Top Banner
8 PENENTUAN KARAKTERISTIK DENGAN QFD FD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. Penyebaran fungsi mutu (Quality Function Deployment) adalah alat perencanaan yang digunakan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan pabrikasi. Q QFD pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1972 oleh Mitsubishi untuk digunakan digalangan kapalnya di Kobe. Pada tahun 1978 Yoji Akao dan Shigeru Mizuno menyusun konsep ini dan mempublikasikanya. Sejak itu proses dikembangkan oleh Toyota dan pemasoknya yang telah menggunakannya dalam rancangan mobil. Kini teknik itu digunakan secara luas di jepang dan telah mulai digunakan di Amerika dan eropa oleh perusahaan-perusahaan seperti DEC, Hewlett
37

tugas pak aan

Jun 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas pak aan

8

PENENTUAN KARAKTERISTIK DENGAN QFD

FD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang

atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian

menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk

menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap

pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. Penyebaran

fungsi mutu (Quality Function Deployment) adalah alat perencanaan yang

digunakan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para

pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan pabrikasi.

QQFD pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1972 oleh Mitsubishi

untuk digunakan digalangan kapalnya di Kobe. Pada tahun 1978 Yoji Akao dan

Shigeru Mizuno menyusun konsep ini dan mempublikasikanya. Sejak itu proses

dikembangkan oleh Toyota dan pemasoknya yang telah menggunakannya dalam

rancangan mobil. Kini teknik itu digunakan secara luas di jepang dan telah mulai

digunakan di Amerika dan eropa oleh perusahaan-perusahaan seperti DEC,

Hewlett Packard, AT&T, Texas Instrument, ITT, Ford, Chrysler, General Motors,

Procter & Gamble, Polaroid dan Deere & Company. Di Jepang alat ini telah

digunakan dan telah berhasil mengendalikan rancangan dan pembuatan suatu

jajaran produk yang luas termasuk barang-barang elektronik, mobil, barang-barang

rumah tangga, rangkaian elektronik terpadu (IC), pakaian, dan rancangan untuk

kenyamanan setempat, penjualan eceran, dan perumahan.

8.1 Manfaat QFD

Perusahaan-perusahaan pada dasarnya segan membicarakan tentang bagaimana

mereka memanfaatkan QFD di dalam praktiknya karena kepekaan komersial

(Commercial Sensitivity) disekitar daur pengembangan produk. QFD digunakan

Page 2: tugas pak aan

untuk memastikan bahwa sebuah perusahaan memusatkan perhatiannya terhadap

kebutuhan pelanggan sebelum setiap pekerjaan perancangan dilakukan. Ini me-

mungkinkan memperpanjang tahap perencanaan desain proyek, akan tetapi secara

umum mengurangi baik jumlah waktu secara keseluruhan yang diperlukan untuk

tahap perancangan maupun jumlah perubahan-perubahan rancangan setelah

diluncurkan.

Manfaat-manfaat utama QFD adalah sebagai berikut:

1) Memusatkan rancangan produk dan jasa baru pada kebutuhan pelanggan.

Memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dipahami dan proses desain

didorong oleh kebutuhan pelanggan yang objektif dari teknologi.

2) Mengutamakan kegiatan-kegiatan desain. Hal ini memastikan bahwa proses

desain dipusatkan pada kebutuhan pelanggan yang paling berarti.

3) Menganalisis kinerja produk perusahaan yang utama untuk memenuhi

kebutuhan para pelanggan utama.

4) Dengan berfokus pada upaya rancangan, hal tersebut akan mengurangi

lamanya waktu yang diperlukan untuk daur rancangan secara keseluruhan

sehingga dapat mengurangi waktu untuk memasarkan produk-produk baru.

Perkiraan-perkiraan terbaru memperlihatkan adanya penghematan antara

sepertiga sampai setengah dibandingkan sebelum dilakukan QFD.

5) Mengurangi banyaknya perubahan desain setelah dikeluarkan dengan

memastikan upaya yang difokuskan pada tahap perencanaan. Hal yang penting

ini mengurangi biaya mengenalkan desain baru.

6) Mendorong terselenggaranya tim kerja dan menghancurkan rintangan antar

bagian dengan melibatkan pemasaran, rekayasa teknik, dan pabrikasi sejak awal

proyek. Masing-masing anggota tim kerja sama pentingnya dan memiliki

sesuatu untuk disumbangkan kepada proses.

7) Menyediakan suatu cara untuk membuat dokumentasi proses dan menyediakan

suatu dasar yang kukuh untuk mengambil keputusan rancangan. Hal ini sangat

membantu menjaga proyek terhadap perubahan-perubahan personalia yang

tidak dapat diperkirakan lebih dulu.

Page 3: tugas pak aan

QFD memerlukan komitmen baik dari tim proyek maupun manajemen untuk

dapat berhasil. Faktor-faktor kunci yang membantu perusahaan memastikan bahwa

QFD memberi hasil-hasil yang penuh arti disusun seperti di bawah ini:

1) Yang paling penting, proyek harus mendapatkan dukungan manajemen yang

ditunjuk dan aktif. QFD merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu. QFD

dapat menjadi inti strategi rancangan yang efektif dan dengan demikian

penamaan sumberdaya dapat benar-benar membuahkan hasil.

