Tugas Pak Ucu

8/17/2019 Tugas Pak Ucu

1/39

MAKALAH ALIRAN PSIKOLOGI

DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

TUGAS

DISUSUN OLEH :

MIRDA HANUM

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2015


2/39

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurahkan kepada baginda

rasulullah Muhammad SAW, tauladan sejati sampai akhir aman sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul !"ilsa#at $ingkungan %idup& pada mata

kuliah "ilsa#at 'lmu dengan baik.

Terselesainya penulisan makalah ini adalah berkat dukungan dari semua pihak,

untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada (r. Suwirman N, selaku dosen

pengampu mata kuliah "ilsa#at 'lmu. )enulis menyadari bahwa tulisan ini masih

banyak memiliki kekurangan. *leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersi#at membangun demi kesempurnaan tulisan. Semoga tulisan ini dapat

memberikan man#aat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah

yang sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.

+akarta, (esember /

)enulis

1


3/39

DAFTAR ISI

0ATA )1N2ANTA3 ...........................................................................................i

(A"TA3 'S'.......................................................................................................ii

4A4 ' )1N(A%5$5AN

A. $atar 4elakang............................................................................1

4. 3umusan Masalah.......................................................................3

6. Tujuan )enulisan.........................................................................3

4A4 '' )1M4A%ASAN

A. *ntologi )endidikan $ingkungan %idup..................................................7

4. 1pistomologi )endidikan $ingkungan %idup............................................7

6. Aksiologi )endidikan $ingkungan %idup...................................................8

4A4 ''' )1N5T5)

A. 0esimpulan................................................................................9

(A"TA3 )5STA0A........................................................................................ 9

2


4/39

BAB I

PENDAHULUAN

3


5/39

A. Latar Belakang Masalah

0imia merupakan ilmu yang termasuk rumpun ')A, oleh karenanya kimia

mempunyai karakteristik sama dengan ')A. 0arakteristik tersebut adalah objek

ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. 0imia merupakan ilmu yang

pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan :indukti#;

namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan

berdasarkan teori :dedukti#;. 0imia adalah ilmu yang mencari jawaban atas

pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan

dengan komposisi, struktur dan si#at, perubahan, dinamika, dan energetika at.

Sebenarnya apa yang menjadi hakikat ilmu kimia itu sendiri<

*leh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA=MA mempelajari segala sesuatu

tentang at yang meliputi komposisi, struktur dan si#at, perubahan, dinamika, dan

energetika at yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang

berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk

:pengetahuan kimia yang berupa #akta, konsep, prinsip, hukum, dan teori;

temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses :kerja ilmiah;. *leh sebab itu,

pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan

karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. pembelajaran kimia juga

menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui

penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

4agaimanakah kedudukan ilmu kimia sebagai proses, produk dan sikap ilmiah<

4


6/39

)embelajaran kimia di SMA masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, ini

dikarena si#at ilmu kimia yang abstrak dan mempunyai konsep yang berjenjang.

5nutuk mengatasi hal tersebut, guru kimia harus mempunyai strategi agar

pembelajaran kimia dikelas menjadi mudah dimengerti oleh siswa. Ada banyak

pendekatan, metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru

yang dapat menunjang proses pembelajaran dikelas.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan ialah pendekatan pembelajaran

kontekstual mempraktikkan konsep belajar yang mengaitkan materi yang

dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa. Selain dengan pendekatan

kontekstual, ada berbagai macam model pembelajaran, metode pembelajaran,

serta pendekatan pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran

kimia. (ari paparan diatas diketahui bahwa untuk mempelajari dan mwngjar

ilmu kimia didasari oleh beberapa aliran psikologi pembelajaran. Setiap materi

kimia memiliki ciri khas yang dapat menggunakan salah satu aliran psikologi.

Salah satu aliran psikologi yang cukup tepat adalah aliran psikologi kogniti#.

Rumusan Masalah

)erumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut>

. Apakah hakikat ilmu kimia dalam pembelajaran<

. Apakah yang dimaksud dengan aliran psikologi kogniti#<

?. 4agaimakanah hubungan aliran psikologi kogniti# dalam pembelajaran kimia<

B. Tuuan Penul!san

4erdasarkan perumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan untuk >

. Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam pembelajaran.

5


7/39

. Menjelaskan aliran psikologi kogniti#.

?. Menjelaskan hubungan aliran psikologi kogniti# dalam pembelajaran kimia.

6


8/39

BAB II

ALIRAN PSIK"L"GI DALAM PEMBELA#ARAN KIMIA

A. Hak!kat Ilmu K!m!a $alam Pem%elaaran

Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya

perubahan materi, oleh ilmuwan Arab +abir ibn %ayyan :tahun 9-99@;. 'ni berarti,

ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa

materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia

adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, si#at, perubahan serta energi yang

menyertai perubahan suatu at atau materi. at atau materi itu sendiri adalah segala

sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan

perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-

partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun

materi tersebut saling berikatan. Si#at materi mencakup si#at #isis :wujud dan

penampilan; dan si#at kimia. Si#at suatu materi dipengaruhi oleh > susunan dan struktur

dari materi tersebut. )erubahan materi meliputi perubahan #isis=#isika :wujud; dan

perubahan kimia :menghasilkan at baru;. 1nergi yang menyertai perubahan materi

menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.

4er#ikir radikal merupakan awal lahirnya kimia. (ahulu, ilmuwan menganggap

secara radikal atau bebas tentang de#inisi atom dan model atom. )ikiran radikal

diperoleh dari dari kemauan dan kemampuan suatu otak untuk memikirkan sesuatu

yang abstrak ataupun empriris. 6ara berpikir radikal ini, mempunyai man#aat yang

besar dalam perkembangan dunia kimia. Salah satu mendorong ilmuwan untuk

melakukan perenungan berpikir untuk menemukan kelanjutan dari pikiran radikalnya.

4anyak sekali muncul teori-teori tentang atom yang yang diawali oleh ber#ikir yang pokok atau #undamental dari #enomena dasar mengenai penyusun suatu materi.

%akekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk,

maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi de#ormasi,

perubahan letak susunan, ini mempengaruhi si#at-si#at yang berbeda dengan wujud

yang semula.

"akta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia.

(ari ciri pemikiran #ilsa#at yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam

menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu #akta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk

7


9/39

mengajukan berbagi pertanyaan terhadap #enomena yang ada. Sebagai contoh B #akta

kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. (ari sikap kritis muncul pertanyaan B

apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang

menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana

ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.

'lmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan,

kesehatan, dan berbagai bidang lain. 0edepan, 'lmu 0imia sangat berperan dalam

penemuan dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih berman#aat,

bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.

. 0onsep 0imia

Setelah kita tahu apa )engertian 0imia, banyak hal menarik yang bisa kita pelajarilebih mengenai 'lmu 0imia. 0onsep (asar 0imia merupakan salah satu hal penting

yang wajib kita tahu, kalo kita pengen tahu lebih banyak tentang 0imia. 0onsep

(asar 0imia merupakan kumpulan beberapa hal penting yang akan dipelajari atau

dibahas dalam 'lmu 0imia. 4eberapa hal yang termasuk dalam 0onsep (asar 0imia,

antara lain adalah >

a. Tatanama

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat

sistem penamaan spesies kimia yang terde#inisi dengan baik. Senyawa organik

diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai

menurut sistem tatanama anorganik.

b. Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positi#,

yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di

sekitarnya yang mengimbangi muatan positi# inti. Atom juga merupakan satuan

terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan

si#atnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positi# dikelilingi oleh

suatu sistem elektron.

c. 5nsur

5nsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada

intinya. +umlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, atom

yang memiliki 8 proton pada intinya adalah atom dari unsur karbon, dan semua

atom yang memiliki C proton pada intinya adalah atom unsur uranium. Semua

unsur kimia yang telah ditemukan dapat dilihat pada tabel periodik unsur, yang

8


10/39

mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan si#at kimianya. (a#tar

unsur berdasarkan nama, lambang, dan nomor atom dan nomor massa juga

tersedia.

d. 'on

'on atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau

mendapatkan satu atau lebih elektron. 0ation bermuatan positi# :misalnya kation

natrium NaD; dan anion bermuatan negati# :misalnya klorida 6l-; dapat

membentuk garam netral :misalnya natrium klorida, Na6l;.

e. Senyawa

Senyawa merupakan suatu at yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan

perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air

merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan

perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi

kimia.

#. Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia

murni yang masih mempertahankan si#at kimia dan #isik yang unik. Suatu

molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. 6ontoh

molekul adalah %* yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan air.

g. at 0imia

Suatu at kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-

senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita

temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran,

misalnya air, aloy, biomassa, dan lain-lain.

h. 'katan 0imia

'katan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam

molekul atau kristal. 'katan kimia yang umum adalah ikatan ion, ikatan koEalen

dan ikatan koEalen koordinasi. )ada banyak senyawa sederhana, teori ikatan

Ealensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari #isika klasik dapat

digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. )ada senyawa yang lebih

kompleks=rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan Ealensi tidak dapat

digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis

mekanika kuantum.

i. Wujud at

"ase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem #isik makroskopis yang relati#

serbasama baik itu komposisi kimianya maupun si#at-si#at #isikanya :misalnya

9


11/39

masa jenis, struktur kristal, indeks re#raksi, dan lain sebagainya;. 6ontoh

keadaan #ase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas.

j. 3eaksi 0imia

3eaksi kimia adalah trans#ormasi=perubahan dalam struktur molekul. 3eaksi ini

bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar,

pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau

penataulangan atom-atom dalam molekul. 3eaksi kimia selalu melibatkan

terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

. 0arakteristik 0imia

0arakteristik mungkin bisa diartikan sebagai suatu si#at yang khas, yang

melekat pada suatu objek. Sedangkan karakter adalah si#at yang dijadiin ciri untuk

mengidenti#ikasikan sebuah objek.

a. 'lmu kimia bersi#at abstrak Atom, molekul, dan ion merupakan materi dasar kimia yang tidak nampak, yang

menurut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya

secara langsung. 0arena atom merupakan pusat kegiatan kimia, maka walaupun

kita tidak dapat melihat atom secara langsung, tetapi dalam angan-angan kita

dapat membentuk suatu gambar untuk mewakili sebuah atom oksigen kita

gambarkan secara bulatan.

b. 'lmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya

0ebanyakan obyek yang ada di dunia ini merupakan campuran at-at kimia

yang kompleks dan rumit. Agar segala sesuatunya mudah dipelajari, maka

pelajaran kimia dimulai dari gambaran yang disederhanakan, di mana at-at

dianggap murni atau hanya mengandung dua atau tiga at saja. (alam

penyederhanaanya diperlukan pemikiran dan pendekatan tertentu agar siswa

tidak mengalami salah konsep dalam menerima materi yang diajarkan tersebut.

c. Si#at ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat

Seringkali topik-topik kimia harus dipelajari dengan urutan tertentu. Misalnya,

kita tidak dapat menggabungkan atom-atom untuk membentuk molekul, jikaatom dan karakteristiknya tidak dipelajari terlebih dahulu. (isamping itu,

perkembangan ilmu kimia sangat cepat, seperti pada bidang biokimia yang

menyelidiki tentang rekayasa genetika, kloning, dan sebagainya. %al ini

menuntut kita semua untuk lebih cepat tanggap dan selekti# dalam menerima

semua kunjungan tersebut.

d. 'lmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal

Memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka :soal numerik; merupakan

bagian yang penting dalam mempelajari kimia. Namun, kita juga harus

10


12/39

mempelajari deskripsi seperti #akta-#akta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan

kimia, dan lain-lain.

e. 4ahan=materi yang dipelajari dalam ilmu kimia sangat banyak

(engan banyaknya bahan yang harus dipelajari, siswa dituntut untuk dapat

merencanakan belajarnya dengan baik, sehingga waktu yang tersedia dapat

digunakan see#isien mungkin.

Ari#in :CC/; mengemukakan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu

pelajaran tersulit bagi kebanyakan siswa menengah, sehingga jarang diminati. %al

ini disebabkan >

• (alam pelajaran kimia terdapat istilah-istilah yang hanya diha#al siswa tetapi

tidak dipahami dengan benar B

• 0ebanyakan konsep-konsep atau materi kimia bersi#at abstrak seperti atom,

molekul atau ion sehingga siswa sulit membayangkan keberadaan materi

tersebut tanpa mengalaminya secara langsung B

• 0esulitan siswa dalam memahami perhitungan matematis materi kimia.

?. 0arakteristik 4elajar 0imia

4anyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai belajar. Menurut %ilgard

seperti yang dikutip oleh Wina Sanjaya :/>@C; belajar adalah perubahan melalui

kegiatan baik latihan di laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

Menurut S.Nasution MA :C@>8; belajar adalah sebagai perubahan kelakuan,

pengalaman dan latihan. +adi belajar membawa perubahan pada diri indiEidu yang

belajar. )erubahan itu tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan

melainkan juga membentuk kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri,

dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi indiEidu yang belajar.

(ari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku manusia setelah mengalami kegiatan belajar.

)erubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, daya pikir dan lain-lain. %al ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan

kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas

dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang. (alam proses belajar,

apabila seseorang tidak mendapatkan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang

11


13/39

tersebut belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami

kegagalan dalam proses belajar.

'lmu kimia adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan #akta atau gejala-

gejala alam yang dapat kita amati dengan panca indera. 4elajar kimia bersi#at

kontekstual atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

)ada umumnya siswa belajar kimia terjebak pada rumus-rumus kimia dan tidak

mengerti tentang hakekat dari rumus kimia. 3umus kimia merupakan gambaran dari

kenyataan dari at-at kimia yang ada di alam, digambarkan dalam bentuk rumus

kimia agar kita dapat mempelajari dengan baik.

%al-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar kimia adalah perbedaan antara

#akta, konsep, prinsip dan hukum. Misalnya jika kita mereaksikan suatu at makagejala yang diamati seperti perubahan warna, terjadinya gas, terbentuknya endapan

merupakan sebuah #akta. at kimia dapat bereaksi kerena terjadinya pemutusan dan

pembentukan ikatan kimia antara atom-atom merupakan sebuah konsep, sedangkan

prinsip reaksi kimia digambarkan dalam persamaan reaksi.

4agaimana cara kita agar dapat memahami konsep kimia dengan baik, kita harus

pahami bahwa dalam pelajaran kimia tidak ada rumus, tetapi pemahaman konsep.

Misalnya> konsep mol didasarkan pada pengertian hubungan mol dengan jumlah

partikel, massa molar dan Eolume molar. 5ntuk dapat belajar kimia hal-hal yang

perlu diperhatikan >

. Siswa mengetahui ciri atau karakteristik dari pelajaran kimia.

. Siswa dapat membedakan antara #akta, konsep, prinsip dan hukum yang berlaku

pada ilmu kimia.

?. Siswa mengetahui hubungan antara #akta, konsep dan prinsip yang berlaku pada

ilmu kimia.

7. 4elajar kimia tidak terjebak pada rumus tetapi mengetahui konsep yang terdapat

pada rumus-rumus tersebut.

/. %ilangkan anggapan bahwa ilmu kimia merupakan sesuatu yang menakutkan.

0arakteristik Materi 0imia (an )engajaran 0imia

Mata pelajaran kimia mengembangkan deskripsi tentang materi, khususnya

perubahannya menjadi benda lain :Trans#ormation o# matter; secara permanen. Adapun

karakteristik materi kimia yaitu >

12


14/39

. 'lmu kimia termasuk ilmu pengetahuan alam, sehingga pada pembelajarannya

diperlukan contoh-contoh objek nyata yang ada di alam dan dekat.

. 'lmu kimia dibangun dengan metode ilmiah yang terdiri dari tahapan proses-

proses ilmiah untuk mendapatkan produk ilmiah :konsep, prinsip, aturan dan hukum;.

?. Sebagian besar bahan kajian kimia bersi#at abstrak oleh sebab itu dalam proses

pembelajarannya guru harus bisa mengkonstruksi model-model atau analogi-analogi

yang tepat sehingga ilmu kimia mudah diterima oleh siswa.

