Top Banner
SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP ADMIN LINUX DISTRO UBUNTU GEMPITA GRAHA TELKOM BOGOR, 28-29 FEBRUARI 2012
58
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ubuntu server administration

SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP ADMIN LINUX

DISTRO UBUNTU

GEMPITA GRAHA TELKOM BOGOR, 28-29 FEBRUARI 2012

Page 2: Ubuntu server administration

SERVER ADMINISTRATORUBUNTU 10.10

Bimo Prabowo, S.KomAgung Setiawan, ST(Staff Pengajar SMK Taruna Bhakti Depok)

Page 3: Ubuntu server administration

Panduan memilih Distro

Distro di sini adalah bentuk pendistribusian dari Linux. Karena Linux bisa dan mungkin

hanya bisa di dapatkan dalam sebuah bundel yang lazim disebut dengan istilah Distro

juga.

Sebuah distro linux terdiri dari :

● Kernel Linux beserta sistem dasarnya

● Program Instalasi

● Tools basic

● Package ( program yang sesuai dengan tujuan pembuatan distro )

Page 4: Ubuntu server administration

● RedHat, merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah, dulu merupakan distro paling populer di Indonesia. Distro berbasis Redhat menggunakan binary RPM.

● Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan *.deb dalam paket instalasi programnya. Ubuntu dan turunannya yang sekarang populer ini termasuk di dalamnya.

● Slackware, bisa dikatakan Linux untuk advance, hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware, Semua isinya ( kernel, library ataupun aplikasinya ) sudah teruji, mungkin tua tapi stabil, Slackware menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Slackware menggunakan libc5 dalam binary/librarynya.

Page 5: Ubuntu server administration

● Suse, distribusi dari YaST ( Yet another Setup Tools ) untuk mengkonfigurasi sistem. Merupakan pertama kalinya distribusi linux yang penginstallannya menggunakan bahasa Indonesia.

● Mandrake, merupakan varian dari RedHat yang dioptimasi untuk pentium, sekarang berkembang menjadi Mandriva dengan menampilkan performance grafis yang menarik

● WinLlinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS ( Windows ), untuk menjalankan bisa di-klik dari Windows atau seakan-akan suatu program aplikasi under Windows.

Page 6: Ubuntu server administration

Tips Cara Pilih Distro● Cari distro yang banyak dipakai orang dan teman-teman

dekat anda, hal ini akan mempermudah jika kita menemukan suatu kesalahan dan bisa untuk saling bertukar pikiran ( share ).

● Pakai distro dengan paket program yang sesuai dengan yang kita inginkan.

● Cari distro yang menyediakan buku panduan/manual secara gratis ( jika ingin belajar mandiri )

● Gabung di milis atau komunitas pengguna linux, misal KPLI, ubuntu-id, BlankOn dan sebagainya.

● Lihat terlebih dahulu info perkembangan distro llinux, dapat dilihat di situs www.distrowatch.com

Page 7: Ubuntu server administration

Filesystem Linux● Berbeda dengan Operating System Windows, di mana susunan direktorinya

ditentukan dengan kondisi partisi dan hardisk.

● Bentuk Drive merupakan representasi dari partisi, di mana huruf C

diberikan untuk partisi pertama di hardisk utama.

● Sedangkan di Linux jelas tidak mengenal konsep drive. Berbagai macam

partisi dapat di mount ke dalam direktori yang berada di dalam struktur

direktori linux.

Page 8: Ubuntu server administration

Perhatikan perbedaan dalam menunjukkan lokasi sebuah file :

D:\Folder\tempat menyimpan\file.txt >>di Windows

/Folder/tempat menyimpan/file.txt >> di Linux

Dari perbedaan di atas, kita dapat mudah melihat perbedaan penggunaan slash (/) di Linux versus backslash (\) di Windows.

Dan juga tidak adanya nama drive di Linux.