2) Tim ini memerlukan waktu untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan,

menandai parameter-parameter kunci, dan melukiskan matrik Rumah Mutu

(House of Quality). Sebuah tim yang berpengalaman pertama bila semua

informasi ini tidak tersedia, proyek itu akan membutuhkan waktu lebih lama

untuk melengkapi dan menyelesaikannya. Tim-tim yang berpengalaman dapat

memilih untuk membuat matriks itu dalam lokakarya dua hari. Hal ini

mungkin perlu di mana anggota-anggota tim ditempatkan beberapa jauh

terpisah dan semua informasi dapat dibuat tersedia disatu lokasi. Bila tidak ada

masalah jarak, tim-tim ini cenderung melaksanakan suatu pertemuan yang

masing-masing memakan waktu dua jam. Setiap pertemuan memungkinkan

satu bagian matrik terselesaikan, meskipun bagitu satu pertemuan dapat di-

perpanjang ketika akan memutuskan matriks terakhir. Pendekatan ini

memberikan waktu kepada para anggota tim untuk memikirkan masing-

masing bagian matriks, dan untuk mengumpulkan informasi tambahan

sementara Rumah Mutu dibangun.

3) Para anggota tim harus dipilih secara hati-hati. Seorang wakil harus diambil

dari fungsi-fungsi pemasaran, rekayasa, pembuatan produk, dan mutu.

Mereka juga harus dipilih karena kemampuan mereka menyumbangkan

pikiran kepadatim proyek serta kemampuan mereka mencari pendekatan

kepada gagasan-gagasan baru dengan pikiran yang terbuka.

4) Wawasan proyek dan tujuan tim harus secara jelas dirumuskan sejak dari

permulaan.

Page 4: tugas pak aan

5) Pemimpin tim yang ditunjuk haruslah orang yang memahami proyek itu dan

dapat memimpin sebuah tim. la bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

setiap anggota tim menyumbangkan tenaga dan pikirannya, dan proyek

tersebut mencapai tujuannya.

6) Seorang penyedia sarana yang memaklumi proses QFD dapat membantu tim

tersebut menggunakan pendekatan Rumah Mutu.

7) Sebuah proyek yang relatif mudah harus dipilih bagi matriks yang pertama

sehingga tim tersebut dapat mempelajari bagaimana menggunakan Rumah

Mutu. Sebuah proyek yang melibatkan perancangan kembali suku cadang

yang ada mungkin merupakan satu titik awal yang bagus.

8) Tim itu harus membuat penyajian resmi tentang kesimpulan mereka kepada

manajemen. Satu keputusan yang beralasan untuk menerima atau menolak

kesimpulan-kesimpulan itu kemudian harus dibuat secepatnya.

QFD mengumpulkan secara bersama-sama keahlian dari pemasaran,

rekayasa teknik, dan pabrikasi sejak proyek pertama kali dipikirkan dan

memastikan bahwa produk-produk yang dirancang mencerminkan kebutuhan dari

pelanggan. Alat pokok yang digunakan di dalam QFD adalah Rumah Mutu

(House of Quality). Rumah Mutu adalah sebuah matriks yang menunjukkan

hubungan antara kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sifat-sifat rekayasa teknik.

Suatu kerangka Rumah Mutu dilukiskan dalam gambar di atas. Dengan menggu-

nakan alat ini, perusahaan akan mampu menyesuaikan kebutuhan para pelanggan

dengan desain dan kendala-kendala pabrikasi. Contoh itu sangat luwes dan

memberi kemungkinan bagi sebuah perusahaan untuk menyadari bagaimana

pentingnya setiap karakteristik terhadap para pelanggannya dan bagaimana

sulitnya mengadakan perubahan. Hal ini memungkinkan tukar menukar antara

karakteristik untuk dilakukan atas dasar kriteria yang objektif.

Dalam penentuan spesifikasi produk, konflik dan kesalahpahaman

kadangkala muncul antar bidang pemasaran dan anggota rekayasa dari tim desain.

Ini terutama karena terfokus ada intervensi dari apa yang harus dispesifikasikan.

Page 5: tugas pak aan

Manajer dan peneliti cenderung mengkonsentrasikan beberapa atribut yang telah

dispesifikasikan dari produk baru (umumnya dari sudut pandang konsumen atau

kebutuhan klien), sementara para perancang dan insinyur memusatkan perhatian

pada karakteristik perekayasaan (umumnya dalam pengertian sifat fisiknya).

Hubungan antara karakteristik dan atribut adalah dalam kenyataan yang

saling berhubungan dan kebingungan ini dapatdihindari jika hubungannya dapat

dipahami dengan jelas. Perancang juga telah mengambil keputusan tentang sifat

fisik produk dengan demikian akan menentukan karakteristik perekayasaannya.

Tetapi karakteristik ini akan menentukan atribut produk yang dalam hal ini akan

dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dengan demikian perancang

rekayasa dapat memilih chasing logam tertentu sehingga penentuan karakteristik

seperti berat, kekakuan dan tekstur; karakteristik mana yang akan menentukan

atribut produk seperti portabilitas, daya tahan dan penampilan.

