i EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS) Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)
Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct
(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)
Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct
(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
HENDRA GALIH PRASTYONO I 0105084
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran
Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret
Persetujuan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Ir. Delan Soeharto, MT. Widi Hartono ST, MT. NIP. 194812101987021001 NIP. 197307291999031001
iii
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)
Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct
(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
HENDRA GALIH PRASTYONO NIM. I 0105084
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada hari Kamis, 14 Januari 2010.
1. Ir. Delan Soeharto, MT. NIP. 194812101987021001 --------------------------- 2. Widi Hartono ST, MT. NIP. 197307291999031001 --------------------------- 3. Ir. Adi Yusuf M uttaqien, MT. NIP. 195811271988031001 ---------------------------
4. Fajar Sri Handayani, ST, MT. NIP. 197509221999032001 --------------------------- Mengetahui, Disahkan, a.n. Dekan Fakultas Teknik UNS Ketua Jurusan Teknik Sipil Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Bambang Santoso, MT NIP. 195611121984032007 NIP. 195908231986011001
iv
MOTTO
“Pikiranmu Akan Membentuk Realitamu”
“Berfokuslah pada Perubahan2 Kecil yang Membahagiakan, Lalu
Perhatikan yang Terjadi”
(Mario Teguh)
“Orang yang Tidak Pernah Berbuat Kesalahan Biasanya Tidak Pernah
Berbuat Apapun”
(W.C. Magee)
”..Sesungguhnya Allah Tidak Merubah Keadaan Suatu Kaum Sehingga
Mereka Merubah Keadaan yang Ada pada Diri Mereka Sendiri.....”.
(Al-Quran Surat Ar Radd : 11).
” Don’t Look For A Chance But Make A Chance By Your Self”
PERSEMBAHAN
Dengan cinta dan kasih sayang kupersembahkan skripsi ini untuk :
• Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahnya sehingga terselesaikan
tulisan ini
• Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah yang senantiasa dengan sabar, tulus dan ikhlas
dengan segala pengorbanan, doa dan bimbingan selama ini.
• Kakak, Adikku, dan lik Sis tersayang, yang selalu mensupport segala hal
• Teman sekamarku ”si Cipu” yang selalu menemaniku dalam suka maupun
duka
v
ABSTRAK
Hendra Galih Prastyono, 2009. Earned Value Analysis terhadap W aktu pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi kasus Proyek Pem bangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Seiring dengan perkembangan industri konstruksi di Indonesia yang sangat maju, pembangunan sarana fisik perlu suatu pengelolaan yang serius, mengingat semakin besarnya ukuran proyek dan semakin kompleksnya ketergantungan antara satu bagian pekerjaan dengan pekerjaan yang lain dalam satu proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dari industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sumber daya yang ada. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Di dalam Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) akan dikaji untuk meramalkan apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek dalam setiap periode pelaporan. Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan jadwal proyek. Metode ini memberikan informasi Varian Jadwal (Schedule Varians) dan Indek Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. EVA (Earned Value Analysis) dapat meramalkan waktu penyelesaian proyek lebih dini pada setiap periode waktu pelaporan. Pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA tahap I UNS ini, Selama pelaksanaan proyek dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-19 terjadi deviasi antara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek, dan pada minggu ke-20 proyeksi waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal proyek (time schedule) yaitu selama 150 hari. Kata kunci : EVA, Pengendalian Waktu, Time Schedule, Schedule Performance Index
vi
ABSTRACT Hendra Galih Prastyono, 2009. Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Project (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS). Thesis, Civil Engineering Departm ent, Engineering Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta. Along with the development of construction industry in Indonesia is very advanced, the development of physical facilities need some serious m anagem ent, considering the large size of the project and the m ore complex dependence between one part of the job with other jobs in a project to achieve the desired results. In construction managem ent, planning, implem entation and control of the construction services industry can be regulated in accordance with existing resources. In the implementation of a project can experience delays, acceleration, or on time as scheduled project plan. On the concept of Earned Value Analysis will be examined to predict whether the project completion time in accordance with initial planned project schedule in each reporting period. Earned Value Analysis is a method used to control the project schedule. This method provides information Schedule Varians and Schedule Performance Index project in a reporting period and provide predictive information all the time for com pletion of work on performance indicators in reporting period. EVA (Earned Value Analysis) can predict the project com pletion tim e earlier in each reporting period. In C Building of MIPA Departm ent of UNS stage I, for the project from week 1 to week 19 occurred deviations between the planned project schedule with the project, and at week 20 projected project com pletion tim e in accordance with time schedule that is for 150 days. Keywords: EVA, Control of Time, Tim e Schedule, Schedule Performance Index
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Earned Value Analysis Terhadap Waktu pada Proyek Pem bangunan
Gedung (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA
UNS)”
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh guna
meraih gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Melalui penyusunan skripsi ini mahasiswa
diharapkan mampu mempunyai daya analisa yang tajam serta membantu
memperdalam ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT beserta Rasulullah Muhammad SAW.
2. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta semua
Staf dan Karyawan.
3. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta semua Staf dan Karyawan.
4. Tuti Agustin,ST, M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Akademis.
5. Ir. Delan Soeharto MT., selaku Dosen Pembimbing I skripsi.
6. Widy Hartono, ST, MT., selaku Dosen Pembimbing II skripsi.
7. Irfan selaku teman seperjuangan dalam pengerjaan skripsi.
8. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Semua Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
10. Rekan-rekan Wisma Rizky ( Komandan, bang Ustad, bang Onggo, Abid,
Nuel, Imam, Rendy, Rizal terima kasih atas bantuannya )
11. Rekan-rekan Tim Rangers (Kus, Bandrex, Barqowi, Bowok) terima kasih atas
kerja sama dan bantuannya.
viii
12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2005 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
13. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
demi perbaikan ini sangat diharapkan.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan
bagi mahasiswa Teknik Sipil pada khususnya.
Surakarta, Januari 2010
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMB AHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
BAB 2 LANDASAN TEO RI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Proyek
2.2.2.Perencanaan Proyek
2.2.3. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu
2.2.3.1. Pengertian Earned Value Analysis
2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians
2.2.3.1.2. Varians dengan Grafik “S”
2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Balok dan grafik “S”
i
ii
iii
iv
iv
v
vii
ix
xii
xiii
xiv
xv
1
2
2
3
3
4
4
5
5
7
8
8
8
9
9
x
2.2.3.2. Konsep Nilai Hasil (Earned Value)
2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan
a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)
b. Nilai Hasil
c. Jadwal Anggaran
d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu
e. Indeks produktivitas dan kinerja
f. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek
BAB 3 METO DO LO GI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
3.2. Pengumpulan Data
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Tahap Dan Prosedur Penelitian
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data
4.1.1. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule)
4.1.2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance)
4.1.3. SV ( Schedule Varians)
4.1.4. SPI (Schedule Perform ance Indeks)
4.1.5. ETS (Estimate Tem porary Schedule)
4.1.6. EAS (Estimate All Schedule)
4.2. Pembahasan
4.2.1. Konsep Nilai Hasil
4.2.2. Angka Varians
4.2.2.1. Varian jadwal
4.2.3. Angka Proyeksi waktu Akhir
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
10
11
11
12
12
12
14
15
16
16
16
17
17
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
29
31
31
34
34
35
xi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
36
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Analisa Varians Terpadu
Hasil Perhitungan Data
Nilai BCWS tiap Minggu
Nilai BCWP tiap Minggu
Nilai SV tiap Minggu
Nilai SPI t iap Minggu
Nilai ETS tiap Minggu
Nilai EAS tiap Minggu
13
21
22
23
24
25
26
27
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Hubungan Triple Constrain
Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik “S”
Bagan alir tahap-tahap penelitian.
Hubungan Grafik PV dan EV
Histogram EAS tiap Minggu
7
11
19
30
31
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan sarana fisik di Indonesia semakin pesat seiring dengan
digalakkannya modernisasi oleh pemerintah dengan tujuan menyongsong era
globalisasi. Berbagai proyek berskala besar dikerjakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Hal tersebut memicu
perkembangan industri konstruksi di Indonesia. Pembangunan sarana fisik perlu
suatu pengelolaan yang serius, mengingat semakin besarnya ukuran proyek dan
semakin kompleksnya ketergantungan antara satu bagian pekerjaan dengan
pekerjaan yang lain dalam satu proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dari
industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sumber daya yang ada. Karena
dalam jasa konstruksi dituntut untuk mampu bersaing dan melaksanakan proyek
secara tepat waktu dan lancar sesuai spesifikasi pekerjaan yang terdapat dalam
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang telah ditetapkan.
Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik atau tidak berulang. Proyek yang
terjadi pada suatu proyek tidak akan berulang pada proyek lainnya. Hal ini
disebabkan oleh kondisi-kondisi yang mempengaruhi proses suatu proyek
konstruksi berbeda satu sama lain. Kondisi alam sepert i perbedan letak geografis,
hujan, gempa dan keadaan tanah, merupakan faktor yang turut mempengaruhi
keunikan proyek konstruksi.
