Top Banner
NAMA : DIAN TRISJAYANTI NIM : 115060700111005 TUGAS TLF (TATA LETAK FASILITAS) KELAS B 1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang depresiasi dan bagaimana analisis hasil perhitungannya? Jawab: Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan. Faktor-faktor depresiasi antara lain: Kerusakan fisik akibat pemakaian alat atau property tersebut. Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru dan lebih besar. Penurunan kebutuhan produksi atau jasa. Properti atau asset tersebut menjadi using karena perkembangan teknologi. Penemuan fasilitas baru yang lebih memadai. Kriteria depresiasi antara lain adalah sebagai berikut: Harus digunakan untuk keperluan bisnis atau memperoleh penghasilan. Umur ekonomis bisa dihitung. Umur ekonomis lebih dari satu tahun. Harus menjadi sesuatu yang digunakan, sesuatu yang menjadi using, atau nilainya menurun karena sebab alamiah. Dasar perhitungan depresiasi antara lain:
23

tugas pak him.docx

Jan 19, 2016

Download

Documents

dianippitt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas pak him.docx

NAMA : DIAN TRISJAYANTI

NIM : 115060700111005

TUGAS TLF (TATA LETAK FASILITAS) KELAS B

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang depresiasi dan bagaimana analisis hasil

perhitungannya?

Jawab:

Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan

penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap

pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat

terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang

berpengaruh terhadap pajak pendapatan.

Faktor-faktor depresiasi antara lain:

Kerusakan fisik akibat pemakaian alat atau property tersebut.

Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru dan lebih besar.

Penurunan kebutuhan produksi atau jasa.

Properti atau asset tersebut menjadi using karena perkembangan teknologi.

Penemuan fasilitas baru yang lebih memadai.

Kriteria depresiasi antara lain adalah sebagai berikut:

Harus digunakan untuk keperluan bisnis atau memperoleh penghasilan.

Umur ekonomis bisa dihitung.

Umur ekonomis lebih dari satu tahun.

Harus menjadi sesuatu yang digunakan, sesuatu yang menjadi using, atau nilainya

menurun karena sebab alamiah.

Dasar perhitungan depresiasi antara lain:

Ongkos awal (biaya pertama aset) P

Umur ekomomis (perkiraan masa manfaat aset) N

Perkiraan nilai sisa dari properti tersebut S

Nilai sisa adalah perkiraan suatu aset pada akhir umur depresiasinya.

Nilai sisa = nilai jual – ongkos pemindahan

Beban depresiasi selama tahun t Dt

Nilai buku (book value) pada akhir tahun ke-t BVt

Rumus umum depresiasi adalah sebagai berikut:

Page 2: tugas pak him.docx

BVt = BVt-1 - Dt BV0 = P BVt = P – ∑j=1

t

D j

Terdapat 5 metode depresiasi yang umum digunakan yaitu:

1) Metode Garis Lurus (SL)

Secara umum perhitungannya adalah:

Karena aset depresiasi dengan jumlah yang sama tiap tahun maka aset tersebut

dikurangi dengan besarnya depresiasi tahunan dikalikan t, atau:

Dengan tingkat depresiasi:

2) Metode Jumlah Digit Tahun (SOYD)

Metode ini membebankan depresiasi lebih besar pada tahun-tahun awal dan semakin

kecil untuk tahun-tahun berikutnya dengan persamaan:

Besarnya SOYD, umur N tahun:

Rumus yang dipakai dalam perhitungan nilai buku:

Dengan tingkat depresiasi:

Page 3: tugas pak him.docx

3) Metode Keseimbangan Menurun (DB)

Menyusutkan nilai suatu aset lebih cepat pada tahun-tahun awal dan secara progresif

menurun pada tahun-tahun berikutnya. Bisa digunakan bila umur aset lebih dari tiga

tahun.