Dengan meningkatnya persaingan di dalam pasar produk, maka sangat

penting untuk memastikan bahwa hubungan antara karakteristik rekayasa dan

atribut produk sudah dapat dipahami. Terutama sekali, sangat penting memahami

apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam pengertian atribut produk dan untuk

memastikan bahwa ada terjemahan yang cermat ke dalam spesifikasi karakteristik

rekayasa yang sesuai. Sikap terhadap rancangan produk ini adalah didasarkan atas

filsafat karakteristik rekayasa yang sesuai. Sikap terhadap rancangan produk ini

adalah didasarkan atas filsafat mendengar kepada suara pelanggan dan

direfleksikan dalam peningkatan konsentrasi terhadap kualitas produk. Rancangan

kualitas diakui sebagai faktor utama dalam penentuan keberhasilan produk secara

komersial.

Metode komprehensif untuk penyesuaian kebutuhan pelanggan bagi

karakteristik rekayasa adalah pengembangan fungsi kualitas. Pemanfatan fungsi

kualitas ini adalah terjemahan langsungdari karak-ter jepang Hin Shitsu, Ki No,

Ten Kai, di Jepang dengan frasa yang berarti menyerupai susunan strategi seluruh

Page 6: tugas pak aan

aspek produk (fungsi) dari karakteristik yang sesuai (kualitas) sesuai dengan

kebutuhan pelanggan.

Metode QFD ini mengakui bahwa seseorang yang membeli atau sebagian

besar yang mempengaruhi keputusan pembelian untuk produkadalah orang

penting dalam penentuan keberhasilan komersial dari sebuah produk. Jika

pelanggan tidak membelinya, maka produk tersebut bagaimanapun rancangan

akan mengalami kegagalan secara komersial. Oleh karena itu, suara para

pelanggan memiliki prioritas dalam penentuan atribut produk. Ini berarti juga

harus berusaha menjaga identitas pelanggan, mendengarkan dengan cermat

terhadap apa yang mereka katakan dan menentukan karakteristik rekayasa

produk.

QFD adalah sesuatu yang sangat penting berkaitan dengan terjemahan

kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik rekayasa dan juga disajikan disini

pada inti proses desain. Karena ini merupakan metode komprehensif, konsep

QFD dapat juga digunakan dalam berbagai tahap proses perencanaan dan juga

dapat digambarkan terhadap berbagai metode desain lainnya.

Menentukan Karakteristik

Penentuan karakteristik ini bertujuan untuk mengetahui selera konsumen

terhadap produk. Hal ini dapat dilakukan dengan metode QFD (Quality Function

Deployment), yaitu menterjemahkan selera konsumen ke dalam bentuk atribut-

atribut produk yang disesuaikan dengan karakteristik teknis. QFD adalah suatu

matriks yang sistematis, menggambarkan pendekatan yang dilakukan untuk

merancang produk yang berkualitas. Dasar dari QFD adalah filosofi TQM (Total

Quality Management). Dalam QFD menggunakan suatu matriks yang disebut

sebagai House of Quality, di mana matriks ini dapat menterjemahkan keinginan

konsumen ke dalam karakteristik desain. Bantuk dan keterangan dari setiap

bagian matriks House of Quality dapat dilihat pada Gambar8.1.

Page 7: tugas pak aan

Gambar 8.1. House of Quality

Dalam menggunakan matriks House of Quality harus melalui prosedur sebagai

berikut:

1. Mengidentifikasikan keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut

produk

Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat kepuasan konsumen

terhadap suatu produk. Umumnya konsumen menyatakan pendapatnya

mengenai suatu produk ke dalam atribut -atribut yang sangat umum, sehingga

yang terpenting dalam tahap ini adalah mengidentifikasi pernyataan

konsumen dengan baik untuk menghindari kesalahan interpretasi.

2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut

Penentuan peringkat atribut ini dapatdilakukan dengah memberikan bobot

persentase pada masing-masing atribut dengan meng-gunakan skala prioritas.

Page 8: tugas pak aan

3. Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing

Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut yang

diprioritaskan pesaing dikaji.

4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan

karakteristik

Atribut - atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis pada

tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, di mana atribut diletakkan

vertikal pada tepi sebelah kiri, sedangkan karakteristik teknis diletakkan

horizontal pada tepi atas. Karakteristik teknis yang dipilih harus nyata dan

dapat diukur.

5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan atribut

produk

Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara karakteristik teknis dan

atribut, biasanya menggunakan skor, di mana skor yang tertinggi

menggambarkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk

mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling berpengaruh pada kepuasan

konsumen, dan sebaliknya.

6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara karakteristik teknis

Dalam House of Quality, besaran diletakkan pada bagian roof. Bekerja

dengan matriks roof seperti ini dapat memudahkan dalam memeriksa

interaksi yang terjadi pada setiap pasangan karakteristik teknis.