7. 'lmu kimia mengkaji pula soal hitungan, namun hitungan dalam ilmu kimia tidak

hanya sekedar memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka, tetapi soal tersebut

berkaitan dengan #akta, aturan, dan hukum dalam ilmu kimia sehingga untuk

menyelesaikannya pun perlu #akta, aturan dan hukum-hukum tersebut.

/. 0onsep-konsep ilmu kimia dipelajari dengan urutan tertentu, mulai yang paling

sederhana atau mendasar sampai pada yang kompleks. (engan demikian, maka

pembelajaran kimia diperlukan prasyarat pengetahuan yang berhubungan dengan

konsep yang akan dibahas sehingga siswa mengetahui kaitan konsep terdahulu dengan

konsep yang akan dipelajari.

B. Al!ran Ps!k&l&g! K&gn!t!'

. Sejarah dan Tokoh )erkembangan )sikologi 0ogniti#

a. Sejarah 0lasik

Akar kemunculan psikologi kogniti# ditemukan pada perdebatan antara dua

#iloso# yunani, Aristoteles dan gurunya )lato. Aristoteles berpendapat bahwa

pengetahuan berada di jantung, sedangkan )lato meyakini pengetahuan

disimpan di otak. )erdebatan tersebut memicu adanya perdebatan F perdebatan

lain terkait dengan kognisi manusia.

)ada abad ke F @, terjadi perubahan besar-besaran dalam segala ilmu seperti

halnya teknologi, politik dan sosial, sehingga pada masa inilah sebuah cabang

ilmu #ilsa#at yang kelak akan menjadi psikologi mulai dibawa pada titik

keilmiahan. )ara penganut 1mpirisme seperti 2eorge 4erkeley, (aEid %ume,

+ames Mill serta putranya +ohn Stuart Mill menyatakan bahwa 3epresentasi

'nternal teriri dari tiga jenis yaitu >

- )eristiwa sensorik langsung

- )eristiwa yang disimpan dalam memory

- Trans#ormasi dari peristiwa F peristiwa ini dalam proses berpikir

(aEid %ume :@8-an; representasi internal dibentuk berdasarkan peraturan

dapat dide#inisikan dan #ormasi serta trans#ormasi tersebut membutuhkan waktu

dan usaha. Asumsi %ume mendasari sebagian besar psikologi masa kini.

13


15/39

)ada abad ke F C Wundt :+erman; dan Titchener :Amerika; menekankan

struktur representasi mental melalui penelitian mereka terkait introspeksi.

4rentano :Austria; menekankan proses atau tindakan dari representasi mental.

".6 (onders dan +ames 6attell mengadakan eksperimen terkait persepsi

terhadap tampilan Eisual sehingga menerbitkan laporan eksperimen. Awal mula

munculnya disiplin ilmu #ormal baru yaitu )sikologi 0ogniti#.

William +ames mendirikan laboratorium psikologi pertama di

5niEersitas %arEard di Amerika Serikat.

)ada abad ke beberapa tahun sebelum kebangkitan reEolusi kogniti#

dalam psikologi seorang behaEioris dari 5niEersitas 6ali#ornia di 4erkeley

bernama 1dward Tolman dengan menerbitkan bukunya Purposive Behavior in

Animal and Men. )ercobaan mengembangkan konsep peta kogniti# berdasarkan

eksperimen tikus yang diletakkan dalam labirin untuk menemukan makanan.

b. Sejarah Modern

)ada tahun C/ F an, studi mengenai proses kogniti# kembali diminati.

)enelitian F penelitian dan kelompok F kelompok pro#esional mulai

bermunculan. )ada tahun C/8, terdapat simposium tentang teori in#ormasi yang

diadakan di kampus M'T dan dihadiri oleh tokoh F tokoh penting dalam teori

komunikasi. )ertemuan tersebut menimbulkan kesan bahwa hal baru sedang

terbentuk dan secara signi#ikan akan mengubah konseptualisasi proses F proses

psikologis :Solso, Maclin, G Maclin, @;.

(alam perkembangan psikologi kogniti# modern, muncullah 6homsky

:C/9; yang mengungkapkan teori generative transformative. Teori tersebut

mencerminkan kemampuan akal, membicarakan masalah-masalah kebahasaan

dan pemerolehannya, serta hubungannya dengan akal dan pengetahuan

manusia. Tokoh lain yang juga penting dalam perkembangan ilmu )sikologi

0ogniti# modern adalah 5lric Neisser yang pada tahun C89 menerbitkan buku

yang berjudul Cognitive Psychology yang memberikan de#inisi awal tentang

)sikologi 0ogniti# dan membahas tentang persepsi, atensi, bahasa, memori dan

pikiran. (alam )sikologi 0ogniti# modern, muncul yang disebut sebagai

pendekatan proses in#ormasi. "okus dari pendekatan tersebut adalah proses yang

terjadi pada memori?.

. )engertian )sikologi 0ogniti#

14


16/39

)sikologi 0ogniti# adalah ilmu yang mempelajari proses-proses yang

melandasi dinamika mental :aktiEitas mental; yang meliputi beberapa proses, antara

lain input eksternal, atensi selekti# dan persepsi dari input eksternal, pembentukan

representasi internal :penyimpanan dalam memori;, pengambilan keputusan dan

perencanaan, dan pengambilan tindakan.

)sikologi 0ogniti# ber#okus pada cara memperoleh dan memproses in#ormasi

mengenai lingkungan, bagaimana in#ormasi itu disimpan dan diproses oleh otak,

cara manusia menyelesaikan masalah, bagaimana manusia berpikir dan menyusun

bahasa, dan bagaimana proses-proses ini ditampilkan dalam perilaku yang dapat

diamati.

)sikologi kogniti# berperan dalam bidang ilmu )sikologi lain seperti

)sikologi )endidikan, )sikologi Sosial, )sikologi 0linis, atau )sikologi 0esehatan.Selain berperan di ilmu )sikologi lain, )sikologi 0ogniti# dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

A. KA#IAN EPISTEM"L"GI

. Neurosains 0ogniti#

'stilah neurosains kogniti# ditemukan oleh Michael 2aaniga dan 2eorge

Miller pada akhir tahun C9-an. Neurosains kogniti# merupakan pendekatan dalam

ilmu )sikologi 0ogniti# yang memusatkan kajiannya pada otak. )endekatan ini

menjelaskan bahwa otak manusia hanya memiliki berat tiga pon yang si#atnya lunak

dan kecil akan tetapi memiliki kemampuan dalam memproses in#ormasi yang seolah

tidak terbatas. *tak manusia memiliki kemampuan untuk melakukan analisis

perhitungan terhadap sinyal-sinyal sensoris dan pemahaman.

Neurosains kogniti# berhubungan dengan )sikologi 0ogniti# dalam

mempelajari otak dan pikiran. )ara )sikolog 0ogniti# meminjam in#ormasi dan

teknik F teknik pemrosesan in#ormasi dari bidang neurosains, dan sebaliknya.

%ubungan tersebut memiliki alasan antara lain adanya kebutuhan untuk menemukan bukti #isik yang mendukung struktur pikiran :yang bersi#at teoritik;. Selain itu

kebutuhan para ilmuan neurosains untuk menghubungkan penemuan mereka dengan

model F model #ungsi otak dan kognisi yang lebih komprehensi#. 0emudian, adanya

sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara patologi otak dan perilaku :gejala;.

Alasan lain bahwa adanya peningkatan keterlibatan #ungsi neurologis dalam model

F model yang menggambarkan kinerja pikiran. )ara ahli komputer membuat

simulasi kognisi manusia dengan mengembangkan piranti lunak yang mampu

berperilaku seperti otak manusia. )endekatan terhadap otak dan komputer ini

15


17/39

merupakan salah satu rancangan jaringan neural. 0ebutuhan )sikolog 0ogniti#

untuk mempelajari bidang neurosains karena berkembangnya teknik F teknik yang

memungkinkan para ilmuwan melihat ke dalam otak manusia dan mengungkap

struktur serta proses yang belum pernah terlihat sebelumnya, sebagai contoh

pemindaian )1T, pemindaian 6T, teknologi M3', dan teknologi 112.