Dengan persamaan yaitu:

Nilai buku suatu aset (BVt) akan sama dengan suatu nilai (F) setelah t tahun dimana:

Dengan tingkat depresiasi pada saat t:

4) Metode Dana Sinking (SF)

Penurunan nilai suatu aset semakin cepat dari suatu saat ke saat berikutnya konsep

nilai waktu dari uang. Besarnya depresiasi lebih kecil di tahun awal tidak

menguntungkan bila ditinjau dari sudut pajak yang harus ditanggung perusahaan.

Besarnya nilai patokan depresiasi akan didepresiasi (P-S) selama N periode ke nilai

seragam tahunan dengan bunga i%, menjadi:

Besarnya depresiasi pada tahun ke-t:

Page 4: tugas pak him.docx

Nilai buku pada periode t adalah nilai awal aset tersebut setelah dikurangi akumulasi

nilai patokan depreisasi maupun bunga:

5) Metode Unit Produksi (UP)

Metode ini didasarkan atas unit produksi atau unit output dari aset atau properti

tersebut. Unit produksi pada prinsipnya dinyatakan berdasarkan:

Output produksi, volume material yang dipindahkan disbanding dengan total

keseluruhan material selama masa pakai alat.

Hari operasi, jumlah hari operasi disbanding ekspektasi total hari operasi masa

pakai.

Proyeksi pendapatan, estimasi pendapatan tahun tertentu disbanding estimasi

pendapatan masa pakai.

Beban depresiasi:

Nilai buku akhir tahun ke-t:

Referensi: dari materi ekonomi teknik Bu Ceria tentang Depresiasi

2. Apa yang anda ketahui mengenai investasi? Faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar

perbandingan alternatif investasi?

Jawab:

Pengertian Investasi

Banyak bisnis yang dapat dilakukan baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang, tentu semuanya bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau keuntungan di

kemudian hari. Orang membeli sebidang tanah dengan harapan nantinya harga tanah

tersebut menjadi lebih mahal. Orang menyimpan uangnya di bank dengan harapan

Page 5: tugas pak him.docx

mendapatkan bunga dari simpanannya itu. Secara umum, semua tindakan di atas dapat

dikategorikan sebagai tindakan investasi.

Bagi masyarakat modern, kata investasi tentu tidak asing lagi. Bisa jadi setiap hari kita

mendengar kata itu. Sebab, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tidak bersedia

membiarkan asetnya menjadi tidak berkembang dan untuk mengembangkan aset

tersebutlah maka diperlukan investasi. Bagi sebagian masyarakat lainnya, barangkali telah

melakukan investasi tetapi tidak menyadarinya, seperti para petani dan peternak di

pedesaan.

Banyak pakar yang telah merumuskan definisi investasi ini. Sharpe et all (1993),

misalnya, merumuskan investasi dengan pengertian berikut: mengorbankan aset yang

dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang yang tentu saja dengan

jumlah yang lebih besar. Sedang Jones (2004) mendefinisikan investasi sebagai komitmen

menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa

mendatang.

Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown, yang mengatakan bahwa

investasi adalah komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke

masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengkompensasi pengorbanan

investor berupa:

1) Keterikatan aset pada waktu tertentu.

2) Tingkat inflasi.

3) Ketidaktentuan penghasilan pada masa mendatang.

Dari definisi yang disampaikan ketiga pakar investasi tersebut kita bisa menarik

pengertian investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi harus ada unsur

ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang, kemudian komitmen mengikatkan dana

tersebut pada obyek investasi (bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa periode

(untuk jangka panjang lebih dari satu tahun) di masa mendatang. Selanjutnya, setelah

periode yang diinginkan tersebut tercapai (jatuh tempo) barulah investor bisa

mendapatkan kembali asetnya, tentu saja dalam jumlah yang lebih besar, guna

mengkompensasi pengorbanan investor seperti yang diungkapkan Reilly dan Brown.