7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk karakteristik

teknis

Pada tahap ini tim perancang menentukan target yang ingin dicapai untuk

pengukuran parameter karakteristik teknis dalam memuaskan keinginan

konsumen dan meningkatkan produknya melebihi produk pesaing.

Page 9: tugas pak aan

8.2 Langkah-langkah QFD

Langkah-langkah Quality Function Deployment (QFD) dengan

menggunakan matriks House of Quality adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut produk

Metode ini dimulai dengan pengidentifikasian pelanggan dan pandangan

mereka terhadap kebutuhan mereka dan atribut produk yang mereka

inginkan. Juga ada beberapa teknik penelitian pasar tentang kebutuhan dan

selera pelanggan. Metode ini disebut klinik produk di mana pelanggan dapat

dilibatkan dengan ke dalaman yang.ada terutama menyangkut produk

tertentu dan juga tentang uji di mana berbagai persaingan produk akan

disusun pada display dalam ruangan atau hall dan pelanggan diminta

memeriksa produk dan memberikan pemikiran dan reaksi mereka.

Secara umum pelanggan juga akan berbicara tentang produk dalam

pengertian atribut umum dan karakteristik khusus rentangan pengamatan dari

sesuatu yang mudah dilakukan hingga kepada pernyataan 'saya tidak

menyukai warnanya'. Seperti pada metode spesifikasi kinerja, sangatlah

penting untuk menginterpretasikan pernyataan umum ke dalam pernyataan

yang tepat dari berbagai kebutuhan, tetapi juga penting untuk mencoba

mengidentifikasi dan menyajikan keinginan konsumen dan seleranya dari

pada mengidentifikasikan pengamatan mereka ke dalam persepsi perancang

dari apa yang diinginkan oleh pelaggan. Untuk itu kata-kata atau frasa yang

digunakan secara aktual oleh pelanggan sering dipertahankan dalam

pernyataan atribut produk, bahkan meskipun ini masih sangat kabur dan

bersifat tidak terlalu tepat.

2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut

Tidak semua atribut produk yang teridentifikasi akan memiliki kualitas yang

sama pentingnya bagi pelanggan atau konsumen. Misalnya, mudah

digunakan dapat dinyatakan sebagai hal yang lebih penting dari pada mudah

Page 10: tugas pak aan

dirawat. Demikian juga beberapa kebutuhan (seperti yang dicatat dalam

metode spesifikasi kinerja (yang dapat berupa kebutuhan atau permintaan

dari pada selera yang bersifat relatif.

Tim perancang juga perlu mengetahui atribut dari desain produk mereka

yang merupakan hal penting yang mempengaruhi per-sepsi konsumen dari

produk yang mereka miliki dan juga hal penting untuk menerapkan tingkat

kepentingan relatif dari para pelanggan. Demikian juga metode penelitian

pasar yang dapat membantu menciptakan preferansi yang relatif serta

memberikan konflrmasi apakah konsumen dapat mengatakan secara aktual

hal ini dapat direfleksikan.

Sebagian teknik yang relatif sederhana yang dapat digunakan untuk

mengakses tingkat kepentingan relatif dari atribut yang teridenifikasi.

Misalnya, pelanggan yang dapat diminta untuk mengurutkan pernyataan atau

kebutuhan mereka atau menegosiasikan suatu titik terhadap berbagai atribut.

Hasil dari langkah adalah alokasi bobot relatif untuk menetapkan atribut

yang dispesifikasikan oleh pelanggan. Secara normal, nilai persentase ini

ditetapkan setiap atribut, yaitu bobot untuk rangkaian atribut yang lengkap

ditambah pada total 100. Pelanggan sering melakukan penilaian tentang

atribut produk dalam istilah perbandingan dengan produk lainnya. Misalnya,

pembeli mobil dapat mengatakan bahwa mobil A terasa sangat responsive

dibandingkan dengan mobil B. Pemakaian perbandingan ini dapat dipahami

dengan sempuma, yang mengatakan konsumen bukanlah ahli dan hanya

dapat melihat berbagai kemungkinan dalam desain produk melalui

pengamatan terhadap produk yang dihasilkan. Informasi penelitian pasar

juga sering dikumpulkan oleh metode perbandingan antar produk. Dalam

pasar kompetitif, tim perencanaan juga mencoba untuk memastikan bahwa

produk ini akan memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih baik dari pada

produk baik. Kinerja dari persaingan ini akan dianalisa terutama menyangkut

kepada atribut produk yang memberikan bobot tertinggi pada kepentingan

Page 11: tugas pak aan

relatif. Sebagian dari ukuran kinerja ini akan lebih bersifat objektif dan

kuantitatif, sementara itu dapat juga dibandingkan oleh para konsumen.

Bahkan bila ukuran objektif dapat dilakukan, hal ini dapat diperiksa terhadap

persepsi pelanggan yang tidak dapat dikaitkan dengan ukuran objektif.

Dalam merencanakan produk baru tidak ada produk pesaing lain tetapi

bahwa tidak seperti biasanya, sebagian besar rancangan produk bersaing

terhadap produk yang sudah ada dipasar. Dalam memperbaiki produk yang

ada, langkah yang demikian termuat dalam prosedur yang tidak hanya

menyoroti perbaikan dalam produk tim perancang tetapi juga di mana produk

ini telah memberikan keuntungan bagi beberapa persaingan yang dipertahan-

kan.