Pembuatan rencana kerja merupakan salah satu dari langkah awal perencanaan.
Perencanaan dibuat untuk mencapai efekt ifitas dan efisiensi yang tinggi dari
sumber daya yang akan digunakan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Sumber
daya yang direncanakan adalah tenaga kerja (m an), peralatan (machine), metode
(method), bahan (m aterial), dan uang (m oney). Sumber daya ini harus
direncanakan seefisien dan seefektif mungkin agar diperoleh biaya pelaksanaan
yang minimum. Dalam pelaksanaan kita harus menyusun penggolongan pekerjaan
sesuai dengan kualifikasinya masing-masing. Penjadwalan yang tepat dengan
pengalokasian sumber daya yang tepat m endukung keberhasilan suatu proyek.
Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang
berjalan tepat sesuai dengan yang direncanakan. Umumnya mengalami
keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, tetapi
ada juga proyek yang mengalami percepatan dari jadwal awal yang direncanakan.
Untuk mengetahui pelaksanaan proyek dalam suatu periode kita dapat
meramalkan (forecasting) terhadap waktu penyelesaian proyek dengan Konsep
Nilai Hasil (Earned Value Analysis).
1.2. Rumusan Masalah
Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka rumusan
masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah:
1. Bagaimana penerapan EVA (Earned Value Analysis) untuk meramalkan
waktu akhir penyelesaian proyek?
2. Apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal
proyek atau waktu mengalami percepatan/keterlambatan?
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang dan pemasalahan yang
telah dirumuskan maka diperlukan batasan-batasan masalah guna membatasi
ruang lingkup penelitian, sebagai berikut:
1. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung C
Fakultas MIPA UNS
2. Analisis proyek menggunakan Konsep Nilai Hasil (Earned Value
Analysis)
3. Analisis dititikberatkan pada waktu
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan EVA (Earned Value Analysis) dapat
meramalkan waktu akhir penyelesaian proyek
2. Untuk mengetahui apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan
rencana awal jadwal proyek.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memperdalam pengetahuan dalam ilmu manajemen khususnya dalam hal
yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan proyek
2. Mengetahui penggolongan pekerjaan sesuai rencana pekerjaan
3. Mengetahui progres pekerjaan selama pelaksanaan proyek
4. Mengetahui waktu akhir pelaksanaan proyek
5. Memberikan penekanan bahwa perencanaan waktu yang sistematis sesuai
jadwal sangat bermanfaat terhadap sebuah implementasi proyek.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Nilai yang diterima analisis EVA adalah cara untuk mengukur jumlah pekerjaan
yang sebenarnya dilakukan pada sebuah proyek (yaitu, untuk mengukur
kemajuan) dan untuk memperkirakan biaya proyek dan tanggal penyelesaian.
Metode bergantung pada ukuran kunci yang dikenal sebagai nilai yang diterima
(juga dikenal sebagai "biaya dianggarkan bekerja dilakukan" atau BCWP).
Ukuran ini memungkinkan seseorang untuk menghitung indeks kinerja biaya dan
jadwal, yang akan memberitahu seberapa baik proyek yang dilakukan relatif
terhadap rencana semula. Indeks ini juga memungkinkan seseorang untuk
meramalkan bagaimana proyek ini akan dilakukan di masa depan.
(Dennis J. Frailey, 1999)
Earned Schedule (ES) analisis adalah suatu terobosan teknik analitis yang berasal
dari jadwal, ukuran, kinerja dalam satuan waktu, bukan biaya. Dasar yang sama
Earned Value Management (EVM) titik data yang digunakan. Indikator mirip
dengan biaya, yang diturunkan dari jadwal yang diperoleh ukuran. Indikator ini
memberikan status dan prediksi kemampuan untuk jadwal, analog dengan biaya.
Karena metrik ini menggunakan langkah-lamgkah berdasarkan waktu, mereka
menambah EVM tradisional dan jadwal terpadu analisis. Kerja juga telah
dilakukan yang menyediakan “menjembatani” teknik analisis antara nilai jadwal
dan analisis jadwal terpadu tradisional.
(Kym Henderson, 2007)
Rumusan baru dan notasi baru yang sesuai untuk memperoleh analisis nilai yang
disajikan. Dengan kompak, konsisten, perhitungan nilai yang diperoleh menjadi
lebih transparan dan fleksibel, yang menyebabkan wawasan tentang standar
kuantitas dan kemajuan melalui langkah-langkah baru. Contoh notasi utilitas
digunakan untuk menghasilkan nilai yang diterima untuk pendekatan yang berat
menurut jumlah posisi mereka dalam proyek.
