Top Banner
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHAN 2019 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI Jln. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Desa Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi Kode pos :36363 Telp. (0741) 584118 - 363183
40

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Aug 15, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK ISLAM SULTHAN

2019

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Jln. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Desa Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi

Kode pos :36363 Telp. (0741) 584118 - 363183

Page 2: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Proses urutan pelayanan pasien di Klinik Islam Sulthan

sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang

berlaku

Tujuan Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan paham

terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang

untuk mengambil nomor urut dan meminta pasien

untuk menunggu di ruang tunggu

2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor

urut dan mendaftarkan pasien

3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di

buku rekam medis (bila pasien baru) atau

menyiapkan rekam medis bila pasien lama

4. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada

pasien

5. Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan

laboratorium sederhana

6. Berdasarkan pemeriksaan, dokter menentukan

diagnosa medis dan perawat menetukan diagnosa

keperawatan prioritas

7. Dokter memberikan terapi atau resep obat (jika obat

yang diperlukan tidak tersedia) dan berkolaborasi

dengan perawat memberikan edukasi kesehatan

kepada pasien dan keluarga

8. Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien

atau keluarga dan menjelaskan prosedur

mengkonsumsinya.

9. Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus

atau tidak dapat ditangani di Klinik Islam Sulthan,

Page 3: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

dokter akan menyiapkan resume medis dan merujuk

pasien

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 4: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENDAFTARAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Proses awal bagi pasien yang akan mendapatkan layanan

kesehatan di Klinik Islam Sulthan

Tujuan

Sebagai acuan dalam menertibkan urutan pelayanan dan

memudahkan mendapatkan informasi rekam medis bagi

seluruh fasilitas pelayanan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk

mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk

menunggu di ruang tunggu.

2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor

urut dan mendaftarkan pasien

3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku

rekam medis dan buku register

4. Pasien dibuatkan kartu kontrol dan kartu status pasien

5. Dokter atau perawat menanyakan keluhan pasien

6. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan kepada

pasien

7. Dokter atau perawat menuliskan hasil pengkajian

pasien di buku status

8. Kartu status akan disimpan kembali sesuai dengan

nomor index

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 5: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Islam

Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian

tertentu yang dianggap perlu

Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Informed Consent

2. Menjelaskan prosedur tindakan

3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan

4. Cuci Tangan

5. Pemeriksaan Umum

a. Kesadaran

b. Keadaan Umum

6. Melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh atau sesuai

kebutuhan dengan cara :

7. Menjelaskan Hasil Pemeriksaan

Lakukan pemeriksaan dengan cara Meraba (palpasi)

Posisikan

Klien

Sesuai

kebutuhan

Lakukan pemeriksaan dengan

cara melihat ( inspeksi )

Lakukan pemeriksaan dengan

cara Mengetuk(perkusi )

Lakukan pemeriksaan dengan

cara mendengar ( auskultasi )

Page 6: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 7: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Syok Anafilaktik adalah keadaan alergi yang mengancam jiwa yang

ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan

penyempitan saluran pernafasan, menyebabkan penderita jatuh pingsan

dan tidak sadarkan diri.

Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi Dokter/Perawat dalam melakukan pelayanan

penanganan Syok Anafilaktik.

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014

tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan

Prosedur

Page 8: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 9: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENATALAKSANAAN HEACTING

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Heacting adalah penjahitan luka terbuka

Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup

oleh jahitan untuk menghindari infeksi lanjutan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

Persiapan Peralatan

1. Handscoen

2. Duk Lubang steril

3. Kasa steril

4. Lidokain steril

5. Spuit 3 cc

6. Betadine

7. Alcohol 70%

8. Benang Silk Kulit

9. Benang Catgut

10. Bak instrumen steril berisi :

a. Pinset chirugis d. Nalvouder

b. Pinset anatomi e. Jarum Kulit

c. klem arteri kecil f. Gunting

12. Cairan Na Cl

13. Cairan H2O2 hodrogen peroksida

Prosedur

1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau

keluarga pasien (informed concern)

2. Cuci tangan dan memakai handscoen

3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan

cairan NaCl. Apabila kotor siram dengan H2O2

Page 10: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

4. Olesi daerah luka dengan betadine

5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi 2

cc disekitar pingiran luka tunggu 5 menit kemudian

Anastesi

6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka

7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh

darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut

8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran

ambil dengan pinset anatomi

9. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit

bibir luka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan

betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband.