3. Mengevaluasi atribut-atribut dari produk pesaing

Performansi dari pesaing dianalisis keterangan mengenai atribut yang

diprioritaskan pesaing dikaji.

4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik

Seperti telah dikemukakan di atas, pelanggan bukanlah ahli dan oleh karena

itu tidak umum menspesifikasikan kebutuhan mereka dalam pengertian

karakteristik rekayasa yang mempengaruhi berbagai kebutuhan. Misalnya,

pembeli mobil yang mengetahui bagaimana rasa responsive, tetapi tidak

seperti itu mampu mengacu kepada istilah torsi mesin. Oleh karena itu sangat

penting bagi tim perancang mengidentifikasikan karakteristik rekayasa dari

produk yang memenuhi atau mempengaruhi kebutuhan pelanggan. Dalam hal

ini, keseluruhan bobot mobil, termasuk torsi mesin akan mempengaruhi

responsibilitasnya. Karakteristik rekayasa haruslah lebih real merupakan

karakteristik yang dapat diukur terhadap perencana rekayasa mampu

mengontrolnya. Juga dapat dipahami bagi pelanggan yang lebih besar tentang

kebutuhan mereka atau untuk mengharapkannya dalam berbagai subjek

frustasi, namun perencana rekayasa ini hanya dapat bekerja dalam sejumlah

parameter kuantitatif dari rekayasa yang dapat diidentifikasikan. Melalui

Page 12: tugas pak aan

penyesuaian parameter ini, karakteristik yang digunakan para desainer akan

mempengaruhi kinerja atau persepsi pelanggan terhadap produk. Oleh karena

itu, akan sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai usaha dalam

mengidentifikasikan karakteristik rekayasa yang relevan dan memastikan

bahwa masing-masing dapat dinyatakan dalam unit yang dapat diukur.

Tentu saja, tidak semua karakteristik rekayasa dapat mempengaruhi semua

atribut produk dan penggambaran matriks akan memungkinkan tim

mengidentifikasikan karakteristik mana yang akan menjadi atribut. Ini

umumnya mencatat atribut secara bersama-sama dengan bobot relatif mereka

yang secara vertical kebawah, pada sisi kiri dari matriks dan juga secara

horizontal, sepanjang sisi atas. Atribut ini akan membentuk barisan matrik dan

karakter-istik yang membentuk kolom. Setiap sel matriks memperlihatkan

interaksi potensial atau hubungan antara karakteristik rekayasa dan kebutuhan

para pelanggan. Kebawah sisi kanan matriks dapat dicatat hasil evaluasi dari

produk pesaing, yang memperlihatkan score yang dicapai terhadap atribut

produk untuk produk pesaing dan produk arus tim desain. Demikian juga sisi

bawah dari matriks yang umumnya telah ditempat untuk pencatatan unit

pengukuran dari karakteristik rekayasa. Jika produk telah ada dan dirancang

maka produk ini memiliki karakteristik tersendiri yang dapat di-sisipkan

disini, bersama dengan nilai yang dicapai oleh produk pesaing.

5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan atribut

produk

Dengan melakukan pemeriksaan melalui sel-sel matriks, maka akan

memungkinkan untuk mengidentifikasi di mana karakteristik rekayasa akan

mempengaruhi atribut produk. Hubungan antara karakteristik dan atribut ini

tidak akan memiliki nilai yang sama. Dapat dikatakan, sebagian karakteristik

akan memiliki pengaruh yang kuat pada beberapa atribut, sementara

karakteristik lainnya hanya memiliki pengaruh yang lemah. Oleh karena itu

tim desain bekerja secara metodologi melalui matriks dan dicatat di dalam sel

Page 13: tugas pak aan

matriks di mana hubungan ini terjadi dan kekuatan hubungan ini dapat dilihat.

Beberapa jumiah yang digunakan untuk menunjukkan kekuatan hubungan

(misalnya 6 untuk hubungan kuat, 3 untuk hubungan sedang, dan 1 untuk

hubungan lemah) atau dapat juga menggunakan simbol. Bila angka ini

digunakan maka akan dimungkian untuk mencatat nilai kedua dalam sel yang

kedua yang merupakan bobot relatif dari atribut yang dikalikan oleh kekuatan

hubungan. Skor terbesar diantara nilai ini akan memampukan tim desain lebih

mudah mengidentifikasikan penyesuaian karakteristik rekayasa yang memiliki

pengaruh besar atas persepsi pelanggan dari produk. Pengukuran akuratdari

kekuatan hubungan ini dapat ditetapkan.

6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan diantara karakteristik teknis

Sering muncul kasus bahwa karakteristik rekayasa berinteraksi satu sama lain,

terutama dalam pengaruh mereka terhadap persepsi pelanggan dari produk.

Misalnya, mesin yang lebih berkekuatan yang jauh lebih berat, sehingga

peningkatan bobot kendaraan dan tidak ada meningkatkan responsifnya.