Page 9: Ubuntu server administration

Struktur direktori Linux saat ini mengikuti standar Filesystem Hierarchy Structure (FHS) walaupun kebanyakan distribusi (distro) memodifikasi standar tersebut.

Type Filesystem Linux Populer :

● EXT2 ( filesystem yang cepat dan stabil tetapi mulai tergantikan dengan lahirnya EXT3 dan EXT4 )

● EXT3 ( pengembangan dari EXT 2 dengan menggunakan konsep journaling, yaitu merekam data yang sudah ditulis ke disk, sehingga mempermudah proses recovery )

● reiserFS ( jenis lain dari journaling system yang diklaim lebih cepat dan menawarkan fitur keamanan yang lebih baik )

● XFS (64 Bit journaling system yang dibuat oleh Silicon Graphic Inc. yang digunakan pada varian unix yang dikembangkan SGI. )

● JFS ( journaling system buatan IBM )

● EXT4 ( pengembangan dari EXT3, didesain untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk )

Page 10: Ubuntu server administration

Filesystem Hierarchy Standard (FHS)

Page 11: Ubuntu server administration

Penjelasan :● / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini

dilambangkan dengan tanda slash ( / ). Direktori ini membawahi semua direktori penting lainnya. Sehingga penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda / di depannya, yang menunjukkan kalau direktori tersebut di bawah root.

● /bin/ : direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘binary’.

● /boot/ : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan) system. Tersimpan file-file bootloader diantaranya grub/lilo, Kernel, initrd dan system.map

● /dev/ : direktori tempat file device, berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat diberlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk disebut sebagai /dev/sda1. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘device’.

Page 12: Ubuntu server administration

● /etc/ : berisi file konfigurasi system, Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf, /etc/init.d, /etc/rc*.d, dan sebagainya.

● /home/ : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan direktori /home. Ingat, My document di windows.

● /lib/ : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘library’.

● /media/ : direktori ini akan berisi media yang bisa dibongkar pasang di komputer anda. Seperti cdrom,floppy disk, flash disk, hardisk eksternal, dsb.

● /mnt/ : direktori tempat pengaitan sistem sementara. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘mount’.

Page 13: Ubuntu server administration

● /opt/ : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘optional’

● /sbin/ : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh administrator atau root. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘super binary’.

● /tmp/ : direktori tempat menyimpan file temporeri. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘temporary’

● /usr/ : berisi program-program yang bisa diakses oleh user, program source code. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘user’/

Page 14: Ubuntu server administration

Basic Linux Command LineTerminal/ConsolePerintah-perintah yang diketikkan biasa dikenal dengan istilah Command Line Interface (CLI). Aplikasi untuk menuliskan perintah biasa dikenal dengan istilah terminal atau consolePada Ubuntu, default ketika membuka awal terminal :

bimo@smktb:~$ keterangan :bimo > user yang aktif/digunakan saat ini, smktb > computer name,:~ > direktori yang sedang aktif, tanda ~ menunjukkan berada pada direktori /home, $ > menunjukkan user biasa.

Page 15: Ubuntu server administration

Format Penulisan CLI :

bimo@smktb:~ $ perintah option argument

Keterangan :Perintah : perintah yang ingin kita inginkan

Argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar, biasanya terdapat option (pilihan yang bisa anda gunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah) dan Path (Sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori)

Page 16: Ubuntu server administration

Contoh :

Penulisan perintah tanpa menggunakan argument :bimo@smktb:~ $ ls

Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa option :

bimo@smktb:~ $ ls –l

Penulisan perintah dengan menggunakan argument berupa path :

bimo@smktb:~ $ ls /home/desktop

Page 17: Ubuntu server administration

Aturan yang Harus Diperhatikan :

Pada saat menuliskan perintah, ada beberapa aturan yang harus kita ikuti, antara lain:

● Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan huruf kecil diperhatikan)

● Penggunaan tanda baca dan spasi● Ejaan kata dari perintah yang digunakan● Menggunakan bahasa UNIX (auto completion)

Page 18: Ubuntu server administration

Daftar Command Line yang sering digunakan.