Namun, tidak ada jaminan pada akhir periode yang ditentukan investor pasti mendapati

asetnya lebih besar dari saat memulai investasi. lni terjadi karena selama periode waktu

menunggu itu terdapat kejadian yang menyimpang dari yang diharapkan. lnilah, yang

disebut risiko. Dengan demikian, selain harus memiliki komitmen mengikatkan dananya,

investor juga harus bersedia menanggung risiko.

Alternatif Investasi

Page 6: tugas pak him.docx

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi, tibalah saatnya melakukan

investasi. Pertanyaan yang muncul kemana kita akan melakukan ivestasi tersebut? Untuk

menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahui alternatif-alternatif investasi.

Secara garis besar, lahan investasi secara umum dapat dibagi dua, yaitu real asset

investment and financial asset investment. 

Real asset investment adalah komitmen mengikatkan aset pada sektor real. Seperti

diketahui, istilah sektor real sering digunakan untuk menunjukkan sektor diluar keuangan,

seperti perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya. Dengan demikian, investasi

pada sektor real adalah komitmen mengikatkan aset di luar sektor keuangan. Sebagai

contoh dari real asset investment, misalnya membeli ruko untuk berdagang tekstil atau

barang lainnya, membangun pabrik, membeli apartemen kemudian disewakan, membeli

lukisan untuk dijual kembali dan masih banyak lagi.

Ciri-ciri investasi di sektor real ini adalah perantara tidak mutlak diperlukan dan

informasi bisa didapat secara langsung dari lapangan, karena obyek investasinya bisa

dilihat secara nyata, misalnya mutu bangunan ruko yang kita beli, dapat kita lihat langsung

dari tampilan bangunan-bahan bangunannya baik, warnanya cocok, ukurannya tepat dan

lain sebagainya. 

Sedang financial asset investment (investasi di sektor keuangan) atau sering juga

disebut portfolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk mengikatkan

aset pada surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh penerbitnya. Penerbit

surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan hingga pemerintah. Demikian

pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang sederhana seperti utang piutang

antar pribadi hingga produk derivative (turunan) yang rumit, seperti future. Sebagai contoh

investasi pada sektor keuangan ini, misalnya, kita menabung uang di bank, membeli saham,

obligasi atau reksadana. 

Ciri-ciri investasi di sektor keuangan yang membedakannya, dengan investasi di sektor

real adalah dalam melakukan investasi perantara mutlak diperlukan, kemudian informasi

hanya bisa didapat dari prospektus, laporan tahuhan atau proposal. Karena manajemen

investasi menyajikan teori-teori tentang Portofolio, maka konsentrasi kita akan kita

curahkan pada investasi di sektor keuangan ini.

Selain memiliki ciri-ciri tersebut, investasi keuangan juga lebih banyak melibatkan

Profesi, yang untuk bisa menyandang profesi tersebut diperlukan ujian standar profesi. Ini

sangat wajar, karena bisnis di industri keuangan ini lebih mengandalkan kepercayaan,

sehingga untuk melegitimasi kepercayaan tersebut diperlukan standar tertentu.

Kepercayaan ,menjadi sangat penting karena “KOMODITI” yang menjadi obyek transaksi

adalah "barang" tak berwujud, yaitu hanya berupa kertas yang memuat pernyataan bahwa

Page 7: tugas pak him.docx

pemiIik kertas tersebut memiliki hak tagih/bayar kepada penerbitnya. Bahkan dalam

sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading), atas saham-saham di BEJ (Bursa

Efek Jakarta) investor sudah tidak lagi melihat wujud saham secara fisik, melainkan hanya

laporan perusahaan pialang mengenai perubahan jumlah saham dan nilainya, tak ubahnya

seperti kita menerima laporan rekening koran dari bank setiap bulan (Widoatmodjo,

2004).

