Top Banner

of 49

Slide Refreshing

Jan 14, 2016

Download

Documents

..
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

Disusun oleh:ALIEF LEISYAHDIAN FITRIANY, SRIFA IMAROH

dosen pembimbing:dr. H. Asep Tajul, Sp.B

REFERESHINGCAIRAN, ELEKTROLIT, DAN NUTRISI

Fungsi Cairan12

3

4Memindahkan elektrolit dan oksigen ke dalam dan keluar selMembantu pencernaan dan Membersihkan tubuh dari limbahMengatur suhu tubuh Melumasi sendi dan selaput lendirTotal Body WaterTotal body water (TBW) adalah seluruh jumlah air di dalam tubuh, biasanya dinilai sebagai persentase.Pada orang dewasa yang sehat, TBW terdiri atas 45% sampai 75% dari berat tubuh,dengan rata-rata 60%. TBW bervariasi setiap individu. Ketika seseorang kehilangan terlalu banyak air, mereka mengalami dehidrasiPerubahan Cairan Tubuh Total Sesuai Usia

Garner MW: Physiology and Pathophysiology of the body fluid, St.Louis, 1981.MosbyDistribusi Cairan Tubuh Lyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htmBody 100 %Water60% (100)Tissue40%Intracellular space40% (60)Extracelluler space20% (40)Intravaskular space5% (10)Interstitial space15% (30)Cairan intravaskuler disebut plasma, bagian cairan darah di ekstraseluler kompartemen, total 3 L. termasuk cairan limfatik, total 9 LAsupan CairanCairan tertelan 1300 mlAir dalam makanan 1000 mlOksidasi 300 mlTotal 2600 ml

Asupan cairan per hari pada orang dewasa yang sehat seperti :Asupan cairan yang dapat diterima dan kehilangan setiap hari untuk orang dewasa yang sehat adalah1500-3000 mLElektrolit Ion positif (kation)Ion negative (anion)Cairan ekstraselular: (sodium (Na+)cairan intraselular : potassium (K+).cairan ekstraselular : klorida (Cl-) & bikarbonat (HCO3)cairan intraselular : fosfat (PO43-).zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik.Chemical composition of Body Fluid Compartement Brunicardi, F. Charles, dkk. Schwartzs Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill. United State of America.2005.

Natrium Dalam tubuh 58,5mEq/kgBB, Kadar natrium plasma: 135-145mEq/literKebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl).

Ekresi natrium dalam urine 100-180mEq/liter, faeces 35mEq/liter dan keringat 58mEq/liter.Kalium Dalam tubuh sekitar 53 mEq/kgBB, Kadar kalium plasma 3,5-5,0 mEq/liter, kebutuhan setiap hari 1-3 mEq/kgBB Kebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl).

Ekskresi lewat urine 60-90 mEq/liter, faeces 72 mEq/liter dan keringat 10 mEq/liter.Kalsium 80-90% dikeluarkan lewat faeces dan sekitar 20% lewat urine.

Kebutuhan untuk pertumbuhan 10 mg/hari. ekskresi lewat urine dan faeces.Magnesium Karbonat Asam karbonat dan karbohidrat berasal dari hasil akhir metabolisme. bikarbonat dikontrol oleh ginjal. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan penting dalam keseimbangan asam basa..

Kehilangan CairanSensible Insensible kehilangan cairan yang secara visual dapat kita lihat , Terjadi melalui kulit termasuk urin, keringat, dan feses. Sekitar 500 mL/hari hilang melalui kulit. Ginjal mengeluarkan 800-1500 mL/hari cairan tergantung pada intake individu.kehilangan cairan yang secara visual tidak dapat kita lihat.Terjadi melalui ginjal, saluran pencernaan, paru-paru, dan kulit. Termasuk penguapan air dari kulit. Pernafasan dari paru-paru menyumbang sekitar 500 mL/hari kehilangan cairan.Sekitar 100 sampai 200 mL/hari hilang melalui pencernaan output. Abnormal Fluid LoseDemam atau peningkatan suhu kamar, yang menyebabkan kehilangan cairan melalui paru-paru dan kulit.Luka bakar parah, yang menyebabkan peningkatan kehilangan cairan (kulit tidak bisa menahan cairan dalam jika rusak).Perdarahan di mana volume vaskular menurun (misalnya, perdarahan selama operasi, trauma, atau aneurisma yang pecah)

Perubahan Cairan Tubuh Perubahan cairan tubuh Perubahan volume Defisit volumeKelebihan volumePerubahan konsentrasi HiponatremiaHipernatremiaHipokalemiaHiperkalemiaPerubahan komposisiAsidosis respiratorikAlkalosis respiratorikAsidosis metabolikAlkalosis metabolik.Defisit Volume Defisit volume cairan ekstraselular merupakan perubahan cairan tubuh yang paling umum terjadi pada pasien bedah. Penyebab paling umum adalah kehilangan cairan di gastrointestinal akibat muntah, penyedot nasogastrik, diare dan drainase fistula. Penyebab lainnya dapat berupa kehilangan cairan pada cedera jaringan lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, obstruksi usus, dan luka bakar.Dehidrasi Dehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum dari natrium menjadi isonatremik (130-150 mEq/L), hiponatremik (150 mEq/L). Dehidrasi isonatremik yang paling sering terjadi (80%), sedangkan dehidrasi hipernatremik atau hiponatremik sekitar 5-10% dari kasusTanda-Tanda Klinis DehidrasiLyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htm