Command Line yang berkaitan dengan informasi dan dokumentasia. man

adalah salah satu perintah yang bisa memberikan informasi lengkap (manual) mengenai perintah dasar yang ingin diketahui.Contoh : bimo@smktb:~ $ man man

b. whatisPerintah ini menampilkan informasi singkat mengenai suatu perintah.Contoh : bimo@smktb:~ $ whatis ls

c. aproposberfungsi untuk menampilkan informasi singkat perintah yang hanya anda ketahui sebagian atau anda ingin menampilkan perintah yang berhubungan dengan sesuatu.Contoh : bimo@smktb:~ $ apropos copy

Page 19: Ubuntu server administration

d. --helpBantuan yang satu ini berupa option yang bisa kita tambahkan ke perintah dasar yang kita inginkan. Penambahan option ini bertujuan untuk menampilkan informasi singkat mengenai perintah tersebut.

Contoh : bimo@smktb:~ $ ls –help

e. historySemua perintah-perintah yang sudah pernah anda ketikkan, akan disimpan ke dalam history. Untuk menampilkan anda bisa menggunakan perintah history.

Contoh : bimo@smktb:~ $ history

Untuk membersihkan history yang sudah ada, gunakan perintah : bimo@smktb:~ $ history –c

Page 20: Ubuntu server administration

Command Line yang berkaitan dengan Direktori dan isinya.

a. ls atau dir

Menampilkan isi dari suatu direktori.

Contoh :

bimo@smktb:~ $ ls

bimo@smktb:~ $ ls /home/bimo/document

Beberapa argumen yang biasa dipakai :

ls -a : semua folder dan file akan terlihat termasuk yang tergolong hidden.

ls -l : menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat.

ls -i : menampilkan isi direktori dan ukurannya.

Apa yang terjadi jika yang kita ketikkan ls -lia ?

Page 21: Ubuntu server administration

b. pwdKepanjangan dari Print Working Directory. Menampilkan direktori yang sedang aktif (curent directory). Contoh : bimo@smktb:~ $ pwd

c. cdKepanjangan dari change directory. Perintah untuk berpindah direktori aktif.Contoh : bimo@smktb:~ $ cd /home

d. mkdirPerintah untuk membuat direktori kosong.Contoh : bimo@smktb:~ $ mkdir data-bimoHuruf besar dan kecil di sini diperhatikan, dan jika membuat direktori dengan awalan karakter titik maka secara otomatis direktori tersebut akan hidden/tersembunyi. Jika ingin membuat nama direktori dua kata, perkata diakhiri tanda \, misal : mkdir data\ bimo\

Page 22: Ubuntu server administration

e. rmdir Perintah untuk menghapus direktori. Contoh : bimo@smktb:~ $ rmdir data-bimof. rm –rf Perintah untuk menghapus direktory beserta file di dalamnya. Contoh : bimo@smktb:~ $ rm -rf data-bimo

Command Line yang berkaitan dengan management Filea. touch

Perintah untuk mengganti waktu pembuatan suatu file. Tetapi bila file yang anda ketikkan belum ada maka secara otomatis file tersebut akan dibuat. Kita bisa juga menentukan tipe file yang kita inginkan, biasanya .txt dan .conf Tetapi file yang dibuat dengan perintah ini adalah file kosong ( tidak ada isinya). Contoh : bimo@smktb:~ $ touch biografiku.txt

b. catdigunakan untuk menampilkan isi file. Biasanya file yang ditampilkan dengan perintah ini adalah file yang bertipe teks. Dan yang pasti bukan file kosong.Contoh : bimo@smktb:~ $ cat biografiku.txt