. Sensasi, )ersepsi, dan Atensi

Sistem syara# peri#er dan juga otak secara umum didesain untuk

mempersepsi dan memikirkan : perceive and cogitate), menerima in#ormasi dan

memahami.

0onsep otak komputasional didasarkan pada ide bahwa pikiran adalah

apapun yang dilakukan otak yaitu pemrosesan in#ormasi. Seperti apa yang kita lihat,

mendengar, mengecap, dan merasakan sensasi dari dunia sebagai rantai pertama

dalam tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan pengendalian stimuli,

penyimpanan in#ormasi, pengubahan material, berpikir dan akhirnya memberikan

reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan.

Sensasi : sensation; mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli

sedangkan persepsi : perception; mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera.

)englihatan yakni pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang

elektromagnetik biasa disebut cahaya. 4erkas cahaya memasuki mata melalui

kornea dan lensa yang mengarahkan berkas citra dari objek yang dilihat ke retina.

?. )engenalan *bjek

)engenalan objek merujuk pada suatu proses pemberian makna pada

in#ormasi F in#ormasi sensoris :%unt G 1llis, 7;. )roses tersebut melibatkan

berbagai macam proses, yaitu penyimpanan Eisual, analisis #itur, sintesis #itur,

kesamaan prototip, serta ingatan jangka panjang :Solso, CC@;.

)roses ini bekerja dengan cara mencari kecocokan antara stimulus yang

masuk dengan gambaran dalam memori, hasil dari proses tersebut adalah tingkat

familiarity terhadap stimulus yang masuk dan pengenalan terhadap stimulus

tersebut. (ua #aktor dasar yang mempengaruhi proses tersebut adalah kesamaan

stimulus yang masuk dengan gambaran memori, dan konteks yang mempengaruhi

aktiEasi gambaran memori untuk membandingkan dengan stimulus yang masuk.

:2lass G %olyoak, C@8;. Stimulus yang masuk akan susah dikenali apabila

diterima bersamaan dengan stimulus pengecoh yang sangat mirip dengan gambaran

16


18/39

dalam memori :2lass G %olyoak, C@8;, namun konteks kadang kala memampukan

kita untuk menebak secara pola yang dimaksudkan meskipun memang tingkat

kesalahan akan semakin besar :%unt G 1llis, 7;.

7. Memori

Memori adalah elemen pokok dalam otak sebagian besar proses kogniti# itu

terjadi dan memori diproses dan kemudian akan hilang, sedangkan beberapa

in#ormasi menetap di memori selamanya. Sehingga muncul memori model memori

ganda :dualistic model of memory; yang dipelopori William +ames pada tahun @C

membedakan memori langsung :immediate memory; yang disebut memory primer

: primer memory; adalah tidak pernah meninggalkan kesadaran G selalumenyediakan HtayanganI ulang. dan memori tidak langsung :indirect memory; yang

disebutnya memory sekunder : secondary memory; adalah jalur-jalur yang HterpahatI

dalam jaringan otak manusia :long term memory=$TM;.

Marry Whition 6alkins melakukan eksperimen paling awal tentang memori

psikologi yang mendukung teori dualistik yaitu suatu e#ek !awal dan akhir&

: primacy and recency;. (alam item-item sejajar yang diasosiasikan : paired

assosiates; ditemukan ketika seorang mempelajari sebuah rangkaina item dan

kemudian mencoba mengingat item tersebut tanpa harus menyebutkan secara urut

dari depan ke belakang.

B. KA#IAN AKSI"L"GI

. (ampak bagi 'lmu $ain

)erkembangan pada )sikologi 0ogniti# berpengaruh baik terhadap ilmu

psikologi itu sendiri dan ilmu F ilmu lainnya.

)sikologi 0ogniti# banyak berpengaruh pada bidang-bidang psikologi lain.

Sebagai contoh, pendekatan )sikologi 0ogniti# tentang aspek kognisi banyak

dipergunakan dalam )sikologi Sosial dalam melihat persepsi masyarakat terhadap

patologi sosial. (alam )sikologi 0onseling, )sikologi 0ogniti# memberi peran

dalam mengubah cara berpikir indiEidu yang keliru. Selain itu, peran dalam

)sikologi )endidikan seperti pengolahan kogniti# ingatan dan inteligensi terhadap

prestasi. (alam )sikologi 0onsumen, dengan mempelajari )sikologi 0ogniti# kita

dapat mengupayakan pembentukan persepsi konsumen.

17


19/39

(ampak bagi ilmu F ilmu lain adalah munculnya ilmu F ilmu baru yang

merupakan gabungan dengan ilmu psikologi, misalnya $inguistik, Antropologi,

"ilsa#at, Artificial Intelligence, dan Neurosains.

. (ampak dalam 0ehidupan Sehari F hari

)sikologi kogniti# memiliki man#aat di kehidupan sehari-hari antara lain7>

. 0ognisi= proses mental merupakan masalah pokok dalam studi psikologi.

Artinya dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak akan terlepas dari

aspek kognisi, seperti misalnya persepsi, atensi terhadap stimulus

tertentu, ingatan, pengetahuan, dan lain-lain.

. Melalui prinsip kognisi, seseorang dapat menangani dan memroses

in#ormasi secara e#isien dan terorganisasi dengan baik. (engan

memahami aspek kognisi serta proses-proses yang terkait, manusia

menjadi lebih tahu dan mampu menciptakan cara-cara mengolah

in#ormasi agar berman#aat bagi diri dan lingkungannya secara lebih baik.

Misalnya, menciptakan komputer untuk mempermudah pekerjaan dan

komunikasi dengan orang lain, berbicara secara lebih e#ekti# dan e#isien,

menciptakan kode= digit angka untuk bantuan mengingat nomor telepon

atau 0T) secara lebih cepat.

?. )ersepsi, sebagai salah satu yang melibatkan proses kogniti#, melibatkan

pengolahan pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. Sebagai contoh

pada saat seorang mahasiswa menghadapi ujian, maka mahasiswa itu

akan melewati beberapa tahapan antara lain identi#ikasi kata-kata dalam

soal dan memahaminya, memeriksa memori untuk mencari jawaban,

mengin#ormasikan jawaban ke dalam suatu rencana untuk memunculkan

dalam kata-kata, dan mentrans#ormasikan jawaban ke dalam jawabannyata.

7. )roses kogniti# cenderung lebih baik apabila dikaitkan dengan in#ornasi

yang positi# daripada in#ormasi yang negati#. Artinya indiEidu akan lebih

mudah memahami bentuk kalimat pernyataan yang positi# daripada

kalimat negati#. Misalnya kalimat &0era, kerbau, sapi, kangguru, adalah

mamalia& merupakan konsep yang lebih mudah dipahami daripada

kalimat &0upu-kupu, ikan, siput, bukan binatang mamalia&.

/. )sikologi kogniti# memberi pengetahuan bahwa perkembangan bahasa

yang dimiliki manusia dipengaruhi oleh kemampuan kogniti# manusia

18


20/39

untuk mengenal kata-kata baru, struktur bahasa yang kompleks, serta

penyimpanan in#ormasi yang terkait dalam memori. Manusia yang

mampu meman#aatkan kemampuannya tersebut secara e#isien dan akurat

berarti bahwa manusia tersebut dapat menggunakan strategi dalam

mengenal dan menyimpan in#ormasi ke dalam kogniti#nya.

(. Hu%ungan Al!ran Ps!k&l&g! K&gn!t!' $alam Pem%elaaran K!m!a

sikologi kogniti# mulai diperkenalkan pada akhir abad -C yaitu dengan lahirnya teori

belajar gestalt, dan salah satu tokoh psikologi gestald adalah maJ

'stilah !6ognitiEe& berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti.

)engertian yang luasnya cognition :kognisi; adalah perolehan, penataan, dan

penggunaan pengetahuan. (alam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kogniti#

ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia = satu konsep umum

yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang

berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka,

pertimbangan, pengolahan in#ormasi, pemecahan masalah, pertimbangan,

membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang

berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi :kehendak; dan a#eksi :perasaan;

yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa aliran kogniti#is, tingkah laku

seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau

memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.