Interaksi ini dapat berupa negatif atau positif.

Cara pemeriksaan interaksi ini adalah untuk menambahkan bagian lain pada

matriks interaksi. Aksi baru ini akan ditambahkan pada matriks yang sudah

ada dan karena ini menghasilkan bentuk segitiga matriks dengan diagram yang

dihasilkan. Pekerjaan melalui matriks pembuktian akan memungkinkan

pemeriksaan yang sistematik dilakukan dari interaksi antara karakteristik

rekayasa dan apakah interaksi ini lebih negatif atau positif. Bagaimanapun

beberapa asumsi akan dapat dibuat menyangkut perencanaan akhir bila

menyelesaikan matriks pembuktian dan perlu diingat bahwa perubahan di

dalam konsep desain ini akan berubah di dalam bentuk interaksi.

7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk karakteristik

teknis

Dalam metode berikut ini, tim perencanaan akan mendapatkan

isyarat substansial ke dalam desain atau perencanaan mereka termasuk

Page 14: tugas pak aan

persepsi pelanggan dari produk mereka dan produk pesaing dan bagaimana

karakteristik rekayasa dari produk ini dihubungkan dengan kebutuhan para

konsumen. Dalam langkah prosedur ini, tim akan menentukan target yang

dapat ditetapkan untuk parameter karakteristik rekayasa yang dapat diukur

guna memenuhi kebutuhan konsumen atau memperbaiki produk atas

pesaingnya.

Tentu saja dalam situasi kompetitif sangatlah penting untuk mengetahui apa

yang dicapai pesaing terhadap karakteristik produknya sehingga penelitian

yang lebih rinci dari produk pesaing sangat perlu dilakukan. Tim perencanaan

juga dapat menetapkan target bagi mereka yang mungkin lebih baik dari

pesaingnya. Kadang-kala juga dirasa perlu untuk melaksanakan percobaan

dengan pelanggan untuk menentukan target apa yang dapat diterima. Hal ini

sama untuk menentukan nilai spesifikasi kinerja.

Contoh Sepeda Mini

Langkah-langkah penentuan karakteristik dengan metode QFD terhadap

perancangan sepeda mini Kelompok II adalah:

1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam bentuk atribut produk

Untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap sepeda mini, maka dalam

pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 30 sampel

anak. Penyebaran kuisioner ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap I

(kuisioner terbuka) dan tahap II (kuisioner tertutup).

Data atribut sepeda mini yang diinginkan oleh konsumen pada tabel 8.1.

Tabel 8.1. Data Atribut Sepeda Mini yang Diinginkan oleh Konsumen

Page 15: tugas pak aan

No ATRIBUT

Primer Sekunder Tersier

1 Desain Bentuk stang Melengkung

Bentuk tempat duduk Segitiga melengkungBentuk pedal PersegiDimensi Tinggi tempat duduk 50 cm

Jari-jari roda 20 cmTinggi stang 65 cm

Warna Merah hitamHiasan Stiker

2 Bahan Rangka BesiTempat duduk Busa

3 Fungsi Utama Alat transportasiTambahan Tempat tas

2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut produk

Penentuan tingkat kepentingan relatif atribut ini dilakukan dengan memberikan

bobot persentase pada masing-masing atribut dengan menggunakan skala

prioritas, dapat dilihat pada tabel 8.2.

Tabel 8.2. Data Tingkat kepentingan dari Atribut Produk

No ATRIBUT Tingkat kepentinganPrimer Sekunder Tersier

1 Desain Bentuk stang Melengkung 3

Bentuk tempat duduk

Segitiga melengkung 4Bentuk pedal Persegi 4Dimensi Tinggi tempat duduk 50

cm3

Jari-jari roda 20 cm 4Tinggi stang 65 cm 4

Warna Merah hitam 4Hiasan Stiker 3

2 Bahan Rangka Besi 5Tempat duduk Busa 5

3 Fungsi Utama Alat transportasi 5Tambahan Tempat tas 5

3. Mengevaluasi atribut produk pesaing yang sejenis

Page 16: tugas pak aan

Tingkat kepentingan atribut dan pesaing yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data kuisioner dapat dilihat pada tabel 8.3.

Tabel 8.3. Data Evaluasi Atribut dari Produk Pesaing yang Sejenis

No

ATRIBUT Tingkat kepentingan

Primer Sekunder Tersier Pesaing

1Pesaing

2Pesaing

3

1 Desain Bentuk stang Melengkung 4 3 3

Bentuk tempat duduk

Segitiga melengkung 4 4 4

Bentuk pedal Persegi 3 3 4

DimensiTinggi tempat

duduk 50 cm3 3 4

Jari-jari roda 20 cm 4 3 3

Tinggi stang 65 cm 5 4 4

Warna Merah hitam 4 2 2

Hiasan Stiker 3 3 4

2 Bahan Rangka Besi 3 4 4

Tempat duduk Busa 3 4 4

3 Fungsi Utama Alat transportasi 3 3 3

Tambahan Tempat tas 4 3 4

4. Menggambarkan matrix perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik

teknik

Atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknik diletakkan

pada bagian vertikal di tepi sebelah kiri sedangkan karakteristik teknik di

bagian horizontal tepi atas.