Page 23: Ubuntu server administration

c. cpBerfungsi untuk mengcopy atau menduplikat file dan/atau direktori.Format penulisan : cp nama_file_awal nama_file_akhirContoh :bimo@smktb:~ $ cp data data-bimo < pindah satu tempat (harus direname)bimo@smktb:~ $ cp data-bimo /home/bimo/Documents ( pindah lain tempat )

d. mvPerintah untuk memindahkan file dan direktori. Perintah ini juga bisa digunakan untuk merename (mengganti) nama file atau direktori.Format : mv nama_file nama_file_baru atau mv nama_file direktori tujuanContoh :bimo@smktb:~ $ mv test.txt test_bimo.txtbimo@smktb:~ $ mv /home/bimo/data /home/bimo/dokumen

e. rmUntuk menghapus (remove) file atau direktori.Format : rm nama file/direktoriContoh :bimo@smktb:~ $ rm biografiku.txt

Page 24: Ubuntu server administration

Command Line yang berkaitan dengan informasi systema. uname

Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, hostname, nama dan versi sistem operasi dan tipe prosesor. Biasanya ditambahkan option –a atau –all agar informasi secara komplit ditampilkan.Contoh :bimo@smktb:~ $ uname -a

b. date dan calPerintah untuk menampilkan tanggal dan waktu system, serta kalender

c. dfPerintah untuk menampilkan penggunaan space filesystem dari hardisk kita.

Page 25: Ubuntu server administration

Command Line yang berkaitan dengan usera. who

Perintah ini digunakan untuk menampilkan user yang sedang login saat ini. Informasi yang tampak adalah nama user/username, di terminal (pts) berapa user tersebut berada dan waktu loginnya.

b. whoamiPerintah bila kita ingin menampilkan user yang sedang aktif atau username kita sendiri.

c. sudo dan visudoUser biasa tidak dapat menggunakan hak root sehingga tidak dapat menjalankan perintah-perintah milik root. Untuk menggunakan hak root, digunakan perintah sudo. Tetapi sebelum menggunakan perintah sudo, user tersebut sudah harus masuk dalam daftar pengguna sudo. Untuk memasukkan user ke dalam daftar, gunakan perintah visudo.Biasanya, untuk masuk ke mode root atau super user atau administrator, beberapa distro cukup mengetikkan sudo su

Page 26: Ubuntu server administration

Contoh :

bimo@smktb:~ $ sudo su

password :

root@puskom-laptop: /home/bimo#

d. su

Perintah untuk dapat berpindah dari user yang sedang aktif menjadi user lain tanpa harus melakukan logout.

Contoh :

bimo@smktb:~ $ su agus

password :

masukkan password dari username, jika berhasil maka akan berubah :

agus@puskom-laptop : ~ $

z. Menambah user baru

Menambah user baru dengan perintah :

#adduser namauserbaru

Contoh : #adduser bimoprabowo

Page 27: Ubuntu server administration

e. passwd

Perintah ini digunakan jika kita ingin mengganti password yang sudah ada.

root@puskom-laptop:~# cd /home/bimo

root@puskom-laptop:~# passwd

Changing password for user bimo.

New UNIX password: > masukkan 6 karakter password

Retype new UNIX password: > isikan sekali lagi

passwd: all authentication tokens updated successfully. > password berhasil diganti

f. clear

Jika tampilan di layar cukup banyak dan bisa membuat bingung, kita dapat membersihkannya dengan perintah clear.

g. chmod

Perintah untuk mengubah file permission/ijin akses suatu file. Izin akses file ada tiga, yaitu; r : read (membaca); w: write (menulis); x : execute (menjalankan). Akan ada pembahasan tersendiri.

Page 28: Ubuntu server administration

PESAN ERROR YANG SERING DIJUMPAIPada saat mempelajari perintah dasar, mungkin kita akan mendapatkan error. Jangan terlalu panik dengan kesalahan perintah ataupun pesan error yang muncul. Untuk mempelajari error, kenali beberapa macam pesan error yang umumnya terjadi, antara lain:

1.Command not foundBila terjadi error dengan pesan di atas, periksa kembali ejaan perintah dasar yang kita ketikkan. Mungkin terjadi kesalahan penulisan atau perintah yang kita ketikkan memang tidak ada. Karena bila mendapatkan error ini berarti perintah tidak dikenali sebagai perintah Linux.Contoh :bimo@smktb:~ $ listbash: list:command not found

Page 29: Ubuntu server administration

2. Invalid optionError ini terjadi bila kita memberikan option yang salah atau tidak ada pada perintah yang kita ketikkan. Jadi buka manual dari perintah tersebut dan cek kembali option yang kita berikan.Contoh :bimo@smktb:~ $ ls –yls: invalid option –yTry ‘ls --help’ for more information.