Teorii belajar kogniti# berpandangan bahwa belajar merupakan proses mental akti#

untuk memperoleh, mengingat dan menggunakan pengetahuan. %al ini sesuai dengan

pendapat Wool#olk 7 :dalam )ribadi ,C; bahwa teori belajar kogniti# sebagai

pendekatan umum yang memandang belajar sebagai proses mental akti# untuk

memperoleh, mengingat dan menggunakan in#ormasi dan pengetahuan.

19


21/39

(alam pandangan teori belajar kogniti#, siswa adalah indiEidu yang akti# mempelajari

ilmu pengetahuan. (alam menempuh proses pembelajaran, siswa tidak hanya sekadar

bersi#at pasi# dalam menerima pengetahuan. Siswa mencari in#ormasi untuk mengatasi

masalah yang dihadapi dan menyusun pengetahuan tersebut untuk memperoleh sebuah

pemahaman baru. 0onsep penting yang dikemukan dalam teori belajar

kogniti# adanya pemprosesan in#ormasi yang menjelaskan tentang aktiEitas pikiran

indiEidu dalam menerima, menyimpan dan menggunakan in#ormasi yang dipelajari.

''. Tokoh-tokoh dalam teori kogniti#

. +erome 4runer

+eromer 4runer adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan psikologi teori belajar

kogniti#. )enelitiannya yang demikian banyak itu meliputi persepsi manusia, motiEasi,

belajar dan berpikir. (alam mempelajari manusia, ia menganggap manusia sebagai

pemroses ,pemikir dan pencipta in#ormasi. 4runer memusatkan perhatiannya pada

masalah apa yang dilakukkan manusia dengan in#ormasi yang diterimanya dan apa

yang dilakukannya setelah memperoleh in#ormasi itu mencapai pemahaman yang

memberikan kemampuan padanya.

A. Tema tentang )endidikan

(alam bukunya:bruner, C8;, 4runer mengemukakan empat tema pendidikan yaitu >

E Struktur pengetahuan

0urikulum hendaknya meementingkan struktur pengetahuan. %al ini di perlu sebab

dengan struktur pengetahuan, kita menolong para siswa untuk melihat bagaimana #akta-

#akta yang kelihatannya tidak memiliki hubungan, dapat dihubungkan satu dengan yang

lain dan pada in#ormasi yang telah mereka miliki.

E 0esiapan belajar

20


22/39

Menurut bruner:C88,C; kesiapan terdiri atas penguasaan keterampilan yang lebih

sederhana yang dapat mengiinkan seseorang untuk mencapai keterampilan yang lebih

tinggi

E 'ntuisi

(engan intuisi, teknik-teknik intelektual untuk sampai pada #ormulasi-#ormulasi tentati#

tanpa melalui langkah-langkah analitis untuk mengetahui apakah #ormulasi-#ormulasi

itu merupaka kesimpulan yang sahih atau tidak

E MotiEasi

keingianan untuk belajar dan cara-cara yang tersedia pada para guru untuk merangsang

motiEasi itu.

4. Model dan 0ategori

)endekatan 4runer terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi. Asumsi pertama

adalah bahwa perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interakti#. 4erlawanan

dengan penganut teori perilakau 4runer yakin bahwa orang yang belajar berinteraksi

dengan lingkungannya secara akti#, perubahan tidak hanya terjadi di lingkungan tetapi

juga dalam diri orang itu sendiri.

Asumsi kedua adalah bahwa orang mengkontruksi pengetahuannya dengan

menghubungkan in#ormasi yang masuk dengan in#ormasi yang disimpan yang

diperoleh sebelumnya, suatu model alam :model o# the world;. Model 4runer ini

mendekati sekali struktur kogniti# Aussebel. Setiap model seseorang khas bagi dirinya.

(engan menghadapi berbagai aspek dari lingkungan kita, kita akan membentuk suatu

struktur atau model yang mengiinkan kita untuk mengelompokkan hal-hal tertentu atau

membangun suatu hubungan antara hal-hal yang diketahui. 6ontoh 4ila kita ingin

21


23/39

menjelaskan tentang mahluk hidup. Anggaplah ada suatu benda yang tidak kita kenal

terdapat dalam lingkungan kita. 0arena si#at ingin tahu kita, kita melihat benda itu,

ternyata bergerak. Salah satu hipotesis yang mungkin ialah & bila suatu organisme

bergerak, organisme itu adalah &hewan&. +adi kita tentang alam ini, kita telah

mempunyai beberapa ciri tentang hewan. +adi kita dapat mengecek ciri-ciri yang lain

pada benda itu untuk melihat apakah hipotesis kita betul atau tidak. +ika benda itu

memiliki pula ciri-ciri hewan lain, benda itu kita masukkan ke dalam kategori hewan

dan bukan ke dalam kategori tumbuhan. Setelah mengamati lagi, kita mungkin

menyimpulkan bahwa benda itu mempunyai tulang belakang. +adi kita dapat

menggolongkan benda itu ke dalam kategori yang lebih sempit yaitu Eertebrata. Wkatu

mengembangkan model kita, kia memberikan atribut-atribut tertentu pada setiap

kategori. (engan mengecek atribut benda baru ini terhadap atribut kategori-kategori.

(engan mengecek atribut benda baru ini terhaadap menempatkan benda itu dalam

kategori yang telah ditetapkan semula, akhirnya kita dapat menempatkan benda itu

dalam kategori kuda. +ika benda itu gagal untuk dimasukkan ke dalam klasi#ikasi-

klasi#ikasi yang lebih khusus tentang kuda:Appaloosa, )ercheron dan lain-lain;, kita

harus menambahkan suatu kategori baru untuk menerimanya.

Menurut 4runer dalam belajar, hal-hal yang mempunyai kemiripan dihubungkan

menjadi suatu struktur yang memberikan arti pada hal-hal itu. (alam proses hidup-

berinteraksi dengan lingkungan-orang mengembangkan model dalam sistem koding

untuk menyajikan alam sebagaimana yang diketahuinya. 0ita dapat membayangkan

struktur ini sebagai suatu lemari map yang besar sekali dengan laci dan map dalam

setiap lacinya.)endekatan 4runer terhadap belajar dapat diuraikan sebagai pendekatan

kategorisasi. 4runer beranggapan bahwa semua interaksi kita dengan alam melibatkan

kategori-kategori yang dibutuhkan bagi pem#ungsian manusia. Tampa kategori-kategori

22


24/39

kita harus mempunyai satu laci dalam lemari map kita untuk setiap obejek, benda dan

gagasan dalam pengalaman kita. 0ategori menyederhanakan kekompleksan dalam

lingkungan kita.

6. 4elajar sebagai proses kogniti#

Menurut +erome 4runer , belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir

bersamaan, yakni >

a; Memperoleh in#ormasi baru. 'n#ormasi baru dapat merupakan penghalusan dari

in#ormasi seelumnya yang dimiliki seseorang atau in#ormasi tersebut dapat bersi#at

sedemikian rupa sehingga berlawanan dengan in#ormasi sebelumnya yang dimiliki

seseorang.

b; Trans#ormasi in#ormasi. Trans#ormasi in#ormasi = pengetahuan menyangkut cara

kita memperlakukan pengetahuan.'n#ormasi yang diperoleh , kemudian dianalisis ,

diubah atau ditrans#ormasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar

dapat digunakan untuk hal F hal yang lebih luas.

c; 1Ealuasi. 1Ealuasi merupakan proses menguji releEasi dan ketepatan

pengetahuan.)roses ini dilakukan dengan menilai apakah cara kita memperlakukan

pengetahuan tersebut cocok atau sesuai dengan prosedur yang ada.