Matriks aritara atribut produk dan karakteristik teknik dapat dilihat pada tabel

8.4.

Tabel 8.4. Matriks antara Atribut Produk dan Karakteristik Teknik

Page 17: tugas pak aan

Kom

posi

si P

rodu

k

Ket

ebal

an B

usa

Lam

anya

Pen

geca

tan

Ku

alit

as M

esin

Kek

uat

an B

ahan

Usi

a P

akai

Ber

at S

eped

a

Bentuk stang melengkung

Bentuk tempat duduk segitiga lengkung

Bentuk pedal persegi

Tinggi tempat duduk 50 cm

Jari-jari roda 20 cm

Tinggi stang 65 cm

Warna merah hitam

Hiasan stiker

Rangka besi

Tempat duduk busa

Fungsi utama alat transportasi

Fungsi tambahan tempat tas

5. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karak-teristik teknik

Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang tertinggi

menunjukkan tingkat kemudahan yang paling tinggi bagi tim perancang

untuk mengidentifikasi karakterisikteknik yang paling mempengaruhi

kepuasan konsumen.

Matriks antara atribut produk sepeda mini kelompok I dan karakteristik teknik

dapat dilihat pada tabel 8.5.

Tabel 8.5. Matriks antara Atribut Produk Sepeda Mini Kelompok II dan

Karakteristik Teknik

Page 18: tugas pak aan

Ket

ebal

an B

usa

Lam

anya

Pen

geca

tan

Ku

alit

as M

esin

Kek

uat

an B

ahan

Usi

a P

akai

Ber

at S

eped

a

Bentuk stang melengkung X X X √ V √ x

Bentuk tempat duduk segitiga lengkung √ V X x x √ √

Bentuk pedal persegi X x X √ √ x √

Tinggi tempat duduk 50 cm X V X x √ √ V

Jari-jari roda 20 cm X x X x x √ V

Tinggi stang 65 cm X √ X √ V x V

Warna merah hitam V X V V V x X

Hiasan stiker X X √ X X x X

Rangka besi V X X V V V V

Tempat duduk busa V V X x √ V √

Fungsi utama alat transportasi X X X √ V V V

Fungsi tambahan tempat tas V X X x V √ √

V = Hubungan positif sedang = 4

√ = Hubungan positif sedang = 3

x = Hubungan negatif sedang = 2

X = Hubungan negatif kuat = 1

6. Mengindentifikasi hubungan antara sesama karakteristik teknik

Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sesama

karakteristik yang satu dengan yang lainnya, dapat dilihat pada gambar 8.2.

Page 19: tugas pak aan

V = Hubungan positif kuat = 4

√ = Hubungan positif sedang =3

x = Hubungan negatif sedang =2

X = Hubungan negatif kuat = 1

Gambar 8.2. Hubungan antara Sesama Karakteristik Teknik

7. Menentukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik

Pada langkah ini, ditentukan target yang harus dicapai untuk masing-masing

karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan produk, tingkat kepentingan

dan perkiraan biaya tingkat masing-masing karakteristik teknik.

Tingkat kesulitan

Total bobot = 55

1. Komposisi produk = 2155

x 100 % = 38.18 % 3

2. Ketebalan busa = 1755

x 100 % = 30.91 % 3

Page 20: tugas pak aan

3. Lamanya pengecatan = 9

55 x 100 % = 16.36 % 1

4. Kualitas Mesin = 1155

x 100 % = 20 % 1

5. Kekuatan Bahan = 1755

x 100 % = 30.91 % 3

6. Usia pakai = 1955

x 100 % = 34.55 % 3

7. Berat sepeda = 1655

x 100 % = 29.09 % 3

Derajat kepentingan

Total bobot = 214

1. Komposisi produk = 32

214 x 100 % = 14.95 % ≈ 15%

2. Ketebalan busa = 25

214x 100 % = 11.68 % ≈ 12%

3. Lamanya pengecatan = 17

214x 100 % = 7.94 % ≈ 8%

4. Kualitas Mesin = 31

214x 100 % = 14.49 % ≈ 14%

5. Kekuatan Bahan = 38

214 x 100 % = 17.76 % ≈ 18%

6. Usia pakai = 35

214 x 100 % = 16.36 % ≈ 16%

7. Beratsepeda = 36

214 x 100 % = 16.82 % ≈ 17%

Perkiraan Biaya Total bobot = 17

1. Komposisi produk = 3

17x 100 % = 17.65 % ≈ 18%

Page 21: tugas pak aan

2. Ketebalan busa = 3

17 x 100 % = 17.65 % ≈ 18%

3. Lamanya pengecatan = 1

17 x 100 % = 5.88 % ≈ 6%

4. Kualitas Mesin = 1

17 x 100 % = 5.88 % ≈ 6%

5. Kekuatan Bahan = 3

17 x 100 % = 17.65 % ≈18%

6. Usia pakai = 3

17 x 100 % = 17.65 % ≈18%

7. Berat sepeda = 3

17 x 100 % = 17.65 % ≈ 18%

Customer Perception

Data Persepsi konsumen dapat dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7.