3. No such file or directoryBila kita mengetikkan perintah yang memiliki argument berupa pathname atau file. Periksa kembali apakah file atau direktori yang kita maksud sudah benar. Karena bila file atau direktori tidak ada atau salah, maka akan tampil pesan error ini. Ingat huruf besar dan kecil akan berpengaruh, termasuk tanda spasi dan karakter lainnya.

Contoh : Misal ingin masuk /home/bimo/Dokumentbimo@smktb:~ $ ls /home/bimo/dokumentsls /home/bimo/dokuments: No such file or directory

Page 30: Ubuntu server administration

4. Missing operandKita akan mendapatkan error ini bila perintah yang kita ketikkan kurang. Ada perintah yang tidak bisa berdiri sendiri, perintah ini baru berjalan bila ada argumennya. Bila argumen tidak ada akan muncul error.

Contoh :bimo@smktb:~ $ mkdir

mkdir: missing operand

Try ‘mkdir --help’ for more information.

Page 31: Ubuntu server administration

Permission/Ijin Akses suatu filePada materi terdahulu, tentang Basic Command Line, chmod adalah perintah yang digunakan untuk mengubah file permission/ijin akses dari suatu file. Sekarang permasalahannya, ijin akses di Linux itu seperti apa? dan bagaimana ?

Di dalam dunia komputer/programming kita mengenal tiga macam jenis ijin akses suatu file yaitu :

➢ read (membaca), artinya kita hanya bisa membaca/melihat file tanpa bisa mengubahnya. Biasa dilambangkan r

➢ write ( menulis ), artinya kita selain bisa membaca/melihat kita juga bisa mengedit dan menuliskan ke dalam file. Biasa dilambangkan w

➢ execute ( menjalankan ), artinya kita bisa mengeksekusi file tersebut, bisa baca, tulis dan bahkan menjalankan filenya. biasa dilambangkan x

Page 32: Ubuntu server administration

Di Dalam Unix/Linux/Ubuntu untuk ijin akses file ini dituliskan dalam 10 digit karakter, yang dapat kita bagi menjadi 3 kelompok. Misalkan :

-rwxrwxrwx

Penjelasan:

satu karakter pertama ( tanda – ), artinya file biasa, tiga karakter kedua (rwx) digunakan untuk ijin akses file terhadap user pemilik file, 3 karakter ketiga (rwx), digunakan untuk ijin akses file terhadap group pemilik file. 3 karakter keempat (rwx), digunakan untuk ijin akses terhadap other (user dan group yang lain).

U G O- | rwx | rwx | rwx

1 2 3 4

Page 33: Ubuntu server administration

Ada 2 macam mode mengubah izin akses file, yaitu Symbolic mode dan Octal mode.1. Untuk Symbolic mode, aturannya :User pemilik file disingkat u, Group pemilik file disingkat g, User dan group lain disingkat o (other). Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo. Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus) dan untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda – (minus).

Contoh :bimo@smktb:~ $ chmod u+x testfilebimo@smktb:~ $ chmod ugo-r testfilebimo@smktb:~ $ chmod ugo+rw testfile

Setiap kali melakukan perubahan ijin akses, cek kembali file tersebut untuk memastikan. Dan lihat apa saja perbedaannya ?

Page 34: Ubuntu server administration

2. Untuk Octal Mode, aturannya :

Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk melambangkan hak akses. Digambarkan:

Page 35: Ubuntu server administration

Contoh :

bimo@smktb:~ $ chmod 777 testfile

Setelah diubah ijin aksesnya file testfile sekarang memiliki hak akses -rwxrwxrwx.