10. Bersihkan daerah bekas luka

11. Duk bolong dibuka

12. Cuci tangan dan Rapihkan alat

13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas

didaerah luka)

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 11: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen No.Revisi

Halaman:

1/2

Standar

Prosedur

Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Anastesi Lokal adalah teknik memasukan Obat yang mampu

menghambat konduksi syaraf

Tujuan Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh ketika

dilakukan tindakan pembedahan atau heacting

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi

Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Pasien masuk ke dalam ruangan tindakan

2. Setelah pasien mengisi dan menandatangani lembar informed

consecnt petugas menyiapkan alat, diantaranya: spuit 3/5 cc,

Lidokain 1%, Kassa sterile, betadine dan sarung tangan.

3. Dokter atau perawat memberi tahu pasien akan dilakukan

penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan panjahitan

atau pembedahan minor lainnya

4. Dokter atau perawat Cuci tangan terlebih dahulu kemudian

menggunakan sarung tangan. Bersihkan area yang akan dilakukan

tindakan dengan kassa sterile dan betadine.

5. Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan.

6. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk

kearah bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti

garis dimana jarum jahitnya akan masuk atau keluar

7. Aspirasi dan kemudian injeksikan anastesi tersebut sambil

menarik jarum ke titik dimana jarum masuk. Atau jika tidak

dilakukan aspirasi maka setelah spuit dimasukkan sampai dalam

kemudian ditarik sambil disemprotkan perlahan-lahan

8. Hentikan penginjeksiaan anastesi atau jarum dicabut tapi

dibelokkan kembali jarum sepanjang garis lain dimana

direncanakan akan dibuat jahitan.

Page 12: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

9. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya,

sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah

dianastesi.

10. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan

gaas pada luka

11. Tanyakan apakah pasien merasa nyeri atau tidak

12. Jika pasien merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan

13. jika pasien sudah tidak merasa nyeri,lakukan penjahitan luka atau

tindakan pembedahan minor lainnya

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen

terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 13: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENATALAKSANAAN PEMASANGAN INFUS

No. Dokument No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Pemasangan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah

vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan

menggunakan infuse

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan memberikan obat

langsung melalui vena pasien

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Persiapan alat

a. Standard infuse f. Gunting

b. Cairan infuse g. Plester

c. Handscoon h. Pengalas

d. Kapas alcohol i. Bengkok

e. Gaas Bethadine

2. Persiapan pasien

a. Pasien diberi penjelasan

b. Perawat cuci tangan

c. Bawa alat kedekat pasien

d. Cek dan pasang cairan yang akan diberikan, gantungkan

di standard infuse

e. Pasang pengalas

3. Pelaksanaan

a. Cuci tangan

b. Siapkan area yang akan dipasang

c. Tekan vena yang akan ditusuk

d. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5 – 10

cm

e. Tusukkan jarum / abocath pada vena yang telah ditentukan

f. Tutup bagian yang ditusuk dengan gaas bethadine, fiksasi

yang kuat

g. Atur tetesan infuse sesuai program pengobatan

h. Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah tetesan

Page 14: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

i. Rapihkan Pasien,bereskan alat-alat kemudian mencuci

tangan

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 15: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Asam urat didalam tubuh dengan

pengambilan sampel darah perifer

Tujuan

Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Asam Urat Pasien dan

sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta

pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan asam urat

b. Blood lancet

c. Kapas alcohol

d. Tisu

e. Strip asam urat

2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan

dilakukan

b. Petugas mencuci tangan

c. Dekatkan alat dengan pasien

d. Pastikan alat bisa digunakan

e. Pasang strip asam urat pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan

g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah

terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 16: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh

dengan pengambilan sampel darah perifer

Tujuan

Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan

sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta

pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan Gula Darah

b. Blood lancet

c. Kapas alcohol

d. Tisu

e. Strip Gula Darah

2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan

dilakukan

b. Petugas mencuci tangan

c. Dekatkan alat dengan pasien

d. Pastikan alat bisa digunakan

e. Pasang strip Gula Darah pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan

g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah

terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 17: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Kolesterol didalam tubuh dengan

pengambilan sampel darah perifer

Tujuan

Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Kolesterol Pasien dan

sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta

pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan Kolesterol

b. Blood lancet

c. Kapas alcohol

d. Tisu

e. Strip Kolesterol

2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan

dilakukan

b. Petugas mencuci tangan

c. Dekatkan alat dengan pasien

d. Pastikan alat bisa digunakan

e. Pasang strip Kolesterol pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan

g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah

terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 18: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP SURAT KETERANGAN SEHAT

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan sehat oleh

Dokter

Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan surat keterangan sehat

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian

Data

2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien

3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan

Darah, Nadi, Suhu, Pernafasan) ,Mengukur berat dan

tinggi badan

4. Melakukan pemeriksaan golongan darah bila pasien belum

mengetahui golongan darahnya.

5. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien (anamnesis

dan pemeriksaan fisik)

6. Menyiapkan Surat Keterangan Sehat (mengisi biodata

Pasien)

7. Dokter menandatangi surat keterangan sehat dilengkapi

dengan cap basah nama dan NIP dokter yang memeriksan

dan stempel basah Klinik Islam Sulthan

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan,

Dokumen terkait

- Arsip surat keluar

- Blanko surat keterangan sehat

- Buku Register

Page 19: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP SURAT KETERANGAN SAKIT

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pembuatan surat keterangan seseorang dinyatakan Sakit

oleh Dokter

Tujuan Sebagai pedoman pembuuatan Surat Keterangan Sakit

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas Memastikan Identitas Pasien dengan pengisian

Data

2. Menanyakan adakah keluhan kepada pasien

3. Melakukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital (Tekanan

Darah, Nadi, Suhu, Pernafasan)

4. Dokter melakukan pemeriksaan kepada Pasien

(anamnesis, pemeriksaan fisik, Diagnosa, dan terapi )

6. Menyiapkan Surat Keterangan Sakit

7. Dokter menandatangi surat keterangan sakit dilengkapi

dengan cap basah Nama dan NIP dokter yang memeriksan

dan stempel basah Klinik Islam Sulthan

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan,

Dokumen terkait

- Arsip surat keluar

- Blanko surat keterangan Sakit

- Buku Register

- Rekam Medis

Page 20: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensi

meter untuk mengetahui tekanan darah

Tujuan Sebagai acuan untuk mengukur tekanan darah

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Stetoskop

b. Tensi Meter

c. Buku Catatan

d. Alat Tulis

2. Langkah-langkah

a. Informed Consent

b. Lengan baju dibuka atau digulung

c. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa

karetnya berada disisi luar tangan.

d. Pompa tensi meter dipasang

e. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop di tempatkan

pada daerah tersebut.

f. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,

selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak

terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.

g. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan sambil

memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi

denyutan pertama dan terakhir.

h. Hasil dicatat

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 21: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara

pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat

diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral,

rektal, maupun axila dan menggunakan termometer digital.

Tujuan Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu

tubuh

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Thermometer

b. Tiga buah botol

- Botol pertama berisi larutan sabun

- Botol kedua berisi larutan desinfektan

- Botol ketiga berisi larutan air bersih

c. Kertas/tissue

d. Buku catatan suhu

e. Sarung tangan

2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan

c. Gunakan sarung tangan

d. Atur posisi pasien.

e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan

menggunakan tisu.

f. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien

fleksi diatas dada.

g. Setelah 3-10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.

h. Catat hasil.

i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

j. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air

Page 22: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

bersih, dan keringkan.

k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 23: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem

kardiovaskuler.