Perbandingan Alternatif Investasi

Alternatif Modal Pengembalian Resiko Arus DanaSektor Riil - Besar

- 100% tertanamTinggi, jika berhasil Tinggi Lambat

Properti (termasuk sektor riil)

- Besar- 100% tertanam

Bervariasi, tergantung lokasi

- Rendah- Sulit dikendalikan karena tergantung faktor eksternal

Lambat

Produk perbankan (pasar uang)

- Bervariasi- 100% tertanam

Rendah - Rendah- Investor pasif

- Agak lambat- Ada jatuh tempo

Asuransi - Kecil- 100% tertanam

Rendah, tapi lebih tinggi dari perbankan

- Tinggi- Investor pasif- Sulit dikendalikan sendiri

- Lambat- Investasi jangka panjang

Saham (pasar modal)

- Bervariasi- 100% tertanam atau margin

Tinggi Tinggi Cepat

Pasar Berjangka

- Bervariasi- Margin (4-10% dari nilai investasi)

- Sangat tinggi- Two way side (dapat mengambil keuntungan baik harga naik/turun)

- Tinggi- Dapat dikendalikan sendiri

Sangat cepat

Teknik Memilih Investasi

Setelah kita mengetahui alternatif investasi, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana

caranya memilih alternatif investasi yang begitu banyak itu? Jika Anda sudah memutuskan

ingin berinvestasi, dalam memilih investasi paling tidak Anda harus mempertimbangkan

empat faktor penting, yaitu modal, tingkat pengembalian, tingkat resiko, dan arus dana.

a. Modal

Yang dimaksud dengan modal adalah berapa banyak dana yang kita perlukan untuk

bisa melakukan investasi sampai kita dapat memperoleh keuntungan yang melebihi

dari investasi yang kita keluarkan. Prinsipnya, semakin kecil modal yang diperlukan

semakin baik bagi investor.

b. Tingkat pengembalian

Page 8: tugas pak him.docx

Tingkat pengembalian adalah berapa persen keuntungan yang bisa diperoleh dari

modal yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat

pengembalian dan semakin cepat jangka waktunya semakin baik bagi investor.

Page 9: tugas pak him.docx

c. Tingkat resiko

Resiko adalah berapa besar kemungkinan terjadinya kerugian yang dapat mengurangi

jumlah modal kita dan bahkan menghabiskan modal kita. Semakin kecil tingkat

resikonya semakin baik bagi investor.

d. Arus dana

Arus dana yang berupa seberapa cepat dana dalam bentuk uang kas secara fisik dapat

kita tarik dari modal yang telah kita setor. Semakin cepat semakin baik bagi investor.

Selain keempat faktor penting tersebut ada juga faktor-faktor lain yang perlu

dipertimbangkan seperti biaya investasi, informasi, waktu, perdagangan, likuiditas pasar,

dan aktivitas.

Referensi: http://adirfn.blogspot.com/2010/10/dasar-dasar-forex_21.html

3. Jelaskan mengenai Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) atau Environtmental Impact

Assesment (EIA) dan uraikan metodologinya!

Jawab:

Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan alat untuk merencanakan tindakan

preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu

aktifitas pembangunan yang direncanakan. Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal 1

menyatakan : “Analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak

suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses

pngambilan keputusan”.

AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak

penting, karena ini memang yang dikehendaki baik oleh Peraturan Pemerintah maupun

oleh Undang-undang, dengan tujuan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya

proyek-proyek pembangunan. Oleh karena itu pemilik proyek atau pemrakarsa akan

melanggar perundangan bila tidak menyusun AMDAL, semua perizinan akan sulit didapat

dan di samping itu pemilik proyek dapat dituntut dimuka pengadilan. Keharusan membuat

AMDAL merupakan cara yang efektif untuk memaksa para pemilik proyek memperhatikan

kualitas lingkungan, tidak hanya memikirkan keuntungan proyek sebesar mungkin tanpa

memperhatikan dampak lingkungan yang timbul.

AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena

Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan

pembangunan maka lingkungan hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka

perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup

dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif, hampir tidak mungkin bahwa dalam

suatu kegiatan / pembangunan tidak ada dampak negatifnya. Dampak negatif yang

Page 10: tugas pak him.docx

kemungkinan timbul harus sudah diketahui sebelumnya (dengan MDAL), di samping itu

AMDAL juga membahas cara-cara untuk menanggulangi / mengurangi dampak negatif.

Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil pembangunan meningkat,

maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL.

Dokumen AMDAL terdiri dari 5 dokumen penting, yaitu:

a. Kerangka Acuan (KA): sebagai dasar pelaksanaan studi AMDAL (disusun sebelum

kegiatan AMDAL dilaksanakan).

b. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL): dokumen yang memuat studi dampak

lingkungan.

c. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL): upaya-upaya pengelolaan pengelolaan

lingkungan lingkungan untuk mengurangi mengurangi dampak negatif dan

meningkatkan dampak positif, misal: pengelolaan limbah.

d. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL): upaya pemantauan untuk melihat kinerja

upaya pengelolaan yang dilakukan, misal: pengukuran kualitas air dan udara di titik-

titik tertentu.

e. Executive summary: memuat ringkasan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL.

Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) perlu dibedakan dengan analisis

dampak lingkungan (ANDAL). Jadi terlihat di situ dengan jelas bahwa analisis dampak

lingkungan (ANDAL) merupakan bagian dari AMDAL.

Metodologi ANDAL

Syarat metodologi ANDAL adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan secara ilmiah.

b. Tidak ada komponen lingkungan penting yang terlewatkan.

c. Dapat menetapkan data/informasi untuk pendugaan dampak.

d. Dapat digunakan untuk evaluasi seluruh dampak & alternatif aktivitas yang diusulkan.

e. Menunjukan usaha yg diperlukan untuk menekan dampak negatif.

f. Mudah dimengerti oleh siapa saja.

Klasifikasi Metoda ANDAL berdasarkan fungsinya:

a. Fungsi Identifikasi

Menentukan aktivitas proyek yang dapat menimbulkan & menentukan komponen

lingkungan yang akan terkena dampak.

b. Fungsi Pendugaan

Menentukan perubahan kuantitatif yang meliputi dimensi waktu & ruang yang akan

terjadi.

Page 11: tugas pak him.docx

c. Fungsi Evaluasi

Mengevaluasi dampak secara terpadu dari segi biaya, lingkup masyarakat, & alternatif

usulan.

Warner & Bromley (1974) membuat klasifikasi metode ANDAL, yaitu:

a. Metode Ad Hoc: sangat sedikit memberikan pedoman cara melakukan pendugaan,

relatif mudah, singkat, tetapi kurang keterpaduan dari disiplin-disiplin ilmu yang

terlibat. Berikut merupakan contoh metode ad hoc.

b. Metode Overlays : menggunakan sejumlah peta di lokasi yang akan dibangun proyek

dan daerah sekitarnya, tiap peta menggambarkan komponen-komponen lingkungan

yang lengkap (meliputi aspek fisik-kimia, biologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya).

Kelebihan: dapat melakukan evaluasi, pemilihan alternatif, dan mengidentifikasi

dampak tertentu.

Kekurangan: tidak dapat menyajikan dampak kuantitatif.

c. Metode Matrices : merupakan bentuk checklist dalam dua dimensi, dengan bentuk

matriks tersebut dapat ditetapkan interaksi antara aktivitas proyek dengan komponen

lingkungan. Kelemahannya adalah tidak dapat menggambarkan dampak tidak

langsung. Metode ini dikenal juga dengan Metode Leopold.

d. Metode Network : metode yang disusun berdasarkan suatu daftar aktivitas proyek

yang saling berhubungan dengan komponen-komponen lingkungan yang terkena

dampak.

Kelebihan: dapat menggambarkan adanya dampak langsung dan tidak langsung

serta hubungan antar komponen lingkungan.

Kekurangan: setiap orang dapat menyusun bentuk aliran dampak yang berbeda

tergantung tingkat keahlian dan pengalamannya.