Sehingga user, group, others bisa membaca, menulis dan menjalankan file tersebut.

Cobalah untuk :

bimo@smktb:~ $ chmod 755 testfile

bimo@smktb:~ $ chmod 644 testfile

Page 36: Ubuntu server administration

BUAT 3 FOLDER DI SEBAGAI BERIKUT :● /home/Latihan1/

buat file :– Coba1.txt (isi dengan 1 paragraf cerita)– Coba2.txt (isi dengan jenis-jenis perintah dasar yg sudah dipelajari)

● /home/Latihan2/buat 3 file dengan ketentuan hak akses sebagai berikut● File pertama = hanya bisa dibuka dan dijalankan oleh user saja● File kedua = hanya bisa dibaca oleh semua orang tanpa bisa

diedit● File ketiga = boleh dibuka dan diedit oleh siapapun

● /home/DataPribadi/buat file biodata kalian 1 orang 1 file .txt dan berikan hak akses penuh

Page 37: Ubuntu server administration

SERVER ADMINISTRATION● DNS SERVER

● BIND9● WEB SERVER

● APACHE 2● PHP5● MYSQL-SERVER● PHPMYADMIN

● FTP SERVER● VSFTPD

● MAIL SERVER & WEB MAIL● POSTFIX● COURIER-IMAP● COURIER-POP● SQUIRREL MAIL

Page 38: Ubuntu server administration

● DNS SERVERContoh :

Nama Host : sekolah.com

IP : 192.168.1.1

● install paket bind dengan perintah :

#apt-get install bind9

● pindah direktori ke /etc/bind

#cd /etc/bind

● edit file named.conf.local menggunakan editor nano atau lainnya sesuai selera dengan perintah :

# nano named.conf.local

Page 39: Ubuntu server administration

● Lalu tambahkan konfigurasi sebagai berikut :

//konfigurasi zona forward

zone “sekolah.com”{

type master;

file “/etc/bind/sekolah.zone”;

};

//konfigurasi reverse

zone “1.168.192.in-addr.arpa”{

type master;

file “/etc/bind/sekolah.rev”;

};● Simpan dengan menekan CTRL X, Y enter

Page 40: Ubuntu server administration

● Setelah itu buatlah 2 file yang ada pada file named.conf.local yang telah anda tentukan tadi (sekolah.zone dan sekolah.rev)

● Agar lebih mudah, bind9 telah menyediakan file default yang bisa kita gunakan (db.local dan db.255), perintahnya adalah :

/etc/bind# cp db.local sekolah.zone

/etc/bind# cp db.255 sekolah.rev● Lalu kita konfigurasi file sekolah.zone rubah dan tambahkan

konfigurasi sebagai berikut :

@ IN NS sekolah.com.@ IN A 192.168.1.1@ IN AAAA : : 1www IN A 192.168.1.1mail IN A 192.168.1.1

Page 41: Ubuntu server administration

● Lalu kita konfigurasi file sekolah.rev rubah dan tambahkan konfigurasi sebagai berikut :

IN NS sekolah.com.1 IN PTR sekolah.com.

● Edit file /etc/hosts :

#nano /etc/hosts● Lalu edit sesuai dengan server anda :

127.0.0.1 localhost

192.168.1.1 sekolah.com

● Edit file resolv.conf:

#nano /etc/resolv.conf● Sesuaikan dengan server anda :

search sekolah.sch.id

nameserver 192.168.1.1

Page 42: Ubuntu server administration

● Langkah selanjutnya adalah merestart bind :

#/etc/init.d/bind9 restart atau #service bind9 restart

● Lalu cek dengan :

#nslookup sekolah.com#nslookup www.sekolah.com#nslookup 192.168.1.1

● Untuk mengecek kesalahan (troubleshooting), gunakan perintah :