Tujuan Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Arloji (jam) atau stop-watch.

b. Buku catatan nadi.

c. Pena

2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan

c. Atur posisi pasien.

d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.

e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)

f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung

jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.

g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan

kekuatan denyutan.

h. Catat hasil

i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 24: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMERIKSAAN PERNAFASAN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui

sistem pernapasan.

Tujuan Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Arloji (jam) atau stop-watch.

b. Buku catatan.

c. Pena

2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan

c. Atur posisi pasien.

d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.

e. Catat hasil.

f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 25: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat

yang mempunyai

Tujuan Untuk mencegah penularan infeksi

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Persiapan Alat :

a. Sarung Tangan (Gloves)

b. Masker

2. Langkah-langkah Pemakaian APD Sarung Tangan :

a. Cuci tangan

Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk

membuka paket sarung tangan. Perhatikan tempat

menaruhnya (steril atau meinimal DTT).

b. Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain

untuk membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung

tangan dengan bagian telapak tangan menghadap keatas.

c. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi

sebelah dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan

dengan kulit tangan saat dipakai.

d. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung

ke lantai, sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka.

Masukkan tangan (jaga sarung tangan supaya tetap tidak

menyentuh permukaan.

e. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari

tangan yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan

yaitu bagian yang tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan

saat dipakai

f. Lepas sarung tangan setelah menggunakan secara perlahan

rendam pada cairan desinfektan

g. Cuci Tangan

Page 26: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

3. Langkah-langkah Pemakaian APD Masker

a. Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas

telinga

b. Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher

sisi belakang

c. Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat

pipih sehingga letak akan stabil pada hidung

d. Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan

mulut dimana batas tepi atas menutup hidung setinggi

kelopak matabawah dan batas bawah menutup sampai dagu

e. Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau

rusak.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 27: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP INJJEKSI INTRAVENA

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Proses pemasukan terapi melalui pembuluh darah vena

(pembuluh darah)

Tujuan

1. Pasien yang tidak bisa mendapatkan terapi secara oral

2. Pasien dengan kontraindikasi obat oral

3. Pasien tidak sadar

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Persiapan Tempat:

a. Pasang tirai untuk privasi dokter

2. Persiapan alat dan obat

a. Buku catatan pemberian obat

b. Alkohol swab

c. Sarung tangan steril

d. Obat injeksi

e. Spuit sesuai kebutuhan

f. Bak instrumen

g. Bengkok

h. Perlak dan alasnya

i. Plester

j. Kasa Steril

k. Tempat sampah

l. Safety Box

m. Torniquet

3. Langkah- langkah penyuntikan

a. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan

keluarga

b. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan

c. Cuci tangan

d. Dekatkan alat-alat ke pasien

Page 28: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

e. Jaga Privacy

f. Atur posisi nyaman pasien

g. Tentukan area insersi.

h. Pasang perlak di area yang akan di injeksi

i. Pasang torniquet 5-10 cm di lokasi yang akan di

insersi

j. Pasang sarung tangan

k. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan

tekhik sekali usap atau memutar dari dalam ke

luar sekali usap

l. Tusukkan needle pada area yang telah di

desinfeksi dengan sudut 15-30°

m. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi,

bila cairan darah keluar.tidak diperkenankan

menyuntik

n. Masukkan obat Intra vena secara perlahan

o. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut

yang sama ketika memasukkan jarum

p. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol

q. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan

alkohol

r. Rapikan alat-alat

s. Lepaskan sarungan tangan

t. Cuci tangan

u. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah

selesai

v. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman

mungkin

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 29: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP INJJEKSI INTRAMUSCULAR

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam

otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh

darah.