Page 12: tugas pak him.docx

e. Metode Checklist : berbentuk daftar komponen lingkungan yang kemudian digunakan

untuk menentukan komponen mana yang terkena dampak. Berdasarkan

perkembangannya, metode checklist dibagi menjadi :

Checklist sederhana (simple checklist).

Checklist dengan uraian (descriptive checklist).

Checklist berskala (scaling checklist).

Checklist berskala dengan pembobotan (scale weight checklist).

Page 13: tugas pak him.docx

Metode lainnya yang juga sering digunakan antara lain:

a. Metode Leopold atau Matriks Interaksi Leopold (1971) : terdiri dari 100 macam

aktivitas dengan 88 komponen lingkungan. Identifikasi dampak lingkungan dari

proyek ditulis dalam interaksi antara aktivitas dan komponen lingkungan.

Langkah pertama: setelah matriks dibuat kemudian menentukan dampak dari tiap

aktivitas proyek pada komponen lingkungan.

Langkah kedua: menentukan besaran (magnitude) dan tingkat kepentingan

(importance) dampak. Penilaian berskala 1 (nilai paling rendah) sampai 10 (nilai

paling tinggi) dan diberi tanda + atau – untuk masing-masing dampak.

b. Metode Matriks Dampak dari Moore (1973): matriks Moore dibagi menjadi 6

kategori yang berbeda, yaitu :

Pembentuk timbulnya aktivitas dan aktivitas lain yang berhubungan.

Potensi perubahan lingkungan.

Pengaruh pada lingkungan yang utama.

Pemanfaatan pada manusia yang terkena.

Potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas.

Besaran umum dari potensi pengurangan dari pemanfaatan manusia.

Page 14: tugas pak him.docx

c. Metode Sorensen (1971) : merupakan Network Analysis yang pertama, disusun untuk

digunakan pada proyek pengerukan dasar laut (dredging). Dalam metode ini

diidentifikasi berbagai hubungan timbal balik atau sebab akibat adanya aktivitas

proyek.

Page 15: tugas pak him.docx

d. Metode MacHarg (1968) : dikenal juga sebagai Metode Overlays.

e. Metode Fisher dan Davies (1973) : terdiri atas 3 matriks yang disusun secara

bertahap, yaitu :

Tahap pertama : matriks mengenai evaluasi lingkungan sebelum proyek dibangun

(Environmental Baseline).

Tahap kedua : matriks dampak lingkungan (Environmental Compatibility Matriks).

Tahap ketiga : matriks keputusan (Decision Matriks).

Page 16: tugas pak him.docx

Referensi: http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/amdal-compatibility-

mode.pdf

http://agus_dh.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3707/Metodologi+ANDAL+

(presentation).pdf

4. Jelaskan mengenai Green Productivity!

Jawab:

Green Productivity adalah suatu strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan

kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam pengembangan sosial ekonomi secara

keseluruhan. Metode ini mengaplikasikan teknik, teknologi dan sistem manajemen untuk

menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan lingkungan atau ramah lingkungan.

Atribut Green Productivity terbesar adalah potensi untuk mengintegrasikan

perlindungan lingkungan ke dalam operasi bisnis sebagai sarana untuk meningkatkan

produktivitas. Hal ini dapat mengakibatkan profitabilitas meningkat, atau arus kas hanya

lebih baik.

Green Productivity merupakan aplikasi dari teknik, teknologi dan sistem manajemen

yang tepat untuk menghasilkan produk atau jasa yang ramah lingkungan. Green

Productivity mendamaikan dua kebutuhan yang selalu dalam konflik, yaitu kebutuhan

bisnis untuk menghasilkan keuntungan serta kebutuhan setiap orang untuk melindungi

lingkungan. Green Productivity bukan hanya suatu strategi lingkungan, tetapi strategi bisnis

total.

