Top Banner
Treatment of scabies: The topical ivermectin vs. permethrin 2.5% cream Disusun Oleh: Ririk Riyanti 1102010246 Preseptor: dr. Yanto Widiantoro, Sp. KK KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA RSU dr. SLAMET GARUT
16
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Treatment of scabies: The topical ivermectin vs. permethrin 2.5% cream

Treatment of scabies: The topical ivermectin vs. permethrin2.5% creamDisusun Oleh:Ririk Riyanti1102010246

Preseptor:dr. Yanto Widiantoro, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTARSU dr. SLAMET GARUT

ABSTRAKSkabies disebabkan oleh kutu kulit(Sarcoptes scabiei var. hominis). Penyakit ini umumnya diobati dengan insektisida topikal, tetapi pilihan pengobatan masih kontroversial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas ivermectin topikal dengan permetrin 2,5% pada pengobatan scabies.

PENDAHULUANSkabies adalah penyakit gatal yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.Skabies menyebar dengan cepat Semua orang yang terlibat harus diobati pada saat yang sama untuk mencegah re infestasi.Permetrin adalah pengobatan yang paling efektif untuk skabies dan menjadi salah satu tatalaksana pada skabies

Bahan dan MetodePenelitian ini telah disetujui oleh Etika lokal Komite . Informed consent diperoleh dari pasien atau orang tua mereka .

Rekrutmen PasienPenelitian ini adalah single-blind , randomized controlled trial . Dilakukan antara bulan April 2008 dan Oktober 2012, setiap pasien dengan skabies yang umurnya lebih dari 2 tahun Diagnosis skabies terdiri dari tiga kriteria : terdapat lesi khas pada kulit yang terkena kutu , adanya gejala pruritus nocturnal dan riwayat gejala yang sama dalam keluarga pasien dan / atau orang yang terdekat yang sering terkena kontak kulit dengan pasien .

Randomization and treatmentSecara total , dari 420 pasien yang terdaftar, 40 pasien tidak datang kembali setelahpemeriksaan pertama, dan karena itu dikeluarkan dari penelitian.Kelompok pertama menerima 1 % ivermectin dalam larutan propilen glikol Kelompok kedua menerima krim permetrin 2,5 %

EVALUASIEvaluasi klinis dilakukan oleh peneliti yang berpengalaman dan blinded pada pengobatan yang diberikan pada pasien Pasien dinilai pada 2 dan 4 minggu setelah pengobatan pertama .

ANALISIS STATISTIKTes atau uji Fisher digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok , dan P < 0,05 dianggap signifikan . Software SPSS (versi 16 , SPSS Inc , Chicago , IL , USA) digunakan untuk semua analisis.

HASILTidak ada perbedaan yang signifikan dalam usia atau gender antara kedua kelompok ( Tabel 1 ) . Dalam penelitian ini , tidak ada perbedaan yang signifikan terlihat antara kelompok yang berkaitan dengan jumlah pasien yang dinilai memiliki derajat skabies ringan , sedang atau berat ( Tabel 2 ) .

Efek sampingTak satu pun dari 400 peserta mengalami reaksi alergi .

DISKUSIPermetrin 5% adalah salah satu tatalaksana dalam skabies. Permetrin merupakan salah satu obat kosmetik yang mudah digunakan, tidak memiliki bau.

Ivermectin adalah salat satu pengobatan yang efektif dengan biaya yang sebnading dengan obat topikal lainnya dalam tatalaksana skabies.

Pada pasien ini, kami menemukan ivermectin topikal seefektif dengan permetrin topikal bila digunakan dua kali selama 4 minggu. Data dari minggu ke-4 menunjukkan bahwa ivermectin terus menurun pada kedua lesi dan tingkat pruritus dibandingkan dengan permetrin tetapi perbedaan ini tidak signifikan (P> 0,05).

Permetrin secara signifikan lebih aman daripada ivermectin (P