Tujuan Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan otot agar cepat

terserap oleh tubuh

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

A. Persiapan Tempat:

1. Pasang tirai untuk privasi dokter

B. Persiapan alat dan obat

1. Buku catatan pemberian obat

2. Alkohol swab

3. Sarung tangan steril

4. Obat injeksi

5. Spuit sesuai kebutuhan

6. Bak instrumen

7. Bengkok

8. Perlak dan alasnya

9. Plester

10. Kasa Steril

11. Tempat sampah

12. Safety Box

C. Langkah- langkah penyuntikan

1. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan

keluarga

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan

3. Cuci tangan

4. Dekatkan alat-alat ke pasien

5. Jaga Privacy

Page 30: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

6. Atur posisi nyaman pasien

7. Tentukan area insersi.

8. Pasang perlak di area yang akan di injeksi

9. Pasang sarung tangan

10. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik

sekali usap atau memutar dari dalam ke luar sekali usap

11. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi

dengan sudut 90°

12. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi, bila

cairan darah keluar.tidak diperkenankan menyuntik

13. Masukkan obat intramuscular secara perlahan

14. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut yang

sama ketika memas\ukkan jarum

15. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol

16. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan alkohol

17. Rapikan alat-alat

18. Lepaskan sarungan tangan

19. Cuci tangan

20. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah selesai

21. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman mungkin

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 31: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP INJJEKSI SUBCUTAN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Penyuntikan obat atau vaksin ke dalam hipodermis, yaitu

lapisan kulit yang berada di antara dermis dan epidermis.

Tujuan Memasukkan terapi pengobatan pada jaringan subcutan

(dibawah kulit) untuk diarbsorbsi

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

A. Persiapan Tempat:

1. Pasang tirai untuk privasi dokter

B. Persiapan alat dan obat

1. catatan pemberian obat

2. Alkohol swab

3. Sarung tangan steril

4. Obat injeksi

5. Spuit sesuai kebutuhan

6. Bak instrumen

7. Bengkok

8. Perlak dan alasnya

9. Plester

10. Kasa Steril

11. Tempat sampah

12. Safety Box

C. Langkah- langkah penyuntikan

1. Beri salam dan perkenalkan diri pada pasien dan

keluarga

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan

3. Cuci tangan

4. Dekatkan alat-alat ke pasien

5. Jaga Privacy

6. Atur posisi nyaman pasien

Page 32: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

7. Tentukan area insersi.

8. Pasang perlak di area yang akan di injeksi

9. Pasang sarung tangan

10. Desinfeksi area yang akan di insersi dengan tekhik

sekali usap atau memutar dari dalam ke luar sekali

usap

11. Tusukkan needle pada area yang telah di desinfeksi

dengan sudut 45°

12. Cek kebenaran jarum dengan melakukan aspirasi,

bila cairan darah keluar.tidak diperkenankan

menyuntik

13. Masukkan obat Subcutan secara perlahan

14. Tarik jarum dan spuit secara cepat dengan sudut

yang sama ketika memas\ukkan jarum

15. Tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol

16. Tutup bekas suntikan dengan kassa steril dan

alkohol

17. Rapikan alat-alat

18. Lepaskan sarungan tangan

19. Cuci tangan

20. Beritahu pasien dan keluarga bila prosedur telah

selesai

21. Pasien dirapihkan dan diatur posisi senyaman

mungkin

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 33: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMBERIAN OKSIGEN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Memasukan oksigen ke dalam paru – paru melalui saluran

pernafasan dengan menggunakan alat

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas mencuci tangan

2. Mengontrol flow meter dan humidifier

3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi

4. Cara pemasangan :

Nasal Kanul

a. Memasang kanul secara tepat pada hidung

b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan

c. Beri posisi yang nyaman

Masker

a. Memasang selang masker pada perangkat oksigen

b. Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan

c. Memakaikan masker pada wajah pasien

d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman

5. Melakukan fiksasi dengan plester

6. Melakukan pencatatan :

a. Reaksi pasien, pernafasan dan nadi

b. Cara pemberian

c. Jumlah liter oksigen yang digunakan

- Observasi pasien tiap 15 menit

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 34: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta

mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran

pada mula terjadi kebakaran

Tujuan Pedoman langkah – langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam

Api Ringan)

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api Ringan) / Tabung

Pemadam Kebakaran :

a. Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.

b. Arahkan selang ke titik pusat api

c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung

Pemadam.