Menurut 4runer, pendewasaan pertumbuhan intelektual atau pertumbuhan kogniti#

seseorang adalah sebagai berikut >

a; )ertumbuhan intlektual ditunjukan oleh bertambahnya ketidaktergantungan

respons dari si#at stimulus. (alam pertumbuhan intlektual ini , adakalanya kita melihat

bahwa seorang anak mempertahankan suatu respons dalam lingkungan stimulus yang

berubah-ubah , atau belajar mengubah responsnya dalam lingkungan stimulus yang

tidak berubah .Sehingga melalui pertumbuhan seseorang dapat memperoleh kebebasan

23


25/39

dari pengontrolan stimulus melalui proses F proses perantara yang mengubah stimulus

sebelum respons.

b; )ertumbuhan intlektual tergantung pada bagaimana seseorang

menginternalisasikan peristiwaFperistiwa menjadi suatu system penyimpanan : storage

system ; yang sesuai dengan lingkungan. Sistem inilah yang memungkinkan

peningkatan kemampuan anak untuk bertidak diatas in#ormasi yang diperoleh pada

suatu kesempatan.

c; )ertumbuhan intlektual menyangkut peningkatan kemampuan seseorang untuk

berkata pada dirinya sendiri atau kepada orang lain , degan pertolongan kata F kata dan

symbol F symbol , apa yang telah dilakukannya atau akan dilakukannya.

%ampir semua orang dewasa melalui tiga sistem keterampilan untuk menyatakan

kemampuan-kemampuannya secara sempurna. 0etiga sistim itu adalah >

E 1nakti#

Tahap ini merupakan tahap representasi pengetahuan dalam melakukan tindakan . )ada

tahap ini anak melihat dunia melalui gambar F gambar atau Eisualisasi.(engan cara ini

seseorang mengetahui suatu aspek kenyataan tampa menggunakan pikiran atau kata-

kata. Anak melakukan aktiEitas-aktiEitas dalam upaya memahami lingkungan. 6ara ini

terdiri atas penyajian kejadian-kejadian masa lampau melalui respon motorik. Misal

seorang anak secara enakti# mengetahui bagaimana mengendarai sepeda

E 'konik

Tahap yang merupakan perangkuman bayangan secara Eisual.)ada tahap ini anak

melihat dunia melalui gambar F gambar atau Eisualisasi.(alam belajarnya , anak tidak

memanipulasi obyek F obyek secara langsung, tetapi sudah dapat memanipulasi dengan

menggunakan gambaran dari obyek.

24


26/39

6ara ini didasarkan atas pikiran internal. )engetahuan disajikan oleh sekumpulan

gambar yang mewakili suatu konsep, tetapi tidak mende#inisikan sepenuhnya konsep

itu. Misal sebuah segitiga menyatakan konsep kesegitigaan

E Simbolik : Symbolic ;

Tahap ini merupakan tahap memanipulasi symbol F symbol secara langsung dan tidak

lagi menggunakan obyek F obyek atau gambaran obyek.)ada tahap ini anak memiliki

gagasan F gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi bahasa dan logika.

Menurut 4runer, untuk mengajarkan sesuatu tidak perlu ditunggu sampai anak

mencapai suatu tahap perkembangan tertentu.Apabila bahan yang diberikan diatur

dengan baik , maka anak dapat belajar meskipun usianya belum memadai.+adi

perkembangan kogniti# seseorang dapat ditingkatkan dengan cara mengatur bahan yang

akan dipelajari dan menyajikannya sesuai dengan tingkat perkembangannya.)enerapan

teori 4runer ini dikenal sebagai ! 0urikulum spiral

(alam model intruksional , 4runer memperkenalkan model yang dikenal

dengan nama belajar penemuan : (iscoEery learning ;. (alam belajar penemuan ini

siswa akan berperan lebih akti# . Siswa berusaha sendiri memecahkan masalah dan

memperoleh pengetahuan tertentu.(engan cara ini akan memperoleh pengetahuan yang

benar F benar bermakna. ,pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemu

mempunyai beberapa kebaikan , yakni >

E )engetahuan itu bertahan lama atau lama dapat diingat atau lebih mudah diingat , bila

dibandingkan dengan pengetahuan yang dipelajari dengan cara F cara lain.

E %asil belajar penemuan mempunyai e#ek trans#er yang lebih baik dari pada prinsip

belajar lainnya.(engan kata lain , konsep F konsep dan prinsip F prinsip yang dijadikan

milik kogniti# seseorang lebih mudah diterapkan pada situasi baru.

25


27/39

E Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan

kemampuan untuk ber#ikir secara bebas.Secara khusus belajar penemuan melatih

ketrampilan F ketrampilan kogniti# siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah

tanpa pertolongan orang lain.

4elajar penemuan membangkitkan keinginatahuan siswa, memberi motiEasi untk

bekerja terus samapai menemukan jawaban-jawaban. $agi pula pendekatan ini dapat

mengajarkan keterampilan memecahkan masalah tampa pertolongan orang lain dan

meminta para siswa untuk menganalisis dan memanipulasi in#ormasi, tidak hanya

menerima saja. 4runer menyadari bahwa belajar penemuan yang murni memerlukan

waktu sehingga dalam bukunya The 3eleEance o# 1ducation:C9;, ia menyarankan

agar penemuan belajar penemuan ini hanya diterapkan samapai batas-batas tertentu

yaitu dengan mengarahkannya pada struktur bidang studi.

Struktur suatu bidang studi terutama diberikan konsep-konsep dasar dan prinsip-prinsip

bidang studi itu. 4ila seorang siswa telah menguasai struktur dasar, tidak akan sulit

baginya untuk mempelajari bahan-bahan pelajaran lain dalam bidang studi yang sama

dan ia kan lebih mudah ingat bahan baru itu. %al ini disebabkan karena ia telah

memperoleh kerangka pengetahuan yang bermakna yang dapat digunakannya untuk

melihat hubungan-hubungan yang esensial dalam bidang studi itu sehingga dapat

memhami hal-hal yang mendetail.

Menurut 4runer, mengerti struktur suatu bidang studi ialah memhami bidang studi itu

demikan rupa, sehingga dapat menghubungkan hal-hal lain pada struktur itu secara

bermakna. Secara singkat dapat dikatakan bahwa mempelajari struktur adalah

mempelajari bagaimana hal-hal dihubungkan.

''.. 3obert M. 2agnK

26


28/39

Menurut 3obert M. 2agnK belajar adalah prose salami yang mengarah pada

perubahan apa yang kita tahu, apa yang kita lakukan dan bagaimana perilaku

kita.AktiEitas belajar merupakan prose salami yang mendorong terciptanya perubahan

dalam diri indiEidu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan perilaku.

Setelah menempuh proses belajar seseorang akan lebih berpengetahuan, lebih terampil

dan menunjukan perilaku positi# dalam kehidupan AktiEitas belajar dalam hal ini dapat

diartikan sebagai interaksi antara inEidu dengan sebuah pengalaman dan sumber belajar

yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku yang bersi#at permanen atau

menetap. 0omponen-komponen belajar dalam proses belajar menurut 2agnK

merupakan situasi yang memberi stimulus yang menghasilkan respon, namun di antara

stimulus dan respon tersebut terdapat hubungan yang terjadi dalam diri seseorang yang

tidak dapat diamati.

A. "ase-#ase belajar

Menurut gagne belajar melalui beberapa #ase yaitu >

E Siswa yang belajar harus diberi motiEasi untuk belajar dengan harapan akan

memperoleh hadiah. Misalnya siswa-siswa dapat mengharapkan bahwa in#ormasi

tentang suatu pokok bahasan akan memenuhi keinginantahuan mereka dan akan

berguna bagi mereka atau dapat menolong mereka memperoleh nilai baik

E "ase pengenalan

)ada #ase ini siswa memperhatikan stimulus tertentu kemudian menangkap artinya dan

memahami stimulus tersebut untuk kemudian dita#sirkan sendiri dengan berbagai cara.

ini berarti bahwa belajar adalah suatu proses yang unik pada tiap siswa, dan sebagai

akibatnya setiap siswa bertanggung jawab terhadap belajarnya karena cara yang unik

yang dia terima pada situasi belajar. Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-

bagian esensial suatu kejadian instruksional jika belajar akan terjadi. Misalnya siswa

27


29/39

memperhatikan aspek-aspek yang relaEan tentang apa yang dikatakan guru tentang

gagasan-gagasan utama dalam buku teks. 2uru dapat mem#okuskan perhatian terhadap

in#ormasi yang penting dengan berkata, misalnya dengarkan kedua kata yang ibu

katakana, apakah ada perbedaannya< 4ahan-bahan tertulis dapat juga diperlakukan

demikian dengan menggarisbawahi kata-kata kalimat tertentu atau memberikan garis-

garis besar tiap bab.