#tail -f /var/log/syslog

#tail -f /var/log/daemon.log

Page 43: Ubuntu server administration

● WEB SERVER

● install paket MySQL dengan perintah :

# apt-get install mysql-server

anda akan diminta memasukkan username dan password

● Install Apache :

# apt-get install apache2● Kemudian buka browser lalu ketik sekolah.com atau ip server anda

192.168.1.1● Atau bisa cek langsung lewat console dengan perintah :

# w3m sekolah.com

# w3m 192.168.1.1

Page 44: Ubuntu server administration

● install PHP5 dan module apache mysql dengan perintah :

# apt-get install php5 php5-mysql php-pear

module diatas untuk menginstall php dan module yang terkait apache php dan mysql server.

● Edit file httpd.conf :

# nano /etc/apache2/httpd.conf

isi dengan konfigurasi :

servername sekolah.com● Edit file ports.conf:

# nano /etc/apache2/ports.conf

edit dan tambahkan :

NameVirtualHost *:80 ----> NameVirtualHost 192.168.1.1:80Listen 80

● Restart apache :

# service apache2 restart

Page 45: Ubuntu server administration

● FTP SERVER

● install paket vsftpd dengan perintah :

#apt-get install vsftpd

● edit file vsftpd.conf menggunakan editor nano atau lainnya sesuai selera dengan perintah :

# nano /etc/vsfptd.conf

cek dan rubah :

anonymous_enable=NOlocal_enable=YES -->hapus tanda pagarwrite_enable=YES -->hapus tanda pagar

● Di paling bawah tambahkan destinasi foldernya:

local_root=/var/www/● Restart ftp nya● #service vsftpd restart

Page 46: Ubuntu server administration

● MAIL SERVER & WEBMAIL● install paket mail servernya dengan perintah :

# apt-get install postfix

# apt-get install courier-imap

# apt-get install courier-pop

# apt-get install squirrelmail● edit file apache2.conf, dengan menambahkan dibawahnya :

# nano /etc/apache2/apache2.conf

include /etc/squirrelmail/apache.conf● edit konfigurasi file /etc/squirrelmail/apache.conf

# nano /etc/squirrelmail/apache.conf● edit konfigurasi default pada apache2 dengan cara :

# nano /etc/apache2/sites-available/default

Rubah di paling atas file:

<VirtualHost *:80> =menjadi=> <VirtualHost 192.168.1.1:80>● lalu save dan restart apache-nya●

Page 47: Ubuntu server administration

● Restart apache dengan perintah :

# /etc/init.d/apache2 restart● Selanjutnya edit file /etc/postfix/main.cf

Page 48: Ubuntu server administration

● Buat direktori Maildir pada folder /etc/skel

# maildirmake /etc/skel/Maildir● Restart postfix dengan perintah :

# /etc/init.d/postfix restart● Tambahkan konfigurasi di bind9 (DNS) untuk mendukung mail server

yang sudah kita konfigurasi

# nano /etc/bind/sekolah.zone

tambahkan baris berikut :

mail IN A 192.168.1.1

lalu save

# nano /etc/bind/sekolah.rev● Tambahkan baris berikut di paling akhir file :

1 IN PTR mail.sekolah.com

lalu save● Restart service bind9 nya :

# service bind9 restart

Page 49: Ubuntu server administration

● Buat 2 user untuk testing pengiriman email dengan perintah :

# adduser bimo

# adduser prabowo

● Tes di client pada browser dengan cara:

sekolah.com/webmail

mail.sekolah.com

Page 50: Ubuntu server administration
Page 51: Ubuntu server administration

MEMBUAT MULTI DOMAIN(VIRTUAL HOSTING)

Page 52: Ubuntu server administration

● Contohnya yang akan kita buat adalah :● Sekolah.com● Profilku.com

● Maka yang akan kita buat pertama kali adalah DNS nya dahulu dan pembuatannya sama dengan yang sudah dibahas sebelumnya. (Konfigurasi DNS)