d. Sapukan secara merata sampai api padam

2. Hal – hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :

a. Perhatikan arah angin ( Usahakan badan/ muka menghadap

searah dengan arah angin) supaya media pemadam benar –

benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak

mengenai tubuh petugas pemadam.

b. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR

yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 35: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP STERILISASI ALAT

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk

memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya

Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas mencuci tangan

2. Petugas menyiapkan peralatan yang akan disteril

3. Petugas memastikan kondisi sterilisator berfungsi dengan

baik

4. Petugas memasukan peralatan yang akan disteril kedalam

sterilisator

5. Petugas menghidupkan sterilisator dan menunggu proses

sterilisasi selesai kurang lebih 20 menit

6. Petugas membuka pintu sterilisator dan mengeluarkan

peralatan yang sudah steril menggunakan korentang steril.

7. Petugas meletakan peralatan yang sudah disteril ditempat

yang semestinya.

8. Petugas mencuci tangan.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait - Kartu pemeliharaan alat

Page 36: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP ANAMNESA

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Tanya jawab antara petugas dan pasien untuk mendapatkan

gambaran kesehatan pasien secara sistematis

Tujuan Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk

menentukan tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Menerima pasien datang

2. Memanggil pasien sesuai nomor urut

3. Bia hubungan saling percaya dengan memberi senyum, salam

dan sapa pada pasien dan keluarga

4. Mempersilahkan pasien duduk

5. Menjaga privacy pasien

6. Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien

7. Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien

8. Menanyakan riwayat penyakit sekarang

9. Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu

10. Menanyakan riwayat penyakit keluarga

11. Riwayat alergi

12. Mengisi status pasien dengan data – data yang ditemukan

13. Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik)

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait

- Kartu status pasien

- Buku Register

- Buku rekam medis

Page 37: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN

PELABELAN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian

Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai

dari penyimpanan obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap

jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan

obat yang telah di beri etiket/label

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin

ketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara

pemakaian yang benar

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor

antrian

2. Petugas memeriksa kelengkapan resep

3. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan

tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat

obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis

resep

4. Petugas meracik/menyiapkan obat

5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan :

a. Nama Pasien

b. Tanggal pemberian obat

c. Waktu pemberian obat

d. Frekuensi pemberian obat

e. Informasi obat

6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat

yang telah disiapkan oleh petugas

7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya

8. Petugas menyerahkan obat satu persatu kepada pasien dengan

menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait - Buku Obat

Page 38: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
Page 39: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENYIMAPANAN OBAT

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Prosedur penyimpanan obat – obat ( obat paten, obat generik,

injeksi, infus, di instalasi farmasi

Tujuan 1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi

2. Untuk memudahkan pelayanan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Pisahkan penyimpanan obat – obat kategori V ( Vital) ditempat

sendiri, beri tanda khusus, susun menurut alfabet

2. Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam

ampul, vial, cairan infus dan sebagainya, disusun menurut

alfabet

3. Jangan meletakan sediaan farmasi langsung diatas lantai,

simpanlah dalam rak/lemari atau diatas palet

4. Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya

pendek sebaiknya digunakan terlebih dahulu

5. Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan

6. Stock disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)

7. Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus

serta : jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik,

tanggal penerimaan.

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan

Dokumen terkait - Buku Obat

Page 40: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK ISLAM SULTHANlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/2019_SOP_KLINIK_ISLAM_SU… · SOP ALUR PELAYANAN PASIEN No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Islam

Sulthan

SOP PENGGUNAAN KURSI RODA

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO)

Tanggal Terbit

07 Oktober 2019

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab

Klinik Islam Sulthan

dr. Tri Wibowo

NIP: 199102022019031013

Pengertian Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk

memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya

Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Pastikan kunci roda aman dan siap pakai

2. Kunci rem pada roda dengan benar

3. Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar

4. Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda

5. Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati -

hati

6. Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi

7. Bantu pasien untuk turun dari kursi roda

8. Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula

Unit terkait - Klinik Islam Sulthan