji Normalitas
1. Mengurutkan data dari terkecil hingga terbesar.
2. Dari data tersebut dicari skor Z masing-masing, dengan rumus : Zi = Xi – Mean / sd
3. Dari skor Z tersebut dan dengan menggunakan daftar distribusi normal, dihitung
peluang F(Zi).
4. Hitung proporsi Z1, Z2,Z3,...dst.yang lebih kecil atau
sama dengan Zi. Kemudian dibagi jumlah sampel.
5. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi). Tentukan harga
absolutnya.
6. Harga yang paling besar adalah Lhitung yang dicari.
7. Lhitung tersebut dibandingkan dengan Ltabel pada tabel “nilai
kritis untuk uji normalitas” jika Lhitung < Ltabel , maka data
berdistribusi normal.
• Dari tabel diatas diperoleh Lhitung = 0,1711• Dengan jumlah sampel (n) = 10• Taraf nyata α = 0,05• Diperoleh Ltabel = 0,258
• Lhitung < Ltabel , berarti data X berdistribusi normal.
• Lhitung = 0,1420• Jumlah sampel (n) = 10• Taraf nyata α = 0,05• Ltabel = 0,258
• Lhitung < Ltabel , berarti data X berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
• Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.
Langkah-langkah menghitung uji Homogenitas
• 1. Mencari varians/standar deviasi variabel X dan Y, dengan rumus :
• 2. Mencari Fhitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :
• 3. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F dengan dk pembilang n-1 (varian terbesar) dan dk penyebut n-1 (varians terkecil)
• Jika Fhitung < Ftabel , berarti homogen
• Jika Fhitung > Ftabel , berarti tidak homogen
• Cari Fhitung
• Maka,• Fhitung = 2,81 , dan dari daftar distribusi F • Dengan dk pembilang = 9• Dk penyabut = 9• Taraf nyata α = 0,05• Ftabel = 3,18• Fhitung < Ftabel , maka data variabel X dan Y
homogen.