Derajat Dehidrasi Lyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htm

Rehidrasi Strategi untuk rehidrasi adalah dengan memperhitungkan defisit cairan, cairan rumatan yang diperlukan dan kehilangan cairan yang sedang berlangsung disesuaikan

Cara rehidrasi :Nilai status rehidrasi, banyak cairan yang diberikan (D) = derajat dehidrasi (%) x BB x 1000 ccHitung cairan rumatan (M) yang diperlukan (untuk dewasa 40 cc/kgBB/24 jam atau rumus holliday-segar seperti untuk anak-anak) Pemberian cairan : 6 jam I = D + M atau 8 jam I = D + M (menurut Guillot17) 18 jam II = D + M atau 16 jam II = D + M (menurut Guillot17)Kelebihan VolumeAkibat masuknya air tanpa diiringi NaCl ke intravaskulerpasien yang natrium rendah dianggap kelebihan airmuntaber, DSS yang diberi dextrose tanpa natriumpenurunan kesadaran/ kejang, lanjut udem otak, tekanan intrakranial naik, dan menimbulkan kerusakan otak, nadi lambat, TD meningkat, hiperrefleksia dan kejang, penurunan kesadaran, dan koma

Terapi Puasa, retriksi cairan masuk, diuresisBila Na125-130 mEq/L, tambah NaCL pekat (3-10 %)/Na-bikarbonat 7,5-8 %Bila Na < 125 mEq/L. Terapi dimulai 150-200 NaCl 3 %/ 24 jam + diazepam IV

Hiponatremia Jika < 120 mg/L, Gastroenteritis, peritonitis dan ileus, DSS dan sepsis lanjutHindari penyulit iatrogenik akibat terapi berlebihan.

TERAPI : Ringger laktat, ringer asetat, NaCl 0,9 %,Hipovolemia intravaskuler diatasi sampai perfusi perifer, nadi, tekanan darah mendekati normal.Hipovolemia interstisialkembali turgor kulit, tegangan fontanel, basahnya mukosa lidah, berkurangnya haus pulih, meningkatnya produksi urin

HipernatremiaNatrium > 160 mg/L dekompensasi jantung dan gagal ginjal akut dengan oliguriaDisebabkan terapi ringer laktat/ NaCl 0,9 % berlebihan.

TERAPI :Diuretik (furosemid IV 1-2 mg/kg Udem paru kombinasi dengan dopamin IV 3-5 mcg/kg/menit, sampai gejala menghilang.

Rumus Kebutuhan Natrium

Hipokalemia Kadar kalium < 3 mEq/L. Kelemahan otot, parasthesia, paralitik ileus.

TERAPI :Terapi secara bertahapKCL diberikan perinfus secara perlahan. Dosis maksimum 20 meq/ jam atau 100 meq/ hariKadar KCL > 40 meq/ L menyebabkan flebitis venaPer oral sangat mengiritasi lambung

Rumus Kebutuhan Kalium

Hiperkalemia Kadar kalium > 5 mEq/L, Disebabkan ekskresi terhambat pada gagal ginjal/ destruksi sel berlebihan.Kadar kalium > 5,0 mEq/ L segera diturunkan karena menyebabkan fibrilasi ventrikel dan terjadi henti jantung

TERAPI :Kalsium glukonat IVNa-bikarbonat untuk mengurangi keasaman plasmaDextrose 10-40 % dengan insulin reguler IV sebanyak 1 unit/ 5 gram dextrose 10 % 500 ml dapat dicampur 10 unit RI

Asidosis MetabolikpH7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L. Akibat kehilangan asam/ penambahan bikarbonat dan diperburuk oleh hipokalemia.

TERAPI :Sodium klorida isotonikPotasiumKoreksi alkalosis selama 24 jam dengan pengukuran pH, PaCO2 dan serum elektrolit

Asidosis Respiratorik pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHgRetensi CO2 untuk menurunkan ventilasi alveolar pada pasien bedah.Obstruksi jalan nafas, atelektasis, pneumonia, efusi pleura, nyeri dari insisi abdomen atas,dan distensi abdomen.

TERAPI :Intubasi endotrakeal, ventilasi mekanis bila perlu.

Alalkalosis RespiratorikpH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHgKetakutan, nyeri, hipoksia, cedera SSP, dan ventilasi yang dibantu.