Faktanya, bahwa ketika Green Productivity diimplementasikan, perusahaan akan

mengalami perbaikan produktivitas melalui penurunan pengeluaran pada perlindungan

lingkungan, seperti pengurangan sumber daya, minimasi waste, pengurangan polusi dan

produksi yang lebih baik. Dari sini, perusahaan dapat mencapai produktivitas yang lebih

tinggi dan melindungi lingkungan yang akan mengarah pada terjadinya sustainable

development. Ini meliputi penggunaan produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan

dasar manusia dan meningkatkan kualitas hidup. Keseluruhan siklus hidup dari produk ini

harus berdasarkan pada minimasi dari penggunaan sumber-sumber daya alam dan zat-zat

beracun yang dapat mengakibatkan emisi.

Konsep Green Productivity dikembangkan oleh Asian Productivity Organization (APO)

pada 1994 untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan

lingkungan. Tujuan utama APO adalah untuk menunjukkan bahwa perlindungan terhadap

lingkungan dan peningkatan produktivitas dapat diharmonisasikan, baik bagi perusahaan

kecil maupun menengah, karena proses produksi seringkali mengakibatkan pembuangan

material dan energi yang akan membebani lingkungan.

Page 17: tugas pak him.docx

Konsep Green Productivity diambil dari penggabungan dua hal penting dalam strategi

pembangunan, yaitu:

a. Perlindungan Lingkungan

b. Peningkatan Produktivitas

Tiga langkah penting dalam konsep green productivity antara lain :

1) Getting started

Permulaan dari proses Green Productivity adalah walk through survey dan

mengumpulkan informasi. Walk through survey dilakukan untuk mengidentifikasi

urutan-urutan proses produksi. Pada tahap ini harus sudah menentukan block diagram

process dan material balance sehingga diketahui operasi-operasi yang menghasilkan

limbah termasuk estimasi atau perkiraan mengenai jumlah limbah yang dihasilkan.

Perhitungan produktivitas awal dilakukan sebagai dasar pertimbangan dalam

pengestimasian alternatif solusi yang akan diperoleh untuk mengetahui apakah

produktivitas mengalami peningkatan atau sebaliknya.

2) Planning

Pada tahap planning ini dibagi lagi menjadi dua langkah yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah dan penyebabnya

Informasi-informasi yang telah diperoleh dari walk through survey akan

digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya. Tool yang

akan digunakan untuk menggambarkan permasalahan tersebut adalah diagram

sebab akibat (cause effect diagram).

b. Menetukan tujuan dan target

Setelah mengetahui permasalahan dan penyebabnya, maka perlu menentukan

tujuan dan target sebagai penunjuk untuk memilih alternatif yang dapat

mengeliminasi permasalahan.

3) Generation and evaluation of GP options

Langkah ini mencakup pengembangan alternatif solusi untuk mempertemukan tujuan

serta target yang telah dirumuskan di langkah sebelumnya. Hal ini mencakup sudut

pandang terhadap pencegahan polusi dan prosedur kontrol yang telah direncanakan.

Opsi-opsi dimunculkan dan diprioritaskan berdasarkan Green Productivity Indicator

dan Benefit-Cost Ratio. Semua itu kemudian disintesis ke dalam rencana implementasi.

Green Productivity mempunyai empat tujuan umum dalam rangka meningkatkan

kualitas lingkungan dan ekonomi produksi ketika diimplementasikan pada lantai produksi,

yaitu:

1) Pengurangan Limbah (Waste Reduction)

2) Manajemen Material (Material Management)

Page 18: tugas pak him.docx

3) Pencegahan Polusi (Pollution Prevention)

4) Peningkatan Nilai Produk (Product Enchancement)

Faktor dalam penerapan Green Productivity dan menjadi pembeda dengan pendekatan-

pendekatan yang dilakukan sebelumnya, yang sering disebut triple focus, yaitu:

1) Lingkungan

2) Ekonomi

3) Sosial

Referensi: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/207379429?

extension=pdf&ft=1399014562&lt=1399018172&user_id=237545332&uahk=n2/

G1RrdxhN8zZSlNnSm6pOgK2c