E "ase perolehan

)ada #ase ini siswa memperoleh pengetahuan baru dengan menghubungkan in#ormasi

yang diterima dengan pengetahuan sebelumya. 'n#ormasi yang diterima siswa tidak

langsung disimpan dalam memori tetapi in#ormasi itu diubah menjadi bentuk yang

bermakna yang dihubungkan dengan in#ormasi yang telah ada dalam memori siswa.

Siswa dapat membentuk gambaran mental in#ormasi itu atau membentuk asosiasi antara

in#ormasi baru dan in#ormasi lama. 2uru dapat memperlancar proses ini dengan

penggunaan pengaturan awal, dengan membiarkan para siswa melihat atau

memanipulasi benda-benda, dengan menunjukkan hubungan-hubungan antara in#ormasi

baru dan pengetahuan sebelumnya.

E "ase retensi

'n#ormasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek kememori

jangka panjang. 'ni dapat terjadi melalui pengulangan kembali, praktik, elaborasi atau

lain-lainnya.

E "ase pemanggilan

Mungkin saja kita dapat kehilangan hubungan dengan in#ormasi dalam memori jangka

panjang. +adi, bagian penting dalam belajar ialah belajar memperoleh hubungan dengan

apa yang telah kita pelajari untuk memanggil in#ormasi yang telah dipelajari

sebelummya. %ubungan dengan in#ormasi ditolong oleh organisasi> materi yang diatur

28


30/39

dengan baik dengan mengelompokkan menjadi kategori-kategori atau konsep-konsep,

lebih mudah dipanggil daripada materi yang disajikan tidak teratur. )emanggilan juga

dapat ditolong dengan memperhatikan kaitannya anatara konsep-konsep, khususnya

antara in#ormasi baru dan pengetahuan sebelumnya.

E "ase generalisasi

4iasanya in#ormasi itu kurang nilainya jika tidak dapat diterapkan diluar konteks

dimana in#ormasi itu dipelajari. +adi generalisasi atau trans#er in#ormasi pada situasi-

situasi baru merupakan #ase kritis dalam belajar. Trans#er dapat ditolong dengan

meminta para siswa untuk menggunakan in#ormasi dalam keadaan baik, misalnya

meminta para siswa menggunakan keterampilan-keterampilan dalam keadaan baik,

misalnya meminta para siswa menggunakan keterampilan-keterampilan berhitung baru

untuk memecahkan masalah-masalah nyata, setelah mempelajari pemuaian at, mereka

menjelaskan mengapa botol yang berisi penuh dengan air dan tertutup menjadi retak

dalam lemari es.

E "ase penampilan

)ara siswa harus memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui

penampilan yang tampak. Misal setelah mempelajari bagaimana menggunakan

mikroskop dalam pelajaran biologi para siswa dapat mengamati bagaimana bentuk sel

dan menggambarkan sel itu setelah mempelajari struktur kalimat dalam bahasa, mereka

dapat menyusun kalimat yang benar.

E "ase umpan balik

)ara siswa harus memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka yang

menunjukkan apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.

5mpan balik ini dapat memberikan rein#orcement para mereka untuk penampilan yang

berhasil.

29


31/39

4. Tipe-Tipe 4elajar

2agnK mengemukakan pendapat mengenai delapan tipe belajar dari yang paling

sederhana sampai paling kompleks yang disebut dengan %irarkhi 4elajar. (elapan tipe

tersebut adalah >

E belajar isyarat

4elajar isyarat merupakan proses belajar melalui pengalaman-pengalaman menerima

suatu isyarat tertentu untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya ada !Aba-aba siap&

merupakan isyarat untuk mengambil sikap tertentu, tersenyum merupakan isyarat

perasaan senang.

E belajar melalui stimulus-respon;

4elajar stimulus-respon :S-3;, merupakan belajar atau respon tertentu yang diakibatkan

oleh suatu stimulus tertentu. Melalui pengalaman yang berulang-ulang dengan stimulus

tertentu sesorang akan memberikan respon yang cepat sebagai akibat stimulus tersebut.

E rantai atau rangkaian

6haining atau rangkaian, terbentuk dari hubungan beberapa S-3, oleh sebab yang satu

terjadi segera setelah yang satu lagi. Misalnya > )ulang kantor, ganti baju, makan,

istirahat.

E asosiasi Eerb

Mengenal suatu bentuk-bentuk tertentu dan menghubungkan bentuk-bentuk rangkaian

Eerbal tertentu. Misalnya > seseorang mengenal bentuk geometris, bujur sangkar, jajaran

genjang, bola dlsbnya. $alu merangkai itu menajdi suatu pengetahuan geometris,

sehingga seseorang dapat mengenal bola yang bulat, kotak yang bujur sangkar.

E belajar diskriminasi

4elajar diskriminasi merupakan suatu kemampuan untuk mengadakan respon yang

berbeda terhadap stimulus-stimulus yang berbeda dalam satu atau lebih dimensi #isik.

30


32/39

4elajar diskriminasi dapat membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, dapat

membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya walaupun bentuk

manusia hampir sama, dapat membedakan merk sepedamotor satu dengan yang lainnya

walaupun bentuknya sama. 0emampuan diskriminasi ini tidak terlepas dari jaringan,

kadang-kadang jika jaringan yang terlalu besar dapat mengakibatkan inter#erensi atau

tidak mampu membedakan.

E belajar konsep

4elajar konsep mungkin karena kesanggupan manusia untuk mengadakan representasi

internal tentang dunia sekitarnya dengan menggunakan bahasa. Mungkin juga binatang

bisa melakukan tetapi sangat terbatas, manusia dapat melakukan tanpa terbatas berkat

bahasa dan kemampuan mengabstraksi. (engan menguasai konsep ia dapat

menggolongkan dunia sekitarnya menurut konsep itu misalnya > warna, bentuk, jumlah.

E belajar aturan

Seseorang telah belajar suatu aturan bila penampilannya mempunyai semacam

keteraturan dalam berbagai situasi khusus. 4elajar model ini banyak diterapkan di

sekolah, banyak aturan yang perlu diketahui oleh setiap orang yang telah mengenyam

pendidikan. Misalnya > angin berembus dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, D L

dan lainnya. Suatu aturan dapat diberikan contoh-contoh yang konkrit. Seseorang siswa

yang mempunyai kemampuan suatu aturan tidak berarti ia dapat menyatakan aturan itu

secara Eerbal. Sebaliknya ada pula siswa yang dapat menyebutkan !tegangan sama

dengan arus kali tahanan& tetapi ia belum tentu dapat menerapkan aturan itu pada suatu

masalah konkret khusus.

E memecahkan masalah

Memecahkan masalah merupakan suatu pekerjaan yang biasa yang dilakukan manusia.

Setiap hari dia melakukan problem solEing bayak sekali. 5ntuk memecahkan masalah

31


33/39

dia harus memiliki aturan-aturan atau pengetahuan dan pengalaman, melalui

pengetahuan aturan-aturan inilah dia dapat melakukan keputusan untuk memecahkan

suatu persoalan. Seseorang harus memiliki konsep-konsep, aturan-aturan dan memiliki

!sets& untuk memecahkannya dan suatu strategi untuk memberikan arah kepada

pemikirannya agar ia produkti#.

6. %asil-%asil 4elajar

Setelah selesai belajar, penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan :capabilities;. 0emampuan-kemampuan tersebut dibedakan

berdasarkan atas kondisi mencapai kemampuan tersebut berbeda-beda. Ada lima

kemampuan :kapabilitas; sebagai hasil belajar yang diberikan 2agne yaitu >

E erbal 'n#ormation :in#ormasi Eerbal;, adalah kemampuan siswa untuk memiliki

keterampilan mengingat in#ormasi Eerbal, ini dapat dicontohkan kemampuan siswa

mengetahui benda-benda, huru# alphabet dan yang lainnya yang bersi#at Eerbal.

'n#ormasi diperolah sebagai hasil belajar disekolah dan juga dari kata-kata yang

diucapkan orang, membaca dari radio, teleEise dan media lainnya.