● Setelah DNS sudah di konfigurasi, maka tahap selajutnya kita akan mengkonfigurasi Web Servernya (Apache2)

# cd /etc/apache2/sites-available● Berikutnya kita non aktifkan default virtual host apache :

# a2dissite default● Setiap konfigurasi virtual host tersimpan dalam sebuah file yang

diberi nama domain dan terletak pada direktori /etc/apache2/sites-available/. Dalam contoh disini, anda akan membuat file dengan nama sekolah.com dan profilku.com

Page 53: Ubuntu server administration

● Pertama kita buat dulu konfigurasi virtual host untuk sekolah.com, sesuaikan dengan IP yang anda pakai.

# nano /etc/apache2/sites-available/sekolah.com

masukkan konfigurasi berikut :<virtualhost 192.168.1.1:80>

serveradmin [email protected]

servername sekolah.com

serveralias www.sekolah.com

documentroot /home/server/www/sekolah.com/public_html/

errorlog /home/server/www/sekolah.com/logs/error.log

customlog /home/server/www/sekolah.com/logs/access.log combined

</virtualhost>

Page 54: Ubuntu server administration

● Selanjutnya kita buat file konfigurasi untuk profilku.com

# nano /etc/apache2/sites-available/profilku.com

masukkan konfigurasi berikut :<virtualhost 192.168.1.1:80>

serveradmin [email protected]

servername profilku.com

serveralias www.profilku.com

documentroot /home/server/www/profilku.com/public_html/

errorlog /home/server/www/profilku.com/logs/error.log

customlog /home/server/www/profilku.com/logs/access.log combined

</virtualhost>● Seluruh file web akan diletakkan pada direktori /home/server/www dan

ini dapat disesuaikan dengan keinginan

Page 55: Ubuntu server administration

● Selanjutnya kita buat folder yang kita butuhkan dengan cara :

# mkdir -p /home/server/www/sekolah.com/public_html

# mkdir /home/server/www/sekolah.com/logs

# mkdir -p /home/server/www/profilku.com/public_html

# mkdir /home/server/www/profilku.com/logs● Aktifkan konfigurasi virtual host tersebut dengan perintah :

# a2ensite sekolah.com

# a2ensite profilku.com● Terakhir kita reload konfigurasinya dan restart service nya.

# service apache2 reload

# service apache2 restart● Buat index.html pada folder public_html sekolah.com dan profilku.com

untuk tahap pengecekan

# nano /home/server/www/sekolah.com/index.html

# nano /home/server/www/profilku.com/index.html

Page 56: Ubuntu server administration

● Setelah selesai konfigurasi apache / virtual hostingnya maka kita harus sesuaikan dengan DNS (bind) nya, dengan cara :

● Pada named.conf.local tambahkan zona forward untuk profilku.com pada akhir file :

zone “profilku.com”{

type master;

file “/etc/bind/profilku.zone”;

};● Lalu copy file sekolah.zone menjadi profilku.zone :

# cp /etc/bind/sekolah.zone /etc/bind/profilku.zone● Edit file profilku.zone menjadi :

@ IN NS profilku.com.@ IN A 192.168.1.1@ IN AAAA : : 1www IN A 192.168.1.1

Page 57: Ubuntu server administration

● Dan tambahkan pada sekolah.rev, seperti berikut :#nano /etc/bind/sekolah.rev

tambahkan diakhir file :

1 IN PTR profilku.com.● Kemudian tambahkan konfigurasi pada /etc/hosts. Sebagai berikut :

192.168.1.1 sekolah.com profilku.com● Setelah itu direstart paket bind nya :

# service bind9 restart● Cek di browser atau w3m

catatan :● Apabila kita ingin meng-upload web dari client menggunakan ftp client,

jangan lupa direktori webnya diberikan akses penuh dengan cara :

# chmod 777 -R /home/server/www● Dan rubah local_root pada ftp disesuaikan dengan virtual host nya

Page 58: Ubuntu server administration

SEKIAN & TERIMA KASIH