Top Banner
Landasan hukum, asas-asas, sistem pemungutan pajak, teori pembenaran, penggolongan pajak 1
21

teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Apr 13, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Landasan hukum, asas-asas,

sistem pemungutan pajak, teori pembenaran, penggolongan pajak

1

Page 2: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Landasan Hukum Perpajakan :1. Landasan Falsafah Pancasila . asas-asas dalam hukum perpajakan tidak

boleh bertentangan dengan sila-sila dari Pancasila.

2. Landasan Konstitusional UUD 1945 . pasal 23 A UUD 1945 : “pajak dan pungutan

lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang –undang .

2

Page 3: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Pasal 27 (1) UUD 1945 : Segala warga negara bersamaan

kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecuali.

3

Page 4: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Asas- asas Pemungutan Pajak :A. Asas – asas menurut Adam Smith Adam Smith kelahiran Skotlandia (1723-1790)

termasuk dalam mashab klasik mengemukakan dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation” (Kemakmuran Bangsa-bangsa , Th 1776), ada 4 kaedah yang harus diperhatikan dalam membuat undang-undang perpajakan . Four maxim atau four canons , yaitu :

4

Page 5: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

1. Equality and equity : Kesamaan / keseimbangan dan Keadilan ;2. Certainty : Kepastian ;3. Conveniency of Payment : pajak harus dipungut pada saat yang tepat ;4. Efficiency / Economic of collection : pajak harus dipungut dengan biaya yang rendah.

5

Page 6: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

B. Asas menurut Falsafah Hukum pajak harus mengabdi pada keadilan .

C. Asas Yuridis pajak harus dapat memberikan jaminan hukum yang perlu untuk menyatakan keadilan .

D. Asas Ekonomis pajak tidak boileh menghambat perekonomian rakyat .

E. Asas Financial pengenaan pajak harus dilakukan pada saat yang tepat .

6

Page 7: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Sistem Pemungutan Pajak

1. Official assessment system kantor pajak ;

2. Self assessment system wajib pajak ;

3. Withholding tax system pihak ketiga

7

Page 8: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Teori Pembenaran Pemungutan Pajak

(Justifikasi Pemungutan Pajak )

Magdalena Siringoringo, SE, M.Si

Page 9: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

1. Teori Perjanjian Masyarakat (le contrat social). Dikemukakan oleh J.J.Rousseau (1712-1778). Dalam naskah ‘Leges Fundamentalis’ penguasa akan melindungi dan mengurus kepentingan warga masyarakatnya dan masyarakat akan membayar biaya tersebut.

Page 10: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

2. Teori Asuransi Menurut teori asuransi, fiskus berhak memungut pajak dari penduduknya karena negara dianggap sama dengan perusahaan asuransi. Wajib pajak adalah tertanggung yang wajib membayar premi dalam hal ini pajak. Karena negara melindungi segenap masyarakat

Page 11: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

3. Teori Kepentingan Penduduk negara mempunyai kepentingan kepada negara . Makin besar kepentingan penduduk kepada negara , maka makin besar pula perlindungan negara kepadanya. Contoh : penduduk desa perlu KTP,

Penduduk kota KTP, Paspor, surat keterangan untuk sekolah, SIM, surat nikah, dll.

Page 12: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

4. Teori BaktiPenduduk adalah bagian dari suatu negara , penduduk terikat pada keberadaan negara sehingga penduduk wajib berbakti kepada negara dengan membayar pajak.

Page 13: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

5. Teori Gaya PikulPemerintah dalam memungut harus sesuai dengan daya pikul dari wajib pajak. Wajib pajak hanya membayar pajak sesuai dengan daya pikulnya. Biaya untuk mempertahankan hidupnya haruslah dikeluarkan terlebih dahulu sebelum dikenakan tarif pajak.Biaya yang dikeluarkan tersebut disebut penghasilan tidak kena pajak (PTKP) atau minimum of subsistence. Delangen .

Page 14: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

6. Teori Daya Beli Dampak dari pemungutan pajak yaitu positif karena akan tersedia dana untuk membiayai keperluan umum negara .

Page 15: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

7. Teori PembangunanDana yang dipungut dari pajak dipergunakan untuk pembangunan yang akan membuat rakyat menjadi adil, makmur, sejahtera lahir maupun bathin . Jadi pemerintah diperbolehkan memungut pajak .

Page 16: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Asas pengenaan pajak :

1. Asas tempat tinggal

2. Asas kebangsaan

3. Asas sumber

Page 17: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Stelsel penghitungan pemungutan pajak :

1.Stelsel nyata (riil stelsel)

2.Stelsel anggapan (fictive stelsel)

3.Stelsel campuran

Page 18: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Klasifikasi Hukum Pajak :

1. Hukum Pajak Formil : yaitu mengatur mengenai cara melaksanakan hukum pajak materil .

diatur dalam undang-undang KUP , undang-undang PPSP dan undang - undang Peradilan Pajak

Page 19: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

2. Hukum Pajak Materiel : hukum yang mengatur subjek pajak, objek pajak, tarif pajak, sanksi, hak dan kewajiban wajib pajak . Diatur dalam undang-undang Pajak Penghasilan , undang-undang Pajak Pertambahan Nilai, undang-undang Bea Meterai.

Page 20: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Penggolongan Pajak

• Pajak langsung (direct tax)

• Pajak Subjektif

• Pajak Pusat

• Pajak tidak langsung (indirect tax )

• Pajak Objektif

• Pajak Daerah

20

Page 21: teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak

Terima kasih

Semoga bermanfaat