TERAPI :Mengkoreksi masalah yang mendasariVentilator mekanik, dan koreksi defisit potasium

Gangguan Keseimbangan Ccairan dan Elektrolit pada Pasien BedahKondisi yang ada Diabetes mellitus, penyakit hepar, atau insufisiensi renal dapat diperburuk oleh stres akibat operasi.Prosedur diagnostikArteriogram atau pyelogram intravena yang memerlukan marker intravena menyebabkan ekskresi cairan dan elektrolit urin yang tidak normal karena efek diuresis osmotik.

Faktor-Faktor PreoperatifPemberian obat steroid dan diuretik dapat mempengaruhi eksresi air dan elektrolit Preparasi bedahEnema atau laksatif menyebabkan peningkatan kehilangan air dan elekrolit dari traktus gastrointestinal.Defisit cairan yang telah ada sebelumnya Harus dikoreksi sebelum operasi untuk meminimalkan efek dari anestesi.

Faktor Perioperatif Induksi anestesi. Menyebabkan hipotensi pada pasien hipovolemia preoperatifKehilangan darah yang abnormalKehilangan abnormal cairan ekstraselular ke third space (kehilangan cairan ekstraselular ke dinding dan lumen usus saat operasi)Kehilangan cairan akibat evaporasi dari luka operasi

Faktor PostoperatifStres akibat operasi dan nyeri pasca operasiPeningkatan katabolisme jaringanPenurunan volume sirkulasi yang efektifRisiko atau adanya ileus postoperatifPilihan Jenis Cairan Cairan KoloidMempunyai komposisi mirip cairan ekstraseluler (CES = CEF). Keuntungan antara lain harga murah, tersedia dengan mudah di setiap pusat kesehatan, tidak perlu dilakukan cross match, tidak menimbulkan alergi atau syok anafilaktik, penyimpanan sederhana dan dapat disimpan lama. Bila diberikan dalam jumlah cukup (3-4 kali cairan koloid) ternyata sama efektifnya seperti pemberian cairan koloid untuk mengatasi defisit volume intravaskuler. Waktu paruh cairan kristaloid di ruang intravaskuler sekitar 20-30 menit. Komposisi Cairan KristaloidLyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htm

Cairan KoloidSebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut plasma substitute atau plasma expander.Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama (waktu paruh 3-6 jam) dalam ruang intravaskuler. Untuk resusitasi cairan secara cepat terutama pada syokhipovolemik/hermorhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein yang banyak (misal luka bakar)Jenis Cairan Koloid Jenis Cairan KoloidKoloid alami Protein plasma 5%Albumin manusia 2,5% & 5%Koloid sintetis Dextran 40HESGelatinKomposisi Cairan KoloidLyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htm

NutrisiIndikasi pemberian nutrisiEnteralKerja GIT baikTidak bisa diberikan per-oral (penurunan kesadaran,gangguan menelan, kelainan pada fase oral,faring, dan esophageal, pemasangan ventilator.Asupan oral tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolism (anoreksia, sepsis, trauma berat/ luka bakar)MalnutrisiG Stead, Latha. 2003. First Aid for The Surgery Clerkship. USA: Mc. Graww Hill CompaniesNutrisiIndikasi pemberian nutrisiParenteral (TPN)Tidak bisa diberikan secara enteral (obstruksi GIT, ileus)Pemberian enteral tidak mencukupi kebutuhan metabolism (diare kronik, emesis, malabsorbsi,fistula, kemoterapi)Risiko terjadinya aspirasiMalnutrisiG Stead, Latha. 2003. First Aid for The Surgery Clerkship. USA: Mc. Graww Hill CompaniesMALNUTRISIKwashiorkor (malnutrisi protein)EdemaPenurunan berat badan sedikit atau bahkan tidak adaProtein visceral rendah ( albumin, prealbumin, transferrin)Marasmus (Protein-Kalori malunutrisi)Penurunan berat badan, disertai kehilangan lemak tubuh dan ototProtein visceral normal atau sedikit rendahTampak pada malnutrisi kronikG Stead, Latha. 2003. First Aid for The Surgery Clerkship. USA: Mc. Graww Hill CompaniesKebutuhan kaloriKebutuhan Energi Basal (KEB/BEE)Rumus harris benedictLaki-laki:BEE= 66,47 + (13,75 X BB(kg)) + (5,0 X TB (cm))-(6,76 X usia (th))Perempuan:BEE= 655,1 + (9,56 X BB(kg)) + (1,85 X TB (cm))-(4,68 X usia (th))Daftar PustakaBrunicardi, F. Charles, dkk. Schwartzs Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill. United State of America.2005.G Stead, Latha. 2003. First Aid for The Surgery Clerkship. USA: Mc. Graww Hill CompaniesLyon Lee. Fluid and Electrolyte Therapy. Oklahoma State University-Center for Veterinary Health. 2006. (Diakses tanggal 06 Januari 2015). Sumber: http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.htmTowsend, M. J, dkk. Sabiston Textbook of Surgery. Elsevier. United States of America. 2008.

TERIMA KASIH