(Denis F. Cioffi, 2005)
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Proyek
Proyek adalah kegiatan sekali lewat dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk
mencapai hasil akhir yang telah ditentukan. Menurut Imam Soeharto, 1996:
Proyek mempunyai ciri pokok sebagai berikut:
1. Bertujuan menghasilkan lingkup (deliverable) tertentu berupa produk
akhir atau hasil kerja akhir.
2. Dalam proses mewujudkan lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya,
jadwal serta kriteria mutu.
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas.
Titik awal dan titik akhir ditentukan dengan jelas.
4. Non rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.
Proyek mempunyai t iga karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi.
Tiga karakteristik tersebut adalah :
1. Bersifat unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah : tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan
yang sama persis (tidak ada proyek yang ident ik, yang ada adalah proyek yang
sejenis), proyek bersifat sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-
beda.
2. Dibutuhkan sumber daya (resource)
Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja , uang, mesin, metode,
dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja lebih sulit
dibandingkan dengan sumber daya lainnya.
3. Organisasi
Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat
sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan,
kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah menyusun visi menjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi. (Wulfram I. Ervianto, 2002:9)
Dalam proses mencapai tujuan ada batasan yang harus dipenuhi yaitu besar biaya
(anggaran) yang dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal
tersebut merupakan parameter pent ing bagi penyelenggara proyek yang sering
diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala
(triple constrain) yaitu:
1. Anggaran
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi
anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar
dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya
ditentukan dalam total proyek, tetapi dipecah atas kom ponen-
kom ponennya atau per periode tertentu yang jumlahnya disesuaikan
dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek
harus memenuhi sasaran anggaran per periode.
2. Jadwal
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir
yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka
penyerahannya tidak boleh m elewati batas waktu yang telah ditentukan.
3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang
dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berart i mampu
memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the
intended use.
Biaya
(anggaran)
Jadwal Mutu
(Waktu) (Kinerja)
Gambar 2.1 Hubungan Triple Constrain (Iman Soeharto, 1997:3)
Ketiga batasan tersebut, bersifat tarik-menarik. Art inya, jika ingin meningkatkan
kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya harus diikuti
dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya biaya
sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka
biasanya harus berkompromi dengan mutu dan jadwal.
Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan dengan sejauh mana ketiga
sasaran tersebut dapat dipenuhi. Pada perkembangan selnjutnya ditambahkan
parameter lingkup sehingga parameter diatas menjadi lingkup, biaya, jadwal, dan
mutu.
2.2.2. Perencanaan Proyek
Dalam uraian diatas telah disebutkan bahwa kegiatan proyek itu tidak pernah
sama persis, hanya sejenis dan dalam rangkaian kegiatan proyek tidak akan
berulang, oleh sebab itu diperlukan perencanaan proyek yang matang.
Merencanakan dan mengestimasi sebuah proyek bukan merupakan hal yang
mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu, mutu, dan biaya. Jadi dalam
merencanakan harus mempunyai dasar teori yang dapat dipertanggungjawabkan
sehingga bila suatu ket ika diadakan evaluasi dari proyek yang bersangkutan dapat
ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang ada.
2.2.3. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu
Metode pengendalian proyek yang digunakan adalah Metode Pengendalian Biaya
dan Jadwal Terpadu (Earned Value). Metode ini mengkaji kecenderungan Varian
Jadwal dan Varian Biaya pada suatu periode waktu selama proyek berlangsung
(Imam Soeharto, 1997).
2.2.3.1. Pengertian Earned Value Analysis
Metode ”Nilai Hasil” (Eaned Value) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan
untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini
memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan
memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk
penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.
2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians
Metode Analisis Varians adalah metode untuk mengendalikan biaya dan jadwal
suatu kegiatan proyek konstruksi. Dalam metode ini identifikasi dilakukan dengan
membandingkan jumlah biaya sesungguhnya dikeluarkan terhadap anggaran.
Analisis Varians dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang status
terakhir kemajuan proyek pada saat pelaporan dengan menghitung jumlah unit
pekerjaan yang telah diselesaikan kemudian dibandingkan dengan perencanaan
atau melihat catatan penggunaan sumber daya. Metode ini akan memperlihatkan
perbedaan antara biaya pelaksanaan terhadap anggaran dan waktu pelaksanaan
terhadap jadwal.
2.2.3.1.2. Varians dengan Grafik “S”
Cara lain untuk memperagakan adanya varians dengan menggunakan grafik.