Tabel 8.6. Data Persepsi Konsumen

ATRIBUT kelompok II pesaing 1 pesaing 2 pesaing 3

Bentuk stang melengkung 3 4 3 3

Bentuk tempat duduk segitiga lengkung 4 4 4 4

Bentuk pedal persegi 4 3 3 4

Tinggi tempat duduk 50 cm 3 3 3 4

Jari-jari roda 20 cm 4 4 3 3

Tinggi stang 65 cm 4 5 4 4

Warna merah hitam 4 4 2 2

Hiasan stiker 3 3 3 4

Rangka besi 5 3 4 4

Tempat duduk busa 5 3 4 4

Fungsi utama alat transportasi 5 3 3 3

Fungsi tambahan tempat tas 5 4 3 4

Page 22: tugas pak aan

Tabel 8.7. Hubungan antara Karakteristik Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan, dan Perkiraan Biaya

Selanjutnya, dapat digambarkan House of Quality yang merupakan

gabungan semua karakteristik teknik, atribut yang diinginkan konsumen, posisi

sepeda mini pesaing dan Kelompok II terhadap atribut yang sama. Semuanya

dibuat dalam rumah mutu dengan menggunakan metode QFD (dapat dilihat pada

gambar 8.3).

Kesimpulan dari gambar QFD di atas adalah:

1. Atribut sepeda mini dari hasil kuisioner adalah:

a. Sepeda mini yang mempunyai stang melengkung

b. Sepeda mini yang mempunyai warna merah hitam

c. Sepeda mini yang mempunyai pedal berbentuk persegi

d. Sepeda mini yang mempunyai bahan rangka dari besi

e. Sepeda mini yang mempunyai tinggi stang 65 cm

f. Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm

Kom

posi

si P

rodu

k

Ket

ebal

an B

usa

Lam

anya

Pen

geca

tan

Kua

lita

s M

esin

Kek

uata

n B

ahan

Usi

a P

akai

Ber

at S

eped

a

Tingkat Kesutitan 3 3 1 1 3 3 3

Derajat kepentingan 15 12 8 13 18 16 17

Perkiraan biaya 18 18 6 6 18 18 18

Page 23: tugas pak aan

g. Sepeda mini yang mempunyai bahan tempat duduk dari busa

h. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm

i. Sepeda mini yang mempunyai tempat duduk berbentuk segitiga melengkung

j. Sepeda mini yang mempunyai hiasan stang dengan stiker

k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi

I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas

Page 24: tugas pak aan

Gambar 8.3. QualityFunction Development (QFD) Sepeda Mini Kelompok II

2. Perbandingan sepeda mini hasil penyebaran kuisioner dengan produk dari

pesaing pada atributyang sama adalah:

a. Untuk bentuk stang: pesaing 1 lebih unggul daripada produk rancangan,

pesaing 2, dan pesaing 3.

b. Untuk bentuk tempat duduk: produk rancangan, pesaing 1, 2, dan 3

memiliki tingkat keunggulan yang sama.

c. Untuk bentuk pedal: produk rancangan dan pesaing 3 sama unggulnya

disusul pesaing 1 dan 2.

d. Untuk tinggi tempat duduk: pesaing 3 lebih unggul disusul produk

rancangan, pesaing 1, dan 2 yang sama unggulnya.

e. Untuk jari-jari roda: produk rancangan dan pesaing 1 seimbang disusul

pesaing 2 dan 3.

f. Untuk tinggi stang: pesaing 1 lebih unggul kemudian disusul rancangan

produk, pesaing 2, dan 3 yang seimbang.

g. Untuk warna sepeda: produk rancangan seimbang dengan pesaing 1 dan

lebih unggul bila dibandingkan dengan produk pesaing 2 dan 3.

h. Untuk hiasan sepeda: produk pesaing 3 lebih unggul dibanding produk

rancangan, pesaing 1 dan 2.

i. Untuk bahan rangka: produk rancangan lebih unggul

dibandingkan produk pesaing 2 dan 3, disusul produk pesaing 1.

j. Untuk bahan tempat duduk: produk rancangan lebih unggul dibandingkan

produk pesaing 2 dan 3, disusul produk pesaing 1.

k. Untuk fungsi utama: produk rancangan jauh lebih ungul dibandingkan

pesaing 1, 2 dan 3.

Page 25: tugas pak aan

1. Untuk fungsi tambahan: produk rancangan lebih unggul dari pesaing 1

dan 3 yang kemudian disusul oleh pesaing 2.

3. Tingkat kesulitan: semua karakteristik teknik tersebut cukup mudah untuk

dikerjakan kecuali lamanya pengecatan dan kualitas mesin yang mudah

dikerjakan.

4. Tingkat kepentingan: semua karakteristik teknik tergolong cukup penting

hanya kekuatan bahan, usia pakai, dan berat sepeda yang dianggap penting.

5. Perkiraan biaya: perkiraan biaya dari produk rancangan tergolong dalam

kategori mahal kecuali lamanya pengecatan dan kualitas mesin yang tergolong

murah.

-ooOoo-