E keterampilan intelektual merupakan penampilan yang ditunjukkan siswa tentang

operasi-operasi intelektual yang dapat dilakukannya. 0eterampilan intelektual

memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya melalui pengunaan

simbol-simbol atau gagasan-gagasan. AktiEitas belajar keterampilan intelektual ini

sudah dimulai sejak tingkat sekolah dasar:sekolah taman kanak-kanak; dan dilanjutkan

sesuai dengan perhatian dan kemanpuan intelektual seseorang. Selama bersekolah,

banyak sekali jumlah keterampilan intelektual yang dipelajari seseorang. 0eterampilan-

32


34/39

keterampilan intelektual ini, untuk bidang studi apa pun dapat digolongkan berdasarkan

kompleksitasnya.

E strategi kogniti# merupakan sustu macam keterampilan intelektual khusus yang

mempunyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir. )roses kontrol yang

digunakan siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian,

belajar, mengingat dan berpikir. 4eberapa strategi kogniti# adalah >

strategi mengha#al

(engan pertolongan strategi ini, para siswa melakukan latihan mereka sendiri tentang

materi yang dipelajari. Misal latihan mengulang nama-nama suatu urutan :misal nama-

nama pahlawan;B mempelajari gagasan-gagasan yang penting, menghapal dapat

dilakukan dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting itu atau dengan menyalin

bagian-bagian teks.

strategi elaborasi

(alam menggunakan teknik elaborasi, siswa mengasosiasikan hal-hal yang akan

dipelajari dengan bahan-bahan lain yang tersedia. 4ila diterapkan pada belajar prosa

misalnya, kegiatan-kegiatan elaborasi merupakan pembuatan para#rasa, pembuatan

ringkasan, pembuatan catatan dan perumusan pertanyaaan dengan jawaban.

strategi pengaturan

33


35/39

Menyusun materi yang akan dipelajari ke dalam suatu kerangka yang teratur merupakan

teknik dasar strategi ini. Sekumpulan kata yang akan diingat diatur oleh siswa menjadi

kategori-kategori yang bermakna. %ubungan antara #akta-#akta disusun menjadi tabel-

tabel memnungkinkan pertolongan ruang untuk menghapal materi pelajaran

strategi metakogniti#

Menurut 4rown :C9@;, strategi metakogniti# meliputi kemampuan siswa untuk

menentukan tujuan belajar, memperkirakan keberhasilan pencapaian tujuan itu dan

memilih alternatiEe-alternati# untuk mencapai tujuan itu.

strategi a#ekti#

Teknik ini digunakan para siswa untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian

untuk mengendalikan kemarahan dan menggunakan waktu secara e#ekti#.

sikap-sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat

mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian atau mahluk hidup lainnya.

Sekelompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang lain. *leh karena

itu, 2agne juga memperhatikan bagaimana siswa-siswa memperoleh sikap-sikap sosial

ini. (alam pembelajaran sains misal, sikap sosial dapat dipelajari selama siswa

melakukan percobaan dilaboratorium. Antara lain dapat disebutkan selama

memanaskan at-at dalam tabung reaksi, hendaknya siswa tidak menghadapkan mulut

tabung reaksi itu pada temannya. Adapula sikiap-sikap yang sangat umum si#atnya yang

biasanya disebut nilai-nilai.

34


36/39

keterampilan motorik merupakan keterampilan kegiatan #isik dan penggabungan

kegiatan motorik dengan intelektual sebagai hasil belajar. 0eterampilan motorik bukan

hanya mencakup kegiatan #isik saja tapi juga kegiatan motorik dengan intelektual

seperti membaca, menulis, memainkan sebuah instrument music atau dalam pelajaran

sanins, menggunakan berbagai macam alat praktek seperti mikroskop, buret .

d. 0ejadian-kejadian instruksional

E Mengakti#kan motiEasi

$angkah pertama dalam suatu pelajaran ialah memotoEasi para siswa belajar. 0erap kali

hal ini dilakukan dengan membangkitkan perhatian mereka dalam isi pelajaran dan

mengemukakan kegunaannya. Misalnya guru membangkitkan perhatian para siswa

dalam belajar tentang ukuran liter, serta #raksi-#raksinya dengan member tahu mereka

bahwa in#ormasi itu nanti akan diperlukan di masa yang akan datang dan

mengemukakan masalah tentang pembelian minyak goring untuk ibu atau bensin untuk

sepeda motor atau mobil.

E Memberi tahu tujuan belajar

0ejadian instruksi kedua ini sangat erat hubungannya dengan kejadian instruksi

pertama. Sebagian dari mengakti#kan motiEasi para siswa ialah member tahu mereka

tentang mengapa mereka belajar, apa yang mereka pelajari dan apa yang akan

dipelajari. Maksudnya member tahu para siswa terhadap aspek-aspek yang relaEan

tentang pelajaran. 4agaimana merumuskan tujuan-tujuan belajar yang dikenal dengan

tujuan instruksional khusus. Selama ini kita merumuskan tujuan instruksional khusus

berdasarkan taksonomi bloom dengan tiga domainnya yaitu domain kogniti#, domain

e#ekti# dan domain psikomotor.

35


37/39

E Mengarahkan perhatian

2agne mengemukakan dua bentuk perhatian, dimana yang satu ber#ungsi untuk

membuat siswa siap menerima stimulus-stimulus. Mengajar perubahan stimulus secara

tiba-tiba dapat mencapai maksud ini. (alam pelajaran kimia hal ini dapat dilakukan

dengan guru berkata ! perhatikan perubahan warna yang terjadi !, saat guru

mengajarkan kecepatan reaksi dengan metode demonstrasi.

E Merangsang ingatan tentang pelajaran yang telah lampau

Menurut gagne, memberikan kode pada in#ormasi yang berasal dari memori jangka

pendek yang disimpan dalam memori jangka panjang merupakan bagian yang paling

kritis dalam proses belajar. 2uru dapat berusaha menolong siswa dalam mengingat atau

mengeluarkan pengetahuan yang disimpan dalam memori jangka panjang itu.

E Menyediakan bimbingan belajar

5ntuk memperlancar masuknya in#ormasi kememori jangka panjang. (iperlukan

bimbingan langsung dalam pemberian kode pada in#ormasi. 5ntuk mempelajari

in#ormasi baru ini pada pengalaman siswa. (alam belajar konsep, dapat diberikan

contoh dan noncontoh. 4ila suatu aturan yang akan diajarkan, siswa seharusnya sudah

memahami dahulu konsep-konsep yang merupakan komponen-komponen pembentuk

aturan itu.

E Melancarkan retensi

3etensi atau bertahannya materi yang dipelajari:jadi tidak dilupakan; dapat diusahakan

oleh guru dan para siswa itu sendiri dengan cara sesering mungkin mengulangi

pelajaran. 6ara lain dengan member banyak contoh.

E Membantu trans#er belajar

Tujuan trans#er ialah menerapkan hal-hal yang telah dipelajari pada situasi baru. 'ni

berarti bahwa yang telah dipelajari itu si#atnya dibuat umum. Melalui tugas pemecah

36


38/39

masalah dan diskusi kelompok, guru dapat membantu trans#er belajar. 5ntuk dapat

melaksanakan ini para siswa tentu diharapkan telah menguasai #akta, konsep dan

keterampilan yang dibutuhkan. (alam pelajaran sains misalnya , trans#er belajar akan

terjadi saat guru memberikan tugas pada siswa untuk merencanakan bagaimana

menanggulangi masalah pencemaran lingkungan.

E Memperhatikan penampilan dan memberikan umpan balik

%asil belajar perlu diperlihatkan melalui suatu cara agar guru dan siswa itu sendiri

mengetahui apakah tujuan belajar telah tercapai. 5tuk itu sebaiknya guru tidak

menunggu hingga seluruh pelajaran selesai. Sebaiknya guru memberikan kesempatan

sedini mungkin pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka agar dapat

diberi umpan balik sehingga pelajaran selanjutnya berjalan dengan lancar dengan cara

guru member tes atau mengamati perilaku siswa.

37


39/39

BAB III

PENUTUP

Kes!m)ulan

DAFTAR PUSTAKA

Tugas Pak Ucu

Documents