Grafik “S” akan menggambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan
sepanjang siklus proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik serupa
yang disusun berdasarkan perencanaan dasar maka akan segera terlihat jika
terjadi penyimpangan.
Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal berikut:
1. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.
2. Penggunaan sepert i diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau elemen-
elemennya.
3. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis persentase
(%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan
rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian, terhadap
waktu.
4. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga
kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian
serta pekerjaan –pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan) dalam unit versus
waktu.
Grafik “S” sangat bermanfaat untuk dipakai sebagai laporan bulanan dan laporan
kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat dengan jelas menunjukkan
kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami.
2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Balok dan grafik “S”
Salah satu teknik pengendalian kemajuan proeyek adalah memakai kombinasi
grafik “S” dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang
dianggap menandai suatu peristiwa yang dinaggap pent ing dalam rangkaian
pelaksanaan pekerjaan proyek. Titik milestone ditentukan pada waktu pembuatan
perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan pengendalian
kemajuan proyek. Penggunaan m ilestone yang dikombinasikan dengan grafik “S”
sangat efekt if untuk mengendalikan pembayaran berkala.
2.2.3.2. Konsep Nilai H asil (Earned Value)
Konsep Nilai Hasil merupakan bagian dari Konsep Analisis Varians. Dimana
dalam analisis varians hanya menunjukkan perbedaan hasil kerja pada waktu
pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya (PMBOK, 2004).
Adanya kelemahan dari metode Analisis Varians adalah hanya menganalisa varian
dan jadwal masing-masing secara terpisah sehingga tidak dapat mengungkapkan
masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan dengan metode
Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang dilakukan serta
dapat meningkatkan efektivitas dalam meningkatkan kegiatan proyek. Dengan
memakai asumsi bahwa kecenderungan yang ada dan terungkap pada saat
pelaporan akan terus berlangsung, maka metode prakiraan atau proyeksi masa
depan proyek, seperti :
1. Dapatkah proyek diselesaikan dengan kondisi yang ada.
2. Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek.
3. Berapa besar keterlambatan/kemajuan pada akhir proyek
Konsep Nilai Hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut
anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan . Bila ditinjau dari
jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan berart i konsep ini mengatur besarnya
unit pekerjaan yang diselesaikan pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah
anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini dapat
diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik
terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan, yang dapat ditulis dengan
rumus 2.1.
Nilai Hasil = (% penyelesaian)x(anggaran) (Rumus 2.1)
Keterangan :
1. % penyelesaian yang dicapi pada saat pelaporan
2. Anggaran yang dimaksud adalah real cost biaya proyek
2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan
Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan untuk menganalisis kinerja dan
membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikator yang digunakan adalah biaya
aktual (actual cost), nilai hasil (earned value) dan jadwal anggaran (planed value).
1200
1000
800
600
Bi
ay
400
200
0 Bulan mulai Januari Pebruari Maret April Mei Jun Jul
PV / BCWS 0 60 140 280 480 660 870 1020 1080
EV / BCWP 0 40 100 210 380 530 AC / ACWP 0 90 210 410 640 840
Gam bar 2.2 Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik “S”
a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)
Biaya Aktual (Actual Cost = AC) atau Actual Cost of Work Perform ed (ACWP)
adalah jumlah biaya aktual pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun
pelaporan tertentu. Biaya ini diperoleh dari data-data akuntansi atau keuangan
proyek pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala
pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk
perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi AC merupakan jumlah aktual dari
penghargaan atau dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun
waktu tertentu.
b. Nilai Hasil
Nilai Hasil (Earned Value = EV) atau Budgeted Cost of Work Performanced
(BCWP) adalah nilai pekerjaan yang telah selesai terhadap anggaran yang
disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka AC dibandingkan
dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk
pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
maksud tersebut.
c. Jadwal Anggaran
Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) atau Budgeted Cost of Work Schedule
(BCWS) menunjukkan anggaran untuk suatu paket pekerjaan yang disusun dan
dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Disini terjadi perpaduan antara biaya,
jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi
alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi tolak ukur pelaporan pelaksanaan
pekerjaan.
d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu
Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kemajuan proyek dengan
analisis varians sederhana dianggap kurang mencukupi, karena metode ini tidak
mengintegrasikan aspek biaya dan jadwal. Untuk mengatasi hal tersebut indikator
PV. EV dan AC digunakan dalam menentukan Varians Biaya dan Varians Jadwal
secara terpadu. Varians Biaya/Cost Varians (CV) dan Varians Jadwal/Schedule